Transcript for:
Keindahan dan Kenikmatan Surga

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ashabihi wa ikhwanihi Hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah SWT Tentunya kita sering mendengar Kajian tentang bagaimana Indahnya surga Bahwasannya surga itu Tidak ada kesedihan Di dalamnya La khawfun alaikum wa la antum tahzanun Udukhul jannata la khawfun alaikum wa la antum tahzanun Masuklah kalian ke dalam surga Tidak ada kekhawatiran sama sekali Dan tidak ada kesedihan sama sekali Makanya penghuni surga ketika masuk surga, mereka berkata, Alhamdulillahiladzi adhaban al-hazan, inna rabbana laghafurun syakur.

Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Kesedihan apapun telah sirna dari diri kami, yaitu ketika mereka masuk surga Allah SWT. Ini karenanya diantara tabiat kehidupan, ciri kehidupan.

Bahwasanya kehidupan ini terkontaminasi dengan kekhawatiran dan kesedihan. Tidak seorang pun tinggal di atas muka bumi ini, kecuali dia pasti pernah sedih, dia pasti pernah khawatir. Apakah dia seorang yang kaya raya, apakah dia seorang yang sangat populer, apakah dia seorang raja, bahkan kalau dia pun panglima, siapapun dia, dia pasti... hidupannya terkontaminasi dengan kesedihan kekhawatiran, terkontaminasi dengan sakit, dan yang lainnya.

Oleh karenanya, ketika penghuni surga-murga, maka dikatakan kepada mereka, innalakum anta syubbu fala tahramu abadak, kalian akan senantiasa muda dan kalian tidak akan tua selama-lamanya. wa anta syubbu Kalian akan senantiasa sehat dan kalian tidak pernah sakit selama-lamanya. Kalian akan senantiasa hidup dan tidak mati selama-lamanya. Namanya dunia Kita pasti pernah sakit Raja juga sakit Jangan sangka Hanya antum aja yang mencret Raja juga mencret ya Tidak ada semuanya Itulah tabiat dunia.

Kenapa Allah menjadikan dunia seperti itu? Supaya kita selalu rindu dengan kehidupan yang tanpa kekhawatiran, kehidupan yang tanpa kesedihan, kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan. Itu kehidupan di mana?

Di surga. Makanya ketika Allah mensifati surga, Allah mengatakan, وَإِذَا رُؤَيْتَ سَمَّا رُؤَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًا Kalau kalian Melihat di sana, di surga, kalian akan melihat na'iman wa mulkan kabira. Apapun yang dilihat di surga, semuanya mendatangkan kebahagiaan. Semuanya yang dilihat di surga, mendatangkan kebahagiaan.

Lihat ke depan, ke atas, ke kanan, ke kiri, ke bawah. Kemanapun lihat, pasti bahagia. Beda dengan di dunia, di dunia kita lihat terkadang sedih, kita lihat sesuatu terkadang kita menangis, kita lihat sesuatu terkadang kita marah, kita lihat sesuatu terkadang kita jengkel. Tidak semua yang kita lihat, tidak semua yang kita lihat membuat kita bahagia. Di surga semua.

kalau engkau melihat di surga dimanapun kau lihat pasti kau bahagia bukan cuma itu kau akan melihat kerajaan yang besar Munghun di surga pasti raja Pasti raja Tidak ada yang bukan raja Bagaimana dia bukan raja Dia adalah seorang raja di akhirat Sementara kekuasaannya Begitu luas Kenikmatan dimana-mana Bidadarinya banyak Kemudian hartanya berlimpah ruah Maka dia adalah seorang Seorang raja Sampai ketika Rasulullah SAW menyebutkan tentang Pohonnya surga yang paling rendah Kata Nabi SAW Allah berkata kepada dia Amatarba annalaka Ad-dunya wa ashratu Wa ashratu amsalihah Bagaimana kau rida jika kau memiliki dunia dan 10 kali lipatnya 10 kali lipat dunia itu Ini Adena ahlil jannati manzilah Ketika Rasulullah menyebutkan tentang kisah orang ini Dimana ditawarkan mendapatkan 10 kali lipat dunia Rasulullah SAW mengatakan ini adalah Penghuni surga yang paling rendah Penghuni surga yang paling rendah Maka siapapun masuk surga dia pasti jadi Jadi raja ya Karena di surga itu Minta apa saja pasti terkabulkan Walaikum fihamata syahi anfus hukum Walaikum fihamata da'un Bagi kalian Apa yang kalian hasratkan Dan bagi kalian apa yang kalian akuakui Jadi Allah mengatakan Walaikum fihamata syahi anfus hukum Apapun yang kalian berhasrat Pingin ini, pingin anu, maka langsung dikabulkan Langsung dikabulkan Pingin ini ini pengen anu, pengen ini, pasti dikabulkan. Ibarat sampai disebutkan oleh para alih tafsir, jika seorang melihat burung terbang, misalnya di surga, dia tiba-tiba pengen makan burung itu, langsung jadi makanan. Pengen burung goreng, jadi burung apa? Goreng. Pengen jadi burung bakar, jadi langsung burung?

Bakar. Langsung depan mata, langsung. Karena apa yang dia hasilatkan langsung terjadi.

Sambil dikatakan kepada seorang soleh, kalau kau mau ke surga apa yang kau inginkan? Dia bilang, saya ingin ada awan lewat, kemudian tiba-tiba hujan. Tapi bukan hujan air, kata dia hujan bidadari. Bisa aja katanya.

Luar biasa. Kemudian, وَلَكُمْ مَا تَدَّعُونَ Dan di surga, Apa yang kalian dakwahkan, dakwah itu yang lebih tepat, apa yang kalian dakwahkan. Di dunia ini kita sering mengatakan, ini punya saya, itu punya saya, tapi belum tentu benar.

Banyak orang begitu. Mendakwahkan dia inilah, mendakwahkan Anulah, bahwasannya begini, padahal benar. Tapi kalau di surga, kau dakwahkan apapun, pasti benar.

Karena pasti terjadi. Saya yang punya ini, saya yang punya ini, ini begini, begini, apa saja dia ngaku-ngaku, jadi. Karena di surga, walakum fihamatad da'un, apapun yang kalian aku-akui, maka terjadi. Makanya kalau akhirat dibandingkan surga, maka dibandingkan dunia, maka dunia tidak ada apa-apanya.

Maka benarlah, kata Nabi SAW, lauka natid dunia ta'dilu janaha ba'udah. Seandainya dunia ini seindainya seperti Saya bisa akar nyamuk, maka Allah tidak akan berikan kepada seorang kafir pun seteguk minuman. Tapi dunia ini sangat...

Sangat rendah dibandingkan dengan apa? Dengan akhirat Dibandingkan dengan akhirat Bayangkan Rasulullah SAW mengatakan Rok'at al-fajri khairu minad dunya mafiha Dua rakaat Yang dilaksanakan sebelum subuh Lebih baik daripada dunia dan Seisinya, artinya seorang kalau surat dua rakaat sebelum subuh Maka dia dapat pahala yang luar biasa Yang pahala itu lebih baik daripada dunia dan Seisinya Jadi kalau kita bicara surga semuanya keindahan Ketika dapat istri, kata Allah s.w.t. tentang istri, wa'azwajimu taharah, istri-istri yang disucikan, kata para ulama disucikan secara fisik maupun akhlak. Secara fisik wanita surga tidak ada baunya sama sekali, tidak ada haidnya, tidak ada nifasnya, tidak ada upilnya, tidak ada bau keteknya. Tidak ada kotoran sama sekali. Harum ya.

Saking harum ya, maka seorang laki betah untuk memeluknya selama 70 tahun. إِنَّ الرَّجُلَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ لَيُؤَانِكُ أَلْحَوْرَىٰ سَبِئِنَا سَنَةً لَيَمَلُهَا وَلَا تَمَلُهُ Sungguh seorang laki penghuni surga, memeluk bidadari istrinya selama 70 tahun. Dia peluk dalam kenikmatan. Dia tidak bosan kepada istrinya, istrinya pun tidak bosan sama dia. Kalau wanita dunia kita peluk sehari sudah berbagai macam aroma keluar ya.

Bukan cuma fisik yang disucikan, akhlak disucikan. Maka wanita surga, akhlaknya sangat indah. Dia tidak pernah melihat kecuali kepada suaminya. Dia tidak pernah menyakiti hati suaminya.

Semoga istri-istri kita semua masuk ke surga. Amin. Kok aminnya kurang semangat? Tapi saya di antara...

Apa namanya, di antara hal yang aneh saya pernah ngisi pengajian terus ada yang kasih pertanyaan ya Ya Ustadz, apa namanya, intinya dia bertanya saya tidak ingin sama istri saya di surga ya Mungkin sering diomelin kali saya gak tau Saya bilang kalau istri mau di surga dia akan berubah tidak ngomel-ngomel lagi Tiap hari ya Pak senyum karena akan disucikan oleh Allah SWT ya pokoknya ada seorang sheikh, saya kira dia serius ternyata lelucon ya dia bilang ada seorang laki-laki mau surga, kemudian dia bilang itulah bidadarimu dia lihat bidadari, cantik, ini bidadari saya? bukan, masuk lagi ke dalam ada yang cantik lagi, ini bidadari saya? bukan, langsung ke dalam bukan, masuk lagi ternyata istrinya ini lagi, ini lagi ini cerita gak benar ya dia mau cari yang lain, enggak kalau wanita sama surga itu akan lebih cantik, lebih indah, lebih semua tidak lagi ngomel-ngomel, tidak lagi marah-marah selalu dalam ya, sama suaminya ya selalu menanti kedatangan suaminya, pokoknya semuanya indah ya, jadi intinya Ikhwan dan akhwat yang rahmatillah subhanallah kalau kita bicara tentang surga maka semuanya indah, tidak ada kesedihan, tidak ada tangisan, tidak ada kekhawatiran sama sekali apatah nilai dunia dibandingkan dengan akhirat. Kemudian Allah mengabarkan dalam banyak ayat bahwa surga ternyata bertingkat tiga, tidak satu tingkatan dan itu adalah salah satu konsekuensi dari keadilan Allah subhanahu wa ta'ala Karena Allah Maha Adil tidak akan menyamakan seorang dengan yang lain dalam urusan balasan.

Makanya Allah mengatakan, Masing-masing akan mendapatkan derajat sesuai dengan amal mereka. Masing-masing akan mendapatkan derajat sesuai dengan amalan mereka. Maka dikatakan, Dekulul jannah birahmatillah, Wanna jatuh minal naran bimagfiratillah. Waqtisamu daril akhirah bil a'mal Bahwasanya masuk surga karena rahmat Allah Selamat dari neraka karena ampunan Allah Dan darajat fil jannah Iqtisamu darajat fil jannah bil a'mal Adapun pembagian darajat di surga Maka sesuai dengan amal Saya ulangi, masa surga karena apa?

Rahmat Allah. Selamat di neraka karena apa? Ampunan Allah. Dan pembagian derajat tingkatan di surga karena amalan? Salah.

Maka Allah tidak membedakan satu dengan yang Allah tidak akan menyamakan. akan satu dengan yang lain, karena Allah maha adil. Di antara firman Allah akan hal ini, misalnya Allah mengatakan, Allah mengatakan, A'zumu darjatan minal ladhina anfaku min ba'du wa qatalu wa kulla wa'adallahu alhusna kata Allah SWT tidak sama orang yang berjihad dan berinfak sebelum fattu makkah dengan orang-orang yang berinfak dan berjihad setelah fattu makkah yang berjihad dan berinfak sebelum fattu makkah ya, a'zumu darajah mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang berinfak dan berjihad setelah fattu makkah tetapi wa kullan wa'adallahu alhusna semua orang semuanya dijamin surga oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Tetapi surganya berbeda. Ini dari lebawasannya, ada Fatumaka, disitu sahabat terbagi dua.

Ada sahabat yang berinfak berjahat sebelum Fatumaka, lebih tinggi derajatnya, daripada sahabat yang berinfak setelah Fatumaka, dan berjahat setelah Fatumaka. Contoh lagi, ketika Allah berfirman tentang Penghuni surga, Allah sebutkan dua tingkatan Allah mengatakan di dalam surat ar-Rahman kata Allah SWT وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّةً Allah mengatakan bagi orang yang takut kepada Allah subhanahu wa ta'ala, dia akan mendapatkan dua surah. Surga ya.

Kemudian Allah menyebutkan di antara sifat surga tersebut, فِيهِمَا عَيْنَا نِتَجَرِيَانَ Maka disitu ada dua mata air yang mengeluarkan air mengalir. Setelah itu Allah berkata, وَمِنْدُوا نِهِمَا جَنَّةً Selain dua tersebut, di bawahnya ada dua surga yang lain. Kemudian kata Allah SWT, فِيهِمَا عَيْنَا نِتَجَرِيَانَ Disitu ada mata air yang memancarkan air. Beda, yang pertama Allah sebutkan air yang mengalir, mata air mengeluarkan sungai yang satu.

satu mata air hanya memancarkan apa? Air. Jadi Allah sebutkan bahwasannya, surga bertingkat-tingkat.

Demikian juga misalnya, Allah mengatakan dalam surat al-waqiyah, kata Allah وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ أُولَٰئِكَ الْمُقَرَّبُونَ Dan orang-orang yang sabiqun, yang semangat berlomba dalam paling depan dalam melakukan kebajikan أُولَٰئِكَ الْمُقَرَّبُونَ Mereka adalah penghuni surga yang mukarrabun, yang didekatkan kepada Allah SWT Selain itu Allah sebutkan penghuni surga yang lain Kata Allah SWT وَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْنَةِ Penghuni sebelah kanan Betapa indah kehidupan mereka. Allah sebutkan, ternyata ada penghuni surga disebut Ashabul Maimana. Di atas mereka namanya Muqarrabun, lebih tinggi. Demikian juga Allah sebutkan dalam misalnya surat Al-Mutawfifin kat Allah SWT Innal abraru lafi na'im alal ara'iki yan zurun ta'rifu fi wujib nadratan na'im yusqawna mirrahiqim makhtum hitamuhu misk وَفِي ذَٰلِكَ فَلَيَتَ نَفَسٍ مُتَنَافِسٌ وَمِزَاجُهُ مِنْ تَسْنِمْ عَيْنَ يَشْرَوْا وِهَا الْمُقَرَّبُونَ Kata Allah sebutnya Al-Abrar, orang-orang yang senantiasa melawan kebajikan لَفِي نَعِيمٍ, benar-benar dalam kenikmatan Jadi Allah sebutkan ada dua model, Al-Abrar sama Al-Mukarrabun Al-Abrar dan Al-Mukarrabun Al-abrar, kata Allah SWT Innal abrara lafi na'im Sungguhnya, orang-orang yang berbuat baik dalam kebahagiaan Alal ara'iki yanzurun Mereka berada di atas al-ara'ik Al-ara'ik itu dipan-dipan yang sudah dihias, itu ada bantal-bantalnya ada kelambunya, ada keindahannya ada bidadarinya, lengkap semua ya mereka di atas dipan-dipan mereka memandang memandang seluruh kenikmatan yang mereka miliki di akhirat kau akan melihat kebahagiaan nampak pada wajah mereka mereka diminum dari rahiq rahiq itu khamar yang merupakan minuman penghuni surga hitamuhumisk kalau khomar itu diminum setelah selesai minum akan keluarkan aroma yang indah khomar tersebut selain lezat aromanya sangat wangi jadi kalau habis diminum keluar seperti bau kesturi kata Allah wa mizajuhu min tasnim wa mizajuhu min tasnim ternyata khomar tersebut dicampur dengan tasnim Apa itu Tasnim?

Aina yashrabu bihal mukarrabun. Tasnim adalah mata air yang merupakan sumber minumannya al-mukarrabun. Allah sebutkan ada dua tingkatan, al-mukarrabun sama al-abrar.

Al-abrar minumannya khamar dicampur dengan Tasnim. Minumannya khamar dicampur dengan apa? Tasnim. Jadi tidak dikasih Tasnim seluruhnya, cuma dicampur dengan Tasnim. Al-mukarrabun minumannya 100% Tasnim.

Ternyata ada di tingkat. Ibarat kalau kita bahasakan dengan sekarang Yang di bawah minum air putih dicampur madu Ini minumnya madu seluruhnya Gampangnya demikian Sehingga menunjukkan untuk minuman saja Kelasnya berbeda Antara Labror dengan Al-Mukarrabun Kalau minumannya berbeda Tentu makanan juga kelasnya berbeda Kalau makanan berbeda Kelasnya berbeda tentu bidadari juga kelas berbeda Tidak akan sama bidadari Yang di bawah dengan yang di atas Jadi, untuk surga maka bertingkat-tingkat. Sampai dibahas oleh para ulama, apakah penghuni surga yang di bawah boleh main-main ke atas?

Kalau main ke atas, uh ternyata lebih cantik. Yang jelas antara penghuni surga ada pertemuan. Sebagian lama ada yang mengatakan yang di atas boleh main ke bawah, yang di bawah tidak boleh main kemana?

Ini perkara gaib, tapi yang jelas semua yang mau surga pasti bahagia, tidak ada iri, tidak ada hasrat, tidak ada dengki Tetapi nikmat surga tidak sama, bertingkat-tingkat ya, bertingkat-tingkat Tidak sama satu dengan yang lain ya Orang yang susah-susah Beribadah tidak sama dengan orang yang beribadah Tapi bermalas-malasan Tapi berapa tingkatan surga Maka ini juga khilaf di kalangan para Para ulama Tetapi Rasulullah SAW sebutkan Begitu adilnya Allah SWT Sampai Allah menjadikan para mujahidin satu amal soleh saja, yaitu jihad fisabilillah, ternyata tingkatannya sampai 100 tingkatan. Kata Nabi SAW, إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِئَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ مَا بَيْنَ دَرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ Sungguhnya bagi para mujahidin, Allah siapkan 100 tingkatan derajat surga. Yang antara satu dengan yang lainnya, sebagaimana jaraknya antara langit dan bumi. Satu amal soleh, yaitu jihad visabilillah, ternyata surganya tidak satu model, bahkan ternyata 100 tingkatan.

Menunjukkan Allah sangat detail untuk mengklasifikasikan para mujahidin para mujahidin tidak sama ada yang mungkin yang sangat tinggi yang mengorbankan jiwa dan raga jiwanya hilang raganya hilang dirusak-rusakin oleh musuh hartanya ludes semuanya dan dia sudah sering berjihad berulang-ulang, ini beda tentunya dengan orang yang mungkin dalam jihad, dia cuma kehilangan hartanya, tidak kehilangan nyawanya dengan orang yang mungkin cuma berjihad cuma sekali Beda, saking detailnya sampai Allah bikin klasifikasi 100 derajat Ini Allah isyaratkan dalam Al-Quran, kata Allah SWT Kullan numiddu ha'ulai wa ha'ulai min ata'i rabbik wa makana ata'u rabbika mahzura unzur kaifu fattalna ba'adhamu ala ba'ad wa lal akhiratu akbaru darujatin wa akbaru tafdila Kata Allah, semuanya kami berikan harta yang beriman kami beri harta, yang kafir kami beri harta وَمَا كَانَ أَطُعَوْا رَبِّكَ مَحْظُرًا dan sungguhnya pemberian karunia Allah tidak terhalangi kata Allah s.w.t. انظر كيف فضلنا بعضهم على بعض lihatlah bagaimana kami menjadikan penghuni dunia ini tingkatan ekonominya bertingkat-tingkat satu dengan yang lainnya kita kalau lihat ada pengumuman misalnya 100 orang terkaya di dunia 1, 2, 3 kita nomor berapa? walaupun alam ya kalau mau diklasifikasi tentang orang kaya Mungkin banyak klasifikasi, orang super kaya, orang yang sangat kaya, pertama super, yang kedua apa sangat? Kaya.

Yang ketiga klasifikasi yang kaya, yang berikutnya sedang kaya. tapi apa? sedang yang berikutnya kaya biasa yang berikutnya sok kaya yang berikutnya merasa kaya miskin ya? miskin sangat miskin, super miskin dan super super super super miskin Sampai ada yang tidak punya apa-apa, seperti Allah sebut dalam Al-Quran.

Berilah makan kepada miskinan. Orang miskin yang tidak punya kecuali tanah, itu sangat apa? Miskin. Rumah tidak ada, mobil tidak ada, sepeda tidak ada, apapun tidak ada kecuali cuma tanah, saking miskinnya. Nah kalau kita mau klasifikasi tentang ekonomi manusia di dunia ini, bertingkat-tingkat, kata Allah, Lihatlah bagaimana kami beda-bedakan antara penghuni bumi dalam masalah karunia.

karunia, rizki, jadi yang sangat-sangat kaya dengan sangat-sangat-sangat rizkin. Kalau kita klasifikasi, taruhlah 100 klasifikasi. Kata Allah, وَلَا الْآخِرَةُ أَكْبَرُوا دَيْرَ جَاتٍ وَأَكْبَرُوا تَفْضِلَ Di akhirat pun tingkatannya lebih lagi, klasifikasinya lebih detail lagi.

Makanya dalam hadis ini, Rasulullah menyebutkan, Allah menjadikan, Mujahidin 100 tingkatan Itu baru jihad Kata Al-Hafidh Al-Mahajar Demikian juga amalan soleh yang lainnya Dalam berbakti kepada orang tua juga bertingkat-tingkat Tidak sama Orang berbakti sama orang tua surganya sama Ada yang totalitas Ada yang cuma asal-asalan Ada yang sambil pelit-pelit Ada yang beda-beda Tidak sama antara satu dengan yang lainnya Demikian juga ibadah sholat, tidak sama orang yang rajin sholat kemudian surganya sama, tidak surganya berbeda-beda. Ada yang sholat benar sama-sama ke masjid, benar sama-sama sah pertama, tapi yang satunya ikhlasnya, khusyuknya luar, luar biasa. Yang satunya masih pikirannya melayang kemana-mana, beda.

Surga untuk istri solehah yang taat kepada suami yang kata Nabi SAW kalau taat kepada suami masuklah kau ke dalam surga dari pintu marasikosukai apakah sama wanita satu dengan yang lain? tidak sama ada yang taatnya luar biasa ada yang kadang taat, kadang ngambek, kadang beda-beda tidak sama Allah maha adil Bahkan sebuah ulama mengatakan bahwa tingkatan di surga sampai 6.000 lebih sesuai dengan jumlah ayat di Al-Quran. Mereka berdari dengan satu hadis yang dimana Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman kepada penghuni surga, يُقَالُوا دِاَهْلِ الْقُرْآنِ Dikatakan kepada ahli Al-Quran Iqra'Wa ratil wartaki Iqra'Wa ratil kamakun taturatil Fid dunya Fa inna manzilataka inda akhiri ayatin takra'uha Bacalah Quran Dan naiklah Dan bacalah dengan tartil, semuanya kedudukanmu di surga, sesuai dengan ayat terakhir yang kau baca. Setiap dia baca ayat, naik derajat. Sehingga sebenarnya berpendapat bahwasannya, tingkatan di surga, sejumlah dengan ayat di Al-Quran.

Maka siapa yang mengamalkan seluruh isi Al-Quran, dari awal sampai akhir, dia mendapatkan derajat yang tertinggi. Ini berarti tingkatan surga sangat detail, sangat banyak. Dari sini, ikhwan dan akhwat yang dirahmatilah subhanahu wa ta'ala, maka tentu seorang beriman seharusnya dia berusaha untuk bersaing dalam urusan apa? Akherat.

Bersaing dalam meraih surga. Rasulullah SAW menyebutkan, Ada persaingan, tapi persaingan dunia. Persaingan ada dua, persaingan dunia dan persaingan aferan. Kalau persaingan dunia, sudah sering kita lihat, dan sudah terlihat hasilnya, dan kita pun kadang melakukannya. Itulah persaingan terhadap dunia.

Yang Allah celah dalam Al-Quran, bersaing karena dunia murni. Allah mengatakan contohnya, Al-haqumu attakathur. Sungguh sikap attakathur telah melalaikan kalian. Takathur itu apa?

Banyak-banyakan. Rumah yang paling banyak, harta paling banyak, emas paling banyak, duit paling banyak, bangga-banggaan tentang dunia. Ini yang membuat lalai.

Kita ini kan manusia sebenarnya kalau punya harta karena kebutuhan, hisapnya ringan. Kalau kita butuh, ini karena saya beli mobil karena butuh, saya bangun rumah karena butuh. Saya ini, hisap ya ingat, karena kalau Allah hisap ya memang karena butuh.

Jadi masalah bukan karena butuh, karena keinginan. Ingin punya ini, ingin punya anu, bukan kebutuhan. Keinginan-keinginan ini lah yang kemudian terkadang buat orang lalai. Dia punya rumah bagus, dia bangun lagi yang sangat besar, yang tidak perlu. Untuk bangun rumah yang lebih besar itu, dia butuh energi, butuh duit, cari tanah, mikir, habis.

Sehingga dia waktu zikirnya kurang, baca Qurannya kurang. Kan demikian. Dia punya mobil, dia beli lagi yang mewah-mewah, padahal dia punya mobil cukup. Tapi karena keinginan.

Sehingga dia pun banyak-banyakan mobil, megah-megahan mobil, itu masalahnya di situ. Ini namanya tanahfus. Berlomba tapi dalam urusan apa?

Dunia. Ya Allah mengatakan bahwasannya. Lomba-lomba dalam dunia ini membuat manusia lalai. Kapan berhenti?

Hatta zurtumul maqabir. Kalian tidak akan berhenti berlomba-lomba dalam urusan dunia sampai kalian masuk liang, lahat baru berhenti. Makanya Nabi SAW mengatakan kalau seadanya anak Adam diberikan atau dia punya dua lembah emas dia akan mencari lembah yang ketiga Kalau dia punya dua tambang emas, dia akan mencari tambang yang ketiga. Dan dia tidak akan berhenti kecuali sampai mulutnya dimasukin tanah. Baru berhenti.

Oh, terakhirnya ujung-ujungnya tanah. Masuk lehang. Kemana emas yang saya kumpulkan selama ini?

Ujung-ujungnya makan tanah. Ini kalau dia benar-benar mencari murni duniawi. Taib. Ini Allah sebutkan tentang tanah foslomba dalam urusan dunia. Allah mengatakan, اِعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبُوا وَلَهُ وَزِينَةٌ وَتَفَخُرُوا بَيْنَكُمْ وَتَكَثُرُوا فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَاتِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارُ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرَهُ مُسْفَرًا ثُمَّ يَكُنُهُ طَعْمًا Ketahuilah dunia ini hanyalah permainan senda gurau.

Sebentar, selesai. Seperti permainan main-main kemudian game over. Merasa banyak uang, merasa ini, merasa sehat, tau-tau mati. Game over.

Apalagi zaman sekarang kematian mendadak sangat banyak. Walahun, hanya sendang kurau, sebentar. wa taqathurun baynakum wa taqathurun baynakum untuk bangga-banggaan saya inilah bangga-bangga nasab sayalah, keluarga sayalah darah birulah, bangga-banggaan jabatan sayalah wa taqathurun baynakum banyak-banyakan, dunia itu gitu banyak-banyakan, bangga-banggaan saya lebih banyak inilah aksaru amwalan wa auladan harus saya lebih banyak, anak saya lebih banyak istri saya lebih banyak bangga-banggaan dunia Zina hanya perhiasan, penampilan-penampilan, ganti ini lah, ganti baju ini lah, tas ini lah, sepatu ini lah, dunia seperti itu. Kendaraan baru lah, model ini lah, hanya itu dunia. Allah mengatakan semua itu kamathali goythin a'jab.

seperti hujan yang turun kemudian tumbuh-tumbuh menumbuhkan tumbuhan yang menyenangkan penanamnya hijau, enak dipandang kemudian menjadi kering jadi kuning kemudian hilang Ya kunuhu tama, kemudian tiba-tiba hancur lebut, demikianlah dunia ini, ini yang dibangga-banggakan oleh banyak manusia, dilomba-lombakan makanya Nabi SAW mengatakan, mal fakra ahsha alaikum, aku tidak khawatir kemiskinan kemiskinan menimpa kalian orang miskin memang tidak enak tapi banyak orang sahabat dalam kemiskinan walakin aksya alaikum antubus Sota alaikumud dunya kamabusi tat'alamangkana kablakum tapi aku khawatirkan dibukakan dunia bagi kalian sebagaimana dibukakan dunia bagi bagi orang-orang sebelum kalian, kemudian mereka bersaing, perhatikan, mereka bersaing tentang dunia, kalian bersaing tentang dunia, sebagaimana orang sebelum kalian bersaing dengan dunia, maka persaingan terhadap dunia tersebut, dunia akhirnya membinasakan kalian, sebagaimana dunia telah membinasakan orang-orang sebelum kalian, jadi persaingan ada, diantaranya persaingan dunia, Dan persaingan dunia, kalau sekedar murni dunia, maka ini tidak dianjurkan, bahkan tercelah. Bahkan tercelah. Bagaimana kita berlomba-lomba banyak-banyakan dunia yang akan sirna, yang akan kita tinggalkan, ya.

Mau kita bangga-banggakan. Bagaimana kita berlomba-lomba dunia yang membuat hisap kita semakin panjang. Antum makanya kalau udah punya kendaraan, jangan lihat kendaraan yang terlalu mewah.

Nanti Antum hasad. Yang penting Antum bilang, Alhamdulillah, hisap saya lebih ringan daripada hisap apa? Dia. Saya pernah pergi mau kajian, saya ada teman, nawarkan Land Cruiser, dia baru beli, Ustaz, pakai Ustaz, Land Cruiser. Saya bilang, enggak, ke Bandung enggak main pakai Land Cruiser.

Gak usah. Pinjam Ustaz, maksudnya pinjam bukan dikasih. Saya bilang enggak lah, saya enggak mau pinjam, nanti hisapnya panjang. Dalam hati yang pinjam aja dihisap, apalagi yang pakai. Apalagi yang punya.

Artinya, subhanallah. Saya kelihatan sekali lagi, kalau kebutuhan aman, karena kita butuh. Tapi kalau keinginan, ini repot. Hisapnya panjang.

Bukankah Rasulullah kabarkan di akhirat, ini ada cerita orang kaya masuk surga. Kaya masuk surga. Yang kaya masuk neraka banyak.

Rasulullah bersabda, اِتَّلَأْتُ عَلَىٰ الْجَنَّةَ فَوَجَدْتُ أَكْثَرُ أَهْلِهَا الْفُقَرَةُ Aku melihat surga, aku dapat kebanyakan penghuninya orang apa? Miskin. Orang kaya kemana?

Kebanyakan orang kaya ke neraka. Kebanyakan orang kaya kemana? Ke neraka. Kebanyakan penghuni surga?

Miskin. Makanya yang miskin, Alhamdulillah, kesempatan masuk surga semakin apa? Besar.

Nah orang kaya kesempatan masuk surga, kecil. Kebanyakan mereka tidak bisa bersyukur Tetapi ada orang kaya mahasurga? Ada Ada gak ustadz orang kaya mahasurga?

Ada Sahabat juga banyak yang kaya mahasurga Tetapi kalau mahasurga pun telat Apa kata Nabi SAW Inna fukara ummatiyadukhulunaljannata Qabla al-agniya Bikhamsi mi'ata'am Sungguhnya orang miskin dari umatku masuk surga sebelum orang kaya lebih cepat 500 tahun kenapa orang kaya dalam sebagian riwayat 100 tahun dalam sebagian riwayat 40 tahun kenapa ada perbedaan ada yang lebih cepat 40 tahun ada yang lebih cepat 100 tahun ada yang lebih cepat 500 tahun tergantung perbedaan hisap ada orang kaya sangat kaya hisapnya semakin apa? semakin panjang dia dihisap sampai 500 tahun Ngantri masuk surga, tapi dihisa berapa tahun? 500 tahun.

Tau-tau sopirnya bilang, Bos, saya duluan bos. Pembantunya bos, afan bos, afan bos. Asif, maaf bos. Iya, Bos masih berapa lama?

Masih 497 tahun lagi Supir, anak buah Satpa masuk di luar Yang sole-sole masuk ke Bosnya nunggu 500 tahun Ya akhi kita ini di dunia Kalaupun kita kaya raya kita hanya menikmati berapa tahun? paling 40-50 tahun jarang diantara kita yang lahir langsung kaya, jarang kan? jarang, kebanyakannya setengah mampus dulu nanti dia baru kaya mungkin umur 40-an, 35, baru kaya terus umur 50 dia tewas jadi dia kaya cuma 15 tahun, 20 tahun dia kaya 15 tahun, 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun, 50 tahun misalnya dia kaya 50 tahun, hidup 50 tahun, kaya, kaya, kaya ternyata untuk dihisap 50 tahun ini dia butuh Ngantri berapa tahun? 500 tahun Mengerikan Waktu hisapnya lebih panjang daripada waktu menikmatinya Ya tidak Oleh karenanya Ini pun kalau masuk surga Kalau masuk neraka Jadi Ada persaingan dunia Allah mengatakan kepada nabinya وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَ بِأَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى janganlah kau panjangkan matamu wahai Rasulullah kepada orang-orang yang kami berikan dunia Zahra telah hidup dunia kehidupan kenematan dunia yang kata Allah Zahra yaitu adalah mawar yang cepat layu mawar kan begitu indah harum berwarna-warni tapi cepat-cepat cepat layu dunia dunia seperti itu maka jangan kau terlalu lihat Wahai Nabi sungguhnya warisku Rabbika khair wabakka rizki Rabbimu lebih baik dunia dan lebih baik daripada dunia mereka miliki jadi tanah Fus lomba-lomba untuk banyak-banyakan gagah-gagahan dunia kalau sekedar hanya gagah-gagahan dunia maka ini tercelak tercelak renungan baik kita besar enggak boleh kaya boleh tapi jangan gagah-gagahan yang penting gunakan kekayaanmu untuk bertakwa kepada Allah SWT baik, apa yang dianjurkan? yang dianjurkan adalah tanahfus fil akhirat lomba-lomba dalam urusan apa?

akhirat apa kata Hasan al-Basri? Ya, إِذَا رَوَأَيْتَ مَنَّافَسَكَ فِي الدُّنْيَا فَنَافِسُ فِي الْأَخِرَةِ Kalau kau lihat ada orang menyayangimu dalam urusan dunia, maka sayangin dia dalam urusan akhirat. Sayangin dalam urusan akhirat.

Kata Sal Basri, مَنَّافَسَكَ فِي الدِّنِيْكِ فَنَافِسُ Siapa yang menyayangimu dalam urusan agama, sayangin lah. Dia berinfak, kau berinfak juga. Dia baca Quran, kau baca Quran juga. Dia sholat malam, kau sholat malam juga. Dia semangat kemusik.

kau juga semangat ke masjid. Man nafasaka fi dini, fa nafisu. Siapa yang menyayangimu dalam urusan agama, maka sayangilah.

Wa man nafasaka fi dunia, siapa yang menyayangimu urusan akhirat, fa alkiha ala nahri. Lemparkan dunia untuk diambil, diambil semua. Di sini diingatkan bahwasannya persaingan yang utama adalah persaingan akhirat.

Kata Allah setelah menyebutkan tentang ni'mat akhirat, tentang surga, kata Allah, وَفِذَٰلِكَ فَلِيَتَ نَفَاسِلْمُ تَنَافِسُونَ Untuk urusan akhirat, ni'mat surga, maka bersainglah. Makanya kalau kita lihat dalam ayat, Allah sebutkan dengan perkataan semangat. سَابِكُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ Cepatlah. Depanlah urusan apa? Akhirat.

Amal soleh. Allah juga berfirman. وَسَارِئُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ أَرْضُهَا Samawatual Ard.

Hai bersegeralah Sari umusara itu cepat jadi Allah mengatakan sabiku yaitu lombai lah paling depan lah dalam ayat yang Allah mengatakan Sari u cepatlah dalam baiknya mengatakan faliatana fasil mutanafisun bersainglah ini semua menunjukkan keurusan akhirat dalam hadis kata Nabi SAW perlahan-lahan itu baik dalam segala urusan, tidak tergesa-gesa baik dalam segala urusan kecuali urusan akhirat, segera, jangan Jangan harus segera, tergesa-gesa. Jangan tunda-tunda urusan akhirat. Karena kita gak tahu kapan mati.

Apalagi zaman sekarang banyak orang mati tiba-tiba. Masih muda udah mati. Belum 40 sudah meninggal.

Belum 50 sudah meninggal. Bos ini meninggal, bos Anu meninggal. Banyak. Oleh karenanya, Allah menyuruh kita untuk bersaing dalam urusan akhirat Kalau di dunia kita sudah tahu kerudukan kita, kita sudah tahu ya Dia lebih hebat dari saya urusan dunia, ini lebih rendah dari saya Jelas supir saya, bibik saya, pembantu saya lebih rendah dari saya urusan dunia, benar Tapi urusan akhirat, belum tentu Belum tentu dia lebih rendah daripada kita, belum tentu Saya sering bilang, kita punya pembantu Kita, secara dunia jelas dia pembantu kita, kita yang gaji. Tapi akhirat belum tentu.

Buktinya apa? Buktinya dia kerja berbulan-bulan, 100% gajinya dia kirim buat orang tuanya. Siapa diantar kita seperti itu? 100%. Mungkin ada yang bilang, saya sudah bangunkan rumah buat ibu saya, saya belikan mobil buat siapa.

Tapi itu berapa persen dari hartamu? Cuma sedikit. Dia 100%, dia berikan kepada ibunya.

Terus kau bilang kau lebih hebat dari dia? Belum tentu. Belum tentu.

Lihat mungkin ada orang-orang, mungkin cuma, mungkin tukang bersih-bersih kok belum ternyata dia mengayomi anaknya, istrinya, kakaknya, adiknya, luar biasa. Dia habiskan umurnya untuk mengayomi kerabatnya misalnya. Kita nggak tahu.

Oleh karenanya, persaingan dunia sudah kelihatan hasilnya, persaingan akhirat belum, saatnya kita bersaing. Saatnya kita bersaing. Jadi, Itu yang diajarkan dalam syariat. Dan itulah yang dicontohkan oleh para sahabat. Bagaimana mereka bersaing dalam urusan akhirat.

Rasulullah SAW mengatakan dalam hadis, لا حسد إلى فثنتين tidak ada hasad, cemburu, ghibtah, kecuali pada dua orang yang pertama رَجُلٌ أَتَهُ اللَّهُ الْعِلْمُ فَهُوَ يَقْضِ بِهَا وَيُعَلِّمُهَا yang pertama orang yang Allah berikan kepada dia ilmu maka dia berhukum dengan ilmu tersebut, yaitu hikmah dan dia mengajarkannya ini orang kita cemburui kita cemburu lihat ulama bagi nyebarkan ilmu luar biasa ke ilmuwannya kita cemburu, orang ini manfaat kepada umat luar biasa kita ingin seperti mereka, meskipun kita tidak mampu, tapi kita ingin seperti mereka kata nabi orang seperti ini berhak untuk kita cemburui kita ingin seperti, seperti dia kenapa manfaatnya luar biasa ilmunya, buku-bukunya tersebar ke alam semesta Yang kedua Seorang yang Allah berikan harta Kemudian dia gunakan untuk kebaikan Ini kita cemburu Kok bisa ada orang punya harta tapi dia sedekahkan Namanya orang punya harta itu Pengen dicium harta tersebut Di peluk rata-rata Tapi ternyata dia infakkan Dia infakkan Kita cemburu Ada kawan, subhanallah, infak bikin masjid sendirian 100 miliar, ada, ada sendirian luar biasa ya kita lihat, masya Allah, itu duit atau duit lihat aja gak pernah apalagi pegang, uang sebanyak itu dia infakkan berapa? masjid ya, masya Allah Luar biasa ya. Jadi ada orang-orang yang hebat, bagi dia uang itu nilainya tidak seberapa, dan dia bukan hidup mewah-mewah, dia hidup biasa-biasa saja.

Tapi ternyata uangnya dia infakkan di jalan Allah SWT. Ketika Nabi mengatakan tidak ada hasrat kecuali kepada dua orang ini, berarti Nabi menyuruh untuk apa? Bisa seperti mereka. Maka seorang berusaha. Kalau saya punya, seperti Rasulullah sebutkan, Innamad dunya li'arba'ati anfar.

Sebenarnya dunia itu empat orang. Yang pertama Allah berikan dia. Harta dan ilmu kemudian dia gunakan harta tersebut di jalan Allah Orang yang kedua, Allah berikan harta tanpa ilmu, dia habiskan hartanya untuk yang tidak-tidak.

Orang yang ketiga, dia punya ilmu, tidak punya harta. Dan dia berkata, andainya saya punya harta, saya akan berinfak seperti si Fulan. Kata Nabi, Dia dan orang yang pertama, pahalanya sama.

Dia tidak punya harta, tapi dia ingin. Kalau saya punya harta, saya ingin seperti yang pertama. Yang keempat, harta tidak punya ilmu. Dia berkata, Saya punya harta saya akan habis-habiskan Maka dia dan orang keempat Orang kedua dosanya sama Ini menunjukkan Nabi memuji orang berangan-angan Kalau saya punya harta saya ingin seperti saya yang saya gak punya duit Kalau saya punya harta saya ingin bangun masjid Tapi saya yang saya gak punya duit Kontrakan aja belum bayar Tapi dia dapat pahala karena dia punya cita-cita yang tinggi.

Makanya kita setiap sholat kita punya cita-cita yang tinggi. Bukankah setiap sholat kita berdoa, Ihdinas siratal mustaqim. Ya Allah tunjukkan aku jalan yang lurus. Jalannya siapa?

Siratal ladhina an amta alim. Jalan orang-orang yang kogel. berikan ni'mat kepada mereka, siapa?

minan nabiin, wasiddiqin, wasyuhada, wasyuhada yaitu jalannya para nabi, siddiqin para syuhada, para syuhada kita selalu minta yang tinggi urusan akhirat Allah suruh lihat ke atas, nabi suruh lihat ke atas jangan lihat ke bawah, lihat bagaimana para nabi lihat bagaimana syuhada lihat ke atas agar kita termotivasi urusan dunia, lihat ke bawah Kata Nabi SAW, La tandur ila man faukukum Urusan dunia jangan lihat ke atas, Wa lakin dur ila man asfalamikum Tapi lihatlah kepada yang di bawah Fe innahu ajad daru allatas daru ni'matullahi alaikum Wa lakin dur ila man asfalamikum Lihatlah ke bawah, Kalau kau lihat ke bawah kau tidak akan Mereka nimat yang Allah berikan kepada Urusan dunia lihat ke bawah Urusan akhirat lihat ke atas Masya Allah dia bisa sedekah seperti itu Masya Allah dia bisa umroh Masya Allah dia bisa haji Masya Allah dia bisa hafal Quran Masya Allah dia bisa ini Rajin sholat subuh terus di masjid Kita cemburu seperti itu Saya datang ke suatu hari di suatu kota Kemudian saya tanya sama kawan disitu Salat subuh jam berapa? Dia bingung, salat subuh jam berapa? Nggak pernah ke masjidin Dia nggak tahu salat subuh jam berapa Jam berapa ya? Lah, kok dia nggak tahu salat subuh jam berapa? Berarti jarang ke masjid Kalau sering ke masjid, tahu salat subuh jam berapa Jadi untuk urusan akhirat kita lihat ke atas.

Lihatlah para sahabat mereka bersaing. Saya bacakan tentang bagaimana persaingan diantara para sahabat. Kata Umar bin Khattab radiyallahu anhu, Amaran Nabi s.a.w. bisadakah. Rasulullah s.a.w. menyuruh kami untuk bersadakah. Fawalfa qadhalika malan indi.

Kebetulan, kata Umar, saya punya harta yang banyak. Al-Yawma Asbiku Sa'asbiku Aba Bakrin Insabaktuhu Yauman Hari ini aku akan mengalahkan Abu Bakar kalau memang aku pernah mengalahkannya Jadi selama ini selalu kalah Umar Bersaing apapun pasti apa? Kalah, karena Abu Bakar luar biasa Luar biasa Sampai Rasulullah SAW pernah bersabda suatu hari Man Asbahaminkumul Yauma Sa'iman Siapa di antara kalian yang hari ini puasa?

Kata Abu Bakar, saya Rasulullah Man ata'amal yaumah mingkuh miskinan, siapa yang hari ini kasih makan orang miskin, kata'u bakar saya Rasulullah. Man ada mingkuh muliawma maridhan, siapa yang hari ini nyingguk-nyingguk orang sakit, kata'u bakar saya Rasulullah. siapa yang hari ini mengantar dengan layat janazah?

kata Abu Bakar, saya Rasulullah setiap ditanya kata Abu Bakar, saya saya saya kata Nabi tidak mungkin amal-amal yang terkumpul pada seorang dalam satu hari kecuali masuk apa? surga Coba kita, siapa di antara antum yang hari ini puasa? Saya Rasulullah, puasa saya Ustadz. Puasa apa? Puasa Qadha.

Utang puasa Ramadan belum bayar. Siapa yang hari ini kasih makan orang miskin? Saya Ustadz. Siapa istri saya miskin, saya kasih makan.

Siapa yang hari ini nyunggu orang sakit? Saya, anak saya sakit di rumah sakit. Abu Bakar saya, saya, saya dimana mau nyayangi orang seperti Abu Bakar makanya Umar mengatakan hari ini saya kebetulan punya uang Rasulullah suruh sedekah kalau saya bisa ngalahkan Abu Bakar hari inilah saatnya maka saya pun bawa setengah hartaku kepada Nabi ya Rasulullah ini sedekahku langsung semangat terus harta yang kusisakan buat istrimu keluargamu mislahu saya sisakan seperti ini ya Rasulullah itu setengah buat istriku, anak-anakku dan setengah buat engkau ya Rasulullah umpamu Umar sudah merasa Alhamdulillah Fajar Abu Bakrin Bima'li kulli Tiba-tiba Abu Bakar menyumbangkan seluruh hartanya, seluruh hartanya 100% ibarat kalau kita punya ATM 5 1 miliar, 1 miliar, 1 miliar, semuanya kita kasih siapa yang bisa seperti itu maka Rasulullah berkata ma'abu kaytali ahlik apa yang kau isyakan buat keluargamu kata Abu Bakar abuqaitulahumullaha warasuhu titipkan bagi mereka, tinggalkan Allah dan Rasulullah untuk apa?

untuk mereka subhanallah ternyata Umar kalah lagi tapi jangan sampai ada yang dengar cerama ini kemudian pulang oh luar biasa al-kendari Fulan Al-Kendari telah menginfakkan seluruh apa? Hartanya Tidak semua orang bisa seperti Abu Bakar Makanya ketika ada sebagian sahabat ingin infak seluruh hartanya Kata Rasulullah jangan Seperti diantaranya Ka'bin Malik Ketika dia bertobat dia bilang Ya Rasulullah seluruh hartaku untuk Allah Kata Rasulullah Nabi jangan Tidak semua orang imannya seperti siapa? Abu Bakar Umar saja tidak sampai seperti Abu Bakar Dan yang menajubkan Abu Bakar ini Dia ketika berinfak seluruh hartanya Semua keluarganya setuju Istrinya, anaknya setuju Berarti dia mendidik anak istrinya luar biasa Dan Abu Bakar yang sampai kepada kita kabar Dia berinfak hartanya seluruhnya dua kali Pertama ketika hijrah Ketika hijrah dia infakkan seluruh hartanya di jalan Allah Sampai bapaknya Abu Kuhafa Itu masih kafir Bapaknya Abu Bakar buta Abu Kuhafa radiyallahu anhu Dia baru masuk Islam tahun 8 hijriah Tahun 8 Hijri, ketika Abu Bakar berhijrah bersama Nabi yang menyiapkan seluruhnya, persiapan, semuanya, Abu Bakar. Harta dia bawa untuk berhijrah karena persiapan menemani Nabi SAW. Ketika Rasulullah sudah pergi sama Abu Bakar, bapaknya Abu Bakar datang.

Ngomel sama Asma putrinya Abu Bakar. Bagaimana ayah kalian pergi tidak meninggalkan sesuatu pun buat kalian. Karena bapaknya kakeknya buta.

Asma bilang ada kakek. Ayah meninggalkan sesuatu. Maka Asma ambil batu. Dia lipatkan dengan kain.

Dia taruh di tempat harta. Ini kakek ayah ninggalin ini. Dia pikir emas.

Oh kalau begini apa-apa. Padahal batu. Maksud saya bagaimana Abu Bakar sedekah. Istri anaknya semua. Semua sepakat.

Kita mungkin sepakat. Saya ingin unfakan harta seluruhnya. Mas mau kemana mas?

5 miliar mau dibawa kemana mas? 5 miliar. Sudah-sudah 500 juta aja jangan 5 miliar. Kan wanita banyak yang begitu. Benar gak?

benar karena jarang yang punya uang 5 miliar lagi sedekah 5 miliar tapi menurut saya kita ini mau sedekah sedikit, kadang-kadang ada yang ngalang mikir anak mikir istri, makanya Rasulullah mengatakan al-waladu mabkhalatun anak-anak bikin pelit, seseorang mikir anak, mikirnya pelit, mau se-anak mau dikasih aset semua, dia baru dia mau sedekah Nunggu anaknya semua punya aset. Tidak harus begitu ya. Sambil menyiapkan aset buat anak, sedekah jalan terus.

Tapi intinya ini menakjubkan, ternyata ada persaingan antara Abu Bakar dan Umar, dan Abu Bakar, Abu Umar ternyata kalah terus. Satu hadis lagi yang lain, suatu hari Abu Bakar dan Umar dan Rasulullah SAW sedang berjalan, tiba-tiba mereka mendengar Abdullah bin Mas'ud RA, salah seorang sahabat senior sedang sholat. Bacaan Al-Qurannya indah.

Maka Rasulullah SAW komentari tentang bacaan Abdullah bin Mas'ud RA. Siapa yang ingin baca Quran? Segar seperti baru turun, maka bacalah seperti bacaran Ibn Mas'ud.

Rasulullah muji Ibn Mas'ud, Ibn Mas'ud tidak dengar. Yang dengar siapa? Abu Bakar dan Umar.

Maka apa yang dilakukan oleh kedua sahabat ini? Maka Umar segera, malam-malam dia segera datang kepada Ibn Mas'ud untuk kasih kabar gembira. Maka dia pun datang, dia ketuk pintu, malam-malam.

Maka Ibn Masud berkata, Ada apa kau datang kepadaku waktu sudah malam seperti ini? Aku ingin datang kepada engkau, beri kabar gembira kepadamu, bahwasnya Rasulullah s.a.w. telah memuji-mu. Rasulullah s.a.w. bilang siapa yang ingin baca Quran segar, artinya benar-benar persis, seperti turun, bacalah seperti apa?

Bacaannya Ibn Masud. Apa kata Ibn Masud? Kata Ibn Masud. Abu Bakar, kau sudah kedahuluan Abu Bakar Abu Bakar sudah sampaikan kata Umar in yaf'al fa'innahu sabikun bil khairat kalau Abu Bakar memang dia orang paling depan kalau kebaikan mastabakna khairan qad illa sabakna ilai Abu Bakar tidaklah kami berlomba kebaikan apapun kecuali Abu Bakar lebih dahulu radiyallahu ta'ala Ini dalil bahwasannya para sahabat, mereka tidak ada hasad di antara mereka. Ketika ada sahabat satu baik, maka mereka ingin kasih kabar gembira.

Tidak bilang, oh ya Rasulullah kok cuma dia aja, bacaan saya juga bagus. Enggak. Tidak ada hasad di antara mereka. Ketika ada satu yang dipuji oleh Rasulullah, mereka ingin kasih kabar gembira.

Mereka tidak hasad. Jadi mereka berlomba-lomba dalam kebaikan. Baik, ikhwan dan akhwat yang rahmatillah subhanahu wa ta'ala.

Jadi masalah urusan akhirat kita berlomba-lomba. Nah bagaimana caranya? Ada beberapa kiat yang mungkin diperhatikan agar kita bisa berlomba dalam akhirat.

Yang pertama, urusan akhirat jangan pernah tunda. Jangan pernah apa? Tunda. Tadi kata Nabi SAW, أَتُّ أَدَى فِي كُلِّ شَيْءٍ خَيْرٌ إِلَّا فِي أَمِلِ الْأَخِرَةِ Semua di...

Pelan-pelan Untuk urusan apapun baik Jangan tergesa-gesa kecuali urusan apa? Akhirat Pengen silaturahmi orang tua Segera berangkat Pengen nyumbang segera kasih Jangan ditunda-tunda Jangan terlalu banyak pikir panjang Kalau mikir panjang akhirnya gak jadi nanti Jadi bersegera dalam urusan akhir. Makanya Allah mengatakan, berserio, berserio, bersegera, bersegera, bersegera.

Yang kedua, saya sering sampaikan hal ini, kapan hati kita diberi hidayah, ingin melakukan amalan akhirat, punya niat, langsung kerjakan, jangan pernah tunda. Jangan pernah tunda. Apa kata Khalid bin Ma'adhan?

Rahimahullahu ta'ala Iza futiha li ahadikum babul khair babul min ababil khair fal yusri ilaihi fa inna fa innahu layadri mata yugulaku anhu jika dibuatkan pada salah seorang dari kalian pintu kebaikan maka segeralah jangan pernah tunda karena dia tidak tahu kapan pintu kebaikan tersebut akan ditutup. Jadi kalau tiba-tiba keinginan, ingin sholat malam, bangun sholat malam. Tiba-tiba ingin baca Quran, baca Quran.

Jangan tunda-tunda. Tiba-tiba keinginan, ingin bersikir, langsung bersikir. Tiba-tiba ingin sholat Tuhan, langsung sholat Tuhan. Jangan pernah tunda.

Kita lagi di mobil tau-tau ingat dosa Ah ingin bersikir Astagfirullah Langsung aja bersikir Jangan gak enak sama kawan nih Nanti aja kita gak jadi istighfar nanti Langsung aja di mobil Astagfirullah Kok kenapa? Dosa apa yang gue lakukan? Ini banyak dosa Jangan PKO-PKO sama orang Astagfirullah Untuk lagi main di rumah teman Di mobil tiba-tiba pengen sholat duha, langsung, Allahu Akbar, tidak usah ragu-ragu, tidak usah bilang takut, dibilang ria lah, apalah, kok tumben, oh dibilang tumben lah, cuyek aja, jangan bilang, saya tiap hari sholat duha, tidak usah, pokoknya pengen sholat Allahu Akbar, itu mikir belakangan, karena kalau kita tunda nanti gak jadi sholat Tuhan akan ada kesibukan-kesibukan yang lain gak jadi sholat apa?

Tuhan kita tau-tau pengen terbetik hati pengen kasih orang uang, kasih jangan tunda-tunda tunda-tunda nanti gak jadi kamu beri nanti Allah ganti lagi Kasih aja, jangan tunda-tunda. Tiba-tiba orang miskin pengen kasih, kasih aja. Terbetik pengen kasih, rezeki datang dan pergi. Rezeki datang dan pergi.

Kita kasih nanti kalau kita tunda-tunda akhirnya kita gak jadi kasih. Gak jadi kasih. Lakukan seperti itu Jangan pernah tunda amal kebajikan Tiba-tiba ingin baca Quran, buka Quran Lagi dimana lagi Di mal kek, lagi di pesawat kek Pingin baca Quran, buka baca Berarti Allah sedang kasih hidayah Namanya kita berlo berlomba dalam urusan akhirat tidak tidak setiap saat kita ingin melakukan kebaikan keinginan dalam mandi banyak ingin kebaikan pingin maksiat pengen nonton film Korea pingin beli ini pingin kepinginan banyak tapi keinginan untuk akhirat tidak selalu ada Nah kalau ada seorang tiba-tiba hatinya ingin akhirat berarti Allah kasih hidayah maka sambut hidayah tersebut jangan tunda-tunda Bismillah langsung namanya berlomba dalam akhirat Jangan pernah tunda-tunda Tiba-tiba ingin belikan istri emas, beli jangan tunda-tunda Menyenangkan istri Pokoknya jangan pernah tunda-tunda Ini kebaikan jangan ragu-ragu Kalau bukan kebaikan, nah mikir-mikir Mau beli ini mikir-mikir dulu Mau beli mobil baru, aduh hisapnya nanti gimana ya Perlu gak ya? Perlu gak?

Perlu gak? Nah perlu, gak perlu, ya sudah jangan beli Kalau perlu beli Kalau perlu, beli Kalau perlu beli ya Kalau nggak perlu, nggak usah Karena kalau nggak perlu nanti hisapnya panjang Kemudian diantaranya Kita bersaing dalam akhirat Adalah menggunakan dunia yang Allah berikan Kepada kita untuk akhirat Tadi Nabi mengatakan Jangan tidak ada cemburu kecuali pada dua orang Salah satunya Allah kasih harta Dia gunakan untuk jalan akhirat Kita harus cemburu sama orang Nah kalau kita diberi kesempatan punya harta, kita gunakan. Jangan seperti orang munafiq, kata Allah SWT ketika dia tidak punya uang, dia mengatakan, لَإِنْ آتَانَ مِنْ فَضْلِ لَنَصَدَّقَنَّ وَلَنَكُونَنَّ مِنَ الصَّالِحِينَ فَلَمَّا آتَاهُ مِنْ فَضْلِ بَخِلُوا بِهِ di antara manusia ada yang berangan-angan dia ketika tidak punya uang, dia bilang ya Allah kalau kau berikan saya harta, saya akan bersedekah dan saya akan menjadi orang sholat ketika Allah kasih harta, dia lupa dia lupa banyak orang seperti itu masih miskin ngaji berdoa ya Allah kalau ada harta saya akan ingin begitu dapat harta gak ngaji lagi lupa yang nabi suruh kita hasad sama orang kita iri sama orang yang punya harta dia gunakan untuk di jalan Allah subhanahu wa ta'ala Qarun ditegur oleh orang-orang soleh. Apa teguran mereka kepada Qarun? Kata mereka, وَبَتَغِي فِي مَا آتَكَ اللَّهُ دَارَ الْآخِرَةَ وَلَتَنْ سَنَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا Wahai Qarun, gunakanlah apa yang Allah berikan kepadamu untuk cari akhirat.

Orang kalau diberi kekayaan, dia gunakan untuk akhirat. Ini sarana paling cepat dia masuk surga. Taukah antum ada sahabat-sahabat miskin cemburu sahabat-sahabat kaya.

Datang sahabat-sahabat muhajirin yang miskin kepada Nabi. Ya Rasulullah, sahabat-sahabat kami yang kaya. Zahaba ahlul duthuri bil ujuri.

Mereka dapat pahala banyak karena sering bersedekah. Kami sholat, mereka juga sholat. Nasalli kama yusallun. Kami sholat, mereka juga sholat ya Rasulullah. Kami puasa, mereka juga bersedekah.

bersedekah wae tasaddakuna bi fuduli amualim hanya saja mereka bersedekah kami nggak bisa mereka bersaingnya Rasulullah adakah cara pahala lain untuk menyayangi mereka mereka bersih bersedekah kami nggak bisa cemburu bukan iri bukan dengki bukan hasrat enggak tapi cemburu, pengen bisa seperti mereka, gipto namanya sahabat-sahabat yang miskin bilang, adakah cara kami bisa menyaingi mereka maka Rasulullah kasih cara kata Rasulullah, banyak bersedekah innalikuli tasbihah sadakah, engkau bertasbih subhanallah sedekah, tahlil la ilaha illallah sedekah, takbir allahu akbar sedekah, senyum sedekah, bantu orang sedekah, Rasulullah sebutkan banyak hal membantu orang sedekah, berhukum adil antara dua orang sedekah, bantu orang angkat barangnya ke atas tunggangannya sedekah, banyak hal sedekah sedekah Sahabat-sahabat miskin semangat Ternyata ada sedekah Bukan dengan duit, ada sedekah lain Itu zikir Akhirnya mereka berzikir Ternyata orang-orang kaya juga dengar Mereka juga berzikir ternyata Akhirnya miskin yang miskin datang Ya Rasulullah ternyata mereka dengar juga tentang zikir Akhirnya mereka juga berzikir Ya sudah bagaimana lagi? Ya sudah Itu karunia Allah berikan kepada mereka Terserah Allah SWT Oleh karena Kalau orang diberikan harta Kemudian digunakan Ini cepat Untuk Mendapatkan Pahala ya Bayangkan Dia bangunkan pondok misalnya Yang ngajar Ustadz-ustadz Setengah mati ngajar Belajar-belajar Dia cuma duduk di rumah Sama istrinya santai Dia dapat pahala gak? Yang capek ngajar siapa?

Ustadz Dia yang dapat pahala Bayangkan dia kirim ustadz da'i ke hutan belantara, biayanya semua, ongkosnya, istrinya dikasih harta untuk ditinggal. Sampai disana da'i-da'i itu dimaki-maki, diludain orang, dia di rumah tidur-tiduran sama istrinya. Dia dapat pahala juga gak?

Dapat gak yang kasih biaya ini? Yang dimaki-maki Ustadz apa dia? Ustadz yang dimaki-maki Dia juga dapat pahala Cara apa lu?

Bayangkan kalau kemudian dia bikin Dengan uang dia Dia bikin apa namanya Amal jariah Entah masjid, entah kitab-kitab Dia bagi baikkan, entah jariah ilmu Bikin daurah-daurah Sehingga banyak orang belajar agama Untuk biaya dakwah Sehingga berdakwah di mana-mana Sehingga ilmu tersebar, dia dapat pahala Oleh karena orang kalau diberi anugerah, diberi harta, maka digunakan untuk kebaikan ini luar biasa. Rasulullah pernah panggil Amr bin Al-As. Kata Rasulullah, Amr bin Al-As baru masuk Islam.

Saya ingin kau jadi pemimpin perang, panglima. Supaya kau dapat gonima. Kata dia, ya Rasulullah, saya ingin perang bukan karena cinta.

Dari goni maya Rasulullah. Kata Rasulullah, dengar dulu. Kata Rasulullah, Nimal ma'lus salil rajilus salih. Sebaik-baik harta yang baik, Jika dimiliki oleh orang yang salih. Yaitu Rasulullah ingin amal belas kaya, Supaya dia punya harta digunakan untuk di jalan Allah SWT.

makanya banyak sahabat-sahabat yang kaya raya diantara Usman bin Affan, Al-Baqarah Siddiq dengan harta tersebut mereka bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh sahabat-sahabat yang lain itulah karunia yang Allah berikan kepada apa yang Allah kehendaki, terus yang miskin bagaimana? yang miskin yaudah banyak ibadah yang lain, ada puasa ada sholat malam ada baca Quran, ada zikir ada ibadah-ibadah hati, tawakal kepada Allah bersabar, ikhlas kepada Allah subhanahu wa ta'ala, ada berbakti kepada orang tua, ada perhatian kepada kakak adik, ada silaturahmi ada meninggalkan maksiat, tundukan pandangan ini pahala tundukan pandangan menjauh dari tontonan yang tidak benar, pahala banyak hal, yang penting berusaha tidak ada satu detik pun yang kita lewati tanpa pahala, demikian kita menghargai umur kita umur kita yang tidak tahu kapan selesai dan kita akan dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta'ala maka manfaatkan umur ini tanda orang itu bersaing dengan akhirat dia tidak pernah buang umurnya sedikit pun karena dia tahu umur ini adalah modal untuk bisa meraih amal soleh yang terbaik dan meraih surga yang tertinggi demikian saja apa yang disampaikan para hadirin hadirat dan rahmatillah subhanahu wa ta'ala wa bila itaufiq assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh