Catatan Kuliah tentang Sambungan Penulangan
Jenis Sambungan Penulangan
- Sambungan Mekanis (menggunakan coupler)
- Sambungan Overlap (sambungan lewatan)
- Sambungan dengan Last Tumpul Penuh
Fokus Pembahasan
- Tipe sambungan lewatan
- Lebih praktis dan umum digunakan di Indonesia.
Klasifikasi Sambungan Menurut SNI
- Dua Kondisi Sambungan:
- Sambungan tulangan pada posisi tarik
- Sambungan tulangan pada posisi tekan
Penentuan Panjang Sambungan Lewatan
- Faktor yang Mempengaruhi:
- Mutu baja tulangan
- Mutu beton
- Diameter tulangan yang disambung
- Umum di Proyek:
- Panjang sambungan lewatan = 40 x 40 kali diameter tulangan
- Contoh: Diameter 10 mm, panjang sambungan = 40 cm
- Catatan Penting:
- Rumus praktis ini tidak sesuai dengan SNI dan tidak mengakomodir parameter seperti:
- Kuat tekan beton
- Kondisi tarik tekan tulangan
- Perhitungan Panjang Sambungan:
- Bisa dihitung menggunakan rumus SNI.
- Tabel disediakan untuk opsi mutu beton dan diameter tulangan yang umum di Indonesia.
Elemen Struktur Kolom
- Umum:
- Kolom berfungsi sebagai elemen struktur tekan, terutama untuk beban vertikal.
- Pertimbangan Tambahan:
- Kolom pada rangka struktur (misalnya rumah tinggal) juga memikul gaya momen dari beban horizontal (beban angin, gempa).
- Menyebabkan kolom memiliki sisi tarik dan sisi tekan.
Sambungan pada Kolom
- Lokasi Sambungan:
- Dasar kolom pada fondasi (pangisah kolom dengan fondasi)
- Dasar lantai atas (kemudahan sambungan)
- Tengah ketinggian lantai atas (area momen lebih kecil)
- Persyaratan:
- Semua opsi sambungan harus memenuhi persyaratan sebelumnya.
Contoh Perhitungan
- Tulangan Utama Kolom:
- Diameter: 16 mm
- Mutu tulangan: 400 MPa
- Mutu beton: K250
- Panjang Sambungan Lewatan yang Diperlukan:
- Berdasarkan formula SNI: 87 cm
Terima kasih telah menonton!