Memahami Titik Pemeriksaan Siklus Sel

Mar 26, 2025

Titik Pemeriksaan Siklus Sel

Kuliah ini memberikan penjelasan rinci tentang titik pemeriksaan siklus sel, termasuk tujuan, operasi, dan interaksi molekuler kunci yang terlibat. Ada tiga titik pemeriksaan utama dalam siklus sel:

  1. Titik Pemeriksaan Transisi G1/S (Titik Pembatasan)
  2. Titik Pemeriksaan G2/M
  3. Titik Pemeriksaan Fase M

Titik Pemeriksaan Transisi G1/S (Titik Pembatasan)

  • Fungsi:

    • Menilai lingkungan dan memeriksa faktor pertumbuhan, kondisi pertumbuhan, dan kerusakan DNA.
    • Mencegah penghambatan replikasi dan pemisahan kromosom yang salah dengan memastikan sel siap memasuki fase S.
  • Operasi Molekuler:

    • Pendekteksian Kerusakan DNA:
      • Sensor seperti ATM dan ATR mendeteksi kerusakan DNA.
    • Transduksi Sinyal:
      • Sensor ini memfosforilasi target hilir seperti kinase Chk2 dan Chk1.
    • Peran p53:
      • p53 yang terfosforilasi dilindungi dari degradasi dan berfungsi sebagai penekan tumor.
      • Mengaktifkan p21, inhibitor kinase tergantung siklin.
      • Menghambat kompleks Cyclin-CDK, mencegah kemajuan dari fase G1 ke S.
    • Hasil:
      • Jika kerusakan DNA tidak dapat diperbaiki, sel mengalami apoptosis untuk menghindari tumorigenesis.

Titik Pemeriksaan G2/M

  • Fungsi:

    • Memantau kerusakan DNA dan DNA yang belum direplikasi sebelum memasuki mitosis (fase M).
  • Operasi Molekuler:

    • Kompleks Cyclin B-CDK1:
      • Diperlukan untuk transisi dari fase G2 ke M.
    • Penghambatan oleh Kinase Chk1:
      • Kerusakan DNA mengaktifkan Chk1, menghambat cdc25, mencegah aktivasi Cyclin B-CDK1.
    • Peran p53:
      • Chk1 juga dapat memfosforilasi p53, mengaktifkan p21 untuk menghambat Cyclin B-CDK1.
    • Hasil:
      • Memastikan tidak ada kemajuan ke fase M dengan DNA yang belum siap, mencegah kondensasi dan pemisahan kromosom yang salah.

Titik Pemeriksaan Fase M

  • Fungsi:

    • Memastikan penyelarasan dan ketegangan kromosom yang benar pada serat gelendong selama transisi metafase-anafase.
  • Operasi Molekuler:

    • Kompleks Promosi Anafase (APC):
      • Biasanya mendegradasi securin, memungkinkan separase untuk berfungsi.
    • Peran Sensor Ketegangan:
      • Protein seperti Mad1 dan Mad2 mendeteksi ketidaksesuaian ketegangan dan menghambat APC jika ketegangan tidak seimbang.
    • Hasil:
      • Mencegah pemisahan kromosom yang tidak seimbang dengan menunda anafase hingga kondisi diperbaiki.

Referensi

  • Konsep-konsep yang dibahas didasarkan pada "Molecular Biology of the Cell" oleh Harvey Lodish.
  • Sumber dan catatan tambahan tersedia di saluran media sosial terkait dan platform dukungan.