Halo, selamat datang di pembelajaran geografi. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang atmosfer beserta lapisannya. Atmosfer memiliki 5 lapisan, mulai dari yang paling dekat dengan bumi sampai yang paling luar bumi atau berbatasan dengan luar angkasa. Mari kita lihat satu persatu lapisan atmosfer mulai dari yang paling dekat dengan bumi.
Lapisan yang pertama dan yang paling dekat dengan bumi dikenal sebagai troposfer. Troposfer merupakan tempat terjadinya fenomena alam, seperti tempat terjadinya pembentukan awan, turunnya hujan, tempat aktivitas penyelidikan, dan pesawat komersil. Lapisan troposfer mengandung dua senyawa kimia, yaitu karbon dioksida dan uap air.
Dua senyawa ini yang paling banyak ditemukan dibandingkan dengan lapisan lainnya. Lapisan troposfer terletak pada ketinggian 0-12 km di atas permukaan laut. Lapisan troposfer memiliki tiga karakteristik utama.
Yang pertama, tempat terjadinya fenomena alam. Yang kedua memiliki lapisan tropopause. Dan yang ketiga suhu pada lapisan ini berbeda-beda.
Lapisan yang kedua dikenal sebagai lapisan stratosphere. Stratosfer ini berada pada ketinggian 12 sampai 50 km di atas permukaan laut. Lapisan yang bersuhu dingin ini hanya ditempati oleh ozon.
Lapisan stratosfer berfungsi sebagai pelindung dari gelombang radiasi ultraviolet yang membahayakan kulit manusia. Lapisan ini dapat menipis karena penubangan pohon, aktivitas industri, dan aktivitas kendaraan bermotor. Stratosfer memiliki dua karakteristik utama.
Yang pertama adalah tempat lapisan ozon. Pada lapisan ini cahaya matahari tidak akan langsung masuk ke permukaan bumi, melainkan akan diserap. Yang kedua adalah memiliki lapisan pembatas.
Lapisan ini dikenal sebagai stratopaus. Lapisan yang ketiga dikenal sebagai lapisan pertengahan, yaitu mesosfer. Mesosfer ini berada pada ketinggian 50 sampai 75 km di atas permukaan laut.
Pada lapisan ini terdapat penurunan suhu yang sangat signifikan setiap kenaikan ketinggian, yaitu bisa mencapai derajat Celsius setiap ketinggian 100 meter. Mesosfer memiliki tiga karakteristik utama. Yang pertama adalah pelindung bumi dari benda luar angkasa. Caranya adalah dengan memanfaatkan ketidakstabilan suhu pada setiap 100 meter, sehingga bagi benda luar angkasa yang hendak masuk akan menjadi hangus dan bahkan menjadi debu sebelum sampai ke bumi.
Yang kedua adalah perubahan cuaca dan suhu yang cukup ekstrim, yakni berkisar antara 10 derajat Celcius dan yang paling rendah adalah minus 120 derajat Celcius. Yang ketiga adalah memiliki lapisan pembatas atau mesopaus. Pada lapisan ini sama sekali tidak ada udara.
Bagian mesosfer yang berbatasan langsung dengan termosfer adalah lapisan mesopaus. atau bisa juga disebut lapisan peralihan. Selanjutnya adalah lapisan termosfer. Pada lapisan ini terjadi ionisasi partikel-partikel sehingga menimbulkan efek pada perambatan atau pemantulan gelombang radio. Termosfer memiliki ketinggian 75-800 km di atas permukaan laut.
Termosfer memiliki karakteristik diantaranya, yang pertama munculnya aurora. Aurora disebabkan karena adanya proses ionisasi pada partikel ataupun molekul. Hal ini mengakibatkan terjadinya berbagai reaksi penambahan dan pengurangan elektron yang nantinya akan menghasilkan cahaya berwarna-warni yang indah. Yang kedua adalah perubahan suhu yang sangat tinggi dibandingkan dengan lapisan sebelumnya.
Selanjutnya, bermuatan listrik. Hal ini disebabkan karena adanya proses dan kegiatan ionisasi pada lapisan ini. Terakhir adalah sebagai tempat pemantulan gelombang radio.
Banyak perusahaan media televisi maupun radio memanfaatkan lapisan ini untuk pemantulan gelombang radio. Termosfer memiliki tiga sub-lapisan. Yang pertama, lapisan Kennelly Heaviside atau lapisan E, lapisan Appleton atau lapisan F, dan lapisan Atom.
Terakhir adalah lapisan Eksosfer. Eksosfer berada pada ketinggian 800 sampai 1000 km di atas permukaan laut. Pada lapisan ini terjadi berbagai interaksi antara gas yang ada di luar angkasa. Kekuatan gravitasi juga sangat rendah pada lapisan ini. Hal ini disebabkan karena jaraknya yang cukup jauh dari permukaan bumi.
Sangat sedikit gas ditemukan pada eksosfer, termasuk hidrogen dengan jumlah yang sangat sedikit, yang mengakibatkan munculnya cahaya redup yang dikenal dengan cahaya zodiacal dan gegen skerin. Cahaya ini pada dasarnya adalah hasil refleksi dari cahaya matahari yang kemudian dipantulkan oleh partikel debu meteorik dan tidak terhitung jumlahnya. Eksosfer juga sering disebut sebagai ruang antar-antar.
planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya karena merupakan tempat terjadinya kehancuran meteor dari angkasa luar. Eksosfer memiliki tiga karakteristik, yaitu, sebagai lapisan terluar dari bumi, suhu bisa mencapai 2200 derajat Celsius, dan tempat terhubungnya bumi dengan angkasa luar. Terima kasih sudah menyaksikan video ini.
Selamat belajar dan sampai jumpa.