[Musik] peralihan kepemimpinan yang mendesak Bung Karno diganti Pak Harto dengan dalih keamanan negara pembantaian 6 Jenderal satu Perwira 6 jam dalam satu malam mati di lubang tak berguna tak ada dalam perang Mahabharata bahkan di sejarah dunia [Musik] induksi [Musik] wajib mati pemimpin otoriter Repelita rencana pembangunan 5 tahun bisa jadi rencana pembantaian [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh saudara-saudaraku semuanya Terima kasih sudah hadir di tempat ini pertama kita ucapkan syukur kehadiran Allah Tuhan Yang Maha Esa atas berkah curahan rahmatnya kita dapat berkumpul dan melanjutkan kegiatan sidang hari ini saya selaku Ketua BPUPKI hari ini akan memimpin jalannya sidang bersama dengan wakil saya saudara-saudari sekalian kita berkumpul di gedung ini dalam rangka merumuskan sebuah landasan untuk mengelompokkan negara yang aku suka bangun bersama untuk itu marilah kita buka sidang pertama ini dengan agenda membahas rumusan dasar negara [Musik] sekalian yang ingin menggantikan ide dan gagasannya dalam fungsi negara kecil saya harap saudara-salahkan sekalian itu dalam menyampaikan rumusan dasar negara sekarang kita bisa mempunyai dasar negara yang mampu mewakili kegagalan budaya yang ada di negara kita memang seharusnya Indonesia memiliki ideologi yang mampu mempertahankan negara Indonesia penyakit saudara-saudara sekalian Saya telah mendengar beberapa beberapa usulan dalam sidang hari ini saya ingin mengaju gagasan saya tentang dasar negara yaitu rumusan yang saya usulkan baik tulisan maupun tulisan berikut secara lisan satu peri kebangsaan dua pergi kemanusiaan tiga peri ketuhanan empat rekreasi atas 5 free sejahterakan rakyat Adapun secara tulisan yaitu pertama ketuhanan yang maha esa kedua kebangsaan persatuan Indonesia ketiga kemanusiaan yang adil dan beradab tempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengapa saya mengatakan seperti itu karena pondasi dasar negara adalah bangsa dimana bangsa kita ini peduli kepada sesama yang merugikan singkat kemanusiaan sikap bangsa kita juga memegang teguh berarti dalam beragama hal ini merupakan pencerminan dari kritikan bangsa kita juga memegang masih dalam beragama hal ini merupakan pencerminan dalam tari ketuhanan dan juga rakyat kita merupakan rakyat yang suka bekerja sama sehingga hal ini dapat mewujudkan Kesejahteraan Rakyat usulan dari saya mohon dipertimbangkan terima kasih saya akui pendapatmu sangat luar biasa tapi mengingat bangsa Indonesia Mayoritas penduduk Islam Jadi dasar negara kita melandaskan Islam [Musik] Apakah Tuhan tidak mendengar pernyataan Aku Salim dibutuhkan dasar negara yang menyeluruh bukan hanya kelompok anda saja saya sudah Ju dengan dan sudah baik karena ada seribu Tuhan yang mewakili keadaan Indonesia terhadap keagamaan keagamaan yang ada di negara kita Indonesia karena adanya perbedaan pendapat menyebabkan keadaan sidang menjadi ricuh dan kacau sehingga sidang diberhentikan dengan hasil yang belum didapat kan untuk negara Indonesia kemudian siang dilanjutkan keesokan harinya yaitu 31 Mei 1945 dengan di ruangan dan tempat yang sama saudara sebangsa dan setanah air kita akan melanjutkan rapat namun belum menemukan usulan yang tepat maka hari ini kita akan mengempukkan kembali rumusan tersebut saya persilahkan seroso untuk menjelaskan kembali pada sidang pertama dalam melakukan satu usulan namun ada perbedaan pendapat pada poin pertama selanjutnya silahkan anggota yang lain untuk memberikan gagasannya saya persilahkan pada dasarnya setuju pada satu perusahaan yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa saat memperdebatkan hal tersebut padahal masih banyak hal penting yang harus kita pikirkan [Musik] kita bersama mengamankan agar tidak terjadi perdebatan panjang kemudian Mister Soepomo mengajukan pendapat dan dipersilakan terima kasih kepada ketua dan party yang telah memberikan kesempatan kepada saya adapun namun yang saya usulkan yaitu 1 persatuan dua keadilan demikian gagasan yang saya sampaikan mohon yang penting MPA sebenarnya tidak menyinggung hal ini namun usulan mu menyertakan tentang adanya ketuhanan padahal itu adalah hal yang penting yang harus disertai pada hari itu setelah semua menyampaikan gagasannya namun masih ada berbeda perbedaan pendapat yang menyebabkan ruangan kacau maka Sidang saat itu ditutup dan dilanjutkan Pada hari ketiga yaitu 1 junub Juni 1945 mendapatkan hasil gagasan anggota sendiri padahal kita harus mementingkan negara kita tidak boleh seperti itu maka Izinkan saya untuk menurunkan usulan gagasan dasar negara setelah memikirkan semalaman terkait tentang gagasan dasar negara maka saya berpendapat bahwa dasar negara kita yaitu pertama kebangsaan Indonesia yang kedua operasional per kemanusiaan yang ketiga mufakat atau demokrasi yang keempat Kesejahteraan Sosial dan yang kelima Ketuhanan Yang Maha Esa saudara-saudara sekalian dan negara ini ada lima usulan dasar negara ini maka saya membuat usulan nama tersebut adalah namun nama Pancasila [Musik] [Musik] dengan bilangan yang lima itu saya boleh keras sehingga jumlah 3 saja disebut Cina yaitu nasionalisme sosial demokrasi dan ketuhanan Apakah saudara-saudarakan saya silahkan Kemukakan pendapat kalian Terima kasih baiklah akan kepada hadirin anggota sidang untuk menyampaikan pendapat tentang usulan nama Pancasila yang disampaikan oleh Bapak Insinyur Soekarno perwakilan dari para malaikat muncul dengan pemberian nama Pancasila Baiklah Ternyata semua anggota sepakat tentang usulan nama Pancasila dan saya rasa usulan yang diberikan Bung Karno ada benarnya ada beberapa hal yang akan disampaikan oleh wakil dari Jepang silahkan Mister Ichi banget Selamat siang hadirin saya menyaksikan Jalan sidang dari awal hingga akhir dan menyimak beberapa ulasan yang telah disampaikan oleh para anggota sidang menyampaikan setuju dengan hasil rumusan tersebut akan dipertegas lagi oleh kedua sidang hanya itu saja yang saya dapat katakan terima kasih Oryza gozaimasu yang telah menyampaikan sambutan sebagai perwakilan dari Jepang saudara-saudara sekalian tadi kita telah membahas tentang nama dasar negara dan sudah disepakati namun mengenai rumusan resmi dasar negara Pancasila tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh panitia sembilan dengan demikian sidang pertama BPUPKI ini dengan agenda rumusan dasar negara kita akhiri sampai di sini sidang BPUPKI pertama tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 dengan agenda merumuskan dasar negara belum berakhir untuk membahas dasar negara lebih lanjut karena belum didapatkan kesepakatan tersebut maka dibentuklah panitia kecil yang disebut Panitia Sembilan yang dilakukan oleh panitia sembilan ketuai oleh Soekarno anggotanya dokter Muhammad Hatta Kenapa miss Abdul Kahar Muzakir Ahmad Subarjo Muhammad Yamin Agus Salim bahwa cedam dan nabi khusnu tujuan membahas persoalan-persoalan dasar negara sidang BPUPKI ke-1 ini di bola masa reses dalam masa reses Ini panitia sembilan menga Dakan tanda tangan 22 19 Jakarta atau Jakarta ini memuat rumusan dasar negara sebagai berikut pertama Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya kedua kemanusiaan yang adil dan beradab kesatuan Indonesia 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Imam keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dibuat ke dalam susunan butir Pancasila setuju nama masa reses panitia kecil juga membahas rancangan hukum dasar negara yaitu Pembahasan undang-undang dasar batang tubuh undang-undang dasar dan pernyataan Indonesia merdeka pada akhirnya Vanessa kecil berhasil membuat rumusan dasar negara yang terdapat pada pembukaan Piagam Jakarta atau Jakarta jangan dibacakan di sidang kedua BPUPKI yang dilaksanakan pada 10 Juli sampai 17 Juli 1945 yaitu teks Piagam Jakarta Piagam Jakarta bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa oleh sebab itu maka penjajahan gadis dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan Kerinduan dari mereka perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mendarat rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang negara Indonesia yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur atas rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan mendorongkan oleh frekuensi seluruh Supaya kehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat Indonesia menyatakan hewan ini juga merdekanya dan kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerah Indonesia merdeka yang melindungi sejenak bangsa Indonesia dan seluruh sumpah adalah Indonesia yaitu [Musik] membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan kebijakan Tiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadaan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berdaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemelutnya menurut dasar kemanusiaan kemanusiaan yang alien beradab persatuan Indonesia dan berkaitan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam hal keselamatan serta dengan mewujudkan suatu badan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Baiklah saudara-saudara sekalian Apakah setuju dengan isi Piagam Jakarta tersebut karena sudah menyetujuinya saya berlaku ketua panitia kecil akan melaporkan hasil rapat yang telah kami lakukan yaitu pertama pernyataan Indonesia merdeka yang kedua pembukaan undang-undang dasar 3 Batang tubuh undang-undang dasar rumusan yang telah disiapkan telah dikenal sebagai undang-undang dasar 1945 mereka ada kondisi undang-undang Dasar 1945 itu yaitu pembagian wilayah Indonesia bentuk negara kita adalah negara kesatuan untuk pemerintahan kita adalah Republik bendera sampai merah bahasa nasional kita adalah bangsa Indonesia saya kembali kepada kedua baik saudara-saudara sekalian setelah kita dengar hasil dasar negara kita terima kasih panitia kecil yang telah studi membuat dan berusaha untuk membuat rancangan dasar negara kita saya selaku pimpinan rapat mengucapkan terima kasih atas partisipasinya di dalam sidang ini perhatian panitia kecil dalam menyusun rancangan pembukaan UUD maka tugas BPUPKI dianggap selesai dan dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 dan kemudian dilanjutkan dengan PPKI