Sejarah Demokrasi di Indonesia

Jul 23, 2024

Sejarah Demokrasi di Indonesia

Latar Belakang

  • Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar dengan lebih dari 215 juta penduduk.
  • Demokrasi berperan sebagai alat aspirasi bagi ratusan juta warga untuk hidup berdampingan secara damai.
  • Demokrasi diharapkan bisa mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Proses Demokratisasi

  • Demokratisasi di Indonesia bukan proses instan; melalui perjalanan panjang termasuk reformasi politik 1998.
  • Tahun 1998, ada anggapan Indonesia akan menjadi negara gagal karena konflik internal. Namun, pengalaman pahit ini membangun kematangan demokrasi.

Pemilihan Umum (Pemilu)

  • Salah satu parameter keberhasilan demokrasi adalah pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil.
  • Pemilu adalah cara memilih pemimpin berdasarkan keinginan rakyat dan pergeseran kekuasaan secara damai.
  • Sejarah pemilu di Indonesia dimulai sejak tahun 1955.

Pemilu di Berbagai Era

Era Presiden Soekarno

  • Pemilu 1955: Pertama kali diselenggarakan untuk memilih anggota DPR dan Dewan Konstituante.
  • Menggunakan kombinasi sistem distrik dan perwakilan berimbang.
  • Partai politik besar: PNI, Masyumi, NU, dan PKI.
  • Dewan Konstituante gagal menghasilkan konstitusi; berakhir dengan Dekret Presiden 1959, kembali ke UUD 1945, dan memulai era Demokrasi Terpimpin.
  • Di era Demokrasi Terpimpin, pemilu tidak diselenggarakan.

Era Orde Baru

  • Pemilu dilaksanakan secara reguler mulai tahun 1971, berikutnya pada tahun 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
  • Pemilu 1971: Dilangsungkan dengan sistem perwakilan berimbang.
  • Pemilu 1977: Sistem proporsional dengan stelsel daftar.
    • Golkar menang; partai disederhanakan menjadi PPP, Golkar, dan PDI.
  • Pemilu 1987: PPP kehilangan 33 kursi; Golkar menang besar.
  • Pemilu 1992: Golkar tetap menang, PDI naik karena Megawati Soekarno Putri.
  • Pemilu 1997: PDI terpecah; Golkar menang besar, pemilu terakhir di era Orde Baru.

Era Reformasi

  • Pemilu 1999: Dilaksanakan oleh Presiden Habibie, diikuti 48 partai politik. Lima besar: PDIP, Golkar, PKB, PPP, dan PAN.
  • Pemilu 2004: Pemilu legislatif dan presiden langsung; Golkar dan pasangan SBY-JK menang.
    • Sistem bikameral, dibentuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Pilkada dipilih langsung.
  • Pemilu 2009: Sistem proporsional terbuka; Partai Demokrat menang, SBY-Budiono terpilih kembali.

Tantangan Demokrasi

  • Demokrasi di Indonesia berbiaya mahal dan cenderung menjadi transaksional.
  • Fenomena ini bisa mengubur calon-calon kredibel dan berpotensi membunuh demokrasi dalam jangka panjang.
  • Penting untuk kembali pada norma dan nilai demokrasi yang esensial.