Skilled Pemeriksaan Fisik pada Orang Dewasa
Tujuan Pemeriksaan Fisik
- Mengetahui dan memperoleh informasi mengenai status kesehatan pasien.
- Memfasilitasi keluhan dan gejala yang dialami pasien.
- Pemeriksaan dilakukan dari kepala hingga ekstremitas bawah.
Empat Tindakan Penting dalam Pemeriksaan Fisik
- Inspeksi: Melihat kondisi pasien.
- Palpasi: Meraba untuk mendeteksi benjolan atau massa.
- Perkusif: Melakukan pengetukan untuk mendeteksi bunyi abnormal.
- Auskultasi: Mendengarkan bunyi organ dengan stetoskop.
Alat-Alat yang Dibutuhkan
- Flash coma scale atau GCS untuk menilai tingkat kesadaran pasien.
- Termometer untuk pengukuran suhu tubuh.
- Alat pengukur tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan.
- Otoskop untuk memeriksa bagian dalam telinga.
Pemeriksaan Awal
- Menilai keadaan umum pasien (sehat, lemah, tidak dapat berjalan).
- Menggunakan GCS dengan tiga respon: membuka mata, motorik, dan verbal.
Prosedur Pemeriksaan
Pemeriksaan Kepala
- Inspeksi: Warna dan distrik rambut, bentuk dan ukuran kepala.
- Palpasi: Mendeteksi benjolan atau massa.
Pemeriksaan Mata
- Memeriksa simetri mata, konjungtiva, dan refleks.
Pemeriksaan Hidung
- Memeriksa kesimetrisan tulang hidung dan patensi jalan nafas.
- Mendeteksi adanya nyeri (sinusitis).
Pemeriksaan Mulut
- Inspeksi: Warna dan kelembapan bibir, adanya luka atau sariawan.
- Memeriksa kondisi gigi, lidah, dan tonsil.
Pemeriksaan Telinga
- Memeriksa simetri telinga kanan dan kiri.
- Palpasi: Mendeteksi nyeri pada daun telinga dan pemeriksaan telinga dalam dengan otoskop.
Pemeriksaan Leher
- Memeriksa adanya memar atau lesi.
- Menilai pembengkakan kelenjar tiroid atau kelenjar getah bening.
- Melihat tekanan pada vena jugularis.
Pemeriksaan Tangan
- Memeriksa simetri dan jumlah jari.
- Pemeriksaan CRT: Menekan ujung kuku, waktu normal 1-3 detik.
Pemeriksaan Dada
- Inspeksi: Gerakan nafas, warna kulit.
- Palpasi: Pergerakan dada.
- Perkusi dan Auskultasi: Dilakukan pada bagian depan dan belakang dada.
Pemeriksaan Perut
- Inspeksi: Warna kulit, adanya lesi, umbilikus.
- Palpasi Ringan: Meraba untuk mendeteksi nyeri.
- Auskultasi: Bising usus.
Pemeriksaan Genitalia
- Menilai kebersihan, ukuran, dan abnormalitas saluran perkemihan.
- Memeriksa keluhan nyeri atau penggunaan alat bantu.
Pemeriksaan Kaki
- Inspeksi: Kesimetrisan kaki, jari-jari.
- Biting Edema: Menekan dan melepaskan area edema.
- Refleks Patella: Memeriksa refleks pada lutut.
Penutup
Demikian video pembelajaran skilled pemeriksaan fisik pada orang dewasa, semoga bermanfaat.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh