Transcript for:
Erich Fromm: Kebebasan dan Psikologi

[Musik] lari dari kebebasan dari beliau er from yang salah satu bukunya dulu juga pernah kita bahas yaitu seni mencintai nah buku seni mencintai itu menurut saya bagian dari konsep besar beliau tentang psikologinya manusia yang nanti dikenal sebagai psikologi humanistik yang antara lain bisa kita pahami lewat buku lari dari kebebasan ini bismillah ya kita belajar coba malam hari ini kita tengok diri kita kita ada di mana apalagi ini kan teman-teman banyak yang muda-muda ya yang biasanya mengidamkan kebebasan apa Iya begitu Nah nanti kita belajar dari Eris from ini filosu ahli psikologi psikoanalisis kemudian juga psikologi sosial juga dikenal sebagai salah satu satu eksponen mazhab frankfur beliau kelahiran tahun 1900 meninggalnya 1980 pas Berarti usianya 80 tahun dan orang pintar yang jelas ya kalau ndak pintar yo tulisannya nak banyak pengaruhnya juga besar meskipun hidupnya juga nak mulus-mulus amat beliau ini hidup dalam apa ya lingkungan keluarga yang agak sulit ayahnya introvert ibunya dikenal agak narsis kombinasinya yo yang sing yang satu Narsis Yang satu introvert sehingga pengalaman di rumah itu mungkin salah satu inspirasi beliau ya Beliau juga pernah ditinggal pacarnya waktu umur 12 tahun y jangan kaget oke ya jadi pacarnya ini bunuh diri jadi perempuan yang dia cintai bunuh diri karena ingin ikut Ayahnya Ayahnya meninggal Dia gdak kuat depresi terus bunuh diri nah ini ini fenomena-fenomena ini nanti mungkin antara lain yang dilihat oleh Eris kemudian dia masuk ke filosofinya tentang manusia khususnya nanti psikologi yang dikenal di aliran humanisme baik bismillah kita lihat ya seperti apa -gagasan beliau tentang manusia dianah psikologinya yang menurut beliau salah satu gayanya manusia itu ada yang lari dari kebebasan kalau kalian cari bukunya Sebenarnya ada kalau mau membaca ya biasanya yo Kalau saya bilang gini kalian tertarik nanti bukunya dibeli Tapi bacanya tidak yuk Bismillah lah kita mulai saya Awali dari sini salah satu pandangannya Eris from adalah beliau melihat manusia itu secara eksistensial kita sebut saja eksistensial itu ketika dia menjalani hidupnya sesuai yang dia inginkan itu sering ketemu dikotomi di dikotomi yang dikotomi ini sering menggelisahkan harus dicari solusinya karena Kelihatannya kok sama-sama benar dan tabrakan ya namanya dikotomi kan saling berlawanan sebenarnya dikotomi pertama yaitu tabrakan situasi antara hidup dan mati kita itu ingin menseriusi hidup menikmati hidup dan lain sebagainya tapi kita juga sadar bahwa nanti saya akan mati sementara Masa saya sudah secapek itu kerja secapek itu melakukan ini itu membangun kepribadian lah menata hidup dan lain sebagainya kok yo nilala akhirnya mati ini kan menggelisahkan kegelisahan mah bahwa saya berakhir mati itu membuat manusia galau secara eksistensial gimana kemudian caranya saya tetap bisa tahan lama kemudian ada banyak jalan dilakukan untuk mengatasi kesadaran bahwa saya akan mati yo antara lain termasuk muncul banyak sekali konsep-konsep termasuk dalam agama-agama yang menegaskan bahwa Nak usah takut karena mati Bukan Akhir Nanti masih ada hidup sesudah mati ini juga nanti jadi dikotomi lagi kadang-kadang keyakinan bahwa sesudah mati nanti masih ada tob continu-nya bukan final juga membuat kita terus nak terlalu serius dengan hidup ini itu yang banyak dikritik kan oleh Nit dan kawan-kawan oleh kalemak bahwa terus kita jadi lemah kita jadi Ak apa-apa Saya kalah di dunia nanti di akhirat baru saya sukses ndak apa-apa kita dijajah kita ditindes orang wong dunia ini tidak akhir segalanya kita jadi pasif kita jadi malas jadi ini yang oleh Eris disebut ada dikotomi diikotomi yang membingungkan kita terus kita Lah terus gimana ya Pak enaknya itu yang disebut dikotomi tadi ya jangan tanya saya ya kamu pikir sendiri ya setiap orang punya jawaban versi masing-masing makanya ada orang yang memaknai ini Terus saya harus hidup sepenuhnya menikmati berkarya kreatif sebelum kematian itu datang sehingga orang masih mengingat saya tapi ada juga yang memaknai hidup jangan terlalu ngoyo jangan terlalu serius karena hidup ini hanya ilusi yang sejati nanti setelah mati macam-macam makna diberikan nah oke Ini dikotomi pertama disebut dikotomi ya karena mungkin kayak tadi ada pertentangan-pertentangan dan kita ndak tahu solusi idealnya Seperti apa masing-masing orang dengan aliran dan kecenderungannya punya jawaban sendiri-sendiri yang kedua ini juga lanjutannya ada dikotomi antara tujuan dan waktu kita kan selalu oleh banyak orang di Mbok hidup ini punya tujuan Mbok hidup ini kita aktualkan semua potensi diri kita kita realisasikan diri kita seidealmu mungkin gantunglah cita-citamu setinggi langit kan selalu begitu tapi di sisi lain kita juga ada problem waktu loh kalau cita-citamu setinggi itu apa waktunya cukup kalau kamu ingin membentuk dirimu seideal itu apa Kamu sempat merasakan kebahagiaan saya akan bahagia kalau sudah lulus S3 Terus kerja di perusahaan yang luar biasa terus bisa gajinya 1 bulan sekian m yang itu ditempuh dalam waktu panjang Padahal kita ndak tahu sebatas mana usia kita berapa lama durasi waktu yang diberikan tuhan untuk kita hidup ini kan yang disebut dikutumi kita mau jawab gimana susah tetap harus serius pak tapi kalau terlalu serus kita nak sempat menikmati terus sakit terus meninggal gimana oh berarti saya harus menikmati dulu ya Pak Gak usah serius-serius lah kalau kamu ndak serius-serius masa depanmu Bagaimana ya kalau usiamu panjang itu yang disebut hikotomi Kamu bingung lagi malam hari ini tambah stres nanti kamu pulang ternyata masalah kita banyak dalam hidup ini yang Ah ini nanti yang dibahas yang ketiga ini dua yang pertama kalian baca sendiri kejar sendiri kalau ingin tahu versinya erisrom tapi kita fokus di yang ketiga karena temanya kebebasan ya ituu dikotomi antara Kesendirian dan kebersamaan dulu ngaji filsafat pernah membahas secara terpisah kesendirian kemudian satu sesi lagi kebersamaan saya yakin begitu kalian mendengarkan kesendirian kalian merasa cocok Iya hakikatnya hidup itu sendiri Memang kita lahir sendiri berjuang sendiri mati sendiri kan begitu tapi begitu mendengarkan yang kebersamaan Iya saya ndak mungkin hidup tanpa orang lain opo bisa saya mengklaim diriku sendiri ndak bisa Jadi kalian merasa sama-sama masuk di dua tema itu kenapa karena itu memang eksistensi kita ya dua duanya itu ya sendiri tapi sekaligus butuh orang lain ini yang disebut dikotomi Kita sadar bahwa saya ya Saya bukan orang lain Aku punya keinginan sendiri karakter sendiri cita-cita sendiri gaya hidup sendiri orang lain juga versinya mereka masing-masing di sisi lain kita juga sadar tapi mengaktualkan diriku hidup seperti ideal yang ada di kepalaku Nak mungkin terwujud tanpa bantuan orang lain boleh kalian sebut cita-citamu apapun itu pasti melibatkan orang lain nak kok pak Saya pengin uzlah saja Misalnya menjauh dari orang banyak ya kamu menjauh Tapi kan kamu juga anaknya seseorang saudaranya seseorang kamu punya kebutuhan ini kebutuhan itu sama sekali gak bisa kamu jauh dari orang lain ini yang disebut dikotomi pengin sih asyik sendiri menikmati diriku sendiri meimku sendiri terus-terusan tapi apao Yo Mungkin hidup tanpa terikat orang lain Jadi antara sendiri dan bersama itu selalu terjadi tarikan-tarikan konflik dalam diri kita Oke jadi ini dasarnya ya ini namanya dikotomi eksistensial hidup kita itu ternyata banyak dikotomi-dikotomi dikotomi-dikotomi itu Ya tidak selalu antara yang benar dan salah seperti saya bilang ini dua-duanya Hakiki sih tapi sering tabrakan kepentingan dalam hidup kita baik kita lanjutkan jadi malam hari ini kita ada di wilayah ketiga gimana sih membaca dikutumi Kesendirian dan kebersamaan kok sampai manusia itu lari dari [Musik] kebebasan Nah sekarang kita lihat ini dasar berpikirnya Eris from Kenapa kok ada orang terus lari dari kebebasan padahal kalian kalau ditanya apalagi yang muda-muda mesti bilang kita harus bebas Pak diikat atau terikat itu gak enak kita selalu u ingin begitu nah kita lihat kalau tadi dikotomi eksistensial dalam diri kita ada kegelisahan eksistensial apa kegelisahan eksistensial itu saat kita terpisah dari orang lain atau terpisah dari lingkungan kita atau terpisah dari alam kita itu kita pasti gelisah momen jauh momen ahan momen ldran kalian yang ngerti ya itu kan momen yang pahit opo ada kamu yang senang-senang dalam perpisahan kan nak jadi kamu gelisah saat mengalami perpisahan sendiri itu ndak enak dalam perspektif ini jadi kamu ingin kalau kamu pas sedih ada orang lain untuk berbagi kalau kamu pas senang ada orang lain yang ikut merayakan dan menyelamati kamu jadi ini salah satu kondisi eksistensial yang sering menggelisahkan kita sementara di sisi yang lain kita jadi manusia ingin Mandiri ingin tidak terikat oleh orang lain ingin aku bisa menyelesaikan semua masalahku sendiri kan kita ingin begitu di sisi lain kalau jauh dari orang lain kita merasa kesepian ada gak di sini kalau pas lagi suntuk obatnya yo keluar nyari teman ngobrol guyon-guyon senang-seneng terus kita ceria lagi kalau stak saja di kamar apa di rumah ya kita rasane suntuk wis puyeng dosen di WA Enggak balas-bales kiripsi ndak selesai-selesai kan kamu Setak di situ padahal itu asik kamu sendiri tapi kan Terus kamu keluar nyari teman ngobrol ngalurngidur nak jelas tapi terus kamu gembira ketika berhubungan dengan orang lain Jadi momen perpisahan momen jauh dari orang lain itu menyakitkan termasuk jauh dengan lingkungan jauh dengan alam sementara hidup ini mengajarkan kita secara ideal untuk Mandiri manusia itu semakin modern semakin maju semakin tersekat-sek semakin terisolasi zaman dulu orang guyum sekarang mungkin jarang ya di kampung saya dulu waktu kecil Kalau ada padang bulan tanggal 14 15 itu nongkrong di luar semua ngobrol yang anak-anak main guyub rukun tapi situasi hari ini nak ada yang semacam itu kalian di kamarmu sendiri-sendiri dengan gadgetmu masing-masing kita semakin tersekat-sekat kemudian kita juga tambah pintar apa saja bisa kita penuhi kebutuhan kita tanpa bantuan orang lain sekarang mesin apa saja banyak jadi segala sesuatunya otomatis Wong sekarang kamu di kamar mandi saja kalau mau setelah buang air setelah Apa itu ya sekarang otomatis semua kamu gak perlu ngapa-ngapain sudah dibersihkan oleh mesinnya Apa saja sekarang otomatis jadi kamu Mandiri gak perlu bantuan orang lain padahal tadi jauh dari orang lain tersekat dari orang lain itu menggelisahkan kamu pengin Bebas Merdeka tapi begitu kamu bebas beneran ndak nyambung dengan banyak orang lain kamu bisa melakukan apa saja pada akhirnya kamu akan kesepi tambah Mandiri kan tambah gak perlu bantuan orang lain Tambah gak perlu bantuan orang lain ya Kamu sebenarnya tambah bebas mau apa saja tapi ada efek lain yaitu kamu jadi kesepian apalagi gaya hidup hari ini kita tambah egois tambah individualis orang hidup di kamarnya masing-masing apartemennya masing-masing kosnya masing-masing ndak keluar-keluar Kalau dulu masih mending keluar nyari makan sekarang tinggal ngeklik gofood sudah datang Jadi itu situasi hari ini yang membuat orang gelisah diam-diam Dia kemudian ingin Ah nyari teman Lah kalau dulu di siapa sartter kan manusia itu neraka bagiku karena ada orang lain aku ngak bebas tapi sekarang karena kamu gelisah Kamu nyari teman itu kan sama saja nyari neraka kalau versinya sartter kan manusia orang lain itu neraka berarti kamu nyari teman nyari orang lain untuk dekat untuk bergaul yang karena hadirnya orang lain itu kamu jadi dak bebas sebebas waktu kamu sendiri itu kan yo nama lainnya kamu kayak cari neraka tapi gimana lagi tuntutan jiwamu begitu inilah nanti yang disebut orang lari dari kebebasannya karena dia ndak bisa hidup sendiri nah dari situ nanti kegelisahan kesepian tadi membuat orang setidaknya melakukan dua strategi kata er ada strategi yang sehat ada strategi yang tidak sehat strategi yang sehat itu ya cinta kerja sama makanya beliau nulis the art of loving ada strategi yang tidak sehat yaitu lari dari kebebasan tadi kita menggadaikan kebebasan kita nah malam hari ini kita tema dari kebebasan berarti tema banyak orang yang secara tidak sehat menggadaikan kebebasannya demi kegelisahan eksistensial bahwa dia merasa kesepian karena jauh dengan orang lain Jadi ada di ranah kedua ini [Musik] [Musik]