Penggunaan Jangka Sorong

Overview

Kuliah ini membahas penggunaan jangka sorong (vernier caliper), bagian-bagiannya, serta langkah-langkah membaca hasil pengukurannya secara akurat.

Rahang dalam terdiri dari rahang tetap dan rahang geser untuk mengukur diameter luar atau ketebalan benda.
Rahang luar terdiri dari rahang tetap dan rahang geser untuk mengukur diameter dalam benda.
Dipprobe digunakan untuk mengukur kedalaman benda.
Skala utama menunjukkan satuan milimeter (mm) di bawah dan inci di atas.
Skala nonius menunjukkan bagian pecahan, dengan satuan mm di bawah dan inci di atas.
Baut pengunci berfungsi mengunci rahang geser agar tidak bergerak.

Pastikan garis 0 pada skala nonius sejajar dengan garis 0 pada skala utama sebelum mengukur.
Tentukan skala utama dengan melihat angka di mana garis 0 skala nonius berada.
Untuk mencari nilai desimal, cari garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan garis pada skala utama.
Tambahkan hasil pembacaan skala utama dan hasil perhitungan skala nonius.

Jika garis 0 skala nonius berada pada 29 mm, dan garis nonius ke-20 sejajar (20 x 0,02 = 0,4 mm), maka hasil = 29,4 mm.
Jika garis 0 nonius melebihi 15 mm dan garis ke-31 sejajar (0,62 mm), hasil = 15,62 mm.
Jika garis 0 nonius sejajar pada 30 mm, hasil pengukuran tepat 30 mm.
Jika garis 0 nonius belum melewati 1 mm dan garis ke-7 sejajar (0,7 mm), hasil = 0,7 mm.

Jangka Sorong (Vernier Caliper) — alat ukur presisi untuk mengukur panjang, diameter, dan kedalaman benda.
Skala Utama — bagian pada jangka sorong yang menunjukkan ukuran dasar dalam mm atau inci.
Skala Nonius — bagian yang memperlihatkan pembacaan pecahan ukuran hingga ketelitian tertentu (misal 0,02 mm).
Rahang Tetap & Rahang Geser — elemen untuk menjepit dan mengukur benda dari sisi luar atau dalam.
Dipprobe — batang untuk mengukur kedalaman.

Latihan membaca hasil pengukuran dengan jangka sorong sesuai langkah-langkah di atas.
Pastikan memahami fungsi dan letak setiap bagian jangka sorong.