Catatan Kuliah: Deep Learning dalam Pembelajaran

Pendahuluan

• Pembahasan tentang Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam
• Sudah dikaji oleh tim ahli dan segera diterapkan dalam kurikulum nasional

Konsep Deep Learning

• Deep Learning sebagai framework atau kerangka kerja
  • Bukan hanya pendekatan atau metode
  • Contoh kerangka kerja: Understanding by Design

Komponen Kerangka Pembelajaran

1. Praktek Pedagogis
2. Lingkungan Pembelajaran
3. Pemanfaatan Digital
4. Kemitraan Pembelajaran

Pengalaman Belajar (Lapisan Kedua)

• Memahami (C1, C2)
• Mengaplikasi (C3)
• Merefleksi (C4, C5, C6; analisis, evaluasi, mencipta)

Prinsip Pembelajaran (Tiga Full)

• Mindful (Berkesadaran)
• Meaningful (Bermakna)
• Joyful (Menggembirakan)

Dimensi Profil Lulusan

• Mirip dengan Profil Pelajar Pancasila
• Terdapat 8 dimensi:
  1. Keimanan dan Ketakwaan
  2. Kewargaan
  3. Penalaran Kritis
  4. Kreativitas
  5. Kolaborasi
  6. Komunikasi
  7. Kemandirian
  8. Kesehatan

Perbandingan dengan Buku Michael Fullan

• Deep Learning diadaptasi dari buku Michael Fullan:
  • Pedagogical Practices = Praktek Pedagogis
  • Learning Environment = Lingkungan Pembelajaran
  • Leveraging Digital = Pemanfaatan Digital
  • Learning Partnership = Kemitraan Pembelajaran
• Bedanya: Indonesia memiliki 4 lapisan, sedangkan Fullan 2 lapisan.

Dimensi Lulusan

• Terdapat kesamaan dan perbedaan dengan Profil Pelajar Pancasila:
  • Beriman dan Bertakwa = Keimanan
  • Mandiri = Kemandirian
  • Kreatif = Kreativitas
  • Bernalar Kritis = Penalaran Kritis
  • Kewargaan dan Kebinikan Global mirip
  • Gotong Royong diwakili oleh Kolaborasi dan Komunikasi
  • Kesehatan ditambahkan sebagai dimensi baru.

Kesimpulan

• Delapan dimensi lulusan diambil dari:

  • Sistem Pendidikan Nasional (UU No. 20 Tahun 2023)
  • Buku Michael Fullan

• Profil Pelajar Pancasila juga dipengaruhi oleh sistem pendidikan nasional.

• Deep Learning sebagai konsep bukan hal baru; mengadopsi dari yang sudah ada.