Bapak Ibu sekalian, saat perintah puasa itu diturunkan, hal pertama yang disampaikan oleh Nabi SAW kepada para sahabat beliau pada masa itu dan berkelanjutan sampai kepada kita saat ini adalah menerangkan diantaranya tentang keutamaan Ramadan untuk menjawab sekaligus mengentaskan hoax yang pada saat itu dibangun oleh orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah, jadi ketika mereka mengatakan orang Islam itu gak punya puasa ikut kita, ini puasa yang hebat, puasa yang bagus, dijawab oleh Allah, turunlah perintah ya ayyuhal ladhina amanu kutiba alaikumus siam kama kutiba ala ladhina min qablikum la'allakum tatakun, setelah itu apa yang terjadi, buka sahih al-bukhari kitab yang ke 30 kitabus posisi hadis yang nomor yang kedua di topik ini riwayat dari talhah bin abaidillah radiyallahu ta'ala anhu qala qala Rasulullah SAW Perhatikan, ini kalimat pertama Yang disampaikan Nabi menyambut kewajiban puasa Asyamu junnatun Fala yarfuth Wala yajhal Wa ini mru'un Qatalahu awsyatamahu Falyakul inni sa'imun marwata'ini Lakhulufu famis sa'imi Atiyabu inda Allahi Yawmal qiyamati min rahil miski Yatruku ta'amahu Was syarabahu Was syahwatahu min ajli Ini poinnya Asyamu li wa ana ajadzibihi wal hasanatu biashri amthariha kata Nabi puasa kita ini yang kita tunjukkan spesial beda dengan yang lainnya jadi ketika Yahudi mengatakan puasa kami ini puasa yang hebat, yang bagus yang diikuti oleh umat umatnya Muhammad SAW. Turun ayat, komentar Nabi pertama apa? Puasa kita, kepada para sahabat, kepada kita semua, ini puasa yang spesial. Asyamu. Lihat diksinya.
Awas pak ya, ibu jangan salah baca. Asyam, bukan asyap. Asyam. Disebutkan sembilan kali dalam Al-Quran. Ada asyam, ada asyam.
Itu beda. Kalau shawm sekali disebutkan dalam Al-Quran surah 19 ayat 26. Shawm itu masih umum. Kata umum untuk menunjuk kata imsak. Menahan secara umum.
Bisa berarti puasa yang ada ketentuan aturan. Bisa berarti menahan secara singkat. Apa saja yang bersifat menahan itu shawm namanya. Contoh Sayyidah Maryam misalnya.
Beliau masih makan. Ayat 24-25 itu masih makan. Goyangkan pohon kurma.
Jatuh kormanya, makan kormanya Mau minum, ambil airnya, minum Masih makan, masih minum Cuman diminta untuk saum, apa saumnya? Jangan bicara pada siapapun Kamu dituduh, kamu berzina Jangan jawab, biarkan baiknya yang bicara Dan itu mu'adizat pertama Untuk Isa AS Itu nanti dimulai di ayat 31-33 Di surah Maryam, surah 19 Tapi beliau diperintahkan Saum, saumnya apa? Jangan bicara Jadi kalau bapak masih makan Masih minum Cuma gak mau bicara dulu sama ibu Itu soem Mau kemana abi?
Kok gak jawab? Kenapa gak bicara? Sedang soem Soem apa?
Gak mau bicara sama mama Itu bicara Contoh Itu soem Kalau siam, sembilan kali disebutkan dalam Al-Quran, itu khusus, spesifik, ada aturannya, ada ketentuannya, gak boleh sembarangan, gak bisa kemudian seenak kita melakukannya, ada ketentuan yang dibuat. buatnya dan itu harus diikuti begitu diikuti maka keagungan dan keistimewaan ibadah itu akan dilekatkan pada pelakunya dan menariknya perintah puasa itu ketika turun ayatnya al-Baqarah 183 kalimatnya bukan menggunakan saum tapi si Ya ayyuhalladzina amanu Kutiba alaikumus Nah kata Nabi Asyamujunnatun Kalau benar puasa kita ini Kita tunaikan yang Ramadan ini Maka dia akan melahirkan satu yang tidak ditemukan pada ibadah lain Yaitu junnah Ada junnah Ada jannah Ada junnah Itu beda Tapi semua katanya Itu hurufnya sama Cuma harokatnya beda Coba lihat ya Ada junnah Junnah, jinnah, dan jannah. Jannah artinya apa?
Surga. Jinnah artinya apa? Apa? Jin. Jama dari kata jin.
Minal jin natiwan. Nah, sebaiknya. Ada junnah. Perisai.
Itu ketiga-tiganya bersumber berasal dari huruf jim, nun, kemudian ta. Dalam bahasa Arab, setiap ada huruf dimulai dengan jim dan nun, itu pasti tersembunyi. Gak kelihatan.
Saya ulang ya. Setiap ada huruf... Dimulai dengan jim dan nun kalimatnya itu pasti gak nampak, gak kelihatan. Janin kenapa disebut janin?
Karena masih tersembunyi dalam rahim ibundanya, gak kelihatan. Begitu keluar tampak jadi basar, jadi bayi yang terlihat. Jin kenapa disebut dengan jin?
Karena gak nampak. Makanya fitrah jin itu pak ibu fitrahnya tersembunyi. Jadi kalau ada jin melakukan penampakan itu jin sedang punya masalah. Betul itu nyata dan yang lebih punya masalah ada orang-orang manusia yang mencari-cari penampakan jin.
Itu sedang kurang sehat itu. Betul karena jin itu dipasangkan di Al-Quran dengan ins. 18 kali pasangan ini disebutkan itu lawan. langsung.
Jadi jin tersembunyi, ins nampak. Ins itu kelihatan. Makanya makhluknya tampak.
Jadi kalau ibu ada bapaknya pulang ke rumah sembunyi-sembunyi, itu bapak sedang menjadi? Bukan. Kalau ibu sembunyi-sembunyi nyari dompet bapak, ibu sedang menjadi?
Jin, itu langsung pasangannya tiga itu. Ins itu seakar dari kata Anissa, halus, lembut. Jin kasar, makanya disebut jin.
Karena itu jarang ada orang kemasukan jin jadi lembut, tidak ada. Permisi mau ikut kajian sedang kemasukan jin Tidak Kalau kata-katanya tidak meracau Tindakannya pasti kacau Karena itu fitrah manusia itu pasti lembut Kalau ada orang kasar pasti ada yang salah dalam pergaulannya Balik Itu jin jannah, kenapa disebut jannah karena belum tampak sekarang makanya Nabi katakan malainun ra'at, gak sama dengan yang seperti dilihat orang gak kelihatan nanti kesuksesan tertinggi yang belum tampak disebut dengan jannah, karena belum tampak jannah itu itu perisai yang bisa langsung membentengi kita dari setan secara otomatis secara otomatis, tapi gak kelihatan karena itu kenapa Ujung puasa disebut la'an lakum tatakun. Tatakun itu dari kata takwa.
Takwa itu dari kata wikoyah. Wikoyah itu artinya perisai. Nah perisainya tidak tampak dalam diri kita.
Tapi kalau terbiasa menunaikan ibadah puasa ini. Kata Nabi yang pertama kali akan terjadi. Pada orang yang puasanya benar. Dia akan mendapatkan perlindungan berupa perisai dari Allah. Hasil dari latihan puasanya.
Yang dapat membentengi dia dari setan. Jadi ciri khas puasa Ramadan itu kalau sukses ditunaikan, itu akan terjauh dari godaan setan. Setan itu, itu provokator yang memang hanya mengarahkan pada keburukan.
Jadi dia gak kenal benar. Lawannya malaikat. Malaikat gak kenal salah pak. Nah supaya terbentengi dari itu semua, kata Nabi SAW, kita itu dihadiahi sekarang oleh Allah. Satu ibadah yang kalau dilakukan ibadah itu, akan mengakumulasi ibadah-ibadah yang lainnya, yang satu, bersamaan, dahsyatnya ibadah ini bisa menghadirkan jundah, parisai, yang membentengi dari setan, karena itu ketika dilakukan ibadahnya, saat yang bersamaan bisa ditahan maksiatnya, ditingkatkan amal solehnya.
Setan kan ngajaknya pada yang salah kan? Malaikat ngajak pada yang soleh. Ramadan itu keutamaannya, kalau sudah tiba Ramadan, itu selalu kita terdorong pada yang soleh dan tertahan untuk yang salah.
Itu hebatnya puasa Ramadan. Kalau gak gak percaya silahkan Pak Ibu sekalian. Cuman Ramadan yang saat datang waktunya bisa menghentikan orang berbuat maksiat.
Gak percaya? Cek. Orang yang punya sifat marah semarah-marahnya itu saat Ramadan bisa berhenti marah.
Buka jam 6, jam 6 kurang seperempat ada yang provokasi. Dia bisa tahan marah tuh. Istrinya bingung. Tumben Pak gak marah?
Entar habis maghrib. Bisa ditahan. Orang dusta bisa gak dusta. Dan saat yang bersamaan, teman-teman sekalian, bapak ibu, itu bisa terdorong berbuat meningkatkan amal soleh. Sekarang kita keluar dari sini, ada yang minta, belum tentu dikasih.
Nanti Ramadan tiba, sudah nyata berapa yatimnya. Berapa do'afanya. Amal soleh naik.
Sekarang ada orang ketinggalan sholat fardu terlambat, masih biasa. Ramadan ketinggalan sunnah itu gelisah. Betapa ibu-ibu para...
Pejuang yang sangat luar biasa, itu berjuang memperabutkan saf pertama setelah maghrib untuk menaruh sejadah. Nah ini pelakunya nih. Tapi itu hebat bu.
Saya tanya ibu, ibu kalau berjuang menaruh sejadah setelah maghrib atau bahkan sebelum maghrib, itu sejadah disimpan di saf itu untuk mengejar surat apa? Tarawih bukan isanya. Saya tanya pada ibu, Tarawih itu hukumnya sunnah. Atau wajib?
Sunnah. Ramadan itu jangan. Kan yang fardu. Ketinggalan sunnah bisa gelisah. Itulah Ramadan.
Dan pada saat itulah ketika amal soleh dikerjakan. Amal salah ditinggalkan. Datang. Datanglah junnah itu perisai yang mengikat setan.
Itu yang dimaksudkan di hadith muslim. Di topik yang ke-13 namanya kitab usyam. Hadith yang pertama dari sahabat Abu Hurairah. An Abi Hurairah radiallahu ta'ala anhu.
Anin nabi s.a.w. kala. Iza ja'a ramadhanu. Redaksi yang pertama. Redaksi yang kedua yang bintang tiga di bawahnya.
Iza kana ramadhanu. Redaksi ketiga yang bintang empat di bawahnya. Iza dakhala ramadhanu. Eh, wah madiah itu harus tahu dalil.
Setau dalil itu Ini maknanya Kalau Ramadhan sudah tiba Kata Nabi Maka dibukakanlah pintu-pintu surga Para ulama berbeda pendapat dalam tafsir tentang hadis ini. Pintu-pintu surga ada yang mengatakan ril dibuka. Ada yang mengatakan dengan penafsiran metafor.
Pintu surga itu pintunya lewat amalan. Ada delapan pintu surga kata Nabi dalam hadis yang lain. Di surga itu ada delapan pintu surga.
Delapan. Itu ternyata di hadis lain pintunya semua amal soleh Ada pintu sholat Pintu puasa namanya arlayan Ada pintu sodakah, pintu zakat Pintu haji Jadi kita itu sekarang Kenapa ada moto Itu kan diambil dari al-baqarah Ayat 148 Siapa yang pengen memburu surga Buru di amalannya Mungkin gak semuanya bisa dikerjakan Kalau tidak semuanya Ambil salah satu yang paling disukai konsisten disitu Wali kulli Setiap orang pasti punya kecenderungan untuk beramal Ada yang senang puasa Ada yang senang tahajud Ada yang senang sodaka Silahkan berburu Berlomba untuk mengerjakan apa yang disenangi itu Itulah pintu surganya Nah saat Ramadan Semua pintu surga itu dibuka Makanya kita senang kerjakan Solatnya meningkat Sodakah meningkat Ngaji Quran meningkat Salam Saat yang bersamaan pintu neraka ditutup. Ada berapa pintu neraka? Ada berapa? Kalau pintu surga berapa tadi?
8. Hadisnya jelas. Sahih dalilnya. Pintu neraka berapa? Bukan.
Pilih, pilih, pilih. 6 atau 8? Yang 6 angkat tangan. Bukan 6, bukan 8. 7. Dalilnya apa?
Dalil. Dalilnya Quran Surah Al-Hijr. Surah ke-15. Ayat ke-44.
Surah ke-15 Al-Hijr ayat ke-44 Neraka ada tujuh pintu dan dalam setiap pintunya nanti ada sembilan belas malaikat yang menjaga alaih hatis ata'asyar tujuh pintu ini khusus Ramadan ditutup dan hati-hati nama neraka itu ada dua nanti neraka yang membakar ini mungkin jadi baru informasinya bagi sementara orang neraka yang membakar dan neraka yang membekukan Jadi ada dua sifat, saya ulang ya, neraka yang membakar dan neraka yang membekukan. Yang membakar disebut dengan jahannam, yang membekukan disebut dengan zamharir namanya. Zamharir. Jadi kalau ada orang masuk neraka itu cuma dua pilihannya, dibekukan atau dibakar. Jelas ya?
Makanya kita dikasih pendahuluan, ada musim panas, musim dingin. Supaya merasakan, ini orang musim dingin ini pakai lapisan-lapisan baju. Musim panas cari pendingin. Kamu sekarang cari pendingin, kata Allah di neraka gak ada AC. Kamu sekarang pakai berlapis-lapis di neraka beku Jahannam itu nama apinya Jadi nar yang membakar itu nama apinya Jahannam Jahannam itu nama apinya Untuk membedakan dengan api yang ada di dunia Api yang bahan bakarnya jin dan setan saat diciptakan.
Setan itu dicipta dari api. Setan kan asalnya dari iblis. Iblis dari jin. Setan al-Baqarah ayat 36. Dari iblis al-Baqarah 34. Iblis dari jin. Quran surah Al-Kahf ayat 50. Jin dari api yang menyambar-nyambar.
Quran surah 15 ayat 27. Karena narnya naru samum maka apinya mesti beda. Karena itulah nanti nerakanya yang membakar disebut dengan jahannam Pintunya tujuh, namanya banyak Ada sa'ir, ada lava, ada neraka hotamah Tujuh pintu, besarnya disebut dengan jahannam Khusus Ramadan, tutup Ramadan tutup Wasul silatis syayatin Setan itu dibelenggu, diikat rapat Bagi orang yang mau puasa, benar Awas hati-hati, bagi orang yang mau puasa, benar Karena itu kalimat Kalau benar puasanya, metafornya amalan dia bisa mengikat setan. Tapi kalau puasanya gak benar, tetap digoda juga. Makanya jangan heran, walaupun Ramadan tetap kotak infak ada yang hilang. Sendal ada yang hilang Karena puasanya bukan siam Puasanya sohum Sedangkan diksi nabinya mengatakan Asyamu junnatun Puasanya yang harus benar Nanti kita belajar fikih setelah itu Saya ingin pendahuluan dulu ya Setelah itu apa yang kata nabi katakan Ini masih mau ke 5 ya kita ya Ini luar biasa nih Jadi keutamaan Ramadan itu Dahsyatnya dengan puasa biasa Kata nabi kalau orang benar puasanya Bebas dia dari setelah itu setan, bukan gak digoda Allah kasih benteng sehingga setan gak tembus kepada dia, itu satu itu keutamaan Ramadan dua, teruskan dulu langsung ke ujung hadisnya saja ya, kalau yang tadi nanti latihannya, falayarafuf, falayajal itu latihan, yang kedua Allah langsung yang mengatakan dalam hadis kuncinya khusus Ramadan, kalau ditunaikan dengan benar, maka semua yang puasa itu, aku langsung Yang memberikan takaran pahalanya Sekarang kita hitung-hitungan dikit ya Bapak ibu kan senang ngitung Dapatnya sekian Kurangnya sekian Usahanya sekian Sekarang kita ngitung pahala Ada rumus ngitung pahala dalam Al-Quran Saya tanya sebentar Kalau satu kita Kerjakan ibadah pahalanya berapa?
Sepuluh. Dalil. Apa dalilnya?
Quran surah ke enam ayat seratus enam puluh. Baik. Siapa yang melakukan? melakukan satu perbuatan hasanah. Hasanah itu perbuatan baik yang bernilai pahala.
Itu hasanah namanya. Pahalanya disebut ajrun namanya. Lahum ajrun ghairu mamnun. Jadi perbuatan baik yang bernilai pahala disebut apa? Hasanah.
Eksekusinya, implementasinya disebut amal soleh. Pahalanya, hitungannya disebut ajrun namanya. Jama'nya disebut dengan ujur.
Di setiap poinnya disebut dengan ajrun namanya. Nah orang yang mengerjakan perbuatan baik, berpotensi punya nilai pahala, itu setiap perbuatan baiknya 10. kebaikan. Contoh kita sholat nih, sehari berapa waktu?
Lima. Berapa rokaan? 17. Al-fatihahnya 18 atau 19 kali? 17 kali. Kalau 18 kali berarti subuhnya 3 rokaan.
Nah itu kan kalau kita buka hadis muslim. Nomor hadis 162. Saat Nabi dalam peristiwa setelah Isra itu. Ke Masjid Al-Aqsa.
Kemudian A'rajabina Jibril A'laihi Salam. Mi'raj naik ke Sidratul Muntaha. Sidratul Muntahanya ada di Surah An-Najm. Dari ayat 1 sampai 18 nya.
Itu ketika menerima perintah sholat. Pertama kali kan bukan 5. Tapi 50. Turunkan Nabi kemudian. Ke langit ke 7. Ketemu Nabi Ibrahim. Sedang senderan di Baitul Ma'mur. Punggungnya senderan.
Itu ada kisahnya di hadis muslim. Nomor hadis 162. kemudian turun lagi ke Nabi Musa Nabi Musa itu kan tipikalnya senang yang pertama agak temperamen, yang kedua itu senang mengomunikasikan sesuatu makanya ketika dengan khidirah itu senang, kritisnya itu muncul, kepada Nabi Muhammad ketika turun dari Sidratul Muntaha ke langit yang ke enam itu, ketemu Nabi Musa ditanya, Muhammad s.a.w. dapat apa tadi? solat berapa waktu? 50 kamu tau gak?
umat saya itu kekar-kekar besar-besar segitu aja gak kuat apalagi umat kamu yang kayak kita sekarang nih minta lagi diskon sama Allah naik tuh, minta lagi singkatnya 9 kali naik, setiap naik dikurangi 5, 9 kali 5 berapa? 45 50 kurangi 45 berapa? 5, turunlah 5 sampai 5 pun Nabi Musa masih komennya begini minta lagi aja diskon kata Nabi Kurang enak lah, malu saya.
Sudah diberikan yang paling pokok 5 dan itu pun belum selesai. Dengan senyumnya kemudian, lihat ini indahnya. Setiap 5 itu Allah menetapkan, setiap satunya punya 10 nilai.
Jadi kalau kita kerjakan 5 waktu, dikali 10 berapa? 50. Itulah dahsyatnya umat Nabi Muhammad karena keutamaan Nabi-Nya. Walaupun 5, nilainya tetap setara dengan yang umat Nabi Musa 50 kali.
Karena itu keutamaan Nabi Muhammad itu sangat luar biasa. Sampai nanti dipuji Allah-Allah begitu tinggi. sifatnya, rasanya di ujung surah at-taubah itu, ahlaknya di surah al-qalam itu, dan karena kemuliaan ini kita dapat barakahnya, percikan keberkahannya, apa itu? ketika ramadhan, yang puasa-puasa lain standar, puasanya umat Muhammad s.a.w setiap puasanya, itu pahalanya dilipat ganda kan tak terbatas Allah langsung menilai keikhlasan pada hambanya, paling minimal kalikan 10 kali lipat lagi dari hari biasa, wal hasanatu bi asri amthariha, jadi kalau sekarang sekarang baca Quran sekarang nih satu hurufnya berapa tahu dari mana ya di atir midi nomor hadits 2910 manqara harfan min kitabillahi falahu asruh hasanat setiap ada orang baca satu kitab Allah dengan syarat dia mu'min muslim baca satu huruf dari kitab Allah dapat 10 kebaikan satu hurufnya 10 bu Pak walam akul alif lamim harfun saya tidak katakan kata Nabi alif lamim satu huruf walakin alifun harfun lamun harfun Tapi alifnya satu huruf Lamnya satu huruf Mimnya satu huruf Setiap hurufnya sepuluh kebaikan Saya kalau ada papan tulis Saya turunkan ini pakai syarah ilmu arud Itu dahsyat lagi Arud itu Itu menuliskan apa yang dikatakan Bukan menuliskan simbol yang ditunjukkan Jadi kalau kita bilang alif Tulis alif Dan alif itu kan ada tiga huruf Hamzah, lam, fa Hamzah berapa huruf? Tulis lagi lagi Hamzah, itu baca Quran kalau ikhlas, pahalanya berlipat paling standar, satu hurufnya 10, dan hampir gak ada orang baca Quran, cuma satu huruf nun udah dulu 10 lumayan, gak ada Pasti banyak itu, dan Ramadan lebih meningkat lagi Dan dikalikan 10 lagi, itu paling standarnya 1 huruf 100 pak bu Makanya Ramadan itu limpahan pahala, rugi orang kalau gak ibadah saat Ramadan itu Nabi aja Itu tanda arusan Quran sekali khatam.
Saat tahun meninggalnya dua kali khatam. Untuk ngejar kemuliaan-kemuliaan. Contoh bagi kita. Itu Ramadan. Jadi ini yang pertama menjadikan kita.
Mesti sadar Ramadan beda dengan bulan biasa. Maka disampaikan. Yang pertama ada pelipat gandaan pahala. Yang kedua ada perisai yang bisa menjauhkan kita dari setan. Yang ketiga, saya tutup mukaddimahnya.
Yang ketiga, hanya Ramadan yang siang malam melahirkan ampunan Allah SWT. Siang malam. Kita kalau mau nyari ampunan, itu bisa kapanpun minta ampun. Tapi ada waktu-waktu yang sangat strategis dan tempat-tempat yang sangat efektif mempercepat mengabulkan doa.
Contoh waktu misal sepertiga malam, itu cepat terkabul doa. Hadisnya kudsi. Di antara adhan dan iqamah.
Waktu singkat di waktu jumat. Ada yang menafsirkan antara duduk khutbah. Satu dan dua. Ada yang menafsirkan waktu asar menjelang ke maghrib. Dan itu nanti sepeninggal Nabi.
Ada di antara istri-istri Nabi SAW. Memburu waktu singkat yang luar biasa ini untuk berdoa. Hafal doanya ya.
Allahumma kufina bihalalika an haramik. Ba'al dina bi ta'atika an ma'asiyatik. Wa bifadlika amman siwak. Itu dibiasakan di hari jumat dibacakan.
Hafal gak? Nanti diputar lagi videonya ya. Ini kita sambil. Kembalikan lagi Ada yang sifatnya tempat Mihrab Mihrab itu mustajib Makanya kenapa imam itu di mihrab Karena mewakili makmum untuk berdoa Karena itu pilih imam yang betul-betul paham fikir sholat Bagus bacaannya Dan mengerti fikir sholat Supaya dia sebelum sholat melihat ke belakang Itu bukan cuma merapatkan barisan Tidak untuk melihat siapa yang sholat Apakah tahan berdiri lama Kalau dibacakan bacaan panjang Atau ada yang buru-buru Lalu bacaannya apa apa yang sesuai untuk makmumnya, itu fikinya karena itu tempatnya di mihrab dan mihrab itu viral, tempat yang cepat mengabulkan doa Maryam itu punya mihrab, Nabi Zakaria saat minta keturunan, itu mohon kepada Allah di mihrabnya Maryam Ali Imran ayat 38-39 cepat terkabul doa masjid cepat terkabul kabul doa. Tapi Ramadan, itu menggabungkan semuanya.
Gak usah tunggu sepertiga malam. Siangnya, di yang puni Malamnya diampuni. Apa dalilnya?
Untuk malam lekat dengan ibadah kiam namanya. Siapa yang mampu menghidupkan Ramadan di malam harinya? Dan jangan salah Bapak Ibu sekalian.
Awas jangan salah ya. Ramadan itu satu paket ibadahnya. Bukan cuma puasa. Ramadan satu paket. Ada paket siang, ada paket.
Malam, dan gak ada paket hemat Full Ada siang, ada malam Dan itu semua sama, cuma beda satu huruf Hadisnya sama Ibadahnya juga, diksinya sama Cuma beda sehuruf, malamnya kiam Siangnya siam Awas ya Siangnya apa? Siam. Siangnya apa?
Siam. Cuma beda satu huruf. Dan itu satu paket.
Jadi kalau Anda tertinggal, jangan Anda lah, jangan kita. Kalau ada orang yang tidak mengerjakan semalam, misalnya kiamnya, cuma siamnya, Sah puasanya benar sesuai rukun sah Cuman tidak sempurna keutamaan Ramadannya Karena itu Allah mengatakan Kalau sedang puasa Sempurnakan dengan ibadah malamnya Itu ada di Al-Baqarah ayat 187 Orang yang mampu menghidupkan ibadah malam Jangan salah ya Nanti kita mulai puasa Insya Allah yang pertama dimulai ibadah malam Kiam Bukan siam. Jadi jangan terlampau soleh. Puasanya nanti nunggu fajar. Malam itu kiam.
Nah kiam ini ada potensi ampunan dosa pak bu. Jadi kalau kita manfaatkan ibadah ini dengan benar. Misal ya kita kan gak tau ajal nih. Tertiba kemudian kita manfaatkan kiam bangun.
Ditunaikan dengan benar. Itu masya Allah. Meninggal misal dalam sujud.
Itu jaminannya. Siapa yang benar ibadah kiamnya. Sampai detik itu ditunaikan karena imannya.
Ikhlas karena Allah. Saat bersamaan dia introspeksi diri Begitu dia tunaikan Misal dia meninggal Misal saja Semua dosa-dosa yang pernah dia tunaikan Diampuni pada saat itu Ma itu tanpa batas Ma takadam amin thambi Ma semua Yang pernah dia kerjakan dalam hidupnya Karena itu viral Saidah Aisyah itu pernah minta petunjuk pada Nabi Di hadith Muslim Bertanya pada Rasulullah Ya Rasulullah Kalau malamnya saya pengen ibadah Dan Qadar Allah bertepatan dengan malam Al-Qadar Apa yang saya minta? Itu sampai diajarkan oleh Nabi doanya Dan doanya sahih Di At-Tirmidhi dikuatkan lagi dengan lebih lengkap redaksinya Kata Nabi Kalau engkau bersamaan dengan itu malam hari bangun Bersamaan Fakuli katakanlah Allahumma Innaka afuwung karim Tuhibbul afwa fa'fu'anni Nanti di hadis yang muslim Allahumma innaka afu'un Di At-Tirmidhi ada kata karimnya Innaka afuwung karim Tuhibbul afwa fa'fu'anni Itu malam bu Biasanya nunggu sepertiga malam Waktu sahar Jadi waktu sahar itu Waktu singkat menjelang fajar Kalau subuh sekarang 4 lewat 8 Itu kira-kira sahar itu Jam setengah 4 lah 3 lewat 30 sampai jam 4 itu namanya sahar Bukan lail Kalau lail dari Ba'anda Isha sampai sahar Sekarang Isha setengah 8 misalnya Jam 8 itu sampai setengah 4 namanya lail Jelas ya Lail, lail itu malam Jamaknya layali Turunannya lela, lili, lala itu malam Ya Ibu Leli, ibu malam-malam. Nah itu waktu menjelang fajar setelah layl sahar. Jama'nya ashar.
Ashar itu disampaikan di Al-Quran. Waktu terbaik untuk istighfar. Quran Surah 51 ayat 18. Yang biasa istighfar berperluan dapat ridha Allah.
Dan disiapkan surga terbaik. Melebihi kemewahan dunia. Itu ada di ayat 16, 17, 18. Dari ayat 15. 16. 17-nya adalah untuk yang saharnya.
16-nya itu kalimatnya. 16-nya dengan mengatakan, Ayat 17-nya. Itu hari biasa seperti sekarang. Ramadan dari Ba'ada Isya'sampai terus lagi, sampai masuk waktu fajar, siangnya pun masih ada ampunan Allah. Man Soma Ramadana Imanan.
Saya tanya sekarang Siapa yang gak punya dosa boleh angkat tangan Yang dosanya banyak boleh angkat tangan Saking banyaknya kita gak bisa ngangkat Sekarang Rubah kalimatnya Yang ingin masuk surga angkat tangan Yang ingin surga firdaus angkat tangan Maka ironi itu tampak dalam perilaku kita, pengen ke surga tingkatan Firdaus tapi ngaku dosa banyak. Maka Allah punya sifat rahman dan rahim, rahman untuk dunia, rahim untuk akhirat. Maka diberikanlah kesempatan Ramadan untuk menggugurkan semua dosa itu. Karena itulah Bapak Ibu sekalian, penting kita menyiapkan karena nunggu.
Ramadan itu gak mudah dan gak semua orang itu akan sampai kepada momen yang dimaksudkan karena itulah malaikat Jibril itu langsung komen jadi ada dua riwayat nih Nabi yang berdoa malaikat yang mengaminkan ada malaikat yang berdoa mengaminkan, jadi Nabi akan naik memberikan tausiah di mimbarnya, mimbar Nabi itu ada tiga gundakan, begitu naik ke gundakan pertama, ada tiga gundakan, lalu tibalah kemudian beliau bersabda, ada riwayat Nabi yang berkata, malaikat mengaminkan ada riwayat sebaliknya, malaikat yang berkata Nabi mengaminkan awas, hati-hati nih terhina di hadapan Allah Kotor dirinya Bu'adan, jauh dari rahmat Allah Siapa yang sudah disampaikan ke bulan Ramadhan Tapi tak mampu mendapat ampunan Allah Karena itulah saya ingin cepat. Satu, kenapa Ramadan istimewa? Karena ada ampunan Allah yang sangat luar biasa.
Kenapa Ramadan istimewa? Karena ada pelipat gandaan pahala. Kenapa Ramadan istimewa? Karena ada peluang untuk menjauhkan dari setan. Dan yang terakhir, Ramadan istimewa karena semua waktu siang dan malam mempercepat terkabulnya doa.
Itu yang dijamin di ayat 186 dalam rangkaian ayat siam dari ayat 183 sampai 187. Ayat 186-nya khusus untuk mempercepat terkabulnya doa. Tafsirnya apa? Hadis Nabi SAW Tiga golongan yang doanya sulit sekali ditolak Yang pertama imam yang adil Yang kedua adalah orang puasa sampai berbuka Dan ketiga doa orang yang yang terdolimi, jadi kalau Bapak Ibu pengen cepat dikabulkan doanya, secepat kilat, maka jadilah pemimpin yang adil kalau belum mampu, latihan puasa kalau belum mampu lagi, banyak-banyak terdolimi dan berdoa