Transcript for:
Instalasi dan Konfigurasi Laravel 11

Halo teman-teman semua, selamat datang kembali di channel WPU bersama saya Sandika Gali dan kita kembali di playlist belajar Laravel 11 untuk memulai dan kali ini kita masuk ke episode kedua dimana disini kita akan sama-sama bareng-bareng mulai dari awal untuk melakukan instalasi dan konfigurasi semua software yang dibutuhin untuk ngikutin playlist ini. Ya kalau di video sebelumnya kita udah tau software-software apa aja, di video kali ini kita akan install bareng-bareng dan konfigurasi bareng-bareng sampai dengan kita berhasil untuk menjalankan aplikasi Larafana di komputer kita. Udah gak sabar?

Oke kalau gitu langsung aja kita masuk ke materinya. Baik teman-teman, jadi pertama kali yang harus kita install itu adalah PHP ya. Jadi kalau mau install PHP teman-teman bisa masuk ke dalam website-nya yaitu php.net slash downloads.php Nah disini kita bisa lihat banyak... versi PHP yang bisa kita download. Sekarang itu yang paling baru itu adalah Nah, tapi masalahnya adalah PHP ini harus kita simpan ke dalam sebuah web server.

Sehingga kita harus install juga web server-nya. Nah, web server yang biasanya kita gunakan, itu ada dua ya. Ada Apache.

Ya, teman-teman bisa kunjungi website-nya di httpd.apache.org slash download. Kita download web server-nya untuk di-install ke dalam mesin kita. Atau satu lagi yang biasa dipakai, Dan yang nantinya akan kita pakai juga adalah Nginx ya Ini bacanya Nginx teman-teman Websitenya ada di nginx.org juga Nah begitu pula dengan MySQL ya Kalau teman-teman nanti mau menggunakan MySQL di dalam aplikasi Laravelnya Itu harus download database-nya dulu Ya atau kalau mau yang versi gratisnya teman-teman bisa pakai MariaDB Karena sekarang MySQL itu berbayar ya Websitenya ada di mariadb.org nanti di download aja Nah tapi masalahnya ini semuanya harus di download manual dan di konfigurasi sendiri Oke Alangkah lebih baik jika ada sebuah software yang melakukan ini semua, sehingga kita nggak perlu install satu-satu dan melakukan konfigurasi agar bisa berjalan di mesin kita. Nah kebetulan aplikasi seperti itu ada.

Ya kalau sebelumnya mungkin teman-teman mengenal ada software yang namanya XMPP, di mana di sini software ini langsung menginstall beberapa hal ya. Ada Apache, MariaDB, PHP, dan juga Perl. Ini bisa dipakai, tapi kali ini kita nggak akan gunakan ini karena XMPP terkenal sering bermasalah ketika kita melakukan modifikasi.

Misalkan ganti versi, kita mau pindah lokasi penyimpanan, kita mau update sesuatu, itu biasanya terjadi error ya. Sehingga kita harus konfigurasi ulang atau ulik-ulik cara benerinnya gimana. Nah, jadi sekarang kita akan gunakan sebuah software yang namanya Laragon, teman-teman ya.

Teman-teman silakan kunjungi websitenya di laragon.org. Ya, atau org. Nanti ini akan kita gunakan.

Ini keren banget aplikasinya. Ini udah saya gunakan untuk menggantikan XMPP. Ini kalau teman-teman baca juga ya di websitenya. Ini problemnya adalah mau menggantikan XMPP yang sering bermasalah gitu katanya ya.

Ini kalau teman-teman scroll ke bawah ini ada fitur-fiturnya. Dia cepat terus menghasilkan pretty URLs yang nanti ini akan kita coba ya. Jadi aplikasi kita udah otomatis punya nama website sendiri yang di belakangnya ada.testnya.

Terus juga dia fleksibel gitu ya Fleksibelnya itu kalau misalnya kita mau install aplikasi-aplikasi Termasuk Laravel itu cukup melakukan 1x klik aja Mau install WordPress 1x klik aja Mau bikin website kita bisa diakses banyak orang juga bisa Dengan menggunakan 1x klik Mau ganti versi PHP gampang juga gitu ya Gak sesusah kalau misalnya kita menggunakan XMPP Atau bahkan ya manual gitu ya Install satu-satu Ya jadi ini akan kita gunakan Ini bisa digunakan untuk Windows ya teman-teman ya Kalau yang pakai macOS atau Linux ya Bisa menggunakan MAM Itu cuma MAM ini miripnya sama XMPP Jadi konfigurasinya nggak semudah Laragon Atau teman-teman nanti bisa menggunakan juga yang namanya Laravel Herd Nah ini baru aja rilis untuk Windowsnya Kalau di macOS ini udah bisa digunakan sejak lama ya Jadi kalau yang pakai macOS silahkan gunakan Laravel Herd Ini Laragon tapi versinya Laravel Walaupun ada kekurangan versi gratisnya itu kita gak bisa menggunakan MySQL ya. MySQL-nya ada di versi Pro gitu. Tapi gak usah khawatir karena kita di playlist ini akan menggunakan SQLite.

Nah ini bisa digunakan. Bahkan nanti akan kita coba gimana cara pakai LaraGone dan cara pakai Laravel Herd ya. Jadi silakan di-download aja.

Kita download satu-satu dulu ya mulai dari LaraGone ya. Jadi silakan kembali ke websitenya laragone.org buat teman-teman yang pakai Windows. Klik bagian download di bagian atas ini.

Terus kita pilih yang... Download laragon yang full aja ini ya Oke sudah saya download Mari kita install ya Diklik aja hasil downloadannya Atau buka foldernya Tinggal klik dua kali aja Nanti kalau ada permintaan Windows untuk user controlnya Tinggal pencet yes aja Lalu pilih bahasa Inggris aja ya Nah dan ini teman-teman bisa pilih Tempat penyimpanan Mau dimana ya Saya akan simpan Dia di Di D aja Atau di E ya Saya simpan di E aja Tempat saya menyimpan Website-website project saya Kita next Ada pilihan ya, apakah teman-teman pengen menjalankan laragon ketika Windowsnya start, ini kita matikan aja ya. Apakah mau otomatis dibuatkan virtual host?

Nah ini saya biasanya checklist supaya nanti website kita ketika dibikin udah otomatis punya URL yang cantik seperti ini katanya ya. Mau langsung buka pake text editor, ini boleh di checklist, boleh enggak. Saya biasanya biarkan aja ini, tinggal di next aja, lalu install.

Oke, sudah selesai. Kalau sudah, kita coba langsung jalankan laragonnya. Kita lihat tampilannya seperti apa ya. Kita klik finish.

Nah, kalau misalkan teman-teman lihat laragonnya tidak bisa dijalankan karena error seperti ini. Katanya ya, dia nggak bisa membuat sebuah file baru karena akses denied. Ini maka kita harus jalankan laragonnya lewat administrator ya. Jadi teman-teman boleh buka aja folder tempat menyimpan laragonnya. Lalu klik kanan, exitnya, dan run as administrator.

Maka dia bisa dijalankan seperti ini. Oke, jadi nanti setiap kita akan menjalankan aplikasi Laravel kita, kita akan klik dulu tombol Start All. Tapi sekarang kita akan lihat dulu, kita intip beberapa fitur yang ada di dalamnya ya. Jadi yang pertama kita mau cek dulu apakah PHP-nya itu sudah terinstall atau belum ya.

Teman-teman klik kanan, lalu di sini ada bagian PHP. Nah, kalau teman-teman lihat sekarang PHP yang terinstall di dalam Laragon itu adalah PHP 8.1. Sedangkan...

PHP yang dibutuhkan oleh Laravel sekarang minimal 8.2. Ya atau kalau mau teman-teman bisa langsung pakai 8.3. Nah gimana caranya menambahkan?

Teman-teman tinggal download aja PHP-nya ya. Jadi masuk tadi ke websitenya php.net slash download. Terus pilih aja yang versi terbaru ya.

Teman-teman bisa lihat yang paling baru itu Kalau mau kita klik tombol Windows download di sini biar kelihatan semua ya. Nah ini kita bisa download yang zip-nya. Jadi silakan teman-teman pilih aja. Yang zipnya nih ya 834 Yang versi terbaru Nah ini temen-temen bisa pilih mau yang non-threadsafe Atau yang threadsafe Nah kalau yang threadsafe ini bisa dijalankan di multiple thread Kalau misalkan kita bikin aplikasi yang seperti itu Jadi silahkan dipilih aja Mau yang non juga gak apa-apa ya Kita pilih yang threadsafe Kita download Nah kalau sudah Hasil downloadnya temen-temen simpan di bagian bin Di dalam folder laragon ya Bin Terus php Simpan disini Ya simpan Ini hasil downloadnya dalam bentuk zip ya Tinggal kita ekstrak disini Klik kanan, extract all Nah, sudah Sekarang zipnya boleh dihapus aja Jadi kita punya 2, 8.1 dan 8.3 Kalau teman-teman butuh yang 8.2, download juga Simpen disini juga ya Oke, sudah Sekarang kita kembali ke laragonnya Kalau klik kanan, kita ke PHP Sekarang ada 2 Nah, kalau mau pindah versi PHP cukup klik aja Maka sekarang kalian bisa menggunakan PHP 8.3 Selesai Ya kalau mau memastikan bener gak kita sudah pakai 8.3 teman-teman ke terminal sini ya. Atau boleh buka terminal yang biasa ya.

Nah terus disini ketik aja teman-teman php-minv. Tuh sekarang sudah yang dipakai adalah Jadi aman kita sudah bisa menggunakan php di dalam laragonnya. Nah dan ini sudah termasuk menginstall web server dan juga database servernya MySQL.

Jadi enak banget ya. Jadi web servernya bahkan kita bisa pilih ya. Kalau teman-teman ke settingnya Yang ada di sebelah kanan atas setting Terus kita ke bagian services and ports Nah yang sekarang kita gunakan adalah Apache Nah saya biasanya gunakan Engine X Jadi teman-teman boleh matikan yang Apache Nyalakan yang Engine X gitu Sip, sudah ya LaraGone sudah terinstall Sebenarnya sekarang kita sudah siap untuk menginstall LaraFile Nah tapi kita harus pastikan dulu Di komputer kita sudah ada Composer dan Node.js atau belum Karena nanti kita akan menggunakan composer untuk mendownload package-package punya PHP Dan kita akan menggunakan Node.js ketika kita mau mendownload package-package menggunakan npm Jadi caranya coba buka lagi terminal Terus teman-teman ketik aja composer minv Nah, kalau sudah tampilannya seperti ini, ya, jadi ada tulisan Composer, itu berarti sudah ke-install.

Kalau misalnya belum, Pak, saya nggak ada tampilan ini. Berarti kita harus download dulu, teman-teman, ya. Buat yang belum, mari kita sama-sama download dulu. Kita buka website-nya di getcomposer.org. Atau teman-teman bisa ketik aja Composer lah, ya.

Composer di Google gini. Nanti masuk ke yang paling atas, getcomposer.org. Untuk yang Windows kita pake yang installer ya Tinggal download aja nih composer setup Diklik Nanti dia akan ngedownload Kita download dulu Oke kalau sudah tinggal kita jalankan XC nya tinggal dijalankan Kita pilih install for all users Klik yes Lalu kita next aja ya Yang developer modenya gak usah dinyalakan Kita simpan ke dalam folder laragon Bisa ya disini ya Jadi dia udah otomatis ngedetect di komputer kita ada laragonnya Kita kosongkan proxy nya kita install.

Oke, sudah selesai. Composer-nya beres. Berikutnya pastikan lagi, sekali lagi ya.

Teman-teman balik ke Laragon-nya, ke terminal lagi, ketik Composer Minvi, atau Composer aja ya. Composer aja. Harusnya sudah terinstall.

Nah, berikutnya yang harus kita install adalah Node.js-nya ya. Nah, sebetulnya di dalam Laragon juga sudah ada Node.js teman-teman bisa klik kanan. Lalu lihat ada Node.js.

Tapi di sini Node.js-nya versi 18. Sedangkan kalau misalnya kita buka website-nya Di nodejs.org versi terbarunya itu versi 20. Nah sekarang gimana kalau kita bikin supaya versi terbaru nodejs di dalam laragon kita itu versi 20 juga. Nah teman-teman jangan download yang di sini ya. Karena download yang di sini ini untuk menginstall di sistem operasi kita. Jadi nodejs-nya disimpannya di Windows kita.

Kalau mau disimpan di dalam laragon kita harus download binary-nya. Kita harus download zip-nya. Jadi teman-teman arahkan ke halaman download.

Terus kita pilih pre-build binaries. Kita pilih yang versi terbaru. Kita download. Nah, sudah ada ya. Nah, sekarang zip-nya kita pindahkan ke dalam folder laragon lagi.

Jadi kita masuk ke laragon sama seperti PHP tadi ya. Kita masuk ke bin. Sekarang kita masuknya ke node.js. Kalau tadi kan PHP, sekarang node.js.

Simpan di sini. Lalu kita extract ya. Extract all. Sudah beres.

Kita hapus zip-nya. Ini sudah tidak kita butuhkan. Kita delete.

Sudah ya, node-nya sudah aman. Kita buka lagi laragonnya. Sekarang kita klik kanan. Node.js. Kita pilih yang 20. Sudah.

Sesimpel itu ya. Kalau kita mau memastikan benar nggak yang kita udah install 20. Kita ke terminal lagi. Sekarang kita ketiknya node-v.

Sip aman ya. Nah dan berikutnya. Sebelum kita bisa menginstall Laravel.

Ada satu hal lagi yang harus kita lakukan ya. Nah dan sekarang sebelum kita bisa menginstall aplikasi Laravel di dalam Laragon kita. Ada satu hal lagi yang harus kita lakukan.

Jadi silahkan teman-teman buka lagi aplikasi Laragon ya. Yang harus kita lakukan adalah menjalankan sebuah ekstensi. agar aplikasi Laravel kita bisa terkoneksi ke database SQLite atau SQLite.

Kenapa? Karena defaultnya di dalam Laravel, ekstensi tersebut belum aktif. Karena sekarang Laravel itu default database-nya adalah SQLite, bukan MySQL. Jadi caranya gampang saja, teman-teman tinggal klik kanan.

Jadi hampir semua yang ada di Laravel ini, konfigurasinya sudah disediakan. Klik kanan, lalu pilih PHP, lalu kita pilih Extensions. Nah, di sini kita akan jalankan dua buah. extensi ya. Yang pertama teman-teman scroll cari yang namanya pdo underscore sqlite.

Kita nyalakan aja. Sekali lagi klik kanan php, extension, satu lagi di bawah ada sqlite 3. Nah udah, dua itu aja. Sekarang kita sudah bisa menginstal Laravel-nya.

Gimana cara install-nya? Kita buka dulu dokumentasinya ya. Selalu kembali ke dokumentasi.

Buka laravel.com klik tombol documentation sebelah kanan. Langsung diarahkan ke halaman instalasi ya. Kita scroll, silahkan teman-teman baca penjelasan mengenai Laravel ya. Kenapa pakai Laravel? Apa itu Laravel?

Kita masuk ke sini nih, creating a Laravel project. Gimana cara bikin project Laravel? Teman-teman lihat di baris yang pertama ini.

Jadi caranya kita harus punya composer, udah aman ya. Atau nanti teman-teman bisa pakai herd katanya, nanti kita coba belakangan. Tambahannya kita juga merekomendasikan install node dan npm.

Ini udah ya, kalau kita install node.js, otomatis udah ke install npm. Kalau udah katanya ya, php-nya udah, composernya udah. Cara installnya teman-teman cukup ketik perintah ini aja di tempat penyimpanan project-nya. Composer spasi create project Ini nama perintahnya Spasi Laravel slash Laravel Ini repository di package managernya Titik 2 caret 11.0 Ini versi yang mau di install Teman-teman bisa ketik manual Seperti ini atau kalau ini Ditulis pun gak apa-apa Karena nanti Laravel yang akan di install adalah Laravel versi paling baru Spasi nama projectnya apa Kita coba ya, klik aja tombol copy to clipboard Disini lalu kita ketikan di dalam terminal Buka lagi laragonnya, kita pilih terminal lagi kita paste ya cara pastenya cukup, klik kanan, gak usah ctrl v nah nanti disini, temen-temen lihat default pada saat kita buka terminal itu adalah folder laragon slash www, nah disinilah tempat temen-temen nanti menyimpan semua project php ya, gak cuman lara file php yang lain pun simpen aja disini gak apa-apa, nanti projectnya akan dibuat dengan nama example app nah sebetulnya, temen-temen juga gak perlu menggunakan Commander ya, bawaannya LaraGone.

Teman-teman bisa gunakan command prompt atau terminal bawaannya Windows. Kalau teman-teman ketik terminal, nanti akan muncul seperti ini. Ya ini juga bisa pakai ini aja. Atau kalau teman-teman install git di komputernya, itu ada yang namanya git bash.

Itu juga bisa. Yang pasti, kita harus arahkan folder aktifnya ke folder www. Ini kan masih user Sandika Gali.

Kalau teman-teman install LaraFile-nya di sini, nanti LaraFile-nya akan di-download ke dalam folder ini, Sandika Gali. Kita nggak mau ya. Makanya kita pindahkan dulu Caranya adalah kita pindahkan directory-nya dulu Ketik cd spasi nama directory-nya E misalnya ya Lalu kita tulis lagi cd laragon Slash www ya Nah masuk ke sini Baru ketikan composer Ya klik kanan lagi Enter gitu ya Sama aja Mau pake powershell Atau mau pake commander ya Kita pake commander aja Sekarang saya mau coba gak pake versi Supaya Laravel-nya diinstall yang versi paling baru Terus nama project-nya saya pengennya Laravel Lalu kita pake password 11. Ini nanti yang akan jadi nama foldernya. Ya, kalau sudah, teman-teman pencet enter aja. Ini akan mendownload seluruh package yang dibutuhkan untuk install Laravel kita.

Silahkan ditunggu aja. Nah, sudah ya. Sekarang sudah berhasil terinstall Laravelnya.

Sekarang gimana kalau kita coba jalanin? Nah, cara jalaninnya gimana? Coba kita lihat lagi dokumentasinya.

Tadi ini udah ya. Ini ada cara lain untuk install Laravel. Pakai Laravel installer. Tapi teman-teman caranya harus ketikan ini dulu. Kalau mau coba silahkan ketik dua baris ini Nanti sama aja cara bikin Project Laravelnya, tapi yang mau kita lihat yang bawah ini Setelah projectnya sudah dibuat Jalankan local development servernya Laravel menggunakan perintah artisan Artisan ini adalah aplikasi Di dalam Laravel yang bisa kita ketikan Di dalam command line Cara ngetiknya, kita masuk dulu ke dalam foldernya Lalu ketik php artisan serve Sekarang kita balik sini Saya clear dulu Sekarang ingat kita ada di folder www.

Kita harus masuk dulu ke folder Laravel kita tadi. Caranya ketik cd, spasi, nama foldernya. Tadi nama foldernya Laravel. Kalian nggak perlu ketik seluruh namanya.

Cukup beberapa huruf aja, terus pencet tab gitu ya. Kalau kalian punya nanti beberapa folder yang namanya sama gitu ya. Misalnya namanya Laravel 10, Laravel 11. Kalian cukup pencet tab, tab, tab aja untuk menelusuri nama foldernya.

Kalau udah ketemu, enter. Baru kita ketik php artisan serve. Atau serve aja juga boleh ya.

Sama aja ya. Serve juga boleh. Sekarang kalau pencet enter. Nanti server kita sudah berjalan di IP address ini ya. 127.001.

Ini localhost. Portnya 8000. Silahkan kalian buka aja di browser. Ketikkan alamat ini.

Atau kalau mau cepet. Teman-teman tahan tombol control. Terus klik aja.

Nanti dibukakan. Nah ini dia. Sudah terbuka aplikasi Laravel kita. Jadi ini adalah aplikasi Laravel yang.

Dasarnya atau disebutnya welcome page-nya Ya keren banget nih Sip jadi mantap Laravel kita sudah berhasil terinstall Menggunakan cara manual ya saya sebutnya ya Kenapa manual? Karena ada cara cepetnya teman-teman Cara cepetnya gimana? Kita coba ya Ini teman-teman boleh close aja Teman-teman boleh matikan servernya Balik ke terminal terus pencet ctrl c aja Nanti servernya mati Nah server ini harus selalu berjalan ya Kalau teman-teman mau menggunakan cara ini Jangan di close karena kalau di close nanti Aplikasi kalian tidak berjalan Nah sekarang kita coba install Laravel dengan cara cepat lewat Laragon ya Silahkan dibuka lagi Laragon ya Atau temen-temen mau coba hapus dulu deh aplikasi Laravel yang tadi ya Caranya masuk ke folder www tadi Atau kalau mau cepat klik aja tombol root disini Klik nanti dibukakan folder www nya langsung ya Langsung kita delete aja Laravel 11 Kita coba install sekali lagi Oke sudah terhapus kita install lagi ya Cara installnya gampang banget Gak usah ketikan composer bla bla bla tadi ya Kalian tinggal klik kanan terus ke quick app Terus Laravel tuh. Udah disediain teman-teman.

Kalau mau install WordPress bisa. Mau install Laravel bisa. Makanya tadi dia sebut one click ya. Sekarang klik Laravel. Nah tapi diminta start all dulu katanya.

Tadi kita lupa belum klik tombol start all ya. Start all dulu. Sudah. Sekali lagi.

Klik kanan. Quick App Laravel. Nah tapi sebelum ini bisa jalan, ada satu ekstensi lagi yang harus kita aktifkan teman-teman ya. Jadi sabar dulu. Kita ke PHP dulu, terus ke bagian Extensions, terus kita ke bagian Zip nih paling bawah ya.

Supaya nanti package-package dari composer-nya itu bisa langsung diekstrak. Klik Zip-nya ya, pastikan sudah terinstall dulu. Udah ya, udah di checklist. Nah baru sekarang kita klik kanan, Quick App Laravel. Jadi minta nama projectnya mau apa.

Tadi kita tulis Laravel 11. Oke. Nah maka nanti akan dibukakan terminal. Dimana kita akan menginstall project Laravelnya.

Jadi gampang ya. One click tadi ya. Tinggal ditunggu aja.

Nah sudah selesai. Kalau sudah. Sekarang tinggal kita jalankan.

Ini boleh di close aja ya. Cara jalanin ya. Nggak usah ketik PAP artisan surf lagi. Cukup teman-teman disini. Klik kanan aja.

Pilih www. Nah disini langsung ada nih folder Laravel 11 kita. Yang akan menjadi aplikasi web dengan URL yang rapih ya. Tinggal di klik. Nanti terbuka tuh ya.

Langsung Laravel 11 test 8080. Kalau misalkan mau nggak ada 8080-nya. Ini bisa kita perbaiki ya. Ini kita close dulu.

Kemudian balik ke sini. Stop dulu servernya. Kita ke setting. Preferences.

Kita ke service port. Ini kita ganti jadi port 80 ya. Kalau port 80 tuh nggak bisa ditulis di URL-nya.

Karena kan port 80 tadi apace Engine X 8080 Kita pengen engine X 80 juga Udah di close lagi Kita start sekali lagi Terus kita jalankan www.larafel11 Tuh ya Cakep ya Gampang Tinggal klik-klik aja Langsung jadi aplikasi larafel kita Mantap itu dia teman-teman Cara kita menjalankan aplikasi larafel Menggunakan laragon Nah sekarang terakhir Kita akan coba install Menggunakan herd ya Jadi silahkan teman-teman close lagi Oke Kita stop aja, kita close LaraGone-nya Sekarang kita lakukan hal yang sama tapi menggunakan Laravel Herd Kita download dulu ya Masuk ke websitenya, namanya herd.larafel.com Nah tinggal teman-teman download aja Mau yang Windows, mau yang MacOS Silahkan sesuaikan dengan sistem operasi teman-teman masing-masing Kalau yang Linux gimana pak? Nah Linux tuh kata Taylor O'Twell-nya Tahun depan baru dibikinnya Jadi harap bersabar buat teman-teman pengguna Linux ya Kita download untuk yang Windows aja Nah kalau sudah kita langsung jalankan installernya Klik aja Nah ini enaknya kalau pakai herd teman-teman Itu kalian nggak perlu install Composer dan Node.js Udah langsung di install-in Ya kita tunggu instalasinya Ini kalian nggak akan bentrok Kalau misalkan punya Laragon sama punya herd Asal ngejalanin servernya nggak bareng-bareng aja Kalau misalkan kalian pakai XMPP Biasanya kalau install web server yang lain XMPP-nya akan error Harus kita oprek manual ya Udah beres kita run herd-nya Kalau sudah di run tapi nggak tampil apa-apa Dia ada di system tray teman-teman Di bagian Windows Di bawah kanan ya, klik ada huruf H-nya. Nah, ini jalankan aja. Kalau misalkan herdnya mendeteksi di komputer kalian nggak ada composer dan OJS, itu akan langsung diinstalkan. Jadi kalian nggak perlu khawatir ya.

Mirip sama Laragon, ini one-click juga. Cuman bedanya ada beberapa layanan yang di Laragon itu gratis, tapi di herd harus bayar. Contohnya MySQL ya.

MySQL itu penting menurut saya ya. Saya nggak tahu kenapa di herd ini dibikin berbayar ya. Tapi nggak apa-apa karena nanti di seri ini kita menggunakan SQLite. Kalian tetap kalau yang mau pakai HEART bisa pakai HEART ya.

Oke sekarang yang kita mau adalah kita cek dulu PHP-nya udah versi berapa. Klik PHP. Nah lihat bahkan lengkap ya. 74, 80, 81, 82 udah ada.

Tinggal kalau butuh kita install aja. Nggak perlu download manual dari website PHP-nya sendiri. Bahkan defaultnya udah 83. Node.js udah ke-install.

Wah bahkan versi 21 lagi ya. Kalau kita lihat di website-nya versi 21 itu. adalah versi yang baru banget gitu.

Bahkan bukan yang LTS, Long Term Support. Tapi dia udah install. Ya, jadi mantap nih.

Kalau teman-teman butuh yang 20, yaudah klik install aja yang 20-nya. Udah, berarti aman. Kalau kita ke dashboard, ini otomatis udah jalan servicenya.

Si PHP sama Nginx-nya udah jalan. Kalau kita ke general, kalian bisa nambahin path baru. Kalau misalnya default-nya, itu ada di sini.

Tempat penyimpanan aplikasi-aplikasi kalian. Kalau kalian mau pindahin ke tempat kalian, Contohnya saya disimpan di dalam e.2.hert tambahin aja add path. Kalau kalian mau hapus yang defaultnya bisa juga. Jadi cuma satu. Jadi sekarang semua aplikasi Laravel kalian akan disimpan di dalam folder ini.

Jadi kalau Laravel tadi di dalam folder www. Kalau si hert ini kalian bisa bikin sendiri mau dimana bebas. Nah sekarang kita ke bagian sites.

Kita akan install Laravelnya. Cara install Laravelnya itu gampang aja. Teman-teman tinggal klik tombol plus disini ya.

Klik plus. Nah nanti bahkan diminta nih. Mau bikin aplikasi Laravelnya yang polosan Atau kalian mau pakai starter kit yang udah ada login dan registrasinya Starter kitnya mau pakai Breeze atau mau pakai Jetstream Ya nanti kapan-kapan kita coba deh dua ini Tapi sekarang yang mau kita coba adalah yang polosan dulu aja Jadi karena ini memang buatan timnya Laravel Jadi semuanya itu udah teroptimasi atau istilahnya plug and play lah ya dengan Laravel Semakin sedikit lagi konfigurasi yang harus kalian lakukan Klik next, tinggal diminta nama projectnya apa Kita bikin yang sama aja ya Laravel 11 Begini terus disini framework Testingnya mau apa defaultnya pake pass Kita biarkan aja karena kita belum masuk ke bagian Testing mau disimpan dimana Tadi kalau kalian punya beberapa tempat penyimpanan Tinggal dipilih kalau sudah next Maka project akan dibuat Tinggal kita tunggu aja Nah, selesai ya.

Kalau udah beres, ada tulisan, Your application was created successfully. Build something amazing. Langsung aja kita bisa open in browser.

Nah, sama aja teman-teman ya. Langsung dibuka aplikasi Laravel-nya dengan url.test juga. Jadi folder kita, titik test.

Mantap. Itu kalau misalkan kita mau menggunakan Hurt. Jadi nanti silakan teman-teman ke depannya mau pakai Laravel boleh, mau pakai Hurt juga boleh. Yang penting di dalam komputernya sekarang sudah terinstall keduanya.

Jadi ketika nanti mau pindah-pindah, mau disimpan di mana, juga boleh. Oke teman-teman ya, dan sebelum kita akhiri, sebetulnya masih ada dua lagi yang harus teman-teman install. Yang pertama adalah TablePlus.

Ini untuk pengelolaan database. Cuma nanti karena kita pakenya baru akan di beberapa video ke depan, nanti kita installnya saat dibutuhin aja ya. Tapi kalau teman-teman mau install dari sekarang, boleh URL-nya ada di tableplus.com. Ya, dan berikutnya adalah kode editor kita.

Kode editor kita, kita akan pakai Visual Studio Code. Temen-temen bisa install dan download disini aja Code visualstudio.com Nanti kalau udah di install jangan lupa temen-temen install extensionnya nih Ya nanti silahkan dibuka kode editornya Klik tombol yang ada disebelah kiri yang gambarnya kotak-kotak seperti ini ya Nanti dicari aja extension yang dibutuhkan Jadi ini daftarnya Ya mulai dari yang ada hubungannya dengan PHP Ada PHP Intellivance Ada Namespace Resolver Yang ada hubungannya dengan Laravel ini cukup banyak ya Ada Snippet, Blade Snippet, Formatter, Spacer Yang ada hubungannya dengan Tailwind karena kita nanti pakai Tailwind Dan juga yang ada hubungannya dengan Alpine ya Karena kita nanti pakai Alpine juga Jadi silahkan ini di install supaya nanti nge-loading kita jadi semakin cepat semakin nyaman lagi Oke teman-teman ya jadi mungkin itu aja untuk video kali ini Kalian sudah berhasil untuk menginstall Laravel di sistemnya masing-masing Baik itu menggunakan Laragon, menggunakan Hurt, ataupun mau menggunakan cara manual Seperti yang tadi kita udah coba Dan di video berikutnya kita akan langsung masuk nih Untuk membahas mengenai struktur dasar dari Laravel Bagaimana cara penggunaan sederhananya Kita nanti cari tahu apa itu router Apa itu view Dan kita pelajari mengenai struktur folder yang ada di dalamnya Jadi itu saja untuk episode kali ini Terima kasih teman-teman sudah menyaksikan Kita akan ketemu lagi di episode berikutnya Saya Sani Gagali pamit Dan seperti biasa Jangan lupa Titik komentar