🌟

Perjalanan Hidup Ragil Sri Wulansari

Jan 24, 2025

Catatan Kuliah: Ragil Sri Wulansari

Pengantar

  • Program: BDK Bangkit dari Keterpurukan di Heartline Radio 100.6 FM
  • Tamu: Ibu Ragil Sri Wulansari, seorang penyiar juga dikenal di Heartline FM.

Arti Nama

  • Ragil: Anak terakhir (Jawa)
  • Sri: Rejeki, pemberian dari nenek
  • Wulan: Bulan purnama, terkait kejadian saat lahir.

Latar Belakang Keluarga

  • Asal: Surabaya, tinggal hingga usia 26 tahun.
  • Keluarga: Anak kelima dari lima bersaudara.
  • Didikan: Keras dari ayah, sayang dari ibu.
  • Pengalaman hidup sederhana di pinggir sungai, mengajarkan mandiri dan hemat.

Pendidikan

Sekolah Dasar

  • Sekolah Kristen, sering dibully karena bakat.
  • Punya bakat di seni dan akademik, namun merasa kesepian.

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

  • Berusaha menyembunyikan bakat agar bisa berteman.
  • Nilai buruk karena tidak menunjukkan kemampuan.

Sekolah Menengah Atas (SMA)

  • Tidak diterima di SMA negeri, masuk sekolah seni.
  • Pengalaman di sekolah seni: satu-satunya cewek di kelas musik, menghadapi dinamika pergaulan yang bebas.
  • Membangun keberanian untuk tidak takut meskipun sering diganggu.

Universitas

  • Kuliah di jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik.
  • Mendapat beasiswa, bekerja sambil kuliah.

Karir Awal

  • Mulai kerja sebagai guru les piano di SMA.
  • Kerja di radio sambil kuliah.

Perjalanan Hidup dan Pernikahan

  • Menemukan jodoh di kampus saat kegiatan UKM.
  • Hubungan tidak direstui orang tua pasangan, berjuang bersama selama dua tahun.
  • Akhirnya mendapatkan restu untuk menikah.

Pergumulan Kesehatan

  • Mengalami penyakit tiroid dengan kista.
  • Gejala: tremor, detak jantung tidak stabil, berat badan meningkat, rambut rontok.
  • Menghadapi halusinasi dan tantangan mental saat sakit.
  • Mengandalkan doa dan dukungan komunitas untuk melalui masa sulit.

Pesan Motivasi

  • Jangan pernah menyerah pada pergumulan hidup.
  • Selalu percayakan kepada Tuhan yang tidak akan meninggalkan kita.
  • Dalam setiap kesulitan, tetap berpengharapan dan percaya akan pertolongan Tuhan.