Overview
Kajian membahas proses turunnya Al-Qur’an, peran penting Bunda Khadijah dalam fase awal kenabian, serta sikap beliau yang mendukung dan menguatkan Rasulullah. Sesi diakhiri dengan tanya jawab seputar bisnis Khadijah, waktu turunnya Al-Qur’an, dan teladan untuk keluarga muslim.
Proses Turunnya Wahyu dan Sikap Khadijah
- Wahyu pertama turun kepada Nabi Muhammad di Gua Hira, membuat beliau terguncang dan membutuhkan dukungan.
- Khadijah mencari klarifikasi ke Waraqah bin Naufal yang memahami kitab Taurat dan Injil.
- Waraqah menegaskan bahwa yang menemui Nabi adalah malaikat suci, Jibril, sebagaimana turun kepada nabi-nabi sebelumnya.
- Waraqah memberi empat nasihat: Nabi akan didustakan, dianiaya, diusir, dan dicoba dibunuh.
- Khadijah menguji keaslian wahyu melalui interaksi dengan Jibril, hasilnya meyakinkan bahwa yang datang adalah malaikat, bukan jin/setan.
- Al-Qur’an turun pertama kali di bulan Ramadan, namun puasa belum diwajibkan hingga tahun kedua hijriah.
- Terdapat dua pendapat: Quran turun sekaligus ke Baitul Izzah lalu bertahap ke Nabi; atau turun pertama kali di Ramadan lalu berlanjut sesuai kebutuhan.
Peran dan Keteladanan Khadijah
- Khadijah berperan sebagai penenang, penguat, peringan beban, pembenar, dan pelindung bagi Nabi.
- Proses Khadijah masuk Islam terjadi alami tanpa momentum dramatis; setelah yakin, langsung beriman dan membenarkan kerasulan Muhammad.
- Perilaku Khadijah menjadi teladan bagi muslimah dalam mendukung dan menjaga keharmonisan keluarga.
Tanya Jawab dan Aplikasi Praktis
- Perempuan boleh bekerja dan berbisnis asal mendapat izin suami dan menjaga aturan syariat serta adab lingkungan kerja.
- Khadijah menjalankan bisnis bahkan setelah menikah, dengan sistem pengelolaan yang tetap memperhatikan syariat dan pemisahan laki-laki dan perempuan.
- Nuzulul Qur’an diperingati pada 17 Ramadan, menandai wahyu pertama yang turun. Lailatul Qadar terkait turunnya Al-Qur’an sekaligus ke Baitul Izzah, sementara nuzulul Qur’an adalah permulaan wahyu ke Nabi.
- Lima sikap utama dari Khadijah: pelipur lara, penguat, peringan, pembenar, dan pelindung, dijadikan teladan untuk mendukung suami di masa kini.
Rekomendasi / Nasihat
- Suami dan istri harus saling mendukung dan menguatkan dalam menghadapi tantangan hidup.
- Istri hendaknya berperan aktif dalam menciptakan suasana rumah tangga yang kondusif, menenangkan, dan membangun kepercayaan.
- Usaha dan kebaikan sebelum berislam tetap tercatat nilainya jika dilanjutkan dengan keimanan.
- Meneladani Khadijah dalam kemandirian, sikap mendukung, dan perilaku harmonis sangat dianjurkan untuk keluarga muslim masa kini.