halo assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh salam sejahtera bagi kita semua saya aduh prabatmodjo dari sekolah arsitektur perencanaan dan pengembangan kebijakan itb kali ini akan membahas tentang salah satu fenomena abdu kan yang penting yaitu persebaran penduduk topik ini diberikan kepada mahasiswa program studi perencanaan wilayah dan kota yang mengambil mata kuliah aspek kependudukan dalam perencanaan atau pr2 104 yang akan kita bahas adalah kondisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk karena kadang-kadang kita bertanya apakah persebaran tertentu dapat diubah karena kadang-kadang kita enggak melihat bahwa ketidakmerataan persebaran penduduk mungkin ada hubungannya dengan kondisi ekonomi maupun kesejahteraan suatu bangsa atau suatu masyarakat pada gambar sebelah kanan kita melihat bahwa persebaran penduduk dunia sangat tidak merata ada tempat-tempat atau wilayah yang penduduknya relatif padat dan ada tempat-tempat yang penduduknya relatif jarang nah kemudian kadang-kadang muncul pertanyaan dapatkah ini dibuat lebih merata mengapa terjadi pola persebaran yang seperti itu karena tidak mungkin berpikir bahwa pemerataan penduduk mungkin akan berpengaruh terhadap pembangunan kota ini memperjelas tentang kepadatan penduduk iya dan sekali lagi ini juga kita lihat bahwa terdapat keragaman di dalam kepadatan penduduk antar negara dan dalam hal ini kepadatan penduduk diukur dengan jumlah penduduk per satuan luas wilayah biasanya jumlah penduduk per km2 ada negara-negara dengan kepadatan penduduk tinggi dan ada pula negara-negara dengan kepadatan penduduk yang relatif rendah lalu kita mungkin bertanya apakah negara-negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi maupun rendah itu berhubungan dengan kondisi ekonomi negara-negara tersebut ini satu pertanyaan yang menggelitik yang ada kadang kita perlu mendapatkan jawabannya seperti apa kondisi persebaran penduduk indonesia gambar disebelah kanan kab perjelas hal itu dan seperti halnya situasi dunia maka kita lihat bahwa persebaran penduduk indonesia yang diukur dengan kepadatan penduduk itu sangat tidak merata kita melihat adanya pulau-pulau dengan kepadatan penduduk yang relatif tinggi dan ada pulau-pulau dengan kepadatan penduduk yang relatif rendah lalu kita bertanya juga bahwa apakah ini ada hubungannya dengan kondisi ekonomi karena misalnya kita lihat bahwa pulau jawa itu merupakan lokasi dengan ekonomi yang relatif lebih berkembang dibandingkan dengan pulau-pulau lain dan kebetulan kepadatan penduduk di jawa itu juga lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain ini adalah peta yang menggambarkan produk domestik bruto per kapita indikator ini paint digunakan sebagai pendekatan untuk mengukur kesejahteraan dan sekali lagi kita melihat adanya perbedaan yang cukup mencolok antar negara di dunia dalam hal produk domestik bruto per kapita dan kalau peta ini kita tumpang tindih kan dengan peta persebaran penduduk barangkali kita dapat memperkirakan kira-kira ada hubungannya tidak ya antara persebaran penduduk dengan kesejahteraan ekonomi terutama kondisi persebaran penduduk yang tidak merata mungkin akan memicu pertanyaan faktor apa yang mempengaruhi persebaran penduduk dan di sini ada tiga faktor utama yaitu faktor geografi yang relatif statis atau tidak berubah kemudian faktor sosial-ekonomi yang dapat berubah atau dinamis dan ketika faktor demografi ini juga bersifat dinamis faktor geografi misalnya mencakup kondisi lingkungan kondisi sumberdaya alam yang relatif tetap lalu faktor sosial ekonomi mencakup corak kegiatan ekonomi apakah ekonomi primer sekunder atau tersier kemudian juga teknologi yang ada di dalam suatu wilayah dan yang berikutnya adalah kondisi masyarakat dan kebijakan sosial sedangkan faktor demografi mencakup situasi kelahiran dan kematian maupun juga migrasi yang resultante akan menghasilkan jumlah penduduk yang berbeda-beda antar negara maupun antar wilayah lalu kita coba gabungkan faktor geografi sosial ekonomi dan demografi maka kita akan dapatkan daftar yang cukup hai disini bisanya faktor geografi itu dapat mencakup curah hujan temperatur kondisi geomorfologi ketersediaan air ketersediaan lahan kesuburan tanah maupun juga ketersediaan mineral sedangkan faktor sosial ekonomi dapat mencakup misalnya kegiatan industri dan jasa yang relatif lebih produktif dan atraktif namun kita juga mencatat bahwa teknologi dapat mempengaruhi kondisi lingkungan dan corak kegiatan ekonomi selain itu kondisi masyarakat dan kebijakan sosial dapat mempengaruhi rasa aman nyaman dan sejahtera kemudian faktor demografi mencakup pendidikan dan kesehatan kesempatan kerja buat wanita kebersihan kontrasepsi kesempatan berusaha maupun juga ketersediaan pekerjaan semua hal ini akan mempengaruhi persebaran penduduk gambar ini sebagai ilustrasi bahwa teknologi dapat mengubah lingkungan dan nantinya akan mengubah persebaran penduduk yang pertama adalah bahrain sebuah kota yang dikembangkan di padang pasir dan yang kedua adalah novosibirsk di rusia sebuah kota yang dikembangkan di kawasan artik dan kita faham bahwa tantangan bahrain adalah untuk menurunkan temperatur supaya tempatnya bisa didiami dan kemudian tantangan untuk novosibirsk adalah untuk menghangatkan perumahan terutama pada musim dingin dan juga mengadakan air pada saat musim dingin fahrin suka sama saat musim panas perlu mengadakan air yang lebih banyak dan kedua hal ini menurunkan temperatur khan perumahan dan mengadakan air itu perlu banyak energi atau biaya dari informasi yang terbatas ini sebenarnya kita masih belum tidak dapat memperoleh kesimpulan yang pasti tentang hubungan antara persebaran penduduk dan ekonomi karena hubungan tersebut kelihatannya masih tidak konsisten tergantung dari kondisi aneka berubah misalnya kualitas sumberdaya manusia perkembangan kegiatan primer sekunder dan tersier sistem politik ekonomi dan lain-lain kondisi infrastruktur teknologi dan lain-lain yang kelihatannya juga ikut campur di dalam mempengaruhi hubungan tersebut terakhir terima kasih ya atas perhatiannya