🩺

Panduan Pemeriksaan Fisik Orang Dewasa

Apr 18, 2025

Skilled Pemeriksaan Fisik pada Orang Dewasa

Tujuan Pemeriksaan Fisik

  • Mengetahui dan memperoleh informasi mengenai status kesehatan pasien.
  • Memfasilitasi keluhan dan gejala yang dialami pasien.
  • Pemeriksaan dilakukan dari kepala hingga ekstremitas bawah.

Empat Tindakan Penting dalam Pemeriksaan Fisik

  1. Inspeksi: Melihat kondisi pasien.
  2. Palpasi: Meraba untuk mendeteksi benjolan atau massa.
  3. Perkusif: Melakukan pengetukan untuk mendeteksi bunyi abnormal.
  4. Auskultasi: Mendengarkan bunyi organ dengan stetoskop.

Alat-Alat yang Dibutuhkan

  • Flash coma scale atau GCS untuk menilai tingkat kesadaran pasien.
  • Termometer untuk pengukuran suhu tubuh.
  • Alat pengukur tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan.
  • Otoskop untuk memeriksa bagian dalam telinga.

Pemeriksaan Awal

  • Menilai keadaan umum pasien (sehat, lemah, tidak dapat berjalan).
  • Menggunakan GCS dengan tiga respon: membuka mata, motorik, dan verbal.

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan Kepala

  • Inspeksi: Warna dan distrik rambut, bentuk dan ukuran kepala.
  • Palpasi: Mendeteksi benjolan atau massa.

Pemeriksaan Mata

  • Memeriksa simetri mata, konjungtiva, dan refleks.

Pemeriksaan Hidung

  • Memeriksa kesimetrisan tulang hidung dan patensi jalan nafas.
  • Mendeteksi adanya nyeri (sinusitis).

Pemeriksaan Mulut

  • Inspeksi: Warna dan kelembapan bibir, adanya luka atau sariawan.
  • Memeriksa kondisi gigi, lidah, dan tonsil.

Pemeriksaan Telinga

  • Memeriksa simetri telinga kanan dan kiri.
  • Palpasi: Mendeteksi nyeri pada daun telinga dan pemeriksaan telinga dalam dengan otoskop.

Pemeriksaan Leher

  • Memeriksa adanya memar atau lesi.
  • Menilai pembengkakan kelenjar tiroid atau kelenjar getah bening.
  • Melihat tekanan pada vena jugularis.

Pemeriksaan Tangan

  • Memeriksa simetri dan jumlah jari.
  • Pemeriksaan CRT: Menekan ujung kuku, waktu normal 1-3 detik.

Pemeriksaan Dada

  • Inspeksi: Gerakan nafas, warna kulit.
  • Palpasi: Pergerakan dada.
  • Perkusi dan Auskultasi: Dilakukan pada bagian depan dan belakang dada.

Pemeriksaan Perut

  • Inspeksi: Warna kulit, adanya lesi, umbilikus.
  • Palpasi Ringan: Meraba untuk mendeteksi nyeri.
  • Auskultasi: Bising usus.

Pemeriksaan Genitalia

  • Menilai kebersihan, ukuran, dan abnormalitas saluran perkemihan.
  • Memeriksa keluhan nyeri atau penggunaan alat bantu.

Pemeriksaan Kaki

  • Inspeksi: Kesimetrisan kaki, jari-jari.
  • Biting Edema: Menekan dan melepaskan area edema.
  • Refleks Patella: Memeriksa refleks pada lutut.

Penutup

Demikian video pembelajaran skilled pemeriksaan fisik pada orang dewasa, semoga bermanfaat.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh