Catatan Kuliah: Berpikir Kritis

Pendahuluan

• Kesulitan manusia dalam mendahulukan logika dibandingkan perasaan.
• Pentingnya berpikir kritis dalam pengambilan keputusan.

Apa itu Berpikir Kritis?

• Definisi: Kemampuan untuk berpikir lebih rasional dan matang dalam mengambil keputusan berdasarkan analisis.
• Pentingnya: Dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari.

Proses Berpikir Manusia

• Otak manusia bekerja secara otomatis dalam proses berpikir.
• Contoh: Mengemudikan kendaraan tanpa berpikir keras.
• Resiko: Mengambil keputusan yang salah karena berpikir otomatis.

Mengapa Berpikir Kritis Diperlukan?

• Melawan kecenderungan untuk langsung percaya pada informasi yang diterima.
• Contoh: Menerima berita tanpa memverifikasi kebenarannya.
• Manfaat: Lebih aktif, teliti, dan tidak mudah ditipu.

Cara Mengembangkan Berpikir Kritis

1. Pahami Proses Berpikir

   • Kenali kapan kita berpikir otomatis dan kapan berpikir kritis.
   • Cobalah untuk menghentikan pemikiran otomatis saat dihadapkan pada situasi yang membutuhkan analisis.

2. Aktif Mencari Informasi

   • Miliki rasa ingin tahu dan mencari informasi sebelum mengambil keputusan.
   • Karakteristik orang yang berpikir kritis: luas wawasan.

3. Berpikir Terbuka

   • Terima kemungkinan bahwa kita bisa salah.
   • Dengarkan pandangan orang lain untuk memperluas pengetahuan.

Contoh Penerapan Berpikir Kritis

• Dalam bisnis: Riset pasar sebelum mengambil keputusan marketing.
• Penting untuk tidak hanya percaya pada asumsi tanpa bukti.

Bootcamp Digital Marketing 1%

• Tanggal: 16-31 Oktober.
• Biaya: 700 ribu untuk 12 sesi workshop.
• Benefit: Materi, buku saku, sertifikat, networking, dan pengembangan kemampuan berpikir kritis.
• Pendaftaran: Melalui link di deskripsi atau WA 1%.

Penutup

• Berpikir kritis sebagai keterampilan penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan bisnis.
• Call to action: Ajak untuk mendaftar pada bootcamp digital marketing.