Overview
Tutorial QGIS part 2 ini membahas georeferencing menggunakan referensi titik dan ground control point, serta penjelasan mengenai data raster, vektor, dan sistem proyeksi koordinat (geografis & UTM).
Georeferensi dan Jenis Data GIS
- Georeference adalah proses memberikan referensi spasial pada data raster agar posisinya benar di peta.
- Data GIS terbagi dua: raster (berupa pixel, seperti foto) dan vektor (berupa geometri, seperti jalan atau titik sekolah).
- Data raster pecah saat di-zoom, nilainya berupa angka di tiap pixel dan formatnya bisa .jpg, .png, .tiff.
- Data vektor berbentuk file .shp yang menggambarkan objek di dunia nyata.
- Raster tanpa referensi spasial akan muncul di lokasi yang tidak jelas di QGIS.
Sistem Koordinat & Proyeksi Peta
- Sistem koordinat geografis memakai derajat, menit, detik (dari garis 0,0 Bumi); contohnya WGS84.
- UTM (Universal Transverse Mercator) adalah sistem koordinat proyeksi tabung yang mengubah bola bumi menjadi bidang datar berbentuk grid X, Y (dalam meter).
- Perubahan proyeksi bisa menyebabkan sedikit distorsi pada peta.
Langkah Georeferencing di QGIS
- Siapkan data raster dan buka di QGIS.
- Pilih Project > Properties dan atur sistem koordinat ke Geographic Coordinate System WGS84 (EPSG:4326).
- Georeferencing metode titik referensi: input koordinat di sudut-sudut peta sesuai info pada gambar (baik geografis maupun UTM).
- Untuk UTM, pilih CRS: WGS84 / UTM Zone sesuai wilayah (misal Indonesia: 48S).
- Gunakan Transformation Settings, tentukan metode transformasi dan resampling, lalu start georeferencing.
- Hasil georeference pada dua sistem koordinat akan mirip meski mungkin terdapat distorsi kecil.
Ground Control Point (GCP)
- Jika raster tidak punya koordinat, gunakan GCP dengan cara menandai fitur di gambar yang bisa dicocokkan pada base map.
- Gunakan minimal 4-5 titik sebar agar hasil lebih akurat.
- Atur target SRS sesuai sistem koordinat data referensi.
Konversi Proyeksi Data
- Jangan mengganti CRS langsung via Properties jika ingin ubah proyeksi data (misal dari geografis ke UTM).
- Gunakan menu Warp (Reproject) untuk konversi proyeksi, pilih source CRS sesuai data awal dan target CRS ke proyeksi baru.
- Simpan hasil konversi agar perubahan proyeksi berhasil dan peta tetap akurat.
Key Terms & Definitions
- Georeferensi β Proses mengaitkan data spasial raster dengan informasi koordinat di dunia nyata.
- Data Raster β Data spasial berbasis grid (pixel) seperti foto atau citra satelit.
- Data Vektor β Data spasial berbasis geometri (titik, garis, poligon).
- Sistem Koordinat Geografis β Sistem referensi posisi menggunakan derajat, menit, detik (misal WGS84).
- UTM β Sistem proyeksi grid mendatar yang membagi bumi menjadi zona berbasis meter.
- Ground Control Point (GCP) β Titik acuan di peta yang dipakai untuk georeferencing manual.
- CRS (Coordinate Reference System) β Sistem acuan untuk menunjukkan posisi di permukaan bumi.
Action Items / Next Steps
- Download dan siapkan tiga file latihan dari link yang diberikan.
- Coba lakukan georeferencing dengan kedua metode (titik referensi & GCP).
- Lakukan konversi proyeksi dari geografis ke UTM menggunakan fitur Warp/Reproject.