Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
ðŸ¦
Memahami Reproduksi Virus dan Daurnya
Sep 26, 2024
Catatan tentang Reproduksi Virus
Pengantar Virus
Virus adalah parasit intraseluler.
Menggunakan peralatan sel inang untuk bereproduksi.
Tidak memiliki sistem enzim dan tidak dapat melakukan metabolisme.
Untuk bertahan hidup, virus harus menginfeksi sel inang (sel bakteri, tumbuhan, hewan, manusia).
Dalam sel inang, asam nukleat virus memerintahkan sel inang untuk membuat salinan virus.
Proses Reproduksi Virus
Tahapan Proliferasi Virus
Adsorpsi
: Virus menempel pada sel inang.
Infeksi
: Asam nukleat virus dimasukkan ke dalam sel inang.
Sintesis
: Sel inang disuruh untuk membuat protein dan asam nukleat virus.
Perakitan
: Kapsid virus dirakit.
Lisis
: Sel inang pecah dan virus baru keluar.
Daur Litik
Siklus Litik
: Menghancurkan sel inang.
Fase Penempelan
: Ekor virus menempel pada dinding sel bakteri.
Menggunakan enzim lisozim untuk melarutkan dinding sel.
Fase Infeksi
: Asam nukleat (DNA/RNA) dimasukkan ke dalam sel bakteri.
Fase Sintesis
: Virus mengambil alih kendali sel bakteri, menghancurkan DNA bakteri dan memproduksi komponen virus.
Fase Perakitan
: Bagian-bagian kapsid dirakit menjadi virus utuh.
Fase Lisis
: Dinding sel bakteri hancur, virus baru keluar untuk menginfeksi sel lain.
Daur Lisogenik
Virus tidak selalu membentuk virus baru setelah menginfeksi.
Ada zat imun pada bakteri yang mencegah virus menjadi virulen.
DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri.
Ketika bakteri membelah, DNA virus juga terduplikasi.
Imunitas bakteri dapat hilang, dan virus dapat memisahkan diri dan memulai siklus litik.
Kesimpulan
Daur litik dan daun lisogenik adalah dua cara reproduksi virus.
Keduanya memiliki mekanisme dan konsekuensi yang berbeda terhadap sel inang.
Penting untuk memahami cara virus bereproduksi untuk pengembangan pengobatan dan vaksin.
Penutup
Terima kasih atas perhatian dan semoga materi ini bermanfaat.
Sampai jumpa pada pembahasan berikutnya.
📄
Full transcript