Intro Pas lagi merem dan nyoba tidur di malam hari Pikiran kita sering banget malah jadi liar Dan berpikir tentang banyak hal Tiba-tiba segala pertanyaan muncul di kepala kita Kisah Kayak kenapa kita ngerasa sepi kalau sendirian, atau sedih ngeliat kucing terluka di jalanan Atau heran kenapa kita bisa punya kebiasaan aneh bahkan ketakutan yang gak beralasan Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu emang masih membingungkan Tapi ternyata ada sebuah ilmu yang mengungkap semua teka-teki ini Ilmu yang berusaha mencari tahu cara kita berperilaku dan cara kita berpikir Sebuah bidang ilmu yang penuh dengan tanda tanya bernama... Psikologi Intro Simpelnya banget, psikologi itu dunia yang mempelajari pikiran dan perilaku manusia. Kalau dibayangin, psikologi itu kayak detektif yang nyari harta karun rahasia tentang segala jawaban perilaku manusia. Harta itu tersimpan di dalam berkotak-kotak peti berisi jawaban tentang apa itu kesadaran, mimpi, perilaku sosial, hingga penyebab gangguan mental. Tapi, gak kayak harta karun biasanya, harta karun ini tersembunyi lokasinya.
Dia ada di dalam diri kita. Tepatnya di otak manusia. Jadi ilmuwan butuh cara khusus untuk bisa masuk ke dalam sana.
Cara-cara yang dipakai ilmuwan itu bisa dari ngamatin perilaku dari subjek yang mau diteliti, atau dengan ngelakuin eksperimen di dalam laboratorium. Itu semua demi mencari jawaban yang paling mendekati harta karun kita tadi. Sayangnya dari beragam cara itu belum ada yang bisa ngebuka jelas isi peti-peti itu.
Karena memang karena otak manusia yang bener-bener rumit dan super bikin pusing, bahkan banyak ilmuwan yang udah sepakat kalau otak manusia adalah otak. objek yang paling misterius di alam semesta ini. Ya, ngalahin black hole dan galaksi berukuran raksasa.
Tapi tentu, semakin misterius dunia ini, semakin membuat kita dan para ilmuwan di luar sana tertantang untuk menjelajah otak kita yang misterius itu. Dan dari menemukan harta karun ini, kita bisa mengetahui banyak hal yang ngebantu kita untuk lebih kenal dengan diri sendiri, ngebantu ngenalin apa yang kita rasakan. Kalau udah gitu, kita bisa paham apa kelebihan dan kekurangan diri, serta tahu kapan pikiran kita lagi gak sehat dan butuh diobati.
Dengan psikologi, kita juga bisa tahu gimana cara masyarakat bekerja dan akhirnya bisa nempatin diri kita diantara mereka. Dari cerita singkat itu, kita jadi tahu kalau psikologi sangat menantang untuk kita jelajahi. Sekarang, ayo mulai ngegali lebih jauh ke tempat harta karun rahasia yang berada di dalam kepala kita.
Untuk menemukannya, kita perlu peta menuju ke sana. Dan inilah kisahnya. Ketertarikan tentang pikiran dan perilaku manusia sebenarnya udah datang dari zaman Yunani kuno.
Jamannya Plato dan Aristoteles. Mereka mikirin pertanyaan-pertanyaan awal psikologi sebagai bagian dari filsafat. Tapi dulu itu, mereka masih belum bisa ngerti tentang pikiran dan kesadaran.
Bahkan dulu mereka ngira kalau kesadaran itu datangnya dari hati. Ribuan tahun tanpa pengamatan yang lebih dalam, petualangan mencari harta karun ilmu psikologi baru benar-benar dimulai pada abad 19. Psikologi dipisahkan dari filsafat dan punya metode ilmiah sendiri. Ilmuwan bernama Wilhelm Wundt nanyain orang satu persatu untuk nyari tahu apakah sebenarnya kesadaran manusia ada polanya. Namun, cara ini kurang tepat karena setiap orang punya respon yang berbeda.
Itulah kenapa kemudian banyak ilmuwan psikologi nyoba cara-cara lain yang bisa lebih scientific. Dari Eropa sampai Amerika, berbagai pendekatan psikologi berkembang sampai sangat terkenal. Zaman sekarang, ilmuwan semakin penasaran untuk nyari tahu jawaban dari peristiwa psikologi dari beragam sisi. Biar benar-benar tahu jawaban yang pasti.
Dan mereka udah nemuin 3 tingkatan penjelasan yang bisa bantu kita paham Di level pertama, level paling rendah, psikologi nyoba jelasin suatu perilaku dengan ngeliat pengaruh hormon-hormon dan sel-sel yang ada di otak kita Nah, bidang inilah yang ditelusuri lebih lanjut sama biopsikologi dan neuroscience buat ngehasilin obat yang bisa bantuin mereka yang punya gangguan mental Naik ke level menengah, psikologi nyoba ngamatin suatu perilaku dari jarak yang lebih jauh Bukan lagi di dalam tubuh kita, tapi ngeliat diri kita sendiri Gimana karakter dan perilaku kita sehari-hari ngebentuk sifat kita dalam yang namanya psikologi kepribadian Dan begitu hidup kita berjalan dan makin tambah tua, kita udah ngerasain asam garam kehidupan, tentu sifat kita juga ada yang berubah Itulah kenapa Psikologi Perkembangan ada buat ngejelasin perubahan sifat seiring waktu Kalau di jalan hidup kita pernah ada suatu kejadian yang bikin kita punya gangguan mental, kemampuan pikiran kita bisa dipelajari lewat psikologi kognitif dan coba diobatin lewat psikologi klinis dan counseling. Begitu kita masuk di level paling atas, psikologi akan memandang kita dari cakupan yang lebih luas lagi. Kita bakalan bisa ngeliat apakah kondisi psikologi seseorang sebenarnya dipengaruhin juga sama masyarakat di sekitarnya. Benarkan depresi paling rentan muncul di kalangan anak muda masa kini?
Atau apa benar penduduk Indonesia lebih bahagia daripada negara lain? Semua pertanyaan ini ditelusuri lewat psikologi sosio-kultural. Dan seperti itulah gambaran singkat peta besar ilmu psikologi. Memang masih ada bidang-bidang psikologi menusuri fokus lain, tapi dari gambaran tadi kita jadi sedikit dimudahin buat ngeliat psikologi secara keseluruhan.
Kalau pertanyaan-pertanyaan sebelum tidur bikin kita pusing mikirinnya, beda halnya sama Mbak Agnes Sianipar. Ahli psikologi dari Universitas Indonesia ini sejak kecil punya banyak pertanyaan mengenai perilaku manusia dan berusaha untuk cari tahu apa jawabannya. Tapi sama halnya dengan kita.
Pada awalnya, beliau juga gak tau harus mulai belajar dari mana. Saya tuh dari kecil seneng baca buku. Dan memang saya sukanya buku-buku tentang orang-orang yang datang dari budaya yang berbeda. Jadi saya lihat, mereka yang datang dari budaya yang berbeda tuh biasanya punya kebiasaan yang berbeda. Terus cara berpikirnya juga kayaknya berbeda.
Ada yang di budaya satu dianggap salah, di budaya lain dianggap biasa saja. Dan sebaliknya, jadi saya tertarik, ingin tahu apa sih yang menyebabkan hal itu. Nah, setelah cari-cari tahu, ternyata ada nih yang namanya ilmu psikologi. Ketertarikan sederhana itu bahwa Mbak Agnes lebih-lebih jauh dalam pelajari psikologi.
Mbak Agnes sendiri telah mengajar ilmu psikologi sampai ke Amerika Serikat dan dilanjutkan sampai ke tingkatan doktoral di Belanda. Menurut beliau, ilmu ini sangat penting buat dipelajari sama orang-orang yang lain. Indonesia, karena tenaga kesehatan mental di Indonesia itu masih dikit banget.
Dan makanya buat lebih menyejahterakan masyarakat Indonesia, tidak hanya tubuhnya aja yang harus sehat, tapi mental dan pikirannya pun juga harus dibuat sehat. Sebenarnya bagaimana masa depan psikologi di Indonesia itu juga tergantung dari kesadaran pemerintah dan masyarakatnya mengenai pentingnya kesehatan mental. Jadi sejauh ini saya lihat pemerintah dan masyarakat masih berpikir bahwa yang penting itu kesehatan fisik.
Padahal belum tentu, karena banyak orang yang fisiknya bagus, terlihat kuat, terlihat cepat gerakannya, tapi sebenarnya... Mungkin mengalami masalah dalam fungsi-fungsi mentalnya. Mungkin dia lupa suatu dirinya, mungkin dia mengalami depresi, suatu saat berpengalaman, segala macam.
Biar orang-orang mau ikutan kontribusi di ilmu ini, tentunya kita harus penasaran lebih jauh lagi sama psikologi. Dan kalau kita mau mencari tahu, sebenarnya bakal banyak banget pertanyaan yang bikin kita semua makin penasaran. Subjektivitas dari kesadaran itu, pengalaman subjektif kesadaran saya itu berbeda dengan berapa. Dan yang kedua, apakah hanya manusia yang punya kesadaran? Dan yang ketiga, apakah artificial intelligence juga bisa disebut sadar?
Kalau misalnya kita sudah sepakat dengan apa itu kesadaran, maka kita bisa terakan dong, baik ke manusia, hewan, tapi juga ke robot. Artificial Intelligence. Nah ini belum clear hingga sekarang. Dan masih berkembang kembali dengan psikolog dan neuroscientist yang sangat besar.
Psikologi emang penuh dengan pertanyaan-pertanyaan menantang. Kenapa semalam kita bisa bermimpi? Kenapa kita suka ngikutin gaya berpakaian yang lebih ngetrend? Atau bahkan mengapa kita bisa bertanya-tanya saat ini juga merupakan proses yang bisa kita pahamin karena ada ilmu psikologi ini. Ya, karena otak kita yang benar-benar rumit, psikologi nggak pernah bisa dapetin satu jawaban benar-benar yang pasti.
Makanya psikologi selalu nuntut kita buat selalu kerjasama dengan bidang ilmu lain dari kesehatan sampai ilmu sosial. Buat kita benar-benar tahu jawaban dan pertanyaan yang segitu banyaknya kita cari. Pada akhirnya, seperti kata psikolog ini, kita harus ngamatin diri sendiri. Seperti kebiasaan kita dan tingkah laku kita untuk bisa paham apapun yang kita percayai.
Manusia memang sangat rumit untuk dimengerti. Dan disitulah letak pentingnya kita belajar psikologi. Ya, psikologi itu penuh dengan kumpulan pertanyaan tentang diri kita. Kalau kita ngeliat itu udah cukup buat tau dan ngertiin orang lain, tunggu sampai kalian bertemu kumpulan orang dengan beragam suku dan warna yang sifatnya bakal berbeda-beda lagi.
Semoga kalian akan terus penasaran, karena minggu depan kita akan bertemu dengan... Sosiologi. Sosiologi