Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera mahasiswa dan pemerhati pendidikan semua. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang pengertian pedagogi. Baik kita awali dengan mengkaji pengertian pedagogi. Istilah pedagogik berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata paidos, artinya anak, dan agogos, artinya mengantar, membimbing, dan memimpin. Dari kata pedagogik ini muncul beberapa istilah, yaitu Yang pertama, pedagogos, yaitu pembantu pada zaman kuno yang bertugas mengantar jemput anak magikannya ke sekolah.
Yang kedua, pedagog, yaitu ahli didik atau pendidik. Yang ketiga, pedagogia, yaitu pergaulan dengan anak-anak. Yang keempat, pedagogia atau pedagogi, yaitu praktek pendidikan anak atau praktek mendidik anak. Yang kelima, pedagogia.
atau pedagogik yaitu ilmu pendidikan anak atau ilmu pendidikan anak. Untuk mengartikan pedagogik, manakah yang paling tepat? Apakah pedagogik sebagai ilmu pendidikan atau sebagai ilmu pendidikan anak?
Keduanya bisa benar, bisa juga salah, tergantung kita mengartikan pendidikannya. Apakah pendidikan diartikan berdasarkan pengertian yang mahal luas atau pengertian yang tidak baik? pendidikan secara sempit dalam arti mahal luas pendidikan diartikan identik dengan kehidupan dan dalam arti sempit pendidikan identik dengan persekolahan atau yang bersifat formal apabila kita mengartikan pendidikan identik dengan kehidupan berarti pendidikan berlangsung dari akhir sampai ajal menjemputnya yang terlibat dalam pendidikan berdasarkan pengertian ini Mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia.
Jadi, dalam kehidupan ada pendidikan untuk anak dengan istilah pedagogik, ada pendidikan orang dewasa dengan istilah andragogi, dan ada pendidikan untuk lansia dengan istilah gerogogi. Dengan demikian, istilah pedagogik dapat diartikan sebagai ilmu pendidikan anak apabila pengertian pendidikan anak tersebut diperlukan. Ditinjau dari lingkup yang mahal luas. Dan apabila pendidikan ditinjau dari ruang lingkup sempit, yaitu persekolahan atau bersifat formal, pedagogik diartikan sebagai ilmu pendidikan. Karena yang menjadi role input di sekolah hanya anak didik atau peserta didik.
Kita kembali ke pengertian pedagogik. Berdasarkan tinjauan pedagogik, pendidikan diartikan sebagai pemberian bimbingan dan bantuan rohani kepada orang. pada orang yang belum dewasa dalam hal ini mendidik berarti melakukan tindakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu kedewasaan sebagaimana Langeveld mempertegas bahwa pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan secara sengaja oleh orang dewasa untuk membantu atau memimping anak orang yang belum dewasa agar mencapai kedewasaan kapan pendidikan berlangsung langsung pendidikan baru dapat terlaksana ketika anak sudah mengenal kewibawaan yaitu ketika anak mengenal bahasa pada usia tiga tahun setengah atau masa terus alter pertama dan pendidikan berakhir ketika anak mencapai kedewasaan menurut tinjauan pedagogik tidak ada pendidikan untuk orang dewasa ataupun Manula pedagogik sebagai suatu ilmu yang otonom mempunyai objek material ya dan objek formal yang khusus. Objek material pedagogik adalah manusia, dan objek formalnya adalah situasi pendidikan.
Simpulannya, pedagogik itu suatu ilmu yang mengkaji tentang situasi pendidikan. Nah, dalam pedagogik ada beberapa unsur yang terlibat dan menentukan situasi pendidikan, yaitu satu, tujuan pendidikan, yang kedua, pendidik, yang ketiga, anak didik, yang keempat, isi pendidikan atau kurikulum, yang ketiga, Yang kelima, alat, metode, cara pendidikan, dan yang keenam, lingkungan pendidikan. Dengan demikian, keenam unsur tersebut merupakan bagian yang dikaji pedagogi.
Saya contohkan, situasi pendidikan yang harus diciptakan tergantung dari enam unsur tersebut, dan keenam unsur tersebut saling keterkaitan dan saling ketergantungan. Ketika seorang pendidik melaksanakan pembelajaran, harus sesuai dengan tujuan pendidikannya. yang ingin dicapai Siapa anak didiknya, materinya harus apa, alat dan metodenya harus seperti apa, untuk mencapai tujuan tersebut, serta lingkungan yang diciptakannya harus seperti apa. Silahkan simak video ini. Dan simpulkan, apakah tindakan pertama yang dilakukan pendidik sudah pedagogis?
Ternyata alat pendidikan yang digunakan oleh guru tidak memperhatikan siapa anak didik. Dan guru tidak mengidentifikasi terlebih dahulu faktor penyebab anak tersebut kesiangan. Guru yang pedagogis sebelum melakukan suatu tindakan harus meneliti terlebih dahulu dari semua unsur.
yang terlibat dalam praktek pendidikan sehingga situasi yang diciptakannya berlandaskan pada landasan pendidikan yang tepat masih banyak contoh yang lain tindakan guru bisa salah dalam melaksanakan praktek pendidikan kalau tidak memahami Bagaimana seharusnya menciptakan situasi pendidikan yang pedagogis Apakah pedagogi bisa berkembang pasti pedagogi niscaya untuk berkembang Karena fenomena pendidikan terdapat di dalam pergaulan antar manusia, yaitu di dalam masyarakat dan kebudayaannya. Pada kenyataannya, kehidupan dan kebudayaan di masyarakat terus mengalami perkembangan. Nah, dengan demikian, perkembangan masyarakat dan kebudayaannya mengimplikasikan terjadinya perkembangan praktek pendidikan dan sistem teori pendidikan.
Misalnya, Kita contohkan jangan jauh-jauh ke belakang Kita lihat saja situasi pendidikan yang diciptakan dalam praktek pendidikan Sebelum terjadi COVID dengan setelah terjadinya COVID Di sini terjadi perubahan Sebelum terjadi COVID, pembelajaran dilaksanakan secara luring Seperti pada video berikutnya Hai sekarang dengan adanya kofit tidak mungkin kita harus mempertahankan luring maka terjadi perubahan pembelajaran dilaksanakan secara daring ya kemudian kita lanjut pada pentingnya pedagogik untuk dipelajari pendidik mengapa pedagogik perlu dipelajari oleh pendidik ada beberapa alasan yang pertama pedagogik akan menjadi dasar atau landasan bagi praktek pendidikan anak Yang kedua, pedagogik akan menjadi standar atau kriteria keberhasilan praktek pendidikan anak. Yang ketiga, manusia memiliki motif untuk mempertanggungjawabkan pendidikan bagi anak-anaknya. Selain keharusan, apa sih kegunaan pedagogik bagi pendidik? Ini beberapa jawabannya. Yang pertama, akan memberikan petunjuk tentang apa yang seharusnya dilaksanakan oleh pendidik.
Yang kedua, memahami fenomena pendidikan, yaitu situasi pendidikan secara sistematis. Yang ketiga, untuk mengenal diri sendiri dan melakukan koreksi diri demi menyempurnakan diri sendiri. Yang keempat, menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan dalam praktek pendidikan anak, baik kesalahan secara konseptual, teknis, ataupun kesalahan yang bersumber pada struktur kepribadian pendidik. Nah, demikianlah pembahasan tentang pengertian pedagogik. Terima kasih atas partisipasinya semua mahasiswa serta teman-teman pemerhatian pendidikan.
Mohon maaf atas segala kekurangannya, saya tunggu komentarnya. Jangan lupa di like dan subscribe. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.