[Musik] [Tepuk tangan] [Musik] Halo sobat Koda Selamat bergabung pada kepo program keuda podcast bersama saya royagian yang akan memandu podcast kali ini eh podcast sebelumnya telah kita bahas Bagaimana cara pendataan pajak daerah nah pada poes kali ini kita akan membahas lagi enggak jajau tentang Pajak Daerah Bagaimana merencanakan e penerimaan pajak daerah Nah untuk membahas hal ini bersama saya telah hadir ibuari analis kebijakan pusat daerah pada Direktorat pendapatan daerah Selamat datang ibu niputu miari apa kabar kabar berjuang S berjuang ya sibuk apa nih sekarang Buya sibuk berjuang juga berjuang ya berjuang meningkatkan pad wih keren banget ya Nah ngobrol-ngobrol tentang Pajak Daerah inih Bu E banyak orang yang nanya sebenarnya dengan bagi-bagi atau apa ya ngasih-ngasih Bansos yang lagi viral sekarang ini kemudian bangun Jalan ee perbaiki pasar itu uangnya dari mana Bu itu ya uangnya uang mau tahu banget mau tahu kepo Bu ini P kepo kalau masalah sumber itu sebenarnya Uangnya bisa Dari mana saja banyak sumbernya tapi salah satunya itu adalah pajak pajaknya i jadi memang pajak itu difungsikan dalam rangka untuk mengisi kas jadi ada namanya yang disebut dengan fungsi pajak Iya jadi salah satu fungsi pajak itu kalau dalam istilah perpajakan adalah fungsi budget atau fungsi anggaran jadi dengan fungsi budget ini kemudian eh pajak ber sebagai pengisi kas yang kemudian setelah diisi kasnya maka Kemudian untuk digunakan sebagai ee pengeluaran-pengeluaran pembiayaan Pembangunan Daerah kemudian kalau pemerintah itu kurang uang untuk membiaya tadi apa bisa langsung Mungut pajak itu Bu itu gimana Bu tidak juga enggak ya tidak juga karena gini karena ketika kita kita itu pemerintah daerah memungut pajak itu ada yang namanya batasan batasan batasan jadi jenisnya dibatasi tarifnya juga dibatasi nah ini ada undang-undang nih yang baru terbit namanya undang-undang 1 Tahun 2022 nah oleh undang-undang ini provinsi diberikan kewenangan memungut beberapa jenis pajak begitu juga k kota diberikan kewenangan beberapa jenis pajak di luar yang diaturleh undang-undang itu tidak boleh dipungut nah juga dengan tarifnya semua dibatasi misalkan pajak pbjt hotel itu tarifnya paling tinggi per di atas itu boleh tidak tidak boleh paling tinggi 10%. Iya itu kenapa perlu dibatasi paling tinggi atau ada paling rendah Apakah ada yang enggak mau bayar apa gimana bu k namanya batasan paling tinggi tarif ya Pak ya ya kalau batasan paling tinggi tarif itu fungsinya sebenarnya untuk mengukur gitu ya itu sebenarnya mengatakan indikator tingkat toleransi seseorang mau bayar he jadi kalau di atas Misalnya tadi ya ppjt hotel ya di atas 10% itu orangak mau bayar lagi jadi memang sudah disepakati secara kebijakan politik ya teman-teman kita di Senayan DPR RI itu setiap jenis pajak itu ada batas tertingginya tadi contohnya pbjt hotel ya 10% nanti ada PBB 0,5% nanti ada PKB 1,2% dan macam-macam lain sebagainya Nah itu adalah batas toleransi ee seseorang mau membayar bajak Ni dalam istilah perpajakan istilahnya willingness to pight Heeh berarti ini berkaitan ee pemungutan pajak ini sangat terkait banget e dengan ini ya apa namanya kemauan seseorang wajib pajak mau bayar apa enggak yait ya Iya mau dan mampu barangkali ya oh ya ada juga ya mau dan mampu willingness to He mau membayar ada juga yang namanya dipadukan juga dengan yang namanya ability to p kemampuan membayar Jadi dua ini mau dan mampu karena ada kecenderungan ee mau bayar tapi tidak mampu mau bayar tapi tidak mampu mampu maka ee pemerintah daerah Har sambil jalan nih ya misalnya keringanan keringanan itu bisa berupa pengurangan kemudian bisa ee angsuran bahkan mungkin penundaan bahkan mungkin penghapusan memang memang benar-benar ee orang tersebut tidak mampu angsuran pajak bisa bisa Oh ada ya angsuran penundaan penghapusan mau dihapus pajaknya juga bisa tapi itu harus ba eh review lapangan kita cek dulu apakah orangnya benar-benar tidak mampu kalau Betul tidak mampu kita bisa lakukan penghapusan nah tapi ada yang kedua lagi Bang Roy Dia ee mampu bayar tapi tidak mau bayar mampu bayar tap tapi tidak mau bayar nah ini ada nah ini beda beda treatment nih beda beda perlakuan Nah kalau e model-model seperti ini kita yang kita lakukan adalah bukan keringanan tapi penindakan atau penegakan hukum nah istilah Kerennya disebut dengan ement Nah kenapa kita perlu melakukan penegakan hukum kepada orang-orang yang Ee tidak mau bayar tapi mampu tapi mampu gitu ya karena kita menganggapnya seperti virus dia cepat menyebar cepat menular akan menularkan karakter-karakter ini akan tertular kepada orang-orang yang tadinya mau bayar dan mampu dan mampu dan gara-gara mereka ini tidak mau bayar mereka juga bisa jadi ikut-ikutan tidak mau bayar jadi ini perlu yang namanya penindakan atau penegakan hukum jadi jadi dari mulai ee pengenaan denda berupa sanksi Gitu ya bunga-bunga Gitu ya sampai ada yang sampai penyitaan aset gitu ya Jadi kalau uang yang tidak bisa kita ambil barangnya kita ambil jadi fungsi penyintaan seperti itu jadi iya seperti itulah kurang lebihnya nah tadi ada dua klustter Bu mampu bayar tidak mau bayar Heeh tidak mampu bayar tapi tidak eh mau bayar tapi tidak mampu ini nanti menjadi apa ya menjadi pengurang dong nanti ya penerimaan berpotensi i betul sudah pasti ya jadi orang yang tidak mampu bayar kena keringanan ya tadi ya bahkan sampai ada penghapusan ya pasti itu akan menjadikan Dia ee pengurang gitu ya pengurang dari ee penerimaan pajak Nah maka dari itu sebenarnya kita dalam merencanakan ya merencanakan penerimaan pajak itu kita minimal melakukan tiga hal nih Bang Roy yang pertama itu adalah menggali potensi pajak iya yang kedua menghitung potensi pajak Oke dan yang ketiga itu adalah menghitung target pacak Nah itu menggali potensi itu apa Bu ini kan 2024 Apakah belum pernah he satu daerah itu digali sehingga perlu digali lagi atau ada waktu tertentu yang harus dilakukan He kalau menggali potensi itu sebenarnya setiap saat setiap saat ya bisa juga berkalah gitu ya tetapi secara prinsip menggali itu nanti hasilnya gitu ya kita olah di waktu tertentu jadi menggali potensi ini sebenarnya konsepnya sama dengan pendataan jadi pendataan jadi dalam pendataan itu kita bisa lakukan yang namanya peremajaan data ya sudah pasti ya melakukan permjaan data lalu yang kedua itu mungkin ada WP baru maka kita perlu tambahkan nih wp-wp baru yang kita temukan di lapangan lalu yang ketiga barangkali ada WP lama sudah meninggal atau bergantig apa Nam kepemilikan Heeh berarti itu berarti peremajaan atau mungkin juga Kalau bangkrut pengurangan Oke jadi pengurangan jadi ada peremajaan data kemudian ada penambahan BP baru dan yang ketiga itu pengurangan WP lama berikut mungkin dengan objek-objeknya seperti itu berarti nanti data-data yang Ibu tiga apa tadi tiga kelompok tadi itu nanti berkaitan dengan penerimaan ya penerimaan pajak ya iya iya betul betul jadi nanti eh konsepnya eh sebagai kunci pembuka Iya jadi konsepnya adalah apa sih yang harus kita data kan gituu Ya tadi kan konsepnya menggali potensi itu adalah pendataan maka pertanyaan berikutnya adalah apa sih yang harus kita data jadi yang kita data itu sebenarnya tidak sekedar mendata e nama wajib pajak gitu ya tidak sekedar mendata lokasi usaha gitu ya tapi kita sebenarnya sedang mendata dasar pengenaan pajak Iya jadi Itulah sebenarnya kunci membuka ee pintu potensi jadi di di dalam ee istilah perpajakan disebut dengan dasar pengenaan pajak atau DPP Apa itu Bu DPP Bu jadi DPP itu macam-macam pak pak Roy jadi oleh undang-undang sat ini sudah diatur Bapak Ibu ya Eh bahwa DPP masing-masing jenis pajak itu berbeda misalkan misalnya E untuk pbjt hotel oke itu adalah Jumlah dpp-nya adalah Jumlah pembayaran pajak ee apa jumlah pembayaran yang karena mereka menginap jadi Jumlah pembelian kamarnya gitu ya lalu kemudian misalnya kalau orang yang punya usaha cuci mobil maka seseorang tersebut bisa jadi akan dikenakan yang namanya pajak air tanah maka dpp-nya adalah yang kita perlu perlu catat dalam pendataan adalah eh berapa sesungguhnya WP itu calon WP itu menggunakan atau mengambil air tanah rata-rata sebulan heeh seperti itu atau nanti Misalnya ada lagi misalnya yang berbasis ee Apa properti inih ya tadi kan masis sumber daya alam yang berbasis properti misalkan eh PKB nih pajak kendaraan bermotor kita perlu mendata profilnya ya profilnya itu seperti jenis kendaraannya tahun pembuatannya dan lain sebagainya kalau di PBB mungkin luasan tanah ee luasan bangunan yang kita perlu data artinya berdasarkan profil properti ini nanti teman-teman pemerintah daerah bisa melakukan perhitungan nilai gitu ya Nah nilai inilah yang kita sebut dengan dasar pengenaan pajak berarti itu tim lapangan harus berkunjung ke tiap-tiap WP tadi itu ya tiap-tiap WP tiap-tiap rumah barangkali ya untuk menentukan mana calon WP mana Bukan calon WP barangkali ya berarti kalau potensi sudah digali sudah dikumpulkan selanjutnya ini apakah bisa langsung dihitung atau gimana bu ya kalau e datanya sudah data yang tadi ya nama wp-nya lokasi usahanya termasuk yang tadi ya yang paling penting tadi ya dasar pengenaan pajak DPP ya maka e tahap berikutnya adalah menghitung jadi dalam menghitung menghitung potensi pajak ini ada tiga pendekatan Bang yang pertama itu pendekatan tren yang kedua pendekatan laju pertumbuhan Oke dan yang ketiga itu adalah pendekat moving mungkin masih ada pendekatan yang lain tapi eh saya bisa menyajikan ketiga ini nanti by simulasi Oh ada simulasinya ini ya bisa bisa Oh gitu ini kita kayak makin menarik nih kita nanti lanjut dengan simulasi kami akan kembali sesaat lagi [Musik] kami kembali lagi kita akan membahas atau melihat bagaimana simulasi cara menghitung ee proyeksi potensi silakan ibu baik terima kasih pak Roy jadi seperti yang saya sampaikan sebelumnya Ketika kita menghitung proyeksi e potensi kita Memulai Dengan menghitung yang namanya DPP atau dasar pengenaan pajak gitu ya jadi seperti yang saya sampaikan tadi bahwa kita memiliki tiga ya tiga pendekatan dalam menghitung potensi yang pertama itu ee dengan pendekatan tren yang kedua pendekatan laju pertumbuhan dan yang ketiga pendekatan moving of ketiga pendekatan ini memiliki rumusnya sendiri-sendiri misalkan trend rumusnya adalah seperti yang terlihat di layar ini ada Oke seperti ini rumusnya lalu kemudian laju pertumbuhan nah rumusnya seperti ini khusus laju pertumbuhan kita menghitung dua kali sebenarnya kita hitung dulu laju pertumbuhannya yang warna biru baru kemudian kita menghitung potensinya apa proyeksinya lalu untuk moving a Rage itu juga memiliki rumus sendiri nah ini dia rumusnya oke nah lalu kemudian dalam kita menghitung potensi pajak yang kita hitung pertama kali itu adalah dasar pengenaan pajak atau dpp-nya Nah kita masukkan nih dppdpp ini ke dalam rumus yang penting syaratnya adalah ada data 3 tahun terakhir Nah misalkan nih kita ngambil data dari Tahun 2021 2022 2023 gitu ya nah data ini sebenarnya Kenapa kita mengambil 3 tahun supaya kita bisa melihat pola Bapak Ibu ini adalah pola polanya adalah selalu ada peningkatan tig tig tig poin Misalkan seperti itu ya Ini pola e pola itu bisa meningkat bisa menurun bisa juga e fluktuatif nah ini contoh-contohnya nanti ya ada yang pola meningkat ada pola menurun dan juga ada pola naik turun atau fluktuatif bahkan mungkin ada yang bersifat anomali seperti itu Nah kita masukkan nanti data-data yang Bapak Ibu sudah kumpulkan melalui penggalian potensi selama 3 tahun terakhir DPP ya dasar pengenaan pajak kita masukkan datanya di warna hitam dengan rumus nanti ee Excel ini akan menghitung Maka akan muncul potensi di pipi di tahun-tahun yang kita inginkan tahun 2024 2025 2026 bahkan kalau kita menginginkan 2027 misalkan ya kita mencoba nih saya juga pengin 2027 gitu kan untuk keperluan rpj MD yang 5 tahunan bisa Bapak Ibu kita tinggal copy saja rumusnya Nah kita bisa mendapatkan potensi ee DPP di tahun 2027 nanti mau tambah lagi 2028 juga bisa polanya untuk polanya ini selalu tiga selalu tiga atau bisa berubah nah tergantung hasil pendataan Nah kalau hasil pendataan mengatakan misalnya naik turun ya ini saya tes aja misalkan di sini ketemunya 12 ya potensinya juga berubah oke Heeh kita tes 2007 jadinya gimana ya gitu ya kita coba tes gitu Kalau penurunan Terus mungkin enggak gimana Kalau penurunan terus misalnya pertama kali kita ketemu pada saat pendataan nah seperti ini misalkan maka polanya akan menurun terus H jadi pola yang warna orange itu adalah pola masa depan sebenarnya meniru pola masa lalu di warna hitam jadi saya ulangi pola masa depan yang warna orange yang cer Ini itu sebenarnya meniru pola masa lalu warna hitam seperti itu kurang saat ini kita posisinya di 2024 ya Iya betul nanti kita ee menjelang 2025 biasanya itu nanti akan ada yang namanya penetapan target pajak untuk tahun anggaran 2025 di dalam APBD nah ini ada tiga tiga metode tadi saya sampaikan ya pendekatan tren laju pertumbuhan dan moving overate kurang lebih hasilnya sebenarnya mirip-mirip bapak ibu Bu ini kan tren yang e saya Tunjukkan tadi Nah misalkan Coba kita cek di laju pertumbuhan dengan pola yang sama hasilnya kurang lebih mirip ya Bapak Ibu seperti ini Lalu nanti di moving a ini 3 3 koma sekian ya di Moving Average juga sama hasilnya juga 3 koma sekian jadi yang namanya menghitung potensi itu tidak mesti harus naik 5% setiap tahun tidak bisa jadi kita harus melihat data 3 tahun terakhir minimal kalau bisa lebih itu lebih akurat jadi ee sangat tidak dibenarkan sebenarnya kalau Bapak Ibu tidak menghitung tetapi mengira-ngira jadi jangan mengira-ngira apalagi kira-kira naiknya flat 5% gitu ya nanti kita melawan hukum Tuhan Kok bisa kita naikkan 5% tiap tahun gitu ya jadi kita harus ee menghitung nah lebih lanjut lagi Ini kan baru DPP Bagaimana dengan potensi pajaknya nah langkah berikut nya adalah kalau kita sudah menemukan potensi DPP di tahun berkenaan ini saya ambil dari tren C7 tren C7 itu adalah 2025 ya oke Saya ingin mendapatkan potensi pajak 2025 saya ambil besaran dpp-nya lalu kemudian saya kalikan tarif kebetulan nilai E pajak air tanah adalah 20% maka potensi yang akan saya dapatkan nanti 2025 kurang lebih adalah 676 sekian juta Gitu ya nanti kalau pajak hiburan saya ambil juga dpp-nya maka kemudian saya kalikan tarif maka potensinya dapat sekian seperti itu nanti setelah dapat semua ini baru kemudian ditotal Nah di sini perlu saya sampaikan Bapak Ibu untuk besaran TPP itu Alangkah baiknya bapak ibu melakukan dulu yang namanya proyek potensi per WP jadi besaran DPP di sini sebenarnya sudah akumulasi dari proyeksi potensi dari masing-masing WIP itu lebih baik dan lebih akurat kalau banyak Bagaimana berarti kan tinggal Butuh waktu yang lebih besar lebih lama gitu ya Ee orangnya juga lebih banyak tapi secara prinsip keakuratan akan tetap akan lebih terjaga gitu ya apabila proyeksinya itu dilakukan dari masing-masing BP diakumulasi baru dikalikan tarif baru nanti muncul potensi pajak Bapak Ibu sini potensi pajaknya mau nanya nih Bu kalau ujung-ujungnya dikalikan tarif kenapa enggak langsung ambil dari data realisasi saja kenapa harus repot-repot mengambil data dari DPP he lalu dikalikan tarif hasilnya kan sama Iya betul jadi begini terkadang kalau kalau kita mengambil data dari realisasi atau istilahnya itu dalam dunia keuangan daerah disebut lra ya laporan realisasi anggaran Anggaplah 3 juta Oke saya ambil kolom F ya E anomali yang kolom F ini e angka Nom Anggaplah ini adalah realisasi lra lra 2021 ini lra 2022 ada ada kelemahan ketika kita mengambil lra yaitu kita kecenderungan tidak mendeteksi sumber sumber pendapatan yang dicatat dalam lra ini ini ada lompatan yang cukup eh dramatis menurut saya ya misalkan ini dari 3 3 miliaran gitu ya langsung tiba-tiba naik 5 miliar di lra kalau angka ini kita ambil dia akan menjadi kacau kacau nanti proyeksinya tapi kalau kita mengambil DPP Anggaplah ini DPP gitu misalnya ya 5 miliar ini kita bisa bedah kita bedah jangan-jangan 5 miliar ini sumbernya itu adalah karena ada yang bayar hutang di tahun pajak sebelumnya jadi kalau misalnya ternyata 5 miliar di dalam 5 miliar ini ternyata ada pembayaran pajak tahun 2021 kita keluarkan gitu ya kita pindahkan misalnya ada 1 miliar gitu ya Ee di dalam 5 miliar ini ada R miliar pembayaran pajak tahun 2021 maka kita kurangi kita Sisakan 4 miliar aja lalu kita tambahkan di sini 1 miliarnya karena ini miliknya 2021 ternyata potensi proyeksi potensi akan menjadi berbeda H karena 1 miliar itu miliknya 2021 haknya 2021 bukan haknya 2022 tapi kalau kita melihat lra tadi karena memang diterimanya 2022 kemudian dicatatnya ee di 2022 juga gitu ya ah akhirnya muncul angka anomali dari 3 miliaran 2,9 naik 2 miliar menjadi 5 miliar angkanya jadi anu ini kan kesannya jadi turun terus tuh turun terus ee mungkin itu Pak simulasi yang bisa saya sajikan dalam ee podcast kita pada kali ini intinya bahwa ketika kita melakukan proyeksi potensi itu kita mulai dari DPP dan kalau bisa dpp-nya itu merupakan sebuah akumulasi atau kumpulan dari dppdpp dari masing-masing calon pembayar atau kita sebut dengan tadi iu Jelaskan untuk akurasi akan lebih baik jika diproyeksikan per WP itu kenapa Bu gini Pak Kenapa per WP ada dua karakter dari WP itu karakter yang pertama itu adalah WP itu ada yang cenderung bayar selalu jadi tiap bulan dia selalu bayar maka kita menyebutnya WP tetap karena dia tiap bulan selalu bayar Nah yang kedua itu adalah WP yang sifatnya isidentil sesekali datang dalam 1 tahun masa Pajar dan ini kan sifatnya tidak k maka untuk karakter WP yang pertama WP tetap itu kita bisa masukkan dalam target he Sedangkan untuk WP yang karakter kedua WP yang sifat insidentik yang datang sesekali itu kita bisa abaikan kita hitung tapi kita bisa pertimbangkan Apakah nanti akan masuk dalam taret atau tidak jadi tidak pasti bahkan bisa diamankan karena hanya datang set Jadi sebenarnya menghitung target itu berasal dari potensi tadi ya Bu ya betul potensi WP itu Pak Iya jadi ee sebenarnya kalau kita sudah menghitung potensi Pak Jadi potensi itu kan kumpulan ya kumpulan dari WP yang tetap tadi yang bisa dipungut pajaknya dan WP yang isidentil yang WP yang mungkin tidak bisa dipungut pajaknya disidentil dan lain sebagainya jadi ada dua kategori nih di dalam potensi ada yang bisa dipungut ada yang tidak bisa dipungut itu itu itu dua kategori yang harus kita pahami dalam eh potensi Nah lalu kemudian ketika kita menghitung target itu sebenarnya kita sedang melakukan pemilahan dan pemilihan memilih dan memilah mana WP yang bisa dipungut mana WP yang tidak bisa dipungut nah wp-wp yang tidak bisa ee diumut ini banyak ya Banyak sekali Dan ini kecenderungannya menjadi E faktor pengurang dari target yang mau kita tetapkan misalkan yang pertama itu adalah eh gara-garanya misalkan pemdanya menerapkan kebijakantif fiskal Iya mungkin dalam rangka menumbuhkan UMKM Iya lalu diberikan diskon-diskon tentu ini dipungut tapi kan kecil nah ini kita pisahkan juga nih sebagai faktor pengurangan ini ada keranjangnya tapi ini masuk ke dalam target gitu ya keranjang target tapi tipis gituah ya E hasilnya lalu yang kedua Eh wpbp yang memang dikecualikan oleh perdanya kadang-kadang Perda itu mengatur misalkan gini untuk Veteran bebas PBB untuk guru-guru bebas PBB banyak keringanan ya banyak sebenarnya mereka WP sebenarnya Tapi WP yang tidak bisa dipungut gagara ada kebijakan dalam perd Nah ini masuk keranjang lain nih keranjang yang bukan target kan begitu ya Nah lalu yang ketiga lagi ini ada wp-wp yang modelnya itu datang hanya sekali dalam 1 tahun masa pajak Bahkan dalam 3 tahun masa pajak pun dia hanya datang sekali misalkan iu konser kop ya Jadi ini harus dipisahkan gitu ya Kenapa di dipisahkan karena kalau ini masuk di dalam ee perhitungan potensi dia akan mengganggu proyeksi karena kan ee angkanya akan menjadi signifikan di tahun itu saja tapi tidak berlanjut di tahun-tahun berikutnya maka eh wp-wp yang seperti ini kita pisahkan dulu gitu ya kita pisahkan kita tidak hitung dalam target kalaupun nanti suatu saat ada lagi gitu ya di masa depan Anggap saja bonus Bonus dalam realisasi seperti itu mungkin itu Pak Jika ada yang menjadi faktor pengurang e ada enggak yang menjadi faktor penambah Bu penambah ya ya tadi kan Ceritanya ada keringanan keringanan e eh ini yang nambahin apa ini Oke jadi kalau pengurang tuh kan pasti ya karena kebijakan ya Nah kalau nambah Kalau nambah Itu sebenarnya ee berangkatnya dari Pemda itu sendiri Iya Jadi kalau tadi kita lihat ada yang menurun terus ya he jadi karena polanya menurun maka di Mas ke depan juga akan dimungkinkan menurun maka pola yang menurun ini ini harus kita bukan dijaga tapi ditingkatkan ditambah ya berarti ya maka Bagaimana cara kita menambah nah ini ah bukan bukan tanggung jawabnya badan pengelola pajak lagi nih karena urusan menambah itu adalah urusan sudah naik level levelnya pemerintahan daerah di mana segala opd akan menjadi support sistem untuk menciptakan yang namanya ee pertumbuhan ekonomi I melalui program-program Pembangunan Daerah lah kurang lebih intinya ee Ini sudah naik level levelnya level pemerintahan membutuhkan support sistem dari e seluruh opd menciptakan program-program pembangunan gitu ya nanti ada tuh program-program pembangunan misalnya seperti ee pengentasan kemiskinan membuka lapangan pekerjaan atau lapangan usaha intinya adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi memperbanyak konsumsi UMKM juga ya ada Jadi dengan UMKM itu kan akan terjadi peningkatan konsumsi ya semakin tinggi peningkatan konsumsinya itu nanti larinya kepada produk domestik regional bruto gitu ya makin bagus juga E makin meningkat juga produk eh domestik regional brutonya Nah ada kecenderungan kalau melihat dari apa namanya dari ee jurnal-jurnal penelitian ya pak Roy ya kalau pertumbuhan ekonominya baik Kalau produk domestik regional brutonya baik gitu ya maka pajaknya juga baik maka kemudian eh hal yang bisa saya dapatkan dari jurnal-jurnal ini adalah bahwa belanja itu melalui program pembangunan daerah tadi belanja itu haruslah menghasilkan pendapatan iya bukan menghabiskan pendapatan mungkin itu ya jadi dengan menghasilkan pendapat atan secara langsung ya kita memampukan dulu masyarakatnya kalau masyarakatnya mampu kan pasti mereka belanja mengkonsumsi sesuatu ya dengan konsumsi itu nanti mereka bisa membayar pajak di dalamnya pasti ada pajak nah ini saya perhatikan beberapa daerah Bu itu sampai dapat apa ya eh apa namanya julukan kota kuliner Iya nah tentu di situ banyak e umkmwkm yang bertumbuh he ee ada yang sukses ada yang mungkin dari sisi fasilitasnya sudah bagus tapi pengunjung atau pembelinya enggak ramai enggak datang itu Siapa yang bertanggung jawab untuk mendatangkan para pengunjung calon-calon wisatawan sebagai penambah di waktu yang akan datang nantinya nah itu yang seperti yang saya sampaikan tadi ee ada peran opd lain opd lain ya opd lain yang mungkin ada di tusinya tugas dan fungsinya atau di kontrak kinerjanya itu adalah ee mendatangkan kunjungan wisatawan atau atau misalnya ada juga opd lain yang mendatangkan kunjungan investor karena ada juga ya ketika investornya datang Berarti ada tenaga kerja yang datang artinya apa bahwa ketika ada orang datang ke daerah itu dia kan bawa uang nih iya ya toh dia bawa uang ketika dia ee bawa uang pasti dia bayar pajak di daerah itu kenapa dia bayar pajak di daerah itu misalnya wisatawan atau tenaga kerja karena ada und undangan investor tadi dia akan melakukan konsumsi di daerah itu yang pertama konsumsi tempat tinggal atau penginapan kalau wisatawan nanti dia makan nanti dia pijit-pijit spa gitu ya karaoke kena pajak hiburan gitu ya jadi ee karena dia tidur di sana mungkin pajak listrik Juga naik ada konsumsi listrik gitu ya jadi efek konsumsinya banyak ketika kita ada program pembangunan daerah yang mendatangkan orang ke daerah itu maka orang yang bawa uang tadi entah itu traveler apa orang traveling ataupun tenaga kerja dia bawa uang ke daerah itu dia konsumsi di sana maka dia juga membayar pajak di sana Ini yang lagi kita kaitkan yang viral Bu Jadi ini ada orang e calon wisatawan yang sedang berkunjung ke satu kota Dia mungkin mengetahui informasi itu dari media sosial dia berkunjung ternyata tidak sesuai harapan karena begitu ke sana jalannya kurang bagus Berarti ada opd yang kurang mendukung untuk menyediakan akses yang bagus gitu ya kemudian ada pungli misalkan ee di titik-titik tertentu yang tidak resmi Ada apa namanya E warga setempat melakukan kutipan-kutipan liar sehingga membuat calon-calon pengunjung itu ee enggan atau di waktu yang akan datang enggak enggak mau lagi datang hanya datang sekali hanya datang sekali Nah ini siapa opd juga yang berkaitan iniurusin ya betul opd juga mungkin ada opd yang tugasnya membuka akses Ya seperti jalan kan gitu ya tugasnya buka akses kemudian ada opdopd yang sifatnya adalah mendidik masyarakatnya untuk semakin hospitality semakin ramah gitu ya kepada para pendatang Jangan muncul gesekan antara penduduk lokal dengan pendatang Nah itu kan sifat-sifat seperti itu harus dihilangkan Kenapa karena kalau itu terjadi orang akan enggan datang daerahnya sepi pertumbuhan ekonominya juga menurun begitu ya Berarti ini kan ee apa namanya kita sering menyebutnya itu ekonomi makro daerah gitu ya pertumbuhan ekonomi nasional juga di daerah juga ada nah ini akhirnya mempengaruhi target pajak gitu ya karena sepi tadi otomatis menurun kalau dia meningkat berarti otomatis bertambah seperti itu eah tadi yang masih berkaitan dengan apa namanya penambah pendapatan ya penerimaan ini si juga harus bisa menciptakan potensi sendiri Bu ya betul betul Heeh jadi tidak mengharap apa tidak hanya sekedar ee sesuai aturan yang ada mengikut regulasi yang normatif dia juga harus mampu menciptakan potensi ee sesuai kondisi daerahnya Apakah masyarakatnya lebih mendorong ke budaya atau lebih ke wisata alam he itu pemerintah yang harus turun tangan untuk menggerakkan semua opd-nya gitu ya Iya jadi levelnya pemerintahan ya jadi ee menjalankan program pembangunan daerah gitu ya jadi alurnya itu ada pajak walaupun sedikit Itu digunakan untuk program pembangunan daerah program pembangunan daerahnya berjalan optimal berarti itu mendongkrak ekonomi makro daerah gitu ya nanti ekonomi makro daerah itu juga nanti mempengaruhi pertumbuhan pajak daerah jadi inti ceritanya bahwa ee menciptakan potensi itu sebenarnya adalah keberhasilan dari melaksanakan program pembangunan daerah jadi jangan ujug-ujug menggali potensi Betul Pak jadi kita kan sering mendengar Kita gali potensi gali potensi tapi yang paling penting sebenarnya lebih dahulukan itu menciptakan potensi jadi alurnya berupa siklus tuh ada pajak Pajak nanti menciptakan namanya membiayai ya membiayai program pembangunan daerah lalu program pembangunan daerah itu nanti mendukung pertumbuhan ekonomi makro daerah Nanti kalau sudah ekonomi makro daerahnya meningkat pajak juga meningkat jadi menciptakan dulu baru kemudian menggali Jadi kalau suatu daerah itu tidak punya gebrakan he ya akhirnya akan apa ya pertumbuhan ekonominya itu menjadi pengurang terus ya ya maka kemudian target akan selalu di bawah potensi Iya ini makin ee apa namanya makin asik aja kita bahas nanti kita kembali apa Setelah rehat berikut ini [Musik] kami kembali lagi jadi tadi kalau misalkan tidak ada kebijakan yang apa namanya yang gebrakan bagus di suatu daerah itu maka eh yang ada itu hanya faktor pengurang Nah Bu kemudian kalau target lebih dari potensi jangan-jangan realisasi nanti lebih rendah dari target G Bu gimana simulasi targetnya Bu ee sebenarnya kalau tadi kan saya sempat menjelaskan hubungan antara potensi dan target ya Heeh Nah kalau sekarang hubungan antara target dengan realisasi kan gitu ya Jadi sebenarnya kalau tadi proses pilah dan pilihnya benar gitu ya maka sesungguhnya gap atau selisih antara target danasi itu tipis Jadi kemungkinannya bisa jadi lebih rendah dari target gitu ya risasinya tapi tipis bisa juga melampaui tapi tipis Nah mungkin saya bisa simulasi di sini ya sedikit ya Nah misalkan ini ini ee tadi kita sudah menghitung potensi pajak Iya potensi pajak yang di kolom F yang merupakan e besaran DPP dikali tarif ini ini kita pindahkan ke kolom kolom target C ya ini besaran potensi Nah besaran potensi ini nanti kita ee kan di dalam besaran potensi ini masih ada yang namanya WP yang bisa dipungut dan WP yang tidak bisa dipungut I WP yang bisa dipungut itu masuk ke kolom target kemudian wpwp yang tidak bisa dipungut itu masuk ke kolom non target jadi Sudah sedari awal wpwp yang misalkan kena kebijakan pemerintah keringanan pajak penghapusan pajak penundaan Nah itu sudah bisa dimasukkan ke kategori non target terutama yang penghapusan pajak lalu ee wpbp yang terkategori dikecualikan oleh Perda pajak karena omsetnya di bawah yang ditentukan oleh perada pajak itu juga sudah sedari awal kita masuk dalam keranjang non target dan mungkin yang terakhir juga seperti misalkan wpwp yang hanya datang sesekali ya kan pak Roy ya dalam 1 tahun masa pajak atau 3 tahun masa pajak seperti misalnya io Kpop gitu Ya Iu konser KPop itu hanya datang sekali saja dalam 3 tahun masa pajak Nah itu kita eh datanya memang ada di dalam data potensi tapi kita bisa eh abaikan gitu kita masukkan dalam keranjang non target Supaya apa supaya kita tidak berharap gitu ya tidak berharap terhadap sumber penerimaan yang karakternya Seperti bpbp yang saya sebutkan tadi sehingga kalau misalkan eh firm wpwp yang rutin tadi sudah membayar pajak kita menyebutnya WP tetap maka kita masuk dalam keranjang target maka inilah yang kemudian kita bisa jadikan dasar untuk mencantumkan target penerimaan pajak di dalam apbt kalau misalnya Bu targetnya rendah ada enggak kemungkinan daerah itu agar seolah tinggi nilai non target digabungkan ada efeknya enggak di masa akan datang sebaiknya jangan gitu ya jadi kalau kita sudah memilah dan memilih gitu ada dua keranjang keranjang target dan keranjang non target sebaiknya yang kita gunakan dalam APBD itu cukup e keranjang target aja Kenapa karena ketika digabung ini ada R34 juta digabungkan dengan 6 juta jadinya kan lebih ya 1 koma sekian maka sebenarnya ketika pendapatan ini diperhadapkan dengan belanja daerah gitu ya maka eh ada belanja daerah seharga R34 juta ini akan PHP berharap-harap cermas gitu bisa mangkrak gitu ya mungkin mangkrak mungkin diep blocking mungkin dikurangi volumenya gitu ya atau frekuensinya secara prinsip akan ada nya derah seharga 534 ini yang harap-harap cemas bisa dicairkan apa tidak kan gitu ya kita kan pengin apa yang sudah dianggarkan bisa dicairkan maka gunakanlah keranjang target yang seharga 900 sekian ini itu Pak ryim B saya sampaikan I Makasih Bu Baik Bu miari ini kita podcast-nya sudah panjang kita ngebahas bagaimana melakukan perencanaan penerimaan pajak He nah untuk sebelum menutup podcast tes kita ini kira-kira ada closing statement yang dapat Ibu sampaikan sehingga teman-teman di pemda ee dapat lebih apa namanya lebih fokus terhadap ee materi kita kali ini mungkin teman-teman di pemda nanti karena ini adalah sudah bulan Mei menjelang penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran daerah jadi nanti kalau misalkan ee diminta untuk menentukan target pajak untuk tahun anggaran berikutnya maka janganlah mengira-ngira tapi Mari kita menghitung menggunakan data menggunakan data mungkin itu pak Roy tadi kita dengar dari Penjelasan bumiari bahwa ternyata masyarakat itu dikelompokkan menjadi dua ada yang mampu bayar tapi tidak mau bayar kemudian ada yang mau bayar tapi tidak mau membayar gitu ya mampu bayar tapi tidak mau bayar he mau bayar tapi tidak mampu bahkan ini diberikan keringanan gitu ya Nah sepertinya kemauan bayar ini berkaitan dengan rasa percaya atau keyakinan ee terhadap penyelenggara pemerintahan karena masyarakat itu masih minim informasi hasil pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan itu ee apa namanya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat engak Nah itu ternyata mempengaruhi dia mau bayar atau tadi seperti buari bilang menularkan virus yang tidak baik gitu ya Nah tahu-tahu waktu berganti tahun demi tahun e bagi yang rajin bayar pajak Dia belum merasakan ini akan kita bahas pada podcast berikutnya tentang bagaimana melaksanakan pemungutan e yang efektif demikian podcast kita kali ini bersama saya dan ibu ya Terima kasih Bu tulah hadir pada program kepo ini jangan sungkan-sungkan kita nanti ada seri-seri berikutnya P teman-teman kepo yang masih pengin tahu bagaimana e apa namanya kebijakan-kebijakan tentang Pajak Daerah ini jangan lupa like comment subscribe e YouTube media sosial di Jen Bina keuangan daerah sampai jumpa sampai jumpa [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Musik]