Revolusi Industri: Sejarah dan Dampaknya

Jul 30, 2024

Intro Revolusi Industri

Revolusi Industri 1.0 (1760-1840)

  • Terjadi di Inggris Raya
  • Perubahan dari tenaga manusia ke tenaga mesin.
  • Penemuan Mesin Uap:
    • 1764: James Watt menciptakan mesin uap.
    • 1783: Marcus de Joffrey menciptakan mesin uap penggerak kapal.
    • 1904: Richard Trevithick menciptakan lokomotif uap pertama.
  • Dampak:
    • Pengangguran massal.
    • Demonstrasi massal menuntut lapangan kerja.
    • Tenaga mesin menjadi jauh lebih murah.

Revolusi Industri 2.0 (1840-1870)

  • Perubahan dari penelitian sains ke penggunaan listrik.
  • Penemuan Penting:
    • 1843: Ernest Warner von Siemens menciptakan telegraf Kode Morse.
    • 1870-1879: Thomas Alva Edison menciptakan telegraf pita kertas dan lampu.
    • 1908: Henry Ford menggunakan ban berjalan di pabriknya.
      • Mengurangi biaya produksi hingga 300%.
      • Mempercepat dominasi pasar mobil.
  • Dampak:
    • Banyak pabrik mobil ditutup karena kalah bersaing.
    • 1930: Penurunan industri mobil dari 250 perusahaan menjadi 20 perusahaan.

Revolusi Industri 3.0 (1970)

  • Penemuan PLC (Programmable Logic Controller).
  • Mesin industri dapat berjalan sendiri, mengurangi biaya produksi.
  • Dampak pada Industri:
    • Lahirnya musik digital yang menguasai pasar.
    • Perubahan dalam dunia fotografi: pengambilan gambar tanpa kertas film.

Revolusi Industri 4.0 (2000-sekarang)

  • Mesin-mesin menjadi operator dengan otomatisasi penuh.
  • Mengurangi kebutuhan tenaga manusia.
  • Contoh: e-parkir untuk penjaga pintu parkir.
  • Google mengembangkan mobil self-driving yang tidak memerlukan manusia dalam berkendara.