Hubungan WTO dan Teori Neoliberalisme

Jul 11, 2024

Hubungan WTO dan Teori Neoliberalisme

Latar Belakang WTO

  • Didirikan: 1995
  • Jumlah Negara Anggota: 164 (lebih dari 90% perdagangan dunia)
  • Pengambilan Keputusan: Konsensus (semua negara anggota harus menyetujui sebelum diberlakukan)
  • Asal Usul: Dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT)
    • Tujuan GATT: Promosikan perdagangan bebas, tetapkan aturan perdagangan internasional, selesaikan sengketa perdagangan.
    • Penurunan GATT: Melahirkan WTO untuk atasi kelemahan yang ada.

Tujuan WTO

  • Meningkatkan kesetaraan negara melalui perdagangan bebas.
  • Mendorong terbukanya perdagangan dunia.
  • Menciptakan aturan guna mengatur perdagangan internasional.

Pengaruh Neoliberalisme Terhadap Pembentukan WTO

  • Neoliberalisme: Ideologi ekonomi dan politik dari abad ke-20.
    • Fokus Utama: Kerjasama dan interdependensi antar negara.
    • Pasar Bebas: Dianggap sebagai mekanisme paling efisien untuk alokasikan sumber daya.
    • Pertumbuhan ekonomi: Perdagangan bebas akan menguntungkan semua negara yang terlibat.
  • Prinsip WTO: Dirancang untuk mempromosikan perdagangan bebas dan pasar terbuka.
    • Prinsip MFN (Most-Favored-Nation): Negara anggota WTO harus memberikan perlakuan yang sama dalam hal perdagangan.

Contoh Kasus: Sengketa Tarif AS dan Tiongkok (2009)

  • AS menetapkan tarif impor tinggi pada ban truk ringan dan kendaraan penumpang dari Tiongkok.
  • Tiongkok meminta konsultasi dan mengajukan keluhan ke WTO.
  • WTO membentuk panel untuk menyelidiki kasus tersebut.
    • Proses: Lama dan kompleks, menunjukkan kemampuan WTO dalam mengelola konflik perdagangan dengan cara terstruktur dan adil.
    • Hasil: Negara sering menggunakan kebijakan untuk melindungi kepentingan domestik mereka namun tetap mematuhi aturan.

Kelebihan dan Kelemahan Teori Neoliberalisme

Kelebihan

  • Mengefektifkan kompleksitas hubungan antar negara.
  • Fokus pada kerjasama dan saling ketergantungan.
  • Memberikan penjelasan tentang globalisasi dan mengurangi kemungkinan konflik militer melalui ketergantungan ekonomi.
  • WTO memastikan kepatuhan terhadap aturan global dan mempromosikan perdagangan bebas.

Kelemahan

  • Mekanisme penyelesaian sengketa di WTO bisa sangat panjang sehingga menciptakan ketidakpastian ekonomi.

Kesimpulan

  • Meskipun ada tantangan dan kelemahan, WTO dan neoliberalisme tetap relevan dalam mengatur perdagangan internasional dan mendukung kerjasama antar negara.