Waktu Terbaik untuk Jual Saham
Dalam investasi saham, terdapat empat waktu terbaik untuk menjual saham yang perlu diperhatikan oleh investor. Berikut adalah penjelasannya:
1. Ketika Tidak Bisa Menjawab Dua Pertanyaan Penting
- Pertanyaan yang Harus Dijawab:
- Kenapa beli saham ini?
- Kenapa beli di harga ini?
- Catatan:
- Banyak investor yang membeli saham tanpa memahami alasan di balik keputusan tersebut.
- Penting untuk membuat jurnal investasi yang menjawab dua pertanyaan ini sebelum membeli saham.
- Jika saat ini memiliki saham tetapi tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya jual sahamnya dan simpan uangnya.
2. Ketika Saham Sampai ke Harga Wajar
- Contoh:
- Saham Bank BCA diprediksi akan mencapai harga Rp10.000 per lembar berdasarkan kinerja perusahaan.
- Jika membeli di harga Rp7.000 dan harganya sudah mencapai Rp10.000, maka saatnya untuk menjual.
- Keuntungan:
- Keuntungan dari capital gain mencapai 42% dalam dua tahun.
- Jika dihitung dengan dividen, total keuntungan sekitar 49%.
- Valuasi:
- Penting untuk belajar tentang valuasi perusahaan untuk menentukan harga wajar.
3. Ketika Menyentuh Stop Loss atau Trailing Stop Loss
- Stop Loss:
- Menetapkan batas toleransi kerugian (misalnya 40%).
- Jika harga saham turun mencapai batas tersebut, jual saham untuk membatasi kerugian.
- Trailing Stop Loss:
- Mengikuti harga tertinggi saham tersebut.
- Jika saham mencapai titik tertinggi dan kemudian turun 40%, jual pada titik itu.
- Fungsi:
- Membatasi kerugian, melindungi keuntungan, dan menghilangkan faktor emosi dalam pengambilan keputusan.
4. Ketika Ada Opportunity di Saham Lain
- Strategi Jual:
- Jika menemukan peluang investasi yang lebih baik, tidak ragu untuk menjual saham yang dimiliki, meskipun dalam posisi rugi.
- Contoh:
- Jika saham BKSO dibeli di harga Rp1.000 dan naik menjadi Rp1.500, namun ada kesempatan lain yang lebih menarik, bisa jadi alasan untuk menjual meskipun target belum tercapai.
Bonus: Promo dari Ajaib Sekuritas
- Promo:
- Dapatkan ekstra 1% dari nilai top up ke rekening saham.
- Contoh: Top up Rp50 juta, dapat tambahan Rp500.000, yang dapat digunakan untuk membeli saham.
- Syarat:
- Promo hanya berlaku jika top up melebihi Rp100 juta.
Kesimpulan
- Dua Sumber Keuntungan dari Saham:
- Capital gain dan dividen.
- Pesan Akhir:
- Jangan malu untuk belajar saham dari nol.