Transcript for:
Sejarah Emas sebagai Alat Tukar

Halo semua, ketemu lagi sama aku Luna, selamat datang di channel Ngomongin Uang. Mungkin banyak diantara kamu yang tahu kalau emas adalah salah satu mata uang yang paling lama dan paling luas dipakai dalam sejarah peradaban manusia. Bahkan sampai sekarang pun, emasku masih punya nilai yang tinggi dan jadi salah satu mata uang yang paling lama. salah satu alat penyimpan nilai yang diminati sama banyak orang.

Tapi pernah kepikiran nggak sih gimana sejarahnya sampai emas itu dijadiin alat tukar perdagangan di berbagai belahan dunia selama ribuan tahun? Kenapa nenek moyang kita tuh nggak minum emas? memilih benda lain buat dijadiin uang dan kenapa emas tuh dihargai mahal sampai saat ini?

Biasanya kalau orang ditanya gitu jawabannya ya karena udah dari dulu emas tuh dianggap sebagai logam mulia atau ada juga yang bilang ya karena emas tuh punya nilai intrinsiknya sendiri padahal kalau dipikir-pikir nih emas tuh nggak esensial buat kehidupan sehari-hari nggak bisa dikonsumsi nggak bisa dijadiin bahan bangunan juga terus kenapa dok emas tuh dihargai mahal sampai sampai jadi alat tukar perdagangan di masa lalu oleh banyak peradaban dunia dari bangsa sumeria, romawi, jepang, china, india sampai ke era kolonial eropa dan amerika nah di video kali ini aku mau coba ceritain sedikit sejarah singkat gimana emas tuh bisa jadi alat tukar perdagangan sampai jadi komoditas penyimpan nilai di era modern jadi ceritanya gini ribuan tahun yang lalu ketika manusia belum mengenal konsep uang apalagi emas manusia tuh menuhin kebutuhannya dengan saling tukar-tukaran barang yang mereka punya. Atau istilah populernya adalah barter. Orang yang baru nangkep ikan bakal nuker hasil tangkapannya sama barang lain yang dia butuhin. Misalnya nih, kayu bakar, gandum, dan lain-lain.

Tapi tentu aja, barter ini bukan mekanisme ekonomi yang sempurna. Ada banyak kekurangannya. Mulai dari standar kualitas barang yang beda-beda, sampai proses negosiasi yang ribet karena sulitnya nemuin kebutuhan yang sinkron antara dua pihak Buat ngelesain masalah itu, manusia mulai mencari satu barang yang bisa dipakai sebagai alat tukar yang berlaku umum buat semua orang Nah, satu barang itulah nih yang jadi cikal bakal konsep uang Dalam hal ini, satu barang itu berperan sebagai alat tukar perantara dalam perdagangan Dan tentu aja, barang yang jadi alat tukar ini tuh penggunanya harus diakui oleh sebuah banyaknya kelompok masyarakat terus barang yang dijadiin alat tukar apa sih?

apa langsung pake emas? enggak, awalnya nih setiap kelompok masyarakat di berbagai belahan dunia tuh punya alat tukar yang beda-beda misalnya nih, komoditas pertama yang tercatat dalam sejarah sebagai alat tukar perdagangan adalah jelaipani, yang dipake sama bangsa sumeria 3000 tahun sebelum masehi, ada juga pisau dari perunggu nih, yang dipake dinasti chow sebagai alat tukar terus masyarakat mana nih yang pake emas? Apakah emas itu dipakai sebagai alat tukar di daerah yang punya banyak cadangan emas?

Nggak juga Uniknya nih, justru peradaban Aztec yang kaya dengan mineral emas itu malah jadi emas sebagai bahan kerajinan Buat hiasan doang Dan mereka tuh pakai biji coklat sebagai uang yang berlaku sebagai alat tukar Nah, gimana ceritanya sih? Alat tukar yang bermacam-macam ini tuh akhirnya dipersatukan oleh alat tukar berbahan logam atau khususnya logam emas Jadi gini Dalam perkembangan sejarah alat tukar, manusia berpikir bahwa alat tukar yang mereka pakai sebelumnya masih belum ideal buat jadi alat tukar yang universal buat semua pihak. Ada alat tukar yang berbahan makanan, tapi punya kelemahan karena kurang awet dan gampang menggusuk. Ada juga alat tukar dalam bentuk batu yang awet, tapi susah disimpan dan dibawa-bawa.

Ada juga alat tukar yang awet dan gampang dibawa, tapi terlalu gampang didapetin dan diproduksi, jadi nilainya turun terus. Di era kebudayaan logam, masyarakat mulai berpikir logam ini kayaknya cocok dipakai sebagai alat tukar yang praktis Karena logam itu cukup langka, awet, gak gampang rusak, dan cukup praktis buat dibawa-bawa Bahkan nih, logam itu bisa dilebur dan dicetak dengan gambar tertentu Makanya, uang logam ini bisa jadi simbol atau identitas buat penguasa daerah tertentu Peradaban yang pertama kali pakai logam adalah peradaban Cina kuno yang pakai tembaga sebagai alat tukar kira-kira 1000 tahun sebelum masehi sementara peradaban pertama yang tercatat pakai emas sebagai alat tukar adalah kerajaan Libya yang terletak di daerah Turki sekitar 550 tahun sebelum masehi walaupun sebagian peradaban udah pakai logam dan emas sebagai alat tukarnya tapi nih enggak semua bangsa di dunia itu otomatis langsung kompak butuh proses dan waktu yang panjang banget sampai akhirnya banyak masyarakat di seluruh belahan dunia yang mengakui emas, perak, tembaga sebagai alat tukar perdagangan Satu hal yang sangat membantu proses adaptasi penggunaan emas sebagai uang adalah penaklukan kerajaan-kerajaan di Timur Tengah hingga Eropa di era klasik sampai era kerajaan Romawi Dari kerajaan Libya yang ditaklukin sama Persia kuno di tahun 546 sebelum masehi yang kemudian ditaklukin lagi nih sama Iskandar Agung. Penggunaan koin masuk terus meluas sampai diadaptasi sama kerajaan Romawi kuno yang mencakup seluruh pesisir laut Mediteranian. Nah, kalau kamu familiar sama mata uang dinar, ya sekarang kita akan mencoba. dipakai di beberapa negara di tengah-tengah.

Sebetulnya, dinari itu diambil dari nama koin perak dari peradaman Romawi kuno, yaitu denari atau denarius yang dipakai sejak 200 tahun sebelum Masehi sampai abad ke-4 Masehi. dari situ kamu bisa pahami, perjalanan membangun persepsi bahwa logam khususnya emas menjadi alat tukang yang universal berproses dari masa ke masa melalui berbagai peperangan dan aneksasi yang berjalan selama ribuan tahun dari wilayah mediterranean sampai ke tengah-tengah, lanjut ke india, tiongkok, sampai ke era kolonial eropa dan akhirnya masuk ke benua amerika oleh penjelajahan bangsa spanyol di abad 15 nah ngomong-ngomong soal penjelajahan bangsa spanyol ada kejadian menarik terkait nilai emas ketika bangsa Spanyol dan Portugis menduduki benua Amerika. Para penjelajah ini kaget banget waktu nungguin banyak sumber emas di kerajaan Aztek, Inca, dan Peru di benua Amerika. Dalam proses pendudukan benua Amerika, penjelajah Eropa ini bawa pulang emas dalam jumlah yang banyak banget ke benua Eropa. Nah, tiba-tiba aja, ketersediaan emas di Eropa jadi naik drastis, tingkat kelangkaan emas jadi menurun.

Pada saat ini, ketersediaan emas di Eropa juga menurun. dan terjadilah inflasi emas di Eropa yang cukup parah sampai nilainya itu terus merosot hingga 150 tahun dari abad 15 sampai abad 17 di sisi lain nih di abad 17 penggunaan emas sebagai alat tukar perdagangan di Eropa tuh mulai menyulitkan sebagian saudagar yang bertansasi dalam kolumba besar loh kenapa bisa gitu pertama nih bahwa bongkahan logam kayak emas perak dan tebaga dalam jumlah banyak tuh nggak praktis dan mohon tindak kejahatan yang kedua milik nilai kemurnian emas, perak, dan tembaga agak susah diukur dalam perdagangan sehari-hari zaman dulu, ukur kemurnian emas gak segampang kayak di era modern sekarang makanya muncul konsep baru dari China yang diadopsi sama para pedagang di Eropa yaitu penerbitan surat keterangan yang menjamin kepemilikan emas bagi pihak yang punya kertas tersebut awalnya, surat keterangan jaminan emas ini diterbitin sama para pedagang grossi di kota-kota tertentu supaya bisa bertransaksi dengan pedagang di kota lain tanpa harus bawa emas yang berat dan berisiko dirampok Konsep surat jaminan kepemilikan emas tuh akhirnya menjamur dan menjadi cikal bakal konsep perbankan di Eropa Dan surat jaminan kepemilikan emas inilah yang jadi cikal bakal konsep uang yang diterbitin sama sistem perbankan modern Di abad 18, penggunaan surat jaminan kepemilikan emas tuh jadi makin populer dan akhirnya melahirkan institusi resmi yang menerbitkan surat ini di banyak kota di Eropa. Sampai akhirnya nih, sebuah institusi keuangan di Swedia yang bernama Stockholms Banko tuh untuk pertama kalinya mencatat banknotes atau uang kertas yang dijamin sama logam di tahun 1661. Di tahun 1821, Inggris tuh menjadi negara pertama yang secara resmi ngejadiin emas sebagai standar dalam proses percatakan uang kertas. Mungkin kamu ada yang penasaran, maksudnya emas jadi standar tuh gimana sih? Jadi gini, emas itu kan sebelumnya udah jadi alat tukar berbunyi.

bentuk logam yang paling dipercaya di seluruh penjuru dunia selama ribuan tahun. Tentunya nih, ketika ada konsep alat tukar yang baru, proses penerimaan dan kepercayaan masyarakat tuh gak bisa langsung berubah gitu aja. Makanya, untuk setiap penerbitan uang dalam bentuk kertas, perlu ada jaminan emas dibalik penerbitan uang kertas tersebut.

Dengan begitu, gak semua institusi bisa sembarangan nerbitin uang gitu aja. Dan kepercayaan masyarakat juga bisa cepet didapetin, karena masyarakat tuh ngeliat uang kertas seolah-olah kayak surat keterangan kepemilikan emas. Tapi seiring berjalannya waktu, konsep standarisasi emas tuh ngalamin banyak gejolak dalam dinamika geopolitik dunia. Misalnya, penghentian sementara di tahun 1914-1925 akibat Perang Dunia Pertama. Terus, setelah Perang Dunia II berakhir, para pemenang perang tuh nyepaketin sebuah perjanjian bernama Bretton Woods Agreement.

Di perjanjian itu tuh disepakatin kalau emas jadi underlying ... atau jaminan dari SP dia pencetakan mata uang USD dan nilai dari semua mata uang di dunia ini tuh bakalan berpatokan pada mata uang USD Sejak saat itu, USD tuh dianggap sebagai emas yang baru dan jadi reserve currency terbesar di dunia sampai dengan hari ini Tapi dalam proses penerapannya, banyak dinamika geopolitik terkait dengan pemulihan ekonomi setelah Perang Dunia II dan juga ketegangan politik Amerika dengan negara-negara lain. Sampai akhirnya di tahun 1971, Presiden Amerika Richard Nixon ngambil kebijakan buat mencabut gold standard dari mata uang US dollar dan mengakhiri kesepakatan di perjanjian Bretton Woods Agreement. Sejak saat itulah, konsep uang yang kita kenal saat ini dinamakan uang fiat yang nilainya floating atau maksimal.

mengambang dan cuma didasari pada kepercayaan terhadap lembaga negara yang nerbitin mata uang tersebut nah, mungkin kamu penasaran kenapa sih Presiden Nixon mencabut standarisasi emas dalam percatakan US Dollar terus terang aja, ada banyak banget dinamika geopolitik yang cukup kompleks dan gak bisa aku jelasin di video ini, tapi salah satu alasan yang sering disebut adalah ketersediaan emas bagi mata uang yang udah gak bisa mengimbangi tuntutan jumlah volume perdagangan perdagangan di dunia. Dalam hal ini jumlah emas yang ada di dunia ini tuh udah terlalu terbatas dan gak bisa lagi mengikuti percepatan pertumbuhan ekonomi dunia. Sebagai gambaran aja kalau kita ngitung total emas yang bereda di dunia tahun 2020 nilainya itu cuma sekitar 9 triliun US Dollar mungkin kesannya itu jumlah yang gede banget.

Sekarang berapa sih jumlah uang nominal yang bereda di dunia? Kalau semua uang yang ada di dunia ini tuh dijumlahin, di tahun 2020 ini ada sekitar 37 triliun USD dalam bentuk uang kertas. Dan kalau uang dalam format digital ikut dihitung, maka jumlahnya tuh tembus 90 triliun USD. Dan jumlah ini tuh bakalan terus bertambah, siring dengan bertambahnya juga.

jumlah manusia yang artinya semakin banyak juga kebutuhan transaksi dalam perdagangan itulah salah satu alasan kenapa standarisasi emas dalam percatakan mata uang tuh nggak dilanjutin lagi udah gak punya tempat lagi di dunia modern kayak sekarang karena biar gimana pun mas tuh udah sangat melekat dalam peradaban manusia sebagai logam mulia yang dipake dalam dunia perdagangan sejak ribuan tahun yang lalu menurut kamu sendiri gimana sih penggunaan mata uang di masa depan? apa bakal balik lagi ke emas? atau manusia cuma bakal pake uang digital doang? kasih tau pendapat kamu di kolom komentar ya oke deh, segitu aja yang mau aku sampein mohon maaf banget kalau ada bagian penting yang kelewat karena topik yang dibahas kali ini tuh cukup luas dan kami harus rangkum informasi yang banyak dalam durasi yang gak terlalu panjang Sampai ketemu lagi di video selanjutnya Tetap di channel Ngomongin Uang Karena ngomongin uang, gak ada abisnya