🩸

Siklus Menstruasi dan Regulasi Hormonal

Dec 15, 2024

Siklus Menstruasi dan Regulasi Hormonal

Fase Siklus Menstruasi

  1. Fase Menstruasi
    • Durasi sekitar 5 hari.
    • Peluruhan dinding rahim terjadi saat kadar estrogen dan progesteron rendah.
  2. Fase Proliferasi (Folikular)
    • Peningkatan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone).
    • FSH mematangkan folikel, yakni calon ovum di ovarium.
    • Folikel matang memproduksi hormon estrogen.
    • Hormon estrogen menebalkan dinding rahim.
  3. Fase Ovulasi
    • Terjadi sekitar hari ke-14 setelah menstruasi.
    • Lonjakan estrogen memicu produksi hormon LH (Luteinizing Hormone).
    • LH memicu ovulasi, yaitu pelepasan ovum dari folikel.
    • Folikel yang mengeluarkan ovum berubah menjadi corpus luteum.
  4. Fase Luteal
    • Corpus luteum memproduksi hormon progesteron.
    • Progesteron dan estrogen bekerja sama menebalkan dinding rahim.
    • Feedback negatif ke pituitari anterior untuk menghambat produksi FSH.
    • Corpus luteum berumur sekitar 14 hari dalam produksi progesteron.
    • Jika tidak terjadi pembuahan, produksi progesteron menurun dan menstruasi terjadi kembali.

Implikasi Hormonal

  • Estrogen dan Progesteron
    • Digunakan dalam pil KB untuk menunda produksi FSH.
    • Pada ibu menyusui, pil KB hanya mengandung progesteron agar tidak menghambat produksi ASI.

Tips dan Informasi Tambahan

  • Hari ke-6 sampai ke-14 setelah menstruasi adalah masa aman untuk berhubungan seksual jika menggunakan metode KB alami.
  • Masa subur terjadi setelah ovulasi, saat fase luteal dimulai.
  • Estrogen dan progesteron membantu menyiapkan rahim untuk kemungkinan pembuahan.