🕌

Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Makkah

Aug 26, 2024

Catatan Kajian Mukhtasar Fis Sirah An Nabawiyah

Pembukaan

  • Tanggal: 1 Safar 1400 H / 6 Agustus 2023
  • Tempat: Majelis Kajian
  • Topik: Keluarnya Nabi Muhammad SAW dari Madinah menuju Makkah

Keluarnya Nabi dari Madinah

  • Nabi Muhammad SAW keluar dari Madinah menuju Makkah pada bulan Ramadan.
  • Beliau keluar setelah 10 hari dari bulan Ramadan (tanggal 10 Ramadan) dan tiba di Makkah tanggal 19 Ramadan.
  • Durasi Perjalanan: 9 hari, tidak terburu-buru.

Detail Perjalanan

  • Jarak yang ditempuh: Memakan waktu 9 hari dengan melakukan perjalanan santai.
  • Keberangkatan bersama 10.000 pasukan.
  • Gubernur sementara Madinah: Abu Ruhm (Kultsum Ibnu Husain Alghifari).

Kegiatan Selama Perjalanan

  • Banyak sahabat yang ikut berpuasa.
  • Di tempat Gadid, Rasulullah SAW berbuka puasa.
  • Hadits: Riwayat dari Abdullah bin Abbas tentang perjalanan Nabi dan sahabat-sahabatnya.

Rincian Jumlah Pasukan

  • Pasukan terdiri dari kaum Muhajirin dan Ansar, dengan komposisi dari beberapa kabilah.
  • Tidak ada yang uzur dalam penaklukan Makkah.

Peristiwa Penting Selama Perjalanan

  • Abu Sufyan bin Harb dan Abdullah bin Abi Umayyah datang untuk menemui Nabi SAW namun tidak diterima.
  • Ummu Salamah berusaha untuk penghubung pertemuan Nabi dengan keluarganya.
  • Nabi SAW enggan untuk menemui Abu Sufyan karena tindakan buruknya di masa lalu.

Keislaman Abu Sufyan dan Abdullah bin Abi Umayyah

  • Setelah berbagai pertemuan, akhirnya Abu Sufyan dan Abdullah bin Abi Umayyah masuk Islam.
  • Rasulullah SAW memberikan jaminan keamanan kepada siapa pun yang berlindung di rumah Abu Sufyan setelah kota Makkah ditaklukkan.

Hikmah dan Pembelajaran

  • Pentingnya keberanian dan keikhlasan dalam perjuangan.
  • Nilai persaudaraan dalam Islam, meskipun ada hubungan darah atau suku yang berseberangan.
  • Memperhatikan keberanian, kerendahan hati, dan perlunya kasih sayang terhadap sesama, bahkan kepada musuh yang telah bertaubat.

Penutup

  • Kesimpulan: Kemenangan Makkah tanpa pertumpahan darah sebagai bentuk kasih sayang Nabi SAW.
  • Doa: Memohon agar kita bisa mengikuti jejak perjuangan Nabi dan mendalami sirah.

“Subhanakallahumma wabihamdik, Ashadu alla ilaha illa an, astagfiruka wa atubu ilaik.”
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.