Transcript for:
Penemuan dan Dampak Antibiotik

100 tahun lalu, hidup manusia ibarat serapuh kayu tua. Cuma dari luka goresan aja, kita bisa kena infeksi yang mengancam nyawa. Wujud monster zaman itu bukanlah alien raksasa, tapi miliaran makhluk kecil yang siap ngebunuh kita kapan aja. Tapi, tanpa ada yang sadar, semua itu akan segera berubah. Di suatu hari, seorang dokter baru aja pulang dari liburan dan kembali ke labnya. Apa yang terjadi? Perkenalkan, dokter itu adalah Alexander Fleming. Sebelum ia liburan, ternyata ada wadah isi bakteri yang kebetulan lupa ia beresin. Wadahnya pun akhirnya jamuran. Tapi uniknya, di sekeliling jamur itu terbentuk area yang sama sekali bersih dari bakteri. Ibarat lantai kotor yang cuma disapu sebagian. Terkejut, Fleming lalu nyatet penemuannya ini. Nelitinya lebih lanjut dan ternyata nemuin kalau jamur itu menghasilin zat khusus yang bisa membunuh bakteri. Kemudian, dia namain penicillin. Tapi emangnya, gimana cara kerjanya? Simpelnya banget. Salah satu caranya adalah dengan ngerusak dinding sel si bakteri. Kita bisa aman, karena struktur sel manusia itu beda. Nggak ada dinding selnya. Tapi, kayak banyak dari kita, sayangnya Fleming nggak terlalu pinter kimia buat ngelanjutin penelitiannya. Akhirnya, tiga ilmuwan inilah yang nge-lehti lebih jauh. Dan gak lama senjata alami pembunuh bakteri pertama di dunia hadir. Seiring waktu, obat super ini berhasil nyelamatin ratusan juta nyawa dan bikin harapan hidup naik tinggi. Tapi tunggu dulu, ngerinya semua kemajuan ini gak lepas dari bahaya baru yang ternyata menghantui. Ancaman apakah itu? Saat obat-obatan pembunuh kuman ini sering dipake seenaknya, mereka itu jadi gak efektif. Lahirlah super bug. Dan ternyata, gak cuma di manusia, kasus kayak gini juga banyak di peternakan. Dimana hewannya itu asal dikasih antibiotik biar gak sakit. Contohnya antibiotik... yang biasa dipakai jadi senjata terakhir tapi ternyata udah ada super bug yang akhirnya kebal juga penyebabnya banyak peternakan di dunia ternyata dari dulu ngasihin antibiotik ini ke hewan-hewan dan sehingga Sayangnya, praktek kayak gini juga udah ditemukan di Indonesia. Sisa-sisanya itu bahkan bisa sampai di meja makan kita dan masuk ke perut kita atau dari limbahnya, ke lingkungan. Kalau gini terus, sekedar goresan ranting bisa-bisa kembali ngancem nyawa kita kayak zaman dulu. Karena para bakteri jadi monster super kuat. Dan ada analisis yang bilang kalau di masa depan super bug ini bisa ngebunuh 10 juta orang per tahun. Itu lebih mematikan daripada kanker ataupun covid sekarang. Oke oke, tapi jangan panik dulu, karena ini... nggak berarti umat manusia akan segera habis di tangan bakteri super. Karena para ilmuwan pastinya juga nggak diem aja. Tapi meskipun butuh waktu lama, antibiotik baru terus dikembangin dan puluhan lagi tahap uji coba. Ya, senjata pembunuh bakteri ternyata malah bisa ngelahirin bakteri super Udah kayak lirik lagu Makanya perlu kerjasama berbagai pihak buat nyelamatin kita dari ancaman bakteri masa depan Ini juga nunjukin betapa pentingnya para petugas ketentuan kesehatan kayak dokter manusia, dokter hewan, dan apoteker buat gak sembarangan ngasih antibiotik. Kita juga mesti jaga diri dan pola makan biar jangan sampai sakit. Dan kalau sakit tapi belum parah, jangan-jangan sebenarnya teh anget aja juga udah cukup. Dan seperti biasa, terima kasih. Terima kasih sudah menonton Kok Bisa? Punya pertanyaan lagi? Tulis aja di kolom komentar di bawah. Keep asking and stay curious!