Apa itu penyakit autoimun? Bagaimana cara kerjanya? Apakah obat-obatan yang diberikan benar-benar menyembuhkan? Dan bagaimana agar kita bisa sembuh secara total? Kita akan bahas pada episode kali ini.
Halo semua, dengan Ardi Nazara di sini, kami memberikan informasi tentang pola hidup sehat yang sebenarnya. Dengan demikian, kamu tidak akan lagi terjebak oleh marketing gimmick, misi-misi informasi, dan titipan kepentingan di luar sana yang membuat kamu semakin sakit. Sebelum... Selanjutnya, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kamu yang sudah selalu mensupport kami.
Dalam waktu 3 bulan, jumlah subscriber kita meningkat pesat dari yang 10 ribu menjadi sekarang 100 ribu lebih. Untuk kamu yang belum sempat subscribe, Jangan lupa untuk subscribe sekarang, karena ini akan sangat membantu perkembangan channel kami. Seperti yang sudah kami informasikan sebelumnya, sebagai bentuk terima kasih, kami akan membuat satu video edisi spesial untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu. Jadi, jika kamu memiliki pertanyaan, kamu bisa komen di video ini. Nanti kami akan pilih beberapa pertanyaan yang akan kami jawab secara komprehensif.
Hari ini kita akan membahas topik yang sangat spesial, dan juga yang sudah ditunggu banyak orang, karena sangat erat kaitannya dengan kami, yaitu auto-trim. Di dalam tubuh kita terdapat sistem kegembalan tubuh yang disebut dengan sistem imun tubuh. Sistem imun tubuh ini melindungi kita dari bahan-bahan berbahaya yang masuk ke dalam tubuh yang disebut sebagai antigen. Antigen dapat berupa virus, bakteri, dan lain-lain. Dan sekarang kita mengenal salah satu penyakit yang berkaitan erat dengan imun tubuh, yaitu penyakit autoimun.
Penyakit ini dulunya sangat jarang dialami, tapi sekarang semakin banyak orang mengalami penyakit ini. orang yang mengalaminya. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, sekarang banyak sekali yang terkena penyakit ini. Autoimun adalah suatu kondisi medis di mana sistem imun tubuh menyerang jaringan tubuh kita sendiri. Jadi sistem imun tubuh yang harusnya melindungi kita, ini ngeheng.
Tidak bisa membedakan mana jaringan yang sehat dan mana yang antigen yang berbahaya. Akibatnya, jaringan tubuh yang sehat kita juga diserang. Hal ini menyebabkan bagian dalam tubuh kita mengalami luka, sehingga terjadi inflamasi atau yang kita kenal dengan istilah peradangan. Sebenarnya, inflamasi adalah respon yang dibutuhkan oleh tubuh.
Misalnya, jika tangan kita terkena pisau, akan terjadi peradangan. Sel darah putih dan sistem imun tubuh kita akan bergerak, menghasilkan respon inflamasi untuk mencegah infeksi dari luar tubuh. Tapi, jika inflamasi ini terjadi terus-menerus, Inilah yang akan menyebabkan kerusakan jaringan, organ tubuh, dan juga berbagai kondisi medis.
Jadi dalam kasus autoimun, sistem imun tubuh yang seharusnya melindungi tubuh, tapi malah menyerang tubuh kita sendiri secara terus-menerus, sehingga terjadilah inflamasi kronis yang dapat merusak berbagai jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang awalnya normal, perlahan-lahan akan mengalami kerusakan yang akan mempengaruhi organ-organ yang ada di dalam tubuh kita. Jika dibiarkan terus-menerus, penyakit autoimun ini yang mulai menyerang suatu bagian tubuh, ini akan semakin menyerang bagian tubuh yang lain.
Dan hal ini juga akan menyebabkan berbagai penyakit kronis lainnya, mulai dari penyakit jantung, diabetes, demensia, stroke, ginjal, liver, dan lain-lain, hingga menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penting sekali untuk mendeteksi penyakit autoimun ini sedini mungkin. Namun, perlu diketahui juga. bahwa banyak sekali kasus autoimun yang salah diagnosa.
Yang paling sering terjadi adalah defisiensi vitamin D. Seringkali orang yang mengalami defisiensi vitamin D, tanpa pengecekan lebih lanjut, langsung didiagnosa autoimun oleh dokter. Bahkan waktu itu, ada seorang dokter yang sempat bercerita kepada kami.
Kalau sudah bingung apa yang terjadi pada tubuh pasien, bilang aja autoimun. Padahal, untuk mendiagnosa seseorang mengalami autoimun, perlu melakukan berbagai pengecekan. Salah satunya adalah anatest. Jika hasil anatest positif, berarti besar kemungkinan orang tersebut mengalami autoimun.
Namun, jika hasil anatest negatif, belum tentu tidak autoimun. Tes lain yang paling akurat untuk dilakukan adalah tes profil imun tubuh. Jadi walaupun penting untuk mendeteksi autoimun sesegera mungkin, diagnosa yang dilakukan juga harus akurat agar penanganannya diberikan dengan tepat juga. Saat ini disebut ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun.
Beberapa diantaranya adalah RA atau rheumatoid arthritis, SLA atau systemic lupus eryptomatosis, MS, diabetes tipe 1, psoriasis, Hashimoto, Sorgens sindrom, dan masih banyak lagi. Biasanya, nama-nama ini hanya didasarkan pada gejala yang terjadi pada tubuh kita. Namun, apapun namanya, intinya tetap sama, yaitu sistem imun tubuh kita menyerang jaringan tubuh kita sendiri. Meskipun mengetahui jenisnya ini penting, tapi hal tersebut tidak serta-merta membuat kita paham apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh orang tersebut secara keseluruhan.
Misalnya, pada orang yang menderita lupus, tubuh mereka sudah diserang secara sistemik. tapi gejala yang dialami oleh setiap orang bisa berbeda-beda. Inilah mengapa lupus sering disebut sebagai penyakit seribu wajah dan juga sangat susah untuk didianosa.
Jadi, dengan mengetahui namanya saja, kita belum tentu memahami apa yang terjadi pada tubuh seseorang, termasuk penyebab dari autoimun itu sendiri, yang biasanya juga berasal dari berbagai faktor. Apapun nama autoimunnya, dalam pengobatan konvensional medicine, penanganannya sama. yaitu menggunakan obat steroid.
Obat steroid ini bahkan disebut sebagai obat dewa dan disebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Ini suatu opini yang sangat misleading dan mengerikan. Jadi, cara kerja obat steroid ini memanipulasi produksi hormon tubuh kita dan berfungsi sebagai imunosupresan. Sesuai dengan namanya, imun tubuh kita disupres atau ditekan. Jadi pola pikirnya, imun tubuh yang tadinya asal menyerang ke tubuh kita sendiri, ditekan agar tidak bisa berfungsi, sehingga inflamasinya berkurang.
Inilah sebabnya kalau obat ini bekerja dengan cepat dan langsung menurunkan inflamasi, seakan-akan sembuh. Coba kamu pikir dengan logika ya. Sistem imun tubuh kita ditekan, disutdown. Apa akibatnya?
Kamu pasti bisa menjawab. Suatu undangan kepada antigen, zat yang berbahaya tadi, untuk... masuk ke dalam tubuh kita dan merusak tubuh kita.
Karena ya, sistem imun tubuh kita ini ditekan dan ini disebut sebagai obat dewa. Salah satu kelompok steroid yang sering digunakan adalah kortikosteroid. Sesuai dengan namanya, kortikosteroid meningkatkan hormon kortisol, yaitu hormon stres.
Kita seakan-akan aman dari autoimun, tapi perlahan-lahan ini mempengaruhi mental. Ini baru efek samping obatnya saja ya. Belum akibat akses bebas kepada antigen yang akan semakin merajalela di dalam tubuh kita.
Efek samping yang terlihat secara fisik biasanya adalah swollen face atau yang dikenal dengan moon face. Muka kita menjadi bulat seperti berbentuk bulan. Tapi semua artikel senada mengatakan bahwa moon face ini tidak berbahaya.
Katanya, mungkin bisa membuat orang tidak percaya diri, tapi tidak berbahaya. Inilah salah satu contoh trik manipulasi artikel. dihubung-hubungkan dengan ketidakpercayaan dirian orang. Sehingga orang yang mengalami moon phase karena obat, seperti menghadapi buah simalakama.
Dari yang awalnya khawatir karena kesehatan, ini dibuat seakan-akan kalau kita komplain, menunjukkan bahwa kita tidak percaya diri. Mungkin ada orang yang secara natural, memiliki bentuk wajah yang lebih bulat. Ini adalah hal yang normal. Tapi ini kita sama-sama tahu, adalah efek yang disebabkan oleh obat-obatan. Sebenarnya ini salah satu cara tubuh kita untuk memberitahu kita kalau ada yang tidak beres pada tubuh kita.
Tapi berbagai artikel yang misleading menutupi ini semua. Ada lagi yang diberikan obat anti-TNF. Jadi TNF itu adalah tumor necrosis factor, yaitu salah satu protein yang berperan melawan cancer.
Jadi TNF ini juga ditekan. Coba kamu pikir dengan logika lagi. Kalau TNF ini ditekan, artinya pasukan kita melawan cancer akan berkurang.
Yang artinya, resiko kita terkena cancer juga akan meningkat. Jadi logikanya sangat sederhana kan ya? Tidak heran, ada jurnal yang menunjukkan korelasi peningkatan resiko cancer dengan treatment menggunakan anti-TNF.
Tapi yang namanya industri farmasi selalu banyak jurusnya. Muncul jurnal-jurnal lain yang mengatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara anti-TNF terapi dengan cancer. Ada jurnal lain lagi yang menuliskan, anti-TNF ini bisa meningkatkan resiko cancer sampai 3 kali lipat. Tapi jika kita menjaga inflamasi yang disebabkan, resiko cancernya sama dengan pasien lain. Jadi kita disuruh mengendalikan inflamasinya dalam jangka panjang.
Artinya, minum obat seumur hidup. Yes, itulah goalnya. Membuat kita menjadi konsumen seumur hidup.
Berbagai jurnal yang diterbitkan juga penuh dengan konflik of interest. Bukan hanya dokter biasa yang terlibat dalam ini, tetapi juga dokter akademik, tetapi juga jurnal yang tersebut juga sangat bias. Ini adalah pandangan dari pengetahuan pengetahuan.
Richard Horton di tahun 2015 membuat komentar di The Lancet, salah satu jurnal medis yang paling prestijis di dunia, yang mengatakan, kes terhadap sains itu sangat sederhana. Banyak dari literatur sains, dan dia berbicara tentang kesehatan, mungkin setengahnya mungkin tidak benar. Dan saya berpikir, wow! Ini adalah seorang yang telah mengambil karirnya melihat sains, dan dia pikir itu berbahaya. Itu sangat menarik, karena itu memberi tahu banyak tentang apa yang harus kita lakukan.
Jadi, ini adalah lebih banyak cara yang mempengaruhi praktek medis, dan itu adalah pembayaran industri kepada editor. Jadi, ingat, editor jurnal memiliki banyak kekuatan. Jadi, mereka memutuskan apa yang dibuat, apa yang tidak dibuat.
Jika Anda menulis sesuatu seperti, Anda tahu, staten adalah buruk, mereka bisa memutuskan untuk tidak membublishnya. Kemudian tidak berhenti sampai di sana. Sistem imun tubuh kita ditekan. Artinya tadi antigen bisa masuk dan merusak tubuh kita.
Penanganannya diberikanlah obat antibiotik untuk membunuh bakteri. Tapi yang terbunuh bukan hanya bakteri jahat, termasuk bakteri baik yang menjaga kesehatan saluran pencernaan kita. Terjadilah masalah pencernaan, GERD, dan lain-lain. Kemudian diberikanlah PPI lagi untuk obat GERD.
Terjadilah IBD, anxiety, dan komplikasi. kemana-mana. Obat steroid ini juga menyebabkan berbagai efek samping, termasuk tekanan darah tinggi, jantung, resiko infeksi, dan lain-lain. Jadi diberikan obat tambahan lagi untuk menekan gejala dan efek samping dari obat steroid.
Tapi obat-obatan ini juga ada efek sampingnya. Lalu diberikan obat-obatan tambahan lagi untuk menekan efek samping dari efek samping obat-obatan ini, dari satu obat beranak pinak. Kita bisa melihat bagaimana proses upselling antar obat ini terjadi secara otomatis. Bahkan dari diagnosa autoimun yang salah, bisa menghasilkan omset yang sangat signifikan. Dan yang menjadi kunci narasinya adalah bahwa penyakit autoimun ini tidak bisa sembuh dan harus minum obat steroid seumur hidup.
Selama ini memang tidak akan pernah sembuh, karena memang nggak pernah ditreat akar masalahnya. Semua pengobatan yang diberikan hanya fokus untuk treat gejalannya, tapi tidak akan pernah menyelesaikan akar masalahnya. Dan autoimun ini sering dianggap sebagai penyakit yang misterius dan datang tiba-tiba.
Padahal ini bukan penyakit yang datang tiba-tiba. Dan biasanya, ada beberapa faktor yang berkontribusi. Salah satunya adalah paparan toksin.
Bisa dari logam berat, virus, bakteri, dan lain-lain. Satu faktor yang dikiranya paling kuat karena selalu disebut-sebutkan adalah faktor genetik. Genetik ini adalah salah satu jurus paling ampuh untuk digunakan.
Jika disebut dari genetik, artinya itu sudah given, sudah sejak lahir, dan tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun, seperti yang sudah kami bahas sebelumnya, baik itu hipertensi, obesitas, diabetes, cancer, faktor genetik ini sebenarnya memegang peranan yang sangat minim. Penyakit autoimun ini adalah penyakit yang baru berkembang belakangan ini. Jadi apakah make sense? Jika ini dari faktor keturunan.
Memang ada beberapa hal yang bisa diterunkan yang bisa menyebabkan autoimun. Misalnya ketika ibunya sedang hamil dan mengalami infeksi bakteri. Tapi ini adalah faktor yang sangat minim. Kemudian ada yang mengatakan bahwa penyebabnya adalah pikiran dan stres.
Ini juga salah satu faktor yang mengontribusi. Namun dari semua faktor yang disebutkan, Ada satu faktor yang sangat dominan, tapi tidak pernah disebutkan di website rumah sakit manapun. Faktor ini adalah pola makan tidak sehat. Kira-kira kenapa ya? Apakah benar?
Mereka tidak tahu. Nyatanya, jika kita mengalami autoimun, kita selalu disarankan untuk menjaga pola makan. Lalu kita juga disarankan untuk makan makanan yang katanya sehat.
Tapi ternyata tidak. Saran yang paling sering adalah menghindari gluten. Gluten memang berbahaya, terutama untuk orang yang mengalami autoimun.
Karena itu juga muncul produk-produk dengan marketing gimmick gluten free yang harganya berkali-kali lipat. Namun jika kita lihat dari bahan dan prosesnya, mayoritas produk ini sudah sangat ultra proses dan tidak lebih baik dari UPF lainnya. Tapi kita malah disarankan untuk memilih produk gluten free yang mayoritas ultra proses.
Jadi sama aja dengan makan UPF. Padahal kandungan-kandungan dari ultra proses food inilah yang menjadi penyebab yang sangat dominan dalam penyakit autoimun. Kami tidak mengatakan bahwa kita makan sedikit, langsung autoimun.
Tapi semua makanan dengan berbagai bahan-bahan berbahaya yang masuk ke dalam tubuh, ditambahkan dengan berbagai pola hidup tidak sehat lainnya, terakumulasi selama bertahun-tahun. Ini merusak tubuh secara perlahan-lahan, termasuk membuat sistem imun tubuh kita tadi menjadi ngeheng, yang kita kenal dengan setila autoimun. Coba kamu perhatikannya. Yang sering ditonjolkan adalah ...
toksin, zat berbahaya, dan pesticida. Pesticida ini sering dikaitkan dengan whole food, tapi tidak disebutkan bahwa ultra processed food memiliki banyak kandungan berbahaya dalam kasus autoimun. Jadi masyarakat kita ini dibuat takut untuk mengkonsumsi whole food.
Memang kita butuh memilih whole food yang berkualitas baik dan minim terpapar zat berbahaya dan pesticida. Dan ada banyak hal yang bisa kita lakukan saat mengolahnya. Misalnya mencuci bahan-bahan dengan bersih dan lain-lain. Dan jika dibandingkan, ultra processed food sangat jelas tidak lebih baik dari whole food.
Jika dilihat dari supply chain-nya pun, seringkali ultra processed ini diolah dari whole food sisa yang murah dan berkualitas rendah. Kemudian ditambahkan dengan bahan-bahan lainnya yang berbahaya bagi tubuh. Misalnya, kita bandingkan cornflakes dengan jagung.
Ada yang bilang, makan jagung kan GMO dan banyak pesticida. Cornflakes kebanyakan dibuat dari jagung GMO yang juga ditanam dengan pesticida. Ditambahkan lagi, dalam komposisinya ada bermacam jenis gula dan bahan aditif yang berbahaya bagi tubuh, serta prosesnya yang panjang yang membuat semakin rusak nutrisinya. Dan walaupun cornflakesnya dimarketingkan sehat, non-GMO, gluten free, Coba kamu cek deh ingredientsnya. Kita sudah pernah bahas juga bagaimana cornflakes yang telah melewati proses yang panjang bisa memiliki rasa seperti metal.
Jadi akan ditambahkan ingredients-ingredients lainnya untuk menutupi rasa metal tadi. Ditambahkan lagi, UPF ini mayoritas menggunakan berbagai jenis gula untuk membuat kita candu. Jadi cornflakes yang ultra proses tidak akan lebih baik daripada jagung yang whole food. Dan saat kita mengkonsumsi jagung, kita bisa memilih yang non-GMO. Jadi bagaimana kita bisa sembuh?
Kita sejak kecil didesain, menjalankan pola hidup yang tidak sehat, termasuk makan makanan dari full industry, dan kita dibuat edik dengan makanan-makanan tersebut. Beberapa makanan ini bahkan dipromosikan sehat. Bahkan banyak direkomendasikan oleh dokter, aligizi, dan sebagainya. Bahan-bahan ini masuk ke dalam tubuh kita, terakumulasi, menjadi cikal bakal berbagai penyakit, dan lama-lama menjadi autoimun.
Lalu dibilang kalau ini genetik, tidak bisa sembuh, dan harus minum obat steroid seumur hidup. Ditambahkan dengan berbagai efek sampingnya. Dari satu obat, peranak pinak, menjadi semakin banyak obat yang semakin merusak tubuh dan kehidupan kita.
Biaya yang kita keluarkan untuk pengobatan juga semakin tinggi. Lalu untuk mensupport pengobatan, disarankan untuk makan makanan yang seakan-akan sehat. Seringkali produk-produk ini dijual dengan harganya yang super mahal. Jadi lengkaplah kita menjadi konservasi. konsumen food industry, farmasi, dan rumah sakit seumur hidup.
Belum lagi ditambah dengan kondisi sosial. Karena autoimun ini kadang susah didiagnosa, gejalannya macam-macam, banyak yang menganggap ini penyakit yang nggak jelas. Dan seperti kebanyakan penyakit kronis, yang sering disalahkan adalah pikiran. Memang, pikiran menjadi faktor yang penting untuk kesehatan. Tapi banyak faktor lainnya yang terlupakan.
Apalagi, masyarakat kita lebih suka judgemental daripada empathy. Paling cepat komen, padahal seringkali hal yang diomongin salah, dan tidak mengerti apa sebenarnya yang terjadi dan yang dilalui oleh orang yang mengalami autoimun. Cerita tentang pengalaman kami, Zahra mengalami autoimun lupus, atau yang dikenal juga dengan SLA. Ini juga salah satu alasan utama kami membuat AZ, agar orang-orang... tidak suffer seperti kami dulu ketika menghadapi SLA ini.
Seperti biasa, disclaimer ya. Kami menceritakan ini untuk berbagi pengalaman kami. Tidak ada maksud untuk menyerang pihak tertentu.
Tujuannya hanya agar bisa menjadi pembelajaran orang-orang agar tidak mengalami seperti yang kami alami dulu. Gejala yang dialami Zahra macam-macam. Sistem imunnya sudah menyerang seluruh badannya, mulai dari otot, sendi, kulit, pembuluh darah, jantung, ginjal, Tulang, tulang belakang, hormon, dan lain-lain. Terkadang terjadi pedarahan dari kulitnya, serta anggota tubuh lainnya. Bayangkan, tidak kenapa-kenapa, tiba-tiba ada darah keluar dari kepala, dari mulut, dari tangan, dan lain-lain.
Jari tangan dan kakinya juga sangat dingin. Ini namanya renal disease. Sering menggigil. Rambutnya juga rontok. Kulitnya rosesea.
Kalau terkena sedikit panas, bisa langsung kebakar. Sempat juga swollen face. Jadi setiap saat badannya lelah. Punya berbagai masalah pencernaan juga, mulai dari GERD, IBD, Leaky GERD, dan lain-lain. Menyerang sampai ke otak juga.
Sering lupa, brain fog, dan mengalami insomnia juga atau susah tidur. Termasuk menyerang ke mental juga, anxiety, dan depresi. Jadi kezara ini sangat kompleks. Bahkan ada profesor yang mengatakan, ini kez paling parah yang pernah beliau temui.
Jadi autoimun ini, walaupun terkadang namanya sama, tapi gejalannya beda-beda. Penyebab autoimun Zahra bisa dari berbagai hal. Yang pastinya pola hidup tidak sehat yang tidak disadari.
Pertama dari pola makan. Dari kecil, Zahra banyak mengkonsumsi ultra processed food yang diberikan oleh ART. Seperti nugget, french fries, sereal, dan lain-lain. Ini sudah sempat kami ceritakan di video kami tahun lalu. Kemudian karena Zahra juga tubuhnya mungil, banyak yang bilang kalau Zahra kurang gizi.
Sehingga Zahra minum susu penambah berat badan. Ini juga pernah kita bahas di video sebelumnya, bagaimana upaya industri mengubah anak yang sehat menjadi sakit dan menjadi konsumen seumur hidup. Lalu ada juga dari faktor lain, yaitu trauma masa lalu. Ini salah satu yang tidak bisa kami ceritakan secara detail. Tapi intinya, kalau trauma itu juga salah satu trigger dari berbagai penyakit.
Trauma ini bisa berasal dari tindakan kriminal, bullying, dan perlakuan negatif lainnya. Jadi sifat-sifat negatif ini Juga penting untuk dihilangkan di masyarakat kita, sehingga tidak mendemaskan manusia lain. Kemudian tidurnya Zahra juga sangat kacau, dan diperparah oleh efek samping obat juga.
Insomnia, nightmare, ini juga membuat kesehatan semakin menurun. Tidak jarang, di tengah malam, saya harus bangunin Zahra, karena Zahra nightmare teriak-teriak ketika tidur. Dan juga, ini semua diperparah dengan kondisi sosial. Orang-orang di sekitar mengatakan bahwa, Zahra yang kuat dong?
Jangan stres, dilawan dong sakitnya, jangan sakit terus. Sampai ada yang bilang capek ngelihat Zahra sakit terus. Termasuk banyak yang ngomongin ketika gak bisa ikut kegiatan karena sakit.
Memang kami tidak pernah cerita detail tentang sakit Zahra. Apalagi Zahra sangat introvert. Bahkan ketika Zahra menggigil, yang tadi disebut dengan renal disease, malah Zahra dibilang attention seeker atau chaper.
Dan masih banyak perlakuan negatif yang dialami. Ini saya bingung. Gimana pola pikir mereka ya? Bisa seperti itu dengan orang sakit. Dan orang-orang seperti inilah yang akan mendemaskan orang.
Seharusnya kita menjadi masyarakat yang empathy satu sama lain, bukan judgemental, apalagi sampai melakukan tindakan yang abusive dan kriminal. Untuk orang-orang autoimun, termasuk beberapa kondisi medis lain, itu terjadi karena semua mekanisme dalam tubuh, bukan ketidakmampuan orang itu untuk melawan sakit dalam kezaharaan. Zahra itu pain tolerancenya sangat tinggi. Saya sangat tahu, dan dokter pun ngomong.
Karena beberapa treatment medis yang dilakukan sangat sakit, dan Zahra diam saja. Jadi ini bukan hanya sekedar dilawan dong sakitnya. Ada fungsional dalam tubuh yang tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya, karena sudah banyak kerusakan. Kalau kerusakan secara fisik, bisa kelihatan. Misalkan di kaki, di mata, atau organ lainnya.
yang terlihat dari luar. Untuk case autoimun, mayoritas ini terjadi di dalam. Apalagi di case lupus, yang diserang itu sistemik, menyeluruh. Jadi mungkin yang akhirnya kelihatan hanya dari kulit atau saat ada bleeding.
Jadi kami ingin mengajak seluruh orang untuk tidak cek mental dan lebih suportif terhadap sesama. Karena dengan beginilah, kita bisa membentuk masyarakat yang positif dan lingkungan yang lebih baik. Dari segi treatment medis, Zara diberikan dokter obat steroid. Efek sampingnya parah banget. Kepalanya jadi mau pecah, tubuh nolak sehingga muntah-muntah.
Akhirnya kami ke dokter lagi. Tapi oleh dokter disuruh tetap minum steroid. Diganti dengan steroid lain dengan dosis yang lebih tinggi karena kondisi Zara yang getting worse. Efek sampingnya semakin parah sampai harus keluar masuk rumah sakit terus. Dan saat tidak bisa makan, disuruh minum susu.
Dan susu yang direkomendasikan, ingredients-nya parah banget ternyata. Bisa dilihat, ini gulanya berlapis-lapis dengan bahan-bahan berbahaya lainnya. Dan harga susu ini lebih mahal dibandingkan dengan susu biasa.
Ke dokter lain, sampai ke profesor juga sama aja. Tidak ada solusi. Malah dikasih semakin banyak obat-obatan untuk menekan berbagai efek samping obatnya. Obat PPI, obat muntah, painkiller, obat penenang, obat tidur, obat hormon, antibiotik, obat demam, dan lain-lain. Saking banyak banget obatnya.
Bahkan ada obat yang diberikan ternyata untuk membekukan darah. Kalau diingat-ingat waktu itu, obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh Zara, hati saya masih ngilu. Kondisi kesehatan Zara bukannya membaik, tapi semakin buruk.
Dan karena sudah masuk rumah sakit terus, saya pikir tidak bisa seperti ini terus. Jika dibiarkan, worst thing can happen. Sampai saya berdebat dengan dokter-dokter, apa solusinya? Tapi tetap saja semuanya kukuh.
Katanya ya, kalau autoimun, ini obatnya. Titik. Saya merasa ini bukan solusi. Saya harus mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh Zara, dan bagaimana cara menimbulkannya. Bukan hanya dengan pengobatan konvensional, tapi dengan solusi yang benar-benar menuntaskan, yaitu menyelesaikan akar masalahnya.
Inilah yang membawa kami mempelajari tentang kesehatan yang sebenarnya selama bertahun-tahun. Mempelajari berbagai jurnal, membeli berbagai buku, mencari informasi dari dokter-dokter terkemuka di luar, kemudian apa yang kami pelajari kami saring. Mana yang make sense? mana yang tidak kita sisihkan, dan kami susun kepingannya satu persatu. Akhirnya, kami putuskan untuk cut semua obat dan try and error apa yang kami pelajari pada tubuh kami, yang akhirnya membulikan kondisi Zahra.
Dan menariknya, ketika saya ikut melakukannya, diabetes, obesitas, kolesterol, dan berbagai kondisi medis saya juga sembuh. Padahal waktu itu kami hanya fokus ke penyakit SLE Zahra. Jadi ternyata banyak sekali penyakit kronis yang akar masalahnya sebenarnya sama.
Yaitu pola hidup tidak sehat yang dijalankan tanpa disadari secara terus-menerus. Dan inilah yang membentuk solusi yang kami sebut sebagai pola hidup sehat yang sebenarnya. Tapi ini disclaimer lagi. Kami cerita berdasarkan pengalaman kami. Kalau kamu sedang tahap medikasi, kami tidak menyarankan kamu untuk langsung cut obat.
Karena memang ada kondisi-kondisi yang mungkin membutuhkan obat. Tapi harus dipahami. Obat ini hanya untuk mengatasi kondisi tertentu.
Bukan akhirnya dikonsumsi seumur hidup. Dan kami sendiri masih sangat bersyukur. Pada waktu itu karena tubuh Zahra nolak steroid.
Zahra mengkonsumsi steroid tidak terlalu lama. Kami mendengar banyak cerita dari member-member kami. Yang mengkonsumsi steroid selama bertahun-tahun.
Dan efek sampingnya parah-parah. Salah satunya ada yang sampai ususnya bocor. Jadi ini adalah obat yang sangat keras. Dan butuh sangat hati-hati.
That's why kami selalu rekomen kamu untuk bekerjasama dengan dokter. Tapi tentunya. Dokter yang benar-benar open-minded, benar-benar peduli dengan kesehatan kamu, dan bukan affiliate marketer dari farmasi dan juga food industry.
Waktu itu kami tidak menemukannya, walaupun sudah keling ke puluhan dokter. Termasuk beberapa pengobatan yang kami jalani, yang disebut-sebut bisa menyembuhkan autoimun. Dengan segala janji manis dari dokter, akhirnya kami melakukan treatment ini, yang pada akhirnya membuat kaki Zahra sekarang tidak bisa kembali lagi seperti biasa. Dokter ini juga sering muncul di podcast, menjelaskan betapa wah teknologinya. That's why kami sangat menyarankan kamu untuk benar-benar tahu bagaimana cara tubuh bekerja, termasuk berbagai pengobatan.
Jangan seperti kami dulu, hanya mendengarkan kata dokter yang iming-imingin bisa sembuh dan mengeluarkan biaya yang sangat mahal. Karena mereka tahu, untuk orang yang sudah putus asa, akan rela melakukan apapun biar bisa sembuh, dan biasanya sudah tidak bisa berpikir jernih. Dan kalau kamu di posisi ini, dengan tawaran treatment yang sangat mahal sekalipun, kalau tidak ada basic knowledge yang benar, kamu pasti kemakan.
Jadi, kalau kamu ingin melakukan suatu treatment, kamu butuh benar-benar tahu dan riset secara mendalam. Jangan asal percaya, karena beberapa treatment, ada konsekuensi yang tidak pernah bisa direverse lagi. Pada waktu itu juga, dokternya tidak cerita sama sekali tentang konsekuensi ini.
Dan konsekuensi dari treatment ini, yang paling saya sesali juga. Mulailah mempertanyakan kenapa dan kamu akan mulai memahami bagaimana cara kerjanya. Jangan serta-merta percaya terhadap kata A, B, C, termasuk D. Jangan karena dokter yang bilang, langsung percaya.
Karena ada dokter-dokter yang punya titipan kepentingan juga. Ini kita ngomongin oknum dokter ya, bukan dokter yang seharusnya. Dan ada juga dokter yang sama sekali tidak tahu. Kalau belief-belief yang dipercayai dari dulu itu, banyak titipan kepentingannya juga.
...fisik dan penelitian, dan kemudian orang di akhir line, pelajar medis, datang dan diajari bagaimana mereka harus mengambil semua perubatan berbasis evidensi, memastikan semuanya berbasis evidensi. ...kebiasaan, kebiasaan, kebiasaan, kebiasaan... ...tapi kebiasaan yang Anda berasal dari adalah koruptif. Jadi ini adalah cara yang berfungsi, dan kejujuran ini benar.
Jadi Anda memiliki perusahaan farmaseutik... ...yang memberikan, melalui gliss, flattery dan hal-hal... Mereka menarget dokter, universitas, profesor karena mereka memberi mereka 10 atau 15 kali lebih dari dokter individu yang mengembangkan bias yang favorit terhadap obat pilihan, yang berarti lebih banyak obat yang dipersiapkan, yang berarti lebih banyak uang untuk farmaseutik, dari mana mereka bisa membayar dokter lagi.
Habis lihat tips di TikTok, langsung percaya dan share kemana-mana. Jadi, mulai mempertanyakan kenapa dan berpikir secara kritis. Lalu kamu akan semakin mengerti bagaimana cara kerjanya sehingga bisa membuat keputusan terbaik.
That's why, itulah alasan kita dicitakan Tuhan dengan otak dan akal pikiran. untuk berpikir. Jadi seperti yang selalu kami ingatkan, gunakan akal pikiranmu. Apakah make sense atau tidak?
Dan juga, lakukan riset sendiri secara mendalam. Balik lagi ke cerita kami. Setelah kami menerapkan pola hidup sehat yang sebenarnya, Alhamdulillah kondisi Zahra semakin membaik. Dan juga sekarang autoimunnya sangat terkendali.
Jadi Zahra juga bisa melakukan hal-hal yang Zahra sukai lagi. Tapi satu hal yang masih belum bisa di-reverse adalah kondisi kakinya. Sampai saat ini kami masih berusaha mengembangkan Menjalani berbagai hal untuk mengembalikan fungsi kaki zahra. Dan semoga bisa membaik seperti dulu lagi. Jadi yang butuh kamu lakukan, jika kamu ingin sembuh dari autoimun adalah, menyelesaikan akar masalahnya.
Yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat secara holistik. Ini pola hidup sehat yang sebenarnya ya, bukan yang ngaku-ngaku sehat, tapi malah merusak kesehatan kita. Kat sumber-sumber inflamasi. Misalnya kalau di makanan, segala utara proses food, sugar, gluten, minyak rafinasi, bahan aditif, dan bahan-bahan berbahaya lainnya. Makan whole food yang penuh dengan nutriksi, seperti sayuran warna-warni yang kayakan polifenol, konsumsi lemak baik, karena lemak baik ini sangat anti-inflammasi, contohnya adalah apukat dan extra virgin olive oil.
Lalu bisa identifikasi juga food sensitivity masing-masing, dan hindari semaksimal mungkin, karena ini bisa menjadi trigger. Kemudian exercise, ini juga sangat penting untuk dilakukan secara rutin. Tidak perlu berat-berat, yang penting adalah berat-berat. penting rutin dan konsisten.
Kemudian pola hidup sehat lainnya, termasuk minik stres, tidur berkualitas, memiliki komunitas yang positif, dan juga memiliki purpose of life. Karena dengan memiliki purpose of life, semangat kita untuk menjadi sehat itu muncul. Dan juga bisa ditambahkan suplemen untuk yang defisiensi nutrisi. Kalau autoimun, yang paling sering defisiensi adalah vitamin D. Jadi kamu bisa menambahkan vitamin D3K2.
Tapi pastikan suplemennya yang berkualitas dan bebas dari bahan-bahan berbahaya. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah mendekatkan diri kita kepada yang maha kuasa. Kalau kami, karena kami mustahil, Muslim, kami selalu sholat, berdoa, dan membaca Al-Quran setiap hari.
Tidak perlu banyak-banyak, yang penting rutin dan konsisten. Dan untuk yang peragama lain bisa disesuaikan dengan agama dan keyakinannya masing-masing. Biasanya dengan ini semua, kondisi autoimun akan semakin membaik dan terkendali.
Jika tidak, berarti ada yang salah. Atau bisa jadi masih ada paparan toksin. Bisa dari logam berat, bakteri, atau virus.
Dan tentu kamu butuh untuk mengobatinya. Kemudian ada beberapa treatment juga yang bisa membantu untuk kondisi autoimun. Tapi, selama kita tidak menyelesaikan akar masalahnya, kondisi autoimun ini tidak akan pernah tuntas. Jadi, jika melakukan pengobatan ataupun treatment, harus tetap menerapkan pola hidup sehat secara holistik, sehingga pengobatannya juga optimal. Semoga dengan step-step ini, kamu yang sedang mengalami autoimun bisa cepat sembuh, dan semua orang bisa terhindar dari autoimun dan memiliki hidup yang sehat, bahagia, dan panjang umum.
Semoga juga dengan edukasi ini, orang-orang menjadi lebih paham tentang autoimun dan menjadi lebih suportif satu sama lain. Seperti biasa, Untuk mensupport kami, kamu bisa like dan komen video ini. Kamu juga bisa share video ini kepada orang-orang kalau kamu merasa ini bermanfaat. Oh iya, banyak chat yang masuk menanyakan kepada kami, kenapa kami terkadang tidak posting setiap minggu lagi.
Ini ada beberapa hal. Salah satunya, karena banyak pihak yang tidak senang, jadi banyak sekali tekanan juga terhadap kami. Dan dengan segala keterbatasan kami, banyak hal yang tidak bisa kami atasi.
Tapi kami tetap akan posting di Youtube, tapi tidak setiap minggu. Dan ada banyak sekali DM-DM dan chat yang masuk, sampai ada yang marah-marah karena chatnya tidak terjawab. Mohon maaf, bukan kami tidak mau menjawab, tapi sekali lagi, karena keterbatasan kami.
Jalan yang kami pilih ini memang banyak konsekuensinya, termasuk juga kami menjalani ini tanpa sponsorship, agar visi misi kami tetap terjaga. Kami masih handle semua berdua. Dan kami juga lebih fokus di program Head Revolution yang sudah semakin banyak pesertanya. Ada yang sedang berjuang melawan cancer, autoimun, diabetes, hipertensi, gagal ginjal, dan lain-lain.
Karena case-nya juga banyak yang unik, dan banyak pertanyaan-pertanyaan yang mendalam, kami juga butuh fokus untuk menjawabnya. Dan saat ini kami sedang mempersiapkan program baru Head Revolution, agar semakin mudah dipahami. dan semakin mudah diterapkan oleh semua orang. Sehingga semakin besar juga impennya terhadap kesehatan dan kehidupan dan juga masyarakat kita. Walaupun demikian, kamu juga bisa mengikuti workshop revolusi kesehatan secara gratis.
Dari sana kami sudah merangkum pilar yang butuh kamu perhatikan untuk menjalankan pola hidup sehat yang sebenarnya. Atau kamu juga bisa mengikuti program Head Revolution kami, program yang akan membantu kamu untuk memahami pola hidup sehat yang sebenarnya dengan cepat. Mudah dan efektif.
Ini akan menjadi fondasi kamu untuk menuju hidup yang sehat, bahagia, dan panjang umur. Untuk lebih lanjutnya tentang program ini, kamu bisa klik link pada bagian deskripsi. Semoga dengan inisiasi-inisiasi yang kami lakukan, bisa membantu orang untuk menuju hidup yang sehat, bahagia, dan panjang umur. Terima kasih sudah menonton video ini, dan sampai ketemu di video-video berikutnya.
Salam sehat dan bahagia selalu.