Transcript for:
Sifat Wanita Terbaik dalam Islam

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bapak, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, Ibu, I wasiat untuk diri saya dan juga untuk para hadirat untuk mengikhlaskan niat kepada Allah subhanahu wa ta'ala sebagaimana yang akan kita pelajari yaitu baik-baik khairun nisa yaitu syair-syair yang ditulis tentang sifat-sifat wanita yang terbaik yang dimana dalam kehidupan ini kita berusaha untuk menjadi wanita yang terbaik sehingga ketika kita bertemu dengan Allah subhanahu wa ta'ala kita telah semaksimal mungkin memiliki sifat-sifat wanita terbaik tersebut. Karena siapa yang menjadi wanita yang terbaik, maka dia akan meraih ganjaran yang terbaik di akhirat kela.

Dan untuk menjadi wanita yang terbaik, tentu butuh perjuangan, keseriusan. Saya kadang sedih melihat sebagian wanita akhwat yang ngaji udah lama, tapi tidak ada progres menuju yang terbaik. Begitu-begitu saja. saja ya masih melakukan pelanggaran-pelanggaran masih menggampangkan apa yang dilarang oleh Allah subhanahuwata'ala padahal sudah lama ikut pengajian ya maka sekali lagi bahwasanya untuk menjadi yang terbaik butuh perjuangan butuh keseriusan maka kita renungkan sudah berapa umur yang telah berlalu kita sementara kita tidak tahu berapa sisa umur kita sisa umur kita yang entah masih panjang atau tinggal sedikit maka jangan kita lagi buang-buang begitu saja tanpa kita optimalkan untuk menjadi wanita yang terbaik di sisi Allah SWT pembahasan ini sangat penting Ibu-Ibu yang dirahmati Allah SWT terutama di zaman kita di zaman Betapa banyak wanita ingin tampil, ingin terlihat, ingin dipuji.

Banyak wanita yang menampilkan diri mereka di mesos-mesos. Dan banyak hal-hal yang menggiurkan mereka sehingga mereka ingin terjun ke dalam hal-hal tersebut. Kemewahan dunia. Dan hal-hal yang lain yang melingkan mereka dari tujuan utama hidup mereka diciptakan oleh Allah SWT.

Ini nasihat buat semuanya, buat yang mungkin baru ngaji, yang termasuk juga kepada yang sudah lama ikut pengajian. Kita harus berusaha semakin berusia, semakin tambah umur, tambah usia, harus semakin lebih baik. Kita evaluasi lagi diri kita tentang perintah-perintah Allah, perintah-perintah Nabi SAW. Sudahkah kita berusaha mengerjakan secara optimal atau kita masih melalaikan, masih menggampangkan. Ibu yang dirahmati Allah s.w.t Khairun Nisa maknanya adalah wanita yang terbaik datang dalam beberapa hadith dimana Rasulullah s.a.w menjelaskan tentang sifat-sifat Khairun Nisa sebelum kita bacakan baik-baik saya bawakan beberapa hadith yang menunjukkan tentang sifat-sifat Khairun Nisa diantaranya Rasulullah SAW bersabda Khairun Nisaikum Al-Wanitadudul Wanitaludul Muwatiya Al-Muwasiyah Jadi Rasulullah SAW menyebutkan sifat-sifat Khairun Nisa Kata Nabi SAW, Khairun Nisaikum Wanitanita yang terbaik Di antara kalian adalah Al-Wanitadud, kemudian Al-Wanitalud, Al-Muwatiah, Al-Muwasiah Jadi kata Nabi, khairun isaikum, wanita terbaik diantara kalian Yangng pertama Al-Wanitadud, Al-Wanitadud itu sangat sayang kepada suaminya Saya tidak menjelaskan panjang lebar Tapi sekedar agar melekat di benak ibu-ibu Al-Wanitadud itu wanita yang cinta kepada suaminya, perhatian sama suaminya suaminya, sayang sama suaminya itu wanita yang terbaik kemudian al-walud itu wanita yang subur dan siap memberikan banyak anak untuk suaminya, ini kembali kepada sifat wanita terkadang ada yang subur, ada yang tidak namun jika dia subur, maka jika suaminya ingin memiliki anak yang banyak dia siap untuk kebahagiaan bagi suaminya dengan memberikan anak-anak dengan izin Allah tentunya untuk suaminya karena Allah berfirman المال والبنون زينة الحيات الدنيا sungguhnya harta dan anak-anak adalah زينة الحيات الدنيا perhiasan kehidupan dunia yang berikutnya Al-Muwatiyah Al-Muwatiyah itu yang selalu berusaha sinkron dengan suaminya apa yang inginkan suaminya dia berusaha adaptasi dengan keinginan suaminya dia berusaha untuk setuju selama bukan ma'asyiat bukan mengasiat kepada Allah s.w.t suaminya ingin ini, dia berusaha sesuai dengan keinginan suaminya, makanya disebutnya almuatiyah, yang senantiasa berusaha mensinkronkan dirinya dengan keinginan suaminya selama tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT kemudian ilmu wasiah maksudnya adalah yang menghibur menghibur suaminya jika suaminya sedih maka dia hibur jika suaminya lagi kesusahan maka dia berusaha memberikan kegembiraan pembiraan kepada suaminya ya ini diantara sifat-sifat khairun nisa'yang datang dalam sebuah hadits al-wadud sangat penyayang al-wadud siap memberikan anak-anak yang diingat oleh suaminya al-muwatiah berusaha adaptasi sinkron kepada keinginan suaminya yang keempat al-muwasiyah senantiasa menghibur suaminya jika suaminya dalam kondisi sedih atau susah taib kemudian wassalam berkata washarronisaikum Wanitanita terburuk di antara kalian, Rasulullah sebutkan, al-mutabarrijat, al-mutakhayilat.

Al-mutabarrijat, yaitu wanita yang tabarruj. Tabarruj artinya zuhur, menampakkan dirinya, suka tampil di hadapan lelaki lain. Dia hobi berhias, tapi untuk lelaki lain. Dia hobi berhias, tapi untuk tampilkan di medsos. Untuk dilihat oleh para lelaki.

Namanya tabarruj. Tabarruj Al-mutakhayilat yaitu yang... sombong dan angkuh sombong dan angkuh ini wanita yang terburuk terlebih parah lagi kalau jika sombong dan angkuh kepada suaminya kemudian kata Rasulullah SAW mereka tidak masuk surga mereka tidak masuk surga ketika Rasulullah SAW menyebutkan tentang khairun nisa sifat-sifat wanita yang terbaik Rasulullah SAW kasih syarat jadi al-waduh jika mereka bertakwa kepada Allah jika bertakwa kemudian kemudian Rasulullah menyebutkan bahwasannya mereka tidak banyak ya jadi Rasulullah syaratkan bahwasannya fa'idhat taqayyinallah yaitu harus bertakwa kepada Allah artinya sifat-sifat ini empat sifat ini harus sesuai dengan takwa kepada Allah Allah, yaitu seorang wanita ketika dia sayang kepada suaminya, dia niatkan karena bertakwa kepada Allah, karena kalau dia tidak bertakwa tidak bisa dia bersabar melakukan empat perkara ini, dia harus bertakwa kepada Allah, sehingga dia sabar dalam sayang kepada suaminya, dia sabar dalam berubah berusaha adaptasi dengan keinginan suaminya, supaya sinkron dengan suaminya, dan bersabar ketika mau menghibur suaminya.

Tapi ini hadis pertama tentang sifat Khairun Nisa, wanita-wanita yang terbaik. Kemudian ada hadis yang lain dalam suai Bukhari, dan juga dalam suai Muslim. Hadis yang kedua, Rasulullah s.a.w mengatakan Nisa'u Quraishin Khairu Nisa'in Rokibnal Ibil Wanitanita-wanita Quraish adalah wanita-wanita terbaik yang mengendarai onta, jadi dulu orang-orang Arab mereka mengendarai onta dan mereka berkabilah-kabilah namun yang terbaik diantara wanita-wanita Arab maksudnya yang sifat wanita Arab tersebut mengendarai onta apa di keranda atau mereka naik onta adalah wanita Quraish kenapa wanita Quraish disifati oleh Nabi dengan yang terbaik ada dua Ahnahu ala yang paling lembut sama anak-anak yang paling lembut sama anak-anak dan yang paling perhatian sama suami terutama terkait dengan harta suami, artinya dia benar-benar mengatur harta suami, tidak menghamburkan harta suami, dia mengelola harta suami dengan baik, disini Rasulullah SAW menyebutkan sifat wanita terbaik, kenapa wanita Quraish dikandung terbaik, karena memiliki dua sifat yang pertama, sangat perhatian sangat sayang kepada anak-anak anak, yang kedua perhatian terhadap suami terutama pada harta suami, sehingga dia tidak menghambur-hamburkannya maka seorang wanita melihat dirinya kalau ternyata dia paling kasar sama anak-anak dan paling suka menghamburkan harta suaminya, maka dia wanita terburuk Baik, hadis berikutnya, hadis yang ketiga juga tentang hadis Khairun Nisa Kata Rasulullah SAW, Khairun Nisa, wanita terbaik, apa sifat-sifatnya?

Yangng pertama, Jika engkau melihatnya, menyenangkanmu Artinya suaminya kalau melihat dia, suaminya senang, betah untuk melihat wajahnya Betah untuk melihat senyumannya Kemudian yang kedua, I fa'idha amartaha ata'atka Kalau kau perintah dia, dia ta'at kepada mu. Kalau kau perintah dia, dia ta'at kepada mu. Ini ciri berikutnya wanita terbaik. Yangng ketiga, Wanita'idha ghibta anha hafidhotka fi nafsihah wa malihah kalau engkau tidak hadir kau sedang bersafar, tidak lagi di rumah maka dia menjaga hak-hakmu yaitu dia menjaga dirinya fi nafsihah, dia tidak pacaran sama laki-laki lain dia tidak chatting-chattingan sama laki-laki lain dia tidak ketawa ke TV sama laki-laki lain Ketika suaminya tidak hadir, suaminya tidak ada. Wanita maliha dan dia menjaga harta suaminya.

Dia tidak berkhianat dengan menggunakan harta suaminya tanpa izin suaminya. Dia tidak belanjakan harta suaminya sembarangan sehingga habislah harta suaminya. Kemudian, kemudian Rasulullah s.a.w. membacakan firman Allah, para laki adalah pemimpin para wanita. Jadi ini ciri yang berikutnya, maka ibu-ibu dan umat bisa renungkan, jika suami ibu senang melihat ibu, insya Allah ibu adalah wanita terbaik.

Tapi kalau dilihat terasa kecut, ya itu harus diperhatikan. Mungkin ibu suka ngambek, mukanya masem, sehingga terlihat asem. Oleh karenanya, coba dirubah. Dan wanita bisa terlihat baik.

Suami kapan betah lihat suami? Dia hal. Pertama, dia menarik memang dari fisiknya.

Artinya dia perhatian dengan wajahnya. Kedua, akhlaknya baik. Kalau cantik tapi akhlaknya buruk juga kecut.

Sama saja. Tapi kalau tergabung keduanya manis secara fisik, kemudian akhlak baik maka nurun ala nur cahaya di atas cahaya. Jadi ibu-ibu usahakan supaya suami senang lihat ibu, ya gimana caranya ya berhias-berhias yang wangi ya, terus lemah-lembut, sehingga suami betah ngobrol sama ibu, betah lihat ibu, betah mulas-mulas apa, jidat ibu ya Tapi kalau udah begini berarti udah gak, beda kalau begini, kalau begini tuh berarti sayang Kemudian yang kedua kalau diperintah taat, diperintah apa?

Taat. Sayang ambilkan air, ambil air. Sayang ambilkan makanan, diambilin ya.

Sayang kita pergi keluar sebentar, ayo kita makan di luar. Yang mas Yang bi Selalu katanya apa? Iya Enggak lah Ngapain ke situ?

Kesana aja Ngapain ke utara? Keselatan aja Kita makan abi, ingin makan ikan Jangan makan ikan, makan kambing Semua yang abinya ingin, dia selisihi Ini cirinya Jika diperintahkan, membelot Jika diperintah, membelot Ini ciri wanita terburuk Wanitanita terburuk Ibu, renungkanlah diri ibu-ibu Ibu ngaji bertahun-tahun Kalau tidak ada prakteknya, percuma Maka Kita disini majelis muhasabah Kita untuk Evaluasi diri kita Sudahkah kita mencapai sifat-sifat Wanitanita terbaik tersebut Karena kita tidak hidup lama Kita akan dipanggil oleh Allah Setelah itu kita akan tahu kita wanita terbaik atau wanita terburuk Yangng ketiga tadi Dilihat bagaimana kalau suami tidak di rumah Apakah kita Iseng-iseng kemudian Tidak menjaga diri kita Nonton film Korea Nonton, sudah tahu suaminya hitam, nonton film orang putih, ya begitu. Yang gimana? Pulang lihat suami sudah, kamu kok gelap suamiku? Bukan, saya sebenarnya tidak gelap, cuma kau yang terlalu banyak lihat yang putih-putih.

Hanya begitu. Itu namanya tidak menjaga dirinya. Tidak menjaga dirinya.

ketika suaminya tidak ada dia nonton sesenangnya kemudian dia chatting sesenangnya ketawa ke tv dengan lelaki lain Mungkin alasan banyak ini teman lama, teman kantor, teman SMA dulu, dan macam-macam. Ini semua adalah bentuk pengkhianatan. Kkhianat itu kadang besar, kadang kecil.

Maka dia renungkan dirinya, apakah dirinya terbaik atau tidak. Kemudian yang terakhir datang dalam hadis, wanita terbaik. Rasulullah SAW ketika Fatimah minta pembantu kepada Nabi SAW karena Fatimah kerja sampai tangannya sudah kasar dia harus menggiling alat gilingan, menggiling gandum dia kerja keras maka ketika Fatimah RA mendengar Rasulullah SAW ada budak-budak wanita maka Rasulullah SAW minta kepada bapaknya untuk diberikan diberikan pembantu yaitu budak maka Rasulullah SAW menasihati diantara nasihat Nabi dalam Fathul Bari, kata Rasulullah S.A.W, sabarlah wahai Fatimah.

Kata Nabi S.A.W, sabarlah wahai Fatimah. Wanitahai Fatimah. Inna khairan nisa, sungguhnya wanita terbaik, allati nafa'at ahlaha. Wanitanita terbaik adalah wanita yang memberi manfaat kepada suaminya, yaitu membantu suaminya.

Membantu kerjaan suaminya, membantu meringankan beban suaminya, itu wanita yang terbaik. Wanitanita yang terbaik. Ini ibu-ibu yang dirahmati Allah SWT.

Yangng sempat saya kumpulkan tentang hadis-hadis terkait Khairun Nisa, wanita yang terbaik. Kita ulangi sifat-sifatnya. Yangng pertama, ibu-ibu apa?

Al-Wanitadud, sangat sayang kepada suaminya. Sayang berarti ya, sayang, manjain suaminya. Namanya juga sayang Al-Wanitalut Kalau subur dia siap untuk memberikan anak bagi suami Siap Saya ingin anak 10 Siap 15 Allah alam 10 insya Allah Semampu dia Selama tidak terhalang dengan medis Atau kesehatannya Yangng ketiga, almuatiyah.

Selalu berusaha menyelesaikan diri dengan kira-kira. Abi maunya apa? Umi terserah abi.

Maka Allah Coba ulangi hafal ibu-ibu kalimat ini. Abi maunya apa? Coba.

Ibu coba dihafal. Abi maunya apa? Kata ibu-ibu tergantung abinya.

Kalau banyak maunya repot. Tapi intinya, tapi maunya apa? Umi apa? Umi ikut. Umi ikut.

Ini namanya almuatiyah. Selalu berusaha adaptasi. Yangng keempat, almuasiyah. Selalu menghibur.

suaminya lagi pusing, dia pijit kepalanya suaminya lagi marah-marah sama orang, dia tenangkan sudah takdir, sabar, dia tenangkan dia tidak malah mengkompori suaminya untuk semakin marah, semakin pusing ini namanya al-muasya menghibur suaminya yang kelima tadi apa ibu? ini yang kelima tadi? tadi empat kan?

Yangng kelima, sayang sama anak. Ahnahu ala tifl, sayang sama anak. Kalau ada ibu-ibu selalu ngomel sama anaknya, ngomel sama anaknya, kalau saya lihat ibu-ibu suka ngomel sama anaknya, saya kasihan suaminya.

Kenapa? Dia juga pasti suka ngomel sama suaminya. Ibu yang baik itu, ibu yang sayang sama anaknya, sabar dengan anaknya.

Jadi wanita yang berikutnya, yang ke-6, yaitu paling perhatian sama suaminya. Terutama terkait harta suaminya. Baik.

Yangng berikutnya, yang ke-7, dalam hadit... disebutkan, yaitu kalau dilihat menyenangkan yang ke delapan, kalau diperintahkan no, no root yang ke sembilan, kalau suaminya tidak di rumah, maka dia jaga dirinya, tidak berkhianat di belakang Dan dia menjaga harta suaminya Yangng kesepuluh apa? Membantu suaminya Lengkaplah sepuluh sifat wanita terbaik Datang dalam hadis-hadis Nabi SAW Insyaallah di tengah-tengah pembahasan kita akan Menyinggung kembali tentang Sifat-sifat ini Baik Ibu, kita akan bacakan baik-baik Khairun Nisa atau Abiyat Khairun Nisa baik-baik terkait tentang sifat-sifat yang terbaik kata penyair tersebut Khairun Nisa Khairun Nisa Al-barratu taqiyyah.

Wanitanita terbaik adalah yang taat dan bertakwa. Zatussalahil affatul hayyiya. Yangitu wanita yang solehah dan menjaga diri dan pemalu.

Baik ini. Banyak sekali sifatnya ya. Pertama dia mengatakan al-barrah.

Al-barrah itu, jadi al-barrah. Al-barrah itu maksudnya melakukan al-bir. Melakukan al-bir.

Al-bir itu maksudnya kebajikan-kebajikan. Kemudian al-taqiyah. Taqwa maksudnya yang bertakwa. Melakukan takwa.

melakukan at-taqwa dan taqwa artinya meninggalkan ma'asyiat meninggalkan ma'asyiat-ma'asyiat Allah berfirman dalam Al-Quran, wa ta'awun al-birri wa taqwa, saling tolong menolong kalian dalam al-birri, kebajikan, dan at-taqwa. Taqwa meninggalkan maksiat. Jadi wanita soleha, sifatnya selalu berusaha melakukan kebajikan yang bisa dia mampu.

Yangng bisa dia mampu. Makanya nanti akan dijelaskan oleh penyair. Maka ibu-ibu, karena hidup kita tidak tahu sampai kapan, mungkin sebentar lagi, apalagi ada di antara ibu-ibu yang rambutnya sudah pada putih, sebagian giginya sudah putih.

sudah tanggal, sebagian sudah keriput sebagian sudah uang salon semakin bertambah karena menunjukkan semakin keriput sehingga ke salon tambah duit tambah duit lagi tapi tidak merubah kondisi yang signifikan maka kita tahu umur kita tinggal sedikit maka berusaha melakukan kebajikan Dan saya selalu menasihati diri saya pribadi, dan saya ingatkan diri saya pribadi, melakukan kebajikan, semua potensi yang bisa kita lakukan, kebajikan kita lakukan. Di rumah kita ngapain? Cari ide apa yang bisa dilakukan, kebajikan apa.

Mau baca Quran, oke. Solat duha, oke. Nonton kajian, oke. Berbuat baik sama pembantu.

Berbuat baik sama tetangga. Apapun yang bisa kita lakukan, kita lakukan kebajikan tersebut. Kalau kebajikan mungkin terlihat sepele, tapi dikerjakan dengan tulus, insya Allah pahalanya besar. Betapa banyak hadis-hadis menunjukkan kebajikan yang sepele namun tulus, pahalanya besar.

Seperti ada seorang yang menghilangkan gangguan dari jalan Allah masukkan dia ke dalam surga Seperti seorang monita yang memberikan minum kepada seekor anjing Allah masukkan dia ke dalam surga Rasulullah SAW mengatakan Sabako dirhamun mi ata alfi dirham Satu keping dirham mengalahkan seratus ribu keping dirham Jadi pahala kembali kepada Allah Nabi berkata, Jangan kalian meremehkan kebaikan sedikit pun, meskipun sekedar tersenyum ketika bertemu dengan saudara. Jadi kita cari... Pahala dari segala.

Ibu kalau ketemu tetangga senyum. Jangan kecut wajahnya ya. Senyum. Kalau ada sesuatu kasih sama tetangga. Ketemu bibi, pembantu.

Baik-baik. Nyenangkan hatinya. Kalau dia kerja keras kasih bonus.

kasih bonus saya punya kawan saya ke rumahnya bibinya senang kalau ada tamu datang jadi semangat biasanya kan bibi jengkel kalau ada tamu datang karena dia capek kenapa dia senang? karena kalau ada tamu dia dikasih bonus makanya dia senang kerja kalau banyak tamu, kalau bisa tamu tiap hari karena dapat bonus jadi pahala dari bibi caranya gimana dengan menyenangkan apa? menyenangkan hatinya memberi bonus jika memang dia harus kerja keras cari pahala dari anak-anak cari pahala dengan berkhidmat kepada suami segala pintu kebajikan yang bisa kita lakukan lakukan, kemudian takiyah meninggalkan maasyid, maasyid apapun berusaha kita tinggalkan harus ada progres dalam hidup ini semua berusaha kita tinggalkan, mulai jaga pandangan jaga pendengaran, jaga lisan tentu tidak bisa langsung tiba-tiba baik tidak, tapi harus ada progres harus ada evaluasi saya lebih baik atau tidak, atau harus Sekarang saya malah suka gibah, suka namimah.

Ataukah saya sekarang suka merendahkan orang lain? Apakah saya sekarang semakin suka membangkang suami? Ibu yang bisa nilai diri sendiri. Makanya dikatakan, ذَاتُ الصَّلَاحِ الْعَفَّةِ الْعَفَّةِ wanita zatul soleh itu memiliki kesolehan, al-affatul hayyah, yang al-iffatul hayyah itu memiliki jaga diri dan pemalu. Tapi sebelumnya, apa itu definisi wanita solehah?

Wanitanita solehah, yaitu wanita yang menunaikan hak Allah dan hak suami. Hak Allah dan hak suami Allah sebutkan dalam surat An-Nisa, surat An-Nisa ayat 34 Surah An-Nisa ayat 34 Kata Allah SWT Fassalihat Kata Allah SWT Fassalihat Saya sebutkan ayatnya Maka wanita yang salihat Fassalihat Apa sifatnya? Qanitatun Qanitatun Hafidhatun lilghaib Bagi hak suami Hafidhatun lilghaib Bima hafidhallah Kata Allah wanita-wanita solehat adalah konitat.

Konitat maknanya adalah taat kepada Allah Yangitu taat dalam beribadah. Kunut itu taat, ketaatan. Taat kepada Allah Jadi ibu-ibu kalau beribadah jangan buru-buru, taat, sholat, tenang, baca Quran tenang, jangan diburu-buru ya.

Kita gak hidup ini gak diburu-buru ya. Kita kadang, dunia kita bisa sabar, kenapa? Kenapa kalau beribadah kita tidak sabar?

Kalau sholat-sholat yang serius. Sholat yang serius, baca Quran yang serius, zikir yang serius. Tidak usah buru-buru ya.

Kita sedang meniti jalan menuju surga. Maka kunud. Kunud itu maksudnya tenang, beribadah. Taat kepada Allah SWT. Ini terkait dengan hak Allah Ini hak Allah SWT.

Yangng kedua ketika Allah menyebut tentang sifat-sifatnya salihah. Kata Allah Menjaga. Menjaga hak-hak suami. Lil goib maksudnya ketika suami tidak ada. Ketika suami lagi goib.

Yangitu suami lagi tidak di rumah, tidak hadir. Tapi kata Allah, Karena Allah buat dia bisa. Karena Allah yang membuat dia mampu. Untuk menjaga. membuat sang wanita mampu disini Allah menjelaskan bahwasannya dua sifat wanita soleha menjaga hak Allah dan menjaga hak suami dan wanita tidak mungkin melakukan bisa menjaga hak suami kecuali dengan izin siapa?

izin Allah maka untuk bisa menjaga hak suami hak suami, dia harus minta pertolongan kepada Allah godaan terlalu banyak emosi tidak bisa terkontrol maka untuk bisa menjalankan hak-hak suami ketika suami tidak ada maka dia harus minta pertolongan keperluan kepada Allah subhanahu wa ta'ala makanya Nabi SAW bersabda latuh adil mar'atu hak Allah hatta tuaddiya haqquzawjiha wanita tidak bakalan bisa menunaikan hak Allah sampai dini menunaikan sampai dia menunaikan hak-hak suaminya ini camkan ibu-ibu seorang wanita tidak bakalan bisa menunaikan hak Allah sampai dimenuhi kan hak-hak suaminya maka seorang wanita soleha berusaha mengenal apa hak suamiku atasku kalau suaminya baik Alhamdulillah dia mau semangat untuk menunaikan hak-hak suaminya. Jika suaminya ternyata kurang baik, maka dia tunaikan hak-hak tersebut karena Allah Tidak mesti suaminya balas kebaikan dia dengan kebaikan sang suami. Tidak mesti. Tapi dia mengerjakannya karena Allah subhanahu wa ta'ala. Ini ciri wanita solehah.

Maka wanita solehah bukan hanya satu sisi, tapi dua-dua sisi. Ada wanita, masya Allah, rajin sholat, rajin baca Quran, mungkin guru tahsin, tapi ternyata sama suami tidak baik. Ada sebagian wanita sebaliknya, sama suami, masya Allah, melayani suami.

tiap membantu suami kapan saja, tapi ibadah tidak jalan. Malas ibadah, malas baca Quran, malas zikir pagi petang, maka itu bukan wanita soleha. Wanitanita soleha adalah wanita yang menggambungkan keduanya. Maka penyair berkata, wanita yang terbaik dan bertakwa adalah zatus solehi, wanita yang soleha. Kemudian al-affatu al-hayyiyah.

Allah itu dia punya sifat menjaga diri. Menjaga diri Afif, makanya wanita yang Menjaga diri disebut Afif Tidak mudah ngobrol sama lelaki Dia punya harga diri yang mulia Kemudian Al-Hayyah Al-Hayyah itu yang pemalu Al-Hayyah Maksudnya Pemalu maka ingat ibu-ibu, pemalu, sifat malu adalah ibadah semakin seorang wanita pemalu, maka semakin mulia di sisi Allah SWT makanya Rasulullah SAW memuji sifat malu, bahkan Rasulullah SAW mengatakan diantara hal-hal yang didapati dari perkataan para nabi-nabi sebelumnya bukan hanya diajarkan oleh Islam ya ya masyikta, jika kau tidak malu, maka melakukan apa yang kau sukai yaitu dari zaman dahulu dari zaman para nabi dahulu sampai zaman nabi Muhammad SAW, semua para nabi menyuruhkan untuk memiliki sifat malu, dan itu berlaku bagi laki-laki dan wanita terlebih lagi wanita maka hendaknya memiliki sifat malu, Allah memuji tentang wanita dari Madian yang ketika bertemu nabi Musa, dia malu-malu faja'at hu ihdahuna ih ihdahuma tamshi ala stihya. Faja'atuh ihdahuma tamshi ala stihya. Maka datanglah salah seorang wanita dari kedua wanita tersebut, datang menemui Nabi Musa, berjalan sambil tersipu-sipu malu.

Jadi wanita itu, Harus memiliki sifat malu. Yang maka tanamlah sifat malu pada diri sendiri dan tanamkanlah sifat malu pada putri-putri kita. Jangan diajarkan wanita suka tampil, suka berani ngobrol sama lelaki. Harusnya wanita itu pemalu. Makanya sering bilang sama ikhwan, kalau kamu mau menikah, kamu mau melamar, lihat tuh wanita.

Kalau wanitanya malu-malu, itu bagus. Ketika dinazur. Tapi kalau ketika dinazur, dia malah lihat kamu. Kamu yang malu, mending mundur. Mending mundur.

Jadi sifat malu itu mulia. Kalau dilihat malu, insya Allah dia punya potensi untuk memalu. Tapi kalau kita melihat, dia malah pede melihat kita, kita yang tersipu malu ya. Repot itu. Itu ada potensi menguasai kemudian hari.

Nanti insya Allah akan datang penjelasannya. Tapi, maka setelah itu, sang penyair menyebutkan tentang sifat-sifat berikutnya. Beliau berkata, yang baik yang kedua, Qotha fathat al-mahdi.

alas salatil khamsi, bahwasannya wanita tersebut, menjaga salat lima waktu. Ibu, disini menjaga salat lima waktu. Bukan sekedar yang penting, meninggalkan beban. Berusaha salat dengan salat yang terbaik. antara amalan yang terbaik, yang pahalanya sangat besar adalah sholat.

Makanya sholat adalah rukun Islam yang kedua setelah syahadatain. Makanya disebutkan, أَوَّلُمَا يَحَسَبُوا يَحَسَبُوا الْعَبْدُ مِنَ الْعَمَلِ الصَّلَاةِ Bahwasannya yang pertama kali dihisap seorang hamba dari amal solehnya adalah sholatnya. Ini yang pertama kali dihisap.

Ibu nanti Allah pertama kali hisap, sholat ibu-ibu. Sholat ibu-ibu. Sebelum ibadah yang lain, sebelum baca Quran, sebelum, sebelum sedekah.

Yangng pertama kali dihisap, sholat ibu-ibu. Kalau sholatnya baik, insya Allah yang lain juga baik. Tapi kalau sholatnya buruk, maka yang lain akan ikut, ikut buruk.

Maka seorang memiliki perhatian besar terhadap sholat. Maksudnya ibu-ibu, sholat lima waktu itu rukun Islam. Jadi ibu kerjakan supaya sholat lima waktu tersebut, ketika dihisap oleh Allah, ternyata sholatnya sangat baik. Makanya Nabi memerintahkan kita untuk sholat sunnah. Kenapa?

kalau ternyata dalam sholat 5 waktu kita ada kekurangan, maka Allah berkata kepada para malaikat, unduru hal li abdi min tatawuin lihatlah kepada hambaku, apakah dia punya sholat-sholat sunnah kalau sang hamba punya sholat-sholat sunnah maka sholat sunnah ini akan menambal kekurangan dalam sholat 5 waktu nah, kalau bapak-bapak insyaallah mudah karena ketika bapak pergi ke masjid dia terkondisikan untuk ke masjid, kemudian untuk kemas Salat dua rakaat, kobliyah misalnya Kemudian setelah salat Dia tidak buru-buru, dia berzikir Mungkin kalau sebelum komat Dia sempat baca Quran atau dia baca doa Bapak, selama dia melangkahkan ke masjid Dia akan terkondisikan Masalahnya ibu-ibu di rumah Tidak terkondisikan Oleh karenanya Hendaknya dia mengkondisikan dirinya Salat lima waktu dengan yang baik Jika sudah dikumandikan adhan, ibu-ibu segera berhudu Salat kobliyah Saya salat Qabliyah, berdoa kepada Allah SWT, doa diantara Adhanat Nikumat dikabulkan, kemudian salat 5 waktu, zikir sampai selesai, salat Ba'diyah. Maka insyaAllah salat ibu-ibu sempurna. ibu yang meriwayatkan hadis tentang sholat rawatib, kobliah, dan ba'diyah adalah Umi Salamah Umi Salamah istri Nabi SAW Umi Salamah berkata Rasulullah SAW bersabda man hafadha ala ithna ashrata Siapa yang menjaga 12 rakaat Itu sholat rawatib Dalam sehari semalam Allah akan bangunkan baginya istana di surga Umus Salama sejak mendengar Sabda nabi, sabda suaminya tersebut Dia tidak pernah meninggalkan sholat rawatib Subhanallah ternyata sholat rawatib Itu yang meriwayatkan seorang sohabiah Seorang wanita, yang dia praktekan dalam kehidupannya tidak pernah dia tinggalkan sholat rawatib meskipun dia sholat di rumah. Karena yang pertama kali dihisap adalah sholat 5 waktu. Tapi kalau ibu sholat 5 waktunya asal-asalan.

Asal-asalan. Tidak dibuka dengan kobliya. Wudhu langsung Allahu Akbar. Terus habis sholat tidak sempat lagi zikir, langsung buka HP.

langsung balas, kenapa buka hp? karena waktu lagi sholat bunyi ting ting, ah repot jadi penasaran begitu, assalamualaikum, assalamualaikum, langsung buka hp maka kita rubah hidup kita ibu-ibu, mulai sekarang jangan sholatnya Saya tahu ibu-ibu mungkin sibuk di rumah, tidak tahu sibuk apa ya. Tapi sholat lima waktu tidak makan waktu banyak.

Maka sholat yang serius. Sholat yang serius. Karena sholat lima waktu ini yang pertama kali akan dihisap oleh Allah oleh Allah subhanahu wa ta'ala dan jangan cukup saling waktu saja tetapi jangan lupa qobliya dan ba'diyah itu masalah kebiasaan kalau kita biasakan diri insyaallah kita bisa melakukannya kemudian kata sang penyayar wa kulli mafihi zakat nafsi dan semua hal yang bisa mensucikan jiwanya, maka dia berusaha untuk menjaganya apa hal-hal apa saja yang bisa membuat hati menjadi lembut menjadi bersih, maka dia lakukan ini umum Kemudian yang berikutnya, diantara sifat-sifat wanita saleha Tatlu kitabah rabbihallah tahjuruh Wanitanita saleha membaca Al-Quran Dia tidak mengabaikan Al-Quran Diantara yang dikeluhkan oleh Nabi kata Allah, wa qawla rasul, ya rabbi inna qawmi ittakhadhu haadhal qura'ahna mahjurah Sang rasul mengeluh kepada Allah dengan berkata, ya rabbu sungguhnya kaumku meninggalkan al-qura'ah itu meninggalkan Al-Quran tidak dibaca zaman sekarang untuk baca Al-Quran sangat mudah zaman dahulu seorang untuk memiliki mushaf tidak mudah untuk memiliki mushaf tidak mudah sekarang Al-Quran mudah didapatkan secara fisik maupun secara aplikasi banyak sekali tinggal kita punya waktu baca atau tidak Maka bukanlah wanita solehah hari-hari berlalu dia tidak baca Al-Quran.

Maka kita harus paksakan diri kita punya program harian yang disebut dengan Al-Wirdul Yangumi. Al-Wirdul Yangumi itu program harian. hari harus baca Al-Quran. Mau satu halaman, mau dua halaman, mau satu jus, setengah jus, saya harus baca Al-Quran. Karena Al-Quran adalah kitab kebahagiaan.

Al-Quran adalah kitab yang paling mudah mensucikan hati. Dengan syarat dibaca dengan aturannya, itu dibaca dengan tadabur, bukan dibaca sekedar target, tapi dibaca dengan tadabur dibaca artinya maka itu sangat mudah membersihkan hati sangat mudah mendatangkan kebahagiaan sangat mudah untuk menghilangkan kesedihan sangat mudah untuk melapangkan kesusahan sangat mudah untuk memudahkan urusan, baca Al-Quran sejauh mana seorang punya keterkaitan dengan Al-Quran, semakin dia diberi petunjuk oleh Allah SWT kata Allah Al-Quran beri petunjuk kepada jalan yang terbaik. Ibu harus yakin di hal tersebut. Kita ini ibu kadang-kadang mungkin terlalu banyak masalah, terlalu sedih, terlalu sering hasad.

Kenapa kurang baca Quran? Kenapa sering hasad? Karena terlalu banyak nonton medsos. Terlalu banyak nonton berita, itu begini, itu punya anu. Terlalu sering melihat status teman, teman baru beli mobil baru bikin status, gimana gak hasrat?

Teman baru beli, ada akhwat lain baru beli... Apa namanya, tas baru dibikin apa? Status. Ada kawan pergi jalan-jalan ke mal bikin?

Status. Akhirnya kita sering lihat status kawan, kita jadi apa? Hasad.

Coba kalau ibu baca Al-Quran, surga neraka, surga neraka. Tidak terlalu minat seperti itu. Jadi harus ibu-ibu punya program harian. Bikin. Hidup ini kalau tidak diprogramkan, akan terbang atau hangus usia kita, menguap tanpa ada maknanya.

Tanpa ada maknanya. Maka jangan lupa baca Al-Quran. Sekali lagi, Al-Quran itu akan punya efek yang luar biasa jika dibaca dengan aturan.

Bukan sekedar target saja, tapi dibaca dengan tenang, dengan tertil. berusaha dengan tajwidnya kemudian kalau tidak bisa bahasa Arab berusaha baca terjemahannya dan niatkan bahwasannya kita mencari hidayah untuk hati dengan Al-Quran Al-Quran Kata Allah Kami turunkan Al-Quran yang merupakan obat Kata Allah dalam ayat yang lain Al-Quran adalah obat bagi penyakit-penyakit hati Maka kalau ada ibu suka murung, suka gelisah, suka nangis melulu, mungkin kurang baca Al-Quran. Maka ingat, jangan meninggalkan baca Al-Quran.

Kemudian kata penyair, ذَكِرَةٌ لِرَبِّهَا تَسْتَغْفِرُهُ Suka berzikir kepada Allah dan suka beristighfar kepada Allah SWT. Ini ciri wanita. dia tidak membuang waktunya begitu saja dia berzikir kepada Allah, zikir itu banyak bisa dengan belajar agama bisa dengan baca Al-Quran bisa tentang merenungkan tentang keagungan ayat-ayat Allah di alam semesta ini ya di ataranya dengan berzikir yang sebagaimana, zikir yang kita ketahui kita baca subhanallah walhamdulillah walailallah, wallahu akbar astagfirullah, astagfirullah, ini zikir Perbanyak zikir. Perbanyak zikir.

Sekarang untuk zikir, zikir tentu dengan jari lebih baik. Tapi terkadang kalau seorang baru termotivasi dengan membawa suatu alat, maka tidak mengapa. Yangng penting dia ikhlas kepada Allah SWT.

Dia penyata. target saya ingin dikirakan. Yangng penting bukan, misalnya dia dikirakan, la ilaha illa shariqa, la hulmul, la hulmul shaykh, dia sudah 100 kali.

Ada alat sekarang, dijual di Mekah. Kalau dia memang termotivasi dengan itu, tidak ada masalah. Tapi jangan dimasukkan status, sudah 100. sudah seribu, itu namanya ria gak masalah karena kita sekarang, karena kita pegang HP termotivasi untuk lihat dunia, karena kita bengong, kita buka kalau bengong sudah buka, lihat facebook lihat tiktok tanpa sengaja setengah jam lewat, satu jam lewat tidak termotivasi untuk berzikir tapi kalau kita pegang tasbih atau alat itu, mungkin kita termotivasi jadi yang benar bahwasannya itu hanyalah alat, tidak dikatakan bertasbih dengan tasbih lebih afdol yang terbaik maka dengan jari tetapi jari kita ini kebanyakan pegang apa?

HP sehingga terpancing untuk melihat isi HP tersebut ibu-ibu jangan lupa banyak berzikir paling tidak zikir pagi dan zikir apa? petang, sama zikir sebelum makan, jangan lupa Zikir setelah makan, zikir sebelum tidur, zikir bangun tidur, ya. Jangan lupa kata Nabi, لا يزال لسانك رتبا من ذكر الله Jangan lupa lisanmu untuk basah, mengingat Allah SWT.

Ini ibadah yang mudah, pahalanya besar, namun ditinggalkan oleh banyak orang. Kemudian kata beliau yang keempat, Qad ja'alat waqorna nasba'aynihaq aminatun wafiyatun bidinihaq Wanitanita yang solehah menjadikan firman Allah waqorna itu dalam surat al-Ahzab waqorna fibuyuti kunnaq Allah berfirman, waqqarna, dalam surat al-Ahzab ayat 33, surat al-Ahzab ayat 33, kata Allah, waqqarna fi buyutikunna. Wanitakarna maksudnya menetaplah, istikrar, menetaplah, tenanglah.

atau tenanglah di rumah-rumah kalian di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj sebagaimana tabarrujnya wanita-wanita terdahulu Perlaw mengatakan, menetaplah, menunjukkan bahwasannya, jika seorang wanita diam di rumah, maka dia dapat pahala. Diamnya seorang wanita di rumah adalah ibadah. Adalah ibadah. Kita laki-laki diam di rumah bukan ibadah, malah disuruh cari rezeki. Ibu di rumah saja dengan niat untuk menjalankan kerintaan Allah, meskipun ibu-ibu tidak ngapa-ngapain dapat pahala.

Apalagi kalau ibu ngapa-ngapain ternyata siapkan makanan buat suami, ternyata baca Quran, ternyata berzikir, ternyata ngurus anak. tentu pahalanya tambah lagi. Ibu aja diam di rumah, maka dapat pahala.

Maka ini mengatakan bahwasannya, hukum asal wanita seorang soleha, adalah suka di rumah. Hukum asal. Wanitanita soleha, suka di rumah. Suka di rumah. Koror, istikror suka di rumah.

Nah kalau ibu senangnya keluar terus, ini ada masalah berarti. Ada masalah. Tidak sehari keluar, tidak ke mal seakan-akan hidup ini hampa. Ini ada masalah. Kalau tidak keluar ke mal, gatal badan ini.

Obatnya harus melihat tas-tas yang ada di mal. Nah ibu-ibu, renungkan, renungkan. Wanitanita yang soleha, wanita yang suka di rumah, dia tidak keluar rumah kecuali karena kebutuhan darurat atau karena keberhajat, ada keperluan. Bukan, gak ada apa-apa, keluar. Gak ada apa-apa, keluar.

Kalau ibu masih suka hobi keluar, tidak nyaman di rumah, berarti ibu belum mengamalkan ayat ini. Ini diantara ciri-ciri wanita soleha. Kalau gitu ada yang perlu diperbaiki. Ada yang perlu diperbaiki. Rumah bagaimana?

Mungkin kita terlalu pikirannya orientasi dunia-dunia-dunia. Tapi kalau kita orang desa akhirat, sebenarnya di rumah itu tempat untuk beribadah. Keluar habis waktu, apalagi ke Jakarta.

Kemol satu jam, muter-muter dua jam, balik satu jam, empat jam habis. Coba empat jam tersebut untuk ngaji kitab, untuk zikir, untuk baca Al-Quran. Maka jangan suka kemol ibu-ibu. Itu mungkin dulu gadis-gadis masih muda-muda, ibu dan nenek-nenek mau ke mal meluluk.

Udah lah ibu-ibu, sampai kapan begitu ya. Ini masih remaja-remaja yang ke mal wajar, ingin jalan-jalan. Ini udah bukan remaja lagi.

Sebagian ibu-ibu sudah diambang kehidupan. Maka wanita soleha. Wanitanita yang hobi di rumah, senang di rumah, ya kalau ada keperluan tidak ada yang larang.

Harus, kodarullah suami kerja, harus jemput anak sekolah, ya apa lagi. Harus pergi ke pasar karena suami kerja, saya siapkan barang-barang, pembantu tidak punya. Tidak mengapa.

Allah kasih udhur. Yangng saya bicarakan ini, semua kebutuhan di rumah sudah ada, sudah nyaman, kulkas juga sudah penuh, ATM suami juga ibu yang pegang, masih juga ke, keluar sana kemari. Maka ini bukan istri ceri wanita soleha.

Selalu, ini perkataan dia bagus. Kodja alat wakorna nasba'ainiha. Nasba'ainiha itu di depan mata terus.

Wanitanita soleha selalu menjadikan ayat ini. Surat Al-Ahzab, ayat berapa tadi? 33. Nusba'ainihi, maksudnya selalu di hadapan matanya, selalu ini.

Pokoknya, ingin segera pulang, ingin segera pulang, ingin segera pulang. Tidak keluar kecuali ada keperluan. Karena kalau sudah sering keluar, pasti banyak melanggar, buang waktu, buang umur, meluarin duit suami tidak ada perlunya, belanja ini, belanja anu, seperti itu. Aminatun wafiatun bidiniha, dia selalu setia dan loyal terhadap. agamanya amanah wafiyah menunaikan apa namanya menunaikan janjinya ya terkait dengan agamanya baik kita lanjutkan yang nomor 5 ibu-ibu Kata sang penyair diantara ciri-ciri wanita soleha Tajtanibul asfara duna mahram Dia wanita yang menjauhi safar tanpa mahram Liannahu fishar'ina muharram Karena safar tanpa mahram dalam syariat kita adalah hukumnya haram Tapi dalam hadith Rasulullah s.a.w bersabda لا يحل لمرؤة تؤمن بالله واليوم الآخر أن تسافر مسيرت يوم وليلة إلا ومأه ذو محرم Tidaklah halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhirat untuk bersafar dengan jarak sehari semalam itu 80 km, kecuali bersama mahram.

Kata Rasulullah SAW, tidak halal bagi wanita yang beriman. Kemudian dalam riwayat yang lain, وَلَا يَدْخُلُهَا عَلَيْهَا Tidaklah seorang laki masuk menemuinya, إِلَّا وَمَعَهَا مَحْرَمُهَا Kecuali bersama dia mahrumnya. Tidak boleh wanita bertemu dengan laki, kecuali wanita tersebut ada mahrumnya. Ketika menyampaikan hadis ini, perhatikan hadis ini lengkapnya, ada seorang berkata, ya Rasulullah, Hai sungguhnya ini kode ketuk tituk kode ketuk tiptu Vigo suatika dewa kata saya telah tercatat untuk ikut perang ini dan itu dalam berita mengatakan akhruj vijayshi keda wakanda saya ingin keluar bersama pasukan untuk jihad sementara istriku akan berhaji Maka Rasulullah SAW berkata, tidak usah ikut jihad, berhajilah bersama istrimu. Agar istrimu pergi berhaji dengan mahrum.

Makanya demikian. Jadi setelah Rasulullah SAW menyampaikan, tidak boleh seorang wanita bersafar tanpa mahrum, maka ada yang seorang wanita bersafar tanpa mahrum, berkati Rasulullah saya sudah tercatat untuk ikut jihad sementara istriku ingin berhaji apa yang harus saya lakukan? kata Nabi keluar bersama istrimu untuk hajian, itu temani istrimu untuk hajian dan tidak usah berjihad kenapa demikian? agar istrimu bisa keluar dengan mahram ketika berhaji dari sini, Ibu Ibu Ibu Ibu hukum asal wanita bersafar adalah dengan mahram kecuali dalam kondisi darurat dalam kondisi darurat atau kebutuhan mendesak maka tidak mengapa seorang keluar tanpa mahrum seperti sebagian sohabiat yang harus berhijrah dari Mekah menuju Madinah tanpa mahrum kenapa tidak ada mahrum?

dan mahrumnya, demikian juga fatwa sebagian ulama, ketika seorang wanita, ada kebutuhan safar, sehingga sementara sulit suaminya, dan mahrumnya untuk menemani, karena berbagai macam kondisi, maka dia boleh pergi tanpa mahrum, jika memang kondisinya mendesak, misalnya dia harus berobat, keluar kota, sementara suaminya lagi di luar negeri, suaminya kerja, gak bisa tinggalkan kerja, kalau tinggal kerja, bakalan dipecat, sehingga dia harus bersafar, mahrumnya yang cerita, ini namanya kondisi darurat, atau ibunya di luar kota, ternyata sakit, dia harus menemani, suaminya tidak bisa menemani, kondisi tidak semudah yang dibayangkan maka dia boleh bersafar tanpa mahram ini semua namanya kondisi darurat atau hampir darurat, kondisi yang sangat mendesak ini tidak ada pembahasan, ini tidak jadi masalah yang jadi masalah adalah safar tanpa ada darurat, tanpa ada kebutuhan mendesak baik, memang benar ada khilaf di kalem para ulama tentang hukum safar tanpa mahram Terutama ketika safar tersebut adalah untuk safar ketaatan, seperti untuk haji atau untuk umrah. Maka sebagian ulama tetap mensyaratkan harus dengan mahrum, sebagaimana zahir hadis yang tadi kita sebutkan. Harus pakai mahram.

Sebagian lagi mengatakan, tidak mengapa tanpa mahram, yang penting, firrufqah makmuna, yaitu firrufqah makmuna, bersama anisa'al-aminat, yaitu para wanita yang amanah. Dia satu rombongan, maka insyaAllah dia aman. Ini pendapat sebagian ulama. Tentunya kita menghargai pendapat tersebut, ada yang berpendapat selama kondisi aman, maka tidak jadi masalah.

Tetapi, yang ingin saya sampaikan kepada Ibu Md. Rasulullah S.W.T, keluar dari perselesian hal tersebut. Maksud saya jangan menggambangkan seorang keluar tanpa mahrum, apalagi tidak ada kebutuhan mendesak.

Hanya ingin jalan-jalan ke Bandung, ibu-ibu ngumpul kemudian pergi kemana? Ke Bandung. Ini ngapain?

kumpul rame-rame kemudian pergi ke apalagi sampai ke luar negeri pergi ke Thailand pergi ke kemana ke? rame-rame apa ini? apa kepentingannya?

gak ada kepentingannya gak ada kebutuhan mendesak gak ada kebutuhan mendesak Bahkan saya katakan untuk haji pun, meskipun haji, kalau bisa dengan mahram, dengan mahram. Kalau bisa ditunda, karena tahun depan dua tahun lagi baru mahram, bisa ikut tunda aja dua tahun, gak harus sekarang. Lebih aman, tidak ada khilaf di kalempat ulama, itu lebih afdhol.

Dia bisa berhaji dengan apa? Mahram Dia bisa berhaji dengan mahram. Karena safar wanita ketika sama mahram, ada dua hal yang dikhawatirkan.

Mungkin. Yangng dikhawatirkan atas wanita ketika bersafar sendirian dua hal. Pertama, keamanan dirinya, keamanan diri dan hartanya. Yangng kedua adalah keamanan harga dirinya.

Keamanan harga dirinya. Itu kehormatannya. Tidak diganggu, tidak digoda orang lain. Lelaki lain.

Abi Nabi. Baik. Kebanyakan kita lihat fukoha ketika mereka bahas, mereka selalu fokus ke sini.

Keamanan diri dan harta. Kita bilang untuk zaman sekarang, insya Allah ini aman. Siapa perempuan naik pesawat ya aman. Naik pesawat, dia aman. Kenapa pesawat ada pengamanan, kemudian ada CCTV, lengkap.

Kalau ditinjuk dari keamanan, kita bilang wanita sekarang, safar tanpa mahram, naik pesawat, naik kereta api, naik bis, aman insya Allah Sehingga kalau cuma ditinjau daripada sisi ini, kita bilang memang aman, gak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi kalau kita tinjau sisi yang kedua ini, ini masih bermasalah. Seorang wanita naik pesawat, tau-tau di sampingnya laki-laki.

Mungkin atau tidak? Mungkin. Kalau dia cantik, mungkinkah laki-laki tersebut ngobrol sama dia? Mungkin. Mungkinkah lempar-lempar tukar-tukaran nomor telepon?

Mungkin. Yang, bukan safar sebiasa. Terkadang, gak usah jauh-jauh.

Haji. Ini kejadian. Seorang hajian.

Seorang laki hajian tanpa istri. Seorang wanita hajian tanpa suami. Tanpa mahrum. Ketika seorang laki tau itu perempuan itu, sama siapa dia berangkat?

Sendirian. Mulai timbul tertarik untuk menggoda. Mulai ngobrol. Mulai ketawa ke TV.

Coba kalau ada suami yang mana berani dia begitu? Jadi ini yang kedua tetap bermasalah sampai sekarang. Makanya kalau kita tinjau dari sisi keamanan, bukankah di zaman Nabi, kalau haji bareng-bareng rame tetap aman? Tetap aman. Istri lelaki tersebut ketika ingin berhaji, tentu dia berhaji bukan sendirian, dia akan berhaji dengan apa?

Rombongan. Tetapi Nabi tetap suruh suaminya untuk apa? Menemani. Jadi wanita butuh jaga harga.

Kemudian juga wanita butuh, kalau dia sudah lemas, capek, terkadang dia hilang kontrolnya. Maksudnya, ke... kedewasaannya terkadang bisa berkurang ketika capek, lemah, letih dan macam-macamnya, apalagi lagi datang bulan, macam-macamnya maka dia butuh lelaki yang menemani dia, yang mungkin belikan dia apa bawakan barangnya sungguhnya, perintah Nabi bersafar dengan mahrum adalah bentuk penghormatan kepada wanita bentuk penghormatan wanita agar wanita tersebut terjaga terjaga keamanan dirinya dan hartanya dan ada yang bisa melayaninya kalau ada keperluan, belikan ini, belikan itu dan juga terjaga kehormatannya agar tidak ada yang menggoda Karena kita bicara kenyataan, orang hajian bisa terjadi cinta lokasi. Benar atau tidak, Ibu?

Nisa Ada seorang wanita pergi tanpa suami, ada suami pergi tanpa istri, lirik-lirikan terjadi cinta lokasi. Lokasinya bisa berlanjut ke Indonesia lagi. Setan menggoda. Apalagi suami ini pergi haji lagi kesel sama istrinya.

Ini wanita lagi hajian kesel sama suaminya. Sama-sama kesel sama pasangannya. Ketemu di sana, ada yang perhatian, langsung hatinya tunduk.

Jangankan haji, umrah pun terjadi. Jadi perselingkuhan antara jemaah umrah dengan gaidnya itu terjadi. Terjadi.

Karena saya bilang sama ibu-ibu, ini syariat bersahabat dengan mahrum adalah syariat karunia dari Allah SWT untuk menghargai para wanita. Apapun pendapat yang terjadi, pendapat ada yang mengatakan boleh, ada yang mengatakan tidak. Menggambangkan lah.

Kalau memang darurat gak ada masalah. Kita punya hujah di air para Allah Kita gak bisa ditemani suami, suami lagi sibuk, kerja mau gimana lagi. Tapi kita jangan menggambang-gambangkan.

Itu pun kita safar karena kebutuhan. Bukan safar jalan-jalan kemudian menggambangkan untuk pergi tanpa mahrum. Akhirnya bisa digoda oleh lelaki ajinabi yang asing. Tapi ada pun penulis disini dia mengharamkan syafat tanpa mahram dengan mutlak, ini pendapat Hanabilah, pendapat Maka Bapak Hambali. Mereka tidak membolehkan syafat tanpa mahram, kecuali darurat atau kebutuhan yang mendesak.

Saya katakan tadi ada masalah khilaf, meskipun ada khilaf di kalem para ulama, tetap seorang wanita berusaha untuk tidak bersyafat tanpa mahram, kecuali dengan mahram, kecuali darurat. Taib berikutnya, yang keenam, Maka liajnabiyin minha, wanita yang soleha tidak pernah berjabat tangan dengan lelaki asing, lelaki yang bukan mahrumnya atau bukan suaminya. Lelaki yang bukan mahram atau suami. Jadi istilah mahram ini, mahram itu maknanya ibu-ibu adalah yang diharamkan untuk dinikah, itu namanya mahram.

Kalau suami ibu-ibu bukan namanya mahram. Suami beda dengan apa? Mahram, karena suami itu jelas sudah menikah. Ibu Yangng namanya mahram itu tidak boleh dinikahi Seperti kakak kandung, ayah kandung Kemudian adik Ponakan, ini semua namanya mahram Itu yang tidak amin Kalau suami tidak bisa menemani, maka mahramnya yang menemani Taip ini kemudian, ma'asofahad li'ajinabiyin minha, wanita yang soleha tidak berjabat tangan dengan lelaki yang asing, yang bukan mahrumnya dan juga bukan suaminya. Kenapa?

Karena dalam hadis Rasulullah s.a.w. mengatakan, lebih baik seorang kepalanya ditusuk dengan jarum besi, lebih baik daripada bersentuhan dengan wanita yang bukan mahrumnya. Ini ancaman kerasnya. Lebih baik seorang ditusuk kepalanya.

dengan jarum besi daripada dia bersentuhan dengan wanita yang bukan mahrumnya, maka seorang wanita soleha menjaga dirinya untuk tidak bersentuhan dengan lelaki yang bukan mahrumnya dalam acara-acara misalnya acara-acara walimah, acara-acara pernikahan, demikian juga acara-acara resmi, demikian juga misalnya ketika halal bihalal, atau ketika idul fitri, maka seorang menjaga dirinya untuk tidak berjabat tangan. Jangan dia karena pekewuh-pekewuh, akhirnya dia jabat tangan. Yangng Tidaknya dia lebih pekewuh kepada Allah daripada kepada manusia. Maka bismillah, selama dia berusaha, orang mau begini, tarik aja tangannya mau jabat tangan, tarik semakin jauh kecuali kodarullah gak bisa kemudian ya sudah, boleh buat saya pernah pulang kampung gitu, ada yang mau jabat tangan saya mundur, dia wah kodarullah, itu di luar kemampuan saya kita kaget dia langsung kejar begitu ya, itu kodarullah Yang, tapi kita berusaha. Dan itu nanti kebiasaan orang jadi bahan omongan karena mereka nggak ngerti.

Kalau kita tidak berjuang, kapan kita menjalankan sunnah Nabi SAW? Dulu ada orang pakai jilbab juga diomongin sama yang tidak pakai jilbab. Saya masih ngedurut.

Zina. zaman waktu SMA, SMP Yangng pakai jilbab wanita satu dua orang aja Yangng lain gak ada yang pakai jilbab Sekarang Alhamdulillah Orang banyak pakai jilbab, orang pakai cadar Jadi sabar kita menjalankan sunnah Nabi S.A.W. terutama di akhir zaman seperti orang yang memegang bara api memang berat tapi kerjakan insyaallah beri kekuatan bara api kalau sudah pegang lama-lama dia jadi berkurang panasnya, lama-lama kita bisa mengontrol bara api tersebut, memang berat di awal mula kalau ibu-ibu tidak mulai, siapa lagi yang mau mulai, bismillah ada yang mau tidak mau itu siapapun, tidak Karena hukumannya disebut oleh Nabi lebih baik ditusuk dengan jarum besi daripada bersentuhan dengan wanita yang bukan mahram. Kemudian yang berikutnya, walakhtalat bi anjenebi yin anha dan tidak pernah berkhalwat.

Khalwat, ada dua istilah yang mungkin ibu harus tahu. Dia istilah. Yangng pertama namanya al-khalwah. Yangng kedua namanya al-ikhtilat. Allah maksudnya berdua-duaan.

Berdua-duaan dengan lawan jenis yang tidak halal. Ikhtilat bercampur baur, bercampur baur, lelaki dan wanita. yang bisa menimbulkan fitnah menimbulkan fitnah dua-duanya di berusaha Dijauhkan oleh syariat, syariat tidak ingin ada ikhtilat, bercampur-baur, apalagi namanya khalwat.

Ada pun ikhtilat, ikhtilat ini seperti Rasulullah SAW ketika sholat berjamaah, kemudian di depan safra laki, di belakang safra wanita maka Rasulullah SAW berusaha untuk ada gap antara laki dan wanita makanya Rasulullah SAW mengatakan wa khairu sufufin nisa'ahiruha saf yang terbaik dari wanita yang paling belakang belakang saf yang terbaik bagi yang paling belakang agar semakin jauh dari lelaki wasyarruha awaluhadhan saf yang paling buruk dari yang paling depan karena kontak langsung dengan paling dekat dengan selagi zaman dahulu di zaman Nabi tidak ada tabir masjid antara laki dan wanita sehingga kata Nabi saf yang terbaik wanita yang paling belakang saf yang paling buruk paling depan jadi mereka kalau mulai saf dari belakang dulu kenapa? karena semakin dekat dengan laki semakin kurang baik semakin orang baik makanya Rasulullah SAW mengatakan pada wanita wanita sholatnya di ruang tamunya lebih afduh lagi kalau di kamarnya kenapa Rasulullah SAW mengatakan sholat di rumah lebih afduh daripada di masjid karena dia semakin terjauhkan dari para lelaki semakin jauh dari pandangan lelaki itu yang terbaik bagi wanita semakin tidak jadi tontonan, penglihatan para lelaki makanya semakin baik Kemudian Rasulullah SAW ketika sholat berjamaah di masjid, Rasulullah SAW habis sholat tidak langsung keluar, Rasulullah SAW berzikir terlebih dahulu dan wanita langsung keluar di luar. Rasulullah SAW tidak ingin satu pintu laki-laki perempuan keluar berbarengan.

Ini usaha Nabi SAW. maka di Masjid Nabawi namanya babun nisa bab perempuan, khusus wanita keluar di pintu tersebut laki-laki keluar di pintu yang lain ini antara usaha syariat ketika Rasulullah SAW berjalan, kemudian banyak wanita di tengah jalan, kata Rasulullah SAW alaikum nabi hafatil tariq Hanya kalian di pinggir jalan. Kalian tidak punya hak jalan di tengah.

Di tengah laki-laki. Perempuan minggir-minggir. Sampai ada sebagian sahabat.

Saya yang berjalan di pinggir. Sampai jilbabnya terkait-kait dengan tembok. Karena dia berusaha untuk minggir.

Maka ikhtilaf. Tidaknya dihindari. Ketika bercampur laki-laki dengan perempuan, apalagi dalam waktu yang lama, berulang-ulang, maka lama-lama, apa istilahnya itu?

Lama-lama ada kesem-sem. Lama-lama saking apa? Trisno nanti apa bahasa Jawa ya?

Apa? Saking kulino apa ini? Yang itulah ya. Lama-lama, Trisno.

Tiap hari ketemu, lama-lama ada rasa. Tiap hari ketemu, lama-lama ada rasa. Dan namanya perempuan itu suka cari perhatian.

Maka besok dia pakai baju baru, pakai warna ini, ingin dibuji oleh lelaki. Akhirnya lama-lama terjadi apa yang terjadi. Dan betul banyak perzinaan terjadi karena ikhtilat. Di kantor-kantor, selingkuhan. Maka ikhtilat ini berusaha untuk dihindari.

Dalam sebagian kondisi, ikhtilat tidak bisa dihindari. Selama dalam kondisi darurat, apalagi cuma waktu yang singkat, maka tidak jadi masalah. Darurat. Contoh ikhtilat misalnya di masjid Al-Haram.

Campur laki-laki, perempuan, laki-laki tawaf. Pemerintah berusaha untuk menyiapkan, ini tempat sholat wanita, tapi sebagian wanita tidak mau pisah dari suaminya. Saya pernah lihat ada suami istri masuk di staff laki-laki, datang petugas masjid nyerangkan, tapi dia tidak tahu bahasa Arab. Nggak pindah-pindah.

Jadi nggak pindah-pindah susah. Ada juga yang saya pernah lihat ngerti bahasa Arab, ya ada, ngerti bahasa Arab di negara luar, dinasihati tidak mau dia bertahan. Artinya ada usaha untuk tidak ikhtilaf, tapi ikhtilaf tetap terjadi. Namun itu motorotnya ringan, kenapa?

Karena ikhtilaf cuma sebentar, tidak saling mengenal, kemudian selesai buyar. Demikian juga ikhtilat di pasar Di pasar tidak bisa kita hindari Terjadi ikhtilat, namun mudaratnya kecil Karena tidak sering ketemu Ketemu di pasar pulang lagi Tapi kalau jadi lama, ikhtilat Dalam kondisi lama Seperti ikhtilat di kantor, tempat kerja, tiap hari ketemu. Nah ini kadang-kadang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi ikhtilat bercampur dengan wanita yang kemudian tidak berpakaian syariah.

Seperti di mal-mal ini tentu hal yang tidak menyenangkan. Menyenangkan. Seorang berusaha bertakwa kepada Allah Tapi itu namanya ikhtilat. Ini istilah namanya ikhtilat.

Kalau darurat tidak jadi masalah. Tapi kalau tidak darurat. Atau kemudian tidak diperhatikan aturan-aturannya. Maka bisa menimbulkan banyak musibah. Karena laki-laki perempuan.

Kalau sering bertemu, bagaimanapun pasti ada stromnya. Nggak mungkin laki-laki ketemu perempuan tidak kesetrom. Nggak mungkin. Kalau tidak strom, itu suami lelakinya nggak normal ya.

Malah strom kalau ketemu laki-laki. laki-laki lain, ini bahaya laki-laki normal ketemu perempuan pasti ada, pasti ada signal tau-tau signal langsung 5G tiba-tiba tadinya 3G tau-tau 5G, kenapa? karena signal Inilahnya kuat. Itu manusia seperti itu.

Lelaki punya ketarikan sama perempuan. Taib yang berikutnya, Al-Khalwat. Al-Khalwat ini hal yang berbeda.

Al-Khalwat ini berdua-duaan. Berdua. Kata Rasulullah SAW, Tidaklah, kata Nabi SAW, tidaklah lelaki berduaan. Dengan wanita yang bukan mahrum tentunya, yang tidak halal.

Kecuali syaitan yang ketiganya. Yangng ketiganya. Setan itu macam-macam fungsinya.

Ada fungsinya nakut-nakutin jadi gundruwo. Ada fungsinya untuk menimbulkan syahwat. Seperti ini, kalau laki-laki perempuan berdua-duaan, maka syaitan akan menghiasi perbuatan mereka. Sehingga bergejolak syahwat.

mereka. Dari tadinya ketemuan, lirik-lirikan, akhirnya pegang-pegangan, akhirnya bikin janji, akhirnya pertemuan, akhirnya selingkuh. Akhirnya apa? Selingkuh. Ini sangat berbahaya.

Jadi fisik berduaan. Sekarang ada namanya kholwat, mungkin kita secara syari tidak dikatakan kholwat, tetapi chatting-chattingan japri ini mungkin bukan kholwat, tetapi dari sisi tidak ada yang lihat kecuali mereka berdua, ini ada makna yang diharamkan dalam kholwat. Kenapa kholwat itu seorang mudah-mudah untuk bermaksiat?

Karena mereka berdua merasa tidak ada yang lihat. Tidak ada yang lihat. Sehingga memotivasi mereka untuk berani. Jadi tidak ada yang mengawasi. Tidak ada yang mengawasi.

Tidak ada orang yang kenal mereka, sehingga mengawasi mereka. Nah, ini sangat berbahaya. Tidak boleh dan tidak boleh menggambangkan. Bahkan sebagian saya mengatakan, alhamdulillah bagaimana kalau saudara suami, kata Rasulullah SAW, alhamdulillah maut.

Saudara suami adalah kematian. Jangan menggambangkan dengan ipar, tidak boleh. Tidak boleh.

Seorang wanita tidak. boleh berkhulwat dengan iparnya, tidak boleh berkhulwat dengan ponakan suaminya tidak boleh, karena mereka itu semua bukan mahrumnya nah saya katakan tadi diantara hal yang mungkin secara syariat bukan holwat yaitu ketika terjadi japri laki-laki dan perempuan baik dalam chattingan baik dalam telpon, baik dalam instagram, intinya ada japri hukum asalnya tidak mengapa tetapi ada syubat disitu, maksudnya tidak ada yang ngontrol antara mereka berdua sehingga terkadang mereka lepas kontrol hukum asalnya seorang telpon suami laki bertanya ustadz apa hukumnya, gak ada masalah tapi ketika melanggar adab-adab mulai ketika kita WA-nya ada genit-genitnya, ada ketawa ketirinya, ini jadi masalah. Jadi masalah.

Akhirnya tidak ada kontrol, akhirnya ngobrol berdua, lewat WA, laki dan perempuan, akhirnya timbul fitnah. Meskipun ini bukan namanya kholwat, tetapi bahaya. Saya sekedar cerita saja, mudah-mudahan nanti di, apa namanya, ini saya mau cerita banyak. Tapi nanti dipotong, jangan dimasukkan dalam Youtube ya.

Jadi, kasus saya alam, Maksudnya saya mendapati kasus. Kasus pertama, saya umrah dengan seorang ikhwan. Ikhwan itu umurnya mungkin sekitar 55. Tiba-tiba dia bilang, Ustadz, istri saya zina. Saya bilang, kenapa zina? Apa yang saya lakukan Ustadz?

Saya kembali atau saya mencerahkan? Istri saya belajar bahasa Arab. Sama seorang Ustadz.

Akhirnya ada mungkin konsultasi bahasa Arab. Tau-tau dia zina dengan... Guru bahasa Arabnya tersebut. Ini perempuan umurnya 55, kelima puluhan lah, maksudnya sudah nenek-nenek sebenarnya.

Tapi ya, maksud saya, meskipun 50 bukan nenek-nenek, bukan, mohon maaf, mungkin menyinggung. Ini nanti gak dimasukkan di Youtube, tenang, enggak. Tapi banyak ibu-ibu umur 50 sudah punya cucu, ya nenek-nenek juga intinya.

Intinya, bayangkan ibu-ibu usia 55, bagaimana syaitan menggoda sampai akhir terjudul muslim apa? Zina. Dengan seorang guru bahasa Arab, yang tidak pernah ketemu sebelumnya. Hanya konsultasi ada pertanyaan, dia tanya lewat Japri, kemudian terjadi apa yang terjadi.

Apalagi seorang wanita menang gurunya basah, laki yang sosok yang luar biasa, yang wow, yang sempurna, yang soleh. Sementara suaminya mungkin punya kekurangan, akhirnya dia ada kecenderungan. Setan mudah sekali menggoda. Ini kasus nyata saya alami.

Salamah Jadi kasus berikutnya yang saya alami juga. Artinya ini apa namanya, banyak sih maksudnya banyak. Tapi saya bilang ini hati-hati ya.

Saya tidak, kayaknya saya tidak bisa cerita terlalu banyak ya, tapi intinya jangan menggambangkan Jangan menggambangkan japri-japri, kemudian WA-WA, ya WA hati-hati, karena kita itu lemah dan setan hadir Kapan? merasa dua, kalau di grup mungkin masih oke karena terkontrol, tapi kalau sudah japri, ini meskipun secara syariat bukan halwat karena tidak ada pertemuan fisik tetapi ada yang sesuatu yang membahayakan yaitu Sama-sama merasa tidak ada yang melihat mereka berdua Ini mulai kadang-kadang setan masuk di situ Baik, kita break dulu ya Istirahat, insya Allah jam 10 lewat 3 kita masuk kembali Wanitabillahi Taufiq, Assalamualaikum Wr. Wb