PIKASA Kudayaan akau satria, kusuma negara Kau berikan kusata, minyak manna Di setiap... Jangan lupa like, share, dan subscribe channel ini. Kami silakan duduk kembali. Berikutnya dengan hormat kami mengundang Sekretaris Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Wisnu Bawatenaya SIP untuk memberikan pedato sambutan pembukaan. Kami silakan.
Ijinkan saya membuka masker. Om Swastiastu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam Namo Buddhaya, Wee Teh Tung Dien, Rahayu. Salam Pancasila. Salam Pancasila. Merdeka! Atas asung kerta waranubarahi desa yang berduasa, atas berkat rahmat Tuhan yang makuasa, kita bersama-sama dapat berkumpul di ruang yang indah ini, di umuritas Udayana.
Pertama, Yang terhormat Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Dewan Pengarah Prof. Dr. H.C. Ibu Negawati Sukarno Putri Wakil Dewan Pengarah Bapak Jenderal Tristit Trisno Bapak Rektor dan seluruh jajaran para narasumber yang saya hormati adik-adik mahasiswa yang saya cintai. Marilah kita bersama-sama mengucap syukur keadaan Tuhan Yang Maha Kuasa perhelatan G20 yang diselenggarakan tanggal 15-16 November 2022 di Bali terselenggara dengan sukses dan mendapatkan Respon yang positif dari dunia, Presiden Joko Widodo telah menyerukan untuk menghentikan peperangan demi mewujudkan kesejahteraan dan kebangkitan daripada perekonomian dunia. Ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang ada. Tema Pancasila Inspirasi Dunia untuk Kesejahteraan dan Perdamaian sejalan dengan semangat yang ingin disebarkan oleh Indonesia. Selamat melaksanakan seminar Pancasila seri yang kelima Semangat Pancasila untuk Dunia.
Om Santi Santi Santi Om, Namo Buddhaya, Sadu Sadu Sadu, Sancai, Rahayu Rahayu Rahayu, Salam Pancasila, Merdeka, Sukses. Terima kasih Sekretaris Dewan Pengarah BPI PRI, Mayor Jenderal TNI, Wisnu Bawa Tenaya SIP. Berikutnya kami undang dengan hormon.
Om Swastiastu Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Namo Buddhaya Salam Kebajikan Salam Sejahtera untuk kita semua dan Salam Pancasila Salam Pancasila! Terima kasih. Yang terhormat, Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila, Bapak Jenderal TNI, Hatta, yang berangkali ikut secara online, yang juga saya hormati Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau yang mewakili, Dr. DRS Karjono SHM HUM, Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Pak Rika Bangun, anggota Dewan Pengarah BPIP Romo Beni, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Yang juga saya hormati Bapak Jumala, Dewan Pakar BPIP Yang juga saya hormati Bapak Wisnu Bawotanaya, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Yang terhormat Insinyur Prakoso MM, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan. Kemudian ada Bapak Abbas SHMH, Kepala BIRUP.
Pengawasan internal. Kemudian M. Akbar Hadipra Bowo, SAMH, Direktur Sosialisasi dan Komunikasi. Elfrida Herawati Siregar, Direktur Hubungan Antar Lembaga.
dan kerjasama DRSR Dian Muhammad Johan Johor, Mulyadi MH, Direktur Penyusunan Rekomendasi Kebijakan dan Regulasi. Para narasumber yang mengisi acara pada hari ini, para Wakil Rektor Universitas Udayana Denpasar Bali, Ibu Bapak Peradekan di lingkungan Universitas Udayana Denpasar Bali, Para Kepala Biro di lingkungan Universitas Udayana, para Ketua Lembaga di lingkungan Universitas Udayana, yang saya kasihi dan banggakan, adik-adik mahasiswa Universitas Udayana dan partisipan yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Tepuk tangan yang meriah untuk mahasiswa Universitas Udayana.
Pertama-tama, marilah kita penyatakan puji syukur kehadapan Ida Sang Yang Diwasa, Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya di hari yang berbahagia ini kita dapat hadir bersama-sama untuk melaksanakan seminar kebangsaan Pancasila, inspirasi dunia untuk kesejahteraan dan perdamaian. Yang dilaksanakan di Gedung Widya Sabah, Universitas Sudana dan Pasar Bali hari ini, Senin 21. 1 November tahun 2022. Adik-adik yang saya hormati merupakan kebahagiaan dan kebanggaan bagi kami, Sipitas Akademika Universitas Udayana, bahwa hari ini kita bersama-sama mengingat kembali dan melanjutkan upaya yang telah di... Dimulai 56 tahun yang lalu di gedung PBB, New York, Amerika Serikat, di mana Presiden pertama RI Insinyur Soekarno atau yang dikenal dengan Bong Karno, di depan para pemimpin negara anggota PBB menyampaikan gagasan tentang pembangunan dunia baru, menegaskan pentingnya kehidupan antarbangsa, suka dan...
Suku dan kelompok masyarakat dalam bingkai perdamaian karena Tuhan yang maesah menciptakan manusia dalam keragaman bangsa, suku, warna kulit, dan keyakinan. Namun perbedaan kemuliaannya ditentukan oleh ketakwatan pada Tuhan Yang Maha Esa. Saya yakini semangat dan keyakinan ini masih menggelora di dalam kemuliaan. di dada kita dan akan tetap hidup hingga akhir jaman sebagai kekuatan untuk berkarya mengisi kemerdekaan negara Republik Indonesia yang kita cintai. Hadirin yang saya muliakan.
Kuncaran Ingrat menyatakan bahwa kebudayaan terdiri dari bahasa, sistem teknologi, sistem ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, religi, dan kesenian. Bentuk dan isi kebudayaan pada dasarnya merupakan suatu tuntutan yang mengatur kehidupan suatu masyarakat dalam bentuk norma-norma dan nilai-nilai yang diakini. dan dipelahara oleh masyarakat pendukungnya. Pancasila adalah konsensus nasional yang kita sepakati bersama.
Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, pedoman hidup, jiwa bangsa Indonesia, kepribadian bangsa dan sumber hukum dan cita-cita tertinggi. Kesepakatan ini memberikan makna bahwa Pancasila menjadi pedoman. dalam pemecahan masalah budaya, sosial, ekonomi, politik untuk mewujudkan kemajuan dan mempertahankan kedaulatan bangsa hari ini dan di masa depan.
Pancasila sebagai pemersatu bagi kebinekaan kita yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang budaya. Sebagai warga negara Indonesia, Pancasila menuntun kita untuk saling hormat, menghormati antarumat beragama, hidup dalam kerukunan, saling menyayangi, mengasihi, dan bekerja sama. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kesehatan. kepentingan golongan maupun pribadi menjadikan diskusi dan musyawarah dalam pemecahan masalah untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dalam kerangka perdamaian, kebersamaan dan gotong royong serta kemandirian. Hadirin yang saya muliakan dalam upaya mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan selaras dengan visi Universitas Udayana yaitu unggul manusia.
diri dan berbudaya. Kurikulum pendidikan Universitas Udayana telah mengakomodasikan Pancasila dalam materi pembelajaran untuk membangun wawasan kebangsaan dalam lingkungan pergaulan global. Nilai kemandirian, kegotong royongan, kolaborasi dalam pembangunan sosial ekonomi diakomodasikan dalam materi manajemen kooperasi dan usaha kecil menerima untuk membekali pemahaman kita pada bentuk badan hukum kooperasi yang merupakan manifestasi jati diri bangsa yang meyakini bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama dalam asas kekeluargaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial.
Materi kewirausahaan menjadi bagian dari kurikulum program studi untuk mendorong krisis. kreativitas, inovasi, dan kemandirian. Secara rutin, institusi memberikan dukungan untuk pengembangan jiwa kewirausahaan melalui kontestasi rencana bisnis bagi para mahasiswa. Kegiatan pendampingan bagi para wirausaha pemula yang hadir di lingkungan Kampus Universitas Udayana didampingi dan dikembangkan dalam wadah inkubator bisnis yang dikelola oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Seminar Kebangsaan Pancasila, Inspirasi Dunia untuk Kesejahteraan dan Perdamaian, hari ini merupakan wahana bagi kita semua untuk berdua.
dan memperbaharui semangat dalam dada kita semua. Bagaimana kita memaknai dan menghargai warisan sejarah Pancasila sebagai puncak budaya daerah Indonesia yang berbineka tunggalika. Dengan pengalaman yang masing-masing, mari kita berbagi bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan beragam, berbangsa, bernegara, bermasyarakat, dan berusaha untuk melindungi bangsa dan negara.
Meningkatkan kecerdasan dan daya saing bangsa, memelihara perdamaian, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Atas nama Unipetas Udayana, kami sampaikan apresiasi kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk kepercayaan dan kerjasama yang terjalin selama ini. Kompas TIPI dan tim pelaksana yang telah bekerjasama hingga terselenggaranya acara ini. Mohon maaf bila ada hal yang kurang berkenan.
Selamat berdiskusi. Semoga Tuhan menuntun kita semua menganugerah. gerahkan pikiran yang baik dari segala penjuru. Saya tutup dengan Pramasanti.
Om Santih Santih Santih Om. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam Namu Bdaya, Salam Kebajikan dan Terima Kasih. Antara MNIPU untuk menyampaikan sambutan. Tepuk tangan yang meriah.
Sekali lagi, Bapak Rektor. Terima kasih juga atas kesedihan Universitas Udayana. Yang hari ini kita sama-sama akan berdiskusi dalam sesi dialog seminar Pancasila 2022. Yang memasuki seri kelima atau seri penutup. Berikutnya kita masuk ke sesi diskusi, saya panggilkan para narasumber yang sudah hadir di Universitas Udayana yang pertama Dewan Pakar BPIP bidang strategi hubungan luar negeri, Dr. Danmansyah Jumala, SEMA. Tunggu tekanan yang meriah, silahkan Bapak.
Narasumber kita yang kedua, Wakil Komandan PMPP, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Brigadir Jenderal TNI, Heru Langlang Buana, SIPMSI, silahkan Bapak. Terima kasih sudah hadir, silahkan menikmati di sebelah depan. Berikutnya penulis buku Pancasila dari Indonesia untuk Dunia, Mbak Bernada Rurit. Tepuk tangan yang meriah, Mbak Rurit silahkan.
Berikutnya sedang hadir juga generasi muda kebanggaan Bali kebanggaan Indonesia Putri Indonesia 2022 Laksmi Denif Suardana Dan juga sudah bergabung secara daring lengkapi para narasumber kita Diplomat RI, Sekretaris Pertama PT RI Junewa Lewat online Zoom, Nara Masista Rahmatia Terima kasih, selamat datang dan PMPP TNI, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Brigadir Jenderal TNI, Heru Langlang Buana SIP MSI, penulis buku Pancasila dari Indonesia untuk Dunia, Mbak Bernarda Rurit, hadir Pulau Putri Indonesia 2022, Laksmi Denif Suardana, dan secara daring, Diplomat RI, Sekretaris Pertama PT RI, Junewa, Nara Masista Rahmatia. Selamat datang sekali lagi Ibu Bapak. Semua di hari ini kita akan bicara soal tema Pancasila inspirasi dunia untuk kesejahteraan dan perdamaian.
Saya ke Pak Jumal terlebih dahulu. Momen yang membanggakan untuk Indonesia, KTTG20 Indonesia berhasil memegang presidensi dan menuntaskan KTTG20 dengan sangat baik. Apakah Pak Jumal melihat artinya diplomasi Pancasila terlihat jelas di KTTG20? Terima kasih Mbak Friska sudah mengundang ke acara yang sangat penting ini. Jika kita melihat apa yang disiarkan di TV, itu adalah pemandangan yang kasat mata yang bersifat fisik.
Ada orang sidang, ada orang diskusi, berdebat, ada makan malam, ada pertunjukan cultural performance. Itu fisik. Namun yang lebih penting dari itu adalah nilai apa yang...
Yang dibawa oleh Indonesia pada saat menyelenggarakan perhelatan Akbar itu. Itu yang menjadi inti pertanyaan kita. Setelah selesai usainya conference G20 ini. Kita lihat dari nilainya, relevan sekali pertanyaan Mbak Friska tadi.
Apakah Indonesia berhasil menilai-nilai Pancasila itu di dalam konferensi G20? Let me put it this way. Kalau kita mau melihat berhasil tidaknya, harus kita lihat apa saja yang dilakukan.
Dalam observasi saya, ada tiga dimensi, ada tiga tataran. Tataran kenegaraan, partisipasi negara. Boleh ini didekatkan mikrofonnya?
tataran negara kedua dalam tataran substansi dan ketataran masyarakat ada tiga yang harus kita lihat sekarang kita lihat tataran negara partisipasi negara jika kita lihat dalam tataran negara ini adalah suatu perhelatan akbar yang mempertemukan dua pihak yang berseteru gak gampang loh gak gampang bahwa itu ada suatu konteks konflik dan seteru berbapak-bapak berseteru, betul. Tapi yang paling penting bagaimana mempertemukan mereka duduk bareng di suatu pertanyaan akhbar dan menghasilkan sesuatu. Bukan hanya declaration, tetapi juga tangible result. Ini yang jadi pertanyaan.
Nah, jika kita lihat dari hasilnya mempertemukan orang yang berseteru itu adalah inti dari musawarah. Menyampaikan sesuatu seperti hal yang bersifat kemanusiaan dan untuk menyampaikan itu mengadakan dialog dan musawarah dialog dan musawarah adalah nilai Pancasila jadi kelihatan jelas begitu juga dalam tataran subsansi ada yang namanya membangun ekosistem kesehatan hasilnya adalah pandemic fund itu adalah sosial kemanusiaan Kemudian ada prioritas substansi yang menekankan prioritas disebut itu adalah transformasi ekonomi digital yang dihususkan untuk UKM. Itu adalah...
Keadilan sosial. Ini adalah suatu nilai-nilai yang dipancarkan aura Pancasila di dalam G20. Ini aura Pancasila memang terasa di dalam G20 itu.
Di dalam tataran masyarakat pun saya melihat bahwa ada suatu inspirasi nilai yang dihasilkan di G20 itu yaitu ketika pandemic fund ini diarahkan kepada negara-negara yang mengalami keterbatasan dalam mengakses alat-alat kesehatan. Melalui pandemic fund inilah ada manfaat untuk rakyat langsung. Jadi sosial kemanusiaan, keadilan sosial memang terpancar, being inspired oleh nilai-nilai Pancasila.
Saya kira itulah nilai-nilai Pancasila yang sudah diaktualisasikan di dalam perhelatan G20. Dialognya, musyawarahnya, substansinya pun itu nilai-nilai Pancasila. Dan manfaatnya bagi masyarakat. Kalau Pak Jumal juga ini tidak terlepas dari peran besar Presiden Joko Widodo, Men Luret, Nomar Sudi. Pak Jumal bagaimana menurut Anda?
melihatnya dalam penyelenggaraan G20 yang berhasil ini? Peran Pak Jokowi sebagai Presiden dan Menlu Redno itu mulanya dianggap orang itu sulit sekali itu. Betapa, bayangkan saja orang yang lagi berantem didekatkan.
Ada yang pesimis mengatakan gak mungkin bisa ketemu. Tapi Bu Redno sukses mempertemukan Menlu Amerika dan Menlu Rusia di dalam satu ruangan. Pak Jokowi juga kata orang susah menempertemukan gak bakal ada hasil apa-apa ternyata at the end of the meeting at the end of the conference berhasil membuat deklarasi yang disetujui oleh semua peserta disitulah letak kompromi letak bridge builder Indonesia yang diperankan oleh Indonesia dalam hal ini Pak Jokowi bukan itu saja itu dokumen hasil dokumen Tertulis tangible resultnya ada.
Seperti pandemic fund tadi. Kemudian ada janji juga untuk transformasi energi. Juga disepakati. Hal yang bersifat kompromi, sifat bridge builder yang dituangkan di dalam deklarasi. Plus.
Program-program konkret yang tangible result tadi diumumkan itu semua Pancasila. Nilai-nilai Pancasila yang terefleksi di dalam proceeding dari G20. Kalau yang bisa saya ambil dan pas ditanyakan ke Pak Heru tentunya ada pesan perdamaian di G20 yang digaungkan berkali-kali oleh Presiden Jokowi.
Presiden mengatakan stop the war beberapa kali di forum G20. Bagaimana kalau dari PMPP TNI melihat ini? Indonesia bisa berperan besar di G20 soal itu. Baik, terima kasih Mbak.
Untuk kesempatan ini memang sebenarnya TNI adalah ada di level operasional. Namun demikian semua apa yang sudah disampaikan tadi Pak Jumara juga, itu tugas kita, khususnya TNI. Apabila kita diminta akan kita siap. Namun kembali lagi sesuai dengan politik negara, kita harus banyak tahapannya untuk apa namanya? Mengirimkan pasukan ke suatu daerah misi tertentu dalam rangka mendukung tercapainya cita-cita perdamaian di suatu negara konflik.
Sehingga kami PMP PTNI yang mana ada di bawah balapus PMP PTNI untuk menyiapkan dan membantu penyiapan pasukan-pasukan yang akan dikirimkan ke daerah misi mulai dari mendukung pelaksanaan seleksi sampai dengan pelatihan dan rotasi maupun memonitor setiap pelaksanaan kegiatan di lapangan. Kita menerapkan banyak-banyak nilai juga yang sudah dipesankan menjadi amarat kita untuk mengirimkan tugas kita dalam rangka mendukung pelaksanaan itu intinya ada pada mandat PBB. Sudah ditentukan semua mulai dari protection of civilian atau membantu masyarakat sipil kemudian menghindari terjadinya konflik. membangun supremasi hukum, pemberdayaan wanita, sampai dengan tugas-tugas teknis, dukungan lapangan yang dilakukan oleh Satgas kita, yaitu Satgas Kompiseni dengan melaksanakan pembangunan di wilayah.
Secara operasional atau teknis kita di lapangan, kita juga terlibat untuk kita sebagai TNI ada peran khusus melaksanakan... Tugas pemeliharaan perdamaian dunia di berbagai negara konflik. Juga sebagai etalasenya negara atau bangsa Indonesia.
Yang pertama kita sebagai diplomat praktis untuk melaksanakan negosiasi seperti yang disampaikan dulu. Kecil tetapi efeknya luar biasa untuk penerapan ataupun implementasi hasil yang diperoleh di daerah misi. Kemudian melaksanakan...
Promosi alat industri pertahanan kita. Ini kemarin seminggu yang lalu kami baru kembali juga dari Lebanon untuk melihat kesiapan pasukan kita dan bagaimana implementasi pelaksanaan tugas-tugas mereka di sana. Kami menemui sektor komander dan debuti force commander yang ada di Nakura. Beliau apresiasi yang luar biasa kepada prajurit-prajurit Indonesia, khususnya ada beberapa lomba ini yang luar biasa adalah beliau berkata Indonesia luar biasa, dimana-mana Indonesia karena juara satu, juara dua, juara tiganya itu prajurit kita.
Oh luar biasa. Semuanya, termasuk hasil lomba menembak yang notabene-nya peralatan-peralatan tersebut digunakan atau dibuat oleh industri. Pertahanan kita atau pindad dalam hal ini tanpa harus mengirimkan atau promosi atau melaksanakan hal-hal khusus, kita sudah memperkenalkan. Yang berikutnya juga memperkenalkan bahasa Indonesia kepada seluruh masyarakat lokal yang ada di daerah Misi. Mereka sudah mengenal Papa Indonesia, Garuda dan lain sebagainya untuk melihat bahwa inilah apa namanya.
orang-orang atau prajurit-prajurit dari Indonesia. Jadi secara operasional sudah berperan aktif ya Pak? Betul. MPP TNI menciptakan perdamaian tadi. Nah kalau dari sisinya Mbak Rurit, apa pesan sebenarnya yang dilihat dari G20 salah satunya, terlebih juga kalau kita mengenalkan nilai-nilai Pancasila, seminar Pancasila sampai seris kelima ini kita sudah aktif mengenalkan nilai-nilai Pancasila ke berbagai generasi.
Termasuk dalam buku yang ditulis, Mbak Rurit itu apa yang coba dibangun? Berisika, Pancasila itu bersifat universal, kita tahu itu. Dan tentu saja buku ini diharapkan bisa mengenalkan Pancasila ke seluruh dunia.
Negara kita adalah negara yang mempunyai banyak keberagaman yang tidak dimiliki oleh negara-negara di bumi ini. Kita punya 1340 suku Indonesia. 700 bahasa, pulau 17 ribu, yang tentu saja perbedaan itu tidak mudah mengelolanya.
Nah pendiri negara kita itu mampu mengelola perbedaan itu dengan ideologi Pancasila yang menurut Bung Karno bukan hanya sekedar falsafah bangsa Indonesia, bukan hanya melainkan falsafah, bukan hanya falsafah, Falsafah negara tapi falsafah negara Indonesia. Nah dengan mengelola perbedaan tersebut Indonesia menawarkan Pancasila sebagai jalan penyelesaian permasalahan umat manusia di dunia. Seperti kita ketahui perang Rusia-Ukrania saat ini masih terjadi di era abad yang modern yang seharusnya perang tidak terjadi. Nah Presiden kita Jokowi. hadir dengan mendatangi dua negara tersebut dan momen itu juga hadir bulat ketika J20 nah diharapkan Indonesia mampu sebagai pihak yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dengan menawarkan Pancasila sebagai jalan penyelesaian konflik Jalan Pancasila Prasila sendiri sebenarnya sudah dikenalkan Bung Karno di sidang umum PBB tahun 1960 di mana beliau menyampaikan bahwa mengkritik dua pernyataan Bertrand Russell yang mengatakan bahwa dunia ini terbagi menjadi dua, liberalis dan sosialis.
Nah kedua ideologi hegemonik itu justru menjermuskan banyak negara ke dalam perpecahan. pecahan. Nah, Bung Karno menawarkan Pancasila sebagai nilai yang menyatukan dan mendamaikan.
Kira-kira begitu. Nah, kalau tadi yang menarik Pancasila bisa jadi solusi, termasuk tadi menyinggung momentum G20 yang tidak bisa dilepaskan. Bagaimana kita mengenalkan nilai-nilai Pancasila, Pak Jumala tadi bilang bahwa nilai-nilai Pancasila ada di dalamnya. Sudah jelas praktiknya. Kalau dari Laksmi, perwakilan generasi muda, bagaimana lihat kesuksesan Yayasan Indonesia di Jituanti.
Well, Om Swastiastu. Selamat siang semuanya. Pertama saya mau mengucapkan terima kasih untuk mengundang saya dan juga Yayasan Putri Indonesia dan Mustika Ratu untuk berbagi perspektif yang mungkin unik, berbeda hari ini.
Karena saya dari Beauty Pageant. Dan menurut saya Beauty Pageant itu sangat penting dan relevan. hari ini karena itu sudah menjadi platform dimana beauty pageant itu sebagai platform pemberdayaan perempuan dan disana mungkin juga mirip seperti KTT G20 yang di international competition kita semua berkumpul dari berbagai negara untuk berdialog dan menurut saya berdialog itu adalah salah satu start dan solusi terpenting untuk segala konflik Jadi jika kita bisa menciptakan dialog dan menciptakan solusi untuk keamanan, saya pikir itu sangat penting.
Dan makanya saya merasa beauty pageant sangat penting untuk sekarang ini dan saya sangat senang berada di sini hari ini untuk berdiskusi dan membicarakan tentang Pancasila untuk anak-anak muda dan semoga bisa menjadi inspirasi. Terima kasih. Tentunya seperti tema kita bisa menginspirasi jembatannya kalau Laksmi dari jalurnya beauty pageant, kontes kecantikan. Kalau Mbak Nara...
melihatnya bagaimana dari sisi G20 bagaimana peran strategis Indonesia sekarang, posisi strategis Indonesia di mata dunia pas G20 kalau dari mana arah lihat Terima kasih Bu Priska, pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih juga kepada Kompas TV, BPP dan Universitas Udayani yang telah mengundang saya menjadi bagian dari seminar ini. Saya merasa sangat terhormat bisa berpartisipasi bersama para narasumber yang inspiratif. Di sini ada Bapak Duta Besar Darman Sajumala, Diplomat Mumpuni dan pimpinan kami di Kementerian Luar Negeri. Juga ada Bapak Brigadir Jenderal TNI Rulang Langguana.
Ibu Bernarda Rurit dan kakak Lakshmi Denif Swardana Salam kenal bagi bapak ibu yang belum pernah bertemu secara langsung sebelumnya Menanggapi pertanyaan dari Ibu Priska tadi adalah Posisi Indonesia di mata dunia setelah penyelenggaraan J20 Kalau saya pribadi melihatnya ada beberapa hal yang dapat ditekankan dalam hal ini Pertama, penyelenggaraan J20 di Indonesia telah memperkuat dan menyiarkan rekan-rekam jejak Indonesia dalam kontribusi aktifnya bagi upaya pencapaian perdamaian dan kesejahteraan dunia secara umum ke masyarakat internasional. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa rekam jejak Indonesia ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Kedua, Presiden CG20 Indonesia juga menegaskan posisi Indonesia sebagai perwakilan negara berkembang atau the middle power. dari kawasan Asia Tenggara di G20. Dalam G20 Bali Leaders Declaration, itu dilampirkan berbagai hasil chair summary tingkat menteri dari kedua track G20, baik track finance dan track syarpa, yang di sini ada berbagai komitmen tingkat menteri negara anggota G20 untuk menjalankan aksi nyata dalam berbagai bidang, seperti lingkungan hidup, transisi energi, perlindungan pekerja dan ekonomi digital.
Aksi nyata ini diharapkan dapat memberi manfaat tidak hanya ke negara anggota G20, tapi juga ke masyarakat dunia secara lebih luas, khususnya ke negara berkembang. Jadi G20 Indonesia ini tidak hanya inward looking, tapi juga outward looking. Yang ketiga, kesuksesan pengesahan G20 Bali Leaders Declaration menunjukkan keberhasilan diplomasi Indonesia yang didorong oleh Bapak Presiden Joko Widodo.
dan juga Ibu Mendur Retno Marsudi yang tetap bisa sekali lagi menghasilkan concrete deliverables dari penyelenggaraan G20 ini di tengah gelombang situasi politik dan keamanan internasional yang mewarnai. Keempat, kesuksesan pengesahan G20 Bali Leaders Declaration ini di pandangan saya juga menunjukkan upaya negara anggota G20 untuk menyesampingkan perbedaan mereka demi menghargai proses. posisi Presidensi Indonesia hingga dapat menyepakati sebuah dokumen politis berupa deklarasi. Dan yang kelima saya lihat bahwa kesuksesan Presidensi Indonesia di G20 ini juga diharapkan menjadi pintu pebuka kontribusi dan dapat ditindaklanjuti oleh negara berkembang dan middle course lainnya di G20.
Karena setelah Presidensi Indonesia di G20 ke depan, akan dilanjutkan oleh presiden dari negara berkembang lainnya seperti India, Brazil, dan Afrika Selatan. Jadi Indonesia ini berperan sebagai pembuka pintu dari prioritas negara berkembang di G20. Itu kalau dari pandangan saya.
Terima kasih Mbak Nara. Menarik tadi, kalau G20 ini ibarat perjalanan panjang adalah pintu masuknya, ada tiga pilar utama, arsitektur kesehatan global, transisi energi, juga transformasi ekonomi digital. Masuk lagi ke ranah yang lebih detail kalau dari Pak Jumala.
Bagaimana kita memaknai hasil konkretnya Pancasila sesuai dengan tema inspirasi dunia untuk kesejahteraan dan perdamaian. Bagaimana kita memaknai ininya Pak? Terima kasih.
Sesuai dengan tema hari ini ada Pancasila inspirasi dunia untuk perdamaian dan kesejahteraan. Kembali lagi ke G20. Kalau kita lihat G20 itu kan pertama.
Pancasila itu pertama kali diperkenalkan oleh Bung Karno 30 September 1960. Beliau memperkenalkan Pancasila sebagai ideologi perdamaian. Cocok sekali dengan tema kita, ideologi perdamaian. Ideologi yang mendekatkan yang terpisah, merekatkan yang terbelah. Itu intinya.
Kemudian Pancasila juga disebut sebagai... Ideologi yang universal, semua negara pasti percaya dan setuju, oh iya nilainya memang cocok untuk berbagai negara. Nah pertanyaannya adalah apakah setelah diperkenalkan itu kemudian ditindaklanjuti oleh Indonesia? Itu yang penting. Saya dengan yakin mengatakan iya ditindaklanjutin sekarang, kemarin, hari ini dan yang akan datang.
Contoh, gak usah jauh-jauh. Ketika Pak Jokowi mengunjungi Ukraina dan Rusia dan mengucapkan kebenaran kepada negara-negara, itu adalah kebenaran yang Itu saya menduga dan saya yakin bahwa itu adalah cerminan refleksi komitmen beliau terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi perdamaian. Beliau kesana adalah membuka pintu dialog.
Dialog adalah musawarah. Musawarah adalah Pancasila. Very clear, man.
Very clear. Nah, disitulah kelihatan bahwa sejak 1960 Bung Karno memperkenalkan, ditindaklanjuti oleh para penerusnya. Termasuk diplomat muda seperti Mbak Nana.
Di PBB kita perjuangkan nilai-nilai itu. Bu Retno, begitu juga. Begitu beliau...
diangkat terpilih menjadi co-chairs untuk COVAX COVAX itu adalah lembaga distribusi vaksin di bawah WHO Bu Retno terpilih sebagai ketua, salah satu ketua bersama pertanyaannya, kenapa beliau mau? tidak ada lain, itulah refleksi komitmen beliau terhadap Pancasila karena COVAX itu memberikan distribusi vaksin untuk negara berkembang yang miskin miskin membantu orang miskin itu adalah sosial kemanusiaan dari klirmen biasa jadi disinilah bahwa mulai dari Bung Karno Pak Jokowi Buretno Mbak Nana di Jenewa sana dalam melaksanakan gerak tindak diplomasi Saya yakin itulah refleksi nilai-nilai Pancasila dalam bentuk perjuangan diplomasi jadi clear ya lebih-lebih Pancasila luar biasa tepuk tangan insya Allah insightnya tadi, ternyata sudah dilakukan, diejawantahkan, diteruskan. Termasuk diplomat muda seperti Mbak Nana.
Mbak Nana, luar biasa. Kalau dari Pak Heru, tadi sudah menjelaskan luar biasa bagaimana yang sudah dilakukan oleh Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam praktiknya seperti apa sih kalau dari sisinya PMPP TNI?
Pak Heru? Baik, terima kasih. Di sini juga seluruh implementasi pelan-pelan pelaksanaan tugas pasukan PBB yang berada di seluruh misi, ini sudah diakui oleh rekan-rekan kita dari seluruh negara, termasuk lokal masyarakat yang ada di daerah misi, diantaranya ini benar-benar menunjukkan jiwa, sikap, dan perilaku bangsa Indonesia.
Penerapan-penerapan tersebut bisa kita lakukan atau dilakukan oleh prajurit-prajurit kita, diantaranya, pada saat kegiatan gidiat khususnya pada silap pertama ketuhanan atau religious ini. Prajurit-prajurit kita juga ikut bersama-sama dengan lokal masyarakat termasuk prajurit-prajurit dari mancanegara lainnya bersama-sama melaksanakan ibadah dan toleransi beragama. Demikian juga sebaliknya kita juga diterima oleh masyarakat yang ada di daerah misi.
Kemudian... untuk sikap yang kedua yaitu kemanusiaan atau moralisme kita dapat kalau istilahnya Indonesia dimana langit dijunjung disitu dimana bumi dinggak sesuatu kekerasan sehingga mereka dapat diterima, akhirnya mereka agak ajak untuk menari dan berjoget Bersama dengan ada Iram Merima yang dari Indonesia. Kemudian berhasil untuk the wind, the heart and the mind of the people.
Kita masuk tanpa menggunakan senjata. orang lain tanpa gunakan senjata karena orang lain atau tentara lain tidak mau mereka lengkap dengan senjatanya masuk ini juga yang menjadi mereka tidak menerima secara tulus pasukan resistensi dari masyarakat setempat mereka tahu ilmunya tapi mereka tidak bisa melakukan dan ini pun saya dapat pengakuan dari beberapa rekan negara lain juga yang saat berbicara bagaimana Anda berani namun demikian kita tidak mengabaikan faktor kewaspadaan. Kemudian untuk perusahaan dan perwakilan-perwakilan kemudian itu kita juga mendapat prestasi untuk membawaskan Sandra.
Seperti yang kami sampaikan di awal tadi bahwa ada tugas juga untuk melaksanakan mediasi karena sebagai diplomat praktis. Sandra yang ada di Kongo 2 tahun lalu dari Amerika, itu pun bisa kita masuk dengan aman, mereka pun percaya dan menjamin keselamatan Sandra yang ada. Kemudian untuk sila kelimanya kita saling menolong seperti yang Pak Jumara tadi sampaikan, membantu masyarakat sekeliling kompon kita sampai-sampai pada saat kalau di daerah misi itu ada temporary duty, dia masuk kurang lebih 2 minggu 1 sampai 1 bulan karena lokasinya sudah dinyatakan aman, sudah clear, sudah kondusif, kemudian kita ditarik untuk pull out. dari tempat tersebut, yang terjadi apa masyarakat setempat menangis dan menahan pasukan kita untuk kembali ke home base jangan pergi Bapak Bapak Indonesia tetap disini Bapak Indonesia tetap disini itulah penerapan-penerapan ya sila-sila dari Pancasila yang dilakukan oleh prajurit kami yang sedang melaksanakan tugas di berbagai daerah misi, demikian kira-kira tepuk tangan untuk prajurit sangat bangga saya mendengarnya Pak Heru dan isi cerita tadi diterapkan bahkan itu jadi jalur diplomasi tadi ya Pak ya, maksudnya itu kalau Barurit apa sih yang bisa kita lakukan dari anak-anak muda dan bahkan lintas generasi untuk terus menerapkan nilai-nilai Pancasila ini di kehidupan sehari-hari globalisasi itu menjadikan kita semua terhubung anak muda seyogyanya memang perlu mempresentasikan Pancasila dalam dalam kehidupan sehari-hari itu dengan menunjukkan sikap yang toleran, terbuka seperti yang ada dalam butir Pancasila.
Dan mulai sekarang memang melakukan sinkronisasi antara tindakan dan kata-kata itu lebih penting. Karena biasanya anak-anak muda itu juga cukup kritis. di saat sekarang ini sementara dari pihak pemerintah sendiri sebenarnya juga di pemerintahan Jokowi cukup melakukan hal yang fundamental terutama di sila kelima Pancasila keadilan sosial bagi seluruh rehat Indonesia, kita tahu misalnya penerapan harga premium satu harga di seluruh Indonesia yang kedua transportasi Jalan tol yang dilakukan di Papua sampai Sumatera sehingga akses terbuka untuk masyarakat dengan akses yang terbuka untuk masyarakat maka saya percaya bahwa kesejahteraan di seluruh Indonesia akan terjadi dengan sendirinya.
Karena memang itu salah satu masalah besar di Indonesia ya karena bagaimana mungkin masyarakat bisa Melakukan usaha dengan maksimal jika transportasi di seluruh Indonesia tidak dibenahi termasuk juga jalan-jalannya. Nah itu salah satu contoh yang antara apa yang didengungkan Pancasila dengan praktek nyata di negara kita yang sebelum-sebelumnya belum dilakukan oleh para pemimpin karena... Karena itu Artinya Pancasila ini sudah diterapkan Di berbagai kebijakan juga ya Dan itu bisa jadi salah satu pintu masuk Nah kalau Yang menarik juga dari sisinya Laksmi Saya mau tanya lebih banyak, tapi saya mau ingatin dulu Teman-teman semua sudah banyak yang mulai Posting, ternyata terus Upload di media sosial, karena nanti Konten yang paling menarik akan dapat Hadiah menarik di seminar Pancasila Jangan lupa juga hashtagnya Pancasila Inspirasi Dunia Dan hashtag Gemar Mulia Dan tag juga ke BPI PRI dan Nah bicara peran generasi muda Laksmi ini aktif di kegiatan sosial Laksmi for literacy Satunya Yang patut jadi contoh anak muda Mulai ke literasi bahkan ada gerakan Boleh cerita soal gerakan ini dan apa yang Yang dituju Laksmi Jadi saya itu dibesarkan Dengan Mengikuti Ubud Writers and Readers Festival Salah satu Lita Terima kasih.
Literasi festival, sastra festival sastra sorry, yang terbesar di Southeast Asia, di Asia Tenggara dan pastinya saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti ini dari kecil dan juga memiliki orang tua yang sangat semangat untuk mengedukasi saya, membacakan saya buku-buku cerita dari kecil. Jadi saya merasa sangat beruntung karena hal-hal tersebut dan ketika saya jadi student abroad, begitu ya, delapan tahun. 8 tahun di luar negeri, saya merasa kurang cukup adanya buku-buku Indonesia yang ditulis orang Indonesia di luar negeri. Jadi saya merasa, oke nanti saya pulang ke Indonesia harus bersemangat untuk memajukan sastra dan literasi di Indonesia.
Dan juga hal selain itu, saya sempat mengikuti volunteer program untuk mengajar anak-anak yang kurang beruntung. Bahasa Inggris Tapi masalahnya Unfortunately those street children Mereka tidak bisa menulis dan membaca Jadi I feel like A huge responsibility Sebagai anak muda Indonesia Untuk memajukan literasi Bangsa kita Karena itu adalah foundation It's the basic of education Jadi kalau mereka tidak bisa membaca dan menulis Automatically mereka sudah tertinggal Di society Jadi dengan ini saya merasa Platform Putri Kota Indonesia adalah platform yang sangat baik untuk membicarakan this very universal but underrated issue. Jadi begitu cerita awalnya kampenya saya, Laksmi for Literacy, dan saya menggunakan kampenya Laksmi for Literacy ini untuk dibawa ke Miss Universe, untuk menggalang dana, dan juga banyak sekali anak-anak muda yang membagi apa mereka baca, buku bacaan mereka di social media dengan hashtag Laksmi for Literacy.
Tepuk tangan untuk Laksmi. Untuk nyatanya inspirasi anak muda Indonesia, pintu masuk jauhnya ini untuk kesejahteraan nanti ya. Dan satu lagi, saya sangat passionate dengan mendatangi sekolah-sekolah atau komunitas anak-anak untuk membaca dongeng.
Nah ini membaca harus mulai literasi ini salah satu yang digaungkan oleh generasi muda kita. Dan mungkin satu lagi, kualitas edukasi anak-anak muda sangat penting untuk Pancasila. Ya.
Karena mungkin kita tahu banyak anak muda yang diajarkan Pancasila tapi cuma untuk menghafal. Jadi kalau kita bisa mengembangkan kualitas literasi anak-anak Indonesia, kita bukan hanya menghafal Pancasila. Tapi kita mengimplementasikan Pancasila di kehidupan kita sendiri setiap hari. Luar biasa, thank you inspirasinya Laksmi.
Kalau Mbak Nara, Pancasila saya mau masuk ke bagaimana sekarang kondisi geopolitik dunia yang memandang. Tapi Bung Karno pada pidatonya di 1960 di sidang umum PBB sudah bilang, sudah menggaungkan ini bagaimana pentingnya Pancasila. Merujuk ke situasi saat ini Mbak Nara, bagaimana Pancasila ini jadi solusi di tengah panasnya kondisi geopolitik dunia saat ini. Ya, terkait penerapan Pancasila dengan kondisi geopolitik saat ini, saya melihat bahwa Pancasila beserta butir-butir di dalamnya itu berisi nilai-nilai yang sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi multilateral.
dan kerjasama internasional seperti kalau kita lihat ada seruan untuk sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama lalu ada persamaan derajat persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia tidak tidak terlepas dari jenis kelamin, agama, dan identitas lainnya. Kemudian juga ada keseruan untuk memelihara ketertibaan dunia, lalu musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama, serta keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jadi kalau kita lihat di sini, nilai-nilai yang terkandung di dalam butir-butir Pancasila itu dapat disandingkan dengan nilai-nilai dari bangsa lain di tataran internasional, dan dapat menjadi bagian dari landasan upaya penelitian. pencapaian perdamaian dan kesejahteraan dunia di tengah pertaruhan geopolitik antar negara saat ini tapi tentu saja nilai-nilai ini tidak akan dapat dimaksimalkan begitu ya penerapannya jika kita sendiri sebagai bangsa Indonesia tidak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti yang juga tadi disebutkan bahwa jika jika Jika kita ingin menularkan nilai-nilai baik dari Pancasila, hanya bisa dilakukan kalau kita menyelami dan menerapkannya secara konsisten dalam seluruh sendi kehidupan bangsa kita.
Jadi apakah itu melalui pendidikan atau melalui pergaulan sehari-hari atau melalui seminar yang diselenggarakan pada hari ini juga untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila tadi. Kita sebagai bangsa Indonesia perlu menjadi norm promoter, jadi promoter norma-norman nilai-nilai yang ada dalam Pancasila atau norm entrepreneurs dari nilai-nilai bangsa kita sendiri agar dapat diserap dan diinternalisasi menjadi nilai-nilai universal dunia. Oke, sebelum saya masuk ke Q&A saya mau tanya ke Pak Jumala memperdalam apa yang sudah Mbak Nara tadi sebutkan.
Bagaimana memaksimalkannya tadi penerapan nilai-nilai Pancasila? Ya, seperti Mbak Laksmi bilang tadi, sebagai negara semuda memang ada beberapa perilaku kita yang memang sesuai dengan Pancasila. Kalau menurut saya bukan hanya ada, banyak. Banyak, karena apa? Gak usah jauh-jauh, saya generasi tua.
Generasi muda kadang-kadang tidak menyadari apa yang dilakukan itu adalah nilai-nilai Pancasila. Karena apa? Karena Pancasila itu has been embedded. Built in Sudah menjadi a part of our life Jadi kalau sesuatu yang sudah menjadi bagian dari hidup Sudah dianggap biasa Padahal itulah Pancasila Oke Saya kasih contoh.
Waktu pandemi kemarin. Betapa kita saling tolong menolong sesama rakyat. Itu Pancasila men. Nah masalahnya. Masalahnya sekarang adalah.
Apakah generasi muda sadar itu Pancasila? Kebanyakan enggak tuh. Kenapa? It is a part of our life.
Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan. Itu biasanya enggak istimewa. Udah biasa.
Karena sudah dilakukan sehari-hari. Sekarang. Sekarang menjadi tantangan untuk generasi muda. Bahwa apa yang kita lakukan itu bukan hanya dilakukan yang sesuai dengan Pancasila tadi. Tetapi juga harus dinarasikan, dipromosikan, dikembangkan.
Disinilah yang disebut banyak para pengamat terkait dengan nilai-nilai aktualisasi Pancasila. Kita menghadapi suasana yang disebut naratif. failure kegagalan narasi gak diomongin gak dihaluh-haluh nah sekarang tugas generasi muda jika melakukan sesuatu yang ada nilai Pancasilanya Mbok Yo, narasikan sampaikan kepada teman-teman ini nilai Pancasila dan hari ini kita menarasikan itu itu yang dimaksud kita lawan itu yang namanya narrative failure Dengan cara menarasikan Pancasila tiap hari. Kalau dari Pak Heru, apa sih yang bisa dipraktikan juga melengkapi apa yang disampaikan Pak Jumala?
Tantangannya banyak yang kita hadapi sekarang untuk mempertahankan ideologi Pancasila untuk mempraktikannya. Baik, tadi sudah sangat gamblang sekali. Memang kita kadang-kadang hampir lupa.
Apa yang kita lakukan, saya sangat setuju dengan Pak Jum'atik kita karena udah biasa, ah itu gak ada masalahnya. Ini juga yang harus tetap diterapkan dan dilaksanakan dengan bukan hanya omong-omong ataupun hal-hal. yang apa namanya jadi kiasan yang tinggi-tinggi tapi lebih kepada implementasi diri yang harus mulai menanamkan kita juga harus mewaspadai banyak, kalau kita nanti abai atau sudah tidak Punya apa namanya Kesiapan, kewaspadaan diri Dan menganggap itu yang biasa-biasa Kita tidak akan waspada Dengan kemungkinan apa yang mengancam Ideologi Pancasila Oleh karena itu kami Atau saya pribadi berharap Itu benar-benar ditandamkan Dan kita waspadai kemungkinan-kemungkinan Karena kalau bukan kita Dan kita menganggap itu, siapa lagi Kalau bukan anak bangsa Karena adik-adik atau kita semua ini adalah penurus dan pelaksananya Pancasila.
Sehingga, kalau nanti ada ancaman, kita sudah siap dengan ketekunan mental maupun ideologi Pancasila itu sendiri. Demikian mungkin kira-kira tambahan dari saya. Terima kasih Mbak Prisca.
Terima kasih Pak Heru, insightnya. Kita masuk ke sesi tanya-jawab. Saya yakin kawan-kawan sudah punya pertanyaan untuk para narasumber. Saya akan tunjuk satu persatu.
Mohon sebutkan nama. Pertanyaan apa dan untuk siapa ditujukannya Silahkan Boleh Mbak yang paling depan Berdiri, microphone ada di tengah Baik selamat siang, terima kasih kesempatannya kepada Kak Priska dan terima kasih atas materi yang luar biasa oleh para narasumber kita pada hari ini. Terima kasih, namanya siapa? Baik sebelumnya perkenalkan saya Niwayan Santiaryani dari program studi ilmu komunikasi FISIP Udayana. Mana kawan-kawan FISIP Udayana ada kawan-kawannya?
banyak di sini panggilnya siapa sapa antika Santi Oke silakan Santi mungkin pertanyaan ini lebih cenderung kepada ibu rurit Mohon izin terkait dengan buku yang diterbitkan yakni buku Pancasila adalah dari dunia untuk Indonesia dari judulnya saja sudah merefleksikan hal yang sangat luar biasa nampaknya nah hal menarik bagi saya ya saya penasaran Apakah buku ini bisa menjadi referensi bagi para pemimpin dunia ibu dan apakah ia lalu bagaimana mengapa buku ini dikatakan bisa menjadi referensi bagi para pemimpin dunia sekian pertanyaan dari saya terima kasih terima kasih nanti boleh dijelaskan Pancasila seperti kita tahu baru dikenalkan secara internasional oleh Bung Karno pada saat sidang umum PBB. Nah, waktu itu Bung Karno mengatakan Pancasila bisa menjadi... jalan alternatif oleh Anthony Giddens itu dikatakan sebagai jalan ketiga Pancasila seperti kita tahu bahwa musyawarah dan gotong royong itu begitu kuat yang mungkin agak unik di seluruh dunia ya dan itu dibuktikan dari survei yang dilakukan di lembaga internasional saya kok jadi lupa lamanya dimana kita itu sebagai negara yang murah hati karena dia nomor satu yang charity index Itu dimana kita memang respon misalnya ya terhadap pandemi, bantuan mengalir dengan kreatifitasnya. Di buku itu akan dijelaskan. Lalu gunung api meletus.
Begitu debu itu sampai jalan-jalan gak kelihatan, masyarakat seketika itu juga menyiapkan air yang untuk membersihkan. kaca-kaca mobil gitu dan itu selalu spontanitas dan sporadis dimana-mana kita bangga bahwa Indonesia itu memang cukup responsif dan kegotong royongannya tinggi nah itu jadi saya percaya apalagi G20 ini membuat Indonesia lebih dikenal dan harapan saya mereka akan mencari latar belakang dibalik ini apa sih sebenarnya yang membuat Indonesia Indonesia seperti ini gitu Nah saya yakin itu karena Pancasila sebagai ideologi negara kita yang bener-bener diperhatikan oleh masyarakat kita itu bertahan baru read yaitu harapannya ya buku yang dipersiapkan ini Pancasila dari Indonesia untuk dunia bisa menginspirasi tak hanya kita di Indonesia tapi juga berbagai belahan dunia silakan pertanyaan kedua Oke silahkan mas, nanti abis ini saya ke belakang ya. Thank you. Sebutkan nama jangan lupa pertanyaannya apa untuk siapa.
Baik, terima kasih atas kesempatannya. Perkenalkan, nama saya Laba dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Udaliana. Maaf, siapa namanya?
Laba. Laba. Pertanyaan ini untuk Kak Lurit.
Sebagai penulis dari buku Pancasila, dari Dunia Untuk Indonesia, apakah ada quotes dari Presiden Soekarno yang paling berkesan dalam proses penulisannya? Terima kasih. Terima kasih, Laba. Silahkan.
Quotes? Banyak sekali. Justru buku itu, ini sekalian saya promosi ya, Pancasila itu kita jelaskan dari bahkan proses pembuatannya.
dimulai dari ND, dari Indonesia ke sidang umum PBB hingga sekarang, hingga di era Jokowi. Jadi, saya yakin anak-anak muda, apalagi ini dengan bahasa yang populer sekali, kalau adik-adik baca buku itu, Indonesia dalam lingkup yang luas akan bisa Dijelaskan oleh adik-adik semua kepada orang-orang luar terutama dengan clear. Karena di bumi Pancasila data-datanya jelas mengapa negeri kita ini unik, beragam. Lalu apa keistimewaannya di dunia, bahkan tidak ada di seluruh dunia kita punya.
Lalu quote-quote yang bung Karno itu dari semua bab. Ada semuanya, jangan khawatir Jadi kalian yang Pengen tahu tentang sejarah Tentang Pancasila, Bung Karno Terutama, semua ada di buku itu Saya kok rasanya Promosi kalian wajib Membaca buku ini Kita tunggu prosesnya Semoga segera selesai bukunya Ya ongoing, on process Berikutnya pertanyaan Oh silahkan, yang di belakang Ya paling belakang dulu, sorry Nanti ke mas yang di tengah ya Thank you. Terima kasih atas waktunya. Sebelumnya perkenalkan nama saya Otoilah Jibral Ghani dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.
Tepuk tangan dong teman-teman yang buat mata ilah. Saya ingin bertanya Bapak mungkin kepada Bapak-Bapak terkait kita pernah berada di situasi di mana Pancasila ditafsirkan oleh rezim tertentu. Nah saya.
Saya ingin bertanya, Pancasila itu pemimpin yang mengikuti Pancasila atau pemimpin yang menafsirkan Pancasila sesuai dengan pemikirannya? Terima kasih. Baik, terima kasih Pak Atahila atas pertanyaannya.
Pak Jumala silahkan. Terima kasih Adinda Fatahila, bukan Adinda ini Ananda. Pancasila ditafsirkan sesuai dengan kepentingan rezim.
Wah pertanyaannya. sangat politis ini. Begini, rezim manapun melihat Pancasila tetap lima silanya. Betul gak sih?
Betul? Betul. Sila ke satu tetap ketuhanan yang Maha Esa. Betul gak sih?
Terus bedanya di mana? Jadi sepanjang Pancasila itu dipakai oleh rezim dengan lima silanya, itu tetap Pancasila artinya. Jadi, kalaupun kita bilang demi kepentingan, perlu kita klarifikasi kepentingan yang mana.
Karena penerjemahan tafsir Pancasila dibuat oleh rezim yang prurakyat, pastilah Pancasila diinterpretasikan untuk kepentingan rakyat. Sebelumnya terima kasih untuk Kak Friska sebagai moderator dan juga semua narasumber yang telah memaparkan materinya sangat komprensif dan juga luar biasa. Perkenalkan, saya Felix Natalando dari program studi Sosiologi Universitas Udayana.
Oh banyak fansnya Nama panggilannya siapa? Felix Pada kesempatan kali ini Saya ingin mempertanyakan pertanyaan khusus Untuk Kak Laksmi sebagai Putri Indonesia 2022 Tadi Kakak sudah sudah menceritakan tentang kisah kakak yang 8 tahun kurang lebih di luar negeri lantas selama kakak tinggal di luar negeri dan juga lahir di luar negeri di Melbourne nilai-nilai Pancasila apa sih dan makna Pancasila apa sih yang selama ini kakak terapkan dalam kehidupan kakak di luar negeri dan apa makna Pancasila yang selama ini kakak pahami sekian terima kasih terima kasih Felix Laksu is like terima kasih Felix pertanyaannya sangat menarik Jadi ya saya lahir di Melbourne, Australia karena mama saya dari Melbourne. Tetapi saya dari bayi sudah pindah ke Ubud, Bali. Jadi saya orang Bali.
Dan of course nilai-nilai Pancasila juga sangat kuat in the Balinese culture. Kita sebagai orang Bali itu saling gotong royong, menolong sesama. Kita memiliki banjar, kita selalu mementingkan kepentingan kita as a whole.
Dari dulu itu saya memang dibesarkan memang secara budaya itu filosofinya Pancasila itu sangat kuat di diri saya sendiri juga. Dan banyak sekali yang saya telah pelajari dan saya rasa saya bisa menjadi orang yang lebih baik karena sudah memiliki budaya dan filosofi Pancasila yang ada di diri saya dari dulu. Dan of course selama saya di luar negeri saya melihat sekali perbedaan antara cara kita bersosialisasi dengan orang-orang yang dari luar negeri.
Tapi saya selalu berusaha untuk menolong orang lain, menjadi seperti orang Bali, everyone is my brother and sister. Jadi semacam sesimpel itu sih sebenarnya. Just using Pancasila as a philosophical lifestyle for me to be a better person for someone else.
Dan saya sebagai Putri Indonesia sangat bangga mewakili Indonesia tahun ini untuk ke Miss Universe. Karena saya merasa Indonesia lagi ada di spotlight dunia dan kita bisa memperlihatkan our strength and leadership ke dunia. Dan inilah yang saya rasa that I want to... Bring to Miss Universe juga, memperlihatkan semua ini. Jadi itu saja, terima kasih.
Terima kasih, kita support Luxmi pastinya ya untuk wajar ke Miss Universe. Membawa tadi nilai-nilai Pancasila salah satunya. Ada yang masih mau bertanya?
Wah masih ada yang bertanya, silahkan. Yang depan dulu, silahkan. Nanti saya ke belakang ya, masih ada juga satu di belakang, boleh. Silahkan. Terima kasih atas kesempatannya.
Perkenalkan saya Adi Kusuma dari Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Mas Adi, beli Adi. Izin bersanya kepada Bapak Darman Syahjumala, kita tahu bahwa apapun gejolak yang ada di dunia internasional begitu, pasti ujung-ujungnya Indonesia yang dituju begitu untuk diakini dapat menyelesaikan persoalan yang ada seperti itu.
Menurut pandangan Bapak Syahjumala sendiri, Seperti apa peran Indonesia dalam hal tersebut dan se-efektif apa kiranya. Demikian, terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Adi, Pak Jumala.
Terima kasih Adi ya. Adi, seberapa efektifnya Indonesia menyelesaikan masalah. Indonesia adalah sebagian kecil dari masyarakat dunia. Indonesia hanyalah satu negara yang mempunyai komitmen terhadap perdamaian dunia.
Itu adalah titah konstitusi di muka dimah. Tetapi Indonesia tidak bisa sendiri. Indonesia tidak akan bisa sendiri menyelesaikan masalah konflik dunia.
Tetapi Indonesia... mempunyai diplomatic credentials international credentials and trust karena apa? Indonesia ini dikenal sebagai bangsa yang bridge builder Penengah Mempersatukan orang Rekonsiliatif sifatnya Dan sangat dikenal di dalam dunia Diplomasi, karakter diplomasi Indonesia adalah Bridge builder, ada istilah Honest broker Jadi ketika Kita menyelesaikan Masalah, kita tidak Ambil untung rugi Tidak, tetapi Melihat dari komitmen kita Nilai kita Karena titah sabda konstitusi.
Disitulah membuat Indonesia itu dipercaya oleh negara-negara. Contoh, ketika Myanmar dengan kasus Rohingyanya. Baca deh, hanya menteri luar negeri Indonesia yang diterima suci, ang suci. Yang lain gak bisa diterima. Kenapa?
Mereka curiga. Tetapi kalau Indonesia... dengan status bridge builder-nya yang sudah dikenal, Mbak Nana diplomat yang sering di PBB, tahu, paham banget apa ini bridge builder sama honest broker.
Kita dipercaya, orang Indonesia itu kalau menyelesaikan bridge pertentangan itu, ikhlas, tulus, tidak ada hitungan macam-macam, karena memang komitmen dan titah konstitusi. Jadi disinilah efektivitas Indonesia adalah konsensus builder, bridge builder, dan anus broker. Tapi kita butuh dukungan negara lain.
Terima kasih. Luar biasa. Patut berbangga jadi Indonesia. Berikutnya, silahkan.
Yang di belakang. Mikrofon. Ada dua berarti ya. Boleh mbaknya dulu, baru masnya. Boleh, boleh.
Satu-satu. Sekaligus aja mas, nanti abis mbaknya langsung masnya ya sampaikan pertanyaan. Oke.
Silahkan Baik terima kasih atas kesempatannya Perkenalkan saya Niko Mangrahma Dari program studi sosiologi Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Banyak juga Mbak siapa? Saya Komang Rahma Saya izin bertanya kepada Kak Laksmi putri Indonesia kita Kita sebagai bangsa Indonesia Yang melalui Pancasila Menjadikan kita satu tanah air satu bahasa, satu bangsa Indonesia. Namun tidak bisa kita pungkiri bahwa kita sendiri terdiri atas beragam suku budaya. Sedangkan di sini melalui beauty pageant, saya melihat bahwasannya adanya penciptaan standarisasi kecantikan. dengan indikator brain beauty dan behavior.
Lalu bagaimana Kak Laksmi melihat hal ini sebagai seorang putri Indonesia sehingga perempuan-perempuan di Indonesia bisa merasa cantik dengan karakteristiknya sendiri. Sekian dari saya, terima kasih. Keren pertanyaannya, thank you. Komang, tadi ada satu pertanyaan lagi sekaligus disampaikan saja.
Boleh, silakan. Sebutkan namanya. Baik, terima kasih atas waktunya perkenalkan nama saya Fahri Jalun Amril dari Fakultas Pariwisata.
Fahri, tepuk tangan juga Fahri. Di sini saya ingin bertanya kepada Kak Laksmi, kebetulan kita sama-sama dari Pariwisata. Bagaimana cara mempertahankan nilai Pancasila khususnya di Bali yang kita tahu banyak budaya asing yang masuk ke Bali Itu saja pertanyaan dari saya, terima kasih Aku berasa kita lagi di beauty pageant ya.
Silahkan Lexi. Terima kasih untuk kedua pertanyaannya. I really appreciate the question.
Yang pertama itu tentang standarisasi beauty di beauty pageant. Saya itu sebenarnya pertama kali mengikuti beauty pageant. So this is my first experience.
I was not in modeling. Gak pernah di entertainment. Dan juga pageant sebelumnya. Jadi saya sebenarnya memasuki beauty pageant itu seadanya.
With my background in my studies. dan juga seorang gadis Bali yang simple dari Ubud. Dan saya sangat bangga bisa memenangi beauty pageant ini as I am, authentically myself.
Dan bahkan Ibu Ajeng dan Ibu Putri juga sangat senang dengan saya karena dari awal karantina itu I am able to stay true to myself and my values. Dan tujuan saya mengikuti Putri Indonesia ini adalah memajukan literasi, mendorong Ubud Writers and Readers Festival untuk diperkenal oleh anak-anak. muda Indonesia, dan saya selalu bilang, setelah saya menang yang of course saya mengikuti beauty pageant ini pasti saya yakin, I will win tapi the fact that I won saya juga sebenarnya, to be honest kaget, but I've always said, I don't want to be a standard dan saya selalu mencoba untuk men-differentiate myself, untuk memperlihatkan personality saya, keunikan saya dan value yang saya ingin sampai ke semua orang mungkin itu saja untuk pertanyaannya pertama bagaimana mempertahankan nilai di Bali ini, di tengah banyaknya budaya asing untuk mempertahankan nilai ya mungkin sepertinya that's our job sebagai orang muda, untuk mempertahankan nilai Pancasila di Bali, yang sangat banyak didatangi oleh turis, kita sekarang ini harus menjaga Jadi the ones that talk about it, dan mungkin makanya saya juga sangat passionate tentang mempromosikan literasi dan literature, saya ingin anak-anak umumnya menulis. We have to write about it. Kalau kita ingin dunia mengenali negara kita, what we appreciate in our country, our philosophy, dan semuanya, kita harus menulis ya kan ibu, agar semua orang yang berkunjung ke Bali itu tahu.
Kalau kita memiliki Pancasila yang bisa menjadikan sebuah ideologi, bukan cuma untuk Indonesia. Again, it's universal. It's for the world to see how great we are and how we've stayed united as a nation. Oke, thank you Laksmi. Pintu masuknya tadi dari literasi.
Nah, kita tidak terasa sudah masuk di akhir sesi. ...diskusi untuk melengkapi perbincangan kita. Hari ini saya meminta closing statement dari masing-masing narasumber. Mulai Mbak Nara, boleh dari jenewa sana.
Silahkan Mbak Nara. Baik Ibu Priska, yang saya ingin tekankan di sini adalah bahwa bangsa Indonesia sesungguhnya telah dibekali nilai-nilai luhur oleh para pendiri bangsa melalui Pancasila dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. serta menjadi bagian dari masyarakat dunia.
Nah, maka adalah tugas kita sebagai bangsa Indonesia saat ini untuk terus memahami, mendalami, dan menerapkan berbagai nilai-nilai luhur tersebut dalam berbagai sendi kehidupan kita sehari-hari. hari-hari agar dapat mendorong seperti apa yang tadi disampaikan oleh Bapak jumalah menarasikan upaya promosi dan internalisasi dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sebagai nilai-nilai universal dunia dan bahwa upaya Indonesia untuk menawarkan solusi bagi dunia demi mewujudkan dalam mayandang. Kesejahteraan itu adalah amanat konstitusi NKRI yang tercantum dalam paragraf 4 pembukaan UUD 1945 dan juga merupakan bagian dari butir-butir nilai dalam Pancasila. Jadi di situ kami ingin menegaskan bahwa Indonesia punya nilai-nilai yang sangat baik yang bisa diterapkan dalam upaya diplomasi Indonesia ke depan. Terima kasih Ibu Priska.
Terima kasih Mbak Nara pekerjaan kita semua untuk terus menerapkan dan menarasikan nilai-nilai Pancasila. Laksmi silahkan berikutnya. Untuk closing statement mungkin saya cuma ingin menyampaikan terima kasih untuk mengundang saya karena saya adalah sebuah suara dari anak muda, the voice of the youth dan ini adalah sangat penting untuk kita sebagai bangsa Indonesia to be inclusive dan inclusive itu sangat penting untuk Pancasila, how we adapt to Pancasila in the modern days is to include semua orang, anak muda, semua suku, everyone. Jadi saya sangat berterima kasih untuk bisa terlibat hari ini dan juga mengajak anak muda semua ayo kita berdialog again right about our country dan lain-lain. Memperkenalkan Pancasila ke dunia jika kita traveling atau keluar Indonesia.
Dan, sorry. Dan saya minta dukungannya untuk Miss Universe dan semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Dan seperti Miss Universe mungkin kalau bisa menjadi the first Miss Universe from Indonesia, saya bisa lebih banyak juga berbicara tentang negara kita.
Terima kasih. Terima kasih untuk kita dukung Laksmi. Good luck di Miss Universe dan di Laksmi.
Thank you so much. Terima kasih. Terima kasih. Berikutnya, Mbak Durit. Pancasila bersifat universal dan anak muda adalah penerus generasi Indonesia.
Banggalah selalu pada Pancasila. Di tahun 2045 konon kita akan menjadi tiga raksasa dunia. Saya sangat berharap dan bermimpi ketika Indonesia sejahtera, jalan ketiga Pancasila ini akan menggaung di seluruh dunia karena kita sudah mengimplementasikannya dengan baik.
Sehingga Pancasila bisa menjadi inspirasi dunia. Tanpa kebanggaan kita, tanpa kita... mengimplementasikan Pancasila kita mungkin gak akan menjadi apa-apa terima kasih BPIP yang terus menggaungkan Pancasila terima kasih terima kasih saya closing dari kami bahwa kita sudah mempunyai Pancasila yang sudah teruji kesaktiannya, kita tinggal menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengimplementasikannya Karena apabila orang lain sudah mengakui kami, saya sendiri sudah banyak bergaul dengan berbagai macam negara, mereka sangat mengapresiasi bagaimana kegiatan, tindakan, tingkah laku, sikap dari prajurit-prajurit kita.
Maka dari itu saya tetap mengharapkan generasi-generasi muda sebagai penerus-penerus bangsa tetap dapat mengimplementasikan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan maupun percaya. Teruskan upaya beliau memperkenalkan Pancasila di dunia internasional. Presiden Indonesia, Bu Retno, sudah memperkenalkannya di G20 kemarin. Aura Pancasila sangat terasa.
Inti dari Pancasila adalah menghargai perbedaan. Menghargai perbedaan oleh karena itulah perbedaan harus dirayakan. Bukan dinistakan atau dijauhkan.
Perbedaan harus dirayakan. Perbedaan itu adalah sunatullah. Oke?
Nah, yang berbeda tidak perlu disamakan, yang sama tidak perlu dibeda-bedakan. Saya ingin mengutip salah satu kata-kata yang puitis. Saya kutip dari mana saya lupa. Tak akan tercipta seindah pelangi jika tak ada titik air warna-warna. Warni.
Itulah pelangi. Warna-warni. Itulah bineka tunggal ika.
Dan itulah Pancasila. Terima kasih. Terima kasih. banyak-banyaknya untuk para narasumber. Tepuk tangan sekali lagi untuk Dr. Darman Syah Jumala SEMA, Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Brigadir Jenderal TNI Herulang Langbuana SIP MSI, Wakil Komandan PMPP Pusat Misi Pemeliharaan Persatuan.
Terima kasih juga Mbak Bernada Rurit, penulis buku Pancasila dari Indonesia untuk Dunia. Terima kasih Laksmi Denif Suardana, Putri Indonesia 2022. Dan terima kasih juga Nara Masista Rahmatia, diplomat RI, sekretaris pertama PT RI Jendela. Izinkan saya mengambil benang merah dari diskusi kita. Pancasila sebagai ideologi perdamaian merupakan jalan ketiga yang memuat nilai-nilai pemersatu di luar Indonesia.
luar gagasan besar yang sudah lama ada. Dan juga kita tahu ada sosialisme dan kapitalisme, tapi Pancasila memuat nilai-nilai pemersatunya. Pancasila juga mengandung nilai-nilai universal dan positif dalam menciptakan perdamaian.
Nilai-nilai itu saudara antara lain menghargai perbedaan dan mengutamakan jalan damai dan dalam menyelesaikan konflik. Kita patut bersyukur juga Indonesia sebagai bangsa yang besar memiliki landasan ideologi Pancasila yang kuat. kuat, Pancasila juga telah menjadi nafas bersama dan bintang penuntun ketika permasalahan yang dihadapi bangsa ini begitu besar kita rasakan.
Negara kita saudara juga telah menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan dunia. Demikian seminar Pancasila seri kelima sekaligus penutup rangkaian seminar Pancasila tahun 2022. Mohon tepuk tangannya semua, terima kasih kawan-kawan Universitas Udayana Bali Selamat untuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BPI-PRI Semoga kita bisa berjumpa kembali dengan seminar Pancasila tahun depan Saya Friska Clarissa undur diri, sampai jumpa, terima kasih Jaya Indonesia sejak dulu Selalu dipuja-puja bangsa Di sana tempatlah hidupku Dibuat di besar yang mulia Tentang berlindung di hari itu Sampai akhir menutup mata Di sana tempat lahirnya Di buah, di betul, di putar Sampai akhir manusia mati Mempatah sampai akhir manusia mati Oh, hidupnya