Transcript for:
Pengantar Senyawa Hidrokarbon

Terima kasih telah menonton! Pada video sebelumnya, kita sudah mempelajari bahwa atom karbon dapat berikatan membentuk senyawa baik dengan sesama atom karbon maupun dengan atom lain melalui ikatan kovalen baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2 maupun rangkap 3 Nah, pada dasarnya, senyawa karbon dapat kita golongkan ke dalam senyawa hidrokarbon dan turunannya Dimana pada video kali ini, kita akan membahas tentang senyawa hidrokarbon Intro Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak sekali senyawa hidrokarbon yang kita gunakan. Contohnya bahan bakar seperti bensin, solar, dan gas LPG. Nah, apa sebenarnya yang dimaksud dengan hidrokarbon ini? Dari namanya, hidrokarbon berasal dari kata hidro yang mengacu pada atom hidrogen dan karbon, sehingga hidrokarbon merupakan senyawa karbon paling sederhana yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen. Contohnya adalah metana dengan rumus molekul CH4, propena dengan rumus molekul C3H6, atau etuna dengan rumus molekul C2H2. Nah dari rumus strukturnya, terlihat ya bahwa ketiga senyawa ini tersusun dari atom karbon dan hidrogen Senyawa hidrokarbon ini dapat kita bedakan berdasarkan dua hal, yaitu berdasarkan bentuk rantai karbonnya dan berdasarkan jenis ikatannya Nah kita bahas dulu yang pertama, yaitu pengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbonnya Dimana berdasarkan bentuk rantai karbonnya ini, hidrokarbon dikelompokkan menjadi dua, yaitu hidrokarbon alifatis dan hidrokarbon siklik Kita bahas dulu hidrokarbon alifatis Nah hidrokarbon alifatis merupakan senyawa hidrokarbon yang membentuk rantai karbon dengan ujung terbuka baik berupa rantai lurus ataupun bercabang Nah perhatikan senyawa pentana dan 2,3-dimethylhexana berikut ini Terlihat ya bahwa pada kedua senyawa ini, atom-atom karbonnya membentuk rantai dengan ujung terbuka. Berikutnya senyawa hidrokarbon siklik merupakan senyawa hidrokarbon dengan ujung rantai karbon tertutup atau lingkar. Nah berdasarkan ikatannya, senyawa hidrokarbon siklik ini dapat kita bedakan lagi menjadi dua, yaitu senyawa alisiklik dan aromatik Untuk senyawa hidrokarbon alisiklik, merupakan senyawa hidrokarbon rantai tertutup yang ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. Nah contohnya, perhatikan senyawa siklobutana dengan rumus struktur berikut ini. Terlihat ya bahwa atom-atom karbonnya membentuk rantai siklik atau lingkar dengan ikatan kovalen tunggal. Contoh lainnya adalah senyawa siklopropana dan sikloheksana dengan rumus struktur berikut ini Adapun senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang terdiri atas 6 atau lebih atom karbon dengan struktur siklik atau lingkar, serta memiliki ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap yang terletak selang-seling atau disebut dengan terkonjugasi. Nah, sebagai contoh, perhatikan senyawa benzena dengan rumus struktur berikut ini. Terlihat ya, bahwa keenam atom karbonnya membentuk rantai tertutup dengan ikatan kovalen tunggal dan rangkap dua yang berselang-seling. Nah, selanjutnya berdasarkan atom penyusunnya, hidrokarbon siklik dapat dibagi lagi menjadi homosiklik dan heterosiklik. Homosiklik merupakan senyawa hidrokarbon rantai tertutup yang hanya tersusun dari atom karbon dan hidrogen saja. Contohnya siklobutana dan siklopentana dengan rumuh struktur berikut ini. Nah, adapun heterosiklik merupakan senyawa hidrokarbon rantai tertutup yang salah satu atau lebih atom karbon atau hidrogennya digantikan dengan atom lain, seperti atom sulfur, nitrogen, dan oksigen. Nah, contohnya, perhatikan senyawa dengan rumus struktur berikut ini. Terlihat ya, bahwa terdapat satu atom nitrogen yang menggantikan atom karbon. Atau contoh lainnya adalah senyawa dengan rumus struktur berikut ini, di mana salah satu atom karbonnya digantikan dengan atom oksigen. Berikutnya berdasarkan jenis ikatan yang terdapat dalam senyawanya, hidrokarbon dikelompokkan menjadi dua, yaitu hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh. Hidrokarbon jenuh merupakan senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom karbonnya adalah ikatan kovalen tunggal. Contohnya adalah senyawa propana dengan rumus molekul C3H8 berikut ini Dari rumus strukturnya, kita dapat melihat bahwa ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan kovalen tunggal Contoh lainnya adalah senyawa 2-methylpropana Terlihat juga ya bahwa ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan kovalen tunggal Berikutnya hidrokarbon tidak jenuh merupakan senyawa hidrokarbon yang setidaknya memiliki satu ikatan kovalen rangkap, baik ikatan kovalen rangkap 2 maupun rangkap 3. Sebagai contoh, perhatikan senyawa propena dengan rumus molekul C3H6 berikut ini. Terlihat ya, terdapat satu ikatan kovalen rangkap 2 antar atom karbonnya. Contoh lainnya adalah senyawa 2-methyl-3-hexuna berikut ini. Terlihat juga ya, bahwa terdapat satu ikatan kovalen rangkap 3 antar atom karbonnya. Berikutnya senyawa hidrokarbon jenuh ini disebut dengan alkana, di mana rumus umumnya adalah CnH2n2. Contohnya adalah CH4, C2H6, dan C3H8. Terlihat ya, bahwa perbandingan jumlah atom karbon dan hidrogen penyusunnya adalah N banding 2n2. Ada pun untuk senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan kovalen rangkap 2 disebut dengan alkena, di mana rumus umumnya adalah CnH2n. Contohnya adalah senyawa C2H4, C3H6, dan C4H8. Terlihat ya, bahwa perbandingan jumlah atom karbon dan hidrogennya adalah n banding 2n. Nah sedangkan untuk senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan kovalen rangka 3 disebut dengan alkuna, di mana rumus umumnya adalah CnH2n-2. Contohnya adalah C2H2, C3H4, dan C4H6. Terlihat ya bahwa perbandingan jumlah atom karbon dan hidrogen penyusunnya adalah N banding 2n-2. Nah berikut ini adalah bagian yang menunjukkan kesimpulan jenis-jenis senyawa hidrokarbon Soal yang pertama, perhatikan rumus struktur senyawa berikut ini Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, senyawa hidrokarbon tersebut termasuk Nah jika kita perhatikan, kedua atom karbon yang berikatan membentuk rantai lantai terbuka sehingga termasuk hidrokarbon alifatik Kemudian ikatan antar karbonnya merupakan ikatan kovalen rangkap 2 yang menunjukkan bahwa senyawa ini merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh Maka jawaban untuk soal ini adalah opsi E, alifatik tidak jenuh Intro Soal yang kedua, diantara senyawa dengan rumus molekul berikut yang termasuk hidrokarbon jenuh adalah? Nah, diingat kembali bahwa hidrokarbon jenuh merupakan senyawa hidrokarbon yang ikatan antarkarbon. karbonnya adalah ikatan kovalen tunggal, atau kita sebut dengan alkanah, di mana rumus umumnya adalah CnH2n2. Sedangkan untuk senyawa hidrokarbon tidak jenuh, dapat dikira sebagai hidrokarbon. Dapat berupa alkena yang memiliki ikatan rangkap 2 dengan rumus umumnya adalah CNH2N. Atau alkuna yang memiliki ikatan kovalen rangkap 3 dengan rumus umumnya adalah CNH2N-2. Nah sekarang mari kita perhatikan opsi jawabannya satu per satu Yang A C2H2 Nah ini jelas bukan merupakan alkana Karena jumlah atom karbonnya 2 dan jumlah atom hidrogennya juga 2 Maka rumus umumnya adalah CnH2n-2 Dan senyawanya termasuk alkuna yang merupakan hidrokarbon tak jenuh Kemudian opsi B, senyawa C3H6 bukan berupakan alkana. Bisa dilihat ya, jumlah atom karbonnya 3 dan jumlah atom hidrogennya 6, sehingga rumus umumnya adalah CnH2n. Maka senyawa ini termasuk hidrokarbon tidak jenuh, berupa alkena. Berikutnya opsi C, C4H10 merupakan senyawa hidrokarbon jenuh, jumlah atom karbonnya 4 dan jumlah atom hidrogennya 10. Maka rumus umumnya adalah CnH2n2. Sehingga senyawa ini termasuk golongan alkana. Maka jawaban untuk soal ini adalah opsi C. Ada pun untuk opsi D, C5H8 merupakan senyawa alkunah karena rumus umumnya adalah CNH2N-2. Dan untuk opsi E, C6H12 merupakan alkena karena rumus umumnya adalah CNH2N. Soal yang ketiga, perhatikan gambar struktur senyawa berikut Salah satu ciri senyawa tersebut adalah Nah, kita lihat opsi jawabannya satu per satu Untuk opsi A, hanya memiliki ikatan jenuh nah pernyataan ini tidak tepat karena kita bisa melihat di dalam senyawa ini terdapat ikatan kovalen tunggal atau ikatan jenuh dan juga terdapat ikatan kovalen rangkap 2 yang termasuk ikatan kovalen tidak jenuh Selanjutnya opsi B merupakan rantai karbon terbuka. Nah pernyataan ini juga tidak tepat karena dari strukturnya senyawa ini merupakan senyawa karbon dengan rantai tertutup atau sikrik, bukan rantai terbuka. Kemudian opsi C mempunyai rumus umum CnH2n2. Nah, untuk rumus umumnya, kita bisa langsung menghitung jumlah total atom karbon dan hidrogennya. Untuk karbonnya, jika kita hitung berjumlah. 6 dan hidrogennya juga berjumlah 6 sehingga jelas rumus umumnya bukan CNH2N plus 2 selanjutnya opsi D merupakan senyawa karbon alifatik Nah pernyataan ini juga tidak tepat, diingat bahwa senyawa karbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka. Ada pun untuk senyawa pada soal ini, ikatan yang terbentuk merupakan rantai karbon tertutup atau siklik. Terakhir opsi E, berikatan dengan ikatan terkonjugasi Nah pernyataan ini benar karena jika kita perhatikan senyawa ini mengandung ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap dua yang saling berselang-seling atau terkonjugasi Sehingga jawaban untuk soal ini adalah opsi E Intro Soal yang keempat, senyawa berikut yang merupakan senyawa heterosiklik adalah Nah diingat bahwa senyawa heterosiklik merupakan senyawa hidrokarbon rantai tertutup yang salah satu atau lebih atom karbon atau hidrogennya digantikan dengan atom lain seperti atom sulfur, nitrogen atau oksigen maka jelas jawaban untuk soal ini adalah opsi A, karena pada senyawa A ini terdapat atom nitrogen yang menggantikan atom karbon