Catatan Kuliah: Proses Kerja Plotting Crane Batu Bara
Pendahuluan
- Fokus pada sistem kerja plotting crane.
- Wawancara dengan sumber yang berpengalaman.
Definisi Plotting Crane
- Floating Loading Facility (FLF): Fasilitas loading terapung.
- Memuat batu bara dari tongkang ke kapal mother vessel (kapal curah).
Proses Kerja Plotting Crane
- Tongkang Sandar:
- Tongkang sandar di Borneo Indah untuk mengambil batu bara.
- Pengoperasian:
- Penggunaan dua crane dan dua hopper.
- Setelah diambil, batu bara dimasukkan ke dalam hopper (hopper 1 dan 2).
- Dari hopper, batu bara dialirkan melalui konveyor (konveyor 1, 2, 3, 4) ke loader.
- Batu bara dimuat ke kapal besar.
- Loading Rate:
- Kapasitas loading: 2000 MT per jam.
- Tongkang kecil (7000 MT) habis dalam 4 jam.
- Tongkang besar (11000-12000 MT) habis dalam 6 jam.
Pencatatan dan Laporan
- Laporan Harian:
- Mencatat semua pergerakan loading.
- Menggunakan laptop untuk mencatat jam kedatangan tongkang, shifting, dan transfer.
- TSOF: Skala pengecekan muatan yang masuk ke palka.
- Kesimpulan Laporan:
- Catatan akurat untuk memastikan batu bara yang dimuat tidak kurang atau lebih dari yang tercatat.
- Data dapat direkapitulasi setiap bulan untuk laporan.
Kesimpulan
- Proses loading batu bara dari tongkang ke kapal besar dilakukan dengan sistem yang teratur dan terukur.
- Pencatatan yang cermat menjamin akurasi dalam laporan muatan.
Terima kasih telah mengikuti sesi ini. Ikuti terus untuk pembelajaran berikutnya.