Catatan Pertunjukan Ayahku Pulang

Pendahuluan

• Judul Pertunjukan: Ayahku Pulang
• Karya: Usmar Ismail
• Pertunjukan Ketujuh: Tia Terza Iza
• Penghargaan kepada pihak-pihak yang terlibat:
  • Ustadz Abdul Qadir (Suara)
  • Ustadz Tarmin Alamsyah (Penata Artistik)
  • Ustadz Zawula dan Ustadz Zafini (Make up dan Kostum)
  • Al Ustadz Ahmad Mudur Al Farisi (Sutradara)

Tema Pertunjukan

• Nilai-nilai dalam Naskah:
  • Pentingnya memahami rasa marah dan cara menanganinya.
  • Menghadapi rasa sakit, benci, dan luka dengan cinta.
  • Hubungan ayah dan anak yang abadi.

Alur Cerita

• Situasi Keluarga:

  • Ibu mengenang masa lalu saat ayah pergi.
  • Kesulitan keluarga setelah kepergian ayah, mengandalkan usaha sendiri.
  • Diskusi tentang pernikahan Mintarsi dan harapan keluarga.

• Karakter Kunci:

  • Narto: Anak yang berjuang untuk keluarga, merasa terbebani.
  • Ibu: Mencari kebahagiaan untuk anak-anak meski hidup dalam kesulitan.
  • Mintarsi: Adik yang diharapkan memiliki masa depan yang lebih baik.
  • Ayah (Saleh): Kembali setelah 20 tahun, membawa beban masa lalu.

Dialog Penting

• Pengungkapan Rasa Sakit:

  • Narto dan Maimun menyampaikan kemarahan dan ketidakpuasan terhadap ayah.
  • Keluarga merasakan kehilangan dan kekosongan tanpa kehadiran ayah.

• Reaksi Terhadap Kembalinya Ayah:

  • Narto menolak ayah, merasa tidak ada tanggung jawab.
  • Maimun menunjukkan pengertian dan keinginan untuk menerima kembali ayah.

Pesan Moral

• Pemulihan Hubungan Keluarga:
  • Pentingnya saling memaafkan meskipun ada kesalahan di masa lalu.
  • Menghadapi kenyataan dengan keberanian dan menerima keadaan.
  • Cinta keluarga sebagai kekuatan utama untuk mengatasi konflik.

Penutup

• Penghargaan kepada Aktor:

  • Menyampaikan terima kasih kepada para aktor dan semua yang terlibat dalam pertunjukan.

• Pentingnya Memahami dan Menghargai Keluarga:

  • Pesan bahwa keluarga adalah segalanya, meskipun ada luka dan kesalahan.