Perkembangan janin di dalam kandungan dibagi menjadi trimester pertama, kedua, dan trimester ketiga. Mengapa sih perlu dilakukan pembagian per trimester bahkan per minggu? Tentu saja ada maksudnya, Mams.
Salah satunya agar permantauan perkembangan janin bisa dilakukan lebih akurat. Selain itu, jika ada kelainan pada janin akan semakin cepat dideteksi. Sekarang kita belajar yuk bagaimana perkembangan janin dari minggu ke minggu.
Perkembangan bayi dalam kandungan di trimester pertama dimulai setelah pembuahan terjadi. Paling cepat terjadi 2 minggu setelah hari pertama hay terakhir atau HPHT. HPHT ini juga bisa lho digunakan untuk memprediksi tanggal persalinan, yaitu dengan menambah 40 minggu dari tanggal tersebut.
Oh iya, Mams, salah satu perkembangan penting di trimester pertama adalah terbentuknya placenta. Plasenta sudah mulai terbentuk pada bulan pertama kehamilan. Selain menyalurkan makanan, placenta juga berfungsi untuk menyalurkan kotoran dari janin lho, Mams.
Selain itu, air ketuban sudah mulai diproduksi setelah kantung ketuban terbentuk atau sekitar 12 hari setelah pembuahan. Sampai minggu kelima kehamilan, biasanya Mams mulai menyadari menstruasi terlambat. disebabkan peningkatan hormon kehamilan HCG.
Terlambat menstruasi ini menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Saat ini janin masih berukuran cm, lebih kecil dari butiran nasi lho mams. Sampai akhir trimester pertama atau minggu ke-11, sudah terbentuk bakal mata, hidung, mulut dan telinga, tangan dan kaki. Pada tahap ini, organ pada jangkauan.
janin sudah mulai terbentuk secara lengkap meskipun belum sempurna. Janin sudah mulai terlihat melengkung seperti huruf C, dan ukuran janin menjadi 8 cm. Saat ini janin sudah melewati masa kritis dan siap berkembang lebih pesat lagi.
Perkembangan janin berlangsung sangat pesat di trimester kedua. Sampai minggu ke-15, tulang dan tengkorak janin semakin mengeras dan kemampuan mendengarnya ikut meningkat. Mams mungkin akan merasa tendangan janin, detak jantung mams semakin berdebar, serta bisa melihat berbagai ekspresi sekecil melalui pemeriksaan USG.
Indra Prasajanin mulai terbentuk dan juga sudah mulai bisa mendeteksi cahaya. Namun, lonjakan pertumbuhan terjadi setelah melewati minggu ke-15 sampai minggu ke-20. Dimulai dari perkembangan alat kelamin yang telah terbentuk dengan baik sehingga bisa terlihat saat pemeriksaan USG.
Janin dalam kandungan sudah bisa mendengar suara mamslo. Di atas usia 20 minggu, janin sangat aktif dan semakin terlihat seperti manusia kecil. Bayi juga sudah mulai menumbuhkan alis dan rambut di usia minggu ke-25, serta berat badannya semakin bertambah karena sudah memiliki lemak.
Memasuki trimester ketiga atau minggu ke-27, berat bayi bisa mencapai 1 kg dengan otot dan paru-paru yang makin berkembang. Kepalanya terus bertumbuh untuk mengikuti perkembangan sel saraf di otaknya. Kulitnya yang keriput menjadi semakin halus akibat lemak tubuhnya yang terus bertambah. Mams mungkin akan merasakan tendangan yang semakin kuat saat memasuki minggu ke-30 kehamilan.
Jangan lupa untuk mencoba. Jangan kaget ya, jika mams mulai mengalami kontraksi palsu. Barulah beberapa minggu sesudahnya pergerakan janin tidak sesering atau seheboh sebelumnya.
Hal ini karena ruang geraknya semakin sempit. Lima minggu menjelang persalinan, janin akan semakin turun ke area panggul. Persalinan cukup bulan terjadi pada minggu ke-37 sampai ke-42.
Berat janin sudah sekitar 3 kg dengan panjang 48 cm. Paru-paru bayi juga sudah matang dan siap dilahirkan ke dunia. Air ketuban mams mungkin akan pecah sebagai tanda awal persalinan.
Jika ini terjadi, artinya mams akan memasuki proses persalinan. Segera hubungi dokter atau bidan atau rumah sakit tempat mams berencana melahirkan untuk mendapatkan pertolongan. Selamat menjadi ibu mams!