Bentar, mute all ya. Kemudian ekonomi berubah, dan ternyata Karawang itu merupakan kawasan industri, dan semakin lama banyak orang pada bertetangan ke Karawang, dan usaha bisnis kita juga berkembang bagus, dan selama kuliah aku nabung sambil bekerja di rumah. Dan dari situ aku bisa ngumpulin uang untuk traveling ke beberapa negara di Asia Tenggara dengan budget murah. Dan aku juga suka baca buku, jadi banyak banget panduan-panduan untuk traveling murah ke Kamboja, ke Thailand, ke Vietnam. Kayak gitu aku tinggal ikutin aja rute mereka.
Kemudian di salah satu grup traveling backpacker, aku mendapatkan informasi tentang work and holiday visa. Dan aku kumpulin uang, terus tingkatin bahasa Inggrisnya. Kemudian Alhamdulillah dapet sih work and holiday visa-nya.
Dan waktu itu sangat mudah sekali gitu. Sekarang saking banyaknya orang yang pengen menggunakan work and holiday visa. Jadi kita saling berebut untuk dapetin kuota SDUHV. Oke Kak Sufi udah di-unmute.
Aku udah recording ya. Tadi agak keluar banget karena ternyata boyfriendnya mas. Oke. Aku udah recording gak?
Ini sudah recording. Oke oke. Udah introductionnya. Boleh gak bang, ini bahas sedikit aja, misalnya kan ini kita bakal bahas WHV, tapi boleh gak kasih tau kami visa apa aja sih yang cocok untuk usia yang tidak bisa lagi WHV. Oke.
Jadi, kalau negara-negara lain ya, yang terutama paling banyak populasinya di Australia itu, mereka tuh nggak pakai WHV ke Australia. Population in Australia by the country. Itu kita bisa lihat jumlah populasi paling banyak di Australia itu dari negara mana aja, dan itu bukan dari negara-negara yang memang...
Dia by country of birth. Jadi dia bukan datang pakai Wiccan Holiday Visa. Tapi mereka datang pakai refugee.
Refugee ini tuh mereka dari negara-negara yang mengalami konflik di negaranya. Gitu kemudian lewat protection. karena mereka juga membutuhkan proteksi dari suatu negara maju karena negaranya itu lagi konflik, itu banyak.
Terutama orang-orang kayak Vietnam, dulu saat Vietnam perang sama Amerika itu, pindah ke Australia menggunakan visa protection kayak gitu atau refuji. Nah, kita Indonesia nggak bisa pakai visa itu. Kemudian bisa pakai visa student.
Jadi orang-orang yang banyak di sini nih, Cina, India, Filipina, itu Filipina ngalahin Indonesia loh. Filipina. Itu Filipina itu baru ada WHV tahun ini. Jadi mereka datang ke sini itu nggak pakai WHV.
Oke, tapi pakai student visa salah satunya, dan itu pasti keluar duit yang lebih banyak gitu. Meskipun pada saat itu cuma bisa dengan lebih murah, karena apply tourist visa, kemudian pas di Australia ganti ke student visa. Itu lebih murah banget saat dulu. Kalau sekarang, benar-benar expensive banget.
Kita harus punya saldo tabungan. 500 juta, 600 juta untuk student visa gitu. Dan kita bakal keluar budget sekitar 100 sampai 200 juta untuk pengurusan student visa. Nah, mereka ini pada datang pakai student visa.
Juga cukup banyak. Vietnam. Vietnam bahkan mengalahkan Indonesia populasinya di Australia. Karena tadi Vietnam ada refugee visa juga. Malaysia juga bahkan mengalahkan jumlahnya di Australia.
Jadi inilah... Kayaknya 10 negara terbanyak di Australia gitu di tahun 2023. Dan mereka akhirnya saling berdatangan membawa saudaranya dibantu urus visa studentnya atau dicomblangin dengan cara partner visa kayak gitu. Kemudian mereka datang ke Australia dan saling bantu-membantu antar keluarga yang akhirnya mereka terbentuklah komunitas yang cukup besar di Australia gitu. Jadi Indonesia tuh belum banyak banget di Australia. Nah kalau misalnya ada orang Indonesia yang Gak suka orang Indonesia pada ke Australia, menurutku heran aja gitu loh.
Karena kalau gak kita pun yang datang ke Australia, itu orang-orang dari Vietnam, Philippines, dari China, dari India tuh pada datang ke Australia gitu. Dan aku lebih prefer orang Indonesia yang datang ke Australia. Kayak gitu.
Jadi pakai visa student, mereka datang ke Australia, kemudian visa sponsorship. Jadi mereka tuh punya skill-skill mumpuni gitu. Dan mereka mencari perusahaan-perusahaan untuk...
mau sponsorin mereka, karena untuk dapetin sponsor di Australia itu kita harus punya perusahaan yang mau sponsorin. Itu bisa dibantu dengan migration lawyer. Yang paling keren tuh penyalur kerja di Philippines.
Jadi penyalur kerja di Philippines itu sangat aktif banget dan mereka tuh punya banyak koneksi di seluruh dunia. Jadi orang Philippines itu udah terbiasa banget untuk bermigrasi kemana-mana. Bahkan anak-anak mudanya tuh kayak bernimpi untuk gue mendingan kerja di luar negeri gitu loh.
Dan pemerintahnya juga support gitu. Makanya kalau kalian lihat Miss Universe beberapa tahun yang lalu, atau Miss International, itu pemenangnya selalu Filipina. Yang mix sama bule gitu cewek-ceweknya. Karena memang mereka tuh sudah lama banget melakukan aksi bermigrasi ini. Termasuk di Arab Saudi pun, itu mungkin yang terbesar setelah Indonesia adalah Filipina.
Cuma kalau Indonesia mungkin kebanyakan menjadi... pembantu rumah tangga, tapi kalau orang Filipina biasanya di toko-toko, kayak gitu, atau jadi supir bus, gitu, yang lebih bagus-bagus mereka, lebih ke servis, gitu, karena bahasa Inggris mereka juga bagus. Itu, jadi pakai visa sponsor, kemudian pakai visa menikah. Jadi kita menikah dengan orang manapun, orang ini nih, selama mereka punya permanent resident visa ataupun mereka udah ganti warga negara, Maka ketika kamu menikah sama mereka, kamu bisa mendapatkan visa partner, kemudian nanti ditinjau lagi bakal kamu bisa mengajukan permanent resident visa. Kemudian, teman-teman, kamu juga di seluruh dunia itu bisa mengajukan permanent resident visa langsung, yaitu 189 skill independent visa.
Ketika kamu ngerasa pada saat work and holiday visa, kamu ngerasa confident untuk mendapatkan poin yang mumpuni untuk mendapatkan permanent resident visa, why not kamu bisa mencobanya untuk mendapatkan permanent resident visa gitu? Dengan skill independent visa, poin testing. Jadi, 189 visa permanent resident visa ini, itu ada beberapa stream, ada beberapa pilihan, di mana ini buat orang New Zealand, ini buat orang Hong Kong, dan ini buat orang-orang di seluruh dunia yang lebih melihat kepada poin tested stream. Jadi minimal untuk mendapatkan permanent resident di Australia itu, kita harus memiliki 65 poin.
Dari mana sih 65 poin itu? Dari beberapa variable, seperti usia, kemampuan bahasa Inggris, pengalaman kerja, status pernikahan, apakah masih single atau married, atau gimana, kemudian status pendidikan kita. Ketika kita dikalkulasikan itu mendapat 65 poin, kita udah bisa mengajukan permanent resident visa.
Akan tetapi, semakin poinnya tinggi, itu yang bakal lebih diutamakan. Karena kamu termasuk yang high qualification dan high priority. Jadi, kamu ketika memegang visa student, memegang visa WHV, atau memegang visa kelulusan, itu bisa mengajukan 189 skill independent visa. Karena kadang beberapa orang Indonesia yang... Yang di luar sana banyak yang jenius-jenius dan memiliki high qualification.
Mereka pengen, yaudahlah gue apply WHV aja ke Australia. Gue mau coba nanti di Australia aja. Jadi ketika kita pegang WHV itu, kita bisa mencoba mengajukan permanent resident visa. Mengajukan sponsorship, mencari perusahaan yang mau sponsorin. Atau mencari nanti calon partner kita.
Jadi, WHV ini tuh nggak selalu harus kayak untuk holiday atau segala macem, tapi bisa jadi batu loncatan buat kamu. Bahkan, ada satu kasus di mana cewek Philippines, dia udah menjadi guru di Philippines, dia udah punya banyak pengalaman di Philippines, kemudian dia datang ke Australia mengajukan student visa. Akhirnya dia datang ke Australia pakai student visa, dan dia ngerasa dia cukup mumpuni untuk bisa mengajukan permanen Residen Visa 189 ini.
Dia sudah hitung semua poin-poinnya. Akhirnya dia mengajukan EOI. Kemudian mendapatkan undangan untuk mengajukan skill independent visa ini. Dan dalam waktu 6 bulan ketika dia mengajukan visa student itu. Ketika sudah di Australia.
Dia sudah dapat permanent resident visa 189. Gitu loh. Jadi. Jadi batu loncatan visa yang bisa kamu apply untuk datang ke Australia bisa apply apapun, dan nanti ketika kamu pegang suatu visa di Australia, kamu juga bisa mengajukan visa-visa yang lainnya, termasuk permanent resident visa ini.
Nah, ketika kalian memang berniat untuk menjadi warga negara Australia, of course kalian juga harus punya permanent resident visa terlebih dahulu. Dan permanent resident visa itu bisa juga diambil dari jenis-jenis visa yang lainnya, nggak cuma dari C189 ini, seperti... kayak gue sendiri kerja di regional area, tinggal di regional area, sekolah di regional area, gue bisa mengajukan visa 190 ataupun 491. Atau juga teman-teman yang memang dapetin sponsorship di regional area gitu, dan terus si perusahaannya itu mau sponsorin dia untuk mengajukan permanent resident visa, maka dia juga bisa langsung mendapatkan permanent resident visa setelah 2 tahun menjalani... sponsorship visa-nya sama si company tersebut.
Gitu. Jadi ada beberapa jenis macam permanent resident visa. Termasuk tadi menikah sama orang Australia dari partner visa, kamu bisa langsung ganti ke permanent resident visa. Nah, dengan cara apapun kamu dapat permanent resident visa, ketika kamu pengen ganti warga negara, at least kamu sudah tinggal 4 tahun di Australia, maka kamu sudah bisa mengajukan untuk ganti warga negara Australia.
Gitu. Itu visa-visa yang bisa di-apply untuk orang-orang usia berapapun. Jadi teman-teman yang ngerasa bisa WHV, tapi teman-teman juga mau mengajukan, ah gue emang nggak mau WHV-an, gue mau student visa, gue pengen cepat PR, itu bisa banget. Jadi usia berapapun.
Dan semakin muda di bawah 30 tahun, itu oportunitinya tentu lebih besar daripada yang udah di atas 30 tahun. Betul. Dan untuk student visa ini, Bang, ada tambahan dari beberapa agent yang kemarin saya sempat sharing dengan agent-agentnya. Sekarang kan banyak banget refusal atau penolakan visa student.
Dimana kita tahu ya, per 1 Juli visa student itu harus offshore pengajuannya. Tidak boleh lagi pakai visa turis terus pindah ke Australia. Itu tidak bisa lagi.
Nah, teman-teman yang pengajuan offshore ini, ya kita tahu ya, Bang, ya. Nah, sangat, mostly itu pasti. Tujuannya ke Australia sebenarnya mungkin bukan untuk kuliah, tapi untuk bekerja. Dan kita sangat paham itu. Saya pun juga kalau misalnya ada kesempatan juga pasti berniat itu seperti itu.
Cuma pemerintah Australia seperti yang agent pada sharing sama saya, mereka sudah membatasi jumlah student internasional. Dan mereka pasti memfilter siapa aja student yang boleh menggunakan visa ini. Dan salah satunya ya, Saratnya itu adalah showing money-nya yang nggak boleh kurang.
Showing money-nya ini harus sesuai dengan ketentuan mereka, di mana living cost, travel cost itu sudah naik daripada jumlah yang sebelumnya. Kalau yang sebelumnya itu masih cukup Rp350 juta all in, kalau sekarang Rp300 juta aja itu sudah untuk nilai living cost, itu sudah harus ada di rekening kita. Untuk nilai travel cost itu dulunya Rp1.000, sekarang udah Rp2.000, naik Rp10 juta. Total aja living cost dan travel cost udah 320 juta.
Itu jumlah atau nilai yang wajib ada di dalam rekening kita. Plus nantinya uang kuliah satu tahun. Kalau satu tahunnya 300 juta, berarti di dalam rekening harus ada 320 juta minimal.
Atau kalau misalnya kuliahnya itu sekitar 400 juta, berarti harus 700 juta minimal. Dan dari sharing saya kemarin juga agent studi untuk mengingatkan kepada teman-teman yang mau mengajukan student visa. pilihlah, jangan college yang belum ada namanya, tapi kalau memang mau college pun, itu pilihlah di TAFE atau TAFE tulisannya karena kebanyakan yang apply di TAFE untuk sekarang itu rata-rata granted, ada beberapa sih yang tidak granted, kalau misalnya dia ambil jurusan-jurusan yang memang sudah banyak orangnya nah, kemarin itu barusan ada yang granted apply di TAFE, dia ambil jurusan interior, dia bisa lolos nah... Terus ada beberapa teman-teman yang ambil kukri itu refusal, karena kita tahu untuk kukri sendiri itu antriannya itu sudah sangat panjang, baik itu untuk antrian jadi permanent resident maupun antrian untuk student visa-nya.
Nah itu juga, itu yang selalu ditekankan sama agen studi saat saya nanyain apa sih kak yang lagi happening sekarang. Dan juga agency ini mengingatkan kepada teman-teman yang mau apply visa student, kalau bisa itu jangan mencari kuliah yang murahnya gitu. Karena memang sih kita tahu ya, untuk ke Australia pakai student visa memang niat kita.
Kalau bisa sih ambil hikmah kerjanya gitu ya Bang ya. Kalau bisa nanti bawa keluarga dan di sana juga suami istri bisa kerja. Saya tahu itu memang, saya juga mengerti hal itu.
Tapi kita kan juga harus memenuhi apa maunya dari... pemerintah Australia, mereka pengennya kita ambil kuliah yang bagus, gitu. Dan kita mengajukan visa student kan harapannya adalah diterima, bukan ditolak. Dengan kita sudah ngeluarin uang, bayar uang pendaftaran, asuransi, bayar uang kuliah, bayar uang visa yang juga sekarang udah naik dua kali lipat, bayar tes bahasa Inggris, dan lain-lain, harapan kita kan diterima, bukan ditolak. Jadi supaya harapan kita itu tercapai, penuhilah apa.
apa impian dari imigrasi, bahwa kita ke sana kuliah sebagai juinin student, student yang benar-benar juinin, bukan yang student abal-abal. Kasih mereka kesan bahwa kita ke sana itu pengen kuliah, bukan pengen cari uang di negara mereka. Walaupun niatnya seperti itu, tapi timbulkanlah kesan itu. Itu kata agen studi yang pengen teman-teman ketahui kalau memang ingin mengajukan student visa.
Dan juga sekarang kalau bisa jangan langsung bawa dependen, dependennya nanti belakangan. Apply dulu sendiri, karena kalau pakai dependen langsung itu rata-rata sebanyaknya tidak diterima. Sedikit sekali jumlahnya yang diterima, yang dari Indonesia. Oke Bang, ini tentang apa? Jadi memang sekarang itu, college-college ataupun sekolah-sekolah yang biasanya digunakan untuk sekolah abal-abal, atau sekolah-sekolah murah, itu mengalami ancaman dari pemerintah Australia.
Mungkin mereka bakal tutup, karena memang... sudah menyalahgunakan sistem student visa. Sebelumnya dilakukan oleh banyak orang, di mana orang-orang itu kuliah yang murah banget, mereka kerja 24 jam per minggu, tapi mereka juga nggak kerja sebanyak itu juga gitu loh.
Kerja mereka melebihi 24 jam per minggu gitu. Jadi tabungannya cukup banyak, bayar kuliahnya murah, dan akhirnya itu tidak sustain lagi di Australia. Jadi orang saling berebut kerjaan. Makanya pemerintah Australia sekarang menyortir orang-orang yang benar-benar mau bermigrasi ke sini, benar-benar harus menunjukkan itikat yang suguh-suguh untuk bersekolah di sini.
Jadi agen-agen pendidikan pun sekarang liur. Mereka nggak bisa kita minta, tolong bantuin gue doang sekolah-sekolah murah, gue cuma niat sekolah doang, gue di sana. Itu mereka udah nggak bisa lagi bantuin. Jadi kalau ada yang bisa bantuin turis visa nanti ganti student visa, itu absolutely penipuan.
Karena agen-agen pendidikan sekarang itu juga pusing mereka. Harus benar-benar nyari klien yang serius, dilihat aplikasinya segala macam. Karena bakal banyak pertimbangan untuk di-granted visa studentnya.
Saya ingin seperti itu. Jadi kalau merasa Australia sekarang lebih sulit untuk student visa, bagi kalian yang nggak bisa work and holiday visa, Kalian bisa mencoba negara-negara lain yang mungkin masih memiliki kemudahan, seperti New Zealand, Kanada, gitu. Cuma di negara-negara tersebut juga memang isu krisisnya lumayan ya. Bahkan orang New Zealand pun kalian lihat gitu loh tadi di jumlah populasinya, ini orang New Zealand di Australia tuh urutan keempat terbanyak di Australia.
Jadi orang New Zealand aja tuh pada pindah ke... Australia gitu kan tapi tetap aja ada opportunity disana di New Zealand gitu kak, kita langsung ke Warhafe atau gimana nih? ini dari teman-teman kalau yang mau bertanya silahkan raise hand nanti ya, nanti akan ada sesi tanya jawab, jadi tolong jangan bertanya di kolom chat, bakal sulit memilahnya Langsung raise hand. Akan saya pilih 8-10 peserta yang raise hand duluan.
Nanti ya pertanyaannya. Tanya jawabnya nanti ya Bang ya. Saya cek tanya jawab. Berarti materi kita malam ini adalah bagaimana cara bekerja ke Australia.
Salah satunya adalah menggunakan Working Holiday Visa. Kita akan masuk ke materinya. Silakan Bang Ujang Arief untuk pertanyaan teman-teman akan kita tampung nanti. Silakan raise hand nanti saya akan pilih.
Silakan Bang. Oke, nah teman-teman, Work and Holiday Visa ini merupakan visa yang baru pertama kali aku pakai ke Australia. Karena ini adalah cara paling murah untuk bisa ke Australia dengan Work and Holiday Visa. Kemudian syarat-syaratnya juga nggak ngejelimet. Oke, tapi mungkin sekarang karena banyak banget yang tertarik working holiday visa ini, ya tentu aja kalian harus berjuang untuk mendapatkan kuota, dimana setiap tahunnya itu berapa kuota, Kak?
Untuk tahun 2003 kemarin itu 4.612 kuota, sekarang sudah naik menjadi 4.796 kuota, dan mudah-mudahan tahun depan itu naik menjadi 5.000 kuota. Ini... Indonesia dari tahun ke tahun, jadi waktu itu kuota pertama kali itu cuma 100 orang, kemudian ditambah 1000, kemudian ditambah jadi 2000 atau 3000, sampai sekarang mau jadi 5000. Artinya orang Indonesia tuh ini sangat bagus. Jadi kalau ada yang bilang SDM rendah, SDM rendah, eh sorry.
Indonesia kalau diseriusin nih orang-orangnya, itu bener-bener bagus banget kualitas kerjanya. Terutama di bidang hospitality, malah kayak sayang banget sih kita kalah sama Philippines gitu. Karena kita kekurangan informasi.
Tapi kalau udah dunia kerja, orang Indonesia tuh wow keren banget guys. Oke. Nah, work and holiday visa ini adalah visa yang diberikan untuk banyak negara.
Jadi nggak cuma Indonesia doang gitu loh. Ada negara mana aja tuh Kak Sufi? Untuk yang suplas 462, mohon maaf, itu ada Indonesia.
Sekarang tuh yang baru masuk juga itu Filipina. Negara-negara Asia lebih banyak. Tapi kalau yang 417, itu ada nanya kemarin, Kak, itu di working holiday-nya ternyata ada usia sampai usia 35 tahun.
Saya bilang itu adalah subclass yang berbeda. Karena subclass untuk kita adalah 462 kalau yang dari Indonesia. 462 ini ada beberapa negaranya, Bang, antara lain sebentar saya cek lagi supaya tidak salah.
Untuk 4... 6-2. Kita yang paling banyak ya.
Memang kita yang paling banyak untuk jumlah negara yang dipesertanya itu kita. Indonesia yang paling banyak. Oke. Dan itu kalau negara lain seperti China, Thailand, itu kadang ada pending atau suspend gitu. Betul.
Jadi mereka ditahan dulu. Tapi untuk Indonesia ini consistently. selalu bertambah dan nggak pernah di-stop, nggak pernah di-suspend. Tapi kalau lama-lama orang Indonesia banyak yang berbuat tidak benar nih, termasuk kayak skam-skam di mana turis visa ganti ke student visa, kalian dibantuin turis visa, kemudian pakai dokumen-dokumen acakadut gitu kan ya.
Yang penting mereka udah tahu visa kamu bakal ditolak, akhirnya mereka ya udah ngajuin dengan dokumen-dokumen acakadut. dan ditolak, dan punya bukti bahwa visa mau ditolak, dan dia mendapatkan untung 19 juta, 35 juta, gitu kan. Nah, itu kalau terjadi semakin banyak hal seperti ini, pemerintah Australia bakal melihat bahwa orang Indonesia ini ngajuin visa sembarangan, sembrono, gitu. Ngasih dokumen-dokumen palsu, dokumen-dokumen yang nggak bener.
Bahkan, jangan sampai negara kita nanti seperti India, di mana orang-orang India ini tuh di beberapa universitas terkenal di Australia itu udah dibunuh. ban, karena mereka banyak mensubmit bogus dokumen gitu, jadi Australia bener-bener gak toleransi banget ketika kita mengajukan suatu visa dengan dokumen-dokumen yang palsu, jadi teman-teman jangan pernah berpikir untuk memberikan dokumen palsu karena itu pasti bakal ketahuan oke, gimana lagi Kak? jadi ini adalah list-list negaranya ya Kak ya termasuk ada Israel gitu kan Luxembourg...
Dan teman-teman gini, kalian jangan, Bang Arief, gue sastra Inggris, bisa nggak gue kerja di sana? Bang Arief, gue pendidikan, gue bisa nggak kerja di sana? Pasti pertanyaan itu tuh, apakah gue bisa bekerja sesuai dengan background pendidikan gue?
Teman-teman ingat, Indonesia itu bukan merendahkan. Maksudnya tuh negara-negara lain, itu secara pendidikan itu lebih bagus loh. Ada Israel, Singapura.
Luxembourg, Luxembourg tuh ini negara paling memberikan gaji tertinggi di dunia gitu. Tapi mereka ketika pake WHV harus menjadi buruh. Jadi temen-temen, dari awal kita harus samakan wage kita, harus samakan level kita, bahwa nanti pake WHV itu kita bakal jadi buruh.
Oke, Bang Arief ada kok yang bisa kerja di perusahaan, jadi kerja kantoran? Ada beberapa, temen gue ada yang jadi auditor gitu kan. Akunting audit, akunting tax gitu kan, atau kerja sebagai admin, resepsionis, ada.
Tapi tidak semua. Karena memang tujuan utama World Unhauled Visa itu tuh untuk membantu pendanaan orang-orang yang lagi traveling di Australia. Jadi pekerjaan-pekerjaannya pun tidak yang komplikasi. Tapi kalau kamu ngerasa jenius, ngerasa sangat pintar, dan perusahaan sangat tertarik dengan skill kamu, ya why not gitu loh? Bahkan kamu bisa mengganti si WHV itu dengan tadi skill independen visa PR, atau bahkan ganti ke sponsorship, kayak gitu.
Langsung, tanpa harus bertele-tele, kayak gitu. Atau bahkan, alah, gue udah tau nih WHV, gue pengen cepet-cepet PR, gue gunain aja WHV 3 bulan, gue langsung student. Itu juga bisa kayak gitu.
Jadi kita harus samakan page dulu nih teman-teman. Nanti kalau WHV itu tuh kita bakal kerja buruh paling gampang. Tapi kalau kalian sangat tertantang untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan background kalian, ya why not?
Coba aja gitu loh. Tapi jangan misuh-misuh atau jangan mengeluh-mengeluh kalau nanti pekerjaan di Australia ternyata pekerjaan buruh. Oke?
Gitu, Kak. Baik. Juga banyak pertanyaan yang gini, Bang.
Kak, saya umurnya 35, saya umurnya 40, saya umurnya 40 sekian, itu bisanya pakai visa apa? Kalau saya cara menjawabnya begini, Bang. Apply lah visa yang bisa kalian apply, yang kalian memenuhi syarat untuk itu. Jadi memang visa itu bukan berdasarkan umur ya, memang berdasarkan umur. Tapi gini, memilih visa itu adalah pilih visa yang bisa kita apply, yang mana kita itu eligible.
atau memenuhi syarat. Jadi usia misalnya, usia 30 tahun, tapi dia tidak memenuhi syarat untuk WHP, jadi tidak bisa play WHP. Tapi kalau misalnya dia usia 28 tahun, tapi dia memenuhi syarat untuk Rp1.900, bisa dia pakai dapat Rp1.900. Atau dia usia 45 tahun, tapi dia ternyata dapat sponsorship, dia bisa dapat sponsorship.
Jadi bukan berdasarkan usia, kalau dari cara saya menjawab teman-teman, itu berdasarkan... visa apa yang bisa kalian apply, yang kalian memenuhi syarat untuk itu. Jadi bukan berdasarkan usia, walaupun pada beberapa visa seperti 190, 189, 187, 186, 491, itu ada batasan usia, 494 juga ada batasan usia 45 tahun waktu apply-nya.
Jadi cuma ada satu visa yang menurut saya tidak ada batasan umur di persyaratannya, di website resmi tidak disebutkan ada persyaratan umur, yaitu adalah visa sponsor. 482 tapi juga sulit ya bang, karena kemarin 482 yang usianya sudah tinggi, itu mereka pasti mintanya bahwa pengalaman kerja itu udah manager atau apapun, karena kayak mertuanya dia sudah manager di Amerika sudah keliling-keliling negara manager dan dia gajinya itu tidak salah satu bulannya 310 jutaan oke Anyway, kita kasih ini dulu batasan dulu ya teman-teman yang usianya udah 30 tahun ke atas Karena kita pembahasannya WHV, I'm so sorry banget gitu Kalian tidak bisa mengkonsumsi ini, tapi mungkin kalau memang tujuannya untuk anak-anak, ponakan segala macem Kalian bisa konsumsi ini gitu Karena nanti takutnya teman-teman yang lain juga riwuh di otak gitu kan Ini ngebahas apa sih sebenarnya gitu Jadi kita fokus dulu ke WHV dulu Karena yang saat ini bakal kuotanya juga baru di-reset di 1 Juli ini, dan potensialnya teman-teman juga udah bisa mulai mencoba untuk mendapatkan visa ini. Oke, Kak?
Baik. Silahkan masuk ke materi ini. Oke. Jadi, teman-teman, menariknya visa ini tuh, itu kamu boleh kerja maksimum 6 bulan di satu company. Oke?
Jadi kamu bisa nanti kalau udah 6 bulan di satu company, kamu harus pindah mencari company baru untuk bekerja. Dan kamu juga bisa menggabungkan antara misalnya pagi-pagi di company A, malam kamu bisa kerja di company B. Ketika kamu libur kerja di company A, company B, kamu juga bisa mencari company C. Karena fleksibel banget untuk nyari jadwal kerja di Australia.
Kemudian kamu boleh kerja di bidang atau industri apapun, tapi dengan keterbatasan bahwa kalian bakal bekerja pada... Pekerjaan-pekerjaan yang tidak skillful. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak membutuhkan training-training spesifik.
Karena kalau udah training, ini kan investasi dari perusahaan dong. Sedangkan kamu pakai WHV, kamu bisa keluar kapan aja, dan kamu juga punya batasan untuk bekerja cuma 6 bulan doang di satu company. Sehingga perusahaan juga tidak memberikan posisi-posisi yang sangat krusial banget. Kemudian kamu boleh tinggal di kota mana aja.
Jadi kamu... boleh mengorganize atau membuat rencana perjalanan kamu untuk tujuan ke kota mana aja. Sehingga kalau kamu ngerasa di satu kota itu jelek, kamu buru-buru pindah. Tapi ketika kamu sudah mendapatkan vibe-nya, mendapatkan kenikmatannya, kemudahannya, mendapatkan pekerjaan, just stay kalau misalnya niat untuk mencari duit yang banyak.
Tapi kalau kalian sering-sering pindah, karena untuk misalnya gue pengen traveling, gue pengen mencoba sesuatu hal yang baru nah perpindahan inilah yang membuat kalian dimana harus memulai lagi kehidupan oke jadi akhirnya kadang membuat kita jeda oh nganggur dulu harus nyari pekerjaan gitu akhirnya kurang produktif atau tidak mendapatkan uang sesuai dengan yang kalian inginkan tapi kalau kalian ngerasa pengen gue fokusnya pengen nyari duit gue rekomendasikan kalian untuk stay di satu tempat ketika kalian memang sudah mendapatkan gaji yang oke. Maksudnya itu, ada tempat kerja yang mau hire kalian, mereka juga mempekerja kalian-kalian dengan benar, ada potensi kamu juga bisa nyari kerjaan kedua, ketiga, atau dimanapun yang menurut kalian itu oke, mendingan stay di situ. Jangan sering-sering pundah-pindah.
Nah, kemudian kamu boleh keluar masuk Australia sepuasnya. Jadi misalnya, oh gue semester 6 tapi gue udah dapet WHV. Yaudah lah gue ngerjain skripsi di Australia. itu kamu juga bisa bulat-balik Indonesia untuk melakukan bimbingan, atau mungkin nanti sidang, atau wisudaan gitu.
Atau kalian juga masih punya proyek bisnis di Indonesia gitu, misalnya kalian bos laundry gitu kan, atau bos barbershop gitu, kalian pengen bulat-balik Australia, itu boleh banget, nggak masalah. Kalian boleh keluar masuk Australia sepuasnya, tanpa ada batasan waktu. Oke, kamu boleh ambil short course, kursus singkat maksimal 4 bulan. Jadi short course-short course yang kira-kira bisa menunjang kamu untuk meningkatkan karir kamu di Australia, itu bisa banget kamu ambil. Kamu bisa ngambil port clip license gitu, kursus port clip, kemudian kursus barista, kursus jadi satpam, atau kursus-kursus yang lain, yang maksimum kalian boleh ambil akumulasi itu 4 bulan dalam 1 tahun.
Kemudian kamu boleh memperpanjang visamu hingga tahun ke-2 dan tahun ke-3. Jadi ketika kamu pengen dapetin tahun kedua, maka kamu harus mencari regional area di mana regional area di Australia itu banyak banget. Kalian bisa lihat kode pos regional Australia itu di mana aja. Dan kalian harus bekerja di industri-industri tertentu seperti peternakan, pertanian, gitu. Bahkan kalau kalian milih di wilayah utara, itu kalian boleh masuk ke industri hospitality.
Jadi kalian dengan kerja di... regional area selama 88 hari, itu sudah bisa untuk menjadi syarat WHV tahun kedua. Kemudian kalian juga harus bekerja juga 6 bulanan di regional area untuk mengumpulkan syarat kalian mendapatkan tahun ketiga.
Atau kalian misalnya bisa langsung sekaligus ngambil 88 hari dan juga 6 bulan plus. Sehingga kalian bisa mengajukan langsung Visanya untuk 3 tahun Jadi contohnya misalnya Kamu usianya sekarang udah 30 tahun Baru dapet WF ini gue baru pergi Gak usah liat Nah sebelum umur 31 itu Kamu selama masih bisa mengumpulkan syarat 88 hari Dan juga syarat 6 bulan Maka kamu bisa mendapatkan visa Untuk sampai 3 tahun Tapi kalau misalnya kamu usianya 30 tahun sekarang Udah 30 tahun 8 bulan Tinggal beberapa bulan lagi nih, gitu. Kalian cuma bisa ngumpulin 88 hari doang. Nah, berarti itu cuma eligible untuk apply tahun kedua aja, gitu. Atau misalnya, oh, sekarang gue usianya udah 30 tahun 11 bulan, gitu kan.
Berarti cuma 1 tahun doang di Australia. Gitu, guys. Dan kita harus memikirkan, setelah work and holiday visa ini, kalian bisa menggunakan visa apa aja sih selanjutnya, gitu. Nah, karena ini visa bukan visa yang pure untuk bekerja ya, guys.
Tadi untuk traveling, di mana kamu diperbolehkan kerja untuk mendukung finansial kamu dalam membiayai traveling kamu. Nah, maka pekerjaan yang mudah diperoleh itu pekerjaan buruh yang nggak perlu training rumit. Nah, terus jadi jurusan apapun kamu di Indonesia background-nya itu akan susah banget kalau kamu mencari pekerjaan sesuai dengan ijazah kamu. Oke? Tapi ada.
Akan ada aja anomali-anomali yang terjadi ketika kamu memang rejekinya harus bekerja di tempat yang bagus, pada posisi yang oke, ya why not gitu loh. Oke, contohnya misalnya kamu... lulus kuliah 23 tahun misalnya sebagai geologis.
Kemudian kamu kerja di pre-fort atau di tambang Indonesia 5 tahun. Ah, gue mendingan ikutan WHV aja ke Australia. Ya bisa jadi ketika WHV, kamu mencari pekerjaan sebagai geologis di pertambangan Australia dan keterima gitu loh. Jadi, segala hal bisa terjadi di sini.
Namun, kalau misalnya kalian nggak dapet yang sesuai jasa kalian, Jangan berkecil hati karena memang sistem yang dibuat oleh Australia untuk WHV itu kayak gitu. Kalian nggak bisa menjajah ini negara sehingga orang-orang lokal, resident di sini juga nantinya keambil hak-hak mereka. Jadi tetap harus sustain antara resident Australia dan juga imigran-imigran yang baru datang. Dan juga kan berarti WHV ini dibutuhkan memang untuk membantu.
Untuk penduduk-penduduk Australia ini gitu loh. Di beberapa bidang yang memang orang-orang lokal di sini kan gak mau juga melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar, buruh gitu loh. Sehingga ya Australia mengadakan WHV ini salah satunya untuk mensupport regional area.
Dan juga mensupport perekonomian terutama di pekerjaan-pekerjaan buruh. Seperti di pertanian ataupun peternakan yang jarang orang mau melakukannya gitu loh. Oke.
Kemudian hal ini juga dirasakan oleh WHV holder dari negara lain. Seperti yang gue udah bilang tadi, dari negara-negara Eropa yang kualitas pendidikannya juga lebih bagus, mereka juga mengeluh bahwa di Australia ini mereka tidak bisa menggunakan ijazahnya untuk mencari pekerjaan. Kayak gitu.
Jadi bukan cuma orang Indonesia. Oke, di sini ada pertanyaan dulu teman-teman. Silahkan ada M.
Andi Putra. Pastu unmute ya. Silakan, silakan Andi.
Andi ini kelas peserta kelas edukasi kita batch ketiga kalau saya tidak salah. Dia dari Jambi, ya Andi ya? Dari Jambi.
Dari Palembang, Kak. Oh, dari Palembang. Mohon maaf.
Palembang nih orang-orangnya pintar-pintar nih, Kak. Betul. Sri Mulyani. Assalamualaikum, Bang Ujang Arief.
Waalaikumsalam. Izin nanya, Bang. Bang Ujang Arief, Ada kenalan atau pernah dengar nggak, Bang, megang pisau WHV yang jadi operator alat berat kayak excavator atau bulldozer atau alat berat lainnya?
Tapi bukan forklift, Bang. Kalau forklift kan anak WHV Indo udah banyak ya, di TikTok, di Instagram. Tapi kalau operator yang tadi, yang kayak excavator tadi, aku belum pernah dengar. Nah, kira-kira itu prospeknya gimana, Bang?
Soalnya aku rencana ngambil pelatihan sama sertifikasi alat berat dulu di Indo. Biar udah tau mau ngapain di OC nanti Dan bisa jadi rencana jangka panjang Tapi aku masih khawatir nih Nanti kira-kira anak WHP itu bisa dapet Kesempatan yang sama gak Kayak operator Fortis tadi Mungkin itu aja bang Terima kasih Bang Uja dan Kak Supriya Oke Andi, makasih Oke, jadi teman-teman juga bisa mencoba Untuk mendapatkan beberapa tiket dimana ini dibutuhkan banget untuk masuk ke industri-industri tertentu. Salah satunya misalnya ke industri mining atau konstruksi gitu.
Dimana kalian harus punya namanya tiket ataupun license. Nah, kalian juga bisa lihat di sini kayak di Google ini how to get started gitu. Untuk mendapatkan job.
Dan itu benar-benar mereka sangat transparan bahwa kamu pengen jadi seorang ini, pekerja ini, ya kamu bisa mengambil license-license ini gitu. Contohnya di sini ada how to get an entry level role in mining. Gimana sih cara kamu mendapatkan role pekerjaan di tambang gitu. Kamu bisa baca dan tentu aja kamu juga harus punya beberapa tiket. Dimana nanti ketika kamu merasa udah punya duit di Australia.
Sebaiknya kamu udah mencoba untuk mengumpulkan tiket-tiket ini. Agar bisa mengantarkan kamu masuk ke industri tersebut. Kayak gitu. Dan tentu aja ini juga perlu kayak. Kita mencari koneksi-koneksi untuk masuk ke industri tersebut.
Misalnya kamu juga masukin di LinkedIn kamu, atau kamu juga coba untuk melamar pekerjaan-pekerjaan. Di pertambangan dulu sebagai pekerja yang lain, misalnya utility ataupun housekeeping atau kitchen hand gitu. Nanti di sana kan ada orang-orang dari pertambangan itu yang juga kumpul makan-makan. Atau mereka juga nge-gym gitu.
Atau mereka pergi kebar. Nah dari situ kamu juga bisa SKSD sama mereka. Kamu bisa tanya-tanya gitu apakah ada opportunity atau tidak gitu. Dan pada beberapa momen tertentu itu kemungkinan mereka juga lagi sangat membutuhkan orang-orang. Pada saat ini beberapa tambang itu memang sangat krisis.
Nggak sangat sih. Beberapa tambang itu mengalami krisis tenaga kerja. Dan juga mereka banyak memberikan sponsorship untuk orang-orang, termasuk orang-orang Indonesia yang juga mereka punya pengalaman di industri tersebut gitu. Nah ketika kamu come out dengan kualifikasi yang sudah kamu milikin sebelumnya di Indonesia, itu why not untuk bisa mencoba mendapatkan pekerjaan tersebut. Tapi tadi balik lagi, ini ya nothing tulus aja.
Kalau misalnya dapet, ya alhamdulillah banget. Kalau enggak ya kita harus nerima kembali. Gimana?
Posisi visa kita itu tuh work and holiday visa gitu loh. Dan itu juga pemerintah juga sangat mengedukasi perusahaan-perusahaan di Australia gitu. Dan mereka juga tahu prioritas-prioritas pekerjaan-pekerjaan ini tuh memang cocok gak sih untuk WHV gitu kan.
Atau pekerjaan-pekerjaan ini tuh memang untuk visa apa sih gitu. Statusnya harus apa gitu. Oke. Jadi kamu bisa coba semua. Dan itu nggak bisa satu-satu ya.
Kadang semua atau beberapa persen, beberapa license itu memang kita harus milikin gitu. Jadi kamu tinggal lihat Blue White Construction Card. Kamu tinggal cari lagi di Google, buka tab baru.
Kamu tinggal baca White Construction Card ini tuh apa sih? Gimana cara dapetinnya? Berapa biayanya? Terus kalau misalnya gue mau tes di kota Perth, di kota Darwin, di mana aja?
Jadi kalian udah bisa membuat... pathway nanti, atau kumpulan-kumpulan data di mana kalian akan menempuh kursus-kursus singkat atau ujian-ujian singkat untuk mendapatkan tiket tersebut demi mendapatkan karir yang kamu inginkan, gitu. Kalau misalnya dibilang, enggak kamu, enggak bisa.
Ya, buktinya ada juga yang bisa, gitu loh. Tapi cuma sebagian kecil doang perbandingannya. Gitu. Tapi kalau misalnya dikatakan bisa, nanti kalian juga mempertanggung jawabannya.
Enggak kok, kata si Ari bisa tuh kemarin, blablabla. Tapi nyatanya susah juga orang-orang yang tadi, meskipun dia dari Eropa, dari Amerika gitu. Mereka tetap susah juga gitu loh untuk mendapatkan role tersebut, pekerjaan tersebut gitu. Oke, pertanyaan kedua kali ya kak ya. Ilham.
Silahkan, Ilham. Sudah bisa ngomong belum Ilham ada ininya, ada mute-nya ya Bang? Sudah, sudah terdengar.
Sudah terdengar Ilham, silahkan. Selamat malam Kang Hujang, selamat malam rekan-rekan semuanya. Saya Ilham dari Bogor. Kebetulan ini for the first time saya ikut webinar Kang Hujang karena baru pertama kali juga saya mengenal PHP ini dari saudara saya di Australia juga. Dia permanent resident di sana.
Jadi dia suruh saya coba ikut. dan dalamin tentang MHP ini kebetulan ada kesempatan disini saya mau tanyakan yang pertama biar kalian aja better nyari kerja setelah dapet visa itu better nyari kerja dulu di Indo maksudnya nyari kerja di Indo nyari kerja di Australia atau kita stay dulu di Australia baru nyari kerja betternya baiknya kayak gimana nyari kerja di Indo dulu atau kita berangkat ke Australia baru nyari kerja disana terus yang kedua yang tadi Kang Ujang bilang itu tentang skill course itu sepengalaman Kang Ujang lebih enak kita sekolah lagi di sana dengan waktu yang mungkin kayak 2 tahun atau 1 tahun atau kita ambil skill course untuk beberapa bulan untuk rencanakan saya inginnya WHP ini tuh nggak cuman yang tadi bilang nggak cuman jadi buruh aja tapi bisa kerja di mining tadi, Kang Ujang. Jadi lebih baik saya sekolah lagi atau cukup ambil skill cross untuk memenuhi syarat-syarat tadi untuk kerja di mining industri itu.
Terus, untuk masalah tadi yang tahun kedua dan ketiga itu berarti bisa langsung ya, Kang? Jadi, dari misalkan satu tahun pertama itu saya mendapatkan kerja selama sembilan bulan. Berarti itu sudah memenuhi syarat untuk ke tahun ketiga atau bagaimana?
Itu sih Kang, tiga pertanyaan itu yang saya ingin tahu. Terima kasih Kang. Pertanyaan ketiga Kak Sofi mau dijawab, silahkan.
Pak Bang Ujang pas banget, tadi saya juga mau minta, saya bakal jawab. Ilham saya jawab untuk pertanyaan ketiga tentang persyaratan tahun ke-2 dan tahun ke-3. Kalau kita misalnya sudah kerja nih dapat pekerjaan yang eligible, ini pekerjanya harus eligible ya, maksudnya harus memenuhi syarat.
Ada nanti linknya, itu pekerjaan-pekerjaan di bidang apa aja yang eligible untuk perpanjangan WHP tahun ke-2 dan tahun ke-3. Misalnya nih Ilham sudah dapat tadi. payslip 88 hari dan payslip 6 bulan langsung atau 9 bulan ini langsung bisa gak langsung mengajukan itu tidak bisa Ilham, jadi mengajukannya harus satu persatu, yang pertama adalah second year dulu, Ilham ajukan dulu kumpulin payslipnya dan syarat-syarat lainnya, Ilham ajukan dulu untuk tahun kedua setelah tahun keduanya granted nah setelah granted dulu ya baru Ilham bisa mengajukan tahun ketiga tapi nanti tahun kedua ini ah masa berlakunya adalah setelah tahun pertama ilham itu berakhir.
Walaupun itu sekarangnya sudah guaranteed ya, tapi masa berlakunya dimulai saat aktifnya itu setelah nanti tahun pertama ilham itu selesai. Misalnya tahun pertama itu selesainya tanggal 31 Desember. Tanggal 1 Januari itu sudah langsung aktif tahun kedua yang sudah kamu urus sebelumnya.
Nah, dalam misalnya kamu... belum sempat sampai dapat 9 bulan menjalani tahun kedua, kamu ngumpulin lagi nih, gak cukup kemarin misalnya 6 bulannya kamu kumpulin-kumpulin di tahun kedua ini kamu dapat yang 6 bulan payslip, itu kamu bisa langsung mengajukan, gak perlu harus nunggu tahun keduanya habis, ajukan dulu nanti aktifnya itu tetap setelah tahun kedua kamu berakhir, jadi mengajukannya harus satu persatu dulu ya Ilham, sampai satu yang kedua granted, baru nanti tahun ketiga, semoga menjawab silahkan Bang Ujang Arief jawab pertanyaan nomor 1 dan nomor 2 dari Ilham tadi Oke, well teman-teman ini menarik banget pertanyaannya, apakah kita bisa mencari pekerjaan di Indonesia sebelum kita berangkat ke Australia? Atau nanti sebaiknya kita sudah di Australia? Absolutely, kamu bisa mencoba berbagai macam hal.
Karena sekarang itu semuanya serba mudah ya, kamu bisa memiliki akses ke berbagai macam social media, kamu juga bisa mendapatkan banyak resources dari kita-kita yang selalu sharing gitu, website apa saja yang bisa kamu akses untuk mendapatkan pekerjaan, dan kamu... freely untuk mencoba peruntungan melamar kerja dari luar Australia sebelum kamu pergi ke Australia. Tetapi para pemberi kerja ini juga mereka sangat sangat butuh pekerja itu secepat mungkin gitu loh. Misalnya dia ada posting pekerja cuci piring segera dibutuhkan.
Ya kalau bisa ada yang lamar sejam berikutnya dia yang bakal langsung dipanggil untuk datang training gitu loh. Nggak bisa kayak ah komunikasi dulu sama kamu atau kamu aku bisa pergi ke Australia tapi aku masih di Indonesia gimana ya blablabla itu wasting time, inget di Australia itu semuanya dibayar per jam jadi mereka tuh pengennya serba cepat gitu loh jadi kalau kamu masih di Indonesia ya mereka bakal memprioritaskan orang-orang yang sudah di Australia mereka nggak mau drama mereka nggak mau pusing gitu loh I don't care apapun yang terjadi sama hidupmu I don't care gitu pokoknya Gue butuhnya sekarang, ya gue sekarang gitu loh. Gue nggak bisa nunggu gitu. Itu biasanya kayak gitu. Tapi kamu juga bisa melihat pekerjaan-pekerjaan yang memang seasonal gitu.
Contohnya, misalnya di sini kita bisa melihat kayak kalender untuk musim panen di Australia di berbagai macam state. Atau negara-negara bagian Australia. Di sini ada berbagai macam jenis sayuran atau buah-buahan yang memang... yang memang nanti ketahuan kapan masa panennya.
Seperti ini bagian New South Wales, berarti di dekat daerah Sydney ini ada, di bulan-bulan tertentu ada musim-musim buah-buahan yang lagi panen. Maka kamu bisa merencanakan atau bisa menyesuaikan atau mencari lawan-lawan pekerjaan yang sesuai dengan Season gitu. Kapan sih misalnya.
Oh bulan September nih. Gue udah dapet WHV. Tapi gue bingung.
Coba gue nyari pekerjaan panen beris gitu. Misalnya blueberry gitu. Mungkin gue bisa mencari pekerjaan dari sekarang.
Untuk panen tersebut. Karena pasti mereka bakal butuh banyak pekerja. Di bidang tersebut.
Ya kamu tinggal mencari aja di pencarian kerja. Website pencarian kerja. Mengenai pekerjaan beris gitu. Siapa tau muncul dalam.
Dalam. periode Juli dan Agustus ini kemungkinan mereka bakal come out untuk menginformasikan bahwa ada lowongan di perkebunan berries. Sehingga kamu bisa meng-apply dari Indonesia dan kamu siap untuk pergi ketika mereka mulai untuk masa panen. Kayak gitu.
Atau kamu juga bisa melihat beberapa senior-senior yang sudah ada di Australia karena ada beberapa industri seperti meat factory itu butuh banget orang yang Karena pasti banyak yang keluar masuk juga. Saking kerjaannya cukup berat gitu. Itu kamu bisa bertanya kepada senior-senior.
Akan tetapi riwayat teman-teman kalian yang sebelumnya itu banyak mengecewakan. Contohnya gue udah bantu dia loh untuk masuk. Tapi baru sehari dia udah keluar.
Akhirnya banyak diterima sebelumnya. Tapi banyak juga yang keluar. Dan akhirnya si manajer perusahaan itu. Udah lah lu gak usah ngerekomendasikan orang Indonesia gitu. Gue udah muak gitu kan.
Gue nggak mau lagi nge-hire mereka, gitu kan. Nah, akhirnya senior-senior ini juga mereka kadang ada yang komplain atau mengeluh gitu dengan kondisi ini. Akhirnya gue nggak mau bantu lagi lah.
Capek gue, gitu kan. Udah gue masukin, gue rela-relain, gue mengiba-iba ke manajer gue. Tapi ternyata dia kerja cuma 3 hari, 2 hari, gitu kan ya.
Berat lah, apalah, gitu. Jadi, tapi kalau misalnya teman-teman juga... Jangan berkecil hati.
Bisa aja ketika kalian reach out senior-senior dan kalian bertanya, Kadang nggak ya kerja di mid factory ini? Gue usianya udah 30 tahun nih. Gue bener-bener butuh banget untuk tahun kedua dan tahun ketiga. Kalau bisa panjang lah kerjanya. Gue bener-bener mau kerja banget.
Nah itu tunjukin bener-bener etikat. Semoga aja Allah juga membantu kalian. Apakah nanti si senior kalian itu mau membantu kalian atau tidak dalam mendapatkan pekerjaan tersebut. Jadi se-flexible mungkin kamu bisa memanfaatkan semua fasilitas yang ada di muka bumi ini untuk mendapatkan pekerjaan sebelum datang ke Australia.
Dan well, ketika datang ke Australia, kamu udah datang ke Australia, itu lebih memudahkan kamu lagi untuk bisa mendapatkan pekerjaan-pekerjaan secara cepat. Maksudnya, tentu aja tadi perusahaan pengennya kamu sudah di Australia. Tapi belum menjamin juga ketika kamu baru datang ke Australia itu bisa langsung mendapatkan kerjaan, karena tadi orang-orang dari berbagai negara itu bisa mengajukan work and holiday visa. Kemudian saingan kalian juga student visa, student visa yang kerja 24 jam, mereka juga kerja lebih dari 24 jam gitu kan.
Kemudian student yang kuliah abal-abal juga yang sebelumnya itu harus masih bisa di Australia, belum menyelesaikan student-student visanya juga masih ada gitu kan. Belum juga pekerja-pekerja ilegal. Jadi ketika baru datang ke Australia, apalagi kalau misalnya kayak tadi udah punya saudara, itu lebih baik manfaatkan. Dan kadang lowongan pekerjaan itu tuh lebih banyak tersebar di komunitas. Jadi, bagusin koneksi kalian.
Datangin rumah ibadah, datangin konsulat, ikutin event-event sosial komunitas orang Indonesia, gitu. Kemudian juga jangan pelit senyum. Ramah untuk bertanya ke siapapun, ngobrol. Siapapun yang ada dekat kita, kita ajak ngobrol.
Dan tanyakan apapun opportunity yang kemungkinan... bisa didapat dari pertukaran informasi tersebut gitu. Jadi ini kembali lagi ke masing-masing, seberapa fleksibel kita, dan kita fight, pengen berjuang di Australia, kita pengen mendapatkan kehidupan yang bagus gitu, maka kita juga harus pinter-pinter.
Kita harus fleksibel, kita harus gesit, kita harus nice gitu, kita harus ramah, dan semualah potensi yang kita milikin harus dioptimalkan gitu. Maka di situ juga kadang ini menentukan nasib beberapa orang gitu. Ada yang setelah beberapa bulan pulang ke Indonesia, akhirnya menyerah dengan work and holiday visa gitu. Mereka nggak dapet vibe-nya, mereka nggak dapet kebiasaan Australia, culture-nya. Tapi ada juga yang ngerasa, weh, gue suka banget di sini, gue pengen tinggal di sini gitu.
Dan so far sebenarnya orang-orang yang udah ke Australia juga, mereka pada pengen balik lagi guys. Iya nggak, Kak Sufi? Ada nggak sih?
Ada si setiawan ya, saya lupa namanya, dia sudah working holiday visa, ternyata waktu itu dia kena masa covid dan harus pulang ternyata. Visanya berakhir, dan itu dia nyesel banget ya, maksudnya mencari cara bagaimanapun bisa balik lagi ke Australia. Tapi ada juga yang baru beberapa bulan ternyata tidak sesuai kulturnya, dia tidak bisa mengikuti hype-nya di Australia bagaimana, sistem kerjanya bagaimana, akhirnya pulang. Tapi ya setidaknya itu jadi pengalaman sih, Bang. Kalau saya, andai kan umur saya itu masih muda, masih belum 31 tahun, saya tuh bakal kejar loh PHP ini.
Jadi saya punya seribu lebih anak-anak bimbingan di grup WHP dan saya selalu motivasi mereka bahwa kalian itu punya kesempatan untuk keluar negeri yang bahkan kami itu nggak punya kesempatan lagi jadi selagi kalian bisa ambil silahkan ambil daripada nanti mana tahu pas kalian sudah pengen ternyata WHP-nya mana tahu nih Bang sudah berakhir karena kemarin ada katanya isu-isu WHP mau ditutup walaupun sampai hari ini tuh masih ada surat dari Menteri Menteri Tenaga Kerja, kalau saya tidak salah, bahwa WHP itu sampai tahun depan masih ada. Jadi kita sebelum apapun yang terjadi di kedepannya, selagi kalian masih sempat, kejar dulu WHP ini. For me, WHP adalah kesempatan yang sangat bagus banget, karena kalau misalnya harus bersaing secara nilai akademik, itu gue bener-bener gak confident banget.
Gue insecure gitu untuk bersaing dengan teman-teman yang cukup pinter ya, punya nilai akademik yang sangat bagus. Pinter dalam menghadapi ujian-ujian. Kadang gue insecure banget untuk melakukan tes.
Misalnya ada tes pencarian pekerja gitu. Untuk pekerja atau PNS gitu. Gue kayak menghindari dan gue kayak gue nggak mau gitu.
Dan untungnya juga orang tua tuh sebagai entrepreneur. Jadi memang gue juga nggak orientasinya untuk kerja di orang gitu. Gue kalau bisa entrepreneur gitu. Melanjutkan usaha orang tua.
Kayak gitu. Dan menurut gue di Australia tuh bener-bener kayak... Ini cukup adil banget negara, bahkan orang-orang sekelas buruh yang kadang tidak bisa berkompetisi secara pekerjaan menggunakan otak gitu, ya kita juga mengalami atau mendapatkan keadilan. Sama-sama levelnya tuh gak jauh gak jomplang gitu loh.
Bahkan di sini kayak tukang ledeng, itu gajinya bisa sama dengan nursing, perawat gitu loh. Atau bahkan kalau misalnya kamu jadi tukang ledeng, kamu buka usaha sendiri, kamu buka EBN, kamu nerima klien, itu bisa gajinya setara dengan guru gitu. Oke, jadi enaknya di Australia kayak gitu. Makanya kayaknya gue mendingan tinggal dulu di Australia, dan dalam tahun ke tahun itu, kita akan mengalami level-level di mana setelah gue analisis, misalnya di tahun pertama nih, di tahun pertama tuh kita bakal sangat excited banget untuk bekerja di Australia, mencoba hal-hal baru gitu. Di tahun kedua mungkin agak excited, di tahun ketiga mulai exhausted.
Exhausted ini tuh kayak, oh gue capek gitu. Gue udah ngerasa kayak, aduh kayaknya ini gue kerja-kerja-kerja mulu, gue capek gitu. Di tahun keempat bisa aja itu kita ngalami stressful, agak depresi gitu.
Aduh gue homesick, gue pengen di Indonesia aja. Kebimbangan-kebimbangan itu bisa kita rasakan sampai tahun ketujuh gitu. Bahkan sampai tahun ke-9 seperti sekarang pun gue masih ngalamin kayak, aduh gue pulang aja deh gitu kan.
Kayaknya gue lebih berguna di Indonesia, gue bisa membantu banyak masyarakat gitu. Tapi kembali lagi ketika gue pulang ngalamin kayak, wow gitu kan. Ngeliat tetangga-tetangga yang kayak penyakitnya aneh-aneh, struk, diabetes gitu kan ya. Kakinya harus diamputasi, sodara-sodara juga anak-anaknya bandel, gak terurus ekonominya. Wow kayak gue sering menangis kayak, wow gitu.
Gak nyangka banget kayak gitu. Gue balik lagi ke Australia. Kayaknya gue ke Australia dulu deh gitu kan. Gue belum siap nih di Indonesia gitu kan.
Jadi hal-hal semacam itu yang nanti kita bakal ngalamin fase-fase. Dimana ketika merantau tuh bakal kayak gitu gitu. Jadi banyak temen-temen yang kayak.
Ah gue males banget student visa. Udah biarin aja gue pulang. Setelah itu 2 tahun 3 tahun kemudian. Eh gue nyesel banget Rip. Gue gak stay di Australia dulu gitu.
Eh Rip gue nyesel banget. Kenapa gue dulu gak tinggal di Darwin kayak elu gitu kan. mungkin gue udah dapet PR gitu kan. Jadi banyak hal-hal yang kadang menggoda iman kita untuk meninggalkan Australia, atau ngerasa muak dengan kebiasaan yang harus kerja, kerja, kerja, kerja gitu, tapi tetap kita harus fokus aja.
Tujuan utama kita memang, kalau misalnya di Indonesia kalian punya better life, atau better career, ya bisa aja gitu. Tapi kalau ngerasa kayak... Kayaknya gue harus nyari jalan aman gitu, comfort zone, yaudah stay di Auschal ya. Dan WHV ini tuh bener-bener membuka gerbang kemudahan yang lainnya, karena memang WHV ini tuh sangat-sangat murah banget guys, ketimbang visa-visa yang lainnya.
Bayangin student visa, itu harus keluar uang 200 jutaan gitu. Dari mana kita dapet 200 jutaan? Oke, tapi kalau WHV cuma 30, 40, 50 juta. Kalaupun kita nggak suka dengan Australia, 2 bulan, 3 bulan kita kerja, itu udah balik modal, kita tinggal pulang ke Indonesia.
Ya, gue experience di Australia 3 bulan ya nggak masalah gitu kan. Itu sebagai bagian dari traveling tadi gitu loh. Jadi, kita harus mengalami berbagai macam fase hidup agar kita juga nanti makin bijak, makin oke lah gitu untuk masa depan kita. Nah. Gimana sih cara mendapatkan work and hold visa ini?
Yang pertama, kamu tuh harus kuliah dulu ya. Kamu setidaknya punya jinjang, kuliahnya itu mau jinjang D3 ataupun S1, itu nggak masalah. Jurusan apapun juga boleh, mau di perguruan tinggi negeri ataupun swasta, itu juga nggak masalah, guys.
Dan sekolahnya itu mau di dalam negeri atau di luar negeri juga bisa. Jadi kalau misalnya, Bang Arief... Bang, izin ini kayaknya...
Bang, izin ini kayaknya ininya... Screennya, Bang, belum berubah. Screennya masih di Microsoft Word kan?
Oh, beda ya? Iya. Oke, tunggu.
Dan juga ini ada intermezzo sedikit. Tadi ada yang nanya, Kak, kenapa nggak buka agensi untuk bantu kerja di Australia secara legal? Oke, silahkan.
Jawab. Kalau dari saya sendiri ya, kalau dari saya sendiri, ini bukan, saya bukan orang yang... qualified untuk ini, saya masih harus belajar saya masih belajar lagi dan kebetulan perkenalan saya dengan Bang Ujang Arief ini sebenarnya karena anak saya, anak adik saya kan sebentar lagi berapa tahun lagi sih, akan insya Allah berpengalaman dengan Bang Ujang Arief jadi memang tidak sengaja saya tercebur di pervisaan Australia dan kebetulan memang Bang Ujang Arief butuh admin untuk mengurus kelas dan segala macam seperti grup kita jadi saya disini jadi volunteer membantu Bang Ujang Arief, itu aja tapi saya juga mendedikasikan waktu saya dan apa yang saya punya untuk bantu adik-adik yang mau WHV saya buka grup bimbingan WHV dan saya juga ini ya, apa namanya mencari cara ke Australia lewat visa lain itu saya sharing apapun yang saya tahu kebetulan suami saya kemarin coba ke Play482 saya sharing tentang itu aja Jadi kalau untuk buka agensi itu bakal lebih sulit ya Bang Ujang Arief Karena ini perlu banyak tim dan juga harus terdaftar dan segala macam Nggak tau nanti Bang Ujang Arief ke depannya mungkin bisa buka Udah lelah jadi chef, silahkan Bang buka agensi Oke, teman-teman membuka agensi ini memang pekerjaan yang cukup rumit ya Karena setiap orang akan memiliki background yang berbeda Dan treatmentnya juga bakal berbeda gitu Misalnya kayak, bantuin dong pakai student visa, yang ini usianya udah 38, dia punya duit, pengen jurusan ini, itu, di IOS-nya juga belum bisa, gitu.
Aduh, kayak too much work, gitu kan, too much stress, gitu. Sedangkan banyak hal yang masih bisa digunakan, gitu. Dan menurutku, aku tinggal di AUSA itu karena ada warna stress, gitu.
Karena di sini ngapain, sehari kerja bisa dapet 2 juta, 4 juta, gitu. Jadi ngapain gue nambah-nambah? Stres di pikiran gitu loh. Bahkan kalau misalnya pengen stres gitu kan.
Tinggal menjadi head chef atau eksekutif chef. Aku nggak mau gitu loh. Bahkan jadi manajer pun aku nggak mau. Aku nggak mau stres. Aku pokoknya mulai kerja, berakhir, kelar, udah.
Diam di rumah. Nikmatin gitu. Pengen santai ya Bang ya? Pengen santai.
Ngapain dibikin stres? Aduh nanti banyak duit tapi kanker gitu kan. Good Bang. Itu namanya work.
life balance. Oke Bang, kita lanjut ke materi yang tadi. Jadi kita di nomor pertama itu, Kak, kita memang harus memiliki kualifikasi pendidikan ya, dimana syaratnya itu kita harus ngambil D3 atau S1. Itu nggak masalah jurusan apapun boleh.
Jurusan apapun tuh boleh, guys. Dan ini boleh perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Nah, jadi kampus-kampus yang murah meriah juga nggak masalah, asalkan kampusnya tuh jelas. Asalkan memang dia terakreditasi baik, gitu. Kemudian sekolahnya bisa di dalam negeri atau di luar negeri Contohnya Bang Arief bisa gak ya gue nyekolahin anak di Australia aja nih Biar dia punya karir bagus Kan dia juga baru lulus SMA Dia masih usianya 19 tahun gitu Nah itu bisa ngambil misalnya kuliah diploma of hospitality misalnya.
Atau diploma of childcare. Itu kan murah-murah tuh kuliahnya. Atau diploma of individual support gitu.
Nanti setelah ngambil diploma itu kalian bisa ngambil work and holiday visa. Jadi ketika kalian menjalani work and holiday visa. Kemungkinan bisa juga kalian memiliki pekerjaan yang cukup bagus gitu.
Jadi ketika kuliah udah kebantu banget dengan aturan bahwa mahasiswa itu boleh kerja. Kemudian setelah lulus kuliah, kalian juga bisa mengajukan WHV atau kalian juga bisa mengajukan visa kelulusan. Jadinya kalian bisa lebih panjang lagi di Australia gitu loh.
Ya bagus-bagus kalau kalian juga bisa dapet PR secara cepat juga setelah lulus kuliah tersebut gitu. Tapi opportunity ketika kalian memilih, ah gue kuliahnya di Australia aja deh. Nanti setelah di Australia itu kan banyak banget tuh opportunity yang lainnya termasuk bisa ngambil WHV ini.
Itu bisa banget guys. Atau kalian ngerasa kalian... Sekarang kuliah di Mesir gitu kan, di Pakistan, di Korea gitu.
Itu nggak masalah, kalian bisa mengajukan work and holiday visa. Nah, kalian juga bisa mengajukan itu saat kalian menempuh semester 5. Jadi nggak mesti kalian harus lulus sekolah. Ingat, sekarang tuh kuota WF-nya cuma 4.700.
Tapi Indonesia tuh sekarang jumlah gen Z-nya atau orang-orang yang belum 30 tahun dan sudah S1 dan mereka tertarik dengan WF-nya tuh berapa juta gitu loh. Oke, dan ini kemungkinan kalian bakal bersaing dengan mereka untuk mendapatkan kuota si 4700-an ini. Jadi ketika kalian sudah menempuh semester 5, itu kalian sudah boleh mencoba untuk mendapatkan atau berburu si kuota ini.
Dan belum tentu ketika kalian mencoba di semester 5, ini bisa langsung dapet. Bisa jadi kalian dapetnya itu di semester 6, semester 7 gitu. Dan setidaknya ketika kalian... Udah lulus itu bisa udah langsung ke Australia. Tapi kalau kalian, ah gue mau nunggu lulus dulu gitu.
Bisa jadi kemungkinan WHV nggak ada. Dan bisa jadi kamu juga nggak bisa langsung dapet WHV. Bisa jadi 2 tahun kemudian baru dapet WHV. Atau 3 tahun kemudian baru dapet WHV gitu. Jadi lebih baik di semester 5 ini kalian udah bisa mencoba.
Sehingga nanti ketika kalian udah dapet. Kalian juga bisa menunda perjalanan selama 1 tahun. Kalian bisa menyelesaikan dulu pendidikannya gitu. Atau kalau kalian memang belum menyelesaikan pendidikan tapi kalian harus pergi ke Australia karena visa kalian takut expire, tentu aja karena tadi working holiday visa ini tuh bisa membuat kalian keluar masuk Australia kapan aja.
Kalian bisa melakukan bimbingan secara online, dan tentu aja dosen kamu juga bakal bangga banget kalau kamu tinggal di luar negeri gitu. Dan mereka juga bakal mencari alternatif bagaimana men-treatment kamu dalam melakukan bimbingan sampai menyelesaikan perkulihan kamu. Dan menurut gue itu juga sangat negotiable banget para dosen-dosen ini ya. Karena mereka juga udah open-minded dan mereka juga udah cukup modern untuk menerima hal tersebut gitu.
Kemudian, bagi teman-teman yang usianya misalnya 27 atau 28 ketika kalian pengen, aduh cara paling murah tuh WHV doang ya gitu. Jadi kalian juga bisa mencoba tuh si WHV. Yaudah, kalian coba dulu kuliah.
Jadi di usia 29 atau di usia 30 tahun, kalian bisa mencoba untuk... weekend holiday visa ini gitu tapi kalau kalian sekarang usianya 29 atau 30 tahun kalian lulus SMA atau SMK, ya kalian gak bisa ngejar untuk memiliki syarat 4 semester kuliah ini kecuali memang kalian mendapatkan kampus-kampus yang bisa nyogok apa sih yang gak bisa di Konoha gitu kan bisa ya Bang ya tapi itu nanti gue di, wah ini si Alip merekomendasikan hal yang negatif gitu kan ya hahaha Ada aja Oke jadi gitu teman-teman Itu mengenai pendidikan Nah kita bakal bertanya dulu ya kepada teman-teman Ada yang mau ditanyain gak sih? Kita buka ke Adnan Iya silahkan Adnan Ini peserta kita di grup Di grup ini Di grup yang baru Adnan silahkan Adnan Itu kalau mau PR itu kan harus 4 tahun 4 tahun di sana, itu bisa pakai visa apapun dan harus untuk istri itu berapa ya MC? 65 poin berapa? 65 poin tadi pertanyaannya apakah Supya Adnan ini?
yang untuk jadi permanent resident itu 4 tahun. Adnan boleh diulangi lagi supaya Bang Ari bisa copy Oke karena aku ini pembahasannya bukan ke permanent resident ya Jadi aku batasi dulu pertanyaan ini Adnan I'm so sorry banget untuk menjawab pertanyaan kamu Tapi aku bakal jawab secara singkat Jadi kamu gak mesti tinggal di Australia 4 tahun minimal untuk bisa dapetin permanent resident visa Tapi kamu kalau pengen mengajukan jadi warga negara Australia kamu harus punya permanent resident visa dan harus minimal tinggal 4 tahun di Australia. Oke? Jadi untuk PR ini nggak ada batasan, nggak ada persyaratan bahwa kamu harus tinggal di Australia 4 tahun dulu. Bahkan ketika kamu belum pernah ke Australia, tapi kamu bisa mengajukan atau mendapatkan 189 visa, skill independent visa, permanent resident visa, why not gitu loh?
Kamu juga bisa langsung ke Australia gitu dan pegang permanent resident. Gitu guys. Oke, jadi teman-teman kalau misalnya kalian pengen jadi warga negara Australia, contohnya ya. Kuliah 2 tahun di Australia, kemudian visa kelulusan 2 tahun, melakukan skill assessment sambil apply permanent resident visa.
Di tahun keempat kalian dapet permanent resident visa, maka setelah kalian tinggal 4 tahun, udah punya PR juga, kalian bisa mengajukan warga negara Australia. Oke? Kemudian Zia.
Oke, Zia semoga pertanyaannya berkaitan dengan background pendidikan ya. Oke, silakan Zia. Silakan Zia.
Oh, sorry. Silakan Zia. Oke.
Terima kasih atas waktunya, Kak. Oke. Oh, bisa dikeraskan lagi suaranya, sayang.
Sekeraskan suaranya. Oke, udah terdengar nggak ya suaranya? Oke, udah. Lumayan terdengar.
Oke, terima kasih atas waktunya, Kak. Iya. Izin bertemu. Sama-sama. Tadi kan Kak...
Sufya bilang Kalau mau apply visa study Kalau lagi WHV Eh, kalau lagi harus offshore gitu Nah, kalau misalnya Kita lagi WHV gitu Jadi posisi kita lagi onshore kan Berarti kita gak bisa Ngajuin visa study kah Atau harus pulang ke Indo dulu gitu Nah, ini saya bantu jawab ya Pertanyaan keduanya ada Iya, terus yang kedua Ada nggak sih link atau peta Australia gitu yang isinya itu kayak nama daerah sekaligus postcode-nya gitu. Soalnya kayak suka bingung gitu cari daerah yang eligible untuk 88 hari. Terus yang ketiga apakah di Australia itu wanita berhijab itu kayak lebih susah dapat kerjanya gitu.
Kayak terbatas. Terima kasih. Sama-sama. Alright.
Wah kenapa nih? Saat kita jadi WHV holder Apply student visa saat kita Pemegang WHV holder Di Australia Kan tadi saya bilang bahwa untuk Apply student visa sekarang harus offshore Nah untuk dari WHV Itu saya pernah tanya dengan Dua agent pendidikan Bagaimana dari WHV? karena teman-teman saya dari grup WHP juga menanyakan hal yang sama dan jawaban dari agent studi adalah soon katanya kayaknya dari WHP juga gak bisa ke student visa, tapi kita lihat dulu perkembangannya, jadi kamu gak perlu khawatir juga, kan apply offshore maupun onshore itu sama sama persyaratannya sama, bahkan kalau cuma dia butuh kamu apply-nya dari onshore, kamu tinggal hubungi agent studi kamu... dan mereka yang akan ajukan.
Kamu tetap bisa di Australia kalau kamu butuh agent studi. Tapi kalau kamu mau mengajukannya, kamu bisa pulang sebentar, satu hari, dua hari. Tiket dari Perth ke Bali atau Perth ke Jakarta, itu saya pernah lihat, kalau nggak salah di Bali ya, Bang, ya.
Rp. 900 ribu. Lumayan cukup terjangkau.
Jadi kamu bisa pulang sehari untuk apply itu. Saya rasa itu cukup worth it ya kalau misalnya kamu sudah siap data dan segala macam. Tapi kalau nggak mau repot, silakan pakai agent studi dan mereka akan senang hati membantu kamu.
Silakan, Bang Ujang Arief. jawab pertanyaan Zia yang kedua dan ketiga. Oke. Jadi teman-teman nggak usah pusing-pusing, nggak usah ribet-ribet.
Kalau ngurus student visa, pakai student agent aja. Apalagi kalau udah di Australia, nyari student agent di Australia itu free, ya. Karena mereka bakal dapat bayaran dari kampusnya sudah berhasil memasukkan kalian. So, saat ini belum ada aturan bahwa work and holiday visa holder itu nggak bisa mengajukan visa student dari dalam Australia. Saat ini masih bisa.
Cuma turis visa aja yang nggak bisa mengajuk. Turis visa dan visa kelulusan. Jadi setelah visa kelulusan kelar, itu nggak bisa lagi mengajukan student visa. Gitu.
Pertanyaan kedua apa tuh, Kak? Lupa. Pertanyaan ketiga.
Pertanyaan ketiga tadi apa, Zia? Boleh tolong diulang. Map-mapnya yang ada Australia.
Oke, kita perlu buka Google, dan kita tinggal masukin aja di Google itu map-map berdasar yang ada postcode-postcodenya ini. Kamu bisa mencari, mungkin nanti lebih spesifik lagi, Australia di mana postcode-postcodenya ini, ditulis postcode-postcodenya ini. Tapi kalau kamu ngerasap, kamu juga pengen cepat, mungkin... kamu juga bisa lihat postcode designated regional area postcode.
Jadi bakal keluar semua di masing-masing state, di masing-masing wilayah Australia, di mana aja nih kode-kode post yang termasuk dengan wilayah regional area itu. Bahkan teman-teman tinggal di regional area ini tuh juga sangat bagus ya, karena ada beberapa program yang sangat menyenangkan atau sangat... sangat...
menguntungkan, contohnya kayak DAMA itu ada designated DAMA designated area migration migration apa jadi itu adalah sponsorship-sponsorship yang bakal diberikan oleh perusahaan-perusahaan karena kamu sangat disukai skill-nya di beberapa area-area yang masuk dalam designated area itu dan itu biasa di regional nah Kemudian tadi kemudahan untuk mendapatkan permanen residen visa ketika kita tinggal di regional. Dan ketika kalian pakai WHV, kalian bisa mengejukan tahun kedua dan tahun ketiga ketika kalian memang bekerja di regional area. Dan memang kalau pengen tahun kedua dan ketiga, kalian harus move dulu ke regional area.
Jadi kalian bisa lihat di New South Wales ini ada regional area postcode yang regional area. Jadi kamu bisa mencari lawangan pekerjaan di peternakan ataupun perkebunan di... Masing-masing kode pos ini.
Kamu dapatnya di mana. Kemudian di Victoria, di Queensland, di Western Australia, di South Australia, di Tasmania, Northern Territory, dan yang lainnya. Kayak itu kode pos-kode posnya.
Kemudian pertanyaan berikutnya apakah tadi? Tadi tentang apa, Zia? Yang ketiga.
Afina. Lihat peta. Apakah bisa offshore atau enggak? Yang ketiga tadi apa, Zia? Saya juga lupa yang ketiganya.
Zia, harus di-unmute dulu nggak sih, Zia? Kak Sufi bilang... Ini bentar-bentar, Kak. Ada. Wanita berhijab.
Oh, ya. Itu bisa nggak? Kebetulan teman-teman saya yang... WHP rata-rata berhijab semua bang Teman-teman saya yang WHP rata-rata berhijab Dan salah satunya juga Adeknya Kak Riri atau adek iparnya Bang Ujang Arief juga berhijab Alhamdulillah ya Mereka sama kesempatannya Baik itu dia yang Tadi yang tentang hijab itu sama kesempatannya Baik yang perempuan yang berhijab Maupun yang tidak berhijab Selagi memang ada pekerjaannya Tapi memang ya Kayak beberapa pekerjaan Di pabrik, ini apa namanya bang pabrik pengolahan daging babi seperti itu ya, itu kalau memang tidak berkenan atau merasa disitu tidak suci, itu mungkin kita tidak bisa kerja disana, lebih pada itu sih tapi kalau peluangnya yang perempuan dengan laki-laki apakah sama selama ini dari teman saya mereka bilang tidak ada batasan tentang gender atau perempuan dan laki-laki apakah dibedakan itu tidak ada, tapi saya tidak tahu ya dari pengalaman teman-teman lain mungkin ada Tapi kalau dari teman-teman saya yang WHP, jumlahnya sudah sangat banyak, itu belum ada dengar ada pembatasan gender. Oke.
Begitu, Bang. Jadi jumlah muslim di Australia itu sudah ketiga terbesar di Australia, dan itu nggak masalah karena Australia itu mengatur bagaimana sistem kerja atau budaya kerja itu sebisa mungkin multi-culture gitu. Bahkan di tempat kerja itu sebisa mungkin tidak didominasi oleh etnis tertentu, jadi harus mix.
Gitu, Bang. Aturan-aturan yang juga diberlakukan di Australia itu seperti tidak boleh diskriminasi, harassment, ataupun bullying itu benar-benar sangat-sangat ketat dan sangat-sangat tegas banget. Jadi kalau kalian ngalamin hal-hal yang kedapatan bullying, harassment, ataupun diskriminasi, itu kalian bisa melaporkan tindakan tersebut.
Oke, jadi... So far it's fine. Banyak teman-temanku juga yang berhijab.
Bahkan banyak teman-temanku yang tadinya nggak berhijab jadi berhijab di Australia. Dan kajian-kajian atau Majlis-majlis ta'lim juga banyak banget. Bahkan di WA, seperti di Perth, di Western Australia, itu pemerintahnya sendiri membuat WA Muslim Guide, di mana ini adalah PDF untuk membantu teman-teman yang muslim untuk ketika membutuhkan banyak informasi tentang hal-hal yang berbau muslim di Australia. Tuh, dikasih tahu, ini loh colokan yang nanti di Australia.
Jadi, kalian sebenarnya nggak perlu ikutan. webinarnya ujang hari gitu kalian bisa download-download bagaimana panduan-panduan untuk hidup di Australia ini pemerintah Australia baik banget mengundang kalian juga, memperbolehkan kalian juga bekerja gitu kan ya tuh ada, bahkan ada restoran-restoran halal, kayak gitu semuanya ada disini, insyaallah kalian bisa dipermudah oleh Allah dan tetap menjaga syariah oke Pertanyaan sebelum kita masuk ke yang lain, ada Tita. Silahkan Tita. Tita sudah aku ask to unmute. Oke, Tita silahkan.
Selamat malam, Kang Ujang. Selamat malam. Terima kasih atas waktu yang diberikan.
Mohon pencerahannya, Kang Ujang. Barusan Kang Ujang menjelaskan kalau minimal untuk ikut war... SDU-UHV itu minimal punya 4 semester ya di semester kelima bisa ikut war.
Nah itu sebaiknya gimana ya Kang untuk kuliah sudah berjalan 4 semester itu sebaiknya kita mengajukan cuti atau bagaimana ke kampus. Saya khawatir kalau dosen-dosen di tempat kuliah tidak berkenan gitu kalau kita. kuliah jarak jauh.
Gimana, Kang, solusinya? Terima kasih, Kang. That's a great question.
Jadi selama kamu mencoba untuk mendapatkan war WHV ini, kamu tidak perlu men-announce ke seluruh dunia, bahkan tidak perlu ngasih tahu dosen-dosenmu bahwa kamu sedang berusaha untuk mendapatkan work and holiday visa. Kemudian ketika nanti granted visa WHV-nya, itu Kak Tita itu itu Boleh menunda WHV-nya itu selama satu tahun. Jadi, WHV itu visanya bakal berlaku satu tahun. Dan dalam kurun satu tahun itu, kita harus menggunakannya. Kapan aja kita bisa berangkat ke Australia.
Gitu. Jadi, mudah-mudahan dalam satu tahun, ketika kita udah pegang WHV itu, kita bisa menyelesaikan semuanya. Jadi, tidak ada permasalahan ataupun terganggu aktivitas perkuliahannya.
Kemudian kalau misalnya, Aduh Bang Arief, gue belum masih sidang nih, masih menyelesaikan skripsi, tapi gue harus pergi ke Australia karena gue takut WHV gue expire dong nanti gitu. Yaudah pergi dulu ke Australia dan kita tinggal diskusi sama dosennya. Dosen gue, dosen pembimbing terutama gue tuh sedang menjalani di Australia gitu kan, sedang WHV-an, blablabla.
Atau kita memang ngerjain di Australia, kita pas mau bimbingan, oke gue pesen tiket ke Indonesia, pulang. bimbingan sama dosen, kayak gitu ya itu seru juga gitu untuk melakukan seperti itu ya cuman karena gak efisien aja kita, tapi tapi menurutku itu bisa diorganisasi dan kalau misalnya kamu ngerasa cuti, atau misalnya pas udah di Australia, aduh kayaknya gue mendingan cuti aja, atau kayaknya gue mendingan gak lanjutin kuliah gitu kan gue nanti kuliah aja di Australia lagi gitu itu juga boleh Karena sekarang tuh menurutku ya kampus itu udah sangat modern banget dan sangat fleksibel, dimana banyak loh anak-anak WHV juga yang mengambil jenjang S2-nya, mereka kuliahnya secara online, dan mereka tiba-tiba wisudaan gitu, S2. Dan mereka nggak pernah masuk kelas gitu kan.
Maksudnya nggak pernah mengikuti pendidikan secara langsung di kelas, mereka cuma online-online aja. Menurutku itu bisa didiskusikan dengan dosen masing-masing. Oke. Kemudian kita masuk lagi ya, teman-teman.
Hold dulu pertanyaan kalian dan make sure kalian juga masih dalam mood, dalam posisi tangannya masih on gitu. Oke. Syarat yang kedua, teman-teman.
Syarat usianya itu harus antara 18 sampai 30 tahun. Jadi mohon maaf kalau udah usia 32, 34. Ini un-negotiable. Tidak bisa dinegosiasi.
Kecuali kalian di Indonesia ya bisa ke MK gitu kan. Terus menggugat gitu batas usianya gitu. Itu bisa mungkin ya. Tapi untuk Wayhaven sendiri itu tidak bisa. Dan kalian pokoknya sebelum ulang tahun ke-31, kalian masih boleh mengajukan work and holiday visa, mengajukan work and holiday visa tahun ke-2, ataupun tahun ke-3.
Pokoknya setelah ulang tahun ke-31, itu kalian sudah tidak bisa mengajukan lagi work and holiday visa. Oke. Nah, kemudian...
Tadi kalau misalnya usia kalian masih 27 atau 28 Kira-kira kalian Aduh gue pengen banget ke Australia Tapi harus sekolah dulu nih Gue cuma lulusan SMA Yaudah kalau kalian masih keburu misalnya Oh gue kuliah 2 tahun deh 4 semester gitu Biar gue punya syaratnya Kemudian ya coba di umur 29 Ataupun di umur 30 gitu Atau kalian sekarang usianya 26, 25 Ya untuk dapetin WHV karena harus kuliah 4 semester ya Coba untuk kuliah lagi, gitu. Kemudian yang ketiga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan ikut ujian IELTS ataupun PTI dengan nilai fungsional. Yaitu 4,5 ataupun PTI 30. Ada salah satu, bukan salah satu ya, emang banyak banget. Jadi ada ipar gue itu, dia lulusan SMA, dia pergi ke pare, gue suruh untuk belajar IELTS.
Dan itu harus ngumpulin nilai 6 untuk dapetin student visa. IELTS itu bikin pusing, bikin ngejelimat, bikin stressful. Apalagi lulusan SMA gitu kan. Kadang nggak tahu apapun gitu. Dan bukan termasuk yang sangat-sangat jenius di SMA-nya.
Terus gue bilang, oke lu pindah aja deh ke PTI. Gitu. Dan dalam kurun waktu kurang lebih 6 bulanan, itu dia kurang dari 6 bulanan dia mempelajari PTI gitu. Itu alhamdulillah dia bisa mencapai nilai 50 setara dengan IELTS 6. Dan...
Gue rekomendasikan untuk belajar PTI kalau teman-teman ngerasa kayak, aduh gue pengen cepet-cepet ke Australia dan bahasa Inggris gue tuh sangat lemot-lemot banget gitu. Itu menurut gue belajar pakai PTI lebih mempercepat kalian untuk bisa mendapatkan kesempatan ini. Kalau IOS tuh kayaknya semakin sulit, semakin sulit, semakin sulit. Karena memang mereka dibuat sistemnya kalau kita lagi les atau kita lagi belajar, itu kadang dibuat pertanyaan-pertanyaan itu lebih sulit.
Meskipun pada saat kalian melakukan tesnya, Mereka memix atau mengacak pertanyaan-pertanyaan dan memberikan porsi mana yang mudah dan juga yang sulit gitu. Jadi ketika tes realnya itu kadang nggak sesulit ketika kita les gitu. Belajar PTI itu bisa secara otodidak di rumah sendiri, tapi belajar ayo meskipun kita udah punya guru gitu kayak aduh makin pusing gitu.
Dan kita juga udah ada beberapa video yang membahas tentang PTI, bagaimana kalian menghacking. Untuk mendapatkan nilai-nilai yang cukup baik, cukup bagus dalam PTI itu. Itu harga untuk sekali tesnya Rp3.500.000 dan kalian juga harus melakukan tesnya sendiri.
Gimana sih cara untuk mendapatkan jadwalnya itu? Kita bisa membuka Google juga. Kita bisa membuka Google dan juga buka Mozilla kalian.
IELTS test, schedule. Jadi segalanya kalian organize sendiri. Kalian daftar sendiri IELTS-nya di mana.
Kalian tinggal lihat di mana jadwal-jadwal yang akan mengadakan tes IELTS. Dan kalian juga bisa lihat gambaran di YouTube tes IELTS, tes IELTS. Seminggu, dua minggu kalian lihatin video itu IELTS itu apa gitu. Ya mungkin itu bisa menambah referensi atau membuat sedikit-sedikit lebih paham tentang IELTS ini. Karena Australia itu juga tidak sembarangan untuk menguji bahasa Inggris ini.
Dan IELTS ini merupakan salah satu alternatif yang diakui di dunia internasional sebagai alat untuk mengetes kemampuan bahasa Inggris kita. Jadi di sini, di website ini, seperti IELTS IDP, kalian bisa mencari nanti Tesnya dimana di kota-kota besar terutama di Indonesia itu banyak banget Jadwal-jadwal ujian tesnya di Bandung, Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta itu ada gitu loh Makassar gitu Tapi PTI sendiri PTI itu masih terbatas banget Kalau kalian ngerasa tidak bisa di Indonesia kalian bisa pergi ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam gitu Untuk melakukan tes PTI ini ataupun tes IELTS sekalipun gitu Kemudian hasil untuk mendapatkan tes IELTS ini juga cukup lama. Hasilnya sekitar 2 mingguan untuk tes IELTS yang manual. Tapi yang computerized base, gue nggak tahu berapa lama itu hasil dari IELTS computerized base.
Kalau PTI sendiri itu hitungan jam. Bisa 48 jam itu udah dapet hasilnya. Dan ini juga tergantung dari nanti menentukan berapa lama kalian menyiapkan, setiap orang tuh akan berbeda-beda berapa lama waktu kalian menyiapkan semua dokumen ini. Kayak sekolah, aduh gue baru semester 1 nih, berarti gue harus nunggu sampai 1 tahun setengah lagi gitu kan. Jadi setiap orang bakal beda-beda jarak masa proses sampai kapan mereka mengumpulkan semua dokumen ini.
Bahasa Inggris gue tuh jeblok banget, gue nggak bisa sama sekali. Gue butuh satu tahun untuk mempelajari IELTS ini. Yaitu berarti durasi kalian tergantung dari masing-masing nanti kalian menghadapi semuanya gitu. Tapi untuk proses visa-nya sendiri ya kurang lebih ketika kalian daftar WHV, itu ya bisa memakan waktu satu bulanan kalau semuanya normal gitu.
Kalau lagi abnormal seperti sebelum-sebelumnya, itu bisa memakan waktu cukup lama karena memang ya para pekerja di imigrasi juga mereka... mendapat banyak dokumen yang harus diurus gitu. Sehingga itu menyebabkan delay untuk proses granted-nya. Tapi kalau misalnya nggak ada hal-hal yang gila, yang abnormal itu, ya proses visa kita bisa dalam kurun waktu satu bulanan udah kelar.
Itu syarat tiga hal yang penting dulu. Kita nanti bahas ke syarat keempat dan ke syarat kelima. Kita buka dulu pertanyaan buat si Chris Vitter ya, Kak Supriya.
Betul. Silahkan Chris Peter Selamat malam Bang Arief dan Kak Supi Selamat malam Ini domisili saya Di Pekat Baru ingin menanyakan Tentang apa namanya Driving license Ataupun surat izin mengemudi Di Australia Ini kan kebetulan saya dapat info Dari Google Chrome Ada disini menuliskan Apa apa namanya, dari situs kementerian luar negeri, bawah sana ini bisa verifikasi SIM. Jadi verifikasi SIM yang di Indonesia itu bisa berlaku, Bang.
Cuman ini kan tingkatannya kan ini kan saya tidak tahu nih, di sana seperti apa. Sementara kan SIM saya di sini kan B2. Nah, kalau untuk SIM B2 itu setara apakah di Australia, Bang?
Apakah? heavy rigid license atau multi combination atau heavy combination itu saya gak tau Bang. Jadi ini mungkin itu yang pertanyaan pertama Bang Halo Bang.
Ya terus Chris yang kedua mungkin ini mungkin apa namanya tentang apa? Tentang WHV tentang apa namanya syarat apa itu dapat surat referensi bank itu kan gimana itu prosesnya apakah harus 3 bulan mempunyai 5 ribu Australia Dollar apakah harus 1 bulan dulu apakah gimana bang mungkin itu aja dulu bang 2 pertanyaan saya Kak Sufi silahkan jawab yang referensi bank kalau ada salah-salah Kak Sufi kan yang bisa dijawab hahaha Chris, kebetulan saya juga adalah orang Pekanbaru. Saya tinggal di Tangkerang.
Saya asli Pekanbaru. Waduh. Tapi suami saya asli Banjarmasin. Suami saya asli Banjarmasin. Dan saya sudah stay di Banjarmasin hampir 15 tahun.
Jadi, sudah ini. Sudah pindah ke warga negara. Untuk Chris, tentang bank reference.
Bank reference ini adalah dokumen yang masuk ke dalam salah satu persyaratan untuk war SDUWHV. Wajib ada. Dan untuk lot visanya nanti.
untuk apply visa-nya juga pakai bank reference ini. Dan bank reference ini bisa kita dapatkan dari berbagai bank yang ada di Indonesia, boleh bank daerah, boleh bank digital, tapi yang paling proper dari teman-teman itu mereka bilang, kalau bisa pakai bank BCA, karena bank BCA satu, biaya bank reference-nya paling murah, 50 ribu, sama dengan mandiri, tapi untuk bank reference-nya dia sudah dalam bahasa Inggris, jadi tidak perlu lagi kita translate. Dan juga untuk BCA sendiri, mereka sudah ada formnya masing-masing, jadi kita tidak perlu lagi nanti memberitahu kita perlu pakai form yang mana. Kalau untuk beberapa bank lain, kadang-kadang CS-nya atau petugas yang membuatkan kita bank ring-fret, mereka sampai nanyain, ada nggak formnya untuk bikin?
Jadi kalau misalnya ada bank BCA lebih bagus ya, tapi kalau tidak pakai bank apa aja yang sudah kamu miliki sekarang. Tidak ada syarat bahwa uang itu harus mengendap 3 bulan, 6 bulan, dan seterusnya. Tidak ada syarat tertulis di dalam website resminya atau di dalam... Persyaratan yang dirilis oleh imigrasi Indonesia. Memang tidak ada syarat itu.
Tapi untuk sebaiknya uang kamu yang 5.000 dolar, kalau sekarang 5.000 dolar itu sekitar rupiah kurs hari ini. Saya juga tadi sekitar segitu ya saya lihat. Nah itu kalau bisa sudah mengendap di rekening kamu paling tidak 3 bulan atau kalau bisa sampai 6 bulan.
Kenapa? Kenapa harus mengendap? Karena kebanyakan nanti waktu load visa, bisa kita akan diverifikasi lagi oleh imigrasi Australia apakah memenuhi syarat atau tidak.
Nah mereka itu biasanya akan curiga dengan rekening bank kita dan kalau kita apesnya atau sialnya kita kena random check namanya, check yang dilakukan secara random oleh mereka, mereka akan ambil satu orang atau dua orang, beberapa orang untuk diperiksa rekeningnya dan kalau mereka curiga dengan mutasi rekening kita, mereka akan surati kita lewat email atau telepon kita bahwa tolong dong kasih saya bukti mutasi rekening kamu 3 bulan ke belakang. Mereka ingin lihat uang itu datangnya dari mana. Kalau misalnya kita adalah anak yang rajin menabung, setiap bulan ditabung misalnya 10 juta, 10 juta, 10 juta, 10 juta, dan rekening kita itu sudah banyak isinya, mereka pasti akan lihat, oh ini dia ada penghasilan, dia sudah kerja sebelumnya atau dia ada pendapatan yang stabil. Dan itu kemarin salah satu peserta grup saya, Arsetio, dia alhamdulillahnya sudah kerja sebelumnya bertahun-tahun dan sudah rutin di dalam rekeningnya itu ada pemasukan dia kena random check dan dia ditelepon disuruh minta mutasi rekening dia bisa kasih mutasi rekening yang baik sehingga visanya granted tapi sayangnya iya tapi sayangnya beberapa teman kita ada yang uangnya mendadak masuk jadi waktu sebelum dia ikut keluar sebulan sebelum ikut keluar uangnya langsung dijeblokkan jeblok 55 juta misalnya atau 60 juta uangnya langsung masuk dan itu biasanya kena, begitu kamu load visa kebanyakan nanti visa kamu akan refusal tidak granted, sayangkan kita sudah ikut war, sudah dapat SDU, cuma gara-gara perkara kita uangnya tidak mengendap selama 3 bulan dan mutasi rekening kita itu pasif, tidak ada transfer, tidak ada uang masuk, tidak ada tarif apa segala macam, bisa-bisa dicurigai sebagai dana yang tidak ini ya Bang ya Dan itu, makanya Bang Ujang Arief selalu tekankan kalau bisa mengendap 3 bulan.
Memang ada yang nanya, ada nggak persyaratan resminya? No, tidak ada memang. Tapi berdasarkan pengalaman sebelum ini dan sudah dialami oleh salah satu peserta kami, tapi Alhamdulillah dia berhasil lolos dan dia sudah di Australia nih udah 10 hari.
Arsetio, Bang. Alhamdulillah. Untuk pertanyaan selanjutnya, silakan Bang Ujang Arief yang jawab masalah SIM.
Walaupun ini tidak berkaitan dengan WHP, tapi memang kebanyakan anak-anak WHP memang perlu SIM ini. Banyakan. Jadi tetap tolong dijawab ya Bang.
Jadi B2 ini termasuk SIM untuk mengemudikan alat berat, penarik, ataupun truk gandingan perseorangan. Nah itu setara dengan Heavy Rigid Class License. Nah tentu aja untuk SIM ini menurutku itu SIM Indonesia tidak bisa di-convert secara langsung ke Australia. Maupun SIM A pun nggak bisa gitu.
Tapi... kita boleh menggunakan SIM tersebut maksimum 3 bulan di Australia. Cuman untuk yang heavy rigid ini, menurutku dia kan berbeda dengan SIM A. Ini kan lebih spesifik ya. Ini kan juga tidak main-main gitu untuk mengendarai ini gitu kan ya. Jadi menurutku SIM B2-nya Indonesia itu tidak bisa di-convert atau tidak bisa digunakan sekalipun 3 bulan itu seperti SIM A masih boleh digunakan gitu.
Tapi menurutku kalau yang B2 ini tuh nggak bisa digunakan. Jadi kita memang harus mengajukan license dengan kelas heavy rigid class license ini. Dan itu SIM yang B2 kita di Indonesia menjadi salah satu syarat untuk mengajukan heavy rigid class license ini. Dan itu bakal dilihat berapa lama kamu memegang SIM tersebut. Dan...
bisa kamu langsung pelajarin di masing-masing state, karena setiap state itu memiliki lingkungan situasi yang berbeda. Di Sydney tentu saja berbeda dengan di kota Darwin. Di Darwin nggak ada kereta layang, nggak ada MRT, binatang-binatangnya juga beda.
Kalau di Sydney mungkin ada lebih banyak pejalan kaki, atau lebih banyak pesepeda, atau ada banyak... Kereta-kereta, sehingga rambu-rambu lalu lintasnya pun berbeda-beda. Dan juga mereka perkotaan besar. Sedangkan di wilayah utara, enggak. Makanya...
Ini something yang aneh ya di Indonesia. Orang Maluku dengan orang Jakarta itu tesnya mungkin sama gitu loh. Harusnya ini memiliki yang berbeda di Maluku, ya mungkin lebih simple gitu ujian SIM-nya harusnya gitu kan ya.
Karena memang alat-alat transportasi yang kita temukan di jalanan juga nggak rumit. Tapi di Jakarta mungkin untuk menghindari kecelakaan yang sangat tinggi, itu harus diperumit sistem ininya gitu. Tapi anyway, kita selalu diperumit si tes-tesnya agar nanti pada akhirnya kita bayar juga. Oke, itu mengenai driving license.
Kita balik ke Karen. Karen, silakan Karen. Halo Mas Arief, selamat malam. Selamat malam.
Dua pertanyaan. Yang pertama, untuk dokumen WHV kan ada di e-booknya Bang Arief, nggak salah ya, ada penyetaraan ijazah. Itu penyetaraan itu maksudnya translate atau gimana ya? Kebetulan nih ijazah TNA saya itu udah bilingual.
Apakah tetap harus disetarakan? Yang kedua, kalau ketolak WHV bisa ajuin lagi nggak? Udah, itu aja Pak.
Oke. Bentar-bentar, Karen. Gimana, Bang?
Penyetaraan WHV coba kamu elaborate lagi, lebih perjelas lagi gimana maksudnya? Penyetaraan ijazah. Iya, gimana? Jadi ijazah Indonesia perlu disetarain ke kayak scoring-nya Australia gitu. Oh, bukan seperti itu, Karen.
Jadi penyetaraan ijazah yang ada di bukunya Bang Ujang Arief, saya izin jawab ya, Bang. Penyetaraan ijazah yang maksudnya di dalam buku Bang Ujang Arief itu sama dengan yang dirilis peraturannya oleh imigrasi Indonesia bahwa kalau kamu berkuliah di luar negeri, ijazah kamu harus disetarakan dulu dengan ijazah Indonesia. Seperti itu, di Kemendingut. Kalau kuliahnya di Indonesia, tidak perlu disetarakan.
Nah, kalau kuliah di Indonesia tidak perlu disetarakan. Tidak perlu disetarakan. Betul.
Tapi kalau ijazah kamu dalam bahasa Indonesia, dan nanti misalnya nih, kamu perlu translate, itu harus di-translate ke bahasa Inggris. Kalau bilingual tidak usah ya? Nah, kalau sudah bilingual, tidak perlu lagi di-translate. Karena dia sudah ada penerjemahannya sendiri.
Dan untuk menerjemahkan semua dokumen dalam bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, wajib ke penerjemah tersumpah. yang ada di daftar imigrasi ada di website-nya dan juga ada di PDF yang sudah saya tulis PT PKK terlahir itu perlu di-translate? enggak perlu jadi kemarin itu enggak bang jadi ada ini yang baru bang waktu itu teman-teman kita yang war 4 Maret termasuk Arsetio, teman kita dia itu terlalu banyak large dokumen, terlalu banyak masukin dokumen KTP, PKK, Akta, semua dimasukin saking banyaknya dia dicurigai dan dia kena random check, jadi ternyata teman-teman yang 4 Maret yang ada tergabung di suatu grup WHV mereka itu gak sebanyak itu dokumennya, jadi cuma ada 6 dokumen penting 6 dokumen penting ya, yang wajib dimiliki iya, KTP pas for SKCK ijazah akta lahir tidak termasuk SKCK-nya, test IELTS-nya SKCK juga tidak termasuk ke dalam dokumen yang kita launchkan dalam SDWHP, saya sudah bikin pdf-nya nanti bakal saya share ya, karena pdf-nya dari saya kayaknya belum deh, saya cuma buka yang di description oh iya, nanti saya akan di description ada 7 dokumen cuma penting jadi ktp tidak perlu di translate Last question, kalau WHV-nya, visa WHV-nya nggak granted, next-nya bisa bikin lagi?
Gimana, Bapak? Bisa bikin lagi, bisa dicoba lagi, atau kita bisa banding namanya, melakukan apa, gugatan bahwa kenapa nih visa gue ditolak gitu kan, semua dokumen gue tuh udah lengkap gitu. Jadi so far, kalau nggak ada isu mengenai bogus dokumen, atau dokumen-dokumen palsu, atau kita juga tidak memiliki...
Penyakit-penyakit yang memang Sangat concern Australia Itu kita fun-fun aja Insya Allah granted visa nya Pokoknya ketika udah dapet SDWHV Itu mostly pada granted gitu loh Kecuali kita tadi Ada masalah sih rekening koran Ternyata kita dicurigain atau kita kena random check Dan kita sudah mengambil uang 55 juta itu Akhirnya Tolak aja ini orang gak bener nih Gitu kan Syaratnya harus ada ini kok dia udah ngambil uangnya Atau dia ternyata punya HIV gitu oh dia terindikasi punya HIV itu bisa ditolak, tapi kalau semua itu normal, gak masalah itu insya Allah di granted visanya gitu Lalu tadi ada kata rekening koran Rekening koran Apakah sama dengan bank reference? Ya bank reference Rekening koran itu Iya bang Rekening koran itu kalau dalam bahasa Istilahnya adalah bank statement Bank statement Kalau bank reference adalah surat Referensi atau surat yang menyatakan Bahwa atas nama kita di rekening kita Ada jumlah uang sekian Nah itu Itu bank reference, tapi kalau bank statement itu mutasi rekening Ataupun rekening koran yang biasa kita Kita samakan dulu ini yang butuhnya bank statement Atau bank reference, Kak? Bank reference, Bang, tapi nanti saat kita kena Random check, mereka akan minta bank statement kita Oke, jadi teman-teman Pakai bank reference ya Minta ke customer service-nya, gue pengen bank reference Bukan bank statement Oke, Karen menjawab tadi juga Tentang ijasa, jadi ketika ke Australia Kalian juga tidak perlu membawa ijasa Seperti yang udah dibilang sebelumnya, bahwa pekerjaan-pekerjaan yang mudah didapet itu adalah pekerjaan buruh.
Atau kalian tinggal bawa ijasa berupa digital aja, oke? Jadi nggak mesti kalian bawa fisik ijasa. Dan dokumen-dokumen yang lain, akta lahir segala macem tinggalkan di Indonesia.
Kalian cukup bawa paspor aja ke Australia. Jadi kalian juga karena ijasa Indonesia tidak bisa digunakan untuk mencari kerja, sehingga tidak perlu penyetaraan-penyetaraan gitu. Oke, terima kasih Bang. Sip, mantap. Sama-sama.
Kemudian kita, kayaknya kita harus bikin beberapa session deh Kak, kayaknya nggak cukup deh. Betul, betul Bang. Soalnya Ujang Arief dan Kak Sofian suka ngomong nih.
Betul. Dan teman-teman yang baru gabung di grup mungkin tahu ya, bahwa Admin Sofian Mumtazah itu paling ini kalau menjelasin. Paling suka menjelasin. Dan silahkan bergabung di grup kami.
Ada yang kemarin yang nanya. Kak masuk grupnya bayar gak ada uang keamanannya Saya bilang ada uang keamanannya mereka takut Enggak ya Grup saya dan Bang Ujang Harip Grup Bang Ujang Harip itu saya satu-satunya admin Tapi ada juga beberapa teman-teman yang saya angkat sebagai admin Untuk membantu bersama di dalam grup Jadi memang untuk masuk ke dalam grup tidak ada biaya sama sekali Silahkan bergabung dalam grup Dan kalau nanti ada webinar lagi itu linknya Pasti kita share di dalam grup aja Jarang kita share keluar ya Bang ya Bang ini Kita sudah berapa menit? Kita tinggal berapa menit lagi Bang? Kira-kira.
Kalau misalnya ada sesion kedua nanti kita lanjutin. Iya. Kita itu tadi kita membahas tentang persyaratan-persyaratan inti dalam working holiday visa. Kemudian nanti kita bisa membahas lagi bagaimana langkah-langkahnya dan lebih lanjut gitu.
Terus kalian juga bisa keep in touch sama Kak Sofia atau meminta PDF terbaru mengenai Rangkuman-rangkuman yang sudah dirangkum oleh Kak Sofia ini yang rajin sekali gitu loh guys. Dan sangat memahami kalian ya. Dan sabar gitu. Mendampingi kalian. Nah kira-kira untuk uang yang harus disiapkan itu sekitar 13 jutaan ya Kak ya.
Pertama kita harus melakukan tes IELTS 3 juta rupiah atau 3 juta 500. 3 juta 150 ribu. Iya. Terus kita juga bayar. Paspor bang? Oh bikin paspor Rp300.000 atau Rp500.000?
Bikin paspor. Kalau yang biasa Rp350.000, kalau yang elektronik Rp650.000, kalau yang percepatan tambah Rp1.000.000, kalau pakai calo tambah lagi Rp500.000. Kalau pakai kasufia gimana?
Tidak, tidak bisa bang. Paspor misalnya masih kosong, nggak pernah pergi ke luar negeri, itu boleh nggak sih kak? Boleh.
Karena banyak banget teman-teman kita yang ikut WHP, tapi ini khusus untuk WHP ya Bang? Untuk WHP itu granted kok. Dan tanpa ada perlu aturan itu ada harus jalan ke luar negeri dulu.
Jadi ini bukan visa turis ya. Kalau visa turis itu dipertimbangin. Kalian udah punya cap dari negara mana aja itu bakal direview, bakal dilihat kita.
Tapi kalau visa student ataupun work and holiday visa ini, visa masih baru, masih fresh from the oven, itu juga gak masalah. Kemudian kita bayar visanya 7 juta rupiah, medical check-up 1 juta 500. Dan sebaiknya ini uang tidak diambil dari 55 juta ya kak ya. Jadi di luar 55 juta.
Jadi si 55 juta ini kamu bisa pinjem ke siapapun, kamu bisa mungkin gadein sesuatu. Tapi jangan sampai ke pinjol ya guys ya, nanti ke rentenir gitu kayaknya. Dan kalian harus persiapan sekitar 13 jutaan.
Jadi 55 juta itu simpan di tabungan. Bagaimana kalian mengelola keuangan agar bagus cash flow-nya? Nah ini kalian bisa gunakan misalnya, tetangga kalian mau setor motor, yaudah kalian bantuin.
Kalian bisa transaksinya pakai ATM kalian gitu. Atau bayar listrik, kalian bisa gunakan transaksinya pakai ATM kalian. Gitu.
Jadi di situ nanti bakal banyak banget aktivitas-aktivitas kalian di tabungan tersebut. Sehingga ketika pemerintah Australia ngeliat atau pengen ngecek kamu, mana bukti cash flow kamu, bank statement kamu? Nah, kamu bisa melihat, menunjukkan bahwa histori keuangan kamu itu cukup aktif. Itu salah satunya juga. Dan mudah-mudahan bagi teman-teman yang cuma mampu mengumpulkan syarat 55 juta ini itu saat mau mengajukan...
SDWHV gitu, atau cuma Seminggu sebelumnya, atau sebulan sebelumnya Ya banyak-banyak berdoa aja lah ya Gitu kan, kepada Allah semoga aja gak ada Random check gitu Tapi kalau kalian ngerasakan Ini ada yang nanya, ada yang nanya juga Ini Bang, maaf Bang saya potong Ada yang nanya, Bang pinjem Uang dong Bang Ujang Ari Dia bilang, ini Bang Ujang Ari Mungkin gak pernah mau bilang ini ya Teman-teman, tapi dulu kami itu Punya kelas edukasi visa Dari bulan November sampai ke bulan Februari. Kami punya kelas edukasi visa. Bang Ujang Arief buka kelas 3 hari selama 3 jam 1 hari. Ngobrol-ngobrol kayak gini, sharing-sharing. Dan itu dulu bayarannya Rp250.000 untuk 3 hari itu.
3 jam per hari jadi totalnya itu 9 jam. Dulu. Sekarang saya tidak promosi kelas. Ya, karena bakal ada webinar-webinar lagi.
Kelas-kelas bonus itu banyak. Nah, uang ini kami kumpulkan dan Bang Ujang Arief dulu komit. Kak Sofia, saya pengen uang ini. itu untuk charity. Dan memang itu dilakukan sama Bang Ujang Arief.
Ini dia paling nggak suka kalau saya ngomong ini, tapi gatan aja. Karena ini nggak bisa dia fotong di sini. Nah, karena untuk charity, Bang Ujang Arief itu bantu teman-teman yang terutama waktu itu di grup, yang mau apply student visa, kurang uang, Bang pinjam uang, dikasih. Yang mau MCU nggak ada uang, Bang pinjam uang, dikasih.
Itu semua dikasih pinjam ya, bukan dikasih bulat-bulat, nggak. Maksudnya nanti kalau uang itu nanti bisa diputar dan teman-teman lain itu juga bisa berkesempatan pakai uang yang dalam kas ini tadi, kas charity kami tadi dan itu sampai sekarang itu belum balik teman-teman uangnya uang yang dipinjamkan itu puluhan juta itu belum balik, kalau nanti misalnya uang ini balik kalau misalnya uang ini dibalikin sama kami mereka membalikkan sama kami uang ini, mungkin itu nanti bisa kita manfaatkan lagi kepada teman-teman yang memang membutuhkan tapi bukan dalam jumlah banyak lagi, karena kemarin kita udah kena ya bang puluhan juta dan jumlah banyak, itu tidak balik uangnya. Belum balik, bukan tidak balik, belum balik, masih saya minta dulu uangnya. Jadi mohon maaf ya bagi teman-teman yang, ada kemarin bang beberapa yang bilang, Kak, Sufya saya bisa nggak pinjam sekitar 2 jutaan? Andai saya bisa.
Dan tadi nih hari ini ada doang yang pinjam uang 1 juta, karena dia bilang besok pagi saya kembalikan, Kak, saya butuh buat bank refren, itu saya pinjamkan dari uang rekening saya sendiri. Ini bukan saya pengen berbangga diri Enggak, tapi maksudnya Kami juga membantu teman-teman loh gitu Jadi bukan tidak pernah bantu, kami juga bantu Mudah-mudahan besok dibalikin bang Aduh itu uang suami saya, masih kena marah Oke, jadi teman-teman juga Ini Banyak banget oknum-oknum juga Terutama di DM, makanya aku juga jarang banyak DM Baca DM gitu, karena Banyak yang minta-minta juga gitu Jadinya hati-hati banget ini masalah uang juga sangat sensitif ya tapi Kak Sofia bakal ngeliat bagaimana karakter kalian, attitude kalian dengan caranya sendiri, sehingga kalau kira-kira pengen dibantu sama Kak Sofia ya tunjukin lah hal-hal yang bagus gitu dan teman-teman selama kita menjaga hal-hal yang bagus ya insya Allah kita juga bisa saling bantu ya, dan sekarang tuh langka banget untuk membangun kepercayaan diantara kita, but anyway thank you banget buat ikutan kelas hari ini, kita bakal salam Bakal sambung di hari-hari berikutnya. Buat sesion keduanya, Bang. Ini nggak bisa satu sesion. Iya.
Nanti saya bakal umumin sama teman-teman kapan kita. Langkah-langkah gimana pertama kali ke Australia, apa saja yang harus diurus, itu masih banyak banget, Kak. Kayaknya nggak cukup banget.
Makanya ikutan kelas Bang Arief juga tiga hari itu nggak cukup. Kita kasih kadang empat hari, lima hari, gitu kan ya. Betul. Tapi appreciate banget sih.
Bang, sampai sekarang itu masih dihujat aja. Aduh, ujung Arief jualan ilmu. Saya bilang, ya nggak apa-apa, maksudnya kan waktu yang kita share juga sama teman-teman itu ibaratnya adalah ilmu daripada kalian repot-repot cari Google apa segala macam, itu saya jawabannya sama teman-teman.
Walaupun sekarang udah nggak ada lagi kelasnya, jadi mereka cuma mengungkit-ungkit hal-hal yang lama. Dan saya udah ditawarin sama teman-teman Kak tolong bikin kelas lagi Saya udah bilang kayak gini Kalau kalian mau bikin kelas silahkan tawarkan sama Bang Ujang Arief Tapi saya tidak mau lagi jadi admin Silahkan cari admin yang lain Capek jadi admin kelasnya ya Bang Oke Bang Ujang Arief ini materinya Kita bisa screenshot untuk langkah-langkahnya ini Kalian bisa pelajarin sendiri ya Jadi nanti kita bakal bahas lagi Pertanyaan-pertanyaan yang hari ini ada di dalam benang kalian Simpan dulu buat besok, oke? Jadi kalian harus rajin belajar sekarang.
Oke. Bang, ini kita kapan lagi ya kira-kira webinarnya? Soalnya ini kalau cuma untuk persyaratan dan lain-lain, boleh tidak besok saya... Iya, boleh tidak besok saya mengulangkan lagi sama teman-teman apa-apa aja persyaratannya, supaya nanti besok abang fokus ke langkah kita di Australia.
Bagaimana? Alright, oke. Kak Sofia aturlah ya, besok...
mudah-mudahan ada waktu karena ini masa off-ku harus banyak-banyak sama family kan quality time anyway teman-teman I appreciate banget atas kalian hadir hari ini dan mohon maaf kalau misalnya ngomongnya masih balelo karena seharian dari jam 12 malam semalam aku belum tidur siang sampai hari ini Masya Allah Umar apa kabar Bang Umar? Tolong dibilang sama maminya Umar foto Umar diperbanyak sama saya belum ada lagi yang terbaru kita foto dulu atau gimana nih kak yang udah hadir hari ini teman-teman yang berkenan untuk foto bareng untuk membuktikan bahwa hari ini kita sudah sharing ilmu nih bareng-bareng dengan Bang Ujang Arief boleh gak kita muncul di kameranya aku malu nanti ketahuan bahwa aku lagi mau berjuang ke Australia gak apa-apa yang tidak mau ini buat yang teman-teman yang mau aja tidak ada paksaan ya teman-teman ya kami malah sangat berterima kasih banget teman-teman mau hari ini Bergabung bersama kami sharing tentang WHP. Nanti saya akan minta jadwalnya Bang Ujang Harip. Kapan sih kita bisa sharing untuk visa-visa yang lain selain WHP? Waduh banyak banget nih kak.
Kapan ya? Banyak banget. Sekarang visa-visanya juga udah mulai terbuka nih untuk permanent resident. Udah pada mulai buka nomination-nya segala macem.
Ih seru banget sih. Betul, betul. Oke ini sudah ya. Sudah diatur. Sebentar ya teman-teman.
Bagaimana? Sudah? Satu, dua, tiga. Oke, satu kali lagi ya teman-teman ya.
Satu kali lagi, sebentar. Kak Sufi udah bisa screenshot. Saya lagi mengaturkan. Enggak bang, ini tangan saya di sini, yang tekan screenshot ada di sebelah.
Yang tekan screenshotnya di sebelah, mumpung suami saya lagi libur, saya suruh tolong screenshotkan. Saya mana ngerti bang. Semoga lahir manas. Teman-teman juga yang tertarik. Kerja di dunia mining, tanya-tanya tuh suaminya Kak Sufi.
Orang dalam. Oh no, oh no. Oke, satu, dua, tiga. Terima kasih teman-teman.
Rusiana, Wandi, Andri, Kita, Hakiti, Syahrul, Lewanda, Alan. Makasih teman-teman.