Terima kasih. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bi'amdillahi wassalatu wassalamu ala rasulillah, wa ala alihi wa sahbihi, wa mawalah wa lahawla wa lakuwata illa billahi wa ba'du. Alhamdulillah segala puja dan puji hanya milik Allah subhanahu wa ta'ala sholat dan juga salam kita hadiahkan kepada rasul kita Nabi Besar Muhammad s.a.w tema di malam hari ini kita akan membahas tentang kematian.
Kematian yang buruk atau disebut dengan suhul khatimati. Apa alamat-alamatnya? Dan apa penyebabnya? Serta beberapa kisah yang disebutkan para ulama dan nasihat-nasihat para ulama agar kita tidak meninggal dalam posisi su'ul khatimah.
Ma'asyirah muslimin yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta'ala. Di dalam surah Qaf ayat 22 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman laqad kunta fi ghaflatim min hadha fa kashafna anka ghi ta'ak fa basarukan yawma hadith sungguh kamu berada dalam keadaan lalai dari hal itu maksudnya dari kematian maka kami akan singkapkan darimu penutup yang menutupi matamu, maka ketika itu penglihatanmu teramat sangat tajam. Surah Khaf ini, sebagian ahli tafsir mengatakan, ini kondisi saat manusia sedang mengalami sakaratul mawt. Bahwa ketika di dunia, mata kita ini terhalang dalam hal-hal kegaiban.
Kita tidak mungkin melihat malaikat, tetapi saat kematian Allah subhanahu wa ta'ala katakan فَكَشَفْنَا أَنْكَ غِطَاءً فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيقٌ Maka kami kata Allah akan singkapkan daripadamu penutup yang menutupi matamu, maka penglihatan pada hari itu sangat tajam sekali. Artinya, orang yang sedang sekarotul maut itu disingkap perkara-perkara gaib kepadanya. Maasyirahul muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jal.
Ada beberapa tanda saat manusia itu menjelang ajalnya. Tanda yang pertama Rukyal muhtazir li malakil mawti Bahwa orang yang sedang sakaratul mawti itu Mampu melihat malaikat yang akan mencabut nyawanya Fainkana min ahli sa'adati Fainnahu yarak malakal mawti Fi suratin hasanatin وَيَرَ مَلَائِكَةَ الرَّحْمَةَ بِيضَ الْوُجُوهِ مَأَهُمْ أَقْفَانٌ مِنَ الْجَنَّةِ وَحَنُوتٌ مِنَ الْجَنَّةِ يَجْلِسُونَ مِنْهُ مَدَّ الْبَصَرِ ثُمَّ يَأْتِ مَلَكُ الْمَوْتِ فَيَجْلِسُ إِنْدَى رَأْسِهِ فَيَقُولُ يَا أَيَّتُهَا النَّبْسُ الطَّيِّبَةُ أُخْرُجِ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَةٍ Jadi yang pertama, tanda-tanda orang itu menjelang ajal, dia sanggup melihat malaikat maut. Kalau memang yang meninggal ini dia orang yang akan mendapatkan kebahagiaan, min ahli sa'ada, maka dia akan melihat malaikat maut itu dalam bentuk yang sangat indah. Dan dia akan melihat malaikat-malaikat rahmat yang wajah-wajah mereka sangat bersinar.
Mereka membawa kain kafan dari sorga dan wangian dari sorga. Kemudian mereka pun duduk sejauh mata memandang. Kemudian dia pun membisikkan di telinganya, Wahai jiwa yang baik, keluarlah. kepada kereduan Allah dan ampunannya ini kalau yang meninggal itu orang baik tetapi kalau yang meninggalnya orang jahat ahli ma'asiat wa amma inkana min ahli saqawati fa innahu yarak malakal mauti fi suratin ukhram وَيَرَأْ مَلَائِكَةَ الْأَذَابِ سُودَ الْوُجُوهِ مَا هُمْ أَقْفَانٌ مِنْ نَارٍ وَحَنُوتٌ مِنْ نَارٍ ثُمَّ يَعْتِ مَلَكُ الْمَوْتِ وَيَجْلِسُ إِنْدَ رَأْسِ وَيُبَشِّرُهُ بِصَخَةِ اللَّهِ وَغَضَبِ فَيَقُولُ أُخْرُجِ أَيَّتُهَا النَّبْسُ الْخَبِيثَةِ أَبْشِرِ بِصَخَةٍ مِّنَ اللَّهِ وَغَضَبِ Adapun kalau yang meninggal ini, bukan orang baik, ahli ma'syiat, banyak melakukan kejahatan. Maka dia akan melihat malaikat maut itu dalam bentuk yang lain.
Dalam bentuk yang menakutkan dan dia melihat malaikat azab dengan wajah yang hitam seram. Kemudian mereka membawa kain kafan dari neraka. dan bau busuk dari neraka kemudian malikat pencabut nyawa akan duduk di samping kepalanya dan akan menghabar gembirakan dengan kemurkaan Allah dan kemarahannya seraya mengatakan wahai jiwa yang buruk keluarlah kepada kemarahan Allah dan murkahnya begitulah gambaran orang-orang yang sedang sakaratul maqd fakashafna angka gita'aka'l-yawm fabasaruhu yawmahadid dimana Allah SWT mengatakan maka kami singkapkan darimu penghalang-penghalang dimana fabasaruhu yawmahadid matamu pada hari itu sangat tajam mampu menyingkap tabir-tabir kegaiban maasyuran muslimin yang dimuliakan Allah SWT Ketika orang yang diperlihatkan malakul maut, apakah dia orang baik ataupun orang jahat? Maka marahlah yang kedua, maka dia tiba-tiba Adamul mukawamati wal istislamul lilyakin Maka dia akan hilang kekuatannya, kemudian pasrah apapun yang akan diperbuat oleh malaikat pencabut nyawa itu Masyarakat Muslim yang dimuliakan Allah Azza wa Jal, bahkan dia mendengar tapi tidak bisa bicara.
Dia ingin bicara tapi tidak bisa. Bahkan dia tidak bisa membantah. Dan ketika itulah...
Dia merasakan sakarat. Sakarat itu artinya rasa sakit saat kematian yang tidak ada yang tahu rasanya kecuali Allah SWT. Karena setiap orang mati itu ada sakaratnya. Sebagaimana Nabi SAW mengatakan, أَلَا لِلْمَوْتِ لَا سَقَارًا Ketahuilah dalam kematian itu ada sakarat.
Ada rasa sakit yang luar biasa. Rasa sakit ini, kalau diderita oleh seorang mu'min, boleh jadi sebagai penggugur terakhir dosa dia. Tapi kalau rasa sakit ini dirasakan oleh ahli maksiat, maka boleh jadi itu mukaddimah azab bagi dia. Maka setelah kemudian ruh dicabut dan dimulai dari jari jemari kaki kemudian naik ke atas, sampai ditenggorokan.
Ini kalau nyawa sudah ditenggorokan, mustahil akan kembali ke badan. Karena Allah subhanahu wa ta'ala yang mengatakan, حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِ وَكِيلَ مَنْرَكُ Nyawa itu kalau sudah sampai ditenggorokan, كِيلَ مَنْرَكُ Siapa yang bisa merukiah dia? Mengembalikan ruh ke dalam jasadnya.
Tidak ada yang bisa mengobati dia. Makanya saat itulah kenapa kemudian Allah menutup pintu taubat bagi dia. Karena kalau ruh sudah ditenggorokan, mustahil akan hidup lagi.
Nabi SAW mengatakan, Allah itu masih menerima taubat seorang hamba sebelum nyawa di korongpongan. Maasyarakat Muslim ini dimuliakan Allah Azza wa Jalla. Kemudian setelah malaikat maut mengeluarkan ruhnya dan dalam hadis yang panjang hadis Barak bin Azib nabi mempermisalkan dengan dua perkara kalau kematian seorang mu'min itu seperti air yang menetes terakhir dalam perut dalam mulut teko jadi kalau seandainya ada teko itu kan teko itu kan ada mulutnya kalau seandainya air itu Memenuhi teko kemudian kita tuangkan, tentu airnya akan deras keluar. Tapi kalau dalam teko itu air tinggal satu tetes, kemudian kita tuangkan, maka air itu akan berjalan dengan pelan sampai tergantung di mulut teko. Itulah permisalan kematian seorang mu'min, pelan-pelan tapi pasti.
Tapi kematian seorang kafir, Nabi S.A.W. mempermisalkan kas safud, safud itu seperti pisau bengkok, cerulit bahasa kitanya yang dimasukkan kepada bulu-bulu kambingol kemudian disiram dan bulu-bulu itu menempel di safud tadi Kemudian ditarik dengan paksa. Apa yang terjadi? Bisa merontokkan bulu-bulu wal itu.
Itulah yang dirasakan kalau dia orang kafir, maka kematian saat dicabut ruh itu seperti itu. Meretakkan seluruh persendian dan pertulangan dia. Dan dia akan merasakan sakit yang tidak ada yang tahu kecuali Allah Azza wa Jalla.
Ma'asyurah al-Muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jalla. Ada pun, Alamat kalau dia sudah meninggal. Pertama, lihat matanya.
Kalau ada orang yang meninggal, namanya antum ini berdua. Kemudian, melihat ada orang yang tergeletak di jalan. Entah kecelakaan, entah apa.
Perhatikan matanya. Kalau matanya terbelala ke atas, berarti dia sudah mati. Kalau matanya melotot ke atas, berarti orang ini sudah mati. Karena Nabi SAW yang mengatakan, إِنَّ الرُّوحَ إِذَا قُبِضَكُ تَبِيَكُ الْبَصَرِ Ruh ini kalau dicabut, maka mata pandangannya akan mengikutinya.
Makanya setiap orang mati itu pasti melotot matanya. Makanya disunahkan untuk ditutup supaya tidak menakuti orang. Jadi kalau sudah melotot ke atas, ini sudah mati orang ini. Kemudian ciri yang kedua, atau hidungnya seolah-olah tidak ada tulang lagi.
Mungkin dia miring ke kanan, miring ke kiri. Kalau kita masih hidup, masih mancung kan? Mau ditarik ke kanan pun tetap dia ke tengah lagi.
Tapi kalau seorang mati, bapaknya antum hidungnya dibelokkan ke kanan, dia akan berlutut. atau ke kiri ya ke kiri terus dia karena sudah tidak ada lagi rohnya lihat orang mati itu ya kalau antum periksa ada orang kecelakaan lihat matanya habis itu antum dorong hidungnya kok dia ke sebelah kiri saja nah udah mati itu ataupun yang ketiga buru datul jizmi ammatan dingin dari atas kepala sampai kaki Jadi badannya itu menjadi dingin dari atas kepala sampai kaki. Kemudian iltifatus sakil aiman ala sakil aysar awil aks. Ataupun kemudian merapat antara betis kiri dan betis kanan.
Ini kalau sudah merapat tidak bisa di, apa namanya, di egangkan bahasanya. Itu berarti sudah mati. Ini ciri-ciri orang mati.
Kemudian sukunul kalbi. Sukunul kalbi itu sudah tidak ada lagi detak jantung dari jantungnya, rabasininya. Hai antum tempelkan telinganya di jantungnya tuh ada enggak detak-detaknya itu ya ini memastikan gue ini orang ini mati matanya terbelalap kemudian hidungnya bisa jatuh ke kiri atau ke kanan Kemudian betisnya merapat, kemudian merasa dingin dari atas kepala sampai kaki, kemudian berhenti detak jantungnya.
Ini mendeteksi orang mati namanya. Masyarakat Muslim ini dimuliakan Allah Azza wa Jalla. Lalu apa yang antum harus lakukan? Pertama, إِغْمَاظُ الْعَيْنَيْهِ Segera tutup matanya. Diginikan, tutup matanya.
Biar dia jangan terbelalak lagi. Yang kedua, ikhfalul fam. Kalau mulutnya ngangak, cepat dirapatkan.
Takut ada hewan-hewan, ada lalat-lalat, ada binatang-binatang yang masuk. Kita harus menghormati orang yang mati sebagaimana kita hormati orang hidup. Kemudian juga, tagtiatul jismi.
Tutup badannya, mungkin kalau sekarang kan ada kain jarik ditutup badannya. Kemudian juga al-israfi tajihizihi, kalau memang memungkinkan segera, buat fardu kifaya segerakan. Segerakan mandikan, segerakan kafankan, segerakan soratkan, segerakan kuburkan.
Kenapa? Kalau dia orang baik, maka itu kebaikan bagi dia. Tapi kalau orang jahat kemudian ditelat-telatkan, dikuburkan, itu sama dengan meletakkan kejahatan dalam rumahnya.
Makanya Rasul mengatakan, Asri'u bil janazah, segerakan memfardukifayahkan janazah itu. Maasyurah muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jalla. Kemudian juga, Tal yinul mafasin berusaha untuk melembutkan persendian-persendiannya dengan cara apa? ya dengan cara dimandikan tadi makanya kalau bisa kalau orang baru mati itu dimandikan biasanya enak, kenapa? karena masih lentuh tapi si jasad ini kalau sudah semalam itu dia tegang sehingga kadang-kadang kita ini mau apa namanya, gerakan tangan saja kaku sehingga akan sulit pemandian makanya minimalnya jenazah itu kalau sudah meninggal kenapa harus menunggu saudaranya kadang-kadang satu hari satu malam apa manfaatnya coba gak ada manfaatnya manfaatnya adalah berdoa untuk si mayat bukan menunggu si mayat Masyarakat Muslim ini memilihkan Allah Azza wa Jal baru setelah kemudian selesai dimandikan, selesai di kafankan, disolatkan, kemudian dikuburkan Maka tanya apakah si mayat ini punya hutang?
Tanya kepada keluarganya Punya hutang kepada Allah atau tidak? Mungkin dia pernah jimat di bulan Ramadan siang-siang hari Sehingga dia kena kafarah Atau pernah bernadhar, atau pernah berwasiat, karena hutang kepada Allah lebih berhak dibayar dibandingkan hutang kepada makhluk. Kalau tidak ada hutang dengan Allah, hutang dengan makhluk, tanyakan pernah pinjam uang tidak?
Kalau pernah, kembalikan dari harta warisnya. Dari harta warisnya ya, sebelum dibagi menjadi ahli waris, keluarkan untuk acara jenazah, entah beli kubur, beli kafan, dan begitu seluruhnya. lainnya diantara adab setelah kematian maasyurah muslimin yang dimuliakan Allah azza wa jal adapun alamat orang ini dikatakan mati baik secara singkat disebutkan di dalam hadis muaddi ben jabar radiyallahu anhu nabi s.a.w. mengatakan siapa yang akhir ucapannya kalimat la ilaha ilallah maka dijamin masuk sorga berarti tanda-tanda khusnul khatimah dia bisa mengucapkan kalimat utauhid saat kematiannya kemudian hadis yang kedua Nabi SAW mengatakan kematian seorang mu'min itu ada keringat didahinya walaupun di musim dingin kalau nampak ada keringat didahi sini berarti ini mati baik ini khusnul khatimah kemudian yang ketiga Nabi SAW mengatakan dalam hadith Abdullah ibn Amr ibn As radiyallahu an ma min muslim ya mutu yaumal jum'ati au laylatal jum'ati illa wakahu allahu fitnatal qabri tidaklah seorang mu'min meninggal dunia pada hari jum'at atau di malam jum'at kecuali Allah akan hindarkan dari fitnah kukur dengan catatan orang yang mati di hari jum'at dan malam jum'at itu memang dia orang yang taat orang yang baik tapi kalau lagi minum matinya jumat jadi para orang mengatakan dengan catatan dia orang baik, Allah pilihkan hari kematiannya hari jumat maka Allah akan hindarkan dari fitnah kubur kemudian yang keempat yang keempat Dia meninggal sedang melaksanakan ketaatan dari ketaatan-ketaatan Allah.
Mungkin lagi sholat dia meninggal, lagi puasa dia meninggal, lagi baca Quran dia meninggal, lagi haji dia meninggal, lagi umrah dia meninggal, dan begitu seterusnya. Karena Nabi SAW ketika melihat ada seorang sahabat yang jatuh dari tunggangan untanya saat toaf. Maka Nabi SAW mengatakan, kuburkan dia dengan kain ihram karena dia akan dibangkitkan dihadapan Allah mulabian dengan mengucapkan labbaika Allahumma labbaik menunjukkan bahwa orang yang mati dalam ketaatan itu mereka tanda daripada tanda-tanda khusnul khatina atau karena kebaikannya dipuji manusia memang dia orang baik hai hai Dan dia orang yang taat kepada Allah dan juga bermuamalannya baik dengan manusia saat kematiannya dipuji manusia.
Maka itu juga tanda husnul khatimah. Sebagai man hadis Nabi SAW ketika ada dua jenazah lewat, yang pertama dipuji manusia, yang kedua dicacimaki manusia. Maka Rasul mengatakan, Adapun yang pertama wajabatlahul jannah, Adapun yang kedua wajabatlahul nar. jenazah yang pertama wajib masuk sorga, kenapa? karena dipuji manusia ada pun yang jenazah yang kemudian dicaci makin manusia karena kejahatannya wajabat lahu nar kata Rasul maka dipastikan dia masuk neraka kemudian juga diantara alamat-alamat setelah kematiannya, bahwa itu menunjukkan alamat husnul khatimah adalah al-ibti samatu ala wajhi Terkadang saat meninggal dia tersenyum.
Jadi dia orang baik, orang taat. Saat meninggal tersenyum pula dia. Ataupun irtifa'us zababa.
Begini. Ketika meninggal dia begini menunjukkan ingin mentawahidkan Allah Azza wa Jalla. Ataupun alwadha'at wal israqah. Atau dilihat dari wajahnya cerah sekali. Tidak ada tanda-tanda ketakutan dalam wajahnya ataupun dalam kondisi dia membaca Quran tiba-tiba meninggal sedang berzikir kemudian dia meninggal seperti yang diceritakan oleh salah satu syair jadi di Riyad kejadiannya di Riyad di Saudi sana jadi ada anak muda itu yang gemar membaca Al-Quran Dulu, kadang-kadang sudah ada handphone, kadang-kadang jarang orang itu sudah bawa musab kecil itu, karena sudah ada handphone, lihat aplikasi di handphone saja, kalau dulu kan ada musab kecil, disaku namanya musab-saku itu, kemana-mana dibawa, di pesawat dia baca tidak malu.
Di dalam bas umum tidak malu, pokoknya di kendaraan apapun, di tengah keramaian apapun tetap dia baca Quran. Dan tidak ada segan-segannya. Jadi Allah subhanahu wa ta'ala takdirkan satu hari dia sedang safar bersama teman-temannya.
Rupanya terjadi kecelakaan, semua meninggal di tempat kecuali dia. Dia masih bisa diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. lah sepanjang syekh ini, sepanjang perjalanan membawa dia ke rumah sakit anak muda ini yang gemar membaca Quran ini selalu mengulang-ulang suratun najm wa najmi idha hawa ma dhalla sahibukum wa ma gawa wa mayanti ku'anil hawa in huwa illa wahyun yuha terus diulang-ulang وَمَا يَنْتِقُواْ أَنِ الْهَوَى إِنْ هُوَ إِلَّا وَهْيُنْ يُوحَى Sampai dibawa ke rumah sakit, matanya terpejak.
Ketika diingatkan pun, terus membaca Quran. Sampai akhirnya Allah SWT takdirkan nyawanya tidak tertolong. Dan ketika hembusan nyawa terakhirnya, dia membaca ayat وَمَا يَنْتِقُواْ أَنِ الْهَوَى إِنْ هُوَ إِلَّا وَهْيُنْ يُوحَى Bahwa Quran itu bukan Al-Fatihah. Keluar dari hawa nafsu Muhammad. Tapi Quran itu adalah wahyu yang diwahyukan Allah kepada Muhammad.
Kemudian dia meninggal. Terkadang kematian itu, Allah subhanahu wa ta'ala buat seperti itu. Lah ini namanya khusnul khatima. Tetapi, bagaimana kalau kematian itu shol khatima?
Apa tandanya? Mahasyural muslimin yang dimuliakan Allah azza wa jal. Sebelum saya mencari tanda-tandanya.
Ada beberapa kisah yang disebutkan para ulama salaf. Pertama, kisah yang disebutkan oleh Al-Hafidh Ibn Rajab Al-Hambali. Al-Hafidh Ibn Rajab Al-Hambali dalam kitabnya Jami'Al-Ulum Wal-Hikam.
Syarah daripada Arba'i Nawawi. Apa kata Al-Hafidh Ibn Rajab Al-Hambali? Dia mengatakan, menceritakan dari seorang salaf namanya Abdul Aziz Ibni Abdirwah.
Saya menceritakan dari seorang namanya Abdul Aziz Ibni Abiruad. Rahimahullahu ta'ala. Apa kata Abdul Aziz Ibni Abiruad yang dinukilkan perkataannya oleh Ibnu Raja Bini? Perkataannya, kala dia mengatakan, ha. Kata Abdul Aziz Ibn Abiruad ini.
Aku pernah hadir di seseorang yang sedang menjelang kematiannya. Sedang sakaratul maut. Dia pun sedang ditalkin, diejahkan padanya dengan kalimat syahadat. La ilaha illallah.
Wahai fulan katakan la ilaha illallah. Wahai fulan katakan la ilaha illallah. faqala fi akhiri maqal tiba-tiba setiap dia disuruh untuk mengucapkan kalimat la ilaha illallah dia mengatakan apa?
kafartu billadhi taqulu kafartu billadhi taqulu aku kufur dengan apa yang kau ucapkan itu aku kufur dengan apa yang kau ucapkan dia kufur dengan kalimat la ilaha illallah kemudian dia mengatakan wa ma tanfa'uni kalimatullah ilahailallah lalu apa manfaatnya kalimat itu untukku kemudian dia pun meninggal dunia Abdul Aziz Ibn Abiruad ini penasaran kenapa dia bisa ngomong begitu ketika ditalkin katakan ya fulan lah ilahilallah dia mengatakan aku kufur dengan kalimat itu apa gunanya kalimat itu untukku jadi Abdul Aziz Ibn Abiruad ini kata Al-Hafiq Ibn Rajab Al-Hambali Dia mencari-cari tahu kepada keluarganya, kenapa kematiannya sampai seperti itu. Rupanya keluarganya bercerita, فَإِذَا هُوَ مُدْمِنُ الْخَمْرِ Rupanya semasa hidupnya dia itu gemar minum-minuman keras. Gemar narkoba Minuman keras Rupanya Allah buat kematiannya seperti itu Ini namanya suul khatimah Ini kisah yang pertama disebutkan oleh Al-Hafi'bin Al-Jab Kemudian juga disebutkan Oleh Sheikh Abdul Rahim Dalam sebuah tulisan beliau Al-Khawfu Min Su'il Khatimah Syekh Abdurrahim At-Tahan dalam muhadarahnya Ketika menjelaskan tentang takutnya seseorang itu dari buruk akhir perjalanan hidupnya, beliau menceritakan Satu hari terjadi kejadian luar biasa di sebuah kota Qasim Ini kejadian di Qasim ya, masih di Saudi sana, di Qasim Jadi terjadi hadisah Tabrakan atau apa gitu ya.
Hadisah itu ya. Kecelakaan. Rupanya dalam mobil yang kecelakaan itu. Ada seorang laki-laki.
Dia dalam kondisi nazah. Dalam kondisi nazah artinya dalam kondisi sedang sakaratul. Sakaratul.
Kemudian teman-temannya membawa dia ke masjid. Kebetulan disitu ada masjid di pinggir jalan. Jadi.
dibuat pertolonganlah sesaat diambil dari tempat kecelakaan karena ada masjid di sini dibawa ke masjid itu jasadnya itu dan dia sedang sakaratunuh kemudian orang-orang pun berusaha untuk mentalkin dia wahai fulan katakan la ilaha illallah la ilaha illallah tapi apa yang terjadi? dia mengatakan na'udhu billah minal khudran na'udhu billah minal khudran aku berlindung kepada Allah dari kehinaan dengan mengucapkan kalimat itu dia berlindung kepada Allah tidak mau mengucapkan kalimat itu karena kalimat itu kehinaan bagi dia na'udhu billah ya kawan kita berlindung itu dari setan masa berlindung kepada Allah dari tawahid Akhirnya kemudian orang-orang menggali-gali kenapa orang ini sampai seperti itu. Menolak tawhid saat ditalkinkan detik-detik sakaratul maut itu. Rupanya dia orang yang ya tadi hubus sukarah, suka mabuk.
Orang yang suka mabuk jadi ngelantur dia akhirnya jawabannya itu. Itulah bagaimana ahli maksiat na'udhu billah. Sampai seperti itu.
Bahkan juga disebutkan oleh beberapa ulama. Ada seseorang itu, subhanallah, dalam kehidupannya itu dia ahli puasa. Rajulun kathiru as-sauni.
Orang ini banyak puasa. Kalau tadi kan ahli maksiat tuh. Yang ini ahli puasa. Bahkan bukan puasa, ibadah-ibadah yang lain pun dia lakukan.
sholat malam membaca Quran pokoknya ahli ibadahlah orang ini tetapi Allah subhanahu wa ta'ala takdirkan banyak ujian menimpa dia diberinya sakit yang berkepanjangan sehingga dia harus menderita yang lama sampai akhirnya Hai kematiannya menjemput dia karena sakitnya bertahun padahal di ahli ibadah semasa sehatnya ahli puasa ahli sholat tapi Allah uji sebelum kematiannya ditimpa penyakit sehingga lama kebaring satu titik wafatnya kemudian orang-orang pun berusaha untuk mentalkin dengan kalimat la ilaha illallah katakan ya Fulan kalimat la ilaha illallah Apa kata dia? Ayu shay'in fi hadhal ibtila minal ma'na In kana mautan Fayujawazu wa ammat ta'zif Fa'ayu shay'in maksudu minhum Thumma halal Dia mengatakan Pada awalnya Falau a'tani al-firdausu Falau a'tani firdausu Ma waffa bim yajri alaya Awalnya dimengatakan seperti ini Sekiranya dengan kematianku ini Allah hadiahkan aku dengan sorga firdaus Ini gak sebanding dengan penderitaan yang aku derita Lalu apa maksudnya Allah subhanahu wa ta'ala memberikan penderitaan itu kepada aku? Apa manfaatnya?
Jadi setelah dia ngomel-ngomel seperti itu seolah-olah menolak kodoh dan kodar Allah akhirnya dia meninggal dunia meninggal dunia dalam kondisi menolak takdir Allah subhanahu wa ta'ala padahal dia ahli ibadah sebelumnya terkadang ikhwatufi din kita tidak tahu akhir kehidupan kita seperti apa Rasul yang mengatakan, amal itu ditentukan akhirnya. Terkadang awalnya baik, rupanya akhirnya pula jelek. Sehingga Rasul mengatakan, ada orang itu yang antara dia dengan sorga itu tinggal satu hasta, tinggal melangkah saja.
Rupanya, dia pun mengamalkan amalan penduk neraka, akhirnya dia pun masuk ke dalam neraka padahal jaraknya dengan surga tinggal satu hasta maaf surah muslimin yang dimuliakan Allah Subhanahu wa ta'ala kemudian juga Imam Ibnul Qayyim rahimahullah ta'ala juga menceritakan tentang kematian suruh khatimah kata beliau atau Imam Al-Jawzi antara dua ulama ini Imam Nukayyim atau Ibn Jawzi dia menceritakan tentang kisah di zamannya jadi ada orang di zaman dia itu yang disibukkan dengan perniagaan kain dan dia lupa sholat jadi dia seorang penjual kain, penjual pakaian celana, baju, pokoknya penjual kain lah tapi kalau datang waktu sholat dia tak mau ke masjid datang waktu duhur ya tak ke masjid datang waktu asar ya tak ke masjid pokoknya Jualannya itu menjadikan dia lalai dari kehidupan dunia Dari ketaatan kepada Allah SWT Karena dia mengejar dunia Jadi saat wafatnya Orang ini ditalkin dengan kalimat La ilaha illallah Tapi di luar prediksi kita dia tidak mengucapkan kalimat itu Justru mengucapkan kalimat-kalimat transaksi jual beli Jadi sampai dia meninggal, yang keluar dari lisannya itu transaksi jual-beli. Ah jangan kau tawar segitu, harganya segini saja. Jangan tawar segitu terlalu rendah, harganya segini saja. Itu yang diucapkan bolak-balik sampai dia mati. Bahkan juga di kitab yang sama dijelaskan ada orang hobi catur.
Di zaman itu kan juga sudah ada catur itu. Makanya Rasul melarang tidak boleh main catur. Shatranji dalam bahasa Arab tidak boleh. Jadi ada anak muda hobi catur. Sampai melupakan dan melalaikan ibadah dia.
Konon katanya kalau menangan dalam catur berarti. Cerdas itu. Karena catur itu mengasah otak.
Dari mana Imam Syafi'i tak pernah catur jadi ulama? Imam Ahmad tak pernah catur jadi ulama. Kata siapa mengasah otak?
Otak biasa belajarlah. Bukan main catur. Jadi karena hobinya main catur, tiba-tiba kemudian dia terserang penyakit dan dengan itulah kematiannya saat ditalkin kuliah fulan la ilaha illallah. apa yang keluar?
sekak itu pula yang keluar sekak yang terakhir mati mati di atas sekak, ikhwan bukan mati di atas la ilaha illallah sul khatima ini kisah-kisah nyata yang disebutkan para ulama tidak mustahil orang itu ditampakkan sul khatima oleh Allah subhanahu wa ta'ala boleh Boleh jadi dia tidak sanggup mengucapkan kalimat la ilaha illallah. Boleh jadi mungkin seram wajahnya. Atau mengeluarkan bau.
Atau apalah kan begitu. Terkadang dia menyanyi kemudian mati. Ketika mabuk dia mati. Ketika melangkah ke tempat-tempat maksiat dia meninggal. Ketika dia maksiat dia meninggal.
Surul khatiman. Naudzubillah. Maaf surah muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jal.
Dan banyak lagi kisah-kisah. Yang. disebutkan oleh para ulama maashur al-muslimin wal-muslimat rahimani wa rahimah kumul lalu apa penyebabnya?
kenapa orang itu bisa mati? sul khatimah itu apa sebabnya? sebab yang pertama ataswifu bittaubati jadi sebab yang pertama kenapa orang itu bisa mati dalam kondisi sul khatimah karena ataswifu bittaubati Apa taswif? Taswif itu dari kalimat sawfa. Sawfa itu artinya nanti.
Jadi kalimat taswif itu kapan lu tobat? Nanti. Nantilah kalau umur saya sudah 30 tahun. Sudah 30 tahun kapan lu tobat?
Nanti. Tanggung 40 tahun. Sudah 40 tahun kok gak tobat-tobat?
Nantilah kadong. Tunggu 60 tahun. Ini lagu nanti-nanti ini, ini kalau terus dilakukan oleh orang yang disuruh tobat itu, selamanya dia tidak akan tobat.
Makanya kenapa? Ketika para ulama membahas penduduk neraka, kenapa orang kafir itu dikekalkan coba di neraka? Seolah-olah Allah tidak adil.
Ada orang kafir ini umpamanya baru balik usianya 15 tahun. Otomatis 15 tahun kan sudah dibebani syariah itu. Baru setahun mati dia.
Berarti karena dia kafir, masuk neraka kan? dosanya satu tahun di nerakanya selama-lamanya adilnya dimana? harusnya kalau dia melakukan kekafiran satu tahun satu tahun di neraka juga lah kan begitu masa kesalahan dia satu tahun ditebus dengan dikekalkan di neraka selama-lamanya? bagaimana jawabannya?
ulama mengatakan karena Allah itu mahatal Tahu kalau seandainya orang-orang kafir ini dikembalikan kembali dari neraka ke dunia, pasti mereka kafir lagi. Sebagaimana Allah mengatakan, لو رُدُّ لَعَادُ لِمَنُهُ عَنْهُ Kalau mereka dikembalikan dari neraka ke bumi, pasti kufur lagi. Logikanya seperti ini.
Kapan antum tobat? nantilah Ustadz tunggu 40 tahun eh usia sudah 40 tahun Allah kabulkan ada juga yang kemudian sebelum 40 tahun dia meninggal tapi ada juga yang dikabulkan oleh Allah sampai 40 tahun Kemudian kita katakan dulu kamu usia 20 tahun, kalau sudah 40 tahun mau tobat. Sekarang sudah 40 tahun, kenapa kau tak tobat? Nantilah nunggu. Ah itulah sama dengan orang kafir yang masuk neraka.
Dia janji, ya Allah kembalikan kami ke dunia katanya. Oke, Allah kembalikan ke dunia. Apakah menjamin setelah dia kembali ke dunia itu, dia akan bertobat dan betul-betul tobatan nasuhah?
Belum tentu. Bisa jadi balik lagi kepada kekafirannya. Sama dengan orang yang bercita-cita ingin tobat 40 tahun, sudah dikabulkan sampai 40 tahun, tak tobat-tobat juga kan begitu. Itu logikanya seperti itu. Maka taswib ini bahaya.
Menanti-nanti taubat ini bahaya karena orang yang menanti-nanti taubat ini justru dia mati dalam kondisi masih menanti taubat. Tidak taubat-taubat. Yang kedua, hubul maksiat.
Senang dengan maksiat. Orang kalau senang dengan maksiat, Maka dipastikan akan sulit untuk mendapatkan predikat khusnul khatimah Dipastikan Yesus khatimah Kalau dia tidak segera meninggalkan masjid, kenapa? Karena Rasul yang mengatakan Manusia itu akan dibangkitkan Sesuai dengan kebiasaan sebelum matinya Jadi kalau seandainya kebiasaan sebelum matinya dia memang ahli ibadah, ahli taat, betul-betul melaksanakan perintah. Fasanuyassiruhulilusra Allah mudahkan jalannya InsyaAllah dia mengakhiri kehidupannya dengan husnul khatima Tapi kalau kebiasaan hidupnya itu ma'asiat sana sini Maka dipastikan Fasanuyassiruhulilusra Bukan jalan mudah yang Allah mudahkan Jalan sulit Allah sulitkan lagi Bisa jadi diakhiri dengan kematiannya Karena ada istilah bahwa orang meninggal itu sesuai dengan kebiasaan hidupnya kalau kebiasaan hidupnya ahli maksiat maka mati diatas maksiat kalau kebiasaan hidupnya taat maka mati diatas ke taatan kepada Allah SWT begitulah kata para ulama dan ketika manusia dibangkitkan juga seperti itu ini yang kedua yang ketiga fasadul mu'taqad rusaknya akidah Rusaknya kita.
Saya baru lihat Youtube. Isinya apa? Isinya Islam Pancasila. Kami memilih Islam Pancasila.
Karena kami tidak seperti Islam yang lain yang mengejar sorga. Justru kami menolak sorga. Dia tolak sorga. Lihat di Youtube.
Di tengah-tengah orang mengejar sorga, kami Islam. Pancasila katanya, kami justru menolak sorga. Karena kami hanya menginginkan apa? Kereduan atau apa istilahnya? Kami tidak menginginkan sorga dalam beraman.
Ikhwan, bagaimana tidak mengharap sorga? Nabi s.a.w. yang mengatakan Iza sa'al Bismillahirrahmanirrahim Fas'alul firdawza Fa'innahu a'lal jannah Wafaukahu arshurrahman Apabila engkau meminta sorga mintalah sorga yang paling tinggi sorga firdawza hadis ini menunjukkan apa? kita disuruh minta sorga kita disuruh minta sorga mengharap supaya kita masuk sorga Bagaimana kemudian dia menolak sorga kan gitu?
Karena kami ini ibadah bukan mengharap sorga. Ya betul memang ibadah kita mengharap Allah. Tapi Allah sendiri yang memerintahkan kita untuk dalam ibadah itu juga ada harapan mendapatkan sorga. Sebagaimana Allah cantumkan sendiri dalam Quran kisah siapa? Asyah bint Muzahim.
Istri Fir'aun. Saat dia dilemparkan oleh Fir'aun dari ketinggian kemudian mati. Sebelum mati. Apa yang dikehendaki Asya bint Muzaahim dalam, itu nih Quran itu.
Dia mengatakan apa? رَبِّ بْنِلِي إِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِ مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِي وَنَجِّنِ مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ Ini ucapan istri Fir'aun. Dia mengatakan, Ya Rab kami.
Nggak masalah aku korbankan semua, aku siap mati. Tapi tolong bangunkan istana di sisi, di sorga. Jadi Al-Quran menghikayatkan tentang kisah Asya bint Muzaym meminta istana di sorga. Kok kita tidak boleh minta sorga?
Bukankah doa yang diajarkan Nabi SAW apa? Allahumma inna sa'alukan jannah. Ya Allah kami meminta sorga.
Kalau seandainya kita mengucapkan kalimat itu maka sorga akan bicara. Ya Allah masukkan orang ini kepadaku. Sebagaimana kalau kita mengatakan wa na'udhu bika minannar Aku berlindung kepadamu ya Allah dari neraka, maka neraka akan bicara ya Allah jauhkan orang ini dari kubat ini.
Gimana orang tak minta sorga ini? Ini ajaran apa sebenarnya? Masyarakat muslimin yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta'ala belum lagi ada orang yang bersalawat di gereja. Coba ceramah di gereja, salawatan di gereja, baca Quran di gereja, macam-macam.
Makin kesini itu makin aneh ajaran-ajaran. Kalau memang itu atas nama teroransi. Islam dengan tegas mengatakan.
Kurang apa konsep ini. Agama kalian yakini dengan kalian. Agama kami kami yakini. Ngapain dicampur adukan kayak rujak. Petes dan apa.
Nyampur adu disitu. Ini liberal namanya. Islam tidak pernah mengenal liberal.
Islam itu adalah mentawahidkan Allah. Hanya satu-satunya agama yang benar itu Islam. Tidak ada di luar Islam itu benar. Itulah ajarannya yang benar. Mana dalilnya?
Inna dina inda lahil. Islam satu-satunya agama yang diridik Allah itu Islam siapa yang mencari agama selain Islam selain tertolak rugi dia kurang tegas gimana sampai Rasulullah mengatakan Tidak ada satupun Yahudi ataupun Nasrani yang mendengar kedatanganku kemudian tidak beriman kepadaku illah kecuali dia akan masuk ke dalam jahannam. Pashuram dan banyak dalam Quran dan Sunnah yang menunjukkan bahwa tidak semua agama itu benar.
Yang benar itu cuma Islam. Karena ada orang yang mengatakan semua agama benar. Agama itu bagikan jalan.
Banyak jalan menuju Roma. Nanti juga kalau jalan dari sini sana sini. Intinya sampai di Roma katanya.
Nanti juga begitu. Mungkin kamu dengan cara seperti ini. Agama ini menuju sorga.
Yang ini dengan cara ini menuju sorga. Yang ini dengan cara ini menuju. Nanti sama-sama ketemu di sorga kok katanya.
La ilaha illallah. Beda kita dengan Nasrani. Beda kita dengan Yahudi. Kita ini agama tawahid. Nasrani menuhankan Isa, menganggap Isa Tuhan, menganggap Isa satu di antara tiga Tuhan, dan menganggap Isa adalah anak Tuhan.
Macam mana mau bisa makan? Yahudi mengatakan uzir anak Allah. Nggak ada itu. Maka ketika rusak akidah, kemudian dia meninggal suul khatimah.
Maka ini ciri-cirinya. Ketika fasadul mu'taqad, keyakinan rusak, Maka kalau dia meninggal, maka dia meninggal di atas suul khatimah. Masyarakat muslimin yang dimuliakan Allah Azza wa Jalla, Islam itu cuma zat.
Nggak ada Islam Pancasila. Nanti Islam NKRI lagi. Apalagi nanti sebutannya.
Islam ya Islam selesai. Dan Islam mengatur bagaimana kita harus NKRI. Sudah ada ajarannya dalam Quran, dalam Sunnah itu.
Kita tidak boleh memberontak. Kita harus taat. Dan begitu seterusnya. Sudah diatur semuanya.
Masyarakat Muslim yang dimuliakan Allah Azza wa Jal. Kemudian yang nomor empat. di mana batin menyelisih yang zahir, itulah orang munafik kalau mati diatas kemunafikan terlampau mengejar dunia meninggalkan akhirat maka ini bisa kematiannya Kemudian juga yang nomor empat, al-udul anil istiqomah. Keluar dari istiqomah.
Tidak mau istiqomah, keluar dari istiqomah. Maka ini juga penyebab suul khotimah. Maasyurahul muslimin yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta'ala. Ada beberapa ucapan ulama salaf. Pertama, Sufyan al-Thawri.
Dijelaskan, Baka Sufyan al-Thawri rahimahullahu ta'ala Laylatan ila sabahi Satu hari, Sufyan al-Thawri rahimahullahu ta'ala Pernah menangis dari Malam sampai waktu pagi Semalam suntuk dia menangis Falamma asbahakilalahu Ketika di waktu pagi datang Dikatakan kepadanya wa mayubkikaya imam apa yang membuat anda menangis semalam hari wahai imam apa kata sufian al thawri adzunubu adzunubu dosa, dosa, dan dosa aku memikirkan dosa kemudian dia mengatakan Adzunubu ahwan min hadha walakin abki min khawfil khatimati tapi ada perkara yang aku tangisi melebihi dosa kata Sufiana Thauri dengan memikirkan dosa saja aku sudah sedih tapi ada perkara yang aku takutkan jauh dibandingkan dosa apa itu? suul khatimah aku takut kalau Allah takdirkan aku mati Allah akhiri kematianku dengan kematian yang buruk lihat bagaimana Sufyan Al-Thawri mengatakan seperti itu kemudian juga Limam Al-Ghazali rahimahullahul ta'ala dia mengatakan Al-Khatimah tu ghairu ma'lumati kata Limam Al-Ghazali Akhir kehidupan manusia itu tidak tahu. Tidak ada yang tahu.
Gairu maklumah. Tidak ada yang tahu. Karena akhir kehidupan manusia itu Allah rahasiakan. Kenapa Allah rahasiakan? Supaya kita persiapan.
Dan persiapan terbaik adalah berbekallah kalian karena sebaik-baik bekallah takwa Allah Azza wa Jalla bertakwa melaksanakan perintah dan menjauhi larangan kemudian juga Al-Hafidh Ibn Al-Jawzi rahimahullah telah mengatakan salah satunya dia mengatakan Al-Ihtiqarul Al-Amal Salah satu penyebab orang itu sul khatimah ketika dia meremehkan untuk melakukan amal salih. Malas sholat, malas puasa, malas baca Quran, malas ke majlis ilmu, malas semuanya. Ihtikar meremehkan untuk beramal salih.
Ini juga salah satu pertanda sul khatimah. Kemudian juga saya salih al-fawzan, Hafidahullah tadi mengatakan al-a'mal bi khawatim. Amal itu ditentukan akhirnya Kata S.S.Fauzan Maka manusia jangan pernah bangga diri Walaupun dia merasa paling soleh diantara semua orang soleh Jangan sombong dengan amal soleh Makanya ada istilah-istilah para ulama Buka'u al-mudinib Tangisan orang-orang yang berbuat dosa karena menyesal dosanya Itu lebih baik Min i'jab Daripada orang yang i'jab I'jab itu artinya ta'ajub Bi'amalihi, dengan amalnya Jadi orang yang melakukan dosa Kemudian dia menangis karena menyesal, jauh lebih baik dibandingkan orang yang beramal soleh sepanjang hayatnya, tapi dia ujung.
Makanya saya sorry Fauzan mengatakan apa? Jangan tertipu dengan amal soleh. Walaupun dia termasuk.
Sesoleh-solehnya orang soleh. Baliyakhafu min su'il aqibah. Kata saya Salif Rauzan. Bahkan dia harus takut Allah akhiri dengan akhir yang tidak baik.
Maasyarakat Allah yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta'ala. Dan banyak lagi perkataan para ulama. Supaya kita kembali untuk istiqomah dan tidak meninggal dalam kondisi su'ul khatimah. Mudah-mudahan. Kita diberikan oleh Allah Azza wa Jalla keistikomahan dan kita diwafatkan dalam kondisi khusnul khatimah.
Wallahu'alam, ini yang bisa disampaikan. Subhanakul bihamdika. Ashadu an la ilaha ila anta astagfiruka. Wa tubilaiq allahu ta'ala alam.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.