💡

Pemrograman LED Arduino

Sep 9, 2025

Pengaturan Rangkaian dan Coding LED Arduino

  • Untuk memprogram LED, jangan sambungkan langsung ke 5V. Hubungkan pin positif LED ke salah satu pin digital Arduino, misalnya pin 2.
  • Hapus sambungan ke 5V, lalu pindahkan ke pin digital yang diinginkan dengan klik dan geser pada rangkaian.
  • Setelah LED terhubung ke pin digital, barulah LED bisa diprogram menggunakan Arduino.

Struktur Dasar Program Arduino

  • Program Arduino terdiri dari dua fungsi utama: void setup dan void loop.
    • void setup { }: Tempat menulis kode yang dijalankan satu kali saat Arduino dinyalakan.
    • void loop { }: Tempat menulis kode yang dijalankan berulang-ulang selama Arduino menyala.
  • Setiap fungsi harus memiliki tanda kurung kurawal { }. Semua perintah di dalam fungsi harus ditulis di antara kurung kurawal tersebut.
  • Penulisan nama fungsi menggunakan huruf kecil semua, misalnya void setup dan void loop.

Menentukan Pin sebagai Output

  • Untuk menentukan pin LED sebagai output, gunakan perintah pinMode(pin, OUTPUT); di dalam void setup.
    • Contoh: pinMode(2, OUTPUT); jika LED terhubung ke pin 2.
  • Jika menggunakan sensor seperti tombol, gunakan mode INPUT pada perintah pinMode.

Menyalakan dan Mematikan LED

  • Untuk menyalakan LED, gunakan perintah: digitalWrite(2, HIGH);
  • Untuk mematikan LED, gunakan perintah: digitalWrite(2, LOW);
  • Perintah ini bisa diletakkan di dalam void setup untuk dijalankan satu kali, atau di dalam void loop untuk dijalankan berulang-ulang.
  • Jangan lupa menambahkan titik koma (;) di akhir setiap perintah.

Mengatur Lama Waktu LED Menyala

  • Gunakan perintah delay(waktu); untuk mengatur lama waktu dalam milidetik (ms).
    • Contoh: Agar LED menyala selama 1 detik, lalu mati:
      • digitalWrite(2, HIGH);
      • delay(1000); // 1000 ms = 1 detik
      • digitalWrite(2, LOW);
  • Ubah nilai pada delay untuk mengatur durasi nyala atau mati LED, misalnya delay(3000); untuk 3 detik.
  • Perintah delay bisa digunakan beberapa kali untuk mengatur urutan nyala-mati LED sesuai kebutuhan.

Contoh Urutan LED Menyala dan Mati

  • Untuk membuat LED nyala 3 detik, mati 2 detik, nyala lagi 2 detik, lalu mati:
    • digitalWrite(2, HIGH);
    • delay(3000);
    • digitalWrite(2, LOW);
    • delay(2000);
    • digitalWrite(2, HIGH);
    • delay(2000);
    • digitalWrite(2, LOW);
  • Urutan perintah ini bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan, misalnya menambah atau mengurangi waktu delay.

Membuat LED Berkedip Terus-menerus

  • Agar LED berkedip terus-menerus, simpan perintah di dalam void loop:
    • digitalWrite(2, HIGH);
    • delay(1000);
    • digitalWrite(2, LOW);
    • delay(1000);
  • Kode di dalam void loop akan dijalankan berulang-ulang selama Arduino menyala, sehingga LED akan terus berkedip.
  • Untuk mempercepat atau memperlambat kedipan, ubah nilai delay sesuai keinginan, misalnya delay(100); untuk kedipan lebih cepat.

Perbedaan void setup dan void loop

  • Kode di dalam void setup hanya dijalankan satu kali saat Arduino dinyalakan atau di-reset.
  • Kode di dalam void loop akan dijalankan terus-menerus selama Arduino aktif, sehingga cocok untuk proses yang ingin diulang tanpa henti.
  • Jika perintah hanya ingin dijalankan sekali, simpan di void setup. Jika ingin dijalankan berulang, simpan di void loop.
  • Contoh: Jika perintah berkedip LED diletakkan di void setup, LED hanya akan berkedip satu kali. Jika diletakkan di void loop, LED akan berkedip terus-menerus selama Arduino menyala.