Ringkasan Kuliah: Bersama Teman Kita yang Merantau
Pendahuluan
Lokasi: Universitas Solunational SMU, mirip dengan UI (Indonesia)
Tujuan: Mengikuti kegiatan sehari-hari Stefani, seorang mahasiswa dari Indonesia
Bertemu Stefani
Nama: Stefani, 23 tahun, dari Jakarta
Studi: S1 di bidang Nutrisi di SNI
Prestasi: Menerima beasiswa untuk belajar di SNI
Kompetisi: 700 pelamar, hanya 4 yang diterima termasuk Stefani
Kelas Bahasa: Korea
Lingkungan Universitas
Popularitas: Dikenal sebagai universitas unggulan, sering ditampilkan dalam drama
Badan Mahasiswa: Mahasiswa yang cerdas dan kompetitif
Beasiswa: Beasiswa KTSP
Tantangan: Penerimaan dan mempertahankan kinerja bisa sulit
Kehidupan Sosial: Banyak mahasiswa terlihat menikmati kampus, membawa kopi
Makan di Universitas
Kantin Terjangkau: Harga makanan sekitar 3000 Won, beberapa serendah 1000 Won untuk makanan dasar
Dukungan Mahasiswa: Konteks sejarah menyediakan makanan terjangkau karena kesulitan keuangan mahasiswa
Pengalaman Pribadi: Perbandingan harga makanan yang berbeda dan kecukupannya
Budaya Mahasiswa
Penampilan: Pakaian nyaman dan praktis, kurang fokus pada mode dibandingkan dengan universitas lain
Pakaian: Mayoritas pakaian kasual, cocok untuk belajar
Pengaruh Mode: Area universitas yang berbeda memiliki tren mode yang bervariasi
Fasilitas Universitas
Perpustakaan: Sangat digunakan untuk belajar dan membaca
Atmosfer: Lingkungan yang tenang dan fokus, kondusif untuk belajar
Adaptasi Mahasiswa: Adaptasi pribadi Stefani terhadap lingkungan baru selama enam bulan
Akomodasi
Pilihan Asrama: Asrama reguler vs. asrama premium dengan fasilitas dan biaya yang berbeda (160.000 Won vs. 250.000 Won)
Asrama Global: Kemungkinan daftar tunggu untuk mahasiswa baru
Kondisi Tempat Tinggal: Deskripsi ruang tempat tinggal Stefani di asrama premium
Detail Kamar: Ruangan yang terawat dan terorganisir
Biaya Hidup: Mengelola keuangan secara efektif; tidak ada deposit yang diperlukan untuk beberapa akomodasi
Manajemen Keuangan
Pendapatan Beasiswa: Uang saku bulanan sebesar 900.000 Won, dengan tambahan 100.000 Won untuk kinerja akademik yang baik
Pengelolaan Biaya: Mengelola pengeluaran bulanan dengan strategi penganggaran dan menabung
Kebiasaan Pengeluaran: Menghabiskan dengan hati-hati pada makanan, pakaian, dan acara sesekali
Kesehatan Mental dan Strategi Mengatasi
Masalah Awal: Masalah penyesuaian, kesepian, dan hambatan bahasa yang menyebabkan depresi selama pandemi COVID
Mekanisme Mengatasi: Mencari terapi dan memanfaatkan layanan konseling universitas
Dukungan Orang Tua: Peningkatan signifikan setelah komunikasi terbuka dengan keluarga tentang kesehatan mental
Dampak Kelas Online: Kesulitan dalam interaksi sosial dan memahami materi karena format pembelajaran online
Refleksi Pribadi
Tekanan Akademis: Harapan diri yang tinggi menyebabkan stres dan kecemasan
Istirahat Diambil: Memutuskan untuk cuti satu semester untuk mengatasi masalah kesehatan mental
Kehidupan Sosial: Peningkatan bertahap dalam interaksi sosial dan kinerja akademik
Kesimpulan
Pikiran Akhir: Beralih ke lingkungan universitas baru adalah tantangan, tetapi dengan dukungan yang tepat dan perawatan diri, itu bisa dikelola dengan efektif