Transcript for:
Sejarah dan Kemunduran Daulah Usmani

Terima kasih telah menonton Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Saya Muhammad Hadihanur NPM21125592 akan membawakan pembelajaran di bab 5 tentang mengapresiasi peradaban Daulah Usmani pembelajaran pada kelas 9 semester ganjil baik yang pertama adalah tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran disini setelah mempelajari materi ini diharapkan kita mampu mendeskripsikan atau menerangkan menganalisis membuat karya berupa timeline sejarah berat peradaban islam pada masa rasa daulah Usmani meyakini bahwa Islam adalah agama yang rahmatan dilalamin dan terbiasa berperilaku menghargai hasil karya seni memiliki motivasi bekerja keras dan tidak mudah putus asa itu tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran tentang daulah Usmani ini infografis pada pembelajaran ini setidaknya ada beberapa fase tentang Hai Kedaulahan Turki Usmani itu adalah masa pertama adalah masa awal berdirinya itu pada abad ke-12 sampai 14 masehi kedua ada masa kebangkitan dan kejayaannya itu abad ke-14 sampai 15 masehi yang ketiga ada masa kemunduran pada abad 15 sampai 19 masehi yang keempat ada masa keruntuhan yaitu abad 19 terus ada masa ketika Turki Usmani itu menjadi negara republik pada abad 19 tersebut nah selanjutnya saya akan mengaparkan beberapa poin penting tentang pembelajaran sejarah Daulah Usmania ini Yang pertama, sejarah lahirnya Daulah Usmania Suku Kai merupakan nenek moyangnya Daulah Osmaniyah yang selamat dan melarikan diri pada saat Jeng Hishan dan pasukannya melakukan penyerangan. Di bawah kepemimpinan Sulaiman, suku Kai tersebut melakukan perjalanan ke Transilvania. Soksania selanjutnya ke Kurdistan dan Azerbaijan atau Asia Kecil dan disana mereka menetap dan melalui kehidupan baru Dawul Osmani beberapa kali mengalami perpindahan ibu kota diantaranya pada kota Sogut pada tahun 1299-1335 masih Hai teman lalu pada total bursa pada 1335 sampai 1413 masehi Adrian Opel ada 1334 13 sampai 1453 masehi dan Konstantin Opel 14 153 sampai 1922 Masih untuk memahami bagaimana perkembangan Islam di Turki berikut ini adalah par pemimpin atau raja dari Daulah Usmania berserta upaya yang mereka lakukan Hai beberapa yang memiliki peran sangat besar terhadap Kedaulahan Usmania Masuk pada pembahasan kedua yaitu masa awal berdiri Daulah Usmania Salah satu Sultan yang sangat besar pengaruhnya atau jasanya terhadap Daulah Usmania adalah Usman pertama yang memimpin pada 699 Hijriah sampai 726 Hijriah atau 1299 sampai 1326 Masehi pada 1299 Masyahi terjadi penyerangan Yang dilakukan resukan Mongol Dipimpin Ghazan Khan Namun dapat digagalkan oleh Usmanan Tidak lama kemudian Sultan Alawidin I atau Sultan Bani Saljuk Meninggal dunia keadaan tersebut membuat Usman Bey disertai dukungan rakyatnya menyatakan diri sebagai pemimpin penuh hingga lahir kerajaan Usmani atau Daulah Usmania pada tanggal 27 Juli 1299 dengan Kurah Isyar atau Iskishiyar sebagai ibu kultanya Terus masuk kepada masa kebangkitan dan kejayaan Daulah Usmania Pasca kekalahannya melawan Timur Leng, Daulah Usmania sempat terpecah karena adu domba sehingga terjadi perabutan kekuasaan diantara anak keturunan Bayazid yang memimpin pada 791-805 Hijriah atau 1389-1402 Masih. Namun, Muhammad I yang memimpin pada 817-818 Hijriah. 824 hijri atau 1403 sampai 1421 masehi putra bungsu Sultan Bayazid berhasil mempersatukan kembali saudara-saudaranya dan menjadikan daulah Usmania bangkit dan berjaya kembali melampaui kejayaan pada masa sebelumnya nah ini salah satu yang sangat berperan pada kebangkitan dan kejayaan daulah Usmani adalah Sultan Muhammad II atau Al-Fatih yang memimpin pada 855-884 Hijriah atau 1451-1481 Masehi Al-Fatih menerima mandat kekuasaan pada saat ia berusia 12 tahun kemudian pada saat berusia 21 tahun beliau sudah mampu menaklukkan Konstantinopel Nah, kita 21 tahun Lagi apa itu? Sehingga mendapat julukan Al-Fatih Yaitu Sang Penakluk Beliau merupakan pribadi yang sangat mahir dalam hal strategi perang Cerdas menguasai sains, matematika, dan juga mampu berkomunikasi dalam 6 bahasa Selain itu beliau juga merupakan pribadi yang jujur, dermawan dan mampu menggabungkan antara keadilan dan kekuatan Beliau merupakan seorang yang senang dengan sejarah Bahkan tidak jarang beliau menghabiskan waktunya untuk mengkaji sejarah masa lalu Dalam kebenaknya selalu terngiang-ngiang perkataan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang berbunyi ketika menggali parit pada perang kandang Rasulullah SAW berkata bahwa kota Konstantinopel akan dilengkuk ditaklukkan oleh tentara Islam memimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik memimpin dan pasukannya atas dasar kabar indah tersebut Al-Fatih berusaha mewujudkannya dia tahu Konstantinopel bukan daerah yang mudah untuk ditaklukkan karena Konstantinopel merupakan pusat peradaban dunia dan tempat yang indah Berikut adalah usaha yang dilakukan Muhammad Al-Fatih dalam melakukan menaklukkan Konstantinopel Yang pertama membuat kesepakatan dengan negara tetangga seperti Frenesia, Magiar, dan Bosnia Yang kedua membuat benteng diselat bos-bos-bos porus untuk menutup akses bantuan ke konstantinopel kemudian mengutus seseorang untuk mematamatai kelemahan dan kekuatan benteng konstantinopel yang terakhir memerintahkan taruh horkan asya untuk menemui saudara kandungnya yaitu keksar konstantinopel agar tidak mengirim bantuan kok ke konstantinopel usaha penaklukan tersebut pernah memakan waktu 9 bulan yang padat tanggal 29 Mei 1453 M. Konstantinopel berhasil ditaklukkan dan Kaisar Palaiologos tewas dalam peristiwa tersebut setelah masuk di kota Konstantinopel Al-Fatih memasuki gereja Hagia Sophia atau Ayasopia yang saat itu dijadikan sebagai tempat perlindungan para rahib pendeta serta masyarakat dan al-fatih dengan kebaikan hatinya memberikan perlindungan kepada mereka dengan kemenangannya tersebut Konstantinople dijadikan sebagai ibu kota Turki Usmani dan diubah namanya menjadi Istanbul atau kota Islam Islambul yang kemudian dikenal dengan nama Istanbul Demikian juga gereja Ayasopia diubah fungsinya menjadi masjid dan di kota ini juga dibangun Topkafi sebagai sebuah istana yang megah. Selanjutnya adalah Sulaiman yang pertama, pemimpin ke-6 pada masa kebangkitan dan kejayaan Duhul Usmania atau yang digelari dengan Al-Qonuni yang memimpin pada 927-974 Hijriyah atau 1520-1566 Masehi Suleiman I naik tahta saat Turki Usmani mengalami puncak kejayaannya. Beliau seorang legislator ulung yang berupaya menyempurnakan undang-undang hukum Turki Usmani, sehingga diberi julukan Al-Qonuni atau The Magnificent. The Magnificence atau pembuat menendang yang tertuang dalam kitab Mutakul Abahar atau Mutakul Abahur atau Samudera Segala Samudera Muara Segala Samudera dikenal juga dengan Konun Osmani Beliau berhasil membangun beberapa masjid jami maupun masjid kecil, membangun beberapa madrasah, asrama pelajar, takijah atau tempat memberi makan fakir miskin, istana, museum, dan lain sebagainya. Daulah Usmania telah menjadi kekuatan yang disegani dunia karena penaklukannya yang berhasil menguasai kota-kota besar seperti Madinah, Yerusalem, Namaskus, Bagdad, dan sebagian besar Balkan, serta sebagian besar Afrika Utara. Dengan keberhasilannya tersebut, maka pemerintahnya merupakan representasi puncak kejayaan Daulah Usmania yang menjangkau hingga tiga benua. Kemudian kita masuk pada fase keempat, itu masa kemunduran Daulah Usmania. Setelah Sulaiman Al-Qanuni meninggal dunia, Daulah Turki Usmania mulai mengalami kemunduran yang signifikan. Daulah Usmania banyak kehilangan wilayahnya, banyak muncul pemberontakan, perabotan kekuasaan, dan krisis kepemimpinan. Setelah itu, masuklah pada masa keruntuhan Daulah Usmania. Setelah sekian lama mengalami kemunduran, Daulah Usmania dilanda ke berbagai krisis baik pada bidang ekonomi, politik maupun militer hingga akhirnya Kesultanan Turki Usmani memasuki masa reformasi di bawah pemerintahan Sultan Abdul Hamid II dan keturunannya yang merupakan Sultan terakhir sebelum Turki Usmani berubah nama menjadi negara republik pada tahun 1924 M. dengan nama Republik Turki Keteladanan yang bisa diterapkan dari sejarah daulah Turki Usmani Di antaranya adalah menetapkan sistem hukum pemerintahan, memperkuat negara melalui militer, membangun ekonomi negara, mewujudkan toleransi antara umat beragama, meningkatkan teknologi sains, membangun dan menghargai bahasa dan budaya, membangun dan menghargai arsitektur pembelajaran dari kemunduran daulah Turki Osmani adalah kurang meratanya tingkat pendidikan warga daulah Osmani kemerosotan akhlak sebagian pemimpin daulah Osmani kekuatan militer yang lemah alokasi finansial untuk budaya peperangan yang sangat besar terjadinya perpecahan di dalam wilayah Osmani Iktisar Ringgasan Daulah Usmania berdiri pada tahun 1299 Masehi didirikan oleh Khalifah Usman I sekaligus sebagai Khalifah I dan perjalanannya Daulah Usmani beberapa kali mengambil mengalami perpindahan ibu kota dalam perjalanannya diantaranya so good kota so good pada tahun 1299 sampai 1335 masehi kota Bursa pada 1335 masehi sampai 1413 masih Adrian No Adrian Opel pada tahun 1413 sampai 1453 masehi dan Konstantin Opel pada tahun 1400 sampai 5453 sampai 1922 masehi Bentuk pemerintahnya adalah monarki absolut dari tahun 1299 sampai 1922 M.I.E. yaitu turun-temurun kepada anak dan saudaranya. Pada masa Khalifah Sultan Muhammad Al-Fatih, Daulah Usmaniyah berhasil menaklukkan kotakan Stantinopel dan menjadi salah satu simbol kekuatan dan kebesaran Daulah Usmaniyah saat itu. Daulah Usmaniyah mengalami puncak kejayaannya pada masa Khalifah Sulaiman Sulaiman pertama itu yang digelari dengan ala konuni yang sangat berjasa dalam menjadikan dasar hukum bagi Daulah Usmaniyah Setelah Sulaiman saat pertama wafat, Daulah Usmaniyah mulai mengalami kemunduran dan Daulah Turki Usmani berakhir pada November tahun 1922 mengasihi dengan Sultan Mehmed VI sebagai Sultan terakhirnya Di antara penyebab kemunduran daulah Usmania antara lain adalah kemerosotan moral para pemimpin yang kurang amanah dan menyalahgunakan keuangan negara, perebutan kekuasaan, serta terjadinya serangan dari bangsa lain. Turki Usmani mendeklarasikan diri menjadi Republik Turki pada tanggal 29 Oktober 1923. Sistem kekhalifahan dibubarkan pada 3 Maret 1924. Pesuatun Hasanah Keteladanan yang bisa kita ambil dari Kedaulahan Usmania Sejarah mencatat Sultan Sulaiman I Atau Sulaiman Al-Qanuni Dengan tinta emas sebagai penguasa Muslim tersukses Pemimpin yang sangat penting di dunia Baik di dunia Islam Maupun Eropa, di era kepemimpin Di era ke- pemimpinannya kerajaan otonom menjelma sebagai negara adik kuasa yang disegani dalam bidang politik, ekonomi, dan militer dalam peradaban dalam peradaban barat diberi gelar Solomon the Magnificence atau Solomon the Great di masa kekuasaannya kekalifahan Turki Osmani memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh Sultan Sulaiman pun begitu berjasa besar penyebaran Terima kasih Penyebaran agama Islam di daratan Eropa Ketika berkuasa Sulaiman pertama berhasil Sulaiman Al-Qanuni berhasil menyemaikan ajaran Islam hingga ke tanah Balkan di benua Eropa Meliputi Hongaria Biograd dan Austria Tak cuma itu Dia pun sukses menyebarkan Ajaran Islam di benua Afrika Dan kawasan Teluk Persia Gelar Al-Qanuni Yang melekat pada nama besarnya Di Dianugerahkan atas jasanya Dalam menyusun dan mengkaji Sistem undang-undang kesultanan Turki Osmani Tak hanya menyusun Sultan Sulaiman pun menjelaik Menjalankan secara konsisten dan tegas Salah satu upaya pentingnya Yang dilakukan Sulaiman agar Pemerintahannya kuat dan dicintai rakyat Adalah dengan memilih gubernur yang Benar-benar berkualitas Dipilih dari setiap provinsi Dengan selektif dan ketat Hasilnya sungguh memuaskan Setiap gubernur yang dipilih dan dilantiknya Adalah sosial sosok pemimpin yang bersih dan benar-benar berkualitas. Wilayah kekuasaan Turki Usmani yang begitu luas bisa bersatu dan tumbuh dengan pesat menjadi sebuah kekuatan yang sangat diperhitungkan di dunia. Syariat Islam pun bisa dijalankan dengan baik. Pada era kekuasaannya, Istanbul, ibu kota Turki Usmani, menjelma menjadi pusat kebudayaan dan filsafat. Inilah periode yang paling kreatif dalam sejarah Kesultanan Usmani. Beliau sangat mencintai ilmu pengetahuan dengan mendirikan Universitas As-Sulaimaniya yang pembangunannya dilakukan oleh arsitek ulung bernama Mimar Sinan sama seperti halnya pembangunan masjid Agung Sulaiman pembangunan perguruan tinggi itu dilakukan oleh arsitek ulung bernama Mimar Sinan Pulang Sultan Sulaiman pun sempat menulis salinan Al-Quran dengan tangannya sendiri kini salinan Al-Quran itu masih tersimpan di masjid Agung Sulaiman dia dikenal juga sebagai seorang pembunuh Seorang pemimpin pemerintahan yang amat luar biasa Berhasilannya dalam menyusun kembali undang-undang yang pertama kali Dibuat oleh Sultan Muhammad II atau Mehmed II Merupakan salah satu pencapaiannya yang paling prestisius Mulai kekuasaannya pun begitu luas Nah Itu tadi adalah beberapa sultan yang sangat berperan dalam kedaulahan Usmania Semoga kita bisa mengambil yang baik dari sana dan meninggalkan yang buruk Baik itu saja dari saya