Alhamdulillah, n'ahmaduhu wa nasta'ainuhu wa nasta'gfiruhu, wa na'udzubillah min shururi anfusina, wa sayyiati amalina. Mayahdillahu falamudillalah Wamyudlil falahadialah Ashadu an la ilaha illallah wahdahu la sharikalah Wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu alladzi la nabiyya ba'dah amma ba'duh Alhamdulillah kita bersyukur kehadirat Allah SWT Bahwa kita masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan kehidupan ini dan Allah SWT memberikan berbagai kenikmatan kepada kita semuanya. Dalam kesempatan kali ini akan mengetengahkan sejarah singkat tentang Persatuan Islam atau lebih dikenal dengan nama persis. Persatuan Islam atau dikenal dengan nama persis tampil dalam sejarah Islam di Indonesia pada awal abad ke-20. yang telah memberikan warna dan corak baru dalam gerakan pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia.
Persis lahir sebagai jawaban atas tantangan dari kondisi umat Islam yang tenggelam dan hanyut. Dalam kejumudan atau kemandegan dalam berfikir, terperosok ke lubang kehidupan yang serba mistisisme, tumbuh suburnya tahayyul, bid'ah, khurafat, dan syirik, serta umat Islam terbelenggu oleh penjajah Belanda. yang berusaha memadamkan cahaya Islam. Diawali dengan terbentuknya sebuah kelompok tadarusan di kota Bandung yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus. Bersama jamaahnya yang berjumlah kurang lebih 20 orang, mereka melakukan telahan, kajian, dan menguji ajaran Islam yang tumbuh pada saat itu.
Apakah sesuai dengan ajaran Al-Quran dan As-Sunnah sebagai acuan dalam kehidupan beragama ataukah tidak? Kelompok Tadarusan ini memilih dan memilah mana yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah dan mana yang bukan. yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sudah.
Semakin intent melakukan telahan kajian dan menguji apa yang terjadi di masyarakat, mereka, kelompok ini semakin menyadari bahaya yang sedang menimpa umat Islam saat itu. Seperti kecumudan, taklid, tahayul, khurafat, bid'ah, dan syirik, serta ajaran yang sesat dan menyesatkan, merajalela, merebak di tengah-tengah masyarakat. Maka pada tanggal 12 September 1923 atau bertepatan dengan tanggal 1 Safar 1342 Hijriyah, kelompok Tadarusan ini secara resmi mendirikan organisasi yang diberi nama dengan Persatuan Islam. Kemudian, Mendapatkan pengesahan dari Direktur Panjustisi atau sekarang disebut Menkumham dengan surat nomor A43-30-20 tertanggal 12 Agustus 1935. Dengan demikian, persatuan Islam atau persis telah menjadi legal formal. sebagai organisasi yang tumbuh di awal abad ke-20 itu.
Diberi nama Persatuan Islam itu dimaksudkan untuk mengarahkan ruhul jihad, ruhul ijtihad, dan ruhul tajdid. Sesuai dengan cita-cita organisasi ini, yaitu Persatuan pemikiran Islam, persatuan rasa Islam, persatuan suara Islam, dan persatuan usaha Islam. Persatuan pemikiran rasa, suara, dan usaha Islam ini bukan tidak ada ide filosofisnya. Ide filosofisnya adalah yang tercantum di dalam surat Ali Imran. Ayat 103 A'udzubillahimnashaytanirrojim wa'atasimu bihablillahi jami'aw wala tafarroku dan berpegang teguhlah kalian kepada tali Allah, agama Allah, semuanya dan janganlah kalian bercerai-berai.
Dan ide filosofis ini juga dari sebuah hadis Rasulullah SAW yaitu Yadullahi ma'al jamaah Kekuatan Allah bersama Al-Jamaah. Selanjutnya, ada seorang peneliti dari Belanda namanya Howard Fiddlesfield. Kata beliau, setelah melakukan penelitiannya, Persis atau Persatuan Islam berbeda dengan organisasi organisasi yang lainnya yang berdiri pada awal abad ke-20 itu seperti Al-Khairiyah yang berdiri pada tahun 1905, Syarikat Islam tahun 1912, Muhammadiyah tahun 1912, Al-Irshad tahun 1915, dan Persis berdiri pada tahun 1923. Menurut hasil penelitiannya, mengatakan, Fidel Spiliti mengatakan, persis memiliki ciri tersendiri.
Kegiatannya dititik beratkan pada pembentukan paham keagamaan, yaitu dititik beratkan kepada pemahaman, kepada ajaran Al-Quran dan As-Sunnah. Jadi ini hasil penelitian dari seorang yang bernama Howard Peter Spill, di mana persatuan Islam punya ciri tersendiri, berbeda dengan yang lain, pergerakannya, pemahamannya khusus dititikberatkan kepada pemahaman ajaran Islam yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah. Penyebaran Al-Quran dan As-Sunnah ini dilakukan dengan mengadakan berbagai kegiatan. Dengan pertemuan-pertemuan, dengan tablik-tablik, kelompok-kelompok studi atau halakah, mendirikan pesantren, menerbitkan majalah-majalah, dan kitab-kitab, serta kegiatan lainnya.
Dan kegiatan ini sampai sekarang masih dilaksanakan di berbagai tempat. Dalam menelaah mengkaji dan menguji ajaran Islam, senantiasa mencari yang benar menurut Al-Quran dan As-Sunnah. Bukan yang lainnya. Bukan pula mencari perbedaan. Kalau nanti setelah ditemukan yang benar menurut Al-Quran dan Sunnah.
Pada gilirannya ada perbedaan dengan yang lain. Sekali lagi, Persatuan Islam bukan mencari perbedaan, tapi mencari yang benar menurut Al-Quran dan Sunnah, walaupun pada gilirannya harus berbeda dengan yang lain. Dalam pemikirannya ada hadis. Kenapa? Harus semuanya berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai ciri yang mandiri di persatuan Islam.
Dasar pemikiran yang lahir dari satu hadis dan hadis ini merupakan wasiat Rasulullah SAW di mana beliau mengatakan Taraktufikum Amraini Lantadillu ma'itamasaktumbihima kitaballah wa sunnatarasulih. Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian, selamanya kalian tidak akan tersesat jika kalian berpegang teguh kepada dua perkara tersebut, yaitu kitab Allah dan sunnah Rasulnya. Selama berpegang teguh kepada Al-Quran dan As-Sunnah, seperti apa yang dipegang teguh dan menjadi landasan persatuan Islam dalam menjebar luaskan agama Islam yang sebenarnya ide filosofinya ada dalam wasiat Rasulullah SAW dan insyaAllah selama bertegang teguh kepada Al-Quran dan Sunnah dijamin tidak akan tersesat. selama-lamanya, selama berpegang teguh kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
Selanjutnya, dalam visi dan misi Persatuan Islam, visi Persatuan Islam dari dulu sampai sekarang adalah terwujudnya Al-Jamaah sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan As-Sunnah. Inilah visi Persatuan Islam. Tentu setelah visi, lahirlah misi. Apa yang diamban oleh Persatuan Islam dan yang harus dilakukan oleh segenap komponen yang ada dalam jama'iyah Persatuan Islam, yaitu visi pertama, mengembalikan umat kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
Dua, menghidupkan ruhul jihad, ijtihad, dan tajdid. Dan tiga, mewujudkan muwahid, mujadid, mujdahid, dan mujadid. Empat, ini visi yang keempat, meningkatkan sejahteraan umat. Setiap organisasi, dimanapun ada, dan namanya apa saja organisasi, pasti punya tujuan berdirinya organisasi itu. Wabil khusus, dengan persatuan Islam pun mempunyai tujuan yang hendak dicapai dalam mengemban jamiah persatuan Islam ini.
Tujuan dari berdirinya persatuan Islam ini adalah terlaksananya syariat Islam berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah. secara kafah dalam segenap aspek kehidupan. Oleh karena itu, dalam program umum jihad jami'nya disebutkan satu, islahul aqidah, yaitu memperbaiki aqidah dari khurapat tahayyul dan syirik. Dua. Islahul'an ibadah, memperbaiki ibadah dari bid'ah ke sunnah.
dengan tuntunan Al-Quran dan As-Sunnah. Tiga, Islahul Mu'amalah, yaitu membimbing umat dalam bidang pendidikan, ekonomi, politik, sosial, budaya, atas dasar Al-Quran dan As-Sunnah. Empat, Islahul Khuluk, memperbaiki akhlak umat sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan As-Sunnah. Maka dari urayan yang singkat di atas ini dapat disimpulkan bahwa Persatuan Islam adalah organisasi yang berpisi misi Al-Jama'ah. Mengapa demikian?
Karena Al-Jama'ah adalah ma'ana alaihi wa ashabi, yaitu berpegang teguh kepada apa yang pentingku oleh Rasulullah bersama para sahabatnya. Dan inilah sesungguhnya ciri yang mandiri di persatuan Islam diarahkan untuk berpegang teguh kepada apa yang dipegang teguh oleh Rasulullah dan para sahabatnya yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. Demikianlah urayan singkat ini mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semuanya. Allahu ya'khuzu bi'aidina ila mafihi khairun al-islam al-muslimin. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Intro Pesatuan Islam, Persatuan Islam Tahayul dir Amurofandimu Kamuni Muncullah Bersatuan Islam, Hidupkan, hidupkan pesatuan Islam Tegakkan amuran dan asunan Lanjutkan perjuangan Rasulullah Demi tegaknya syariat Islam Lanjutkan perjuangan Rasulullah Demi tegaknya syariat Islam Syariat Islam Syariah Islam, Pesatuan Islam, Pesatuan Islam