Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Rakan-rakan semua yang saya sayangi dan saya banggakan bertemu lagi dengan saya Heresep Triana di pertemuan kita yang kedua ini kita sudah masuk materi ya materi yang pertama ini adalah tentang Sejarah perkembangan bahasa Indonesia Seperti yang sudah kita ketahui bersama Bahwa bahasa Indonesia itu adalah bahasa yang digunakan oleh rakyat Indonesia dalam berkomunikasi Bahasa Indonesia itu menjadi identitas bangsa Menjadi identitas bangsa di tengah tengah-tengah bangsa lain di dunia sebelum resmi menjadi bahasa nasional bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa Melayu jadi bahasa Indonesia itu dulu dikenal sebagai bahasa Melayu Hai nah nih ya ya Bahasa Indonesia dikenal sebagai Bahasa Melayu Kemudian sejak tanggal 28 Oktober 1928 Bahasa Indonesia dipakai resmi oleh Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional Jadi, disini dulu pada zaman Sriwijaya, bahasa Indonesia atau bahasa Melayu itu dipakai sebagai bahasa penghubung. Sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara. Kemudian, pertumbuhan bahasa Melayu dapat dilihat dari peninggalannya. Yang pertama, itu tulisan yang terdapat pada batu nisan. Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Mingye 7 Aceh pada tahun 1380 jadi bahasa Indonesia itu bukan baru sekarang saja bahasa Indonesia digunakan tapi bahasa Indonesia itu sudah menjadi bahasa penghubung di beberapa negara Asia di beberapa negara Asia Tenggara jadi bahasa Indonesia itu sudah sejak dulu kalah digunakan oleh rakyat Indonesia atau biasa dikenal dengan bahasa Melayu Selain ditemukan di Aceh, tulisannya juga ditemukan di Prasasti Kedukan Bukit di Palembang pada tahun 683 Masehi.
Kemudian ditemukan juga di Prasasti Kedukan Bukit di Palembang pada tahun 683 Masehi. di Prasasti Talangtuo di Palembang pada tahun 684 Masehi kemudian ditemukan juga Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat pada tahun 686 Masehi kemudian ditemukan juga di Prasasti Karangberahi, Bangkok Marengki Jambi pada tahun 688 Masehi Jadi pertumbuhan bahasa Melayu itu bisa dilihat dari beberapa peninggalan-peninggalan di sini Jadi waktu itu ketika bangsa Eropa itu pertama kali ke Indonesia, bahasa Melayu sudah mempunyai kedudukan yang sangat luar biasa. Jadi di tengah-tengah bahasa daerah di Nusiantara ini, perjalanan mage lain mengelilingi dunia dengan kapal. yang berlapuh di Tidore itu pada tahun 1521 menuliskan kata-kata Melayu. Nah, itu merupakan bukti yang jelas bahwa bahasa Melayu itu berasal dari bagian barat Indonesia pada zaman itu pun sudah menyebar sampai ke bagian Indonesia yang berada jauh di seberang timur.
Begitu juga yang dilakukan atau menurut Jan Heggen Jan Heggen van Lestoten jadi beliau itu mengatakan bahwa bahasa Melayu bukan saja sangat harum namanya tetapi juga dianggap bahasa yang terhormat di antara bahasa-bahasa negeri timur jadi Heggen van Lestoten itu pelaut Belanda adalah seorang pelaut Belanda yang 60 tahun kemudian berlayar ke Indonesia jadi hal tersebut dapat dibandingkan dengan orang-orang yang tidak dapat atau tidak tahu bahasa Indonesia seperti orang-orang yang tidak tahu atau tidak dapat berberapa berbahasa Perancis jadi disini pada saat itu berarti menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memang sudah terkenal bahasa Indonesia itu memang sudah terkenal sejak dahulu karena dahulu itu berasal dari bahasa Melayu Nah, kemudian pada tanggal 28 Oktober itu, tahun 1928, bahasa Indonesia itu resmi menjadi bahasa persatuan atau bahasa nasional. Nah, jadi... Pada tanggal 28 Oktober 1928 Bahasa Indonesia resmi menjadi Bahasa Persatuan atau Bahasa Nasional Namanya Bahasa Indonesia itu sifatnya adalah sebuah politis pada saat itu dengan tujuan dengan nama negara yang diidam-idamkan yaitu bangsa Indonesia mempunyai semangat juang bersama-sama dalam memperoleh kemerdekaan pada saat itu agar lebih merasa terikat dalam satu ikatan, satu tanah air satu bangsa dan satu bahasa jadi putra-putri Indonesia pada saat itu mengikrarkan Putir-putir Sumpah Pemuda yaitu yang berbunyi Kami Putra Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia kemudian yang kedua Kami Putra Putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia yang ketiga Kami Putra Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan Bahasa Indonesia Pada ketiga ikrar tersebut Terdapat perbedaan ikrar Antara ikrar ketiga Dan ikrar yang pertama Dan yang kedua Yaitu pada kata Mengaku dan menjunjung Ikrar pertama Ikrar yang pertama Dan yang kedua Menyatakan Mengaku Bertumpah darah yang satu dan mengaku berbangsa yang satu Artinya, tanah air dan Bangsa kami hanya satu ya Tanah air dan bangsa kami hanya satu yaitu bangsa Indonesia berbeda dengan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia Ikrar ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan dalam pemersatu bangsa Indonesia Tidak berarti bahwa bahasa daerah itu dihapuskan.
Bahasa daerah tetap harus dijaga dan dilestarikan sebagai kekayaan budaya bangsa. Jadi sangatlah keliru jika ada warga daerah yang malu menggunakan bahasa daerahnya dalam berkomunikasi Bahasa Indonesia itu sebagai bahasa persatuan Jadi di sini diartikan sebagai bahasa yang digunakan dalam kegiatan berkomunikasi Yang melibatkan banyak tokoh atau masyarakat yang berasal dari berbagai daerah Indonesia Itulah sebabnya bahasa Indonesia memiliki fungsi dan kedudukan sebagai bahasa pemersatu jadi tetap utamakan bahasa Indonesia dan lestarikan bahasa daerah kemudian kalian juga jangan lupa mempelajari bahasa asing kemudian setelah ikrar putra putri Indonesia itu kemudian ada ada Kongres Indonesia yang sering dilaksanakan pada tanggal yang sama Kongres Indonesia I dilaksanakan di Solo pada tanggal 25 sampai 27 Juni 1938 pada saat itu seorang wartawan harian suara umum dari Surabaya sebagai pencetus pertama diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di Indonesia Kongres ini dilaksanakan di Solo jadi pada tahun 1938 berarti 10 tahun setelah Sumbah Pemuda diikirarkan gagasan ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa waktu itu Bahasa Indonesia itu belum dipakai secara luas dan tidak adanya pedoman yang baik bagi para pemakai bahasa Bahasa Indonesia dianggap masih belum teratur sehingga perlu adanya satu forum Jadi perlu adanya suatu forum yang mampu mengatur bahasa Indonesia atas dasar kesepakatan bersama Jadi Kongres yang diketuai oleh Prof. Dr. Purbacca Karaka itu beberapa anggota antaranya seperti Mr. Amir Sharifuddin, kemudian Gajah Sungkana Sumanang, kemudian ada Mr. Muhammad Shah, kemudian Disitu menghadirkan para pembicara yang merupakan tokoh-tokoh nasional waktu itu Seperti Sanusi Pane, kemudian G.H.Rewantara, kemudian Mr. Amir Syarifudin, kemudian Muhammad Yamin, Sukarjo Wirjo Pranoto, kemudian Sultan Tahrir Alisah Bahna, kemudian masih banyak lagi para tokoh-tokoh yang terkenal waktu itu kemudian kongres kedua itu dilaksanakan di Medan di Medan pada tanggal 28 Oktober 2 November 1954 saat itu dengan semangat meraih kemerdekaan meraih jadi Setelah merdeka beberapa tahun kemudian, usaha-usaha persiapan untuk memproklamasikan kemerdekaan menyebabkan tidak terlaksananya kongres lanjutan. Bahkan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan, Pertekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 itu memposisikan bahasa Indonesia pada kedudukan yang terhormat yakni sebagai bahasa negara seperti yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar Jadi, dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36 Kongres Bahasa Indonesia Lanjutan belum juga dilaksanakan Jadi, sekitar 9 tahun setelah proklamasi kemerdekaan Jadi, pemerintah melalui jawatan kebudayaan, kementerian pendidikan dan pengajaran dan kebudayaan memrakarsai Kongres Bahasa Indonesia II yang saat itu dilaksanakan di Medan Nah, waktu itu pembukaan Kongres Bahasa Indonesia II ini diresmikan langsung oleh Presiden pertama kita, yaitu Ingenieur Soekarno yang dihadiri oleh 302 peserta yang berasal dari berbagai daerah Indonesia.
Kemudian juga ada juga dari berasal dari negara asing misalkan saat itu dari Belanda, Perancis dan India pada Kongres 2 itu yang diketahui disini para peserta dibagi menjadi 5 seksi yang pertama seksi tata bahasa dan ejaan kemudian yang kedua Bahasa Indonesia dalam Undang-Undang Kemudian yang ketiga Bahasa Indonesia dalam Kuliah dan Pengetahuan Serta Kamus Etimologi Indonesia Kemudian yang keempat Bahasa Indonesia dalam Film Kemudian yang kelima Bahasa Indonesia dalam Pers Menteri Diskusi yang diajukan Juga lebih luas Sebagai Yang diajukan secara luas Pada saat itu Kongres Indonesia III dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober sampai 3 November 1978. Nah, di sini tujuan terjadinya Kongres Bahasa Indonesia III itu adalah untuk memantapkan Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional, sesuai dengan semangat dan sumpah pemuda pada tahun 1928, maupun sebagai bahasa negara, sesuai dengan Undang-Undang 1945 Pasal 36. Nah kemudian terjadi Kongres Indonesia yang keempat di Jakarta pada 21 November sampai 26 November 1983 Kongres Bahasa Indonesia selanjutnya ini dilaksanakan atau direncanakan setiap 5 tahun sekali. Jadi Kongres Bahasa Indonesia setiap 5 tahun sekali ini dicetuskan pada Kongres yang keempat. Kongres yang kelima ini Kongres yang kelima dilaksanakan di Jakarta pada 28 Oktober sampai 3 November pada tahun 1988 Nah disini Kongres kelima ini mempunyai tujuan memantapkan bahasa Indonesia sehubungan dengan perannya yang sehubungan dengan perannya yang memperlancar usaha, mempercerdaskan bangsa sebagai jembatan untuk mencapai kesejahteraan sosial yang adil dan merata Kongres kelima ini diikuti oleh 819 peserta dengan tema Jujung Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam konteks pembangunan nasional Kemudian ada Kongres yang ke-6 Kongres yang ke-6 ini dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober sampai 2 November Kongres Yang ke-6 ini, Kongres yang ke-6 ini membahas tentang masalah meliputi peran bahasa dan sastra dalam pembangunan bangsa, kemudian pengembangan bahasa dan sastra, kemudian pembinaan bahasa dan sastra, kemudian pengajaran bahasa dan sastra, kemudian pekerkembangan.
Bahasa Indonesia waktu itu ada 770 peserta dari seluruh Indonesia Kemudian ditambah juga dengan 52 peserta dari luar negeri Seperti Amerika Serikat, Jepang, Brunei Darussalam, Rusia, Jerman, China, Korea Selatan, Malaysia, India, Hong Kong, Itali, Singapura Belanda dan masih banyak lagi nah kemudian Kongres yang ke 7 dilaksanakan di Jakarta juga pada tanggal 26 pada tanggal 26 sampai 30 Oktober 1998 di Hot Indonesia Jakarta jadi disini membahas 5 masalah bisa kalian lihat di kumpulan-kumpulan Kongres Indonesia kemudian Kongres yang ke-8 juga di Jakarta pada tanggal 14 sampai 17 Oktober nah ini yang ke sembilan kemudian yang ke sepuluh ke sebelas selanjutnya belum ada ya kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia jadi bahasa Indonesia disini memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional yang pertama ya jadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ini dimiliki sejak diikrarkannya Sumpah Kanun Pemuda jadi diikrarkannya sebagai bahasa nasional itu sejak diikrarkannya Sumpah Kanun Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 nah Sumpah Kanun Pemuda Namun, sedangkan kedudukan sebagai bahasa negara itu dimiliki resmi, dirismikan sejak di Undang-Undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945. Dan dalam Undang-Undang... Pasal 36 Yang berbunyi Bahasa negara Ialah Bahasa Indonesia Nah disini Bahasa Indonesia itu dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional itu berfungsi yang pertama yaitu lambang kebanggaan nasional kemudian yang kedua sebagai lambang identitas nasional yang ketiga sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berlatar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda kemudian yang keempat sebagai alat penghubung antar daerah dan antar budaya disini kita kupas satu persatu sebagai lambang kebanggaan nasional Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial dalam budaya yang mendasari rasa kekeluargaan atau kebanggaan terhadap diri kita. Melalui bahasa nasional, bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikannya pegangan hidup. Atas dasar itulah bangsa Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan. Begitu pula rasa bangga dengan bahasa Indonesia yang wajib kita miliki terus.
Rasa bangga merupakan wujud dari sikap positif kita terhadap bahasa Indonesia. Terima kasih. Sikap positif itu terungkap jika kita itu lebih suka menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa-bahasa lain. Nah, itu. sebagai lambang kebanggaan nasional kemudian sebagai lambang identitas nasional maksudnya apa?
jadi bahasa Indonesia dapat menimbulkan suatu wibawa harga diri dan teladan bagi bangsa lain hal ini dapat terjadi apabila kita bangsa Indonesia selalu berusaha meminah, mengembangkan bahasa Indonesia secara baik, sehingga tidak tercampur oleh unsur-unsur bahasa asing. Jadi, kesadaran akan kaidah pemakaian bahasa Indonesia itu harus selalu ditingkatkan. namun kita sering menemukan percampuran bahasa Indonesia disini misalnya bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris contohnya seorang pengusaha menamakan usahanya misalkan Aditya Tyler kemudian service televisi Kemudian banyak yang lebih suka menggunakan kata supermarket daripada menggunakan kata pasar tradisional. Nah, dari perspektif.
Kecampuran bahasa seperti itu dari segi kebanggaan suatu bangsa itu dipandang kurang bagus. Dari segi kebanggaan. terhadap bahasa Indonesia bisa diubah menjadi misalkan penjahit aditya kemudian memperbaiki televisi itu juga bisa seperti itu contohnya Kemudian sebagai alat pemersatu Bahasa Indonesia mampu mewujudkan fungsi yaitu mempersatukan bangsa Indonesia Yang terdiri atas berbagai suku, agama, dan kualitas budaya dan bahasa ibunya hal itu bisa dilihat sejak diikrarkannya Sumpah Pemuda pada zaman Jepang yang dulu penuh dengan kekerasan dan penindasan bahasa Indonesia itu benar-benar digembleng menjadi alat pemersatu yang ampuh bagi bangsa Indonesia dengan bahasa nasional itu kita letakkan kepentingan nasional di atas kepentingan daerah atau golongan Sebagai alat perhubungan Bahasa Indonesia mampu menghubungkan Bahasa Indonesia mampu menghubungkan Bangsa Indonesia yang melatar belakangi sosial budaya Bahasa Ibu yang berbeda-beda Berkat Bahasa Indonesia Suku-suku bangsa yang berbeda-beda bahasa ibunya itu dapat berkomunikasi Misalkan yang ada di Jawa kemudian berbahasa berkomunikasi dengan yang berasal dari luar Jawa Itu bisa berkomunikasi dengan baik berkat adanya bahasa Indonesia jadi seperti itu bisa mempersatukan atau sebagai alat penghubung antar suku misalkan seperti itu nah kemudian yang kedua ya ini itu bahasa Indonesia sebagai bahasa negara bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Jadi selain kedudukannya sebagai bahasa Indonesia, bahasa nasional, bahasa Indonesia juga mempunyai kedudukan sebagai bahasa negara. Sesuai dengan yang tertera di undang-undang. Nah, di sini di dalam kedudukan bahasa negara itu.
Di dalam kedudukan bahasa negara itu yang pertama Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi negara Bahasa Indonesia juga sebagai pengantar di dalam dunia pendidikan Kemudian, bahasa Indonesia juga sebagai alat penghubung dalam tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah. Dan yang keempat, bahasa Indonesia itu sebagai alat pengembangan kebudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia itu dipakai di dalam segala acara, upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan kemudian dokumen-dokumen, keputusan-keputusan, serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya seperti seperti DPR, MPR, itu ditulis dalam bahasa Indonesia.
Kemudian pidato-pidato, terutama pidato kenegaraan, itu juga ditulis dan diucapkan di dalam bahasa Indonesia. Hanya dalam keadaan tertentu, demi kepentingan komunikasi antarabahasa, antarabangsa, kadang-kadang pidato resmi ditulis dan diucapkan. di dalam bahasa dengan menggunakan bahasa asing ya terutama bahasa internasional yaitu bahasa Inggris nah demikian pula pemakaian bahasa Indonesia oleh warga masyarakat kita di dalam hubungan dengan acara misalkan upacara kemudian kegiatan kenegaraan Jadi untuk melaksanakan fungsinya sebagai bahasa resmi sebagai bahasa resmi kenegaraan dengan sebaik-baiknya pemakai bahasa Indonesia dalam pelaksanakan administrasi pemerintahan juga perlu dibina, perlu dikembangkan penguasaan bahasa Indonesia Nah, disini Dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia juga mempunyai fungsi sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan Mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi di seluruh Indonesia Kecuali di daerah-daerah seperti daerah bahasa Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura Bali dan Makassar di daerah-daerah bahasa ini, bahasa daerah yang bersangkutan dipakai sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar kemudian Sebagai alat penghubung, sebagai alat perhubungan tingkat nasional Bahasa Indonesia dipakai sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat luas Alat perhubungan antar daerah dan antar suku Dan sebagai alat perhubung Dalam masyarakat yang berlatar belakang sosial budaya dan bahasa yang sama Jadi, orang sudah banyak menggunakan bahasa Indonesia Dalam masalah apapun yang dibicarakan Baik yang bersifat nasional maupun kedaerahan Kemudian sebagai alat pengembang kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi Bahasa Indonesia adalah satu-satunya bahasa yang digunakan untuk membina dan mengembangkan kebudayaan nasional yang memiliki ciri-ciri dan identitas diri Di samping itu, bahasa Indonesia juga dipakai untuk memperluas ilmu pengetahuan Dan teknologi modern Baik melalui penulisan buku-buku teks Penerjemahan Penyajian pembelajaran di lembaga-lembaga pendidikan Maupun melalui sarana-sarana lain di luar lembaga pendidikan Nah, itu seperti itu Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia Kurang lebih seperti itu ibu jelaskan yang selanjutnya itu tentang hakikat bahasa disini hakikat bahasa itu yang pertama bahasa sebagai sistem bahasa sebagai lambang Bahasa memiliki bunyi Bahasa itu bermakna Bahasa itu memiliki Bahasa itu konvensional Jadi bahasa itu konvensional Kemudian bahasa itu produktif Bahasa itu untuk mengidentifikasikan diri disini kita bahas satu persatu mulai dari bahasa bahasa sebagai sistem bahasa sebagai sistem itu artinya adalah bahasa itu bukanlah sejumlah unsur yang terkumpul secara tak beraturan tapi sebaliknya bahasa itu beraturan jadi unsur-unsur bahasa itu diatur bahasa itu terbentuk dari aturan atau kaedah jadi terbentuk dari aturan atau kaedah pola yang teratur dan berulang, jadi baik dalam tata bunyi tata bentuk, kata maupun kalimatnya nah kemudian yang kedua itu bahasa sebagai lambang disini lambang itu bisa diartikan menjadi simbol ya yang kerap digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan menginformasikan sesuatu jadi manusia itu bisa disebut dengan makhluk yang bersimbol jadi dalam kehidupan manusia itu tidak terlepas dari lambang-lambang atau simbol jadi lambang menandai sesuatu secara konvensional Jadi, dipelajari, disepakati oleh para pemakaiannya Tidak secara alamiah atau langsung Contohnya, bendera kuning Kemudian bendera putih itu melambangkan adanya kedukaan, melambangkan adanya kematian. Apa sebabnya? Sebab secara konvensional bendera kuning itu dijadikan sebagai tanda adanya kematian.
Kemudian gambar rantai pada burung Garuda Pancasila itu menggambarkan persatuan. Karena rantai secara konvensional itu menjadi lambang persatuan Kemudian warna merah melambangkan sebuah keberanian Warna putih melambangkan sebuah kesucian Berbeda halnya dengan warna merah pada lampu lalu lintas warna merah pada lampu lalu lintas itu menandakan bahwa kalian itu berada dalam tanda bahaya jadi bagi para pemudi itu tidak boleh menerjang tanda lampu merah itu kemudian berbeda lagi dengan kartu merah kartu merah pada pemain sepak bola itu melambangkan pelanggaran yang berat bagi pemainnya padahal warnanya sama-sama merah namun lambangnya itu berbeda kenapa? karena lambangnya itu bersifat abliter, abliter itu apa artinya? abliter itu tidak adanya hubungan langsung antara lambang dengan yang dilambangkannya Untuk memahami lambang, tidak ada cara lain selain harus mempelajarinya. Jadi, seseorang itu belum pernah mengenal lambang tertentu, tidak akan tahu apa-apa mengenai lambang tersebut.
Jadi, harus dipelajari. Nah, kemungkinan itu menggunakan lambang yang sama untuk peristiwa yang berbeda. Dapat saja terjadi ya. Jadi kesimpulannya kenapa lambang itu berjifat abriter?
Lambang merupakan tanda yang digunakan oleh sekelompok sosial berdasarkan perjanjian. Dan untuk memahaminya itu memang harus dipelajari. Jadi hampir semua kegiatan manusia itu menggunakan simbol jadi satuan-satuan bahasa itu misalnya kata adalah lambang atau simbol, lambang bahasa diwujudkan dalam bentuk bunyi yang berupa satuan-satuan bahasa seperti kata atau gabungan kata jadi sebagai sebuah lambang untuk memahaminya bahasa perlu dipelajari apabila kita Tidak kita pelajari, kita tidak tahu apa-apa mengenai bahasa. Kebijakan pula, bahasa itu memang harus dipelajari karena bersifat arbiter.
Kemudian bahasa itu adalah bunyi. Tidak semua bunyi itu dapat digolongkan sebagai bahasa. Hanya bunyi yang dihasilkan dari alat ucap manusia yang digolongkan sebagai bahasa. Jadi tidak semua bunyi.
Namun, Tidak semua bunyi yang diucapkan manusia itu disebut dengan bahasa. Misalkan batuk, batuk penyakit itu ya. Bukan batuk modus.
Kemudian bersin. Jadi itu bukan bahasa. Hanya bunyi yang berupa ujaranlah yang disebut dengan bahasa ada huruf-huruf itu dan yang bersifat sifatnya pun arbiter atau mana suka kemudian yang selanjutnya itu bahasa itu bermakna, bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau bunyi ujar jadi disini Apakah yang dilambangkan berwujud bunyi tersebut?
Jawabannya adalah Lambang merupakan suatu pengertian konsep, ide, atau gagasan Oleh karena itu, lambang itu mengacu pada suatu pengertian konsep, ide, atau gagasan Yang memiliki makna Misalnya Lambang berwujud bunyi bunyi lambang ini mengacu pada konsep hasil tumbuhan-tumbuhan yang memiliki aroma, warna yang menarik kemudian lambang berwujud bunyi pada bangunan tinggi lambang bunyi berasal dari sifat yang kongrit di alam nyata seperti ini bunga dan menara namun juga ada yang bersifat tidak konkret, seperti konsep adil, damai, kesejahteraan jadi bahasa itu bermakna, maka segala ucapan yang tidak bermakna, tidak dapat diklarifikasi tidak dapat diklasifikasikan sebagai bahasa Jadi di dalam bahasa lambang bunyi bahasa yang berpengaruh Yang selanjutnya yaitu bahasa sebagai lambang Jadi di sini bahasa sebagai lambang yaitu bunyi bahasa yang bermakna Yaitu yang terdiri dari satuan bahasa yang wujudnya morfem Morfem, kata, rasa, klausa, kalimat, dan wajan Bentuk-bentuk bunyi yang tidak bermakna bukanlah bahasa sebab fungsi bahasa menyampaikan pesan, konsep, ide, pemikiran dan tentu saja mengandung makna selanjutnya bahasa itu konvensional konvensional itu kesepakatan atau perjanjian jadi bersifat konvensional penggunaan lambang bunyi atau suatu konsep tertentu berdasarkan kesepakatan antara masyarakat dan pemakai bahasa Jadi, di sini bersifat arbiter, dilampangkan dengan bunyi. Jadi, semua anggota masyarakat dan pemakaiannya itu harus mematuhinya. Apabila ada yang melanggar konvensi ini dengan menggantinya dengan lambang bunyi yang berbeda, misalkan, maka komunikasi akan terhalang.
seperti itu contohnya yaitu kemudian bahasa itu produktif jadi unsur-unsur jumlahnya itu terbatas dapat dipakai secara tidak terbatas oleh pemakainya Contohnya dari fonem N, A, K, I. Kita dapat membentuk kata N, K, A, I misalkan. dari huruf itu kita bisa membentuk kata naik kemudian kian kina, ikan banyak lagi, kemudian contoh lain misalkan P I A A T dapat terbentuk menjadi kata pita tapi, piap, pati seperti itu jadi bahasa itu produktif bahasa untuk mengidentifikasi diri Nah, misalnya orang Melayu mengenal pepatah bahasa menunjukkan bahasa. Bahasa merupakan ciri pembeda yang paling menonjol di antara ciri budaya.
Misalkan, bahasa tiap kelompok sosial itu menjadi satu kesatuan yang berbeda dengan kelompok lain. Contohnya, bahasa daerah dari Jawa Tengah misalkan dari Burukerto ada bahasa yang khas bahasa ngapaknya dari bahasa Solo itu juga sudah berbeda jadi bahasa itu untuk mengidentifikasi diri kita lanjutkan selanjutnya yaitu sifat-sifat bahasa sifat-sifat bahasa disini yang pertama yaitu bahasa itu bersifat indah jadi pada hakikatnya bahasa itu memang mengandung keindahan jadi bahasa itu merupakan suatu bunyi bunyi itu itu di dalamnya mengandung suatu irama dinamika tempo nah irama dinamika tempo itu merupakan pokok unsur pokok dalam sebuah seni nah dan seni itu di dalamnya mengandung sebuah keindahan Oleh sebab itu bahasa memiliki sifat seni yaitu indah kemudian yang kedua bahasa itu bersifat manusiawi bahasa itu digunakan oleh digunakan oleh manusia jadi bahasa berkembang karena digunakan oleh manusia dan manusia itu pasti memiliki sifat manusiawi kemudian bahasa itu produktif karena bahasa itu yang menggunakan adalah mahluk yang mempunyai akal akal budi manusia yang selalu berubah-ubah tatanan susunan bunyi-bunyi bahasa itu menjadi produktif jadi bahasa mempunyai sifat yang produktif kemudian bahasa memiliki sifat yang dinamis karena manusia itu mempunyai sifat yang tidak suka pada sesuatu yang bersifat statis statis atau tetap ya jadi manusia itu pada umumnya itu menginginkan sesuatu yang lain dari yang sudah pernah dimilikinya jadi demikian pula dengan bahasa yang digunakan jadi sering kali bahasa itu berubah maknanya sesuai dengan keinginan manusia itu sendiri jadi bahasa itu bersifat dinamis kemudian bahasa bersifat variatif karena manusia itu memiliki karakter yang berbeda antara satu dengan lainnya maka perbedaan karakter itu dalam penggunakan bahasa juga berbeda perbedaan ini yang menyebabkan bahasa menjadi variatif kemudian bahasa bersifat konvensional sistem yang terdapat di dalam bahasa ditentukan atau disepakati oleh manusia jadi berdasarkan kesepakatan atau konvensi maka bahasa bersifat konvensional kemudian bahasa itu bersifat arbiter bahasa yang digunakan untuk memberikan suatu nama atau istilah itu terhadap sesuatu pemberian itu didasari oleh hubungan sebab-akibat artinya pemberian nama terhadap suatu benda itu misalkan dilakukan secara manasuka oleh pengguna bahasa itu sendiri jadi oleh si manusia itu sendiri jadi sikap manasuka itu ada dalam perkembangan bahasa itu jadi bahasa itu bersifat manasuka atau disebut dengan arbiter Kemudian yang selanjutnya, fungsi bahasa. Fungsi bahasa itu sebagai alat ekspresi diri.
Jadi manusia dalam mengekspresikan dirinya itu menggunakan bahasa. Kemudian sebagai alat interagasi atau alat adaptasi sosial, manusia menggunakan bahasa untuk ini. Kemudian sebagai alat komunikasi antar sesama.
Kemudian sebagai alat kontrol Sebagai alat kontrol sosial Mungkin Itu yang dapat Ibu sampaikan untuk hari ini Jangan lupa Tetap utamakan bahasa Indonesia Lestarikan bahasa daerah Dan kuasai bahasa asing Semoga Rekan-rekan semua selalu dalam keadaan sehat dan tetap menjaga imun supaya tubuh kita lebih kuat terhadap virus-virus yang sedang trend saat ini ibu akhiri semoga bermanfaat untuk kita semua wassalamualaikum warahmatullahi