Transcript for:
Keragaman dan Kebudayaan Indonesia

tolong pokoknya anda tadi ngalamin apa Lihat apa and Anda mau bersabda apa mau mau provokasi apa wallpaper dengan Merdeka dengan bebas dengan penuh kedaulatan untuk kita semua tidak ada masalah Oke saya mau cari akal supaya nggak kena Deli itu satu pikiran bahwa diingatkan oleh Cak Nun tadi tentang prinsip dari Ki Hajar Dewantoro kalau kekuasaan lain ingarso Mangun pencitraan [Tepuk tangan] kalau di sini ingarso Mangun kenduri Ing Madya Mangun Cinto Tut Wuri minhaitsu laa Hasan tapi itu keadaan kita hari ini memang begitu dan saya senang Tadi bahwa ada semacam orkestrasi lato-lato tapi beda di sini ada kegembiraan karena itu ada Irama bagian satu bagian dua bagian tiga berbeda Irama itu hanya mungkin kalau ada perbedaan nada demikian juga kehidupan kita tuh kemajemukan artinya ada banyak Irama Jangan disatukan itu jadi tadi kita praktekkan Bagaimana kemajemukan itu bisa dihasilkan dalam 12 detik melalui Irama itu yang ada di kita hari ini adalah Irama tunggal bunyinya latu-latu itu tak tok laki-laki tolol [Tepuk tangan] jadi kegembiraan malam ini menghalau kecemasan kita tentang politik menghalau kecemasan kita tentang pemberangusan pikiran kita bisa pastikan bahwa Indonesia harus diasuh dengan keragaman Irama itu dasarnya [Tepuk tangan] ini generasi yang saya nggak ngerti Bagaimana mungkin ada satu generasi yang terpelihara puluhan tahun dengan kimia yang sama yaitu cinta dan kenduri itu dulu waktu saya mahasiswa Temanya juga kenduri dan cinta tuh buku pesta dan cinta sama aja itu kan Duri Cinta juga dan saya ingat nih tempat ini dulu namanya teater teater arena ya karena terbuka tuh di belakang Sana dulu ada pintu kecil dia langsung ke Kali Pasir Kenapa pintu itu kecil dan ditutup karena itu hanya untuk menyodorkan tangan untuk beli ganja tempat peredaran ganja di Kali Pasir tuh ya itu saya cerita supaya Anda tahu genealogi dari tempat ini nih dulu waktu saya mahasiswa ada lagu tuh Saya dulu tinggal di Jalan Haji Agus Salim ya kira-kira persis di depan gereja Theresia tuh ada lagu kita dulu punya begini Dari dulu Jalan Haji Agus Salim namanya Jalan Sabang lagunya begini Dari Sabang Sampai Cikini berjajar tukang ganja tapi itu masalah lo yang mesti kita ingat juga ini sekarang di sini kita dapat satu suasana lain suasana harapan bahwa Indonesia bisa diatur ulang dengan berbagai Irama tuh jadi Saya senang ada di sini nah kita mau coba berdiskusi tentang semua hal dengan tuntunan akal sehat karena itu yang yang yang hilang dari kita nah saya perhatikan Cak Nun dari dulu temanya tetap kritisisme dengan literasi yang kuat seluruh seluruh kalau kita ringkas politik Indonesia hanya ada dua tuh yang diucapkan oleh oleh pemerintah dan diucapkan oleh Cak Nun itu dasarnya Jadi anda tinggal pilih itu grammar mana yang anda mau pakai itu dalam hal ini saya berinduk pada grammar Cak Nun itu yang kadang kala berbahaya tuh kalimat yaitu Firaun lalu Kita bedakan misalnya Firaun itu di Mesir di Mesopotamia Firaun itu setelah meninggal dia dibalsem kalau Firaun di sebuah Republik belum meninggal udah dibalsem [Tepuk tangan] karena kesulitan ekonomi kemarin tapi dengan tuntunan narasi itu yang kita maksud percakapan warga negara Jangan dicurigai karena nanti kita ganggu untuk mengucapkan kenikmatan kita mumpung kalian masih muda Lakukan sesuatu yang menimbulkan kenangan di hari tua nanti atau di hari-hari seperti saya yang udah tua nih jadi sekali lagi kita mau bercakap-cakap nih sekedar pengantar untuk mengatakan bahwa Indonesia negeri ini bukan sekedar memerlukan persatuan tapi memerlukan keragaman itu lebih penting untuk kalau kita ingat sumpah pemuda itu dasarnya adalah karena kita beragam maka diperlukan persatuan kalau sekarang dibalik demi persatuan tidak boleh ada keragaman itu bahayanya tuh kalau kita nggak ikut grammarnya Cak Nun itu kan negara tata bahasa negara demi persatuan tidak boleh ada perbedaan padahal bangsa ini didirikan diasuh dengan tata bahasa yang terbalik karena ada keragaman maka diperlukan persatuan jadi jangan punahkan keragaman itu masuk kedalaman dalam berbahasa termasuk karyawan dalam berimajinasi memang kita ini Pemerintah bukan negara ya pemerintah itu sangat peka dengan ucapan-ucapan yang menyindir padahal sebetulnya itu bukan sindiran itu sekedar mengatakan fakta [Tepuk tangan] perlu kita belajar Bahasa apa yang kita ucapkan itu konteksnya harus sempurna itu Kalau saya bilang rakyat misalnya beda kata rakyat rakyat terjemahan bahasa Indonesianya bahasa Inggrisnya apa people lain kalau kita ingin tetap people power itu mengingatkan kita pada sebuah peristiwa di alun-alun kota Paris Di 1789 di jam 10 pagi ketika Raja louit 16 kepalanya ditenteng oleh seorang rakyat setelah dipenggal oleh pisau gilo Tin karena raja itu koruptor karena raja itu membangun infrastruktur dengan hutang Beneran lalu orang marah karena Perancis waktu itu kehabisan uang karena itu raja kemudian cari akal supaya Bagaimana cara membajakki rakyat seorang Menteri Menteri Keuangan Paris itu Menteri Keuangan kerajaan Prancis dia mulai ngider kemana-mana masuk ke Taman Ismail Marzuki pergi ke Jombang segala Ini saya bayangin Prancis supaya gampang kalau kita sebut nama nama-nama Prancis kan kayaknya susah bayangin tuh elisis segala macam itu khiyar jadi menteri ini di Prancis nih ya dia menggider untuk cari rakyat yang kira-kira masih punya uang untuk membiayai infrastruktur termasuk Kolam Susu dari permaisuri Raja 16 Mari Anthony setiap kali dia lihat ada pintu rumah baru dicat dipajakin pintu rumah ada sandal jepit yang baru dibeli dari Alfamart di pajakin pajak sandal jepit jadi lama-lama raket marah pada dia Kenapa kita dipajakin terus pers yang mengetahui kemarahan rakyat kalau memberitakan si Menteri Keuangan ini dia hanya menggambarkan menteri itu secara Hitam Putih karena wajahnya tuh hitam putih aja dalam bentuk yang kita sebut sekarang siluet nama menteri itu edisial jadi kata siluet datang dari akar kata nama menterinya sendiri namanya etient siluet Nah kalau kita sekarang kita tanya siapa yang bakal kita pakai grammar MH Ainun Najib Saya cuma mau menggambarkan bagaimana fungsi dari cerita itu bisa kita pakai di mana saja termasuk fungsi dari cerita tentang Firaun yang kemudian jadi masalah Padahal kalau kita lihat konteksnya lain pengertiannya tuh tapi Karena grammar itu dikuasai oleh negara oleh pemerintah terutama maka Kita terpaksa mesti fit and proper dengan keinginan cara berpikir negara itu kan namanya urusan apa kita bisa ciptain ciptain musik sendiri kok ciptain grammar sendiri nanti dianggap ketak ketuk-ketok ini lalu diterjemahkan dilihat algoritmanya itu asal-usul dari ketuk-ketok ini ternyata ini asal usul dari lagu God Diamond yaitu provokasi mahasiswa untuk anti pemerintah tuh macam-macam cara negara untuk mengepung pikiran kita tuh Tapi pikiran selalu bisa lolos kita di sini ada kumpulan pikiran bukan kumpulan orang terutama karena kita mau mendengar keterangan-keterangan filosofis dari kuliah-kuliah keagamaan dari Cak Nun yang sangat tidak mungkin dipisahkan dari politik jadi biasakan saja untuk mendengar uraian Cak Nun karena enggak mungkin Cak Nun bicara tanpa konteks politik itu saya paham dia berteman dengan diledek gitu Tapi kalau semacam Gus Dur kan enak tuh dia bisa balik ledekan kalau di sini enggak paham retorika enggak paham humor maka nilai-nilai terus tuh saya berteman dengan Gus Dur bikin dulu forum demokrasi saya non muslim dan justru setiap hari natal dia Bung Rocky Selamat Natal ya saya bilang Gus Dur saya agamanya nggak serius [Tepuk tangan] apa kata Gus Dur saya juga ngucapinnya nggak serius kok [Tepuk tangan] ada kegembiraan di situ Itu NU jaman Gus Dur saya enggak tahu NU jaman sekarang tuh kan antara tadi BUMN Badan Usaha Milik Negara bukan pemerintah mungkin sekarang BUMN Badan Usaha Milik NU karena sangat dekat BUMN dengan NU tapi kita saya balik pada soal kita kita ada dalam suasana menyambut harapan the Politics of hope di depan ada harapan tetapi kita masih hitung-hitung nih Harapan ini kita titipkan kepada siapa pada orang yang paham tentang keberagaman atau orang yang sekedar memanfaatkan keberagaman untuk naikin elektabilitas itu Kita bedakan di situ nah saya berupaya untuk tidak memakai teori elektabilitas bagi kita di sini ini adalah community of Rights karena itu prinsip saya adalah memilih pemimpin dia pertama kali harus lolos filter etika etikability etikabilitas atau moralitas secara umum seperti yang diuraikan tadi oleh Cak Nun itu parameter pertama untuk menapis pemimpin dia lolos enggak prinsip etika belitas yang kedua dia lolos enggak prinsip intelektualitas pemimpin nggak perlu ijazahnya asli atau palsu tapi paling nggak ada otak itu [Tepuk tangan] ijazah itu tanda seseorang pernah sekolah bukan tanda Dia pernah berpikir jelas kan kalau dia lolos 2 filter itu etik ability baru Kita uji elektabilitasnya bagian itu yang saya mau pesankan supaya kita nggak beli kucing dalam karung padahal sebetulnya ya Yang ada sekarang juga kita nggak beli kucing dalam karung kan semua capres sekarang kan kucing dalam karung bolong langsung kelihatan lagi itu termasuk etikabilitasnya termasuk intelektualitasnya jadi teman-teman anggap adik dari pertemuan yang berupaya untuk menghasilkan satu narasi baru di Indonesia bukan narasi negara bukan narasi masyarakat sipil itu intinya Kenapa saya bergabung dengan [Tepuk tangan] ya kita saling bergabung satu sama lain ya bukan dia gabung ke saya teman-teman sekalian kita mungkin bisanya berdoa ya tapi mungkin kita juga bisa merasakan ke depan bahwa tahun ini dalam durasi 2 tahun kedepan ini kita akan mengalami sesuatu yang besar yang yang akan merupakan Trigger dari perubahan-perubahan terpenting seperti yang diimpikan oleh bungrove tadi itu ya teman-teman sekalian saya dulu pernah bikin drama lautan jilbab itu cuman 4 kali pementasan baca puisi satu kali empat teater di Jogja di Madiun di Surabaya dan di Makassar kalau melihat kalau melihat Apa yang dilakukan dengan lautan jilbab itu tidak tidak potensial sama sekali untuk merubah sesuatu meskipun saya tambahi dengan saya gebrak-gebrak toko cina sejumlah birokrasi dan seterusnya untuk untuk meloloskan anak-anak yang boleh pakai sirup jadi saya bukan perjuangan jilbab Saya memperjuangkan manusia memiliki hak untuk untuk memilih sesuatu yang ketiga itu kebetulan jilbab Tapi kalau anda melihat dengan hanya 4 kali pementasan di stadion Madiun di go-jek Surabaya dan di Makassar ya di gedung apa Makassar lupa saya itu hasil jilbab itu sekarang kan kan judul saya kan lautan jilbab itu kan sombong artinya Danau jilbab pun terlalu besar gitu ya kolam jilbab pun besar Kok saya bisa-bisanya bikin lautan jilbab mungkin tuh kasusnya lautan itu masuk ke otak saya sama dengan kata Firaun itu saya nggak tahu dari mana datangnya tiba-tiba saya bilang lautan jilbab dan sekarang 99% masyarakat muslim di Indonesia pakai jilbab wadam pakai jilbab Gelandangan pakai jilbab pemulung pemulung pakai jilbab Saya tidak mengatakan jilbab itu bagus daripada tidak jilbab ya bukan itu Masalahnya masalahnya adalah bahwa manusia memiliki hak untuk menentukan pilihan-pilihannya masing-masing gitu ya Jadi kalau dilihat inputnya lautan jilbab terus menjadi fakta jilbab yang luar biasa sekarang ini itu kan mengherankan dan perjuangannya juga cuman beberapa bulan kok nama Iya ini anda 23 tahun Jombang 30 tahun sekarang sampai ke Korea sampai ke Kamboja sampai ke Vietnam sampai ke Malaysia sampai ke Berlin Amsterdam denha daigu busan Seoul dan seterusnya ya kalau lihat perjuangan maknyah Anda selama 23 tahun kayaknya kayaknya akan ada buah yang mestinya Dahsyat gitu ya wallahualam tapi kita Kita kan nggak bisa membuahkan jagung kita biasanya kan melobangi tanah dengan gejek gitu ya dengan kayu kemudian kita masukkan biji jagung kemudian Bukan Kita Yang menumbuhkan jagung itu bukan kita yang membikin daun-daunnya dan bukan kita yang bikin jagung itu berbuah sehingga sejarah Mak Iya ini nanti akan menjadi jagung yang gede yang berbuah atau padi atau pohon apapun lainnya yang saya belum tahu akan Bagaimana tapi saya tidak yakin bahwa itu tidak terjadi karena saya sudah menanam manusia-manusia baru generasi-generasi yang berbeda sama sekali dengan sebelumnya anak-anak baru yang kira-kira lebih siap untuk mengelaborasi masa depan dengan komprehensif dan keberagaman yang sangat tertata dan seimbang satu sama lain seperti yang bunglogi bilang tadi itu jadi saya kalau lihat kalau lihat nasib saya pribadi sholawat Saya tidak akan pernah menghasilkan apa-apa tapi kalau saya berkata kepada lautan jilbab tadi itu itu saya sangat optimis bahwa kita akan melahirkan sesuatu yang tingkatnya Bahkan bukan hanya nasional atau bukan internasional lalu alam ya pokoknya sampeyan tunggu ini saya bukan kondisi kerusakan saya sok tahu masa depan tapi Pokoknya saya itu enggak yakin bahwa itu tidak terjadi sama saya itu penakut teman-teman sekalian saya itu penakut saya itu enggak berani enggak ngomong Firaun tuh ndak berani saya beraninya ngomong itu gitu loh karena Saya penakut jadi saya tidak ya saya tidak berani tidak yakin bahwa itu akan terjadi bentuknya bagaimana kita tidak tahu sebagaimana biji jagung kita tidak akan pernah mengerti daunnya Bagaimana kecuali kita sudah menghafalkan sejak zaman-zaman sebelumnya teh pokoknya akan ada outputnya akan ada buahnya dan seterusnya dan minimum Buahnya ada pada diri anda yang kualitasnya meningkat sebagai manusia atau di keluarga anda yang lebih atau jaringan persahabatan persaudaraannya yang luar biasa di seluruh Indonesia atau enggak minimum itu gitu dan pasti akan anda akan punya frekuensi dan energi ke kiri kanan Anda masing-masing pada suatu hari kalau Allah mengizinkan karena pelaku utamanya tetap Tuhan ya jadi Allah kan Tuhan mengatakan tidak merubah nasib suatu kaum atau suatu bangsa sebelum kaum itu sendiri penelitian untuk merubahnya nah pertanyaan saya selama ini di Makkiyah kan jadi pelaku utama perubahan itu Tuhannya apa kitanya Kita cuman ketok-ketok wudhu jumlah artinya anda tidak pernah bisa membuahkan jagung tapi anda bisa menanam jagung menyiraminya dan menjaganya dari hama kan begitu kan demikianlah Anda membangun hidup anda demikianlah bangsa Indonesia membangun masjid jadi saya yakin Indonesia itu bangsa yang saya sudah Jelaskan berapa bulan yang lalu Indonesia itu bangsa yang betul-betul punya Fadilah khusus dari Allah subhanahu wa ta'ala bangsa yang tidak mungkin ada bangsa seperti bangsa Indonesia di negara-negara lain Sabrang punya teori mengenai negara kuat atau pemerintah kuat rakyat lemah negara kuat rakyat kuat atau pemerintah lemah rakyat kuat dan seterusnya dia punya bakteri yang saya tidak bisa menjelaskan karena dia yang lebih tahu gitu ya tapi rakyat Indonesia adalah rakyat yang sangat kuat sangat kuat meskipun jangankan pemerintah lembaga ada pemerintah anda tetap Anda lihat betapa dahsyatnya kerajinan bekerja dan Ego apa namanya tandangnya sepak terjangnya rakyat Indonesia dalam mencari nafkah untuk sehari-hari di mana-mana di pelosok-pelosok sampai ke sampai ke Jalan manapun itu rakyat Indonesia luar biasa tidak ada swasta lebih Indonesia Pak Rudi ya di seluruh dunia pokoknya swasta menengah ke bawah itu nomor satu Indonesia ini rakyat yang luar biasa makanya saya kemarin kasih cerita mengenai Borobudur dan Mekkah itu ya dan Ka'bah ya Borobudur itu adalah satu bangunan oleh nenek moyang kita yang di set up karena inspirasi dari Tuhan untuk menjadi antena Catra itu antena untuk menyerap rezeki dari langit dari alam semesta diserap ke sini dengan putaran ke kanan [Musik] untuk mengembalikan seluruh Rezeki itu kepada Tuhan dan seterusnya ya saya sampai mencari teori-teori yang bermacam-macam mengenai nusantara ini bangsa Nusantara jadi IKN itu kalau itu kalau jadi itu Ibukota Nusantara harus ibukota Nusantara gitu Saya tidak tidak berarti saya ingin mengubah nama Indonesia menjadi Nusantara tapi pokoknya IKN ya Ibu Kota Nusantara titik ibu kota negara dan saya yakin sama peran Anda saya tidak merubah strukturnya anda yang akan berubah strukturnya anda akan merubah sistemnya karena anda sudah belajar bermacam-macam belajar ragam itu di sini enggak hanya ini tadi lebih di mana-mana kita di Kudus di Rembang di Gresik di Mojokerto kita belajar ragam-ragam polisi tentara itu kita kita naikkan panggung untuk belajar beragam untuk belajar apa Sinergi belajar kerjasama satu sama lain melalui hal-hal yang kelihatannya sepele lagu anak-anak dan seterusnya gitu ya jadi saya saya sangat optimis kedepan seperti bunglogi bahwa kita sedang menyongsong harapan kata beliau jadi tolong dicatat ini sabdanya ini FirmanNya bukan [Tepuk tangan] jangan di dramatisir secara epistemologi budaya ya Wali itu artinya wakil nah Tuhan itu luar biasa punya algoritma sistemik yang luar biasa jadi Allah punya Wali punya wakil yang umum namanya khalifah gitu ya tapi Allah sendiri meletakkan diri sebagai walinya manusia memposisikan kita sebagai wakilnya tapi Allah sendiri adalah wakil kita itu kan satu satu apa namanya satu algoritma yang sangat luar biasa jadi Allah itu kan jadi Allah sendiri itu Wali kita jadi kalau saya bilang beliau Pak waliyullah ya memang jangankan Rocky Gerung yang yang seluruh muatan hati nuralnya tampak di medsos tanpa disembunyikan gitu kan Ini satu-satunya orang yang Umar Bin Khattab makanya Rasul makanya saya itu sampai bikin doa Allahumma ayyidil Islam namanya tapi Pokoknya saya doa seperti itu Jadi kita memang perlu bersinergi dengan teman-teman maka maka sekarang malam hari ini kita itu berjodohkan kepada dengan Bang Rocky tidak untuk tidak untuk pencitraan tidak untuk apapun yang lain tapi punya untuk menyongsong harapan yang sama terhadap seluruh nasib rakyat Indonesia jadi beliau ngomong mengenai rakyat-rakyat people ya kita sudah merakyat itu adalah dari kata Oh iya roiyah itu kedaulatan jadi kata rakyat jadi sekumpulan manusia di suatu wilayah yang memegang kedaulatan atas wilayah itu beserta isinya itu namanya rakyat kalau masyarakat adalah kumpulan orang yang berserikat untuk kepentingan-kepentingan tertentu gitu kan Kalau umat adalah orang sekumpulan orang yang berasal dari satu perian makanya disebut umma Ibu jadi seperribuan jadi mungkin seperibuan dalam soal prinsip idealisme filosofi atau apapun pokoknya umat itu adalah orang yang seperti ribuan Nah sekarang kita ini punya banyak umat yang tidak seperti ribuan bahkan satu umat pun beribuannya berbeda-beda gitu kan tidak ada satu kelompok pun di Indonesia yang tidak pecah karena mereka bukan umat mereka itu masyarakat yang punya perserikatan di antara mereka untuk kebutuhan-kepentingan yang segmented yang yang berbeda-beda gitu ya teman-teman sekalian saya ingin Anda sekali lagi mensyukuri kepada Tuhan Yang Maha Esa mudah-mudahan ini adalah pertemuan Agung antara Rocky Anda seberang saya gitu ya itu seperti itu seperti orang nikah itu pertemuan tidak biasa pertemuan yang agung bukan besar bukan tinggi agung-agung itu mengandung kebesaran mengandung ketinggian mengandung keluasan kalau Agung itu ya Jadi ini namanya Licon hati malam hari ini gitu ya saya terima kasih kepada Bung Rocky yang tiba-tiba nongol tanpa saya sangka Saya kenal beliau sejak beliau dulu di UI mahasiswa ini mereka ini Pokoknya mulutnya itu dan saya sangat senang karena karena mulutnya namanya itu sangat khas gitu ya Bahkan di langit sana ketika ada makiyahan di sini apa Surabaya apa Jogja apa Jombang itu mereka itu saking malaikat single-singnggo [Tepuk tangan] Masya Allah alhamdulillah tapi tapi roti Saya ingin katakan teman-teman ini tulus semuanya dan mereka tidak hanya senang mereka hendaknya gembira mereka bahagia disini karena mereka menemukan habitat yang sesuai dengan jiwa mereka dan apa sesuai dengan naturnya mereka sebagai manusia disebut pengajian boleh tapi menjadi batal karena laki-laki perempuan campur disebut forum rakyat boleh tapi batal karena banyak ayat-ayat disebut diskusi publik juga boleh tapi ternyata ada beberapa hal yang bikin dia ragu-ragu gitu ya dan pokoknya ini ini adalah forum yang dibutuhkan untuk masa depan Indonesia [Tepuk tangan] jadi ini Bom 23 tahun Jombang tidak ada sponsor tidak ada pembiayaan dari siapapun pengusaha maupun pemerintah tidak ada saya sama anda itu saya tidak Bung ini bukan anak buah saya [Tertawa] ini bukan urusan umat dan Kyai bukan urusan konstituen dan pimpinan partai ini bukan bukan bukan urusan anak buah dan bos gitu ya Ini bukan itu semua bukan mainnya bukan itu semua gitu Jadi anda juga jangan salah cita-cita juga jangan menuhankan saya jangan mampir kami kan saya gitu ya memusakan saya pun jangan gitu kan mereka semua itu sahabat-sahabat saya paling pol gelar yang saya terima itu Mbah itu ya mereka yang manggil saya Mbah itu dengan penuh kekhusukan dan mereka tidak tahu itu bikin hati saya perih Jadi itulah Itulah kehidupan jadi setiap kesedihan itu mengandung kebahagiaan setiap kebahagiaan itu terancam oleh ranjau kesedihan juga gitu ya jadi Oke sekarang kita berangkat ke berikutnya tetap di sini dan nanti kita nanti kita tanya jawab dengan beliau ya