🏰

Sejarah Kerajaan Kahuripan dan Air Langga

Sep 16, 2024

Kerajaan Kahuripan dan Air Langga

Pendiri Kerajaan Kahuripan

  • Nama: Air Langga (gelar: Abhisheka Sri Maharaja Rakai Halusri Dharma Wangsa Air Langga Ananta Vikrama Tunggadewa)
  • Tahun Memerintah: 1009-1042
  • Tempat Lahir: Tahun 990, ibu dari Wangsa Isyana (Kerajaan Medan), ayah dari Wangsa Warmadewa (Kerajaan Bali).
  • Saudara: Dua adik; Marakata dan anak bungsu.

Peristiwa Awal

  • Pernikahan: Tahun 2006 dengan putri pamannya, Dharma Wangsa.
  • Serangan: Watan diserbu oleh Mura Wari dari Dawara, sekutu Sriwijaya; Dharma Wangsa tewas, Air Langga melarikan diri ke hutan Wonogiri.
  • Pertapaan: Menjadi pertapa di hutan setelah pelarian.

Pembangunan Kerajaan

  • Kerajaan Kahuripan: Nama yang lebih dikenal adalah Kerajaan Kahuripan, ibu kota sebenarnya adalah Kahuriban.
  • Ibu Kota Baru: Membangun Watan Mas (Prasasti Cani, 1021) dan berpindah ke Kahuriban (Prasasti Kamalakian, 1037).

Ekspansi dan Pertarungan

  • Musuh: Menghadapi Kerajaan Sriwijaya dan banyak raja lokal.
  • Perang: Mengalahkan Raja Sin, Wisnu Prabawa, Wijaya Warma, dan Panuda.
  • Kekalahan: Kalah dari raja wanita Tulungagung, melarikan diri ke Patakan.

Pembangunan Infrastruktur

  • **Pembangunan:
    • Sriwijaya Asrama (1036)
    • Bendungan Waringin Sabta (1037)
    • Pelabuhan Hujung Galuh
    • Jalan penghubung daerah pesisir
    • Pertapaan Gunung Pujangan (1041)
    • Memindahkan ibu kota ke Daha.

Karya Sastra

  • Arjuna Wiwaha: Dikarang oleh Empu Kanwa, sebagai kiasan perjuangan Air Langga.

Akhir Masa Pemerintahan

  • Penurunan Tahta: Tahun 1042, menjadi pendeta dan bergelar Resi Air Langga Jatiningrat.
  • Penerus: Kebingungan dalam memilih pengganti karena persaingan antara putranya.

Pembagian Kerajaan

  • Pembelahan Kerajaan: Terjadi antara Kediri (Panjalu) dan Janggala; dipimpin oleh Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan.
  • Tanggal Penting: Prasasti Pembuatan (20 November 1042) dan Prasasti Gandakuti (24 November 1042).

Warisan Sejarah

  • Kerajaan Kediri: Raja Jayabaya (1135-1157) sebagai masa kejayaan; Prasasti Hantang, Talan dan Jepun sebagai bukti.
  • Raja Terakhir: Sri Maharaja Kertajaya (1194-1222) sebelum Kediri menjadi bawahan Tumapel.

Penutup

  • Terima kasih telah menonton acara kami, Ingsun Channel.