Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi rabbil alamin Ya salatu wassalamu ala syurafil mursalin Sayyidina wa lana muhammadin wa ala alihi wa sahbihi asmin Nama abadu Tenggarsab adeqa ula Qiyai haji hidris hamid Sedantan para habaib Mabil husus Habib Ahmad al-habsi Sedantan para habaib Sedantan para qiyai Para guru ingat mula hurmati Ini adalah acara yang sangat sakral karena saya menghormati si Tudur Jadi saya secara otoritatif, ini amdan bahasa Indonesia, karena tidak apa-apa, mendunia Jadi ini saya berbentuk kitab, Asmani pun ini Al-Fatihah Dan ini saya bawa secara amdan, secara sengaja, untuk menghormati siapapun yang sering sholat. Saya sholat mawanteng, Pak Surwan Tunggi mawanteng. Beliau mengatakan, Jadis, dibandingkan kaji di antri, tidak harus di haji.
Umrah yang bayar, kadang dikorban penipuan. Nah, soalnya akhir sholat itu niyati At-tahiyyatul mubarakatus Salawatut ta'ibatulillah Ni ku faka'an nama hajjah Wa'atamaro Ni ku ganjarane sami kalian haji, kalian umroh Terus, wa'idha'kola as-salamu alaika ayyuhan nabi Wa rahmatullahi wa barakatuh Faka'an nama zaral habibah Sallallahu alaihi wasallam Jadis ketika seseorang ngelafatkan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Niku setingkat atau semakna Atau sekualitas langsung soan Rasulullah SAW Waidakolah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Faka'an namazaro jami'al awliya'fit'in Namun ngentikan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Maka Intro Orang itu sama dengan menziarahi seluruh wali di dunia. Oke, ini dihormatkan dengan Pak Hamid, Pak Suruhan, ini dihormatkan dengan Pak Kulo.
Hormatkan dengan keresan yang terdapat di dunia ini, ini dihormatkan dengan penziarahi semua wali di seluruh dunia. Kalau usbek, larang. Kalau Mesir, larang.
Kalau Yaman, larang. Mendingan sholat sunat atau sholat wajib. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dan kelebihannya para wali itu memang selalu negosiasi, sering negosiasi dengan pengiran. Supaya sesuatu itu menjadi mudah. Dan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, ini juga isin, isin itu sungkan.
Orang sudah iman sama beliau, kemudian melebun rokok, ini juga isin. Akhirnya Nabi mati-matian nyewon syafaat. Siapapun, termasuk yang bulet-bulet lah.
Sampai waktu itu islah syafaat tili ahlil kabair minumat. Sebenarnya, itu adalah Islam. Tidak memilih agama lain atau paham lain yang membebaskan dia nakal.
Tetap memilih Islam. Bukannya tetap Islam. Kalau kafir, tetap paham. Dari sisi ini punya kelebihan, sehingga tetap syafa'atilil-kabair minumat. Tapi tidak usah mengatakan, ini cerita maw'an, cerita fasilitas, ini cerita apa?
Fasilitas. Jadi kalau saya dari mengajari ini, saya akan tambah yakin. bahwa salat ummi'ra jilmu'min, salat itu cara kita merot dan ketemu Allah SWT.
Terus ini saya berterima kasih. Ini kitab karangannya Syekh Mahfud At-Turmusi, ini masih tentang takhiyat. Makanya kalau suka ini, mukaddimah ziyadatul bayan ba'da asna'a latil khalqadroh bittakhiyat.
Terus ketika Rasulullah SAW merot, Ini singkat cerita akhirnya ketemu, ketemu dengan khadrah ilahiyya. Lalu Allah mengatakan, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kalau kita lihat, Syemafud Aturmusi ini tidak ada adik kandung, hanya ada badim yati. Badim yati ini mengingatkan kepada Tirmas, yang datang dari Guruni pun, di antara Guruni pun, dia berkata, Pak Suruhan, tentu kita tahu semua, dia berkata, Nah, sekian khulil herun. yang rembang, baik pun Mbah Mus, terus ngawas, yang ini termas, yang ini Mbah Demiati, terus ngawas, diantara yang Habib Jafar, selain istifadah dan keluarga.
Ini di karang saya Mahfud, yang ada adik Mbah Demiati, yang Mbah Demiati ini guru ini pun. Oke, hamil. Ini kisahnya yang direakan simpul durar ketika muci faedah at-takhiyatul mubarakatus salam. Ini baris kedua.
Ashadu an la ilahil wa wa ashadu anna muhammad rasul wa. Wa rada anna nabiya sallallahu alaihi wasallam. Laylatal israq lamaja wajah sidratal muntaha.
Ghasyat hu sahabatun min nurin fiha min al-anwar. Masya Allah. Dan nabi ketika sampai sidratal muntaha itu ada nur yang tidak terhingga. Fawakofa Jibrilu walam yasir ma'ahu Ini perjanjiannya pun per Ini pun Ini pun Ratu itu kayak hijau Ketika sampai Mutsidrotil muntah Jibril diam Walam yasir ma'ahu Ma'ahu sertani Rasulillah Fakor alahu nabiyu Salam Atat rukuni asirumun faridan.
Masa kamu meninggalkan saya jalan sendiri, suan sendiri. Fakaulah jibril wa ma minna illa lahu makamum ma'lum. Semua kita ini punya kelas.
Kelas saya itu tidak sampai sakit suan khadrah nama ilahiyya. Jadi jibril yang ketuanya malekat, niku ikrar tidak sah, dere suan awas wanahu wa ta'ala. Sengsah namun Nabi Muhammad s.a.w. Lalu beliau jawab, Jadi semua kita ini punya kelas khusus. Lalu Mbak Idris ngongkong kalau angsal. Ini sama haram.
Sama ini haram. Nah Mbak Idris angsal. Habib Ahmad juga kadang angsal.
Mungkin tidak sering ngongkong, jadi ribet lagi. Ini aku senang. Mbak Ahmad Al-Habsi.
Sudahlah ikut jalan saya senajento sakjangkah, selangkah. Fasa Roma'ahu faka da'i yahtariko minan nur wal jalal wal ha'ibah. Dedeh kata Rasulullah, meskipun sejengkal, meskipun selangkah, tolong temani saya. Ketika Jibril manut dengan kanjing Nabi, terus ngalami satu kondisi yang luar biasa, hampir beliau terbakar. Wasohu rawadha bahattasoro kadrol usfur.
Jadi ketika Jibril memaksakan daerah Nabi, selangkah. Ini Jibril yang terkenal ini Gak ada 600 jana Yang bisa menembus langit dan bumi Ini mengecil sampai Kodrol Usfur Sampai Sama Anu Mprid Kemudian Malaika Jibril hanya memberi isyaroh Sudah saatnya sekarang dengan salam Jadi ini spesial Hormatullah Tengah Hamid Keresahan majlis ini sakral mengutip dari para ulama termasuk orisinil dari Habib Ali al-Habshi. Dan ini kitabun usus sa'ad da'alabadiyah fil anfas al-aliyah al-habashi. Terus insya Allah kalau damel 3.4 makalah berdasar murni riwayat. Karena kalau tidak ada ini jenangan, tidak ada yang pantas.
Mungkin seperti kata Habib, kata Kiai. Tapi kalau tidak ada ini masalah, tidak ada yang pantas. Atau itu itu aku lah umur.
Nah, sebuah pihak baik itu itu aku. فَلَمَّا وَصَلَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمُ إِلَيْكَ الْأَتَّخِيَةُ الْمُبَارُكَةُ الصَّلَوَى تُطْيِبَةُ اللَّهُ Jadi kalau kalimat atakhiyat, ini memang dari Rasulullah SAW. Terus, فَقَوْلَ اللَّهُ Terus kemudian Allah menjawab, السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهُ وَبَرَكَةُ Artasipun setiap yang sholat, itu artinya mewakili munajatikan.
Juga mewakili jawaban Allah terhadap kekasihnya. Ini Allah jawab, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nah, Nabi itu orang yang tidak egois.
Ketika dapat posisi yang luar biasa, dapat salam dari Allah, Rabbil Izzah. Alam ini terserah Allah. Dan Nabi dapat salam dari Allah, jaminan selamat. Karena Nabi tidak egois. Fa'ahabban nabiyu ayyakunal ibadillahi sholihin nasibun min hadal maqam.
Kemudian Nabi ingin yang dapat ini jangan saya tok. Semua yang soleh, semua yang iman, semua yang benar harus mendapat salam dari Allah. Mendapat garansi selamat dari Allah. Apa pentingnya tidak apa?
Egois. Ketika Nabi hanya mendapat assalamualaikum, engkau Muhammad yang berat dapat salam dari saya. Nabi inginnya jangan ya Allah, harus semuanya yang soleh harus mendapat salam dari engkau.
Ini jenis apa? Fa'ahabban Nabi'u ayyakuna la'ibadillahi solehi nasibun min hadhal maqam. Faqala. Assalamu'alaikna wa'alaikadillahi sholik. Terus Fakawala Jamil Ahli Samawat, semua penduduk langit, akhirnya jawab, Asyadu'ala ilahi'l-Allah wa asyadu'ala Muhammadur Rasulullah.
Jawa-Jawa, ini Nabi Ternanirai Goiz. Mana ada yang egois, ada yang egois. Jadi malaikat itu mengaku nama nabi-nabi itu yang nanti ini egois.
Jadi malaikat Jibril mengantar, malaikat Mukarrabin mengantar. Semua ini menengah. Barang nabi usul semua, rahmatnya Allah dapat untuk semua. Nanti mereka mengaku, Asyadu an la ilahil Allah, wa asyadu anna Muhammadur Rasulullah. Terus, sahangisa.
Harap. Wa inna malam yaksul linnabiyyusallallahu alaihi waslamistu ma haswala li Jibril minal mashak. Kenapa Jibril yang ro'isul malaika?
Ya saya ulang lagi. Kenapa Jibril yang ro'isul? Ternyata sampai Sidratil Muntaha mengecil dan hampir terbakar.
Dan sampai seperti burung emprik, burung terkecil. Ya karena Jibril itu tidak yang dipanggil. Ya kan Jibril itu yang dipanggil. Memang Nabi yang dipanggil. Panggil yang ditimbali sehingga Nabi punya kekuatan yang luar biasa.
Sementara Jibril, Jadi karena Nabi itu adalah orang yang Allah itu ingin ketemu, Allah ingin ketemu. Kekasihnya yaitu Rasulullah Muhammad SAW Karena Allah yang ingin Nabi didesain, diatur sedemikian rupa Untuk bisa ketemu tanpa hambatan apapun Beda dengan Nabi Musa Nabi Musa yang ingin ketemu Allah Karena Nabi Musa yang ingin Maka Allah bikin satu aturan Terus ini bedanya Rasulullah SAW kalian nabi nama Musa. Walidhali kalamata jalawahu alal jabal ingkatda wa ghoro fil ardi wa ghoro Musa sya'ikon minal jalal. Li anna Musa muridun wa talibun wa muhammadan ewa anna muhammadan muradun wa matlubun wa farukun gabirun beynal maqomen.
Terus ini yang menjadikan Rasulullah SAW ini ummi. Umi ini lugu. Lalu aku berpikir, nabi itu seperti ummi, nabi yang top, ketuanya nabi seperti ummi.
Umi itu tidak punya keinginan, tidak punya versi. Karena tidak punya versi ini, Allah yang tertarik. Jadi aku berpikir, nabi Musa bawa pengiran mau diwarahi, jadi nabi Musa itu.
Ini aku cerita full. Nabi Musa itu kan kepingin mendapat tahu. Dari pengiran.
Ya sudah kamu nemuin saya di Turisina. Setelah nemuin di Turisina, beliau mojok itu terus menajat sama Allah terus bilang saya ini sudah mendapat Taurat. Kata orang Bani Israel lanu'min alaka hatta narawaha jahat.
Nggak bisa, saya nggak punya bukti Allah nemuin Anda. Maka kita nggak akan iman kepada Anda sebelum kita juga melihat Allah ngasih Taurat kepada Anda. Gentenan Allah yang tersinggung.
Wang tidak nabi kok minta ketemu. Wah sampai berbeda mati. Barang mati ini Nabi Musa Senggentenan Marai Pengeran Ya Allah kau ini gimana Orang-orang ini tak ajak supaya jadi saksi Bahwa saya terima Taurat Kau malah mati itu saksi saya siapa Tolong dong dihidupkan lagi Jadi kan maksudnya itu Jadi mulang Pengeran Akhirnya dihidupkan Nabi Muhammad buatan nanti Nabi Muhammad itu orang yang hubungannya dengan Allah Niku taslim Tafwid Wadah Itu yang menjadikan orang yang sangat isyak dengan Allah SWT.
Dan kemudian ini memperkuat redaksi Simtu Durar, Sing Istilano, Badaan Asna Aladil Kalhadurahbi, At-Tahiyyatu Mubarakatu Sholawatut, Dayibadu. Nah, terus khasipun Habib Ali. Ini kan saya yakin, sehingga saya juga suka mengajar.
Mengajar itu, pokoknya mengajar. Di antara Dewi pun Habib Ali, Ali bin Muhammad Al-Habsi. Ini tidak ada yang pengkhayal, tukang lamun, tukang, pokoknya, pokoknya, tukang, pokoknya pengkhayal.
Ini tidak ada. Uniknya itu beliau berpendapat itu berdasar, saya ulang lagi, berdasar Dewi Syed Abdul Al-Haddad. Syed Abdul Al-Haddad itu pernah marah-marah karena ada orang itu sudah, ngelamun saja tidak bisa, ngayal saja tidak bisa. Memangnya kamu punya Tuhan siapa? Sampai ngayal saja tidak bisa.
Karena kalau orang tidak bisa ngayal, tidak bisa ngelamun, dianggap kunud min rahmatillah. Kenapa kunud? Mirahmatillah dianggap orang yang putus asa Sangking rahmati awas wanahu Wata'ala Terus ini kalau duduk takbir-takbir Ini tenggelamkan Kunususada halaman 184 Buat yang keresani kalau suwon Ngelamuni jenengan Tenangi jenengan, ngayali jenengan Ini semua ini berangkat Sangking jembari rahmati awas wanahu Wata'ala Suatu saat Syed Abdul Haddad dukoh Ini Dawi Habib Ali menirukan Habib Abdu'al-haddad, Abna al-Asri, wahai anak-anak zaman sekarang, Jamadu Jumudan, kalian tuh jumud sekali, jumud tuh gak kreatif, jumud tuh gak kreatif. Kulian, la'amala wa'la'amala wa'la'talahufa wa'la'rohbata filkhairi. Ya'murru alal insan waktu do'ian, la'amala wa'la'amala, pake hamzah.
Sekedar ngamon ya, Raisa. Jadi kalau suan, semuanya harus mengkhayal, ngu suargo, ngu udadari ayu, gak ngamuan, gak jaluk blonjo, pokoknya ngayal. Wala akolla minal amal ida fatal amal Ini wala akolla minal amal pakai Hamzah ida fatal amal Kalau kamu tidak bisa mujahadah semalaman Paling tidak kamu ngayal Suatu saat aku jadi hamba yang baik Suatu saat jadi wali Wali formal Qawwal al-Habib Abdul al-Haddad Innali fillahi amalan tawilah Wadhununan hasanatan fihi jamilah Laisali finai lima arju wasilah Ghairato hal mustofa zainal wujud Ma'a anna fadluwohi maqsud Ya seorang lagi Ma'a anna fadluwohi maqsud Al maqsud anna katak Anna katukbil Kamu menghadap La yukni tuka zambu kawala Bu'dukawala ghafla tuk Jadi sudah faktanya fadluwohi itu maqsud Fadluwohi itu terhampar Fakta yang nyata adalah Allah itu rahmahnya tidak terbatas Jangan sampai karena dosa kamu, salah kamu, goflah kamu, kemudian kamu angen-angen saja, enggak bisa.
Kamu angen-angen, itu bukti yakin bahwa peparingnya Allah, pemberian Allah itu tidak terbetas. Ya, seorang lagi marahnya Syed Abdul Al-Haddad. يَا مُرُّ عَلَى الْإِنسَانِ وَقْتُهْ دَوِيًا لَا عَمَلًا وَلَا عَمَلًا وَلَا أَقَلًا مِنَ الْأَمَلْ إِذَا فَاتَى الْأَمَلْ Kata beliau, ma'a an-nafad lallahu imbabsud.
Al-maqsud annaqa tukbil layuq ni tuka zampuq wala buktuq wala ghaflatuq Kalau seorang ngayali jenengan, itu juga harus jadi ibadah Dulu bapakku loh, bapakku loh yang tiap kali Pak Hamid kemerdeki menangis beliau sukeng Ya beliau kesini mesti disuruh semaan di depan Pak Hamid Karena Pak Hamid memang sepupu mbah saya Bapak saya itu apal koran Itu nakono wong awam ngopi, terus wuyangyu bapak seneng irakaruan Ya ya, orang-orang di jabat itu tidak suka dengan orang-orang yang berkata, kata guru saya, kata guru saya, kalau itu tidak ada yang mengatakan khotimah, malah repot dari kira-kira yang mengatakan khotimah bersama. Artinya, semoga Allah itu, harusnya itu adalah salah satu, yang Habib Ahmad suka, yang Faham, yang Putu ini, yang Nabi itu tidak Putu ini, tidak Faham, yang Suwud ini. Saya suka dengan orang-orang berkat, semoga semoga mereka suka.
Saya ingin cukup untuk memaklumatkan kalau Allah itu Fadluhu Maafsuud, apa Fadluhu Maafsuud? Ini yang penting, ini adalah jawabannya Habib Ali bin Muhammad Al-Habsi. Kulau akan mengatur dua atau empat item yang diberikan oleh Ngertos. Asli madhab-madhab beliau.
Nah, terus ketika beliau mengalami kasof, sehingga kenapa akhirnya beliau disejajarkan atau dipengganti di eranya. Karena ada Habib yang terkenal di gelari Fakhrul Wujud. Ini aku bakar nama.
Binsalim Biasanya disebut BSA Binsyah Ini aku sangking Mintanya sama Allah Supaya dosa orang-orang Zamannya Kamu ini tongko-tongko nih Gusti Kamu ini Jangan kerja di kula Wonton kula kok Tiang-tiang ini kudoso Jangan sepuras dan ter Beliau sampai ngentikan Habib Abu Bakar Binsalim Sohibu Ainat sudah sekarang yang salah-salah karena ada saya dimaafkan semua Jadi kamu anggap, jangan hanya Habib Aba Karbin Salim yang bisa menggaransi itu. Paman kamu, Habib Ali Al-Habsi juga bisa menggaransi itu. Seorang keluarga yang ada mandat, Habib Ahmad.
Ini Alhamdulillah keluarga LASEM. Orang paling sering ditilai Habib Ahmad. Kemarin ketemu di LASEM, sekarang ketemu di sini.
Yang tanggal 12 ketemu di dalam Kulawipi. Terus keresan ini dengan tambah ta'aluk, kita menemukan simpul. Ini kita terakhir, saya mau suai-suai, mari kita mencoba.
Sama-sama mas-mas keluarga. Hatawan-hatawan ya. Yang agak serius nih.
Beliau itu punya abah. Itu Mufti Syafiyah di Mekah. Mufti Syafiyah di Mekah.
Abahnya Habib Ali. Habib Muhammad. Yaudu gondur dan sewon nih terkenal. Sewon terus damal mecit riad.
Karena beliau memang putra orang alim alamah fil fikih. Terus beliau ngantikan ikhtanu biilmil fikih li'annabihi kiwama syariah al-mutuharoh. Allah Allah Dari Ya, saya sudah mengajar. Tapi, saya mengajar sering.
Karena, saya jalan jalan, saya bisa bayar larang. Kalau saya mau mengajar, saya bisa buku-buku, panduan, dan lain-lain. Tapi, itu bukan masalah. Semua orang, mereka memiliki syarat untuk mengajar.
Padahal, nyatanya, mereka bisa mengajar. Jalan jalan, mereka bisa mengajar. Mereka bisa mengajar. Tapi, itu men-teror, seakan-akan itu, itu syarat apa? Tidak.
Tidak ada taufah ulang, tidak ada taufah sanian. Tidak ada. Tidak ada taufah apa yang harus dilakukan.
Mandi tidak jelas tapi ribetnya jelas. Ini harus jelas. Padahal yuriduwa bikumul bisra.
Ini harus ditanggalkan. Tidak, ini Kalau tidak, ya Allah seperti ini. Ya Allah, ya Allah, ya Allah, ya Allah.
Pandekan tidak ditolong lama. Fekih juga tidak bisa. Orang yang sudah emergensi di ICU, di beberapa rumah sakit. Barokahnya semua kita fekeh menulis. Tawaf di Arofah itu walau maron, meskipun hanya lewat.
Barokahnya itu yang emergensi-emergensi lewat ambulans. Coba kalau tidak ada fekeh. dan merasa tawafi apa, wukuf itu harus berhenti. Kayak apa susahnya?
Semua itu barokahnya. Jadi perlu dicatat, Habib Ali ini ahli fakir syafi'i, karena memang putranya mufti. Dia putranya apa?
Mufti. Amit, sing. Tau, yunafi. Ini ini, spesial. Ini yang dikitab, ini biografi Habib.
Kalau di kitabnya Said Umar Hafid ditulis tentang beliau, dikirakan, Wa limam Ali bin Muhammad bin Hussein bin Abdillah bin Sheikh Al-Habshi, swulida bimadi nati kosam, lahirnya sekitar 1259. Tafar rohale akhtil ilmi an abihi fi makka al-mukarramah. Jadi beliau dulu ngaji sama abahnya sendiri di Makkah al-Mukarramah. Terus ngaji lagi ala yadis Sayyid Ahmad Zaini Tahlat. Jadi kira-kira kalau teman beliau di Indonesia Ya Syekhona Khalil sama Mbak Soleh Darat Itu sama yang Ngarang Sohibul apa? Biana Itu seangkat beliau sama-sama ngaji Sama Syed Ahmad Beliau paling suka Baca kitab Minhajid Talibin Terus kata kitab ini Jadi kalau kita lihat kitab ini Pertama yang punya tradisi bikin pondok di Hadromaut itu Habib Ali bin Muhammad Al-Habsi.
Terus beliau akhirnya, 20 Robi Isani, kalau di kitab ini. Terus Aryad, Ada yang baca, Ada yang baca, Jadi beliau menamakan Riyad, memang kenangan beliau pas kecil memang lama di Mekah, di Riyad. Sehingga tidak diartikan Riyad Turiyadul Jannah atau Riyad dengan arti memang kenangan beliau mungkin banyak di Riyad. Terus ini cerita-cerita tentang makalah-makalah Habib Ali bin Muhammad Al-Habsi. Burda Habib Amiruddin.
Nah yang tentang, Mek Ratkulotro sakan ya. Rabid dan. Ini terakhir ini, kesan yang gue tentang.
Tadi kan dijelaskan kalau di istilah Waw kan, ada beberapa istilah tentang bahwa ketika di Sidrotil Muntaha itu, adalah satu kelas, satu makom. Sing kata beliau, Pak Lami Yata Jasar, ahadun, siapapun tidak berhak ngomong, tidak berhak komentar, karena makom yang tahu itu hanya Allah dan Rasulullah s.a.w. Kalau istilah ibu berita itu, fa'husta kulla fakhairin ghaira musta'rakin, wa justa kulla makomin ghaira musta'har. Nikula Wasim.
Bismillahirrahmanirrahim. Fa'awha ila abdihi ma'awha. Qala ya Aisyah.
Aturi dinaan ta'lami ma la ya'lamuhu jibrilu wa la mikailu wa la nabiyun mursalun wa la malakun mukarrabun Aisyah bagaimana mungkin anda tanya sesuatu yang jibril aja enggak tahu Aisyah itu tanya Jangan ketemu Allah pihambaan terus bakas Sopo Jelas enggak bakas Pilpres Profesor hebat, emang hebat Hebat bakas kualisin Fakolat Jadi Nabi itu sempat buatan kersojawab, diredaksikan, aturi dina an ta'lami ma layak lamuhu jibrilu wala mika'ilu wala nabiyun mursalun wala malakun mukarabun. Ini kita kitab Syarhul Burdah, karangan ini pun imam banyak. Oke, Hamid Pasuran Masyur, keliling-keliling beberapa daerah ini maus Burdah.
Rian Anggerbabisrim Rikinu, Hamid Nemberawos, yang Burdah yang tisu-tisu. Ini kan, duit hasil moco Burdah. Sama kayaknya.
Karena Muhammad dikasihkan sama Kiai Bisri. Suatu saat Kiai Bisri itu diundang ke sini sama Muhammad Gaji Sangonik. Mengulai di Mbarno.
Di Bisri dendam. Maksudnya Angkara Sangonik lah yang kelampimu. Kayak naku. Dulu misalnya, ya semulai dulu ini enggak usah tersinggung.
Mulai dulu itu ya mubalik itu ya kayak ada tarifnya. Misalnya tarifnya 2 jutaan. Barang pulang sama mukhibinya. Orang yang sangat fanatik ya.
Muhammad didal payuh 5 juta. Badi, ini lebih dari Hamid, sering di kota hajut. Ibi Sri kan rujuk banyak Mbak Muzin. Lagi Ibi Sri yakin sama Hamid Wali gara-gara itu.
Kan misalnya tarif dasarnya 2 juta, saya itu payuh 5 juta. Eh, susu, eh kan? Itu gue nanya Wali. Jadi memang dulu itu Mbak saya, Ibi Sri, Mbak Hamid, semuanya udah modok, udah cermas dulu. Udah kecil-kecil kan.
Kecil saya itu menangin Mbak Hamid. Mbak Hamid kalau di Lasem ya gue yang kecil-kecil kan, karena mulai kecil di Lasem. Nah ini saya tidak isah karena kanji Nabi Garwane berani tanya sesuatu yang Jibril saja tidak tahu, Mikael saja tidak tahu.
Singkat Nabi, singkat kita Nabi itu tidak keresau jawab. Fakolat asaluka biabi bagren illah ma'aklam tani. Tak kandak nomor tuamu naramu terangno. Sekarang ini benar-benar ada ibu jauh repot. Kanji Nabi itu diteror.
Asaluka biabi bagren illah ma'aklam tani. Corot jauh tak kandak nomor tuamu naramu terangno. Bukankah nomor tuamu kanji Nabi?
Terus, Fakola inni lama kuntu koba kausaini kultu Allahumma innaka ad-dabtal umam. Ba'du humbil hijar wa ba'du umbil mashi wa ba'du umbil khosfi. Fama antafa ili bi ummati. Sunnatuka, tren ya cara bahasanya. Tren jenengan, kalau ngadepin orang-orang dusau disekso.
Ada yang jenan kayak antemi watu, orang-orang yang jenan tenggelamkan, apa-apa. Jadi pola ya, saya saran saat ini pola. Pola umum.
Kalau ada orang dosa itu, polanya jadi sikso. Ada yang jadi tenggelam, ada yang jadi antemiwatu, macam-macam. Terus lalu, Lalu dengan umat saya jadi seputih.
Masuk berdoa ya. Ini dia lagi kaji nabi, kalian awas panah. وَمَنْ دَعَانِ مِنْهُمْ لَبَبْتُهُ وَمَنْ سَأَلَنِي أَعْطَيْتُهُ وَمَنْ تَوَقَّلَ أَلْيَا كَفَيْتُهُ وَفِي الدُّنْيَا أَسْتُرُ عَلَى الْأُسَادِ وَفِي الْأَخِرَةُ أُشَفِّي أُكَفِيهِ وَلَوْ لَا أَنَّ الْحَبِيِّ بَيُخِبُّ مُعَاتَ بَتَ حَبِيِّهِ لَمَ حَاسَبْتُ أُمَّتَكُ Andikan, kata Allah, spoko itu itu rakembar, coro-coro, kamu itu spesial, kamu itu... spesial. Saya tidak akan memperlakukan umatmu kayak umat para binabi dulu.
Lalu ketika jenengan kan apa? Allah kan tentu dat terbaik. Ciri khas yang terbaik adalah kalau ada tamu itu dijamu.
Dan jenengan pertama umatku lo semuanya jenengan ke Inopo, jenengan ke Ijamuopo. Karena beliau yakin gak kena adab. Jadi takwaan itu jenengan gahwani walai-walai Inopo.
Katanya sini berkat-berkat nih. Jenengan tamu ya dikasih berkat. Setiap yang datang dikasih tukfah.
Lalu tukfah umatku apa? Terus, Qalawahu ta'ala ana luhum ma'asyu. ana lahum ma'asyu wa ana lahum idha matu wa ana lahum fil kubur spesialnya adalah tak urusi dewi jadi nanti umatnya kanji nabi ketika nyonsyahum mungkar nakir malik gap malik macem macem ini pun jejer kalian Allah ana lahum, ini urusanku urusanku sebebas pokoknya ini ii, apa? jadi ana lahum ma'asyu wa ana lahum idha matu wa ana lahum fil kubur wa ana lahum fil nusyur kaza fi ba'tis shukru terus Wadak ar-jam'un minasyurrah ma'anasuhu wa hadasiru ma'khudun min hadis Allamani robbililat isra'saat rusin Tetap pulau suwun barokai maulid nikki tanpa mahabbat dengan Rasulullah SAW Nah ini kalau di bab, amin Kalau di bab kita Risalah Kusyairiyah Tetap di beriki Nabi Murtuani Kiamit Asmanin Baksinan Kusyairiyah Risalah Kusyairiyah itu kitab paling terkenal yang Bapak Tassawuf Jadi kalau tidak ada guru namanya Mbah Maimon, ini tidak ada Mbah Asmani, Mbah Ahmad.
Ini nanti mengawasi dengan Syed Umar Shato, kakak ibu Syed Abi Bakar Shato. Ini ketika minta torekoh, buatan angsal, tapi dikasih kitab Ar-Risalah Al-Kusyairiyah. Sehingga banyak yang ke Jawa, Asmani kayaknya, Kusyairiyah.
Itu kalau di Risalah Kusyairiyah dibapakan di kitabul Isar. Isar itu tidak egois. Nabi Ibrahim itu tidak gagal, semua nabi itu tidak gagal.
Nabi Nuh, Tukang Masud Naukaume, top lah pokoknya. Nabi Ibrahim, Kholilur Rahman. Tapi ketika ada adab, ketika ada khisab, ketok egois, KB meninapsi, nafsi. Setiap dimintai syafaat, Engkau Kholilur Rahman, engkau ini itu, nafsi, nafsi.
Hanya Rasulullah SAW yang meskipun ada haulul maukif, ada dasatnya kayak apa kiamat, Nabi tetap mengintikan analah. Saya sanggup memberi syafaat. Karena apa?
Nabi tahu betul Allah yang disembah di dunia juga Allah yang sama di akhirat Yang rahmahnya tidak terbatas Yang Allah tetap rahman Makanya Nabi itu sengitikan Sebagian riwayat Dan terus secara konstitusi kalau akhirat itu kan sudah selesai Tapi siapa yang bisa membatasi Allah SWT? Allah di akhirat tetap Tetap tidak bisa dibatasi oleh aturan apapun. Dan Nabi tahu betul. Kalau Allah itu rahmatnya tidak terbatas.
Makanya Nabi tetap pedemawan. Fa'akhirul ilaih sajidan. Akhirnya Allah mengintikan masyur.
Ya Muhammad irfa'roksak. Wasal tutah wasfak tusyafat. Senabi minta Allah. Dan Allah suka.
Karena ada kekasihnya. Ada orang yang tetap memahami Allah. Sebagai yang warahmati wasiat.
Ketika Nabi lain. Sudah bilang nafsi. Nafsi. Makanya banyak ulama yang mengatakan Ahmad, satu sahabat Ahmad.
Fa Ahmadu Ahmadu min wairi. Jadi, Fa Muhammadun Ahmadu min wairi. Jangan ngelohin Ahmad Bahudin.
Ahmad itu, nanti kita berbicara tentang ini, afal tafdil. Fa Muhammadun Ahmadu min wairi. Ketika nabi-nabi lain sudah tidak bisa muji Allah, karena kena haulul mawkif. Wissok.
Wissok kena haulul. Itu tidak bisa muji Allah. Malah mempunyai nafsi, nabi Muhammad kalau haulul mawkif tetap muji.
Dalam keadaan seperti itu tetap muji Allah. Fa Ahmaduhu bimahamidah. Makanya ketika dikitab itu, Fa Muhammadun Ahmaduminu ilhi. Rasulullah Muhammad saja yang lebih memuji Allah daripada yang Nabi yang lain.
Jadi ketika Nabi yang lain sudah terkunci mulutnya karena panik, Nabi Muhammad tetap sakit muji Allah SWT. Dan itu dipenuntukkan kita, yaitu syafa'atuhu shalallahu alaihi wassalam. Terus kitab singkulawaswa'u otoritatif, bantuan sangking, Nabi Muhammad Habib Ali. Sangking kitab pun ujus seadatlah bagia, wantar saraburda, dan ada beberapa kitab yang jelas ini ku adat, adat guru-guru kita, ni kumusalsal ila rasulillah sallallahu alaihi wasallam.
Ini yang penting kakak tau, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.