berikutnya tamu spesial kita kijanc sujiejo [Tepuk tangan] ya saya minta maaf enggak pakai apa itu namanya di mana-mana Mas saya enggak bisa karena saya itu Gagap teknologi benar heeh Saya TK saja baru dengar seminggu yang lalu gitu loh Oh TK gitu serius e serius bukan aku mau menghina ee tapi karena aku memang enggak tahu ketika temanku Bilang pokoknya sudah 2 bulan yang lalu diundang Ya udah mumpung e di bandunglah senang aku ke Bandung tahu-tahu begitu kemarin ngobrol sama orang-orang loh ternyata t sesuatu banyak hal yang banyak yang aku sepelekan jadi gitu loh banyak banget dalam hidupku dulu Gus Dur waktu maju juga akus sepilhan di depan bu alah Gus Gus engak mungkin jadi jadi presiden ternyata guu Nah aku ditugasi yang agak berat karena udah paling siang dan suruh ngomong soal matematik Baiklah aku mungkin akan ngawali bahwa Indonesia kurang maju karena matematikanya rendah pendidikan saya di matematika saya dua jurusan dan Ting sipil ee dua-duanya enggak selesai ee karena bagi saya orang yang selesai kuliah itu orang yang meneruskan sejarah Tapi orang yang do itu orang yang menjebol sejarah gu l ee problemnya begitu kita dengar matematika kita selalu kebayang hitung-hitungan 1 + S gitu Padahal matematika bukan about itu matematika tentang logika kita tentang konsistensi logika kita enggak ada pelajaran yang terbaik untuk melatih logika kita konsisten kecuali matematik jadi di dalam bahasa saya di dalam benak saya Bahasa Indonesia itu Enggak cuman ada bahasa Inggris bahasa Madura bahasa Perancis bahasa Aborigin gitu loh tapi juga ada bahasa Matematika cuman kalau di matematika pakai plus tambah itu pakai plus ee kurang itu pakai minus sama dengan pakai2 gitu sama aja ada gramatikanya sendiri Kalau lebih besar sama dengan ada jadi jarang sekali ditanamkan ke publik sejak dini sejak anak-anak bahwa Matematika adalah about language seandainya itu ditanamkan sejak SD dengan guru matematika mestinya di SD itu Profesor kalau di Jepang malah guru profesor-profesor Doktor malah ngajar tingkat rendah gitu loh karena untuk dasar diajarkan bahwa yang penting itu tingkat dasarnya kalau diajarkan bahwa Matematika itu logika kita enggak akan jadi kayak gini gitu karena logika kita kan konsisten misalkan konsisten saya termasuk orang yang menolak pemakaian helm gitu loh debat sama orang-orang ahli hukum aku bilang Kenapa kok pakai helm supaya kalau jatuh kemungkinan enggak mati gitu loh kemungkinannya enggak gegar otak Aku bilang memang kalau hidup negara ngasih kerjaan memang kalau hidup negara ngasih pelayanan kesehatan seperti Panji bilang untuk e jangan sampai sakit di Indonesia karena bangkrut kecuali kalau polisi bisa nyetop eh stop kalian enggak pakai helm pemerintah tiap tahun sudah invest ke you Tiap orang 2 miliar per orang termasuk penyediaan lapangan kerja ini saudara menyia-nyiakan masuk penjara lagiini enggak ada apa-apa saudara Enggak pakai ilmu nyow-nyowu dewe jancuk gitu gitu loh gitu loh Nah itu logika-logika matematika saya karena apa matematika selalu dikesankan bahwa matematika ilmu kepastian itu bullshit itu orang yang enggak ngerti aku malu kalau ada temanku teman dekat yang ngomong kayak gitu matematika ketidak pastian tapi matematika tentang kesepakatan 1 + 1 itu sama dengan 2 Siapa bilang pasti kalau kita bicara dalam konks bilangan persepuluhan Iya tapi dalam bilangan biner 1 + 1 enggak du Nah kita sepakat dengan Pancasila gitu loh sepakat kan terus sepakat bahwa bumi tanah dan snya dikuasai oleh negara bagi kemak sudah sepakat itu tapi dari fre kita cuma dapat 1% gimana gitu mati mattianya gitu jadi matematika buat logika kalau seluruh masyarakat Indonesia diajar matematika e secara benar saya mendapat pengertian matematika secara benar ketika saya kuliah di ITB matematik dari Pak Dr hutahan mudah-mudahan Tuhan ngasih berkat ke Beliau dibuka mata saya Oh ini matematik dari situ saya tahu hubungan matematika sama musik Kalau Matematika kita benany Nendra matematikanya jelek Toni Prabowo pemusik matematikanya jelek padahal menurut saya seseorang yang musiknya bagus matematikanya harus bagus karena berhubungan nanti saya jelaskan kalau seseorang matematikanya Bagus Pasti dia sastranya bagus tapi ternyata banyak karya teman-teman sastrawan yang matematikanya enggak bagus berarti matematika diajarkan secara salah oleh kurikulum karena di dalam matematika kita selalu menemukan bahasa-bahasa baru sor Kalau agak teknis yang nantinya ketemu misalkan e = mc^ atau ketemu misalkan dimensi n Padahal di dalam ee bayangan kita di dalam benak kita yang ada itu maksimal dimensi tiga gitu eh tiga ruang gitu x i z semua benda dilukiskan dalam itu enggak kebayang bahwa ada dimensi lebih dari empat ada dimensi n tapi itu ditemukan dalam rumus-rumus matematika diturunkan di utate oleh keisengan ke ketemu dimensi n ternyata bisa diterapkan di astronomi kemudian ternyata pada ee di katanya kata orang-orang astronom di Matahari ketika gravitasi bisa menarik cahaya di situ dimensinya teman-teman yang dari fisika bisa lebih Jelaskan ada banyak dimensi jadi ada yang kadang-kadang kata-kata itu diciptakan duluan kata-kata matematika kemudian teknologi mengejarnya zaman saya di Teknik Sipil karena belum ada komputer yang dihitung itu gitu Mas Emil kan masih ingat gaya itu kalau kita ngelihat mau bikin beton itu satu di pinggir satu di tengah satu di sana berapa bebannya dari situ didesain padahal sudah ada rumus matematik untuk menghitung tiap gaya deretnya itu ada deret matematiknya di situ tekanannya berapa di titik itu tak terhingga ada begitu komputer keluar dihitung bisa lebih efektif kolom kolom dan bukan gitu Mas lebih karena enggak enak aja di jadi setelah nah begitu juga penyair kan diotak-atik diotak-atik punenyair mengut adik kata-kata aku bawakan mayatku padamu tapi kau bilang Hanya Aku bawakan cintaku padamu tapi kau bilang masih Aku bawakan arwahku padamu tapi kau bilang hanya tanpa apa Aku datang padamu dalam bahasa kita gimana kita membawa arah kita ya gimana kita membawa mayatku padamu tapi kok masih kau bilang saajnya sutarji tapi bedanya di dalam di dalam puisi itu hanya ada dalam penghayatan kita Oh dengan membaca itu ketika aku datang ke Kekasihku aku dengan penghayatan lain Jadi kalimat puisi membentuk dunia baru begitu juga kalimat matematik ketika Ridwan Kamil mengatakan e sama teman-teman yang mengatakan eh atau ee Panji jangan mengharapkan perubahan tapi ciptakanlah perubahan bagi aku itu kalimat matematik yang lahir dari utakatik utakatik utakatik utakatik lahir kalimat itu lalu kita menghipnotis diri kita menyihir diri kita untuk mewujudkan kalimat itu kalimat-kalimatku misalkan di tter aku sering ngomong itu utak-atik dari permainan kayak matematik di Kalau enggak salah ada 1000 persamaan a misalkan ya A + B = C lalu a diuraikan A itu ternyata d + f Berarti d + f + b = c c diuraikan matematikan G terusus ketemu e = mc^ loh intinya gitu kok Nah dari pengalaman tadi mas eh Deni kobra siapa siapa siapa Deni siapa Hah Deni Darko bilang semua yang orang besar itu salah satu cirinya selalu salah ngomong [Tepuk tangan] orang aku belajar dari Rendra Rendra itu enggak pernah benar nyebut orang heeh heeh kan ada Nono Makarim di hukum Nono Anwar Makarim itu kalau nebut Nin Al Karim Mas itu bilangin sama temanmu Ninik Makarim gituitu terus Pak Yakob utama enggak pernah bener nyebut MH Najib Mbok Jo tolong bilangin sama temanmu MH aimum Najib gitu loh jadi saya harus salah-salah ngomongin biar kelihatan besar gitu loh gitu l gitu kalau engak Nah semuanya dari matematik itu di puisi apa yang ada di matematik matematik itu konsistensi kalau kamu belajar matematik susah ya sama orang ngomong bukan orang matematik ini susah guitu apalagi sebetulnya kan penurunan-penurunan dalil pythagoras sinus kuadrat Alfa plus cosinus kuadrat Alfa = 1 kalau kalian turunkan itu kan dari lama kan dari segitiga siku-siku kan terus diturunkan sebetulnya kan intinya a + b = c misalkan katakanlitu a nanti diurai Oh A itu ternyata dari pengalaman dari sama dengan e lesg dimasukkan gitu loh terus tiba-tiba kita sampai takajub sendiri loh kok ternyata jadi gini itulah keindahan matematika enggak kayak keindahan puisi kalau kata ban Russel itu keindahan puisi itu meledak-ledak gitu loh gitu loh eh Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak pernah disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada kan keindahan matematik itu kalau indah tapi dingin indahnya tapi indah kayak orang dicium diam aja gini aja gitu loh gitu loh gitu loh gitu loh Itu matematik nah sama aja kita kembali ada violinis di sini daripada Maya Hasan aku panggil harpis pemain harpa herpis kan Maya Hasan kalau kurang ajar kamu G paling gampang contohnya sfoni 40 sebetulnya itu kan kalau diambil intinya adalahut intinya itu loh benar terus dipersamaan kedua Kalau dimati-mati oh terodot ini dari pengalaman-pengalamanku dari pengetahuan-pengetahuanku melihat yang lain-lain ini kalau diuraikan s dan kalau mau disebut intinya lagi diperas lagi intinya cuman intinya itu kan Matematika adalah kemampuan menangkap pola dari sesuatu yang semula tidak terpola itulah kemampuan matematika yang harus ditanamkan melihat kemacetan yang seolah-olah merawut tapi ternyata ada polanya orang matematika akan melihat Oh pada jam .00 pagi jam akan dibentuk konsep-konsep himpunan untuk penyelesaian masalah teman saya orang matematika baadk ada berapa coba banyak Parang kok Parang Tritis apa asu apa Parang gusumo ya Parang rusa bak pagi sore Pekalongan karena bisa dipakai pagi dan sore itu ah sejak zaman Belanda terus batik kawung ee banyak banget di Indonesia tapi teman saya matematika menjadikannya cuman ada enam pola batik jadi kemampuan menangkap pola dari sesuatu yang tidak e tidak terpola itu yang kalian dari matematik Enggak sih enggak ya enggak level G loh jadi enggak enggak guyon guyon guyon bukan bukan itu tapi tapi ketika aku bilang cinta tak perlu pengorbanan itu adalah kata-kata baru kata-kata matematik yang baru dari aku karena apa aku adtiik udak adik udak adtiik di sini enggak tahu ada berapa proses pressing di sini sama dengan kayak penurunan rumus cinta tak perlu pengorbanan pada saat kau merasa berkorban pada saat itu cintamu mulai pudar gitu loh iya sementara pada masa lama Cinta adalah pengorbanan Tugasku sekarang adalah mewujudkan di dalam diriku bahwa cinta tak perlu pengorbanan begitu kau merasa berkorban bullshit cintamu Nah kalau aku sudah ini tinggal membentuk idenya Mas Kamil tadi bentuk komunitas Ada enggak yang bisa mengikuti itu sehingga ketika kalian hujan-hujan ke pacarmu atau kalian enggak merasa berkorban wong cinta kok yang ada pengorbanan kalkulasi gitu loh langsung utak-utk utak-utk dari matematika aku aku ber ketika orang bilang kamu kayak ayam kalau ada orang pacaran ke mana-mana suka terus aku ternyata di pikiranku matematikaku enggak gitu bercintalah seperti ayam dengan cinta yang kudus Kenapa ayam pokoknya kalau senang sudahir gini gini giniini gini gitu loh gitu loh Langsung ngencuk udah gitu loh gitu loh gitu loh gitu loh pernah enggak ayam nanya Heh kamu keturunan Siapa bapakmu Siapa enggak ada hitung-hitungan aku pengin cinta manusia kayak gitu suatu hari minimal aku di dalam diriku sendiri Makanya yang aku terapkan pada anakku ada yang datang satu kalau suatu hari ini masalah matematika Bapak nanya kenapa kamu cinta sama pacarmu dan dia bisa jawab berarti itu bukan cinta itu kalkulasi cinta enggak ada karena-karena [Tepuk tangan] hiburanku kalau menonton e orang yang tertangkap orang narkoba yang tertangkap di TV hiburanku adalah ngelihat perempuannya yang tetap setia itu cinta mau narkoba mau dibela itu cinta gitu bukan kayak salah seorang penari dangrut yang suaminya anggota DPR enggak kbut namanya begitu di ya ditangkap ditinggal malah gitu loh Itu bukan cinta Saya kira itu sudah berapa menit ha 3 menit e aku gak usah main ini dehak [Musik] us Sekarang gini semua hal itu didasari Kita sadar enggak sih bahwa kita terjajah kadang-kadang enggak di dalam pemikiran matematik semuanya punya dasar coba saya tanya begitu kita dibangunkan dari tidur suruh bikin tangga nada pasti do re pasti gitu pasti deh karena apa orang tua kita mengajarkan bahwa tangga nada di dunia hanya ada satu d bikin lagu Apun atas dasar itu tanpa sadar Padahal di Sunda ada damilatinada di Jawa ada selendro dan pelok di florest yang saya pernah ke sana tiap kecamatan nadanya beda-beda nada dasarnya [Musik] nada summer time e intinya apa Do Mi Sol do do re mi do RI sol do do RI Solo Jadi seluruh tangga nada di dunia itu dalam pemikiran matematik cuman dibagi dua Mayor sama minor intinya nada itu di mana pun eh saya agak malu ada e di situ dia lebih pintar eh bayangan saya aku bicara di itu orangnya goblok-goblok gitu as begitu masuk ada Ridwan Kamil ada panj ada yang yang dari Garut udah banyak kerja ini sekarang saya tanya nada dasarnya ini apa bumijang G Dul gitu nadanya Slendro atau lamun mati siratu apa engak ada darasnya itu ending dari pernyataanku ini Mari kita berpikir matematik matematik tidak sebagai hitung-hitungan tapi matematik sebagai bahasa karena itu mempengaruhi logik matematik erat kaitannya sama lagu erat kaitannya sama puisi aku setuju bahwa Matematika adalah orkestrasi dari seluruh konsep konsep arsitektur konsep e Mesin Teknik Mesin konsep seni rupa digabung jadi satu dalam konsep matematika Matematika adalah orkestrasi dari seluruh konsep sementara musik adalah matematika yang berbunyi yang terakhir adalah inti dari matematika adalah mencari persamaan tidak ada pelajar matematika tentang pertidaksamaan itu hanya pengecualian maka dalam kehidupan sehari-hari ada gereja ada masjid ada Sunda dan lain sebagainya kenapa kita selalu mencari perbedaan Mari kita berpikir matematika dan selalu mencari persamaan terima kasihk [Musik] [Tepuk tangan]