Transcript for:
Kebanggaan Beribadah dan Harapan kepada Allah

Intro Satu kebanggaan kita Bangga, bersarung bangga. Ibn Al-Failah bermunajat, memohon, mengadu kepada Allah dan permohonannya diabadikan dalam catatan-catatannya. Dan dibasuhkan dalam buku hikmahnya. Ilahi, kata Imam Ibn Az-Zalim. Ilahi ya Allah, wahai Tuhanku, kaifayur jasiwak. Bagaimana akan diharap atau bagaimana seorang hamba berharap selainmu? wa anta maka ta'atal ihsana sementara engkau adalah zat yang tidak pernah memutuskan kebaikan kepadaku bagaimana aku akan mencari selainmu sementara kebaikanmu tidak akan putus artinya gak akan mampu Aku gak akan bisa aku mencari selainmu. Karena kebaikan Allah kepada hambanya kebaikan yang tidak pernah terputus. Kalau seandainya tampak diputus satu kebaikan. Sesungguhnya telah disambung dengan kebaikan yang lain lagi. Yang bisa jadi itu lebih besar. Allah Maha baik selalu memberikan kebaikan kepada hambanya bagaimana yutlap akan dicari bagaimana seseorang mencari kepada selainmu meminta kepada selainmu bagaimana bisa orang yang kenal engkau lakukan Lalu minta kepada selainmu. Sementara dia kenal bahasanya engkau adalah maha pemberi. Bagaimana seorang hamba yang kenal engkau sebagai zat yang maha pemberi, maha pemurah. Yang karuniannya tidak pernah putus-putus. Bagaimana mungkin orang yang kenal engkau seperti itu lalu minta kepada selainmu. Ya gambarannya anda seorang anak, bapak anda kaya raya punya segalanya Duit, apapun motor segala macem Minta motor, motor apa saja dikasih Motor apa saja dikasih Mana mungkin setelah itu Kira-kira ayahmu bagaimana kalau melihat kamu minta Misalnya kalau kita minta pada Selain ayah kita Nah kalau memang hajat kita motor untuk kepentingan saja. Kepentingan, saya ingin punya transportasi dari sini tempat kerja saya. Ayah, ayah akan memberiku kepadaku motor kalau aku minta. Kenapa saya bingung mencari yang lainnya? Oh ayah pasti memberiku. Ini gambarannya kepada sesama hamba. Bagaimana dengan Allah Jalla Jalaluh, seorang hamba yang yakin, seyakin-yakinnya bahwa Allah tidak pernah mengganti kebiasaan baiknya. Kebiasaan baiknya adalah al-imtina. memberikan karunia kepada hambanya dan sungguh karunia kepada hamba ini sangat-sangat banyak sehingga dikatakan tidak akan mampu bisa menghitung karunia dan yang diajarkan Nabi dalam panjatannya sanjungannya kepada Allah subhanakala nuhsi sanaan alaika antaka ma'athnei ta'ala nafsik subhanakala nuhsiya Allah Maha suci engkau sungguhlah nuhsi sanaan sungguh Nabi tidak akan mampu menghitung-hitung puji Pujian sanjungan kepadamu. Kama'athnay ta'alan nafsik. Seperti sanjunganmu terhadap dirimu sendiri Allah. Yang mampu mensyukuri. Tidak ada yang mampu mensyukuri. Karunia Allah. Tidak akan ada yang mampu. yang mampu mensyukuri karunia Allah. Teramat besar karunia Allah. Tidak ada seorang hamba yang mampu mensyukuri karunia Allah dengan sesuai dengan apa yang Allah karuniakan. Artinya syukur kita selalu kurang. Syukur kita kepada Allah tidak akan bisa memenuhi karunia Allah. Syukur yang kita hadirkan tidak akan mampu memenuhi atau menyamai agungnya karunia Allah. Sehingga, bagaimana syukur kita bisa membalas karunia Allah? Tidak mungkin. Karena apa? Di saat aku bersyukur, ya Allah, ternyata syukurku ini karunia. baru darimu yang harus aku syukuri lalu kapan aku akan berakhir? kapan aku bisa selesai mensyukuri nekmatmu? disaat aku bisa mensyukuri nekmatmu ya Allah ternyata syukurku ini adalah nekmat baru darimu yang harus aku syukuri dan disaat aku bisa mensyukuri nekmatmu ternyata itu juga nekmat baru darimu Subhanaka la nusithana an alika anta kama atnaita ala nafsik Allah tidak akan merubah kebiasaannya memberikan karunia kepada kita Lalu kenapa aku harus mencari kepada selainmu ya Allah? Karunia Allah sangat luas, kita tidak akan mampu menghitung dalam diri kita saja Dalam diri saat ini kita Nekmat apa rambut, mata, dan sebagai karunia Sama-sama di wajah ini Ini rambut bisa panjang, tapi ini gak bisa panjang Kalau peletakan ini Kalau gigi kita kayak kuku, gimana kira-kira bertambah-tambah Hai gigi gak bertambah-tambah ya kuku panjang Oh ya punya kumis-kumis bisa memanjang tapi ini enggak pernah Hai dan itu karunia kalau kita renungi gigi itu punya rasa lo ya dia tahu kalau lidah kambing sama lidahnya sendiri tahu sehingga ini kita tanya lidah kambing hai hai Karunia Allah, kantuk itu sendiri nekmat kok, tanpa kantuk anda tidak akan lelap dan tidur. Orang menduga lapar adalah petaka, oh tidak, tidak ada lapar anda tidak akan merasakan lebatnya makanan. Karunia Allah sangat banyak, sehingga dikatakan bagaimana kita akan mampu mencukuri nekmat Allah yang sangat banyak. Nekmat Allah, ada nekmat Allah yang pernah kita minta yang sangat banyak, dan nekmat Allah yang tidak pernah kita minta yang lebih banyak lagi. Ada lagi nekmat Allah yang aku ketahui sangat banyak, dan ada nekmat Allah kepada aku yang tidak pernah aku ketahui dan lebih banyak lagi. Itulah karunia Allah SWT. Ya man adzakuh ahibba ahuh halawatamu anasatihi Semoga kita termasuk golongan yang mendapatkan ini Yang dikatakan Ya wahidat yang telah Adzak Menjadikan hamba Hamba kekasihnya merasakan Manisnya merasa dekat kepada Allah yang menjadikan seorang hamba merasa manis di saat mendekatkan dirinya kepada Allah, hanya Allah. Sehingga, di saat dia melakukan satu amalan kebaikan, yang makna amalan kebaikan tidak lain adalah Dia merasa dekat kepada Allah. Lah kok dia bisa menikmati. Maka sungguh dia ibadah. Dalam kedekmatan. Dan yang menjadikan seorang hamba seperti itu. Hanya Allah. Maka dia menyamilkan Imam Ibn At-Tuaila. Menyajuk Allah. Wahai dat yang telah menjadi. Jadikan para kekasihnya merasakan manisnya kedekatan kepadanya. Mu'anasa. Mu'anasa itu kalau manusia dengan manusia adalah cenggerama kedekatan. Nemeni. Ditemani. Kalau anis kemarin teman indah. Teman yang menyenangkan. Anisah. Wanita yang menyenangkan, menemani. Anis lagi. Mu'anisa yang menyenangkan. Mu'anasa adalah kedekatan yang menyenangkan. Sehingga ada orang beribadah. Solat itu indah. Baginya. ini kan martabat dia malam itu tidak sholat tiba-tiba mendengar adhan subuh bisa saja orang menyesal dan menitikkan air mata mungkin anda pun juga pernah merasakan lezat yang memberi tanpa anda sadari dan itu Allah menjadikan anda merasa lezat Hai ada melihat Anda melihat seseorang ternyata dia perlu bantuan Anda mengelurkan tangan dan disaat bantuan Anda dimanfaatkan digunakan dengan sebagai Anda lega Alhamdulillah Hai bahkan Buin Anda juga pernah sedih disaat Anda tidak bisa menolong dia karena Anda ternyata membawa uang kurang ya Allah kenapa bawang segini coba ya Allah kasihan banget Kenapa Anda ingin memberi kau tiba-tiba gemes begitu Allah yang berikan Hai dan ini kadang tiba-tiba ada tiba-tiba ada pada kita sehingga bisa kita tidak menolong dia Allah ya Allah ya Allah berikan mereka kearga yang banyak lebih saya bisa nolong dia Allah padahal ingin mengeluarkan riskinya Hai orang berderma senang orang memberi senang orang berbuat besok siapa yang jadikan dia senang dengan itu semua adalah Allah hingga para sahabat Nabi saat bersama Nabi rela nyawanya hilang demi untuk mendekatkan diri pada Allah jihad dari mereka adalah satu kekebiraan selalu minta ya Allah Allah izinkan aku cihat agar aku mati di Medan lagak sampai derajat itu siapa yang menjadikan orang senang dengan itu semua hanya Allah yang lain lari terbirit-birit bahkan ada komunik Dari pencarian agar tidak disuruh perang. Pada zaman Nabi ada orang yang lari tidak mau perang. Ada yang memaksakan diri untuk perang. Jadi pada zaman Nabi juga ada orang-orang yang lemah iman. Di saat ada suruhan perang sembunyi dia. Beralasan pura-pura sakit. Ada. Disebutkan juga dalam kisah Al-Quran yang pura-pura sakit, pura-pura manjasalah sehingga tidak jadi perang. Ada. Tapi ada yang semangat perang. Ada orang ingin mati, ya Rasulullah saya ingin mati, Syahid kau perang, perang di Badan Langka, wah berdani Pulang selamat, saya ingin mati di Badan Langka, perang lagi Selamat, perang lagi, selamat, ya Rasulullah saya tidak mati-mati, kalau belum waktu mati kau dia akan mati Siapa yang menjadikan dia rindu untuk mati, Syahid Allah Siapa yang menjadikan seorang merindu bangun malam? Allah. Siapa yang menjadikan seorang merindu sedekah? Allah. Jadi di saat melakukan kebaikan ternyata dijadikan hiburannya itu. Hiburan macam-macam ada dengan maksiat. Berarti hamba yang dibenci oleh Allah bagaimana kesenangannya dengan yang Allah murkai? Akan tetapi ada di antara hamba-hamba Allah itu dijadikan hiburannya oleh Allah di dalam hal yang Allah ridhoi. Senang kalau melakukan kebaikan. Dan inilah yang telah adhaqo ahib. Allah telah menjadikan kekasih-kekasih yang merasakan bersama dengan Allah maksudnya beribadah, mendekatkan diri kepada Allah sehingga bangkit menghadap kepada Allah dengan merayu mengharap dengan senang dia mutamalikin adalah Hai kalau bahasanya manusia dengan manusia adalah mendekat kepada seseorang kita dengan merayu melakukan satu hal kebaikan karena kita mengharap pemberian darinya kalau kepada manusia tidak elok tapi ini kepada Allah Jalla Jalaluh sehingga dia merayu Allah maksudnya merayu memelakukan sesuatu yang menjadikan Allah senang dengan Dengan harapannya adalah kalau Allah senang akan memberikan ridhonya, rahmatnya, dan seterusnya. Nah, jika ada seorang hamba Allah rindukan untuk melakukan satu pekerjaan, yang dengan pekerjaan itu Allah akan mencintainya, lalu Allah memberikan segala kebaikannya, maka itu karena dipilih oleh Allah. Sahabat Albajet TV Setelah menyaksikan video ini Jangan lupa bersolawat Kepada Baginda Nabi Muhammad Solualen Nabi Muhammad Allahumma soli alaih wa ala alihi wa sohbet