📚

Kehidupan Stefani di Universitas SNI

Jul 11, 2024

Ringkasan Kuliah: Bersama Teman Kita yang Merantau

Pendahuluan

  • Lokasi: Universitas Solunational SMU, mirip dengan UI (Indonesia)
  • Tujuan: Mengikuti kegiatan sehari-hari Stefani, seorang mahasiswa dari Indonesia

Bertemu Stefani

  • Nama: Stefani, 23 tahun, dari Jakarta
  • Studi: S1 di bidang Nutrisi di SNI
  • Prestasi: Menerima beasiswa untuk belajar di SNI
  • Kompetisi: 700 pelamar, hanya 4 yang diterima termasuk Stefani
  • Kelas Bahasa: Korea

Lingkungan Universitas

  • Popularitas: Dikenal sebagai universitas unggulan, sering ditampilkan dalam drama
  • Badan Mahasiswa: Mahasiswa yang cerdas dan kompetitif
  • Beasiswa: Beasiswa KTSP
  • Tantangan: Penerimaan dan mempertahankan kinerja bisa sulit
  • Kehidupan Sosial: Banyak mahasiswa terlihat menikmati kampus, membawa kopi

Makan di Universitas

  • Kantin Terjangkau: Harga makanan sekitar 3000 Won, beberapa serendah 1000 Won untuk makanan dasar
  • Dukungan Mahasiswa: Konteks sejarah menyediakan makanan terjangkau karena kesulitan keuangan mahasiswa
  • Pengalaman Pribadi: Perbandingan harga makanan yang berbeda dan kecukupannya

Budaya Mahasiswa

  • Penampilan: Pakaian nyaman dan praktis, kurang fokus pada mode dibandingkan dengan universitas lain
  • Pakaian: Mayoritas pakaian kasual, cocok untuk belajar
  • Pengaruh Mode: Area universitas yang berbeda memiliki tren mode yang bervariasi

Fasilitas Universitas

  • Perpustakaan: Sangat digunakan untuk belajar dan membaca
  • Atmosfer: Lingkungan yang tenang dan fokus, kondusif untuk belajar
  • Adaptasi Mahasiswa: Adaptasi pribadi Stefani terhadap lingkungan baru selama enam bulan

Akomodasi

  • Pilihan Asrama: Asrama reguler vs. asrama premium dengan fasilitas dan biaya yang berbeda (160.000 Won vs. 250.000 Won)
  • Asrama Global: Kemungkinan daftar tunggu untuk mahasiswa baru
  • Kondisi Tempat Tinggal: Deskripsi ruang tempat tinggal Stefani di asrama premium
  • Detail Kamar: Ruangan yang terawat dan terorganisir
  • Biaya Hidup: Mengelola keuangan secara efektif; tidak ada deposit yang diperlukan untuk beberapa akomodasi

Manajemen Keuangan

  • Pendapatan Beasiswa: Uang saku bulanan sebesar 900.000 Won, dengan tambahan 100.000 Won untuk kinerja akademik yang baik
  • Pengelolaan Biaya: Mengelola pengeluaran bulanan dengan strategi penganggaran dan menabung
  • Kebiasaan Pengeluaran: Menghabiskan dengan hati-hati pada makanan, pakaian, dan acara sesekali

Kesehatan Mental dan Strategi Mengatasi

  • Masalah Awal: Masalah penyesuaian, kesepian, dan hambatan bahasa yang menyebabkan depresi selama pandemi COVID
  • Mekanisme Mengatasi: Mencari terapi dan memanfaatkan layanan konseling universitas
  • Dukungan Orang Tua: Peningkatan signifikan setelah komunikasi terbuka dengan keluarga tentang kesehatan mental
  • Dampak Kelas Online: Kesulitan dalam interaksi sosial dan memahami materi karena format pembelajaran online

Refleksi Pribadi

  • Tekanan Akademis: Harapan diri yang tinggi menyebabkan stres dan kecemasan
  • Istirahat Diambil: Memutuskan untuk cuti satu semester untuk mengatasi masalah kesehatan mental
  • Kehidupan Sosial: Peningkatan bertahap dalam interaksi sosial dan kinerja akademik

Kesimpulan

  • Pikiran Akhir: Beralih ke lingkungan universitas baru adalah tantangan, tetapi dengan dukungan yang tepat dan perawatan diri, itu bisa dikelola dengan efektif