Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🩸
Siklus Menstruasi dan Regulasi Hormonal
Dec 15, 2024
Siklus Menstruasi dan Regulasi Hormonal
Fase Siklus Menstruasi
Fase Menstruasi
Durasi sekitar 5 hari.
Peluruhan dinding rahim terjadi saat kadar estrogen dan progesteron rendah.
Fase Proliferasi (Folikular)
Peningkatan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone).
FSH mematangkan folikel, yakni calon ovum di ovarium.
Folikel matang memproduksi hormon estrogen.
Hormon estrogen menebalkan dinding rahim.
Fase Ovulasi
Terjadi sekitar hari ke-14 setelah menstruasi.
Lonjakan estrogen memicu produksi hormon LH (Luteinizing Hormone).
LH memicu ovulasi, yaitu pelepasan ovum dari folikel.
Folikel yang mengeluarkan ovum berubah menjadi corpus luteum.
Fase Luteal
Corpus luteum memproduksi hormon progesteron.
Progesteron dan estrogen bekerja sama menebalkan dinding rahim.
Feedback negatif ke pituitari anterior untuk menghambat produksi FSH.
Corpus luteum berumur sekitar 14 hari dalam produksi progesteron.
Jika tidak terjadi pembuahan, produksi progesteron menurun dan menstruasi terjadi kembali.
Implikasi Hormonal
Estrogen dan Progesteron
Digunakan dalam pil KB untuk menunda produksi FSH.
Pada ibu menyusui, pil KB hanya mengandung progesteron agar tidak menghambat produksi ASI.
Tips dan Informasi Tambahan
Hari ke-6 sampai ke-14 setelah menstruasi adalah masa aman untuk berhubungan seksual jika menggunakan metode KB alami.
Masa subur terjadi setelah ovulasi, saat fase luteal dimulai.
Estrogen dan progesteron membantu menyiapkan rahim untuk kemungkinan pembuahan.
📄
Full transcript