Fathabaraka Allah ahsanul khaliqin Sejak ribuan tahun silam, selain merenungkan penciptaan alam semesta, manusia juga memikirkan secara mendalam penciptaan dirinya. Dari mana ia berasal? Untuk apa ia diciptakan? Bagaimana proses penciptaannya? Seperti apa tumbuh kembang janin dalam kandungan?
Dan berbagai pertanyaan-pertanyaan lainnya. Dari rasa keingintahuan itu, muncullah berbagai teori tentang penciptaan manusia. Lantas, bagaimana sebenarnya pandangan Islam mengenai penciptaan manusia? Dalam Al-Quran, Allah SWT menginformasikan bahwa muasal segala sesuatu yang hidup bermula dari air. Pernyataan itu terabadikan dengan jelas dalam Surah Al-Ambiyah ayat 30 sebagai berikut.
أَوَلَمْ يَرَى الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَ تَارَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٌّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu? Kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air.
Maka mengapa mereka tidak beriman? Quran Surah Al-Ambiya ayat 30 Selain pernyataan bahwa muasal makhluk hidup adalah dari air, Al-Quran juga berulang kali menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah. Seperti firman Allah dalam surah Al-Hijr ayat 26 berikut ini.
Dan sungguh kami telah menciptakan manusia, Adam, dari tanah liat kering, dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Quran Surah Al-Hijr ayat 26 Dalam kandungan ayat di atas, setidaknya ada dua informasi penting yang perlu kita perhatikan. Pertama, Allah menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari tanah liat kering. dari lumpur hitam.
Informasi tersebut memunculkan sebuah pertanyaan, mengapa dari tanah? Para ilmuwan modern menemukan, tanah mengandung unsur atom, logam, dan metaloid yang berfungsi sebagai katalis pembentukan molekul-molekul organik yang lebih kompleks. Seperti ureum, asam amino dan nukleotida, di mana molekul-molekul tersebut dikenal sebagai molekul pendukung sebuah proses kehidupan.
Kedua, kata lumpur hitam memberikan sebuah petunjuk bahwa selain unsur-unsur tanah, ada pula unsur lain yang mendukung terjadinya proses kehidupan, yaitu molekul air atau H2O. Air dalam kaitan ini berfungsi sebagai media terjadinya proses reaksi kimiawi dan biokimiawi untuk membentuk suatu molekul baru. Kandungan suruh... Al-Hijr ayat 26 ini selaras dengan informasi yang terkandung dalam surah Al-Ambiyah ayat 30 seperti telah disebutkan.
Seiring penciptaannya dari air dan saripati tanah, manusia berkembang menjadi makhluk tingkat tinggi yang berkembang biak dengan sistem reproduksi. Al-Quran menjelaskan dengan rinci bagaimana proses reproduksi itu berjalan. Pertama, dalam surah Al-Insan ayat 2 disebutkan, proses reproduksi manusia dimulai dari bercampurnya sel sperma laki-laki dan indung telur perempuan dalam pembentukan embryo.
Dalam Al-Quran, Allah berfirman Inna khalaqana al-insana min nutafatin amshagin nabatalihi faja'alnahu sami'an basira Sungguh, kami telah menciptakan manusia dari setetas mani yang bercampur yang kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan. Karena itu, kami jadikan dia mendengar dan melihat. Quran Surah Al-Insan ayat 2 Ketika saripati tanah masuk ke dalam tubuh manusia, saripati itu kemudian dipakai oleh tubuh sebagai starting materials dalam proses metabolisme pembentukan nutfah di dalam sel-sel reproduksi.
Kata Nutfatin Amsyaj dalam ayat ini berarti setetesmani yang bercampur. Yang dimaksud adalah percampuran antara nutfah atau benih dari laki-laki dengan benih dari perempuan berupa sel telur atau ofum. Kata nutfah seringkali diterjemahkan dengan air mani atau setetes mani. Meskipun secara literal kata ini lebih tepat dimaknai sebagai tetesan atau bagian kecil dari fluida, cairan kental atau konsentrat.
Dalam dunia sains, kata nutfah dimaknai sebagai konsentrasi fluida yang mengandung sperma. Menurut hitungan para ahli, dalam suatu kali ejakulasi dihasilkan sekitar 3 ml cairan yang mengandung antara 500 hingga 600 juta sperma. Masing-masing sperma terdiri dari kepala yang tersebut.
tutup pelindung dan ekor. Bentuknya menyerupai hewan yang memiliki leher kecil dan ekor yang panjangnya tidak lebih dari 1 per 1000 mm. Ekor itu bergerak-gerak untuk membantunya masuk ke dalam.
dalam rahim dan membuahi sel telur. Dari sekian banyak yang masuk, pada akhirnya hanya satu ekor saja yang dapat membuahi sel telur. Setelah pembuahan berlangsung, sel telur menghasilkan membran untuk mencegah sperma lain turut melakukan pembuahan. Fase kedua, setelah pembuahan terjadi, embryo menempati tempat yang nyaman dan aman yang disebut rahim.
Dalam Al-Quran tempat itu disebut dengan kororim makin. Sebagaimana tertera dalam surah Al-Mu'minun ayat 13. Kemudian kami menjadikannya air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh, rahim. Quran Surah Al-Mu'minun Ayat 13 Rahim dinyatakan sebagai tempat yang aman karena posisinya terlindung di antara tulang panggul dan tertopang dengan kuat di kedua sisinya oleh otot-otot.
Posisi itu menjadikan rahim bebas bergerak dan tumbuh hingga beberapa tahun. 800 kali dari ukuran asalnya. Pujaknya terjadi sesaat sebelum proses melahirkan.
Selain itu, rahim juga dikelilingi beberapa lapis membran yang menghasilkan suatu cairan di mana embryo bisa berenang dan menjaganya dari kemungkinan terluka akibat benturan. Tentang keamanan embryo dalam rahim secara spesifik, Al-Quran menyebutnya dengan istilah Dhul-Janin Salas atau Tiga Kegelapan. Allah SWT berfirman يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِّنْ Ba'ad khalqin fi ghulumatin salas Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.
Quran Surah Az-Zumar ayat 6 Belakangan, para ahli menemukan yang dimaksud Zulu Janin Salas adalah tiga lapis membran yang mengamankan embryo atau janin selama dalam rahim. Antara lain, lapisan membran amnion. yang mengandung cairan untuk melindungi janin dari benturan benda luar yang sekaligus berfungsi sebagai sarana pengaturan posisi janin sebelum kelahiran. Lapisan membran berikutnya adalah korion dan lapisan membran DC2. Fasel ketiga adalah pembentukan alakoh.
Transformasi dari nutfah menjadi alakoh berlangsung sekitar 10 hari hingga terbentuknya zigot. Zigot merupakan sel utama manusia yang mengandung... 46 kromosom, sifat-sifat gen dominan, dan resesif yang akan diturunkan kepada bakal janin.
Setelah 5 jam, zigot selanjutnya membelah diri tanpa merubah ukuran dan bergerak melalui telinga. tabung falopian, yaitu saluran yang menghubungkan hidung telur dengan rahim. Zigot kemudian menempel kuat di dinding rahim dengan placenta primitif yang disebut umbilical cord. Mulai dari proses masa pembuahan dan perjalanan zigot, hingga akhirnya menempel di dinding rahim, memerlukan waktu hingga 6 hari.
Zigot akan tetap menempel di dinding rahim dan tumbuh hingga hari ke-15 ketika Maka bentukan alakoh atau sesuatu yang melekat dimulai. Alakoh terbentuk sekitar 24 hingga 25 hari sejak pembuahan. Bentuknya mirip buah pir atau ada yang menyebutnya seperti lintah di mana hidupnya tergantung pada darah ibunya. Dalam Al-Quran disebutkan.
Alam yakunu tafatan min maniyyumna thumma kana alaqatan fa khalaqa fasawwa Bukankah dia mulanya hanya setetas mani yang ditumpahkan ke dalam rahim? Kemudian mani itu menjadi sesuatu yang melekat. Lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya.
Quran Surah Al-Kiyamah ayat 37 hingga 38. Fase keempat adalah tahapan pembentukan mudngo. Proses perkembangan embryo dari tahapan alakoh ke permulaan tahapan mudngo yang bentuknya merupai sepotong daging terjadi pada hari ke-24 atau 26. Proses itu lebih cepat bila dibandingkan dengan proses perkembangan embryo menjadi alakah. Hal itu selaras dengan penjelasan Al-Quran dalam surah Al-Hajj ayat 14 yang menggunakan Dan huruf fa sebagai kata hubung dalam ayat berbunyi, faholla kenala ala kota mudroh. Yang artinya, lalu sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging.
Menurut para mufasir dalam kaidah bahasa Arab, penggunaan kata fa dalam ayat ini menunjukkan keberiringan. Sehingga sangat tepat bila proses terbentuknya mudroh lebih cepat dibandingkan proses pembentukan. ala koh.
Tahap perkembangan mutkoh ditandai dengan bermulanya pembiakan sel yang luar biasa. Pada hari ke-28, pada bagian punggung embryo tumbuh beberapa tonjolan dengan lekukan-lekukan yang membuatnya mirip daging yang berbeda. baru digigit.
Pada minggu kelima, organ jantung mulai berdetak dan embryo mulai mengembangkan placenta. Bentuknya menyerupai tabung yang masuk ke dalam dinding rahim. Fungsinya adalah untuk mengalirkan oksigen dan menyuplai makanan dari darah ibu ke tubuh janin. Setelah fase perkembangan mudroh berjalan dengan baik, fase berikutnya menurut Al-Quran adalah tahapan faholak tanal mudroh tal idhoman atau fase pembentukan tulang. Segumpal daging pada fase mudroh bentuknya menyerupai permain karet di gigi karena memiliki lekukan dan tonjolan.
Bentukan tersebut adalah disebut dengan cepat berubah menjadi bakal-bakal organ yang sudah mulai tampak. Dan pada akhir minggu ke-6, bentuk-bentuk tulang mulai terlihat. Penampakan janin sudah mulai terlihat, menyerupai bentuk manusia. Pada minggu ke-7 atau di sekitar hari ke-40 hingga hari ke-45, bentuk manusia semakin terlihat nyata.
Rentang waktu itu oleh para ahli disebut sebagai masa-masa yang penting. Karena di hari-hari itu terlihat dengan jelas garis batas antara fase mudro dengan bentuk manusia sesengguhnya. Bentuk manusia semakin terlihat jelas manakala bentukan tulang itu diselimuti otot. Inilah fase berikutnya dalam perkembangan janin yang dalam Al-Quran disebutkan dengan ungkapan, Faka saunal idhoma lahma. Yang artinya lalu kami bungkus tulang belulang itu.
dengan daging. Dalam beberapa dekade, para ahli berasumsi bahwa tulang dan otot dibentuk pada waktu bersamaan. Namun, hasil penelitian mikroskopik memperlihatkan bahwa tulang terbentuk lebih dahulu.
Barulah kemudian terbentuk otot dan daging yang membungkus tulang itu. Persis seperti urutan perkembangan janin yang disampaikan Al-Quran dalam surah Al-Mu'minun ayat 14 sebagai berikut. Lalu sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging. Dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang.
Lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami menjadikannya makhluk yang berbentuk lain. Maha suci Allah pencipta yang paling baik.
Quran Surah Al-Mu'minun ayat 14 Seiring dengan selesainya fase myogenesis atau pembentukan otot, janin mulai dapat bergerak. Masa ini dimulai dari akhir minggu ke-7 dan berakhir pada akhir minggu ke-8 yang dianggap sebagai babak akhir pembentukan embryo. Di akhir minggu ke-8, perkembangan janin semakin cepat. Embryo berubah menjadi makhluk yang sangat berbeda dari sebelumnya.
Ukuran kepala, badan, dan kaki mulai menyesuaikan di antara minggu ke-9 sampai dengan minggu ke-12. Pada minggu ke-10, organ kelamin bagian luar mulai tampak. Pada minggu ke-12, tulang tengkorak yang semula lunak mulai mengeras. Lengan dan jari-jari sudah mulai dapat dibedakan. Bersamaan dengan otot yang terus berkembang, janin semakin lincah menggerakkan diri.
Ketika janin berumur 16 minggu atau 112 hari, ia sudah bisa menangkap dengan jari-jari. Kaki-kakinya sudah dapat menyepak dan bahkan bisa berjungkir balik. Pada masa ini, organ-organ dan sistem tubuh janin siap berfungsi. Dan janin sudah siap hidup di luar rahim mulai minggu ke-22 sampai ke-26, yakni setelah masa kehamilan lebih dari 6 bulan. Dengan catatan, bila sistem pernafasan dan sarafnya berfungsi normal.
Indra yang pertama kali berkembang pada fase embriologi adalah indra pendengaran. Tepatnya pada usia 24 minggu janin sudah bisa mendengar. Sedangkan indra penglihatan baru berkembang pada minggu ke-28 ketika bagian retina mulai sensitif dengan cahaya. Setelah 38 minggu berlalu atau sekitar 9 bulan, tibalah waktunya bagi Janin untuk keluar dan mengakhiri fase-fase perkembangannya di dalam rahim.
Janin siap dilahirkan di alam dunia untuk melanjutkan kehidupan dan menunaikan mandatnya sebagai Khalifah Allah di bumi. Khalifah Fil Adam. Wallahu'alam bisawab Semoga serial kajian tafsir ilmi ini menambah pengetahuan kita akan ajaran-ajaran Islam dalam Al-Quran Dan menjadikan kita semakin bertakwa kepada Allah SWT Amin Ya Rabbal Alamin Ikuti terus channel ini Sampai jumpa pada kajian tafsir ilmi berikutnya