Islam, Iman, dan Ihsan
Pendahuluan
- Tiga Level Din:
- Islam (level paling rendah)
- Iman (level menengah)
- Ihsan (level tertinggi)
- Pentingnya memilih pasangan yang baik dinnya.
- Hadis tentang konsep Islam, Iman, dan Ihsan riwayat Umar bin al-Khattab.
Penjelasan Hadis Umar bin al-Khattab
- Umar bin al-Khattab meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW.
- Hadis ini diriwayatkan dalam situasi Rasulullah bersama sahabat.
- Datangnya seorang lelaki yang tidak dikenal (Jibril dalam bentuk manusia).
- Lelaki ini bertanya kepada Rasulullah tentang Islam, Iman, dan Ihsan.
Konsep Islam
- Makna Islam: Tunduk (Inqodah) pada kehendak Allah.
- Rukun Islam:
- Syahadat
- Sholat
- Zakat
- Puasa Ramadan
- Haji jika mampu
- Muslim Hukman dan Haqqan:
- Hukman: Mengucapkan syahadat secara sukarela.
- Haqqan: Menjalankan lima rukun Islam.
Konsep Iman
- Rukun Iman:
- Percaya kepada Allah
- Percaya kepada malaikat
- Percaya kepada kitab-kitab
- Percaya kepada rasul-rasul
- Percaya kepada hari akhir
- Percaya kepada takdir baik dan buruk
- Mu'min Zahir dan Batin:
- Zahir: Percaya dan mengakui enam rukun iman.
- Batin: Iman meresap dalam hati (Ciri-ciri: Takut mengingat Allah, khusyuk, bertambah iman, tawakal, dll).
Konsep Ihsan
- Makna Ihsan: Menyembah Allah seakan-akan melihat-Nya.
- Tingkat kesadaran penuh bahwa Allah selalu melihat kita.
- Ciri Mu'min Ihsan:
- Ikhlas
- Merasa diawasi Allah
- Tidak berbuat maksiat
- Menikmati ibadah
- Ihsan adalah levelnya para nabi dan orang-orang soleh.
Kesimpulan
- Level tertinggi dalam Din adalah Ihsan.
- Muslim harus berusaha mencapai level mu'min dan terus berusaha menuju level ihsan.
- Penting memahami dan mengamalkan Islam, Iman, dan Ihsan untuk menjadi muslim yang sejati.
Catatan ini mencakup topik utama dari kajian tentang Islam, Iman, dan Ihsan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Umar bin al-Khattab. Harapannya agar kita bisa memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik.