Transcript for:
Analisis Kasus Kontroversi VTuber Ilya

Jadi hari ini aku mau membahas sesuatu yang di mana sesuatu itu adalah kita akan membahas ini prestasi dari seorang VTuber ya namanya Ilya. Dia bilang memel ada truk iya tahu gitu kan. Wah apa nih ah videonya gitu tapi kenapa videonya ini rame sampai sekian like sekian retweet sama komentarnya tiba-tiba banyak banget nih. Kenapa nih? Soalnya gini video itu bentukannya kayak gini dan aku bakal m-breakdown apa aja yang salah dari sini. Kita lihat. Nih dia ngebut satu, dia ngebut di bahu jalan yang di mana kita sama-sama tahu bahu jalan itu gunanya adalah untuk bersandar. Maksudnya bersandar di sini kalau misalnya ada apa-apa atau hal darurat itu pakainya bahu jalan. Mobil mogok, ban bocor, tiba-tiba mobil mubannya jadi delapan gitu. Itu tiba-tiba untuk keadaan darurat. Intinya kayak gitu. Ini kencang banget. Dari suaranya pun udah kelihatan kayak hmm iya lumayan kencang ini mobil. Nah, di sini dia mau ngebalap lewat kanan, tapi dia ragu. Dia ragu membalap lewat kanan. Dan di sini nih agak nanjak nih jalannya nih. Terus set ke kiri ada truk. Nah, ngebalap dari kiri terus dia dengan bangga memamerkan itu. Sebenarnya mau k diskusikan ini bukan bukan persai kasusnya Ilya tapi aku mau ngebahas sedikit hal lucu ya. Yang menurutku lucu di sini adalah Tet tadi ini di-reply @tmcpolda Metro. Tolong lihat ini ada pengembu pengemudi yang membahayakan. Polantas menyapa. Yang terhormat Bapak atau Ibu mohon maaf langsung dibalas langsung dibalas sama korlantas Polri. Keren. Enggak ada yang W dari sini ya. Ini tuh kasus ya kasus ya. Ini namanya tragedi bukan sesuatu yang bagus gitu. Dan entah kenapa ketika aku ngelihat tweet ini, tiba-tiba banyak orang yang ikut-ikut nge-tweet juga. Ikut nanggepin, ikut ngedit, dijadiin meme atau bahkan dikata-katain. Dan aku ngerasa well salah sendiri. Nah, kalau kalian mau tahu tweet tadi tuh ramai banget kan? Dan somehow bukan cuma menyebar di komunitas perfituberan doang, tapi nyebar ke normis-normis. Dan ketika kenakalanmu tadi udah nyebar ke normis atau ke orang-orang yang lebih luas atau orang-orang dengan intelektual, kau enggak akan selamat, Men. Kayak maksudku tindakan kriminalmu itu akan merusak dirimu sendiri gitu. Bahkan di sini ya kita kita ngomongin ini dah kita ngomongin masalah PR-nya deh. Ketika dia bikin masalah tadi, bikin tweet, video balapan tadi ngebut tadi yang di mana ngebutnya juga enggak sehat gitu, tiba-tiba dia yping, dia double down, dia ngerasa gua jago, gua enggak salah gitu. yang di mana dia bikinnya kayak gini. Ini tweetnya yang udah dihapus. Yang di mana betul udah dihapus. Sama akun-akun Twitter-nya juga dihapus. Dipikir-pikir ngapain sih gua jelas-jelasin? Mereka juga emang enggak bakal ngerti apa yang dicari sama orang yang emang pat eh apa petrol head. Aku enggak tahu petrol head itu apa, tapi menurutku atau asumsiku kayaknya petrol head itu adalah orang yang isi kepalanya adalah minyak bumi. Mungkin eh kayak petrol. You know petrol is you know what petrol is? Petrol is bensin. Jadi mungkin e either ngisap bensin atau apa, aku gak tahu. Kalau crack head kan kita tahu pemakai pemakai obat ya yang gitu ya. Heeh. Tapi kalau petrol head mungkin dia ngisapnya bensin. Gua tuning dan build mobil gua sendiri bukan beli mobil stok kencang kencang terus ugal-ugalan. Of course gua bejek hasil blood and sweat gua. Yes. Safety tanpa nyusahi dan nyelakain orang lain. Oke, whatever it is. I want stop doing what I'm doing. Kalian pasti bakal banyak yang nyumpahin gua mati atau kecelakaan. Gua tahu, tapi itu berlaku kalau gua nyusahin orang lain. Which is never happen karena gua selalu ngutamain pengendara lain. Gua ngebut dengan ris diri gua sendiri tanpa seret orang lain. I'll stop explaining myself and let you guys y and burn. I'll keep doing whatever I'm doing. Anyway, dia double down dalam PR. Kalau kok mau double down, pastikan double downmu itu benar. Oke. Ada kata gua ngebut. Mana tadi? Ada kata gua ngebut. Mobil stok kenceng-kencengan terus ugal-ugalan. safety tanpa nyusahin orang dan nyelin orang lain. Kayak kok sadar enggak sih dengan apa yang kau omongkan gitu? Kok kalau mau ng-pot videonya sekali lagi, ini nih posisi yang bahaya ini nih. Kalau misalnya kau enggak tepat waktu buat belok, kok bakal nabrak mobil yang berhenti. Korbannya kau dan sopirnya. Tuh, ini tipis, Bro. Safety tanpa nyusahin orang lain. Kok nyusahin keluargamu, kau sendiri, sama orang yang parkir di situ karena mobilnya kenapa-kenapa. Dia nge-ypping lagi. Lucu sih ketika orang ngecap yang ngebut tuh enggak punya otak. Padahal justru lebih banyak yang nyetir pelan tapi bego. Karena enggak bisa nyetir jadi nyusahin orang lain. Sementara yang ngebut enggak semua. Apalagi yang udah nyetir dan mainan mobil belas atau puluhan tahun malah lebih tahu Medan dan traffic. Damn. Terus habis itu, sing all this comment and quote retweet just show people that don't have any idea how to drive and control their right. Ya, ngelihat komentar dan qu retweet ini ngasih tahu kalau beberapa orang itu enggak ngerti gimana cara berkendara dan mengontrol kendaraannya. Otw komen. Oke, si paling patrol head, si paling AB CD. Coba jelaskan bla bla bla bla. Typical tweet burner. Do your job then. Burn D. Di sini juga dia ngomong nih, "And I can say I want violate the laws." I know I will. Kayak egonya tinggi banget, Bro, dalam PR kalau misalnya kau mau double down, pastikan kau double down di hal yang benar. Kayak misalnya kau ketika kau dituduh korupsi gitu kan, dituduh nyuri duit orang, terus kau bisa buktikan kau tidak mencuri dan kau mendonasikan uangnya beneran. Itu yang penting gitu daripada yang kayak gitu. Aku ada beberapa tweet dari si Jamet ya, si Rjiro. Dia bilang nih kan nge-quot tadi. Kalaupun kecelakaan gak bakal ngerugiin orang lain, Mem. Kecelakaan tunggal aja lu harus berurusan sama polisi, Jasa Marga sama asuransi. Udah ada banyak pihak yang terlibat gitu. Kalau misalnya aku kecelakaan dan ditinggalkan di situ aja, ya udah gitu. Itu kan enggak ngerepotin orang lain. Tapi masalahnya itu pasti ngerepotin orang lain. Kau tahu enggak yang paling menjengkelkan dari kecelakaan dari orang-orang tidak bertanggung jawab? Yang menjengkelkan adalah bikin macet. Jujur sebagai manusia aku enggak peduli. Aku cuma peduli. Yang penting perjalananku lancar. Kalau misalnya ada orang kecelakaan karena keteledorannya kayak misalnya dia ugal-ugalan terus bikin macet, well, aku yakin dia banyak bakal banyak dikutuk sama orang. Cuma kayak this is so stupid. Dengan kau ngebut-ngebut di jalan dengan kau kayak gini tuh udah jelas. Satu melanggar hukum. Dua, kau udah salah ee secara moral di mata publik. Jadi agak aneh kalau misalnya kau pamerkan dan coba double down. Apalagi dia ngebawa orang di situ, jelas itu bakal membahayakan lagi, kan? Nah, kita lanjutkan lagi ke masalah PR, ya. Double down-nya salah. Double down-nya enggak benar. Seharusnya dia enggak double down dan dia minta maaf. Atau bahkan seharusnya dia hapus video itu supaya enggak makin rameai, supaya enggak ada e semakin banyak api yang menyebar. Di sini tuh malah seingatku dia bikin tweet, dia enjoy the engagement, which is stupid. It's not kind of engagement that you need. Itu kenapa aku ngerasa kayak ada yang salah dari Ilya? Nih ini tweetnya nih. When you are viral and gets exposure as a bad or idiot driver, but you are viral. H no this is not me being stubborn on the contrary this is mytech in ironic way as always keep everything up still i violate the law post it social media sanction is one of the consequences I accepted. Harusnya dari awal tuh kayak gini daripada double down yping yeping ya kan yeping yeping enggak jelas. Kok mau tahu enggak parahnya tweet ini? Yang kedua parahnya tweet ini adalah nyebar di noris. Ketika ini tweet nyebar ke hal-hal yang gak masuk akal, ke pasar-pasar yang udah gak jelas, udah habis kau. Udah habis. Parah. Parah. K. Bakal digoreng, bakal dihabisin sehabis-habisnya. Karena gini, cocok nih kalau dibawa pulang kampung nyampainya cepat wkwk gitu kan. Aku JKT Surabaya rekor 4 sampai 5 jam doang karena bahu jalan 24/7. Jangan ditiru. Double down. Dia makin mengungkap tindakannya enggak benar gitu. Aku pernah ketemu orang mirip seperti ini, Guys. Ya, di tongkrongan cuma buat bahan ketahuan. Omongannya diin semua biar dia makin semangat ngibulnya. Aku bukan sacientis, aku bukan aku bukan orang cerdas ya. Cuma mungkin enggak sih Surabaya Jakarta 4 sampai 5 jam. Kalau 6 sampai 7 jam aku masih percaya kalau beneran ngebut. Nah, ini dia ada dibahas nih. Jakarta Surabaya 738 km 783 / 5 156,6. Jadi untuk nempuh Jakarta Surabaya selama 5 jam butuh kecepatan konstan 156,6 km/h. Kalau 4 jam butuh 195,75 km/h. Konstan maksudnya konstan di sini kau jalan nih, kau jalan jalan enggak berhenti sama sekali dengan kecepatan yang sama atau mungkin kecepatan rata-ratanya segitu. Menurutku agak ngeri sih kalau dipikir-pikir. Ada orang bawa mobil dengan kecepatan seperti itu secara nonstop 4 sampai 5 jam. 1 jam, 2 jam aja udah capek. Kok coba lihat pembalap-pembalap F1-nya. Itu kan mobilnya rata-rata kecepatannya segitu ya. Rata-rata F1 balap itu antara 200 sampai 300 km/h. Yang di mana ini tuh hampir nyampe, hampir nyampe gitu dan itu di lurusan ya, 4 jam dia di dalam situ ngebut. Pertanyaan pertamaku adalah mobil BMW mana yang bahan bakarnya cukup buat jalan segitu panjang 4 sampai 5 jam dengan kecepatan rata-rata 156,6 km/h? Satu. Kedua, bannya sekuat apa tuh? Kepo gua pengen tahu gua ban apa yang dia pakai. Kita lanjut. Kita lanjut. Jakarta Surabaya 700 km. 130 sampai 400 tanpa ngendat-ngendat. Nyampe kok 5 jaman. Tol baru lurus banget juga. Iya, enggak melan karena ngambil bahu jalan. Iya, gue udah nyetir dari kecil. Gua build sendiri mobil gua. Gua tahu performanya, kapabilitasnya. Bisa apa enggaknya diakselerasi. Diakselerasi. Gua enggak kebut-salan. Makanya gua enggak beli mobil asal baru stok yang dari pabrikannya. I just feel like it's hard to believe. Possible enggak 4 sampai 5 jam buat dari Jakarta Surabaya. Aku enggak bilang mustahil. itu cukup, itu cukup oke. Tapi masalahnya kalau dengan keadaan konstan kayak gitu enggak sih. Aku percaya 6 sampai 7 jam itu mungkin. Dia bilang lagi, "Hobi gua dengar mobil tuningan gua sendiri. Ngerasain mobil gua sendiri tanpa nyelakain atau nyusahin orang lain atau diri gua sendiri. Anaknya Lewis Hamilton kalau nyetir di bahu jalan juga ditempeleng." Kak, anaknya Lewis Hamilton. Gua tahu secara hukum salah, tapi gua enggak nyusahin atau nyelakain pengendara lain. Tapi gua enggak jadiin bau jalan buat racing. Enggak ngotak kayak orang-orang. Mobil stok kencang kencang ugal-ugalan. Enggak lihat dulu bisa apa enggak. Cuma karena ah mobil gua kencang terus seenaknya. Udah tahu secara hukum salah seluruh alasan lu selanjutnya enggak guna. Goblok. Betullah. Itu kenapa di sini ya yang namanya double down itu enggak baik gitu. Aku aku sendiri enggak tahu ya apa yang terjadi dengan Ia dan kepetrolannya ya. Jadi aku sendiri tipikal orang yang enggak peduli kecuali kalau dia merugikan aku. Kalau secara PR ini tweet bad banget sih. Iya betul. Aku ngerasa ini kayak anak baru dapat mainan bukan baru nyetir. Aku enggak yakin dia baru nyetir. Dia nyetir udah lama kok. Aku tahu dia hobi mobil-mobilan juga udah lama aku ya. Aku tahu. Tapi aku enggak menyangka aja apa yang selama ini dia lakukan bakal rameai gitu. bakal jadi tren atau trending atau mungkin bahkan viral bahasanya dan di-quote retweet sama orang-orang dan dia dikata-katain sama banyak orang di Twitter bahkan di Facebook. Sebenarnya dia kayak gini tuh udah lama ngelihat ngelihatkan hal-hal kayak gini tuh masalah mobil-mobilannya udah lama cuma enggak ke notice aja dan untuk sekarang itu baru ke notis. Aku gak tahu bisa komentarin apa di sini. Aku benar-benar cuma bisa ngebacain aja. Tapi kalau kau mau tahu pendapat dariku adalah pendapat dariku yang bisa jadi pelajaran di sini adalah jangan rekam kenakalanmu. Dan kalaupun kau ngerekam kenakalanmu, hapus dan jangan upload di sosial media. Karena kalau kau mengupload kenakalanmu atau tindakan kriminalmu ke sosial media itu sama aja kayak kau minta dihujat, sama aja kayak kau menyebarkan bukti kalau kau nakal. Bahkan sampai diosting Pak Gubernur Ridwan Hanif loh. Tuh, tuh kan, tuh kan. Kau enggak tahu kan dampak dari apa yang kau bikin. Maksudku ketika kau bikin sesuatu di sosial media selalulah berekspektasi banyak orang yang akan ngelihat karena kau enggak akan tahu kapan itu algoritma akan bekerja. Syukur kalau bekerjanya di sesuatu yang bagus, tapi kalau sesuatu yang buruk gimana? Kayak misalnya algoritma bekerja nih ketika kau ngupload video tawuran bakal kalau dicari kau itu kan sama aja kayak snitch on yourself anjir. Aku ngerasa kayak hal yang kayak gini tuh apakah ngerusak nama VTuber? Menurutku enggak juga. Ini cuma ngerusak namanya sendiri dan menurutku kalau misalnya ini rameai ya apakah arti nama Vituber juga semakin ramai? Enggak juga. Ini tuh enggak bakal berdampak yang gimana-gimana. Meskipun aku orang sastra mesin, aku enggak sedalam itu soal mobil. Jangan berasumsi semua orang sastra mesin itu ngerti mobil ya, Teman-teman ya. Cuma segoblok-gobloknya aku soal mobil, ketika aku mendengar Surabaya Jakarta 5 jam, 4 jam, aku ngerasa sarjanaku dipertanyakan gitu gimana caranya tuh kepo gua. Apalagi sama mobil BMW yang cukup lama kan yang di mana seingatku katanya sama Delta mobil BMW E90 tuh kayak masalah dikelistrikan lah dan under deal-neralnya pedal apa e spare part-nya lah gitu loh. Kurang lebih kayak gitu. Menurutku aku sebagai anak teknik mesin tidak mendukung kegiatan ini. Ee aku juga tidak mendukung kalian kebut-kebutan di jalan. Kalau mau kebut-kebutan silakan di sirkuit ya. Kok kalau mau pamer pamerlah di tempat yang tepat dan saat yang tepat gitu. Kayak misalnya pamer suara tapi di rumah, pamer ngebut tapi di sirkuit. Ya, kalau misalnya di jalan tol enggak usah ngebut-ngebut amat gitu. Tunjukin aja suara mesin yang garang gitu kan. Suara knalpot yang mahalnya sampai ratusan juta gitu kan. Aku juga enggak begitu paham ya. Cuma saranku seperti itu. Atau kau bisa pamer di boot CF gitu kan sama Itasha.Itasha gitu. Sama kalau kau bikin konten tentang ngebut jangan rekam pakai HP. rekamnya pakai pakai di chest gini kan pakai ada yang chest trap gitu kamera gitu kan ngarahkan ke speedometer atau ngarah ke jalan gitu jangan dipegang jangan satu tangan megang setir jangan satu tangan megang HP gitu itu karena itu stupid ya saranku kayak gitu masalahnya enggak mungkin kok enggak bikin orang rugi bikin orang kaget iya kalau misalnya panik kecelakaan kan bikin repot yang lebih bikin repot lagi kalau macet ya tapi itulah ya menurutku kalau kau kau bisa kasih pendapatmu di kolom komentar lah gimana Yeah.